i
(STUDIKASUS DI BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA
YOGYAKARTA)
SKRIPSI
Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Informatika
Disusun Oleh :
Odulphus Junaidi
035314002
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
ii
(A CASE STUDY IN YOGYAKARTA METEOROLOGY AND
GEOPHYSICS OFFICE)
A Thesis
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements To Obtain the Sarjana TeknikDegree
In Department of Informatics Engineering
Created by :
Odulphus Junaidi
035314002
DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
vi
Yang Maha Esa dengan segala simbol dan bentuk penyembahannya
Ayah ,Ibu, dan Adik tercinta atas segala dukungannya
Semua sahabatku yang tak henti-henti memberi dukungan dalam bentuk
apapun
Semua teman Almamater Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta angkatan 2003 untuk masa-masa penuh suka dan duka yang
vii
maka kau akan mendapatkan itu akan menjadi sebuah keajaiban...”
“There’s so many thing’s to try before you die..”
“Simple isn’t means a little weak one..but simple is means everything
you can reach in easy and powerfull ways”
viii
meteorologi dan geofisika umum seperti prakiraan cuaca, informasi keadaan alam daerah, informasi bencana angin, bencana banjir, bencana gempa, bencana tanah longsor dan bencana tsunami masih mengalami keterbatasan untuk mencarinya. Hal ini dikarenakan informasi tersebut bagi masyarakat Indonesia yang sibuk saat ini masih terbatas pada media yang kurang fleksibel seperti media Koran, majalah, radio, website dan televisi.
Aplikasi ini dibuat untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia dimanapun dan kapanpun untuk mengetahui informasi meteorologi dan geofisika umum seperti di atas. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu Badan Meteorologi dan Geofisika pada khususnya untuk mensosialisasikan informasi meteorologi dan geofisika umum dan dapat memberikan nilai lebih untuk pelayanannya kepada masyarakat Indonesia.
ix
some general meteorology and geophysics information such as weather forecast, territory condition, cyclone disaster, flood, earthquake, landslide, and tsunami.
This application was made to give some easy ways about general meteorology and geophysics informations for Indonesian people. This application expected to support meteorological and geophysics office to share general meteorology and geophysics information and valuable services for Indonesian people.
xi
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
karunia dan berkatNya sehingga penulis akhirnya dapat menyelesaikan tugas
akhir ini.
Dalam proses penulisan tugas akhir ini ada begitu banyak pihak yang telah
memberikan bantuan, perhatian, kritik, dan saran kepada penulis dengan caranya
masing-masing sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Oleh
karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Alb. Agung Hadhiatma, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing
tugas akhir yang telah banyak memberikan bimbingan dan masukan
selama penulis menyusun tugas akhir ini.
2. Ibu Ridowati Gunawan, S.Kom., M.T. selaku dosen pembimbing
akademik angkatan 2003.
3. Seluruh staff dosen Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta yang telah membagikan ilmu kepada penulis selama kuliah.
4. Seluruh staff sekretariat Fakultas Sains dan Teknologi yang telah
banyak membantu dan memberikan pelayanan yang baik khususnya
xii
6. Pamako Renda, Eko David Safriyanto dan Rubin Siswanto selaku
teman seperjuangan penulis untuk sharingnya mengenai J2ME dan
pendukungnya dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
7. Maria Agatha Rina Widiastuti yang pernah memberikan support dan
inspirasi bagi penulis.
8. Cahya Cantrika, A. Ery Kriswandono, Joel, Yustinus Nugroho selaku
teman kos dan teman seperjuangan yang selalu memberikan support.
9. Albert Conny Pramudita untuk dukungan dan bantuannya baik secara
moral ataupun material.
10. Bregas Prakoso Wiharto, Widhiatmoko Adi Saputro, Wahyu
Ferianingrum, Muhammad Abdul Rosyid, Santhos Faustinus, Wahyu
Eko Mardhani, Ari Tunggul, Paulus Yansen Soriton, Markus Danang
Surya Pratama dan Essther Ika Cardina selaku teman seperjuangan
penulis yang banyak memberikan dukungan baik moral maupun
material sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
11. Semua teman-teman almamater Teknik Informatika angkatan 2003
12. Semua pihak yang telah membantu penulis untuk menyelesaikan tugas
xiii
Yogyakarta, Agustus 2009
Penulis
xiv
HALAMAN JUDUL... i
HALAMAN PERSETUJUAN...iii
HALAMAN PENGESAHAN...iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...v
HALAMAN PERSEMBAHAN ...vi
HALAMAN MOTTO ...vii
ABSTRAKSI ...viii
ABSTRACT ...ix
KATA PENGANTAR ...xi
DAFTAR ISI ...xiv
DAFTAR GAMBAR ... . xix
DAFTAR TABEL ...xxviii
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ...1
xv
1.5 Metodologi Penulisan ... 4
1.6 Sistematika Penulisan ... 5
BAB II DASAR TEORI………... 7
2.1 J2ME (Java 2 Micro Edition)……… 7
2.1.1 Configuration ... 9
2.1.2 Profile...10
2.2 HTML (Hyper Text Markup language)...13
2.3 PHP (PHP:Hypertext Processor)...14
2.3.1 Pengantar PHP ...14
2.3.2 Hubungan PHP dengan HTML ...15
2.4 Use Case Diagram...17
2.5 MySQL... 22
2.6 Meteorologi dan Geofisika ...24
2.6.1 Meteorologi (Udara) ...25
2.6.2 Geofisika Bumi Padat ...27
xvi
3.1.1 Gambaran Umum Sistem ………. 29
3.1.2 Batasan Sistem ... 30
3.1.3 Analisa Kebutuhan ...30
3.1.4 Use Case Diagram ...32
3.1.4.1 Use Case Diagram Pengguna ...33
3.1.4.2 Use Case Diagram Administrator...33
3.1.4.3 Use Case Diaggram Petugas Lapangan...34
3.2 Skenario Sistem ………34
3.2.1 Scenario Administrator ………34
3.2.2 Skenario Petugas Lapangan ...44
3.2.3 Skenario Pengguna ... 45
3.3 DFD (Data Flow Diagram) ...46
3.4 Context Diagram ...47
3.5 Diagram Berjenjang ...48
3.6 Overview Diagram ...49
3.6.1 Overview Diagram Level 0 Proses 1...49
xvii
3.7 Analisa Sumber Daya ...53
3.7.1 Analisa Hardware...53
3.7.2 Analisa Software...53
3.8 Desain Sistem ...54
3.8.1 Desain Arsitektur...54
3.8.2 Desain Database ...54
3.8.2.1 ER (Entity Relationship) Diagram ...55
3.8.2.2 Relasi Antar Tabel ...56
3.8.2.3 Desain Tabel ...57
3.8.3 Desain Interface ...60
3.8.3.1 Desain Web ...60
3.8.3.2 Desain Aplikasi ...68
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ………...75
4.1 Kebutuhan Perangkat Lunak ………...75
xviii
4.5 Pembuatan Database ...77
4.6 Tampilan Implementasi Aplikasi pada Telepon Selular ……….81
4.7 Tampilan Implementasi Pada Web ...133
BAB V ANALISA HASIL...143
5.1 Implementasi Perangkat Lunak Pada Telepon Seluler ...143
5.2 Kekurangan dan Kelebihan Perangkat Lunak ...143
5.3 Analisa Manfaat ...144
5.4 Analisa Teknologi ...145
BAB VI PENUTUP...147
6.1 Kesimpulan ...147
6.2 Saran ...147
xix
Gambar 2.2 Jenis pengelompokan Java pada beberapa Device……… Gambar 2.3 Tipe Penerapan Aplikasi pada Device Tertentu………. Gambar 2.4 Simbol Use Case...
