• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMODELAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SMA NURUL IMAN PALEMBANG DENGAN ZACHMAN FRAMEWORK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMODELAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SMA NURUL IMAN PALEMBANG DENGAN ZACHMAN FRAMEWORK"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PEMODELAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK

PADA SMA NURUL IMAN PALEMBANG

DENGAN ZACHMAN FRAMEWORK

Rolly Septian 1, Jemakmun2 ,Ria Andriyani 3

Mahasiswa Universitas Bina Darma 1, Dosen Universitas Bina Darma 2,3 Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12 Palembang

[email protected] 1, [email protected],

[email protected]

Abstrak : SMA Nurul Iman adalah sebuah lembaga pendidikan di Palembang. SMA Nurul Iman selalu berusaha memberikan pendidikan yang berkwalitas kepada siswanya, guna meningkatkan manajemen pendidikan SMA Nurul Iman maka diperlukan sebuah sistem yang dapat membantu dalam memanajemen pendidikan tersebut. Zachman Framework merupakan suatu metode EAP yang banyak digunakan diseluruh dunia dalam perancangan system, dimana didalam metode ini perencanaan dilakukan dengan langkah-langkah yang sistematis, mudah dipahami dan dapat dijadikan aturan untuk pengembangan sistem selanjutnya. Hasil penelitian ini berupa blue print rancangan sistem yang dipetakan didalam bentuk matrik Zachman yang dilihat dari sudut pandang Planner dan Owner dalam kegiatan pendidikan di SMA Nurul Iman. Dengan menggunakan Zachman Framework dapat diperoleh informasi secara detail tentang bagaimana sistem informasi itu dirancang, semua kebutuhan baik data, sumber daya manusia dan infrastruktur yang mendukung berjalannya sistem informasi tersebut. Kata kunci: Pendidikan, Nurul Iman, Zachman Framework

Abstract : Nurul Iman high scool is an education institution in Palembang, Nurul Iman high scool always try to give education to their students in order to high school education management Nurul Iman then needed a system that could help in the management of education. Zachman freamework is an EAP method that is widely used around the world in the design of the system, which in this method op planning is done with systematic steps, easy to understand and can be used as a rule for further sytem development. Results of this research is a blueprint for the design of system that are mapped in matrix form zachman as seen from the viewpoint of Plenner and Owner in education activities in high scool Nurul Iman. By using the zachman framework can be obtained detailed information on how the information system was designed, all the needs of both data, human resources and infrastructure that supports the passage of the information system.

Keywords : Education, Nurul Iman, Zachman Framework.

1.

Pendahuluan

Pendidikan adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam perkembangan suatu negara semakin baik perkembangan dan kualitas pendidikan suatu bangsa maka akan semakin baik

pula perkembangan negara tersebut, semakin mengerti suatu bangsa akan pentingnya suatu pendidikan maka akan semakin baik kualitas pendidikan negara tersebut. Padahal di zaman serba teknologi ini kecepatan mengolah data dan memperoleh informasi sangat

(2)

diperlukan dalam dunia pendidikan sekarang ini. Sistem yang baik adalah sistem yang mudah digunakan dan sangat bermanfaat. Dalam pengembangan sebuah sistem diperlukan sebuah rancangan yang nantinya dikembangkan untuk membuat sebuah sistem.

Gambar 1 Zachman Framework Zachman framework adalah salah satu metode untuk membantu merancang model arsitektur enterprise yang dapat membantu semua pihak manajemen mendefinisikan secara menyeluruh sehingga memiliki struktur dasar organisasi yang mendukung akses, integrasi interpeksi, pengembangan, pengolahan dan perubahan.

SMA Nurul Iman Palembang merupakan salah satu Yayasan pendidikan formal. Saat ini sistem informasi akademik yang ada pada SMA Nurul Iman masih menggunakan layanan konvensional dalam pengelolahan data akademik, dimana data tersebut dicatat dilembaran buku arsip oleh bagian akademik. Adapu penelitian terkait Zachman Framework yang dijadikan rujukan antara lain : 1) Penerapan Zachman Framework Dalam Merancang Sistem Pelaporan Kerusakan Komputer [8], 2) Enterprise Architecture Planning Sistem Informasi Pada Perguruan Tinggi Swasta Dengan Zachman Framework [4]

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk membuat sebuah pemodelan sistem informasi akademik sehingga penulis memberi judul pada skripsi ini “Pemodelan Sistem Informasi Akademik Pada SMA Nurul Iman Palembang Dengan Zachman Framework”.

