• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Keuangan Melalui Situs Web Pada Pemerintah Daerah (Studi Meta Analisis) Sundari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Keuangan Melalui Situs Web Pada Pemerintah Daerah (Studi Meta Analisis) Sundari"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Keuangan Melalui Situs Web Pada Pemerintah Daerah (Studi Meta Analisis)

Sundari

Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100, Pondok Cina Depok

Abstrak

Keterbukaan informasi keuangan adalah hal penting kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Masyarakat menuntut peningkatan transparansi dalam aspek keuangan pemerintah. Transparansi publik muncul dalam beberapa tahun terakhir yang mendorong partisipasi masyarakat dalam administrasi pemerintah dan kebijakan publik. Konsep tentang nilai publik dapat diadopsi untuk mengevaluasi kinerja pemerintahan berbasis elektronik. Penerapan teknologi baru dalam pengembangan kegiatan administrasi publik dan kebutuhan untuk meningkatkan informasi yang diberikan oleh lembaga-lembaga kepada masyarakat telah menentukan pengembangan sistem manajemen publik baru di Pemerintah Daerah. Jenis teknologi baru yang menunjukkan pengaruh besar terhadap layanan pemerintahan adalah Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Penggunaan TIK untuk mempromosikan transparansi dapat menciptakan budaya transparansi yang berkelanjutan. Transparasi pengungkapan informasi kinerja Pemerintah Daerah melalui media internet dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah persaingan politik, ukuran legislative, tingkat pendidikan, Kekayaan daerah, temuan audit, kualitas audit, Rasio hutang dan kekayaan, Jenis pemerintah daerah dan tingkat kesejahteraan masyarakat

Kata kunci : pemerintah daerah, kinerja pemerintahan, kinerja keuangan, pengungkapan informasi

Pendahuluan

Transparansi dan akuntabilitas keuangan adalah komponen penting kepercayaan warga negara terhadap pemerintah. Ketika kepercayaan pada pemerintah berkurang, warga menuntut peningkatan transparansi dalam aspek keuangan

(2)

pemerintah (Thornton dan Thornton, 2013). Inisiatif transparansi publik muncul dalam beberapa tahun terakhir yang mendorong partisipasi masyarakat dalam administrasi pemerintah dan kebijakan publik. Deng, Karunasena, Wei Xu, (2018) menyebutkan bahwa konsep tentang nilai publik dapat diadopsi untuk mengevaluasi kinerja pemerintahan berbasis elektronik di negara berkembang.

Penerapan teknologi baru dalam pengembangan kegiatan administrasi publik dan kebutuhan untuk meningkatkan informasi yang diberikan oleh lembaga-lembaga ini kepada masyarakat telah menentukan pengembangan sistem manajemen publik baru di pemerintah daerah dalam konteks penelitian di Spanyol (Enguix, Gil, & Fernández, 2018). Jenis teknologi baru yang menunjukkan pengaruh besar terhadap layanan pemerintahan adalah Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Menurut Bertot, Jaeger, dan Grimes (2010), berdasarkan pengalaman dan penelitian sejauh ini, tidak diketahui apakah menggunakan TIK untuk mempromosikan transparansi dapat menciptakan budaya transparansi yang berkelanjutan. Hal tersebut memotivasi penelitian lebih lanjut mengenai keterbukaan atau transparansi dengan memanfaatkan TIK, termasuk di Indonesia.

Transparansi dalam mempertangungjawabkan pengelolaan keuangan daerah dalam penyelenggaraan pemerintah daerah dilakukan dengan menyajikan laporan keuangan melalui media internet secara terbuka untuk masyarakat. Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah merupakan serangakaian proses dan prosedur yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah dalam rangka penyusunan anggaran, pelaksanaan anggaran dan pelaporan keuangan daerah. Tujuan penyajian informasi keuangan daerah melalui situs web resmi pemerintah paerah diantaranya untuk menyampaikan pengumuman atau pemberitahuan, memberikan pelayanan kepada masyarakat, dan menerima masukan dari masyarakat (PP No 65 tahun 2010).