Gambar 2.5 Simbol Aktor... Gambar 2.6 Simbol relasi aktor dengan use case... Gambar 2.7 Simbol Proses... Gambar2.8 Simbol External Agent... Gambar 2.9 Simbol Garis Arus Data... Gambar 2.10 Simbol Data Store... Gambar 2.11 Simbol Entity... Gambar 2.12 Gambar Relasi satu lawan satu... Gambar 2.13 Gambar Relasi satu lawan banyak... Gambar 2.14 Gambar Relasi banyak lawan banyak... Gambar 3.1 Use Case Diagram... Gambar 3.2 Gambar Use CaseDiagram Pengguna... Gambar 3.3 Use CaseDiagram Administrator... Gambar 3.4 Use CaseDiagram Petugas Lapangan... Gambar 3.5 Context Diagram... Gambar 3.6 Diagram Berjenjang... Gambar 3.7 Overview Diagram Level 0 Proses 1...
xx
Gambar 3.11 Arsitektur J2ME... Gambar 3.12 ER Diagram... Gambar 3.13 Gambar Relasi Antar Tabel... Gambar 3.25 Gambar Desain Web Halaman Awal... Gambar 3.26 Gambar Desain Web Halaman Admin Awal... Gambar 3.27 Gambar Desain Web Halaman Admin Cuaca……….. Gambar 3.28 Gambar Desain Web Halaman Admin Angin... Gambar 3.29 Gambar Desain Web Halaman Admin Tanah Longsor... Gambar 3.30 Gambar Desain Web Halaman Admin Gempa... Gambar 3.31 Gambar Desain Web Halaman Admin Tsunami... Gambar 3.32 Gambar Desain Web Halaman Admin Banjir... Gambar 3.33 Gambar Desain Web Halaman Admin Informasi Daerah... Gambar 3.34 Gambar Desain Web Halaman Admin Data Petugas... Gambar 3.35 Gambar Desain Web Halaman Admin Posko... Gambar 3.36 Gambar Desain Web Halaman Admin Data Daerah... Gambar 3.37 Gambar Desain Web Halaman Awal Petugas... Gambar 3.38 Gambar Desain Web Halaman Posko Petugas... Gambar 3.39 Gambar Desain Layar Awal Aplikasi... Gambar 3.40 Gambar Desain Layar Pilihan ... Gambar 3.41 Gambar Desain Layar Pilihan Utama ...
xxi
Gambar 3.45 Gambar Desain Layar Pilihan Pencarian Jenis Bencana Alam ...
Gambar 3.46 Gambar Desain Layar Pencarian Bencana ... Gambar 3.47 Gambar Desain Layar Pencarian Bencana Berdasarkan Bulan ... Gambar 3.48 Gambar Desain Layar Pencarian Bencana Berdasarkan Daerah... Gambar 3.49 Gambar Desain Layar Login Petugas... Gambar 3.50 Gambar Desain Layar Pilihan Utama Petugas... Gambar 3.51 Gambar Desain Layar Pilihan Jenis Pengiriman Bencana Petugas... Gambar 3.52 Gambar Desain Layar Pengiriman Bencana Angin Petugas... Gambar 3.53 Gambar Desain Layar Pengiriman Bencana Banjir Petugas... Gambar 3.54 Gambar Desain Layar Pengiriman Bencana Gempa Petugas.. Gambar 3.55 Gambar Desain Layar Pengiriman Bencana Tanah Longsor Petugas... Gambar 3.56 Gambar Desain Layar Pengiriman Bencana Tsunami Petugas Gambar 3.57 Gambar Desain Layar Pengiriman Informasi Daerah Petugas Gambar 4.1 Tampilan Halaman Awal... Gambar 4.2 Tampilan Pilihan Awal...
70
70
70
71
71
71
72
72
72
73
73
73
74
81
xxii
Gambar 4.6 Tampilan Pencarian Prakiraan Cuaca Bulanan……… Gambar 4.7 Tampilan Hasil Pencarian Prakiraan Cuaca Bulanan…………. Gambar 4.8 Tampilan Pencarian Prakiraan Cuaca Harian……….. Gambar 4.9 Tampilan Hasil Pencarian Prakiraan Cuaca Harian……… Gambar 4.10 Tampilan Hasil Pencarian Prakiraan Cuaca Harian Tidak Ketemu……… Gambar 4.11 Tampilan Pilihan Pencarian Bencana Alam………. Gambar 4.12 Tampilan Halaman Awal Pencarian Bencana Angin…………
Gambar 4.13 Tampilan Pencarian Bencana Angin Berdasarkan Bulan... Gambar 4.14 Tampilan Hasil Pencarian Bencana Angin Berdasarkan Bulan……….. Gambar 4.15 Tampilan Pencarian Bencana Angin Berdasarkan Daerah... Gambar 4.16 Tampilan Hasil Pencarian Bencana Angin Berdasarkan Daerah……… Gambar 4.17 Tampilan Halaman Awal Pencarian Bencana banjir…………. Gambar 4.18 Tampilan Pencarian Bencana Banjir berdasarkan Bulan... Gambar 4.19 Tampilan Hasil Pencarian Bencana Banjir berdasarkan Bulan……….. Gambar 4.20 Tampilan Hasil Pencarian Bencana Banjir berdasarkan Bulan Tidak Ketemu...
84
84
88
88
89
90
91
92
92
94
94
95
96
97
xxiii
Gambar 4.23 Tampilan Hasil Pencarian Bencana Banjir berdasarkan Daerah Tidak Ketemu... Gambar 4.24 Tampilan Awal Pencarian Bencana Gempa……….. Gambar 4.25 Tampilan Pencarian Bencana Gempa Berdasarkan Bulan... Gambar 4.26 Tampilan Hasil Pencarian Bencana Gempa berdasarkan Bulan... Gambar 4.27 Tampilan Hasil Pencarian Bencana Gempa berdasarkan Bulan Tidak Ketemu... Gambar 4.28 Tampilan Pencarian Bencana Gempa Berdasarkan Daerah.. Gambar 4.29 Tampilan Hasil Pencarian BencanaGempa berdasarkan Daerah……… Gambar 4.30 Tampilan Hasil Pencarian Bencana Gempa berdasarkan Daerah Tidak Ketemu... Gambar 4.31 Tampilan Awal Pencarian Bencana Tanah Longsor………….. Gambar 4.32 Tampilan Pencarian Bencana Tanah Longsor Berdasarlkan Bulan... Gambar 4.33 Tampilan Hasil Pencarian Bencana Tanah Longsor
berdasarkan Bulan... Gambar 4.34 Tampilan Hasil Pencarian Bencana Tanah Longsor
berdasarkan Bulan Tidak Ketemu... 98
99
100
101
101
102
102
102
104
104
105
xxiv
berdasarkan Daerah... Gambar 4.37 Tampilan Hasil Pencarian Bencana Tanah Longsor
berdasarkan Daerah Tidak Ketemu... Gambar 4.38 Tampilan Awal Pencarian Bencana Tsunami………... Gambar 4.39 Tampilan Pencarian Bencana Tsunami Berdasarkan Bulan.. Gambar 4.40 Tampilan Hasil Pencarian Bencana Tsunami Berdasarkan Bulan……….. Gambar 4.41 Tampilan Hasil Pencarian Bencana Tsunami Berdasarkan Bulan Tidak Ketemu... Gambar 4.42 Tampilan Pencarian Bencana Tsunami Berdasarkan Daerah.. Gambar 4.43 Tampilan Hasil Pencarian Bencana Tsunami Berdasarkan Daerah……… Gambar 4.44 Tampilan Hasil Pencarian Bencana Tsunami Berdasarkan Daerah Tidak Ketemu... Gambar 4.45 Tampilan Awal Pencarian Informasi daerah……… Gambar 4.46 Tampilan Pencarian Informasi daerah Berdasarkan Bulan... Gambar 4.47 Tampilan Hasil Pencarian Informasi daerah Berdasarkan Bulan……….. Gambar 4.48 Tampilan Hasil Pencarian Informasi daerah Berdasarkan Bulan Tidak Ketemu...
106
106
107
108
109
109
110
111
111
112
113
114
xxv
Gambar 4.51 Tampilan Hasil Pencarian Informasi daerah Berdasarkan Daerah Tidak Ketemu... Gambar 4.52 Tampilan Awal Pencarian Informasi Posko Daerah ………….. Gambar 4.53 Tampilan Pencarian Informasi Posko Daerah Berdasarkan Daerah……… Gambar 4.54 Tampilan Hasil Pencarian Informasi Posko Daerah
Berdasarkan Daerah……….. Gambar 4.55 Tampilan Hasil Pencarian Informasi Posko Daerah
Berdasarkan Daerah Tidak Ketemu... Gambar 4.56 Tampilan Pencarian Informasi Posko Daerah Berdasarkan Nama Posko Daerah……… Gambar 4.57 Tampilan Hasil Pencarian Informasi Posko Daerah
Berdasarkan Nama Posko Daerah... Gambar 4.58 Tampilan Hasil Pencarian Informasi Posko Daerah
Berdasarkan Nama Posko Daerah Tidak Ketemu... Gambar 4.59 Tampilan Login Petugas... Gambar 4.60 Tampilan Login Petugas Gagal... Gambar 4.61 Tampilan Login Petugas Berhasil... Gambar 4.62 Tampilan Pilihan Pengiriman Bencana Alam... Gambar 4.63 Tampilan Pengiriman Bencana Angin...
