• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Disiplin dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Kereta Api Indonesia Cabang Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Disiplin dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Kereta Api Indonesia Cabang Medan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara umum setiap perusahaan akan berusaha untuk memperoleh laba semaksimal mungkin. Hal ini diperlukan agar kelangsungan hidup perusahaan dapat terjamin. Untuk itu, berbagai sumber dan faktor yang dapat menunjang pencapaian tujuan perusahaan harus didayagunakan secara efisien dan efektif.

Sumber daya manusia sebagai salah satu unsur yang sangat menentukan keberhasilan suatu organisasi, di sisi lain juga manusia sebagai mahkluk yang mempunyai pikiran, perasaan, kebutuhan dan harapan-harapan tertentu. Hal ini sangat memerlukan perhatian tersendiri karena faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi prestasi, motivasi, dedikasi, dan loyalitas serta kecintaan terhadap pekerjaan dan organisasinya (Hasibuan, 2008 : 34)

Untuk mencapai tujuan perusahaan, sangat tergantung pada kemampuan kinerja karyawan. Salah satunya adalah meningkatkkan kinerja karyawan dengan penerapan disiplin yang baik dan pemberian motivasi guna meningkatkan kinerja karyawan tersebut. Menurut Mangkunegara (2008 : 40), “Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”.

(2)

Menurut Hasibuan (2008 : 44),“Motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku manusia supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang maksimal”. Motivasi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh pihak manajemen bila mereka menginginkan setiap karyawan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pencapaian tujuan, karena dengan motivasi, seorang karyawan akan memiliki semangat yang tinggi dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Tanpa motivasi, seseorang tidak dapat memenuhi tugasnya sesuai standar atau bahkan melampaui standar karena apa yang menjadi motif dan motivasinya bekerja tidak terpenuhi.

Permasalahan sumber daya manusia yang terjadi di PT. Kereta Api Indonesia Cabang Medan adalah permasalahan yang terkait adalah seberapa besarnya pengaruh kedisiplinan sumber daya manusia dengan kemajuan suatu perusahaan. PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang banyak merekrut sumber daya manusia dengan berbagai persyaratan yang memang sudah diterapkan oleh PT. Kereta Api Indonesia. Setiap pegawai PT. Kereta Api Indonesia, harus mentaati pola disiplin yang sudah ditetapkan.

(3)

Dengan sistem kerja tersebut akan menimbulkan beban kerja bagi pegawai yang lain sehingga dirasa tidak adil bagi pegawai yang memiliki kinerja tinggi. Persentase kehadiran dan rata-rata pelanggaran berkaitan dengan disiplin waktu pegawai PT. Kereta Api Indonesia Cabang Medan periode Januari hingga Juni 2016 adalah :

Tabel 1.1

Persentase Rata-rata Pelanggaran Pegawai PT. Kereta Api Indonesia Cabang Medan Periode April-Juni 2016

PT. Kereta Api Indonesia Cabang

Medan

Jumlah Ketidakhadiran Pegawai (per bulan)

Rata-rata Pulang Cepat (per bulan)

Rata-rata Terlambat Masuk Kerja (per bulan)

Hadir

Sumber : PT. Kereta Api Indonesia Cabang Medan, 2016

(4)

Pada umumnya pegawai tepat waktu saat masuk kerja tetapi jadwal pulang kerja ditemukan ada yang tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Pelanggaran jadwal masuk kerja ditemukan (13,6%) karyawan tidak hadir karena absen cenderung terjadi di Sub Bagian Kepegawaian. Selanjunya pegawai pulang sebelum pukul 16.00 Wib dengan alasan ada urusan pekerjaan lainnya yang harus dilakukan cenderung terjadi di Sub Bagian Tata Usaha dan Sub Bidang Teknik (13,6%). Pegawai cenderung tepat waktu saat masuk kerja (4,6%) terjadi di Sub Bagian Tata Usaha, Sub Bidang Teknik dan Seksi Kelembagaan dan Kerjasama.

Tingginya pelanggaran kehadiran dan kepulangan pegawai PT. Kereta Api Indonesia Cabang Medan mengindikasikan rendahnya motivasi pegawai dalam melaksanakan peraturan yang berlaku dan dapat berdampak terhadap menurunnya Kinerja Pegawai terutama dalam penyelesaian tugas yang menjadi tanggungjawabnya. Hal ini diduga karena disiplin kerja yang terbentuk tidak mampu memacu pegawai untuk segera menyelesaikan pekerjaannya.

