• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pencarian informasi meteorologi dan geofisika umum menggunakan J2ME : studi kasus Badan Meteorologi dan Geofisika Yogyakarta - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pencarian informasi meteorologi dan geofisika umum menggunakan J2ME : studi kasus Badan Meteorologi dan Geofisika Yogyakarta - USD Repository"

Copied!
179
0
0

Teks penuh

(1)

i

(STUDIKASUS DI BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA

YOGYAKARTA)

SKRIPSI

Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Informatika

Disusun Oleh :

Odulphus Junaidi

035314002

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

ii

(A CASE STUDY IN YOGYAKARTA METEOROLOGY AND

GEOPHYSICS OFFICE)

A Thesis

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements To Obtain the Sarjana TeknikDegree

In Department of Informatics Engineering

Created by :

Odulphus Junaidi

035314002

DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

(3)
(4)
(5)
(6)

vi

Yang Maha Esa dengan segala simbol dan bentuk penyembahannya

Ayah ,Ibu, dan Adik tercinta atas segala dukungannya

Semua sahabatku yang tak henti-henti memberi dukungan dalam bentuk

apapun

Semua teman Almamater Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta angkatan 2003 untuk masa-masa penuh suka dan duka yang

(7)

vii

maka kau akan mendapatkan itu akan menjadi sebuah keajaiban...”

“There’s so many thing’s to try before you die..”

“Simple isn’t means a little weak one..but simple is means everything

you can reach in easy and powerfull ways”

(8)

viii

meteorologi dan geofisika umum seperti prakiraan cuaca, informasi keadaan alam daerah, informasi bencana angin, bencana banjir, bencana gempa, bencana tanah longsor dan bencana tsunami masih mengalami keterbatasan untuk mencarinya. Hal ini dikarenakan informasi tersebut bagi masyarakat Indonesia yang sibuk saat ini masih terbatas pada media yang kurang fleksibel seperti media Koran, majalah, radio, website dan televisi.

Aplikasi ini dibuat untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia dimanapun dan kapanpun untuk mengetahui informasi meteorologi dan geofisika umum seperti di atas. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu Badan Meteorologi dan Geofisika pada khususnya untuk mensosialisasikan informasi meteorologi dan geofisika umum dan dapat memberikan nilai lebih untuk pelayanannya kepada masyarakat Indonesia.

(9)

ix

some general meteorology and geophysics information such as weather forecast, territory condition, cyclone disaster, flood, earthquake, landslide, and tsunami.

This application was made to give some easy ways about general meteorology and geophysics informations for Indonesian people. This application expected to support meteorological and geophysics office to share general meteorology and geophysics information and valuable services for Indonesian people.

(10)
(11)

xi

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

karunia dan berkatNya sehingga penulis akhirnya dapat menyelesaikan tugas

akhir ini.

Dalam proses penulisan tugas akhir ini ada begitu banyak pihak yang telah

memberikan bantuan, perhatian, kritik, dan saran kepada penulis dengan caranya

masing-masing sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Oleh

karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Alb. Agung Hadhiatma, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing

tugas akhir yang telah banyak memberikan bimbingan dan masukan

selama penulis menyusun tugas akhir ini.

2. Ibu Ridowati Gunawan, S.Kom., M.T. selaku dosen pembimbing

akademik angkatan 2003.

3. Seluruh staff dosen Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta yang telah membagikan ilmu kepada penulis selama kuliah.

4. Seluruh staff sekretariat Fakultas Sains dan Teknologi yang telah

banyak membantu dan memberikan pelayanan yang baik khususnya

(12)

xii

6. Pamako Renda, Eko David Safriyanto dan Rubin Siswanto selaku

teman seperjuangan penulis untuk sharingnya mengenai J2ME dan

pendukungnya dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

7. Maria Agatha Rina Widiastuti yang pernah memberikan support dan

inspirasi bagi penulis.

8. Cahya Cantrika, A. Ery Kriswandono, Joel, Yustinus Nugroho selaku

teman kos dan teman seperjuangan yang selalu memberikan support.

9. Albert Conny Pramudita untuk dukungan dan bantuannya baik secara

moral ataupun material.

10. Bregas Prakoso Wiharto, Widhiatmoko Adi Saputro, Wahyu

Ferianingrum, Muhammad Abdul Rosyid, Santhos Faustinus, Wahyu

Eko Mardhani, Ari Tunggul, Paulus Yansen Soriton, Markus Danang

Surya Pratama dan Essther Ika Cardina selaku teman seperjuangan

penulis yang banyak memberikan dukungan baik moral maupun

material sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

11. Semua teman-teman almamater Teknik Informatika angkatan 2003

12. Semua pihak yang telah membantu penulis untuk menyelesaikan tugas

(13)

xiii

Yogyakarta, Agustus 2009

Penulis

(14)

xiv

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN...iii

HALAMAN PENGESAHAN...iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...v

HALAMAN PERSEMBAHAN ...vi

HALAMAN MOTTO ...vii

ABSTRAKSI ...viii

ABSTRACT ...ix

KATA PENGANTAR ...xi

DAFTAR ISI ...xiv

DAFTAR GAMBAR ... . xix

DAFTAR TABEL ...xxviii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ...1

(15)

