• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 1 dari 9 hal. Putusan Nomor 143 K/PID/2016

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

M A H K A M A H A G U N G

memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa:

N a m a :SEPTIAN RACHMAN PRASETYO;

Tempat lahir : Surabaya;

Umur/tanggal lahir : 26 tahun/20 September 1987; Jenis kelamin : Laki-laki;

Kebangsaan : Indonesia;

Tempat tinggal : Jalan Dupak Timur 2/64 Surabaya dan

Wonokasian RT. 05/RW. 02 Wonoayu Sidoarjo;

Agama : I s l a m;

Pekerjaan : Swasta;

Terdakwa tidak ditahan;

Terdakwa diajukan di persidangan Pengadilan Negeri Surabaya dengan dakwaan sebagai berikut:

DAKWAAN: PRIMAIR:

Bahwa Terdakwa Septian Rachman Prasetyo pada hari Rabu tanggal 6 Juni 2013 sekira pukul 12.00 WIB bertempat di Jl. Rajawali Surabaya tepatnya di depan Ruko atau di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Surabaya, mengemudikan kendaraan bermotor karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban luka berat, yang dilakukan Terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut:

- Pada awalnya Terdakwa mengendarai sepeda motor dengan No. Pol. W-5321-YA dari arah Barat ke Timur dengan kecepatan kurang lebih 60 km/jam;

- Kemudian dari arah Utara ke Selatan ada tiga orang pejalan kaki hendak menyeberang jalan dan Terdakwa telah melihat mereka penyeberang telah masuk jalur kiri untuk menyeberang jalan, namun Terdakwa tidak memberi kesempatan kepada pejalan kaki untuk menyeberang namun Terdakwa berjalan terus yang mengakibatkan Terdakwa menabrak pejalan kaki dan terlempar kurang lebih dua meter dan Terdakwa sendiri jatuh dan ditabrak oleh sepeda motor lain yang searah dengan Terdakwa;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(2)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 2 dari 9 hal. Putusan Nomor 143 K/PID/2016

mengalami luka lecet pada kaki kiri sedangkan Terdakwa;

- Bahwa sebelum terjadi kecelakaan posisi kendaraan Terdakwa dengan No. Pol. W-5321-YA berada di depan sedangkan sepeda motor No. Pol. L-4505-YE yang dikendarai oleh Agung berada di belakang kendaraan Terdakwa yang searah yaitu dari arah Barat ke Timur;

- Kemudian dengan kecepatan masing-masing kurang lebih 60 km/jam dengan tidak bisa menjaga jarak aman sehingga terjadi kecelakaan, yang mana sepeda motor No. Pol. W-5321- YA yang dikendarai Terdakwa menabrak tiga orang pejalan kaki hingga Terdakwa ikut jatuh dengan sepeda motornya sehingga pengendara yang berada di belakang Terdakwa juga menabrak sepeda motor Terdakwa karena jarak sangat dekat dan tidak dapat dihindarkan;

- Bahwa akibat dari kecelakaan tersebut sebagaimana Visum Et Repertum No. 45/VIS/RSAI/VI/2013 atas nama korban Nuraini Harahap, yang pendapat pada pemeriksaan: Terdapat bengkak pada kepala bagian belakang dengan diameter empat centimeter, keluar darah dari telinga kanan, terdapat perlukaan sobek pada kaki kiri belakang betis dengan ukuran dua sentimeter kali dua sentimeter kali satu sentimeter. Kesimpulan bahwa diagnosanya "cedera kepala sedang" kerusakan tersebut disebakan oleh "Trauma tumpul". Hal ini mendatangkan penyakit atau halangan buat menjalankan kewajiban jabatan atau pekerjaan;