Kinerja organisasi yang baik sangatlah diperlukan dalam rangka mewujudkan visi dan misi perusahaan atau organisasi. Kinerja organisasi yang baik sangat dipengaruhi oleh karyawan yang berkualitas dan penuh rasa tanggungjawab terhadap pekerjaan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Kinerja yang ditunjukkan oleh para karyawan juga dapat menentukan tercapai atu tidaknya tujuan perusahaan.

(5)

Medan dapat dilihat dari laba rugi perusahaan dengan membandingkan antara target laba rugi dengan realisasi laba rugi pada PT. Kereta Api Indonesia Cabang Medan divisi Tiket. Adapun target dan realisasi laba rugi PT. Kereta Api Indonesia Cabang Medan Divisi Tiket periode Tahun 2011 sampai dengan 2015, dapat dilihat pada tabel 1.2 berikut :

Tabel 1.2

Data Target dan Realisasi Laba Rugi PT. Kereta Api Indonesia Cabang Medan Tahun 2011 - 2015

Tahun Target (Rp) Realisasi (Rp) Persentase (%) 2015 2.005.420.315,59 1.841.326.149,27 1,01 2014 1.850.319.432,04 1.828.044.197,28 0,79 2013 1.730.601.106,64 2.322.220.864,05 1,44 2012 1.690.946.235,68 1.613.400.992,29 1,55 2011 1.590.560.995,68 1.041.846.719,21 0,89 Sumber : PT. Kereta Api Indonesia Cabang Medan, 2016

Selanjutnya data target dan realisasi laba rugi PT. Kereta Api Indonesia Cabang Medan dapat digambarkan dalam grafik seperti pada Gambar 1.1 berikut :

Gambar 1.1 Data Target dan Realisasi Laba Rugi PT. Kereta Api Indonesia Cabang Medan Tahun 2006 - 2015

Sumber : PT. Kereta Api Indonesia Cabang Medan, 2016

(6)

menembus target laba yang telah ditetapkan PT. Kereta Api Indonesia sehingga hal ini menunjukkan kinerja karyawan yang masih rendah.

Sumber daya manusia merupakan faktor penting bagi setiap organisasi, sebab tanpa sumber daya manusia tujuan dan sasaran organisasi tidak akan tercapai sesuai yang direncanakan. Oleh karena itu peranan sumber daya manusia sangat penting dalam setiap organisasi. Pentingnya peranan sumber daya manusia bagi setiap organisasi diharapkan dapat meningkatkan kinerja pegawai, untuk itu sumber daya manusia perlu memiliki skill atau keterampilan yang handal dalam

menangani setiap pekerjaan, sebab dengan adanya skill yang handal maka secara

langsung dapat meningkatkan kinerja pegawai.

Dari uraian di atas dapat diketahui, begitu besar disiplin dan motivasi terhadap kinerja karyawan dalam suatu perusahaan. Berdasarkan itulah penulis merasa tertarik untuk menulis skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan di PT. Kereta Api Indonesia Cabang Medan.”

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka identifikasi masalah yang dapat dibuat oleh penulis adalah:

1. Apakah disiplin berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Kereta Api Indonesia Cabang Medan ?

2. Apakah motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Kereta Api Indonesia Cabang Medan ?

(7)

1.3 Tujuan Penelitian

Setiap penelitian harus memiliki tujuan yang jelas agar sasaran yang diinginkan dapat tercapai. Adapun yang menjadi tujuan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh disiplin terhadap kinerja karyawan PT. Kereta Api Indonesia Cabang Medan.

2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan di PT. Kereta Api Indonesia Cabang Medan.

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penerapan disiplin dan motivasi terhadap kinerja karyawan di PT. Kereta Api Indonesia.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan masukan bagi pihak PT. Kereta Api Indonesia dalam memecahkan dan mengantisipasi masalah yang dihadapi perusahaan dalam kaitannya dengan masalah disiplin dan motivasi.

2. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai disiplin dan motivasi yang dihubungkan dengan kinerja karyawan.

Gambar

Tabel 1.1
Tabel 1.2 Data Target dan Realisasi Laba Rugi PT. Kereta Api Indonesia Cabang

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

[r]

Dari regu apel harus melangkah ke selatan sebanyak 3 langkah lalu menuju ke timur 2 langkah untuk sampai ke regu strowberry.. Dari regu strowberry harus melangkah ke utara sebanyak

[r]

“Standar Operasional Prosedur Satpol PP yang selanjutnya disebut SOP Satpol PP adalah prosedur bagi aparat Polisi Pamong Praja, dalam rangka meningkatkan kesadaran dalam

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah

Berkenaan dengan hal tersebut dalam memenuhi dokumen perencanaan kerja Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Palembang, maka disusunlah Dokumen Rencana Kerja Tahun