• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORA N HASH PENGA WA SA N K EPA NITERAA N PERDA TA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORA N HASH PENGA WA SA N K EPA NITERAA N PERDA TA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGADILAN NEGERITEMBILAHAN

FEBRUARI 2018.

HAKIM PENGAWAS BIDANG PERDATA

SAHARUDIN RAMAN DA, SH.

OLEH:

(2)

Oemikianlah untuk dapat diketahui dan dimaklumi.

Tembilahan OGEebruari 2018,

Hakim P^wJl BIciJ ng,

Bersama ini dengan hormat kami sampaikan Laporan bulan Februari 2018^ K epaniteraan Perdate di Pengadilan Negeri Kelas II. Tembilahan.

KEPADAY TH:

BAPAK K ETUA Cq. 1BU WAK1L KETUA.

PENGADiLAN NEGERJ TEMBILAHAN

Di-Tempat Perihaf : Laporan Persatu bulan K epaniteraan Perdata

(3)

PENDAHULUAN:

Sehubungan dengan keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: KMA / 080 / SK / V III / 2006, tanggal 24 Agustus 2006, tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan di L ingkungan L embaga Peradilan dan K eputusan K etua Pengadilan Negeri Tembilahan, tentang Penunjukkan Hakim Pengawas Bidang. Bersama ini kami telah melakukan Pengawasan pada bulan Februari 2018;

I. PROSEDUR PENERIMAAN PERKARA

A.TINGKAT PERTAMA.

1.Prosedur penerimaan perkara sudah didasarkan pada sistem meja ;

2.Penerimaan perkara sudah dilakukan oleh Panitera Muda atau petugas yang telah ditunjuk (Meja

i);

3.Petugas tersebut telah menaksir biaya perkara berdasarkan penetapan tentang radius oleh ketua pengadilan, kemudian menuangkannya dalam SKUM;

4.T erhadap perkara yang diajukan secara prodeo, dibuatkan SK UM nihil ; 5.Penaksiran biaya perkara dilakukan sesuai dengan ketentuan:

>Penggugat/pemohon • 2xpanggilan ; >T ergugat/termohon = 3xpanggilan;

>Meterai = Rp. 6.000,- (sesuai UU Bea Meterai); >Hak Hak Kepaniteraan = sesuai SEMA dan peraturan lainnya;

6.K asir memungut biaya perkara berdasarkan SKUM yang telah dibuat oleh petugas Meja I, kemudian menandatangani SKUM;

7.Penomoran perkara dalam SKUM dan dalam gugatan dilakukan oleh K asir berdasarkan nomor urut dalam jurnal;

8.K asir disediakan ruang tersendiri / loket;

9.Pencatatan biaya perkara dari buku jurnal kedaiam Buku induk K euangan Perkara sudah sesuai ketentuan;

10.Pencatatan uang hak-hak kepaniteraan (HHK) dari buku induk keuangan perkara kedaiam buku induk HHK telah dilaksanakan dengan teriib sesuai ketentuan;

B.A DMINISTRASI BANDING / KASASI / PK

1.Penerimaan perkara dilakukan oleh panitera muda perdata / petugas yang ditunjuk (Meja I);

2.Penerimaan biaya dan penandatanganan SK UM oleh kasir; 3.Penomoran perkara digunakan nomor perkara awal;

4.Penaksiran Biaya tingkat Banding sesuai dengan ketentuan (SEMA dan peraturan lainnya} ;

LAPORAN HAS^ PENGAWASAN (LHP) BIDANG ADMINISTRASIPERKARA PERDATA

(4)

5.Penaksiran Biaya tingkat Kasasi sesuai dengan ketentuan (SEMA dan peraturan lainnya); 6^Penaksiran Biaya PK (Peninjauan K embali) sesuai dengan ketentuan (SEMA dan peraturan

lainnya);

7.Pencatatan biaya perkara dari buku jumal ke dalam Buku Induk K euangan Perkara sudah sesuai ketentuan;

8.Pencatatan uang hak-hak kepaniteraan (HHK) dan buku induk keuangan perkara kedalam buku induk HHK teiah dilaksanakan dengan tertib sesuai ketentuan;

II. BUK U REGISTER

REGISTER INDUK PERKARA PERDATA GUGATAN

1.Nomor urut setiap bulan dimulai nomor 1 (satu);