- Korban yang kedua sebagaimana Visum Et Repertum No. 42/VIS/RSAI/ VI/2013 atas nama korban Painah, yang pendapat pada pemeriksaan: Pada punggung pergelangan tangan kiri terdapat luka lecet geser dengan ukuran dua sentimeter kali dua sentimeter kali satu sentimeter, pada pelipis atas mata kiri terdapat luka robek ukuran tiga sentimeter kali dua sentimeter kali satu sentimeter. Kesimpulan bahwa diagnosanya "perlukaan pada pelipis mata atas kiri, perlukaan lecet pada pergelangan punggung tangan kiri" kerusakan tersebut disebakan oleh "Trauma tajam dan kasar". Hal ini

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(3)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 3 dari 9 hal. Putusan Nomor 143 K/PID/2016

- Korban yang ketiga sebagaimana Visum Et Repertum No. 43/VIS/RSAI/ VI/2013 atas nama korban Utik Rumiati, yang pendapat pada pemeriksaan: Terdapat luka lecet geser pada sentimeter kali satu sentimeter dan dua sentimeter kali dua sentimeter kali satu sentimeter tampak kulit terkelupas. Perdarahan (+), di bawahnya terdapat luka geser dengan ukuran tiga sentimeter kali dua sentimeter kali satu sentimeter, terdapat luka geser pada sendi lutut kiri dengan ukuran dua sentimeter kali dua sentimeter kali satu sentimeter, luka sobek di bibir kanan belakang. Kesimpulan bahwa diagnosanya “perlukaan lecet geser dan luka sobek” kerusakan tersebut disebakan oleh "Trauma tajam dan kasar". Hal ini mendatangkan penyakit atau halangan buat menjalankan kewajiban jabatan atau pekerjaan;

- Visumtersebut dibuat pada tanggal 06 Juni 2013 dan ditandatangani oleh dr. Arlis Laga Zonanda, dokter pada RS Al-Irsyad Surabaya;

Perbuatan ia Terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 310 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009;

SUBSIDAIR:

Bahwa Terdakwa Septian Rachman Prosetyo pada hari Rabu tanggal 6 Juni 2013 sekira pukul 12.00 WIB bertempat di Jl. Rajawali Surabaya tepatnya di depan Ruko atau di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Surabaya, mengemudikan kendaraan bermotor karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban luka ringan dan kerusakan kendaraan dan/atau barang, yang dilakukan Terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut:

- Pada awalnya Terdakwa mengendarai sepeda motor dengan No. Pol. W-5321-YA dari arah Barat ke Timur dengan kecepatan kurang lebih 60 km/jam;

- Kemudian dari arah Utara ke Selatan ada tiga orang pejalan kaki hendak menyeberang jalan dan Terdakwa telah melihat mereka penyeberang telah masuk jalur kiri untuk menyeberang jalan, namun Terdakwa tidak memberi kesempatan kepada pejalan kaki untuk menyeberang namun Terdakwa berjalan terus yang mengakibatkan Terdakwa menabrak pejalan kaki dan terlempar kurang lebih dua meter dan Terdakwa sendiri jatuh dan ditabrak oleh sepeda motor lain yang searah dengan Terdakwa;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(4)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 4 dari 9 hal. Putusan Nomor 143 K/PID/2016

telinga dan mulut dan seorang anak kecil mengalami luka lecet pada kaki kiri sedangkan Terdakwa;

- Bahwa sebelum terjadi kecelakaan posisi kendaraan Terdakwa dengan No. Pol. W-5321-YA berada di depan sedangkan sepeda motor No. Pol. L-4505-YE yang dikendarai oleh Agung berada di belakang kendaraan Terdakwa yang searah yaitu dari arah Barat ke Timur. Kemudian dengan kecepatan masing-masing kurang lebih 60 km/jam dengan tidak bisa menjaga jarak aman sehingga terjadi kecelakaan, yang mana sepeda motor No. Pol. W-5321-YA yang dikendarai Terdakwa menabrak tiga orang pejalan kaki hingga Terdakwa ikut jatuh dengan sepeda motornya sehingga pengendara yang berada di belakang Terdakwa juga menabrak sepeda motor Terdakwa karena jarak sangat dekat dan tidak dapat dihindarkan;