115
116
116
117
117
118
119
119
120
120
120
123
xxvi
Gambar 4.67 Tampilan Pengiriman Bencana Banjir Berhasil... Gambar 4.68 Tampilan Pengiriman Bencana Banjir Salah... Gambar 4.69 Tampilan Pengiriman Bencana Gempa... Gambar 4.70 Tampilan Pengiriman Bencana Gempa Berhasil... Gambar 4.71 Tampilan Pengiriman Bencana Gempa gagal... Gambar 4.72 Tampilan Pengiriman Bencana Tanah Longsor... Gambar 4.73 Tampilan Pengiriman Bencana Tanah Longsor Berhasil... Gambar 4.74 Tampilan Pengiriman Bencana Tanah Longsor Salah... Gambar 4.75 Tampilan Pengiriman Bencana Tsunami... Gambar 4.76 Tampilan Pengiriman Bencana Tsunami Berhasil……….. Gambar 4.77 Tampilan Pengiriman Bencana Tsunami Salah... Gambar 4.78 Tampilan Pengiriman informasi Daerah... Gambar 4.79 Tampilan Pengiriman informasi Daerah Berhasil... Gambar 4.80 Tampilan Pengiriman informasi Daerah Tidak Cocok... Gambar 4.81 Tampilan Pengiriman informasi Daerah Tidak Benar... Gambar 4.82 Tampilan Halaman Awal... Gambar 4.83 Tampilan Halaman Login Administrator ... Gambar 4.84 Tampilan Halaman Awal Pada Administrator ………. Gambar 4.85 Tampilan Halaman Data Angin Pada Administrator …………. Gambar 4.86 Tampilan Halaman Data Banjir Pada Administrator …………
xxvii
Gambar 4.90 Tampilan Halaman Data Info Pada Administrator ……… Gambar 4.91 Tampilan Halaman Data Petugas Pada Administrator ……… Gambar 4.92 Tampilan Halaman Data Posko Pada Administrator ………… Gambar 4.93 Tampilan Halaman Data Daerah Pada Administrator ……….. Gambar 4.94 Tampilan Halaman Awal Pada Petugas... Gambar 4.95 Tampilan Halaman Ubah Profil Pada Petugas... Gambar 4.96 Tampilan Halaman Posko Pada Petugas...
138
139
140
140
141
141
xxviii
Tabel 2.2 Tipe data pda MySQL... Tabel 3.1Tabel Definisi Entity... Tabel 3.2 Tabel data_angin... Tabel 3.3 Tabel data_banjir... Tabel 3.4 Tabel data_cuaca... Tabel 3.5 Tabel data_daerah... Tabel 3.6 Tabel data_gempa... Tabel 3.7 Tabel data_laporan... Tabel 3.8 Tabel data_login... Tabel 3.9 Tabel data_petugas... Tabel 3.22 Tabel data_posko... Tabel 3.40 Tabel data_tlongsor... Tabel 3.41 Tabel data_tsunami...
1 1.1 Latar Belakang Masalah
Kejadian-kejadian alam yang terjadi di indonesia akhir-akhir ini telah banyak menyita perhatian baik itu mulai dari bencana angin, banjir, gempa, tanah longsor ataupun tsunami telah banyak terjadi menyusul terjadinya perubahan iklim dunia. Berdasarkan itulah kita memang membutuhkan sebuah informasi berkaitan dengan meteorologi dan geofisika baik itu untuk mengetahui keadaan cuaca ataupun informasi terkini tentang bencana alam yang terjadi.
Salah satu media yang dapat digunakan manusia untuk dapat mengakses informasi secara cepat dan dapat dilakukan dimanapun tanpa membutuhkan alat-alat yang merepotkan contohnya adalah ponsel. Ponsel termasuk alat komunikasi yang sangat diandalkan saat kita sedang bepergian karena bentuknya yang ringkas dan cukup cepat dalam mengakses informasi.
Geofisika itu sendiri ada bermacam-macam baik itu informasi secara umum seperti yang diketahui masyarakat awam seperti prakiraan cuaca dan informasi bencana alam ataupun informasi yang lebih spesifik dan lebih khusus seperti yang dibutuhkan oleh pihak-pihak yang membutuhkan. Dalam hal ini informasi tersebut membutuhkan kecepatan dalam mengambil informasi meteorologi dan geofisika tersebut. Hal ini memang tepat untuk pemanfaatan J2ME karena dapat diakses kapanpun asalkan masih dalam jangkauan sinyal dari operator seluler tanpa membutuhkan kabel ataupun peralatan lainnya. Berhubung J2ME dikhususkan untuk perangkat dengan memori terbatas seperti handphone dan PDA, maka J2ME dapat dijadikan alternatif untuk menyelesaikan permasalahan di atas karena dengan menggunakan J2ME pengaksesan data dapat berlangsung lebih cepat.
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah:
1. Menerapkan ilmu pengetahuan yang didapatkan selama kuliah.
2. Agar dapat memberikan solusi bagi manusia yang membutuhkan aplikasi pendukung untuk informasi Metereologi dan Geofisika dalam ponsel.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah-masalah yang terjadi yaitu :
1. Bagaimana aplikasi ini dapat menyediakan fasilitas bagi user agar dapat dengan mudah untuk mendapatkan data mengenai Informasi Metereologi dan Geofisika Umum yang didapatkan dari BMG (Badan Meteorologi dan Geofisika) dimanapun berada selama dia berada dalam jangkauan signal Ponsel, serta dapat melaporkan keadaan alam? 2. Bagaimana desain yang akan digunakan untuk aplikasi ini?
3. Bagaimana implementasinya sehingga aplikasi ini dapat diakses kapanpun dan dimanapun menggunakan ponsel?
1.4 Batasan Masalah
Permasalahan yang dapat diatasi oleh aplikasi ini terutama dibatasi pada hal :
1. Aplikasi yang dibuat dikoneksikan dengan internet menggunakan protokol HTTP dengan konektifitas via GPRS.
2. Informasi yang diberikan berupa : data informasi prakiraan cuaca, info gempa, tanah longsor, tsunami, angin, banjir, Posko bencana alam daerah, dan Informasi dari tiap daerah.
4. Tempat/lokasi yang dapat dipilih user hanyalah dalam range ibukota propinsi yang ada di Indonesia.
1.5 Metodologi Penulisan
Merupakan metode yang digunakan untuk menyelesaikan Tugas Akhir dengan langkah :
1. Melakukan studi kasus berupa pengamatan.
Pengamatan yang dilakukan didapatkan dari sumber Badan Meteorologi dan Geofisika ataupun dari websites BMG. Hal ini dilakukan dengan tujuan :
i. Mendapatkan gambaran data yang akan dibuat yang didapatkan dari sumber.
ii. Mendapatkan sistem atau alur penyampaian informasi yang didapat oleh BMG pusat sehingga dapat sampai kepada masyarakat.
2. Melakukan studi literatur.
Studi Literatur yang dilakukan disini adalah dengan mendapatkan referensi dari beberapa sumber buku ataupun dari website.
3. Melakukan pendekatan dengan SDLC (Software Development Life Cycle)
i. Analisis Sistem
yang diharapkan sehingga dapat menyelesaikan hambatan kearah perbaikan sistem.
ii. Perancangan (Design)
Merancang kebutuhan aplikasi seperti : perancangan menu, tampilan, dan user interface.
iii. Penulisan Program (Coding)
Pengimplementasian dari bentuk rancangan aplikasi ke dalam bahasa program agar aplikasi dapat digunakan. iv. Pengujian (Testing)
Melakukan pengujian terhadap hasil penulisan program yang telah dibentuk sedemikian rupa dalam bentuk aplikasi guna mengidentifikasi adanya bugs/kesalahan yang terjadi pada aplikasi.