2.

Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode development research.

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adaah: 1) Wawancara; Dalam metode ini penulis mengumpulkan data penelitian dengan bertanya langsung kepada pihak yang bersangkutan yang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan. 2) Kepustakaan; Mengumpulkan data dengan cara mencari dan mempelajari data-data dari buku-buku ataupun dari referensi lain yang berhubungan dengan penulisan laporan penelitian proposal. 3) Observasi; Metode ini dilakukan dengan cara mengamati langsung keadaan dan kegiatan pada SMA Nurul Iman sebagai objek guna mendapatkan keterangan yang akurat.

Kerangka kerja yang digunakan adalah zachman framework [7], yang terdiri atas: 1) Perspektif perencana (Objective/ Scope): menetapkan konteks, latar belakang, dan tujuan, 2) Perspektif pemilik (BusinessModel/ Owner’s View): menetapkan model konseptual dari enterprise, 3) Perspektif perancang (System Model/ Designer’s View): menetapkan model sistem informasi sekaligus menjembatani hal yang diinginkan pemilik dan hal yang dapat

(3)

direalisasikan secara teknis dan fisik, 4)Perspektif pembangun (Technology Model/ Builder’s View): menetapkan digunakan dalam mengawasi implementasi teknis dan fisik, 5) Perspektif subkontraktor (Detailed Representations/Out of Context View): menetapkan peran dan rujukan bagi pihak yang bertanggung jawab untuk melakukan pembangunan system informasi, dan 6) Perspektif fungsional (Functioning Enterprise/Functioning System): merepresentasikan perspektif pengguna dan wujud nyata hasil implementasi.

3.

Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan hasil pengumpulan data maka selanjutnya akan dilakukan proses pemetaan masalah kedalam kerangka Zachman untuk menghasilkan rancangan sistem yang dibutuhkan. Setelah peta masalah didapatkan maka selanjutnya masalah-masalah tersebut akan disusun dalam kerangka matrik Zachman. Setelah matrik Zachman diperoleh maka masing-masing baris dan kolom pada matrik tersebut akan

diuraikan satu per satu. Hasil ini menyajikan matrik Zachman dari hasil pemetaan masalah yang sudah dilakukan. 3.1 Perspektif Perencanaan

(Tujuan/Cangkupan) 1. Pada Data (What)

Mendefinisikan cakupan arsitektur enterprise dengan memaparkan daftar entitas yang penting bagi bisnis enterprise atau solusi masalah-masalah tertentu. Dari analisa didapat entitas yang ada pada SMA Nurul Iman yaitu: 1) SIswa, 2) Guru, 3) Kelas, 4) Jadwal.

2. Pada Fungsi (How)

Mendefinisikan cakupan arsitektur enterprise dengan memaparkan daftar proses-proses bisnis yang ada pada SMANurul Iman

3. Pada Jaringan (Where)

Medifinisikan cakupan arsitektur enterprise dengan memaparkan daftar lokasi dari bisnis kegiatan sistem informasi akademik di SMA Nurul Iman. 4. Pada Orang (Who)

Medifinisikan cakupan arsitektur enterprise dengan memaparkan daftar organisasi/agen-agen yang penting bagi organisasi yaitu: 1) Kapsek, 2) Guru, 3) Siswa, 4). Admin.

5. Pada Waktu (When)

Medifinisikan cakupan arsitektur enterprise dengan memaparkan daftar kejadian-kejadian yang signifikan bagi bisnis. Bagian ini akan membahas mengenai daftar kegiatan utama yang terjadi di SMA Nurul Iman Palembang. 6. Pada Motivasi (Why)

Medifinisikan cakupan arsitektur enterprise dengan memaparkan pernyataan misi, tujuan bisnis dan strategi bisnis SMA Nurul Iman Palembang. 3.2 Perspektif Pemilik (Business Model/ Model Bisnis)

1. Pada Data (What)

Medifinisikan model enterprise dengan memaparkan kebutuhan pemilik terhadap data. Model yang dihasilkan dapat berupa diagram business-level entity-relationship.