- Bahwa akibat dari kecelakaan tersebut sebagaimana Visum Et Repertum No. 45/VIS/RSAI/VI/2013 atas nama korban Nuraini Harahap, yang pendapat pada pemeriksaan: Terdapat bengkak pada kepala bagian belakang dengan diameter empat sentimeter, keluar darah dari telinga kanan, terdapat perlukaan robek pada kaki kiri belakang betis dengan ukuran dua sentimeter kali dua sentimeter kali satu sentimeter. Kesimpulan bahwa diagnosanya "cedera kepala sedang" kerusakan tersebut disebakan oleh "Trauma tumpul". Hal ini mendatangkan penyakit atau halangan buat menjalankan kewajiban jabatan atau pekerjaan;

- Korban yang kedua sebagaimana Visum Et Repertum No. 42/VIS/RSAI/ VI/2013 atas nama korban Painah, yang pendapat pada pemeriksaan: Pada punggung pergelangan tangan kiri terdapat tuka lecet geser dengan ukuran dua sentimeter kali dua sentimeter kali satu sentimeter, pada pelipis atas mata kiri terdapat luka robek ukuran tiga sentimeter kali dua sentimeter kali satu sentimeter. Kesimpulan bahwa diagnosanya "perlukaan pada pelipis mata atas kiri, perlukaan lecet pada pergelangan punggung tangan kiri" kerusakan tersebut disebakan oleh "Trauma tajam dan kasar". Hal ini

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(5)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 5 dari 9 hal. Putusan Nomor 143 K/PID/2016

- Korban yang ketiga sebagaimana Visum Et Repertum No. 43/VIS/RSAI/ VI/2013 atas nama korban Utik Rumiati, yang pendapat pada pemeriksaan: Terdapat luka lecet geser pada sentimeter kali satu sentimeter dan dua sentimeter kali dua sentimeter kali satu sentimeter tampak kulit terkelupas. Perdarahan (+), di bawahnya terdapat luka geser dengan ukuran tiga sentimeter kali dua sentimeter kali satu sentimeter, Terdapat luka geser pada sendi lutut kiri dengan ukuran dua sentimeter kali dua sentimeter kali satu sentimeter, Luka sobek di bibir kanan belakang. Kesimpulan bahwa diagnosanya "perlukaan lecet geser dan luka robek" kerusakan tersebut disebakan oleh "Trauma tajam dan kasar". Hal ini mendatangkan penyakit atau halangan buat menjalankan kewajiban jabatan atau pekerjaan;

- Visum tersebut dibuat pada tanggal 06 Juni 2013 dan ditandatangani oleh dr. Arlis Laga Zonanda, dokter pada RS Al-Irsyad Surabaya;

Perbuatan ia Terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 310 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009;

Mahkamah Agung tersebut;

Membaca tuntutan pidana Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Surabaya tanggal 7 April 2014 sebagai berikut:

1. Menyatakan Terdakwa Septian Rachmad Prasetyo bersalah melakukan tindak pidana “Karena kelalaian mengakibatkan kecelakaan lalu lintas” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 310 Ayat (3) Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2009 seperti tersebut dalam surat dakwaan Primair Jaksa/Penuntut Umum;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Septian Rachmad Prasetyo berupa pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dengan perintah Terdakwa segera ditahan;

3. Menyatakan barang bukti:

- 1 (satu) unit sepeda motor No. Pol. W-5321-YA dan STNKB dikembalikan kepada Terdakwa Septian Rachmad Prasetyo;

- 1 (satu) unit sepeda motor No. Pol. L-4505-YE dan STNKB dan 1 (satu) lembar SIM C a.n. Agung PN., dikembalikan kepada Agung Prasetyo Nogroho;

4. Menetapkan supaya Terdakwa Septian Rachmad Prasetyo untuk membayar biaya perkara sebesar Rp1.000,00 (seribu rupiah);

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(6)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 6 dari 9 hal. Putusan Nomor 143 K/PID/2016

selama: 4 (empat) bulan;