Metode

Melakukan penelusuran atau mencari artikel‐artikel yang berkaitan dengan pengungkapan informasi keuangan di situs web pemerintah daerah. Kata kunci yang

(3)

digunakan adalah kinerja keuangan daerah, pengungkapan informasi keuangan, internet finance reporting (IFR), transparansi keuangan pemerintah daerah. Berdasarkan hasil penelusuran jurnal penelitian yang diperoleh peneliti, publikasi yang tercatat adalah mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2018 baik yang berasal dari jurnal dalam negeri maupun jurnal internasional.

Hasil

Pembentukan pemerintahan berbasis elektronik dengan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi modern memungkinkan peningkatan transparansi informasi secara signifikan dalam struktur pemerintahan. Hasil tersebut dapat mengubah sifat dasar kekuasaan, membuatnya lebih transparan dan dikendalikan oleh publik, serta memastikan partisipasi nyata warga negara dalam berbagai proses (Guliyeva dan Rzayeva, 2018). Namun di sisi lain, penerapan pemerintahan berbasis elektronik memerlukan sumber daya.

Menurut Siddiquee (2016), pemerintahan berbasis elektronik tidak hanya melibatkan investasi besar-besaran dalam hal keuangan, teknologi, dan infrastruktur, tetapi juga membutuhkan perubahan besar dalam aspek hukum, kelembagaan, dan perilaku layanan publik. Salah satu infrastruktur penting dalam pengungkapan informasi pemerintah secara online adalah ketersediaan dan keterjangkauan teknologi internet, baik oleh pengelola teknologi di pemda maupun akses internet oleh masyarakat. Kondisi pengembangan infrastruktur dan tingkat pelayanan pemerintahan di Indonesia dapat dilihat dari indek pengembangan pemerintahan berbasis elektronik yang diterbitkan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Indeks tersebut diukur berdasarkan tiga indikator yaitu (1) layanan online, (2) infrastruktur telekomunikasi, dan (3) sumber daya manusia.

Hasil penelitian Laupe S, Saleh F.M, Mattulada R.A, (2018) menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat persaingan politik, ukuran legislatif, dan tingkat pendidikan masyarakat, semakin tinggi tingkat pengungkapan laporan keuangan pemerintah daerah. Temuan audit diukur dengan jumlah nilai rupiah yang diaudit oleh Dewan Audit terbukti tidak memiliki pengaruh terhadap tingkat pengungkapan laporan

(4)

keuangan pemerintah daerah. Tingkat persaingan politik yang dilihat dari banyaknya anggota dewan yang berasal dari partai pendukung juga akan berdampak terhadap transparansi keuangan pemerintah daerah kepada masyarakat.

Faktor lain yang terbukti mempengaruhi pengungkapan informasi keuangan Pemerintah daerah melalui media internet adalah Kekayaan (Wealth) daerah, Temuan audit, Kualitas Audit. Sedangkan Ketergantungan keuangan daerah terbukti tidak berpengaruh pada pengungkap informai di internet. Hal ini dibuktikan dari hasil penelitian Martani, D dan Lestiani A. (2012) yang melakukan penelitian terhadap Pemerintah Propinsi di Indonesia Indonesia. Kekayaan daerah yang sebagian berasal dari pendapatkan yang didapat dari masyarakat yaitu peran masyarakat dalam membayar pajak mendorong pemerintah daerah akan menyampaikan keuangan daerah secara terbuka kepada masyarakat. Hal ini akan membuktikan akan amanat pemerintah daerah dalam menggelola keuangan, begitu juga dengan hasil audit laporan keuangan pemerintah daerah yang dilakukan oleh BPK juga merupakan bukti pemerintah daerah kepada masyarakat bahwa keuangan daerah sudah dijalankan sesuai dengan peraturan dan dibuktikan dengan adanya audit laporan keuangan.

Pengungkapan informasi nonkeuangan pada web pemerintah daerah dipengaruhi oleh ukuran Pemda yang diproyeksikan dengan jumlah populasi daerah dan ideologi konservatif pada Pemda setempat. Kota besar menunjukkan lebih banyak visibilitas dan jumlah yang lebih tinggi dan beragam pemangku kepentingan, yang dapat mendorong pengungkapan tentang informasi yang keberlanjutan. García-Sánchez IM , Frías-Aceituno JV, Luis Rodríguez-Domínguez LR (2013) yang melakukan penelitian dengan obyek 102 pemerintah daerah Spanyol.