(4)

Gambar 2 E.R. Diagram Sistem Informasi Akademik

2. Pada Fungsi (How)

Mendefinisikan model enterprise dengan memaparkan proses bisnis mencakup dekomposisi dan/atau ketergantungan antara aktivitas-aktivitas bisnis.Didapatkan Clase Diagram.

Gambar 3 Use Case Diagram 3. Pada Jaringan (Where)

Medifinisikan arsitektur jaringan logis yang terdiri dari model sistem jaringan dan arsitektur sistem terdistribusi. Bagian kolom where (Business Model) menggambarkan lokasi binis atau peta lokasi SMA Nurul Iman Palembang.

Gambar 4 Peta SMA Nurul Iman Palembang

4. Pada Orang (Who)

Medifinisikan model enterprise dengan memaparkan model diagram organisasi. Agen dalam hal ini adalah unit organisasi. Pada bagian enterprise model digambarkan kerangka struktur organisasi SMA Nurul Iman.

5. Pada Waktu (When)

Medifinisikan model enterprise dengan memaparkan jadwal induk organisasi. Waktu dalam hal ini adalah waktu untuk melakukan bisnis. Bagian ini berisi detail major event (scope) yang ada di SMA Nurul Iman Palembang.

6. Pada Motivasi (Why)

Medifinisikan model enterprise dengan memaparkan rencana bisnis yaitu tujuan, strategi, dan taktik bisnis terkait. Sasaran dalam hal ini adalah tujuan bisnis, sedangkan metode dalam hal ini adalah strategi bisnis. Pada bagian ini membahas mengenai perencanaan jangka panjang SMA Nurul Iman Palembang yang digambarkan dalam Balanced Scode. Input Form Siswa

Input Form Guru

Input Form Jadwal Melihat Jadwal Input Nilai

Guru Melihat nilai Lihat Jadwal Siswa Admin Login Laporan <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> Kepala Sekolah <<include>> <<include>>

(5)

Gambar 6 Balanced Scode SMA Nurul Iman

3.3. Perspektif Arsitek (System Model)

1. Pada Data (What)

Kolom model sistem atau system model mendefinisikan model sistem bagi data dengan mengidentifikasi model data logis. Model ini dapat berupa diagram standard etity-relationship, suatu graf dari entitas-entitas data dan relasi-relasi antara mereka berdasarkan hasil dua perpektif sebelumnya. Sistem model merupakan pembahasan lanjut yang telah diuraikan pada Enterprise Model. Berikut Pemodelan sistem pada SMA Nurul Iman.

Gambar 7 Pemodelan Sistem Informasi

2. Pada Fungsi (How)

Kolom model sistem atau system model mendefinisikan model sistem fungsi dengan mengidentifikasi rancangan proses logis, model proses sistem, dan proses sistem informasi yang diperlukan. 3. Pada Jaringan (Where)

Mendefinisikan arsitektur jaringan logis yang terdiri dari model sistem jaringan dan arsitektur sistem terdistribusi. Bagian sistem model menggambarkan sistem link topologi/ sekenario jaringan SMA Nurul Iman Palembang. Berikut ini merupakan gambar skenario Jaringan SMA Nurul Iman Palembang.

Gambar 8 Skanerio Jaringan Domain SMA Nurul Iman

4. Pada Orang (Who)

Berikut ini merupakan data peran setiap entitas yang ada di SMA Nurul Iman Palembang

(6)

Gambar 9 Peranan Unit Organisasi SMA Nurul Iaman

5. Pada Waktu (When)

Kolom model sistem atau system model mendefinisikan model sistem yang terdiri dari struktur pemrosesan. Waktu dalam hal ini adalah waktu dari kejadian sistem, sedangkan siklus dalam hal ini adalah siklus pemrosesan. Bagian ini menguraikan pengaturan waktu atau penjadwalan berdasarkan periode waktu tertentu untuk setiap kegiatan dinas SMA Nurul Iman.

6. Pada Motivasi (Why)

Kolom perspektif perencanan atau system model mendefinisikan model sistem yang terdiri dari arsitektur pengetahuan. Kolom ini menjelaskan keadaan sumber daya manusia dan pengembangan sistem sumber daya manusia pada SMA Nurul Iman.

3.4. Perspektif Builder (Technology Model)

1. Pada Data (What)

Mendifinisikan model teknologi dengan menyusun model data fisik

(physical data model). Model ini terdiri dari Entitas Relationalship Diagram, Data Definition Language dan direpresentasikan dalam bentuk segmen dan baris.