1.6 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang Latar belakang,Tujuan, Rumusan Masalah, Batasan Sistem yang dibuat, Metodologi Penulisan serta Sistematika Penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
BAB III ANALISIS dan DESAIN SISTEM
Bab ini menguraikan tentang analisis sistem dimana pengidentifikasian akan kebutuhan-kebutuhan aplikasi dilakukan sampai pada perancangan desain sistem yang akan digunakan sebagai dasar analisa program.
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini akan menggambarkan bagaimana implementasi sistem yang telah dibuat kedalam komputer.
BAB V ANALISA HASIL
Merupakan salah satu bagian dimana didalamnya berisi hasil dari analisa dari implementasi yang telah dilakukan.
BAB VI PENUTUP
7 2.1 J2ME (Java 2 Micro Edition)
J2ME dirancang untuk alat dengan memori terbatas, portable, dan memiliki daya pemrosesan data seperti telepon selular, PDA, dan pagers.
J2ME memiliki kelebihan tertentu yang masih terus dapat dikembangkan
karena J2ME dengan cepat berkembang di pasaran dunia nirkabel.
Sebelumnya, di dalam Java itu sendiri, telah memiliki beberapa platform,
yaitu :
1. Java 2 Standard edition ( J2Se): yang dirancang Untuk
komputer Workstationdan komputer desktop.
2. Java 2 Enterprise edition ( J2Ee): Mendukung untuk Servlets,
JSP, dan XML, edisi ini adalah aplikasi yang mengarah pada
server-based.
3. Java 2 Mikro edition ( J2Me): Dirancang Untuk alat dengan
Gambar
Gambar 2.2 Jenis
Dari beberapa gambar
pengimplementasian
memanfaatkannya. J2ME itu sendiri mem
Gambar 2.1 Pengelompokan java dalam kelasnya
Gambar 2.2 Jenis pengelompokan Java pada beberapa Device
gambar di atas, didapatkan gambaran secara visual
ntasian Java dalam beberapa edisi pada alat-alat yang
J2ME itu sendiri memiliki beberapa kelebihan, yaitu : ice
secara visual tentang
alat yang dapat
1. Sebagaimana kekhasan aplikasi yang ditulis dengan bahasa
pemrograman Java maka aplikasi J2ME memiliki ciri running any where, any time, over any device.
2. Aplikasi dapat dijalankan secara on-linemaupun off-line. 3. Memiliki kode yang portable.
4. Safe network delivery.
5. Aplikasi yang ditulis dengan J2ME akan memiliki kompatibilitas
yang tinggi dengan platform J2SE dan J2EE.
Dalam J2ME dibagi menjadi dua bagian besar yang dikenal sebagai
configurationdan profile.
2.1.1 Configuration
J2ME meliputi suatu cakupan yang besar dari jenis alat yang
berbeda. Alat seperti TV , Internet TV dan komunikator yang canggih
mempunyai suatu cakupan yang besar.
J2ME configuration mendefinisikan lingkungan kerja J2ME. Configuration menyediakan libraryJava untuk implementasi fitur-fitur standar dari sebuah handheld devices.
Tabel 2.1 Perbedaan CLDC dengan CDC CLDC (Connected Limited
Device Configuration)
CDC (Connected Device Configuration) Mengimplementasikan subset
dari J2SE.
Mengimplementasikan seluruh fitur dari J2SE.
JVM yang digunakan adalah KVM.
JVM yang digunakan adalah CVM.
Digunakan pada perangkat handheld (handphone, PDA,
two way pager) dengan memory terbatas (160-512
kb).
Digunakan pada perangkat handheld (internet TV, Nokia
Communicator, car TV) dengan memory minimal 2
Mb. Prosesor : 16/ 32 bit. Prosesor : 32 bit.
2.1.2 Profile
Configuration telah membantu banyak untuk mencirikan jenis alat yang berbeda. Maka, Profile menyediakan implementasi tambahan yang sangat spesifik untuk sebuah handheld sevices. Terdapat lima kategori J2ME profile saat ini yaitu :
1. Mobile Information Device Profile (MIDP). 2. Foundation profile (FP).
3. Personal Profile. 4. RMI Profile.
5. Personal Digital Assistance Profile.
Pada pembahasan ini, nantinya akan digunakan file-file
MIDP(Mobile information device profile) untuk implementasinya
Bagian lain dari Java 2 Micro Edition yaitu fileMIDlet yang
merupakan Applet sebagai aplikasi Java yang berjalan pada internet
yang bersifat client side atau Servlet yang bersifat server side.
Untuk penjalankan Midlet tentunya diperlukan perangkat keras
(device) yang mendukung Java.
Artinya perangkat tersebut harus memiliki Java Virtual
Machine untuk menjalankan Midlet. Sekarang tidak susah lagi untuk
menemui perangkat yang bisa menjalankan Midlet terutama untuk
jenis ponsel. Hampir setiap ponsel keluaran terbaru telah menyertakan
dukungan akan teknologi Java.
Untuk menjalankan Midlet, kita tidak perlu harus memiliki dan
mencobanya pada ponsel. Cukup dengan emulator dari ponsel yang
dapat dijalankan pada PC.
Gambar 2.3 Tipe Penerapan Aplikasi pada Device Tertentu
Dengan membangun CLDC, profil ini akan menyediakan suatu
wireless-connectedseperti ponsel dan pagers. J2ME memiliki beberapa syntax yang memang didesain untuk melakukan koneksi ke HTTP/Web.
Syntax-syntax yang dapat dibuka oleh J2ME antara lain :
Komunikasi HTTP :
Connection hc =
Connector.open("http://www.wirelessdevnet.com");
Komunikasi Stream-based Socket:
Connection sc = Connector.open("socket://localhost:9000");
Komunikasi Datagram-based socket:
Connection dc = Connector.open("datagram://:9000");
Komunikasi Serial port:
Connection cc = Connector.open("comm:0;baudrate=9000");
File I/O
Connection fc = Connector.open("file://foo.dat");
Dibawah ini adalah contoh Start point dalam J2ME dalam mengimportkan kelas-kelas standar yang biasa dipakai dalam J2ME.
import javax.microedition.midlet.*; import javax.microedition.lcdui.*; import java.io.*;
import javax.microedition.io.*;
Dalam J2ME, kita dimungkinkan untuk dapat berinteraksi
dengan sebuah website. Salah satu contoh potongan baris untuk
connection = (HttpConnection) Connector.open("http://www. myserver.com/myinfo.txt");
//HTTP Request
connection.setRequestMethod(HttpConnection.GET);
connection.setRequestProperty("Content-Type","//text plain");
connection.setRequestProperty("Connection", "clos e");
// HTTP Response
Diatas tadi adalah beberapa dasar teori secara singkat tentang
J2ME yang akan dipakai pada tahap penyelesaian Tugas Akhir ini.
2.2 HTML (Hyper Text Markup language)
HTML (Hyper Text Makup Language) adalah suatu data yang di
gunakan untuk membuat dokumen hipertext yang dapat dibaca dari satu
platform komputer lainnya tanpa perlu melakukan suatu perubahan
apapun. Dokumen HTML sebetulnya adalah suatu dokumen teks biasa,
sehingga diplatform apapun dokumen tersebut dapat dibaca. Untuk alasan
itu, Anda tidak membutuhkan editor atau compiler khusus untuk membutat
file-file HTML. Tentu saja, anda dapat membuat semua file-file HTML
anda dengan editor teks paling sederhana seperti notepad.
Struktur Dokumen HTML
Dokumen HTML mempunyai tiga buah tag utama yang
membentuk struktur dari dokumen tersebut. Ketiga buah tag tersebut
adalah tag HTML, HEAD, dan BODY. Tag HTML berfungsi untuk
menyatakan suatu dokumen HTML, tag HEAD berfungsi untuk
untuk menyimpan informasi atau data yang akan ditampilkan dalam
dokumen HTML. struktur dokumen HTMLterlihat seperti berikut ini
<HTML><HEAD>***Bagian HEAD***</HEAD> <BODY>
***Bagian BODY*** </BODY>
</HTML>
2.3 PHP (PHP:Hypertext Processor)
2.3.1 Pengantar PHP
PHP adalah singkatan dari "PHP:Hypertext Preprocessor",
yang merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan
Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama
penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web
menulis halaman web dinamik dengan cepat. PHP mendukung
banyak database seperti MySQL, Informix, Oracle, Sybase, Solid,
PostgreSQL, Generic ODBC, SQLServer, dan lain sebagainya. PHP
juga bersifat open source.