2.Nomor perkara sesuai dengan tata urutan pada buku jumal; 3.Identitas para pihak sesuai dengan surat gugat;

4.Pefitum dicatat secara lengkap;

5.Pencatatan tanggal pendaftaran perkara sesuai dengan tanggal penerimaan panjar perkara; 6.Pencatatan tanggal PMH (Penunjukan Majelis Hakim), dan susunan majelis ditulis lengkap

termasuk nama Panitera Pengganti;

7.Pencatatan tanggal Penetuan Han Sidang, tanggal sidang pertama, tanggal penundaan, dan alasan penundaan diisi dengan menggunakan butir abjad (dari awal sampai putus);

8.A lasan penundaan sidang sesuai dengan kepentingannya, khususyang berhubungan dengan pengeluaran uang, sesuai dengan jenis pengeluaran uang pada buku jurnal;

9.T anggal putusan dicatat secara tertib sesuai dengan tanggal penutupan buku jurnal; 10.A mar putusan, termasuk putusan sela dicatat secara lengkap;

It. Biaya perkara yang tercantum pada amar putusan sesuai dengan jumlah pengeluaran biaya pada jumal yang dihitung sejak perkara diterima sampai perkara diputus;

12.Amar putusan/penetapan perkara yang dicabut dalam persidangan dicatat secara tertib; 13.Pencatatan tanggal pemberitahuan putusan sesuai relas (lihat kegiatan pada buku jurnal); 14.Tanggal minutasi dicatat pada saat perkara sudah diterima Panitera Muda;

15.Pencatatan tanggal pendaftaran verzet atas putusan verstek sesuai tanggal pembayaran panjar; 16.Pencatatan tanggal pemeriksaan pertawanan (verzet) ditulis secara tertib termasuk; tanggal

dan alasan penundaan siding;

17.Pencatatan tanggal dan Amar putusan perkara verzet ditulis secara lengkap;

18.Biaya perkara yang tercantum dalam amar sesuai dengan jumlah biaya pada jurnal. (Dihitung sejak perkara diterima sampai perkara verzet diputus);

19.Pencatatan tanggal permohonan banding sesuai dengan tanggal penerimaan panjar banding.

Pencatatan .tanggal pemberitahuan banding yang bersangkutan dengan permohonan banding

dilaksanakan sesuai kegiatan dalam buku jumal; 20.T anggal pemberitahuan relas untuk inzage;

(5)

21. Tanggal pengiriman berkas banding;

22 Tanggai penerimaan kembali berkas banding;

23.Tanggai Pemberitahuan putusan banding kepada para pihak; 24.Buku register dibuat setiap tahun (setiap ganti tahun); 25.Penulisan register satu halaman untuk satu perkara;

26.Cara penyambungan pada kolom yang tidak mencukupi ditempel dan bagian atas pada kotom yangbersangkutan;

27.Register ditutup ^ap akbk bulan dan ditandatangani oieh petugas register; 28.Penutupan register pada halaman tersendiri;

29.Data perkara pada penutupan trap bulan sama/sesuai dengan rekapitulasi laporan bulanan; 30.Setiap akhir tahun dibuat penutupan buku register yang ditandatangani oleh Panitera dan diketahui

olehKPN;

31.Nomor halaman buku register lanjutan meneruskan nomor halaman sebelumnya.

2.REGISTER INDUK PERKARA PERMOHONAN

I.Nomor unit setiap buian dimulai nomor 1 (satu) ;

2 Nomor perkara sesuai dengan tata urutan pada buku jumal; 3.Identitas para pihak sesuai dengan surat penmohonan; 4.Petitum dicatat secara lengkap;

5.Pencatatan tanggai pendaftaran perkara sesuai dengan tanggaf penerimaan panjar perkara; 6.Pencatatan tanggai Permohoanan, dan Hakim ditulis iengkap termasuk nama PP.;

7.Pencatatan tanggai PHS, tanggai sidang pertama, tanggai penundaan dan alasan penundaan diisi dengan menggunakan butir abjad (dart awal sampai putus);

8.T anggai penerimaan, tanggai penyidangan dan tanggai putus perkara tidak dilakukan pada tanggai yang sama;

9.Pencatatan tanggai dan amar putusan dilakukan dengan tertib;