3. Menetapkan barang bukti berupa:

- 1 (satu) unit sepeda motor No.Pol. W-5321-YA dan STNKB dikembalikan kepada Terdakwa Septian Rachman Prasetyo;

- 1 (satu) unit sepeda motor No.Pol. L-4505-YE dan STNKB dan 1 (satu) lembar SIM C a.n. Agung PN. dikembalikan kepada Agung Prasetyo Nugroho;

4. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp2.000,00 (dua ribu rupiah);

Membaca putusan Pengadilan Tinggi Surabaya Nomor 212/PID/2015/ PT.SBY. tanggal 26 Juni 2015 yang amar lengkapnya sebagai berikut:

1. Menerima permintaan banding dari Jaksa/Penuntut Umum dan Terdakwa tersebut;

2. Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 23 April 2014 Nomor.3179/Pid.B/2013/PN.Sby. yang dimintakan banding, sekedar mengenai lamanya Terdakwa dijatuhi pidana penjara, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut:

1) Menyatakan Terdakwa Septian Rachman Prasetyo, tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana

“Mengemudikan kendaraan bermotor karena kelalaiannya

mengakibatkan kecelakaan lalulintas dengan korban luka berat”;

2) Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa Septian Rachman Prasetyo selama: 6 (enam) bulan;

3) Menetapkan barang bukti berupa:

- 1 (satu) unit sepeda motor No.Pol. W-5321-YA dan STNKB dikembalikan kepada Terdakwa Septian Rachman Prasetyo;

- 1 (satu) unit sepeda motor No.Pol. L-4505-YE dan STNKB dan 1 (satu) lembar SIM C a.n. Agung PN., dikembalikan kepada Agung Prasetyo Nugroho;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(7)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 7 dari 9 hal. Putusan Nomor 143 K/PID/2016

ratus rupiah);

Mengingat akta tentang permohonan kasasi Nomor 79/Akta/

Pid.Kss/VII/2015/PN.Sby. juncto Nomor 3179/Pid.B/2013/PN.Sby. yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri Surabaya yang menerangkan, bahwa pada tanggal 28 Juli 2015 Terdakwa Septian Rachman Prasetyo mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi Surabaya tersebut;

Memperhatikan memori kasasi tanggal 31 Juli 2015 dari Terdakwa tersebut sebagai Pemohon Kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya pada tanggal 31 Juli 2015;

Membaca surat-surat yang bersangkutan;

Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Tinggi Surabaya tersebut telah diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 24 Juli 2015 dan Terdakwa mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 28 Juli 2015 serta memori kasasinya telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya pada tanggal 31 Juli 2015, dengan demikian permohonan kasasi beserta dengan alasan-alasannya telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara menurut undang-undang, oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa alasan-alasan permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/Terdakwa pada pokoknya sebagai berikut:

1. Bahwa Pengadilan Tinggi Surabaya Nomor 212/PID/2015/PT.SBY. menjatuhkan putusan selama 6 (enam) bulan;

2. Bahwa Pemohon Kasasi sangat keberatan atas vonis tersebut mengingat Pemohon Kasasi/Terdakwa:

- Waktu kejadian kecelakaan istri Terdakwa dalam keadaan hamil 3 bulan keguguran;

- Korban diajak kekeluargaan menolak (Korban mengingkari janji waktu di rumah sakit tadinya mau);

- Terdakwa hanyalah pekerja swasta yang bertanggung jawab atas istrinya yang memberikan nafkah;

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/Terdakwa tersebut Mahkamah Agung berpendapat:

Bahwa alasan-alasan permohonan kasasi dari Pemohon

Kasasi/Terdakwa tidak dapat dibenarkan, karena putusan Judex

Facti/Pengadilan Tinggi yang memperbaiki sekedar lamanya pidana yang

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(8)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 8 dari 9 hal. Putusan Nomor 143 K/PID/2016

pidana: “Mengemudikan kendaraan bermotor karena kelalaiannya

mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban luka berat”, melanggar Pasal 310 Ayat (3) Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2009 sesuai dakwaan Primair Penuntut Umum;