PHP juga merupakan bahasa pemograman yang dapat kita
kembangkan sendiri seperti untuk menambah fungsi-fungsi baru.
Keunggulan lainnya dari PHP adalah bahwa PHP juga mendukung
komunikasi dengan layanan seperti protocol IMAP, SNMP, NNTP,
2.3.2 Hubungan PHP dengan HTML
Halaman web biasanya disusun dari kode-kode html yang
disimpan dalam sebuah file berekstensi .html. File html ini dikirimkan oleh server ke browser, kemudian browser
menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu
tampilan yang bagus. Lain halnya dengan program php, program
ini harus diterjemahkan oleh web-server sehingga menghasilkan
kode html yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan.
Program ini dapat berdiri sendiri ataupun disisipkan di antara
kode-kode html sehingga dapat langsung ditampilkan bersama dengan
kode-kode html tersebut. Program php dapat ditambahkan dengan
mengapit program tersebut di antara tanda <? dan ?>. Tanda-tanda
tersebut biasanya disebut tanda untuk escaping dari kode html. File html yang telah disisipkan program php harus diganti ekstensi-nya menjadi .php3 atau .php.
PHP merupakan bahasa pemograman web yang bersifat
server-side HTML=embedded scripting, di mana script-nya menyatu dengan HTML dan berada si server. Artinya adalah
sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan akan sepenuhnya
dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa. PHP dikenal
sebgai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML,
dieksekusi di server dan digunakan untuk membuat halaman web
Server Pages). Dalam hal ini, aplikasi pada umumnya akan
memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara
keseluruhan dijalankan web server.
Berikut adalah sebuah contoh file berekstensikan *.php
yang berfungsi untuk memasukkan data dari field yang telah diisi
dalam halaman sebelumnya.
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-8859-1" />
<title>Untitled Document</title> </head>
<body>
<p> </p>
<form id="form1" name="form1" method="post" action="konfirmasi.html">
@mysql_select_db($database) or die( "Unable to select database");
$query = "INSERT INTO laporan(laporan,daerah) VALUES ('$laporan','$daerah')";
mysql_query($query); mysql_close();
?>//Akhir Script PHP <p> </p>
Karena pada intinya Tugas Akhir ini adalah mengakses web
melalui J2ME, maka peran web yang akan dibuat itu sendiri
sangatlah penting. Terutama dalam hal pemrosesan data ke dalam
database untuk kemudian disimpan ataupun memberikan respon
balik kepada J2ME itu sendiri.
2.4 Use Case Diagram
i. Use Case
“Use case modeling is the process of modeling system’s functions in term of business events, who intiated the events, and how the system responds to the events”(Whitten, 2001).
Use case diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan interaksi antara sistem dan eksternal sistem dan user.
Simbol dasar use case diagram antara lain :
Use case
A use case is a behaviorally related sequence of steps (a scenario) both automated and manual, for the purpose of completing a single business task” (Whitten, 2001). Use casemerupakan bagian dari seluruh fungsi sistem.
Actor
“An actor represents anything that needs to interact with the system to exchange information” (Whitten, 2001).
Actor
Gambar 2.5 Simbol Aktor Use case association relationship
Association adalah relasi antara actor dan sebuah use case, dimana terjadi interaksi antar mereka.
U se C a se
A cto r
Gambar 2.6 Simbol relasi aktor dengan use case ii. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan
secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data
tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan
disimpan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi
Proses (Process)
Proses adalah kerja yang dilakukan oleh sistem dalam merespon
data flowyang datang atau suatu kondisi.
Gambar 2.7 Simbol Proses
Kesatuan Luar (External Agent)
External Agent adalah orang, unit organisasi, sistem, atau organisasi luar yang berinteraksi dengan sistem. Disebut juga dengan
External Entity.
Gambar2.8 Simbol External Agent
Arus Data (Data Flow)
Data Flow adalah data sebagai masukan ke proses atau keluaran dari sebuah proses. Data Flow adalah data yang bergerak. Data Flow juga digunakan untuk mewakili creation, reading, deleting, atau updating dari data dalam file atau database (disebut data store atau penyimpanan data).
Nama Proses
Gambar 2.9 Simbol Garis Arus Data Penyimpan Data (Data Store)
Data Store adalah penyimpan data untuk penggunaan selanjutnya.
Gambar 2.10 Simbol Data Store
iii. Entity Relation (ER)
Entity Relational Model merupakan suatu model yang
menunjukkan diagram hubungan antar tabel atau entitas yang
menerangkan hubungan antar tabel atau entitas yang ada. Dua komponen
utama pembentuk ER Model :
Entitas (Entity)
Entitas merupakan sebuah obyek yang nyata ada dan dapat
dibedakan dari sesuatu yang lain.
Gambar 2.11 Simbol Entity
Relasi (Relationship)
Merupakan hubungan antar entitas.
Macam-macam relasi :
Nama Arus Data
Penyimpanan Data
1. Relasi satu lawan satu (One to One Relationship)
Satu entitas pada himpunan entitas A punya relasi dengan
maksimal satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu pula
sebaliknya.
Gambar 2.12 Gambar Relasi satu lawan satu 2. Relasi satu lawan banyak (One to Many Relationship)
Satu entitas pada himpunan entitas A punya relasi dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak berlaku
sebaliknya (setiap entitas pada himpunan entitas B punya relasi
dengan maksimal satu pada himpunan entitas A).
Gambar 2.13 Gambar Relasi satu lawan banyak 3. Relasi banyak lawan banyak (Many to Many Relationship)
Satu entitas pada himpunan entitas A punya relasi dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian pula sebaliknya. Entity a1
Entity a2 Entity a3
Entity b1 Entity b2 Entity b3
0
A B
Entity b1 Entity b2 Entity b3 Entity b4
Entity b1 Entity b2 Entity b3 Entity b4
Gambar 2.14 Gambar Relasi banyak lawan banyak Notasi ER Model
Ada banyak variasi bentuk notasi ER Model. Lambang
yang banyak dipakai adalah sebagai berikut :
: himpunan entity
: attribute (atribut yang berfungsi sebagai primary key diberi warna)
: relasi (relationship)
: penghubung antar entity dengan relasinya
2.5 MySQL
MySQL merupakan salah satu dari database server yang cukup populer dan tangguh. Sifatnya yang free membuat MySQL cepat berkembang dan digunakan banyak server di internet. MySQL terdiri dari
beberapa program, yaitu MySQL Server,program-program yang
membantu untuk administrasi database MySQL, dan beberapa program
penunjang MySQL Server. Entity a1 Entity a2 Entity a3 Entity a4
Entity b1 Entity b2 Entity b3 Entity b4
Untuk membuat database (atau membuat query sehingga menampilkan data) dengan mengunakan MySQL server, maka harus
mengunakan perintah SQL(Structure Query Language), contoh awalan dari perintah SQL adalah CREATE, DROP, ALTER, SHOW, INSERT,
LOAD, SELECT, UPDATE, dan DELETE.
a. Tipe data dalam MySQL
Dalam bahasa SQL pada umumnya informasi tersimpan dalam
tabel-tabel yang secara logic merupakan struktur dua dimensi terdiri dari baris(row ataurecord) dan kolom(coloumn atau field). Sedangkan dalam sebuah databasedapat terdiri dari beberapa tabel. Beberapa type data dalam MySQL :
Tabel 2.2 Tipe data pda MySQL
Tipe data Keterangan
INT(M) [UNSIGNED] Angka -2147483648 s/d 2147483647 FLOAT(M,D) Angka pecahan
DATE Tanggal
Format : YYYY-MM-DD DATETIME Tanggal dan Waktu
Format : YYYY-MM-DD HH:MM:SS
CHAR(M) String dengan panjang tetap sesuai dengan yang ditentukan.
Panjangnya 1-255 karakter
VARCHAR(M) String dengan panjang yang berubah-ubah sesuai dengan yang disimpan saat itu.