10.Biaya perkara yang tercantum pada amar penetapan sesuai dengan jumlah pengeluaran biaya pada jurnal yang dihitung sejak perkara diterima sampai perkara diputus;

I1.A mar penetapan, dicatat secara lengkap;

12.Register ditutup tap bulan dan ditandatangani oleh petugas register;

13.Setiap akhir tahun dibuat penutupan buku register yang ditandatangani oleh panitera dan diketahui

KPN;

14.Nomor halaman buku register lanjutan meneruskan nomor halaman sebelumnya;

3.REGISTER PERMOHONAN BANDING

1.Pencatatan nomor perkara sesuai dengan nomor perkara pada register gugatan (nomor perkara awal);

2.Pencatatan identitas pemohon banding sesuai dengan pihak principal;

(6)

4.T ertib pencatatan tanggal / amar putusan pengadilan tingkat pertama ;

5.T ertib pencatatan tanggal pemberitahuan putusan pengadilan tingkat pertama; 6.T ertib pencatatan tanggal permohonan banding;

7.T ertib pencatatan tanggal membaca / memeriksa berkas;

8.T ertib pengisian kolom-kolom lain pada buku register telah dilaksanakan sesuai dengan ketentoan;

9^Setiap akhir tahun dibuat penutupan buku register yang ditandatangani oleh panitera dan diketahui

KPN;

10.Nomor halaman buku register Janjutan meneruskan nomor halamansebelumnya;

4.REGISTER PERMOHONAN KASASI

1Pencatatan nomor perkara sesuai dengan nomor perkara pada register gugatan (nomor perkara awal);

2.Pencatatan identitas pernohon kasasi sesuai dengan pihak principal; 3.T ertib pencatatan tanggal / amar putusan pengadilan tingkat pertama; 4.T ertib pencatatan tanggal / amar putusan pengadilan tingkat banding;

5.T ertib pencatatan tanggal pemberitahuan putusan pengadiian tingkat banding; 6.T ertib pencatatan tanggal penerimaan memori kasasi;

7.T ertib pengisian kolom-kolom lain pada buku register telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan;

8.Setiap akhir tahun dibuat penutupan buku register yang ditandatangani panitera dan diketahui

KPN;

9.Nomor halaman buku register lanjutan meneruskan nomor halamansebelumnya;

5.REGISTER PERMOHONAN PENINJ AUAN K EMBALI (PK)

1.T ertib pencatatan tanggal permohonan peninjauan kembali;

2.Pencatatan identitas pemohon peninjauan kembali sesuai dengan pihak principal; 3.T ertib pencatatan tanggal amar putusan:

4.T ertib pengisian kolom - kolom lain pada buku register telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan;

5.Setiap akhir tahun dibuat penutupan buku register yang ditandatangani oleh panitera dan diketahui

KPN;

6.Nomor halaman buku register lanjutan meneruskan nomor halaman sebelumnya;

6.R EGISTER SURAT K UASA KHUSUS. REGISTER PENY HAAN BARANG TIDAK BERGERAK.

REGISTER PENY ITAAN BARANG BERGERAK . REGISTER SOMASI (TEG0RAN). REGISTER

EK 5EK USI;

1. Telah dibuat dan dikerjakan sesuai dengan ketentuan;

(7)

3. Setiap akhir tahun dibuat penutupan buku register yang ditandatangani oieh panitera dan

diketahui KPN;

C. BUK U KEUANGAN PERKARA

BUKU J URNAL terdiri:

1.Buku J urnai Perkara Gugatan; 2.Buku J urnal Perkara Permohonan; 3.Buku J urnal Permohonan Somasi; 4.Buku J urnal Permohonan Banding; 5.Buku J urnal Pennohonan Kasasi;

6.Buku J urnal Permohonan Peninjauan Kembali (PK); 7.Buku J urnal Permohonan Eksekusi;

2. BUK U J URNAL GUGATAN, PERMOHONAN DAN SOMASI

1.Buku jurnal dibuat setiap tahun;

2^K eterangan jumlah halaman ditandatangani oleh K PN;

3.Setiap halaman buku jurnal diberi nomor; halaman pertama dan halaman akhir ditandatangani, halaman lain diparaf oleh KPN;

4.Buku jurnal dipegang oleh Kasir (Meja I);