Gambar 10 Class Diagram 2. Pada Fungsi (How)

Mendifinisikan rancangan proses teknis dengan menggambarkan kebutuhan teknologi untuk melakukan dan mendukung proses. Technology model berikut ini merupakan gambaran tampilan dari sistem informasi akademik dan evaluasi penggunaan lahan di SMA Nurul Iman.

Gambar 11 User Interface 3. Pada Jaringan (Where)

Mendifinisikan arsitektur jaringan fisik yang terdiri dari titik-titik koneksi dan line komunikasi teknis, spesifikasi perlengkapan, spesifikasi line, kebutuhan

(7)

koneksi, dan definisi perangkat lunak jaringan.

Gambar 12 Skanerio Jaringan SMA Nurul Iman

4. Pada Orang (Who)

Mendifinisikan arsitektur enterprise orang yang terdiri dari antar muka SDM dan teknologi. Pada kolom ini menjelaskan struktur organisasi mengenai wewenang, tanggung jawab dari sumber daya manusia yang beperan dan terlibat di SMA Nurul Iman.

5. Pada Waktu (When)

Mendifinisikan model teknologi enterprise yang terdiri dari strukutr kendali. Waktu dalam hal ini merupakan waktu untuk eksekusi, sedangkan siklus merupakan siklus komponen. Menjelaskan rencana kegiatan desain model sistem informasi akademik SMA Nurul Iman dari tanggal 07 April 2014 – 20 Mei 2014.

6. Pada Kolom Motivasi (Why) Menjelaskan aturan-aturan yang digunakan dalam pembuatan desainer yaitu :

1. Bahasa pemerograman yang akan digunakan bersifat open sourse, sehingga yang dikeluarkan tidak terlalu besar.

2. Adapun bahasa pemerograman yaitu PHP dan HTML.

3. Data base yang digunakan adalah MYSQL.

4. Tampilan menggunakan Web. 3.5. Perspektif Sub-Kontraktor

(Detail Representation) 1. Pada Kolom Data (What)

Berfokus pada relasi anter tabel pada rancangan data base SMA Nurul Iman Palembang.

Gambar 12 Tabel Data Base

2.

Pada Fungsi (How)

Mendifinisikan rancangan proses teknis dengan menggambarkan rancangan program. Technology model berikut ini merupakan gambaran tampilan dari sistem informasi akademik dan evaluasi penggunaan lahan di SMA Nurul Iman.

(8)

Gambar 13 Tampilan Sistem

3.

Pada Jaringan (Where)

Mendifinisikan arsitektur jaringan fisik yang terdiri dari peralatan, menjelaskan peralatan yang akan mendukun jalannya sistem informasi akademik pada SMA Nurul Iman Palembang.

4.

Pada Orang (Who)

Perspektif ini memuat arsitektur keamanan. Yang menjadi agen dalam hal ini adalah identitas, sedangkan untuk pekerjaan adalah transaksi. Pada Kolom ini menjelaskan bagian yang menguraikan peranan entitas yang terlibat di SMA Nurul Iman.

5.

Pada Waktu (When)

Mendifinisikan waktu penggunaan sistem. Dalam pengelolaan data siswa, guru, jadwal, dan nilai ditentukan per periode dengan rincian spesifikasi.

Gambar 14 Tabel Waktu Penggunaan Sistem

6.

Pada Kolom Motivasi (Why) Menjelaskan aturan-aturan dalam program logis yang digunakan dalam pengolahan data akademik mulai dari tahan awal sampai tahapakhir.

4.

Simpulan Dan Saran

Berdasarkan dari hasil penelitian penulis yang dilakukan pada SMA Nurul Iman Palembang serta pembahasan yang dilakukan oleh penulis maka dapat diambil kesimpulan bahwa : Penyusunan dokumen yang mendefinisikan organisasi secara lengkap merupakan hal yang bermanfaat. Penulis memberikan saran kepada pengembang selanjutnya untuk menerapkan hal yang sama. Akan lebih baika pabila setiap Dinas terkait memahami manfaat dari Enterprise Architecture agar organisasi dapat terdefinisi dengan mantap dan data bisa tersentralisasi.

DAFTAR RUJUKAN

[1] Ahmar, Ansari Saleh. 2012. “Panduan Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Web”. Yogyakarta : Lokomedia.