Penelitan tentang pengungkapan informasi keuangan Pemerintah Daerah di internet juga dilakukan oleh Aditya R.P., Sutaryo, dan Agus Budiatmanto, A (2013). Aditya dan Agus menggunakan obyek 173 Pemerintah Daerah di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rasio hutang dan kekayaan daerah berpengaruh terhadap pengungkapan laporan keuangan pemerintah daerah di internet. Ukuran pemda tidak terbukti memengaruhi pengungkapan laporan keuangan pemerintah

(5)

daerah di internet. Kompetisi politik. Tipe pemerintah daerah tidak terbukti berpengaruh terhadap pengungkapan laporan keuangan pemerintah daerah di internet. 175 pemerintah daerah yang terdiri dari 45 kota dan 130 Kabupatan diteliti oleh Nosihana A dan Yaya R. (2016). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran Pemda, kompetisi Politik berpengaruh terhadap pengungkapan informasi keuangan di internet sedangkan Rasio Hutang (leverage), Kekayaan Pemda, Tipe Daerah dan Opini audit terbukti tidak berpengaruh terhadap pengungkapan informasi keuangan di internet

Martani D, Nastiti D, Wicaksono P.T. Pelakukan penelitian dengan melakukan penelusuran terhadap 434 web Pemda pada tahun 2014. Hasil pengujian regresi menemukan bahwa tingkat pendidikan, ukuran Pemda, dan kekayaan pemerintah daerah berpengaruh signifikan dan positif terhadap tingkat pengungkapan layanan publik di Indonesia, sedangkan tingkat independensi memiliki pengaruh positif tetapi tidak signifikan. Tingkat pendidikan penduduk semakin tinggi maka akan menuntut pemerintah daerah untuk semakin terbuka dalam menyampaikan informasi keuangan pelaksanaan pemerintah kepada masyarakat secara transparan. Begitu juga ukuran pemerintah daerah yang dilihat dari kekayaan pemerintah daerah juga memacu pemerintah daerah untuk menyampaikan informasi keuangan melalui media internet.

Jenis pemerintah daerah dan tingkat kesejahteraan masyarakat berpengaruh terhadap Pengungkapan informasi keuangan di internet. Penelitian ini gagal membuktikan bahwa kapasitas ukuran pemerintah daerah, leverage, tingkat ketergantungan pemerintah daerah dan opini audit BPK memiliki pengaruh pada pengungkapan IFR (Internet Finance Reporting). Pemerintah kota dengan populasi yang lebih besar dan lebih beragam, lebih canggih dan lebih banyak informasi terungkap. Begitu juga jika tingkat kesejahteraan masyarakat tinggi menunjukkan kinerja keuangan pemerintah yang lebih baik, itu mendorong pemerintah daerah untuk mengungkapkan informasi keuangan sebagai sinyal bahwa pemerintah daerah telah melaksanakan mandat dan tanggung jawab dari masyarakat. Hasil temuan ini diperoleh

(6)

dari penelitian yang dilakukan oleh Idris A.L., Ketut S.N, Irwan. M. (2018), dengan obyel 152 pemerintah kabupaten dan kota di Indonesia

Kesimpulan

Penelitian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan informasi keuangan pada situs web pemerintah daerah menunjukkan hasil yang berbeda-beda. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan informasi di situs web pemerintah daerah diantaranya:

1. Ketersediaan intrasntruktur, teknologi dan keuangan, aspek hukum. 2. Tingkat persaingan politik, ukuran legislative dan tingkat pendidikan 3. Kekayaan daerah, temuan audit dan kualitas audit

4. jumlah populasi daerah dan ideologi konservatif pada Pemda setempat 5. Rasio hutang dan kekayaan

6. bahwa ukuran Pemda, kompetisi Politik

7. tingkat pendidikan, ukuran Pemda, dan kekayaan pemerintah daerah berpengaruh

8. Jenis pemerintah daerah dan tingkat kesejahteraan masyarakat

Daftar Pustaka

Aditya R.P., Sutaryo, dan Agus Budiatmanto, A (2013). Determinan Internet Financial Local Government Reporting di Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi XVI Manado, 25-28 September 2013

Bertot, J. C., Jaeger, P. T., & Grimes, J. M. (2010). Using ICTs To Create A Culture Of Transparency: E-Government And Social Media As Openness And Anti-Corruption Tools For Societies. Government Information Quarterly, 27(2010), 264–271.