5.Pencatatan data-data dalam buku jurnal tidak menggunakan singkatan; 6.Pencatatan setiap perkara menggunakan dua halaman muka;

7.Pelaporan dan penyetoran uang kepada panitera dilakukan setiap hari kerja (setelah buku bantu

ditutup);

8.K asir memegang Kas Kecil untuk pembiayaan perkara; 9.Nomor urut perkara sesuai dengan nomor halaman;

10.Perkara verzet didaftar sama dengan nomor perkara awal, dan pencatatannya di halaman sebelah kanan;

11.Pencatatan nama para pihak sesuai dengan surat gugatan;

12.T anggal pengeluaran biaya administrasi sesuai dengan tanggai penerimaan panjar perkara; 13.Pengeluaran biaya panggilan dan biaya-biaya lain dalam proses perkara harus didasarkan

pada perintah hakim yang tertuang dalam instrumen panggilan / penundaan siding / pemberitahuan;

14.Pengeluaran biaya panggilan harus diperinci sesuai pihak-pihak (harus terpisah); 15.Biaya panggilan diberikan pada saat jurusita akan menyampaikan relaas panggilan;

16.Pengeluaran biaya panggil pihak berperkara melalui pengadilan lain (delegasi) dikeluarkan

pada saat surat dikirim { dalam hal ada kekurangan dikeluarkan kemudian sebagai tambahan

(8)

8

17.Pengeluaran biaya redaksi dan materai sesuai dengan tanggal putusan perkara yang bersangkutan;

18.Penutupan buku jurnal dilakukan setelah pengeluaran biaya redaksi dan meterai untuk menghitung jumlah biaya yang akan dicantumkan dalam putusan;

19.Pengeluaran biaya pemberitahuan putusan-gugur/verstek/ diluar hadir tidak masuk dalam putusan 20.Perkara yang diajukan banding, kasasi dan peninjauan kembali (PK), pada kolom keterangan ada catatan sebagai petunjuk untuk mengetahui dihalaman berapa perkara tersebut dicatat dalam buku jumal banding, kasasi dan peninjauan kembali (PK);

21.Tidak terdapat pengeluaran biaya selain dai ketentuan perundang-undangan seperti biaya foto copy, penjilidan berkas dan Iain-Iain;

22 Biaya pemeriksaan setempat adalah termasuk dalam biaya perkara yang dibukukan dalam buku jurnal;

23.Pencatatan data-data berurutan sesuai dengan kronologis kegiatan perkara; 24.Nomor halaman buku jumal lanjutan meneruskan nomor halaman sebelumnya;

3.BUKU J URNAL PERMOHONAN BANDING

1.Buku J urnal dibuat pertahun;

2.Penomoran perkara hams memakai nomor perkara tingkat pertama; 3.T anggal pencatatan penerimaan panjar sesuai dengan SK UM;

4.Pencatatan data-data dalam buku jurnal tidak menggunakan singkatan;

5.Pengeluaran biaya pencatatan permohonan banding sesuai dengan tanggal penerimaan panjar

banding;

6.Permohonan banding yang diajukan lebih dari satu, dibukukan pada halaman tersendiri dan biaya banding yang dikirim ke pengadiian tingkat banding hanya dibebankan kepada pemohon pertama;

7.Biaya inzage dimaksudkan sebagai biaya pemberitahuan kepada para pihak untuk membaca berkas perkara;

8.J urnal banding ditutup setelah pemberitahuan bunyi putusan;

9.Nomor haiaman buku jurnal lanjutan meneruskan nomor halaman sebelumnya;

4.BUKU J URNAL PERMOHONAN KASASI

1. Buku J umal dibuat setiap tahun ;

2 Penomoran perkara hams memakai nomor perkara tingkat pertama; 3.T anggal pencatatan penerimaan panjar sesuai dengan SKUM;

4.Pencatatan data-data dalam buku jurnal tidak menggunakan singkatan;

5.Pengeluaran biaya pencatatan permohonan kasasi sesuai dengan tanggal penerimaan panjar kasasi;

6.Permohonan kasasi yang diajukan lebih dari satu, dibukukan pada halaman tersendiri dan biaya kasasi yang dikirim ke Mahkamah Agung hanya dibebankan kepada pemohon pertama;

(9)

7.Pengeluaran biaya pemberitahuan-pemberitahuan dirinci per relaas ;