[2] Al Fatta, Hanif. 2007. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi”. Yogyakarta : Grafindo Persada. [3] Hey, David. C. 2000. “The Zachman

Framework”.

http://www.essentialstrategies.com/p ublications/methodology/zachman.ht m. diakses tanggal 20 April 2014 [4] Kadir, Abdul. 2008. “Pengenalan

Sistem Informasi”. Yogyakarta : Penerbit Andi.

[5] Kurniawan, Bobi. 2009. “Enterprise Architecture Planning Sistem

(9)

Informasi Pada Perguruan Tinggi Swasta Dengan Zachman Framework”. Maja Ilmia UNIKOM. Vol 9, No. 1, http://jurnal.unikom.ac.id/jurnal/e nterprise-architecture.x. diakses tanggal 25 April 2014

[6] Lankhorst, Marc. 2005. “Enterprise Architecture at Work”. German : Springer.

Mulyanto, Agus. 2009. “Sistem Informasi Konsep & Aplikasi”. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. [7] Rahardja, Untung. 2004. “Konsep

Dasar Analisi Sistem

Informasi”. Tanggerang : Perguruan Tinggi Raharja.

[8] Slameto, Andika ,Agus. 2013.

Penerapan Zachman

Framework Dalam Merancang

Sistem Informasi Kerusakan

Komputer”. Telematika Jurnal.

Vol. 5, No. 2,

. diakses tanggal 25 April 2014

[9] Sridadi, Bambang. 2009. “Pemodelan dan Simulasi Sistem”. Bandung : Informatika.

[10] Supardi. 2005. “Metodologi Penelitian Ekonomi & Bisnis”. Yogyakarta : UII Press.

[11] Utomo, Andy Prasetyo. 2014. “Pemodelan Arsitektur Enterprise Sistem Informasi Akademik Pada Perguruan

Tinggi Menggunakan

Enterprise

ArchitecturePlannig”. Jurnal Simetris. Vol. 5, No. 1.

http://jurnal.umk.ac.id/index.php /simet/article/download/129/131

. Diakses pada 20 April 2014 [12] Yakub. 2012. “Pengantar Sistem

Informasi”. Yogyakarta : Graha Ilmu

[13] Zachman International, Inc. 2008. https://www.zachman.com/about-the-zachman-framework. diakses pada 22 April 2.

(10)

Gambar

Gambar 1 Zachman Framework  Zachman  framework  adalah  salah  satu  metode  untuk  membantu  merancang  model  arsitektur  enterprise  yang  dapat  membantu  semua  pihak  manajemen  mendefinisikan  secara  menyeluruh  sehingga  memiliki  struktur  dasar
Gambar 2 E.R. Diagram Sistem Informasi  Akademik
Gambar 7 Pemodelan Sistem Informasi
Gambar 9 Peranan Unit Organisasi SMA  Nurul Iaman
+3

Referensi

Dokumen terkait

Pada bagian enterprise model akan diuraikan mengenai perencanaan dari CV Cihanjuang Inti Teknik dalam jangka panjang yang digambarkan dalam Balance Score Card dan teknik analisis

Untuk memenuhi persyaratan akademik dalam menyelesaikan pendidikan pada Jurusan S1 Sistem Informasi Universitas Kristen Maranatha Bandung, maka topik tugas akhir yang diambil

alat pengukuran untuk mengecek kualitas dari hasil sebuah Enterprise Arsitektur, dapat dilakukan dengan membuat pertanyaan dan melakukan wawancara sesuai dengan

Pada bagian enterprise model akan diuraikan mengenai perencanaan dari CV Cihanjuang Inti Teknik dalam jangka panjang yang digambarkan dalam Balance Score Card dan teknik analisis

Saat ini SMA LTI IGM telah memiliki website yang dapat memuat berbagai informasi terbaru dari perkembangan proses belajar mengajar serta event apa saja yang

Untuk mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada Yayasan Nurul Iman Palembang, penulis menyusunnya ke dalam beberapa kategori dengan menggunakan kerangka. PIECES

Dengan adanya sistem informasi manajemen kepegawaian ini, dapat dihasilkan laporan dan grafik masa aktif kerja yang menggunakan sistem update data sebagai pengingat Kepala

Berdasarkan uraian dan tahapan dari metode pengembangan Orientasi Objek yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya, dalam merancang sistem informasi Akademik, maka hasil