Deng, H., Karunasena, K., & Xu, W. (2018). Evaluating The Performance Of E-Government In Developing Countries: A public value perspective. Internet Research, 28(1), 169-190. doi: https://doi.org/10.1108/IntR-10-2016-0296

(7)

García-Sánchez IM , Frías-Aceituno JV, Luis Rodríguez-Domínguez LR (2013). Determinants of corporate social disclosure in Spanish local governments. Journal of Clearner Production 39. 60e72

Guliyeva, A., & Rzayeva, U. (2018). The Role of E-government in Reduction of Information Asymmetry in Developing Countries on the Example of Azerbaijan. Advances in Economics and Business, 6(4), 209-217. doi: 10.13189/aeb.2018.060402.

Idris A.L., Ketut S.N, Irwan. M. (2018) The Determinant Disclosure Of Internet Financial Reporting In District And City Government In Indonesia . Int.J.Eco. Res, 2018, V9 i1, 62 – 74 ISSN:2229-6158. 2018

Laupe S, Saleh F.M, Mattulada R.A, (2018). Factors Influencing The Financial Disclosure Of Local Governments In Indonesia. Academy of Accounting and Financial Studies Journal Volume 22, Issue 3, 2018. 1528-2635-22-3-244

Martani D, Lestiani A. (2012). Disclosure in Local Government Financial Statements: the Case of Indonesia. Global Review of Accounting and Finance Vol. 3. No. 1. March 2012. 67 – 84

Martani D, Nastiti D, Wicaksono P. (2014). Tri Disclosure Of Non-Financial Information About Public Services On The Official Website Of Local Governments In Indonesia. Journal Of Theoretical And Applied Information Technology 20th August 2014. Vol. 66 No.2 Issn: 1992-86455 Www.Jatit.Org

Nosihana A dan Yaya R. (2016). Internet Financial Reporting dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya Pada Pemerintah Kota dan Kabupaten Di Indonesia. Jurnal Dinamika Akuntansi dan Bisnis Vol. 3(2), 2016, pp 89-104

Siddiquee, Noore Alam. (2016). E-Government And Transformation Of Service Delivery In Developing Countries: The Bangladesh Experience And Lessons. Transforming Government: People, Process and Policy, 10(3), 368-390. doi: https://doi.org/10.1108/TG-09-2015-0039.

Thornton, J. B., & Thornton, E. (2013). Assessing State Government Financial Transparency Websites. Reference Services Review, 41(2), 366-387. doi: https://doi.org/10.1108/00907321311326273.

Referensi

Dokumen terkait

Jadi, dari hasil penelitian bahwa dengan mereka mengakses permainan game online ini bisa mengilangkan rasa jenuh atau bosan karena selama 7-8 jam mereka berativitas

Dengan menggunakan media lidi murid dapat belajar sambil bermain, proses belajar mengajar menjadi menarik, murid menjadi tidak bosan terhadap materi yang

First National Conference on New Technologies in Iran's Science and Technology, Babolsar – Mazandaran, Gorgan University of Agricultural Sciences and Natural Resources,

menumbuhkan dan mengembangkan keperibadian peserta didik, termasuk didalamnya pembentukan watak, sementara itu nilai-nilai pendidikan yang diajarkan dari materi PKn tidak

Kelebihan kadar kolesterol dalam darah akan disimpan di dalam lapisan dinding pembuluh darah arteri, yang disebut sebagai plak atau ateroma (sumber utama plak berasal

Adapun asas-asas bimbingan bagi pengasuh Pertama, asas kebahagiaan dunia dan akhirat. Salah satu tujuan klien yang datang berobat di Pondok Pesantren Darus Salam

The strategies are conducting self-drilling to improve speaking skill, speaking in front of the mirror, having more interaction with friends, having a good preparation for

Demikian Surat Penugasan/ljin ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dan setelah selesaitugas dirnohon untuk dapat melaporkan hasilnya. Agar menjadikan