8.Pengeluaran biaya pemberitahuan pihak berperkara melalui pengadilan lain (delegasi) dikeluarkan pada saat surat dikirim (dalam hal ada kekurangan dikeluarkan kemudian sebagai tambahan ongkos);

9^Pengeluaran biaya pemberitahuan-pemberitahuan sesuai dengan tata urutan proses berperkara kasasi;

10^Permohonan kasasi yang diajukan lebih dari satu, dibukukan pada halaman tersendiri dan biaya kasasi yang dikirim ke Mahkamah Agung hanya dibebankan kepada pemohon pertama; 11.J urnal kasasi ditutup setelah pemberitahuan bunyi putusan;

12.Nomor halaman buku jurnal lanjutan meneruskan nomor halaman sebelumnya;

5.BUK U J URNAL PERMOHONAN PK (PENINJ AUAN K EMBALI):

1.Penomoran perkara harus memakai nomor perkara tingkat pertama ; 2.T anggal pencatatan penerimaan panjar sesuai dengan SKUM; 3.Pengeluaran biaya pemberitahuan-pemberitahuan dirinci per relaas; 4.Pencatatan data-data dalam buku jurnal tidak menggunakan singkatan;

5.Pengeluaran biaya pemberitahuan pihak berperkara melalui pengadilan lain (delegasi) dikeluarkan pada saat surat perrnintaan bantuan dikirim (dalam hal ada kekurangan dikeluarkan kemudian sebagai tambahan ongkos);

6.Pengeluaran biaya pemberitahuan-pemberitahuan sesuai dengan tata urutan proses berperkara

PK ;

7.J urnal PK ditutup setelah pernberitahuan bunyi putusan;

8.Nomor halaman buku jurnal lanjutan meneruskan nomor halaman sebelumnya;

6.BUKU J URNAL PERMOHONAN EK SEKUSI

1.Penomoran perkara harus memakai nomor perkara tingkat pertama; 2.T anggal pencatatan penerimaan panjar sesuai dengan SKUM; 3.K egiatan lainnya telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan;

7.BUKU K AS BANTU

1.Semua kegiatan dalam buku jumai dicatat dalam Buku Kas Bantu; 2.Buku K as Bantu dibuat per hari dan dijilid untuk setiap bulan; 3.Buku Kas Bantu dikerjakan oieh kasir ;

4.Buku Kas Bantu dibuat rangkap dua yang tindasannya setiap hari diserahkan ke panitera;

8.BUK U INDUK K EUANGAN PERKARA

1.Pada halaman awal Buku Induk Keuangan Perkara diberi keterangan jumlah halaman;

2.Halaman pertama dan terakhir dibubuhi tanda tangan K PN dan halaman lainnya cukup diparaf;

(10)

10

3.Pencatatan kegiatan dalam buku Induk didasarkan pada buku bantu /bukujurnal;

4.Penerimaan dan pengeluaran dicatat dalam satu garis horizontal, kecuali untuk pengeluaran panggilan dan pemberitahuan;

5.K egiatan pengeluaran pada kolom jenis, diisi dengan kode jenis pengeluaran yang telah ditentukan 6.K egiatan pengeluaran biaya administrasi dibukukan tersendiri;

7.Buku induk ditutup setiap bulan, ditandatangani oteh panitera dan diketahui K PN;

8^Pada penutupan dijelaskan secara terperinci keadaan uang menurut buku brankas (berdasarkan nilai mata uang), maupun yang disimpan dalam bank (dibuktikan dengan rekening koran);

9.A pabila terdapat selisih antara jumlah uang menurut buku dengan uang dalam kas, maka hams dijelaskan alasan terjadinya selisih tersebut;

10.K PN sebeium menandatangani buku induk, hams meneiiti kebenaran uang menurut buku dan menurut kas;

11.Pemeriksaan mendadak dalam rangka pengawasan oleh K PN dilaksanakan minimal 3 bulan sekafi dan dibuat berita acara pemeriksaan serta pertelaan kas;

12.Buku induk diganti setiap tahun anggaran;

9.BUKU K EUANGAN BIAY A EKSEK USl

1.Pada halaman awal Buku K euangan Biaya Eksekusi diberi keterangan jumlah halaman; 2.Halaman pertama dan terakhir dibubuhi tanda tangan K PN dan halaman lainnya cukup

diparaf;