Panjangnya 1 – 255 karakter
BLOB Teks dengan panjang maksimum 65535 karakter LONGBLOB Teks dengan panjang maksimum 4294967295
karakter
b. Sintaks dalam MySQL
Perintah untuk membuka atau menggunakan suatu database USE nama_database
Perintah SQL untuk membuat tabel
CREATE TABLE nama_tabel(nama_kolom_1 CHAR(10) NOT
NULL,nama_kolom_2 CHAR(10) NOT NULL,PRIMARY
KEY(nama_kolom_1))
2.6 Meteorologi dan Geofisika
Geofisika adalah bagian dari ilmu bumi yang mempelajari bumi
menggunakan kaidah atau prinsip-prinsip fisika. Di dalamnya termasuk
juga meteorologi, elektrisitas atmosferis dan fisika ionosfer. Penelitian
geofisika untuk mengetahui kondisi di bawah permukaan bumi melibatkan
pengukuran di atas permukaan bumi dari parameter-parameter fisika yang
dimiliki oleh batuan di dalam bumi. Dari pengukuran ini dapat ditafsirkan
bagaimana sifat-sifat dan kondisi di bawah permukaan bumi baik itu
secara vertikal maupun horisontal.(www.wikipedia.com). Pada intinya ilmu Geofisika ini adalah dasar dari ilmu yang mempelajari tentang segala
aspek bumi ditinjau dari segi ilmu fisika baik dalam mempelajari
bebatuan, kondisi tanah, kondisi air, udara maupun segala aspek di
permukaan bumi. Dalam Geofisika itu sendiri didalamnya mempelajari
beberapa ilmu yang lebih spesifik dan terfokus. Dalam geofisika terdapat
2.6.1 Meteorologi (Udara)
Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari atmosfer
khususnya untuk pengolahan tentang prakiraan
cuaca.(www.wikipedia.com). Dalam meteorologi terdapat istilah atmosfer yang dapat diartikan :
Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet,
termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di
luar angkasa. (www.wikipedia.com) lapisan atmosfer yang
diketahui sejauh ini adalah Troposfer, Stratosfer, Mesosfer,
Termosfer, dan Eksosfer.
Troposfer
Lapisan atmosfer ini adalah lapisan yang paling rendah
dan jaraknya yang paling pendek tetapi merupakan lapisan yang
dapat menopang kehidupan di seluruh permukaan bumi. Lapisan
udara di Troposfer dapat menangkal berbagai pengaruh dan
radiasi dari benda-benda langit lainnya yang dapat
membahayakan bagi kehidupan di permukaan bumi. Dalam
lapisan ini kehidupan dan segala yang dapat kita rasakan melalui
Stratosfer
Pada lapisan ini, terdapat awan cirrus yang berpadu dengan hembusan angin yang sangat kencang. Pada lapisan ini suhunya
sangat dingin karena mencapai -57 derajat Celcius. Tetapi pada
lapisan ini keadaan udaranya relatif stabil.
Mesosfer
Pada lapisan ini suhu bertambah dingin yaitu sekitar -143 derajat
Celcius. Karena lapisan ini semakin mendekati lapisan luar
atmosfer, maka ozon pada lapisan ini semakin tebal. Pada lapisan
ini terdapat awan noctilucent yang terbentuk dari kristal es yang membeku.
Termosfer
Pada lapisan ini, suhu udara naik secara drastis sehingga pada
lapisan ini terjadi kenaikkan suhu yang tinggi dan mengakibatkan
terjadinya lompatan-lompatan listrik yang dikenal dengan nama
ionosfer. Pada lapisan ini memungkinkan terjadinya aurora dan terjadi penyerapan sinar Ultra Violet besar-besaran.
Eksosfer
Lapisan ini adalah lapisan terluar dari atmosfer bumi dan
dipantulkan oleh partikel debu meteoritik dan menghasilkan
sebuah refleksi atau pantulan yang dinamakan cahaya zodiakal.
Lapisan-lapisan atmosfer diatas tadi adalah hal yang
berpengaruh penting pada penentuan prakiraan cuaca karena
cuaca terjadi pada lapisan lapisan udara rendah dari lapisan
atmosfer bumi.
2.6.2 Geofisika Bumi Padat
Geofisika bumi padat memiliki focus tertentu misalnya
seismologi yang mempelajari gempabumi, ilmu tentang
gunungapi (Gunung Berapi) atau volcanology, geodinamika yang mempelajari dinamika pergerakan lempeng-lempeng di bumi,
dan eksplorasi seismik yang digunakan dalam pencarian
hidrokarbon (www.wikipedia.com) . vulcanology, dinamika pergerakan lempeng dan eksplorasi seismic itu adalah beberapa
hal yang diperhatikan dan menjadi factor utama terjadinya
sebuah gempa bumi.
2.6.3 Oseanografi
Oseanografi adalah bagian dari ilmu kebumian atau earth sciences yang mempelajari laut,samudra beserta isi dan apa yang
berada di dalamnya hingga ke kerak
dari sisi air, lantai laut, kehidupan di dalam laut dan aspek fisis
dari laut. Ilmu oceanografi tersebut pada akhirnya digunakan sebagai pepentu pergerakan air laut, kondisi laut, dasar laut,
kehidupan laut dan sebagainya.
Keseluruhan proses penentuan adanya angin, gempa,
gelombang tinggi, curah hujan dan sebagainya pada BMG dapat
dilakukan pada stasiun-stasiun daerah yang ada di daerah-daerah
di Indonesia. Hal ini dilakukan karena pengukuran langsung pada
tiap-tiap daerah akan lebih akurat ketimbang jika pengamatan
dilakukan langsung dari pusat. Stasiun-stasiun BMG daerah yang
29 3.1 Analisa Sistem
3.1.1 Gambaran Umum Sistem
Aplikasi ini akan digunakan untuk mendapatkan informasi
tentang prakiraan cuaca dan informasi pendukungnya yaitu
khususnya informasi geofisika secara umum dimana informasi
yang didapatkan berasal dari data BMG (Badan Meteorologi dan
Geofisika).
Aplikasi ini juga dapat digunakan untuk mengirimkan
laporan yang berhubungan dengan geofisika khususnya pada
bencana alam seperti bencana angin, bencana banjir, bencana
gempa, bencana tanah longsor, dan bencana tsunami oleh petugas
yang telah didaftarkan dan selanjutnya disebut sebagai petugas
lapangan.
Masyarakat atau selanjutnya disebut Pengguna Umum
dapat menggunakan fasilitas pencarian prakiraan cuaca, informasi
bencana angin, informasi bencana banjir, informasi bencana
gempa, informasi bencana tanah longsor, informasi bencana
tsunami, informasi posko daerah dan informasi daerah. Sedangkan
segala sesuatu mengenai maintenance database dilakukan admin
1. Pengguna mendownload aplikasi J2ME tersebut dan
menginstallnya ke dalam Handphone yang memiliki
kemampuan Java dan GPRS.
2. Informasi yang dapat diakses dari aplikasi ini oleh pengguna
awam adalah informasi prakiraan cuaca, informasi bencana
alam, informasi daerah, dan informasi posko daerah. Sedangkan
fasilitas yang dapat dipakai oleh petugas lapangan adalah
pengiriman data bencana alam, dan pengiriman informasi
daerah.
3.1.2 Batasan Sistem
Aplikasi ini hanya digunakan untuk pencarian prakiraan
cuaca di kota-kota besar di Indonesia, pencarian bencana alam,
pencarian informasi daerah, pencarian posko daerah, pengiriman
informasi bencana alam, dan pengiriman informasi daerah.
3.1.3 Analisa Kebutuhan
Aplikasi ini memiliki tiga pengguna yaitu Admin, Petugas
lapangan dan Pengguna Umum. Fasilitas yang terdapat pada ketiga
pengguna tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Admin
Admin adalah orang yang ditunjuk khusus
berkaitan dengan data yang ada di dalam sistem. Admin itu
sendiri memiliki hak untuk :
i. Sebagai administrator dalam maintenance web.
ii. Memanipulasi data melalui web.
iii. Melakukan update pada aplikasi web.