Bahwa alasan-alasan permohonan kasasi tersebut tidak dapat dibenarkan pula karena berkenaan dengan lamanya pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa, selain telah diberikan cukup pertimbangan mengenai dasar alasan-alasan penjatuhan pidana dalam putusanJudex Facti/Pengadilan Tinggi sesuai Pasal 197 Ayat (1) huruf (f) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981, hal tersebut juga merupakan kewenanganJudex Facti yang pemeriksaannya tidak tunduk pada tingkat kasasi;

Bahwa alasan permohonan kasasi selebihnya dari Pemohon

Kasasi/Terdakwa tidak dapat dibenarkan pula karena berkenaan dengan penilaian hasil pembuktian yang berupa penghargaan terhadap suatu kenyataan, yang pemeriksaannya tidak tunduk pada tingkat kasasi;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, lagi pula ternyata, putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi tersebut harus ditolak;

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/Terdakwa ditolak dan Terdakwa dipidana, maka Terdakwa harus dibebani untuk membayar biaya perkara pada tingkat kasasi;

Memperhatikan Pasal 310 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981, Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 dan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(9)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 9 dari 9 hal. Putusan Nomor 143 K/PID/2016

SEPTIAN RACHMAN PRASETYOtersebut;

Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara pada tingkat kasasi sebesar Rp2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Senin, tanggal 28 Maret 2016 oleh Dr. Sofyan Sitompul, S.H., M.H., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Sumardijatmo, S.H., M.H., dan Desnayeti M., S.H., M.H., Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum padahari dan tanggal itu jugaoleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut, dibantu olehEndrabakti Heris Setiawan, S.H., Panitera Pengganti, dan tidak dihadiri oleh Pemohon Kasasi/Terdakwa dan Penuntut Umum.

Hakim-Hakim Anggota : Ketua Majelis :

Ttd./ Ttd./

Sumardijatmo, S.H., M.H. Dr. Sofyan Sitompul, S.H., M.H.

Ttd./

Desnayeti M., S.H., M.H.

Panitera Pengganti, Ttd./

Endrabakti Heris Setiawan, S.H.

Untuk Salinan, Mahkamah Agung RI

a.n. Panitera Panitera Muda Pidana,

SUHARTO, S.H., M.Hum. NIP. 196006131985031002

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Referensi

Dokumen terkait

The dichotomy of the real sector and monetary economics does not occur in Islam because of the absence of interest and banning trade system as commodity money so that patterns

Berdasarkan hasil observasi, gejala yang terjadi pada Kesiapan Kerja siswa kelas XII Program Keahlian Akuntansi di SMK Muhammadiyah Karangmojo adalah 25% siswa dalam

maka Pejabat Pengadaan Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi dan Telematika Aceh Tahun Anggaran 2014 menyampaikan Pengumuman Pemenang pada paket tersebut diatas sebagai berikut

Sama halnya dengan gandang tambur, gandang sarunai Sungai Pagu ini juga mempunyai dua kepala (double headed) dengan ukuran diameter kepala berbeda, yang satu

Kelompok Kerja Jasa Konsultansi Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Lamandau mengumumkan pemenang seleksi sederhana untuk Pekerjaan Perencanaan Kegiatan

untuk mencapai tujuan perusahaan yang diukur berdasarkan suatu standar. Penilaian kinerja keuangan setiap perusahaan berbeda-beda, tergantung pada.. ruang lingkup

apabila jawaban salah tidak mengurangi poin. Ketentuan poin untuk soal lemparan, tim yang menjawab benar akan mendapat poin. 100, apabila jawaban salah tidak mengurangi poin

Data dalam penelitian ini diambil menggunakan angket kesiapan belajar, lembar observasi aktivitas guru, siswa dan komunikasi lisan siswa, serta tes evaluasi