3.Pencatatan kegiatan dalam buku didasarkan pada buku bantu/buku jurnal;

4.Penerimaan dan pengeluaran dicatat dalam satu garis horizontal, kecuali untuk pengeluaran panggilan dan pemberitahuan;

5.K egiatan pengeluaran pada kolom jenis, diisi dengan kode jenis pengeluaran yang telah ditentukan €. Buku ditutup setiap bulan, ditandatangani oleh panitera dan diketahui KPN;

7.Pada penutupan dijelaskan secara terperinci keadaan uang menurut buku, brankas (berdasarkan nilai mata uang), maupun yang disimpan dalam bank, (dibuktikan dengan rekening koran);

8.A pabila terdapat selisih antara jumlah uang menurut buku dengan uang dalam kas, maka hams dijelaskan alasan terjadinya selisih tersebut;

9.K PN sebeium menandatangani buku, hams meneiiti kebenaran uang menurut buku dan menurut kas;

10.Pemeriksaan mendadak dalam rangka pengawasan oleh KPN dilaksanakan minimal 3 bulan sekali dan dibuat berita acara pemeriksaan serta penelaahan kas;

11.Buku diganti setiap tahun anggaran;

10.BUK U PENERIMAAN UA NG HAK-HAK K EPANITERAAN

1. Buku Penerimaan uang Hak-Hak K epaniteraan, digunakan untuk mencatat penerimaan uang hak-hak kepaniteraan dari buku induk dan pelayanan pengadilan;

(11)

H.

SAHARU

HAKIM PENGA D ATA,

Tembilahan t

018,

2.Penutupan Buku Penerimaan Uang HHK cukup digaris (tidak dibuat rincian penutupan yang dilakukan pada saat penyetoran uang pada bendaha-rawan penerima untuk disetorkan pada kas negara);

3.K olom keterangan diisi dengan tanggal, jumlah uang yang disetor, serta tanda tangan dan nama bendahaawan penerima;

Kesimpulan / Rekomendasi:

-Bahwa, sangat periu diintensifkan pengawasan melekat (Waskat) selain oleh Hakim Pengawas juga oleh Panitera dan Panitera Muda Perdata;

-Bahwa, karena relative banyak tugas pegawai / staf di K epaniteraan Perdata (sebagai salah satu komponen penting) dan pegawai sangat terbatas di K epaniteraan Muda Perdata sehingga masih adanya pegawai yang rangkap jabatan, sehingga sangat -sangat periu penambahan pegawai / staf honorer pada Pengadilan Negeri Tembiiahan;

Referensi

Dokumen terkait

Masalah yang berkaitan dengan konsumsi pangan dan gizi seperti tingkat pendapatan, ketersediaan pangan setempat, teknologi, tingkat pengetahuan, kesadaran masyarakat mengenai

2.2.1. Sistem Pengendalian Asap Kebakaran pada Bangunan Gedung. Semua kebakaran memproduksi asap yang jika tidak dikendalikan akan menyebar keseluruh bangunan atau bagian

Sejalan dengan pembagian urusan kewenangan antara Pemerintah dengan Pemerintah Daerah, Kementerian Perumahan Rakyat melimpahkan sebagian urusan yang menjadi

PSP.. antara P3A/Poktan/Gapoktan dan harus tertulis dalam RUK. Jadwal kebutuhan tenaga kerja harus disesuaikan dengan target jumlah dan waktu. Bila kondisi

Peningkatan kegiatan ekonomi dapat menurunkan kualitas lingkungan hidup di Indonesia, tetapi peningkatan kegiatan ekonomi dapat mempercepat peningkatan PDB per

Jadi, pendekatan yuridis empiris dalam penelitian ini maksudnya adalah bahwa dalam menganalisis permasalahan dilakukan dengan cara memadukan bahan-bahan hukum data

• Bertanggung jawab dalam melakukan uji coba untuk produk baru misal Windows Vista, device (PDA, HP, SMS Broadcast) dengan alat baik perangkat lunak (software) mau pun

Pada perlakuan bokashi ela sagu dosis 5 ton/ha terhadap pupuk ABG-bb dengan dosis yang semakin meningkat dari 0 mL/L sampai 2 mL/L larutan tidak berbeda