2. Petugas Lapangan
Petugas Lapangan adalah orang yang telah didaftar
sebagai petugas lapangan dan orang tersebut telah terdaftar
sebagai anggota pada stasiun-stasiun geologi di tiap-tiap
daerah.
i. Mengirimkan laporan bencana alam yang terjadi
ii. Mengirimkan Informasi Daerah yang perlu diketahui
oleh masyarakat
3. Pengguna Awam
Pengguna awam adalah masyarakat yang menggunakan
fasilitas aplikasi prakiraan cuaca ini. Contoh pengguna awam
adalah masyarakat awam, pengendara kendaraan bermotor,
nelayan, dan sebagainnya.
i. Melihat prakiraan cuaca daerah-daerah di Indonesia
ii. Melihat bencana alam yang terjadi di daerah-daerah di
Indonesia.
iv. Melihat daftar posko-posko yang telah dimasukkan di database.
3.1.4 Use Case Diagram
Gambar 3.1 Use Case Diagram
Pengguna
Meminta Informasi Prakiraan Cuaca
Lihat Daftar Posko
Lihat Data Bencana Alam
Lihat Informasi Daerah
Admin
Masukkan Data Ke Database
Mengubah Data dari Database
Menghapus Data dari Database
Lihat Data dalam Database
Login
Kirim Informasi Bencana Alam
Depend On
Petugas lapangan
Logout Logout
Depend On
3.1.4.1 Use Case Diagram Pengguna
Gambar 3.2 Gambar Use CaseDiagram Pengguna
3.1.4.2 Use Case Diagram Administrator
Gambar 3.3Use CaseDiagram Administrator
Admin
Masukkan Data Ke Database
Mengubah Data dari Database
Menghapus Data dari Database
Lihat Data dalam Database
Login
Logout
Depend On Pengguna
Meminta Informasi Prakiraan Cuaca
Lihat Daftar Posko
Lihat Data Bencana Alam
3.1.4.3 Use Case Diaggram Petugas Lapangan
Gambar 3.4Use CaseDiagram Petugas Lapangan
3.2 Skenario Sistem
3.2.1 Scenario Administrator 1. Login
a) Administrator memasukkan usernamedan password
b) Sistem akan memeriksa username dan password
c) Jika salah akan menampilkan pesan error
d) Jika benar maka login berhasil
2. Masukkan Data ke Database
i. Menambah data Prakiraan Cuaca
a) Administrator memasukkan data prakiraan cuaca sesuai
daerah yang terdapat dalam daftar daerah.
b) Sistem akan memeriksa data yang telah dimasukkan.
c) Bila terjadi kesalahan maka sistem akan menampilkan
pesan error.
Kirim Informasi Bencana Alam
Petugas lapangan
Logout
Login
Depend On Kirim Informasi
d) Bila data benar maka sistem akan menyimpan data
prakiraan cuaca yang baru tersebut.
ii. Menambah data Bencana Angin
a) Administrator akan menambahkan data bencana angin.
b) Sistem akan memeriksa data yang telah dimasukkan.
c) Bila terjadi kesalahan maka sistem akan menampilkan
pesan error.
d) Bila data benar maka sistem akan menyimpan data
bencana angin yang baru tersebut.
iii. Menambah data Bencana Banjir
a) Administrator akan menambahkan data bencana banjir.
b) Sistem akan memeriksa data yang telah dimasukkan.
c) Bila terjadi kesalahan maka sistem akan menampilkan
pesan error.
d) Bila data benar maka sistem akan menyimpan data
bencana banjir yang baru tersebut.
iv. Menambah data Bencana Gempa
a) Administrator akan menambahkan data bencana gempa.
b) Sistem akan memeriksa data yang telah dimasukkan.
c) Bila terjadi kesalahan maka sistem akan menampilkan
pesan error.
d) Bila data benar maka sistem akan menyimpan data
v. Menambah data Bencana Tanah Longsor
a) Administrator akan menambahkan data bencana Tanah
Longsor.
b) Sistem akan memeriksa data yang telah dimasukkan.
c) Bila terjadi kesalahan maka sistem akan menampilkan
pesan error.
d) Bila data benar maka sistem akan menyimpan data tanah
longsor yang baru tersebut.
vi. Menambah data Bencana Tsunami
a) Administrator akan menambahkan data bencana Tsunami.
b) Sistem akan memeriksa data yang telah dimasukkan.
c) Bila terjadi kesalahan maka sistem akan menampilkan
pesan error.
d) Bila data benar maka sistem akan menyimpan data
bencana tsunami yang baru tersebut.
vii. Menambah data Informasi Daerah
a) Administrator akan menambahkan data Informasi daerah.
b) Sistem akan memeriksa data yang telah dimasukkan.
c) Bila terjadi kesalahan maka sistem akan menampilkan
pesan error.
d) Bila data benar maka sistem akan menyimpan data
informasi daerah yang baru tersebut.
a) Administrator akan menambahkan data Posko Daerah.
b) Sistem akan memeriksa data yang telah dimasukkan.
c) Bila terjadi kesalahan maka sistem akan menampilkan
pesan error.
d) Bila data benar maka sistem akan menyimpan data posko
daerah yang baru tersebut.
3. Mengubah Data Dari Database
i. Mengubah data Prakiraan Cuaca
a) Administrator memilih data prakiraan cuaca yang akan
diubah melalui pilihan pencarian.
b) Administrator mengganti data prakiraan cuaca
c) Sistem akan memeriksa data yang telah dimasukkan.
d) Bila terjadi kesalahan maka sistem akan menampilkan
pesan error.
e) Bila data benar maka sistem akan menyimpan data
prakiraan cuaca yang baru tersebut.
ii. Mengubah data Bencana Angin
a) Administrator akan memilih bencana angin yang akan
diubah melalui pilihan pencarian.
b) Administrator mengganti dengan data bencana angin baru
c) Sistem akan memeriksa data yang telah dimasukkan.
d) Bila terjadi kesalahan maka sistem akan menampilkan
e) Bila data benar maka sistem akan menyimpan data
bencana angin yang baru tersebut.
iii. Mengubah data Bencana Banjir
a) Administrator akan memilih bencana banjir yang akan
diubah melalui pilihan pencarian.
b) Administrator mengganti dengan data bencana banjir baru
c) Sistem akan memeriksa data yang telah dimasukkan.
d) Bila terjadi kesalahan maka sistem akan menampilkan
pesan error.
e) Bila data benar maka sistem akan menyimpan data
bencana banjir yang baru tersebut.
iv. Mengubah data Bencana Gempa
a) Administrator akan memilih bencana gempa yang akan
diubah melalui pilihan pencarian.
b) Administrator mengganti dengan data bencana gempa
baru
c) Sistem akan memeriksa data yang telah dimasukkan.
d) Bila terjadi kesalahan maka sistem akan menampilkan
pesan error.
e) Bila data benar maka sistem akan menyimpan data
bencana gempa yang baru tersebut.
a) Administrator akan memilih bencana tanah longsor yang
akan diubah melalui pilihan pencarian.
b) Administrator mengganti dengan data bencana tanah
longsor baru
c) Sistem akan memeriksa data yang telah dimasukkan.
d) Bila terjadi kesalahan maka sistem akan menampilkan
pesan error.
e) Bila data benar maka sistem akan menyimpan data tanah
longsor yang baru tersebut.
vi. Mengubah data Bencana Tsunami
a) Administrator akan memilih bencana tsunami yang akan
diubah melalui pilihan pencarian.
b) Administrator mengganti dengan data bencana tsunami
baru
c) Sistem akan memeriksa data yang telah dimasukkan.
d) Bila terjadi kesalahan maka sistem akan menampilkan
pesan error.
e) Bila data benar maka sistem akan menyimpan data
bencana tsunami yang baru tersebut.
vii. Mengubah data Informasi Daerah
a) Administrator akan memilih informasi Daerah yang akan
b) Administrator mengganti dengan data informasi daerah
baru
c) Sistem akan memeriksa data yang telah dimasukkan.
d) Bila terjadi kesalahan maka sistem akan menampilkan
pesan error.
e) Bila data benar maka sistem akan menyimpan data
informasi daerah yang baru tersebut.
viii. Mengubah data Posko Daerah
a) Administrator akan memilih posko daerah yang akan
diubah melalui pilihan pencarian.
b) Administrator mengganti dengan data posko daerah baru
c) Sistem akan memeriksa data yang telah dimasukkan.
d) Bila terjadi kesalahan maka sistem akan menampilkan
pesan error.
e) Bila data benar maka sistem akan menyimpan data posko
daerah yang baru tersebut.
ix. Mengubah data petugas lapangan
a) Administrator akan memilih petugas lapangan yang akan
diubah melalui pilihan pencarian.
b) Administrator mengganti dengan data petugas lapangan
baru
d) Bila terjadi kesalahan maka sistem akan menampilkan
pesan error.
e) Bila data benar maka sistem akan menyimpan data
petugas lapangan yang baru tersebut.
