• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PEA 1002224 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PEA 1002224 Chapter1"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Tia Setia Belawati, 2014

PENGARUH KECERDASAN LOGIS MATEMATIS TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan merupakan salah satu hal penting untuk menentukan kemajuan suatu bangsa. Adanya penyelenggaraan pendidikan yang baik akan mampu melahirkan generasi penerus yang berkualitas. Hal ini sejalan dengan UU No. 20 Tahun 2003 (Sisdiknas, pasal 3) tentang Sistem Pendidikan Nasional, menyatakan bahwa:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia terdiri dari tiga macam, yaitu pendidikan formal, informal, dan nonformal. Adapun salah satu jenjang dalam penyelenggaraan pendidikan formal adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Pendidikan di tingkat SMK diselenggarakan bertujuan untuk memberi bekal kemampuan pengembangan diri dan menyiapkan siswa dengan melatih menguasai kompetensi, yang dapat langsung bekerja setelah menempuh pendidikan.

(2)

Tia Setia Belawati, 2014

PENGARUH KECERDASAN LOGIS MATEMATIS TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

oleh perubahan perilaku juga pengetahuan. Pengukuran atas hasil belajar siswa diperoleh melalui tes ujian yang diadakan sekolah, seperti Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) yang hasilnya dinyatakan dengan nilai. Adapun untuk menilai hasil belajar yang diperoleh, setiap sekolah memberi batasan dengan membuat standar acuan penilaian, yakni Kriteria Ketuntasan Minimal.

SMK Negeri 1 Kota Tasikmalaya, merupakan Sekolah Menengah Kejuruan terakreditasi A. Setiap tahun menyertakan siswanya untuk mengikuti olimpiade di berbagai bidang, sehingga banyak prestasi yang diraih. Termasuk prestasi akademik dibidang akuntansi, salah satunya pada tahun 2014 meraih peringkat juara III dalam kegiatan lomba pembukuan Akuntansi antara SMK se-Jawa Barat.

Setiap siswa tentunya mengharapkan hasil belajar yang tinggi termasuk siswa SMK Negeri 1 Kota Tasikmalaya. Namun pada kenyataan belum semua siswa mencapai hasil belajar yang diharapkan. Hal ini terlihat dari hasil belajar akuntansi siswa pada kompetensi mengelola piutang, masih banyak siswa yang memperoleh nilai yang berada dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditentukan oleh sekolah. Data perolehan nilai siswa di SMK Negeri 1 Kota Tasikmalaya tahun ajaran 2014/2015 adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1

Nilai Ujian Akhir Semester Kompetensi: Mengelola Piutang

Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Kota Tasikmalaya Semester ganjil 2014/2015

Kelas Jml

Siswa

Nilai Dibawah KKM Diatas KKM

(3)

Tia Setia Belawati, 2014

PENGARUH KECERDASAN LOGIS MATEMATIS TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Pada tabel 1.1 di atas dapat dilihat bahwa hasil nilai UAS siswa kelas XI Akuntansi di SMK Negeri 1 Kota Tasikmalaya masih rendah karena terlihat dari pencapaian nilai siswa yang berada dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan sekolah yaitu 75. Presentase siswa yang mendapat nilai belum mencapai KKM pada kelas XI AK 1 sebanyak 25,64% atau 10 siswa dari 39 siswa dengan nilai rata-rata kelas sebesar 75,79, kelas XI AK 2 sebanyak 35,00% atau 14 siswa dari 40 siswa dengan nilai rata-rata kelas sebesar 74,48, kelas XI AK 3 sebanyak 60,98% atau 25 siswa dari 41 siswa dengan nilai rata-rata kelas sebesar 73, kelas XI AK 4 sebanyak 77,50% atau 31 siswa dari 40 siswa dengan nilai rata-rata kelas sebesar 66,88, dan kelas XI AK 5 sebanyak 79,49% atau 31 siswa dari 39 siswa dengan nilai rata-rata kelas sebesar 62,58. Sehingga, hal ini menunjukan bahwa hasil belajar akuntansi siswa pada kompetensi mengelola piutang di SMK Negeri 1 Kota Tasikmalaya termasuk kategori rendah.

Berdasarkan fenomena di atas banyaknya siswa yang memperoleh hasil belajar rendah, harus segera ditangani. Apabila masalah ini dibiarkan akan berdampak terhadap pemahaman siswa pada materi selanjutnya, karena pelajaran akuntansi sifatnya berkelanjutan.