4. Menghapus Data Dari Database
i. Menghapus data Prakiraan Cuaca
a) Administrator mencari data prakiraan cuaca yang akan
dihapus melalui pilihan pencarian.
b) Administrator memilih prakiraan cuaca yang akan
dihapus
c) Administrator menekan tombol untuk menghapus.
d) Sistem akan menghapus data prakiraan cuaca.
ii. Menghapus data Bencana Angin
a) Administrator mencari data bencana angin yang akan
dihapus melalui pilihan pencarian.
b) Administrator memilih bencana angin yang akan dihapus
c) Administrator menekan tombol untuk menghapus.
d) Sistem akan menghapus data bencana angin.
iii. Menghapus data Bencana Banjir
a) Administrator mencari data bencana banjir yang akan
dihapus melalui pilihan pencarian.
b) Administrator memilih bencana banjir yang akan dihapus
d) Sistem akan menghapus data bencana banjir.
iv. Menghapus data Bencana Gempa
a) Administrator mencari data bencana gempa yang akan
dihapus melalui pilihan pencarian.
b) Administrator memilih bencana gempa yang akan
dihapus
c) Administrator menekan tombol untuk menghapus.
d) Sistem akan menghapus data bencana gempa.
v. Menghapus data Bencana Tanah Longsor
a) Administrator mencari data bencana tanah longsor yang
akan dihapus melalui pilihan pencarian.
b) Administrator memilih bencana tanah longsor yang akan
dihapus
c) Administrator menekan tombol untuk menghapus.
d) Sistem akan menghapus data bencana tanah longsor.
vi. Menghapus data Bencana Tsunami
a) Administrator mencari data bencana tsunami yang akan
dihapus melalui pilihan pencarian.
b) Administrator memilih bencana tsunami yang akan
dihapus
c) Administrator menekan tombol untuk menghapus.
d) Sistem akan menghapus data bencana tsunami.
a) Administrator mencari data informasi daerah yang akan
dihapus melalui pilihan pencarian.
b) Administrator memilih informasi daerah yang akan
dihapus
c) Administrator menekan tombol untuk menghapus.
d) Sistem akan menghapus data informasi daerah tersebut.
viii. Menghapus data Posko Daerah
a) Administrator mencari data posko daerah yang akan
dihapus melalui pilihan pencarian.
b) Administrator memilih posko daerah yang akan dihapus
c) Administrator menekan tombol untuk menghapus.
d) Sistem akan menghapus data posko daerah.
ix. Menghapus data petugas Lapangan
a) Administrator mencari data petugas lapangan yang akan
dihapus melalui pilihan pencarian.
b) Administrator memilih petugas lapangan yang akan
dihapus
c) Administrator menekan tombol untuk menghapus.
d) Sistem akan menghapus data petugas lapangan.
5. Lihat Data Dalam Database
a) Administrator dapat mencari semua data melalui pilihan
3.2.2 Skenario Petugas Lapangan
1. Mendownload aplikasi dari website
a) Petugas membuka halaman website dan mendownload
file aplikasi prakiraan cuaca mobile
b) Petugas dapat menginstall aplikasi tersebut pada
handphone. Atau bila mendownload langsung dari
handphone maka aplikasi tersebut akan secara otomatis
terinstall.
2. Login
a) Petugas memasukkan usernamedan password
b) Sistem akan memeriksa usernamedan password
c) Bila salah maka akan ditampilkan pesan error
d) Bila benar maka sistem akan masuk ke halaman petugas
lapangan.
3. Mengirimkan data bencana alam
a) Petugas memilih salah satu bencana alam
b) Petugas memasukkan data bencana alam yang baru terjadi
c) Sistem memeriksa data bencana alam yang dikirimkan
d) Bila terjadi kesalahan sistem akan memberikan pesan
error
e) Bila tidak terjadi kesalahan maka sistem akan menyimpan
3.2.3 Skenario Pengguna
1. Mencari informasi prakiraan cuaca
a) Pengguna mengisi form untuk pencarian prakiraan cuaca
b) Sistem akan memeriksa data yang diminta
c) Jika pengisian form terjadi kesalahan maka ditampilkan
pesan error
d) Jika pengisian form benar maka data pencarian akan
dikirimkan kepada sistem
e) Sistem membalas permintaan cuaca tersebut dan
memberikan informasi prakiraan cuaca yang diminta
2. Mencari informasi bencana alam
a) Pengguna memilih salah satu bencana alam
b) Setelah itu pengguna mengisi form pencarian bencana
alam dan dikirimkan kepada sistem
c) Bila pengisian form terjadi kesalahan maka akan
ditampilkan pesan error
d) Bila pengisian form benar maka sistem akan menerima
data pencarian bencana alam tersebut
e) Sistem akan memberikan informasi hasil pencarian
bencana alam kepada pengguna
3. Mencari informasi posko daerah
b) Pengguna memilih daerah dimana pengguna akan
mencari posko daerah
c) Sistem akan membalas dengan memberikan informasi
posko daerah yang dipilih
3.3 DFD (Data Flow Diagram)
DFD adalah proses yang digunakan untuk menggambarkan aliran
data dan proses yang dibentuk oleh sistem. Langkah langkah untuk
membuat DFD adalah sebagai berikut :
a. External Entity
i. Pengguna Umum
ii. Administrator
iii. Petugas lapangan
b. Definisi dari External Entity
Tabel 3.1Tabel Definisi Entity
External Entity Input Output
Pengguna Umum
Parameter untuk pencarian data prakiraan cuaca: nama daerah, tanggal, bulan, tahun
Parameter untuk pencarian data bencana alam : nama daerah, tanggal, bulan, tahun
Parameter untuk pencarian posko daerah : nama posko, daerah
Hasil pencarian : Informasi prakiraan cuaca daerah Hasil pencarian :Informasi bencana alam
Hasil pencarian : Informasi posko daerah
Administrator Data untuk proses login, updatedata
-Petugas lapangan
-3.4 Context Diagram
Contex diagram berguna untuk mengambarkan secara jelas
bagaimana sistem tersebut bekerja, mulai dari inputan awal sampai
outputnya.
Gambar 3.5 Context Diagram 0
Aplikasi Informasi Meteorologi &
Geofisika Pengguna
Umum
Admin Data Permintaan Informasi
Informasi
Login Informasi
Informasi
Petugas Lapangan
Gambar 3.6 Diagram Berjenjang 0
Aplikasi Meteorologi & Geofisika
1p Login
2 Proses Pengguna
Umum
3 Proses Admin
2.1p Lihat Info Meteorologi
Geofisika
2.2p
Lihat Informasi Daerah Input Data ke 3.1p Database
3.2p Update Data dari
Database 3.3p Delete Data dari
Database
3.5p Lihat Data dalam
Database 2.3p
Lihat Daftar Posko
4 Proses Petugas
Lapangan
4.1p Kirim Informasi Bencana Alam
4.2p Kirim Informasi
3.6.1 Overview Diagram Level 0 Proses 1
Gambar 3.7 Overview Diagram Level 0 Proses 1
Dalam diagram, pada level 0 proses 1ada beberapa proses
yaitu login dan logout.Admin dan Petugas adalah aktor yang
melakukan proses login dan logout tersebut. Pada saat melakukan
login, Petugas dan Admin akan mengirimkan data login ke dalam
proses lgin dan proses login tersebutt akan melakukan pengecekan
ke dalam data login di database dan database akan memberikan
konfirmasi login. Demikian juga halnya pada proses logout, hanya
saja dalam proses logout tidak perlu melakukan pengecekkan
database.
1p Login Admin
data_login D1
Data Login
Data login
5p Logout
Petugas Data Login
Konfirmasi Logout
Konfirmasi Logout