B. Identifikasi Masalah

Pencapaian sebuah hasil belajar, tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Menurut Djamarah (2008:176-177) faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar, yakni:

1. Faktor luar, yaitu:

a. Lingkungan, terdiri dari lingkungan alam dan lingkungan sosial.

b. Instrumental, terdiri dari kurikulum, program, sarana dan fasilitas, serta guru.

2. Faktor dalam, yaitu:

a. Fisiologis, terdiri dari kodisi fisiologis dan kondisi panca indra

(4)

Tia Setia Belawati, 2014

PENGARUH KECERDASAN LOGIS MATEMATIS TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan banyaknya faktor-faktor belajar diatas, faktor internal memiliki peranan penting dalam proses belajar. Hal ini sejalan dengan teori belajar Psikologi kognitif yang menyatakan proses belajar dipengaruhi oleh sesuatu yang bersumber dari dalam diri sendiri, yaitu: “pendekatan psikologi kognitif lebih menekankan arti penting proses internal, mental manusia.” (Syah, 2010:108).

Kemudian dari beberapa faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar fokus mengambil faktor kecerdasan. Hal ini sejalan dengan pendapat Baharuddin dan Wahyuni (2008:20-21) bahwa “Kecerdasan merupakan faktor psikologi yang paling penting dalam proses belajar siswa, karena itu menentukan kualitas belajar siswa.”

Kecerdasan yang baik yang dimiliki siswa mengambil bagian penting dalam proses belajar akuntansi. Adanya kecerdasan ini akan membantu siswa lebih mudah untuk mempelajari keilmuan, dengan kesesuaian antara kecerdasan dengan karakteristik keilmuan akuntansi. Sehinga diharapkan dengan adanya pengetahuan lebih mengenai kecerdasan yang dimiliki, siswa akan mendapat pencapaian yang lebih baik lagi, terlihat dari hasil belajar yang meningkat.

Perolehan pencapaian yang sukses dalam proses belajar yang dipengaruhi oleh kecerdasan ini, sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Syah (2010:131) bahwa:

Semakin tinggi kemampuan inteligensi seorang siswa maka semakin besar peluangnya untuk meraih sukses. Sebaliknya, semakin rendah kemampuan inteligensi seorang siswa maka semakin kecil peluangnya untuk memeroleh sukses.

Adapun kecerdasan yang dimiliki manusia setidaknya ada sembilan, menurut Gardner (dalam Alwi 2014:123-129) menyatakan, diantaranya: “(1) kecerdasan linguistik; (2) kecerdasan logis-matematis; (3) kecerdasan spasial (4) kecerdasan musikal; (5) kecerdasan badani-kinestetik; (6) kecerdasan interpersonal; (7) kecerdasan intrapersonal; (8) kecerdasan naturalis; (9) kecerdasan ekstensialis.”

(5)

Tia Setia Belawati, 2014

PENGARUH KECERDASAN LOGIS MATEMATIS TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

angka secara efektif.” Hal ini sejalan dengan pendapat Uno dan Kuadrat (2009:39) yang menyatakan bahwa:

Logis. Logis matematis: keterampilan kerja mengurus keuangan, membuat anggaran, melakukan penelititan ekonomi, menyusun hipotesis, melakukan estimasi, melakukan kegiatan akuntansi, berhitung, mengadakan kalkulasi, menggunakan statistik, melakukan audit, membuat penalaran, menganalisis, menyusun sistematika, mengklasifikasi, mengurutkan.

Setiap pembelajaran memerlukan kecerdasan dalam proses pelaksanaannya, termasuk pembelajaran akuntansi. Pembelajaran akuntansi tersebut lebih banyak memerlukan kemampuan dalam berhitung, seperti operasi bilangan, tambah, kurang, bagi, dan kali. Selain itu tahapan proses akuntansi seperti penjurnalan, pengikhtisaran, serta proses pelaporan dalam pengerjaannya membutuhkan pemikiran logis guna menunjang pemahaman terkait penerapan dalam konsepnya. Oleh karena itu, untuk menunjang hasil belajar siswa dalam bidang akuntansi dibutuhkan kecerdasan logis matematis yang terkait dengan matematika dasar seperti operasi perhitungan, serta logika berfikir.

Pentingnya matematika dasar dalam akuntansi ini sejalan dengan pendapat Worthy and James (dalam Babalola dan Abilola, 2013:103), yaitu:

The reason that you need to know a little more math than this is that doing accounting requires first analyzing transactions before recording them. It is the initial analysis of transactions to determine correct amounts to record that requires the basic math skills, only at very advanced professional levels would you need more math than this.

(6)

Tia Setia Belawati, 2014

PENGARUH KECERDASAN LOGIS MATEMATIS TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Adapun pendapat Springer dan Borthick (dalam Zandi dan Shahabi, 2012:1420) tentang kemampuan yang diperlukan menjadi akuntan, yaitu “accountants today are rather required to interpret and analyze corporate data than to solely report the information. This requires a great deal of talents and skills,

mainly on mathematics and logics, for daily required complex analyses.”

Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa akuntansi membutuhkan kemampuan matematika dasar seperti operasi perhitungan dan berfikir logis. Adanya kecerdasan logis matematis dalam diri siswa, dapat membuat siswa lebih mudah memahami akuntansi, dan dapat membantu siswa dalam pengerjaan soal-soal latihan akuntansi.

Hal ini diperkuat oleh penelitian-penelitian terdahulu yang menunjukan adanya hubungan antara kecerdasan logis matematis dengan hasil belajar. Hasil penelitian Sukada, Sadia, dan Yudana (2013) menunjukan secara simultan dan parsial terdapat kontribusi signifikan antara minat, motivasi berprestasi, kecerdasan logis matematis terhadap hasil belajar. Besaran kontribusi minat 11,80%, motivasi berprestasi 6,00%, dan kecerdasan logis-matematis 6,20%.

Berdasarkan hal tersebut, diketahui bahwa pada pembelajaran akuntansi hasil belajar dipengaruhi oleh apa yang ada dalam diri siswa, yaitu salah satunya kecerdasan. Kecerdasan yang terkait dengan karakteristik bidang studi akuntansi adalah kecerdasan logis matematis, dengan adanya kecerdasan logis matematis yang tinggi, cenderung akan meningkatkan hasil belajar terhadap mata pelajaran yang terkait dengan perhitungan, seperti akuntansi. Oleh karena itu, penulis terdorong untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kecerdasan Logis Matematis Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa (Survei Pada Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014/2015)

C. Rumusan Masalah

(7)

Tia Setia Belawati, 2014

PENGARUH KECERDASAN LOGIS MATEMATIS TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1. Bagaimana gambaran kecerdasan logis matematis siswa kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Kota Tasikmalaya semester ganjil tahun ajaran 2014/2015.

2. Bagaimana gambaran hasil belajar akuntansi siswa kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Kota Tasikmalaya semester ganjil tahun ajaran 2014/2015.

3. Bagaimana pengaruh kecerdasan logis matematis terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Kota Tasikmalaya semester ganjil tahun ajaran 2014/2015.

D. Maksud dan Tujuan Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis secara mendalam mengenai pengaruh kecerdasan logis matematis terhadap hasil belajar akuntansi, adapun tujuan yang ingin hendak dicapai dalam penelitian ini antara lain:

1. Untuk mengkaji gambaran kecerdasan logis matematis siswa kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Kota Tasikmalaya semester ganjil tahun ajaran 2014/2015.

2. Untuk mengkaji gambaran hasil belajar akuntansi siswa kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Kota Tasikmalaya semester ganjil tahun ajaran 2014/2015.

3. Untuk mengkaji pengaruh kecerdasan logis matematis terhadap hasil akuntansi belajar akuntansi siswa kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Kota Tasikmalaya semester ganjil tahun ajaran 2014/2015.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin hendak dicapai dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Untuk meningkatkan wawasan kajian teori yang berkaitan dengan hasil belajar akuntansi yang dipengaruhi kercerdasan logis matematis

(8)

Tia Setia Belawati, 2014

PENGARUH KECERDASAN LOGIS MATEMATIS TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

a. Sebagai bahan masukan bagi sekolah dalam usaha untuk meningkatkan kualitas peserta didiknya khususnya jurusan akuntansi, dengan turut mendorong siswa meningkatkan hasil belajar siswa

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di MAN 2 Kota Bandung.. Universitas

Contextual Teaching and Learning (CTL) Terhadap Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XII IPS di SMA N 14 Bandung”.

“ Pengaruh Disiplin belajar, Motivasi Belajar dan Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI SMK Pasundan 1

PENGARUH KETERAMPILAN MENJELASKAN GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA NEGERI 10 BANDUNG..

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI :survey: pada siswa kelas XII IPS di SMA Pasundan 8 Bandung tahun ajaran 2014/2015..

Pengaruh pola asuh orangtua terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 26 Bandung.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Pengaruh penggunaan media interaktif audio visual terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi kelas XI di SMA 1 Pangkalpinang.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Judul Pengaruh Kecerdasan logis matematis dan kecerdasan analitik terhadap kemampuan peserta didik dalam menggambar grafik fungsi eksponensial kelas X SMA Negeri 13