xv

1.5 Metodologi Penulisan ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II DASAR TEORI………... 7

2.1 J2ME (Java 2 Micro Edition)……… 7

2.1.1 Configuration ... 9

2.1.2 Profile...10

2.2 HTML (Hyper Text Markup language)...13

2.3 PHP (PHP:Hypertext Processor)...14

2.3.1 Pengantar PHP ...14

2.3.2 Hubungan PHP dengan HTML ...15

2.4 Use Case Diagram...17

2.5 MySQL... 22

2.6 Meteorologi dan Geofisika ...24

2.6.1 Meteorologi (Udara) ...25

2.6.2 Geofisika Bumi Padat ...27

(16)

xvi

3.1.1 Gambaran Umum Sistem ………. 29

3.1.2 Batasan Sistem ... 30

3.1.3 Analisa Kebutuhan ...30

3.1.4 Use Case Diagram ...32

3.1.4.1 Use Case Diagram Pengguna ...33

3.1.4.2 Use Case Diagram Administrator...33

3.1.4.3 Use Case Diaggram Petugas Lapangan...34

3.2 Skenario Sistem ………34

3.2.1 Scenario Administrator ………34

3.2.2 Skenario Petugas Lapangan ...44

3.2.3 Skenario Pengguna ... 45

3.3 DFD (Data Flow Diagram) ...46

3.4 Context Diagram ...47

3.5 Diagram Berjenjang ...48

3.6 Overview Diagram ...49

3.6.1 Overview Diagram Level 0 Proses 1...49

(17)

xvii

3.7 Analisa Sumber Daya ...53

3.7.1 Analisa Hardware...53

3.7.2 Analisa Software...53

3.8 Desain Sistem ...54

3.8.1 Desain Arsitektur...54

3.8.2 Desain Database ...54

3.8.2.1 ER (Entity Relationship) Diagram ...55

3.8.2.2 Relasi Antar Tabel ...56

3.8.2.3 Desain Tabel ...57

3.8.3 Desain Interface ...60

3.8.3.1 Desain Web ...60

3.8.3.2 Desain Aplikasi ...68

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ………...75

4.1 Kebutuhan Perangkat Lunak ………...75

(18)

xviii

4.5 Pembuatan Database ...77

4.6 Tampilan Implementasi Aplikasi pada Telepon Selular ……….81

4.7 Tampilan Implementasi Pada Web ...133

BAB V ANALISA HASIL...143

5.1 Implementasi Perangkat Lunak Pada Telepon Seluler ...143

5.2 Kekurangan dan Kelebihan Perangkat Lunak ...143

5.3 Analisa Manfaat ...144

5.4 Analisa Teknologi ...145

BAB VI PENUTUP...147

6.1 Kesimpulan ...147

6.2 Saran ...147

(19)

xix

Gambar 2.2 Jenis pengelompokan Java pada beberapa Device……… Gambar 2.3 Tipe Penerapan Aplikasi pada Device Tertentu………. Gambar 2.4 Simbol Use Case...

Gambar 2.5 Simbol Aktor... Gambar 2.6 Simbol relasi aktor dengan use case... Gambar 2.7 Simbol Proses... Gambar2.8 Simbol External Agent... Gambar 2.9 Simbol Garis Arus Data... Gambar 2.10 Simbol Data Store... Gambar 2.11 Simbol Entity... Gambar 2.12 Gambar Relasi satu lawan satu... Gambar 2.13 Gambar Relasi satu lawan banyak... Gambar 2.14 Gambar Relasi banyak lawan banyak... Gambar 3.1 Use Case Diagram... Gambar 3.2 Gambar Use CaseDiagram Pengguna... Gambar 3.3 Use CaseDiagram Administrator... Gambar 3.4 Use CaseDiagram Petugas Lapangan... Gambar 3.5 Context Diagram... Gambar 3.6 Diagram Berjenjang... Gambar 3.7 Overview Diagram Level 0 Proses 1...

(20)

xx

Gambar 3.11 Arsitektur J2ME... Gambar 3.12 ER Diagram... Gambar 3.13 Gambar Relasi Antar Tabel... Gambar 3.25 Gambar Desain Web Halaman Awal... Gambar 3.26 Gambar Desain Web Halaman Admin Awal... Gambar 3.27 Gambar Desain Web Halaman Admin Cuaca……….. Gambar 3.28 Gambar Desain Web Halaman Admin Angin... Gambar 3.29 Gambar Desain Web Halaman Admin Tanah Longsor... Gambar 3.30 Gambar Desain Web Halaman Admin Gempa... Gambar 3.31 Gambar Desain Web Halaman Admin Tsunami... Gambar 3.32 Gambar Desain Web Halaman Admin Banjir... Gambar 3.33 Gambar Desain Web Halaman Admin Informasi Daerah... Gambar 3.34 Gambar Desain Web Halaman Admin Data Petugas... Gambar 3.35 Gambar Desain Web Halaman Admin Posko... Gambar 3.36 Gambar Desain Web Halaman Admin Data Daerah... Gambar 3.37 Gambar Desain Web Halaman Awal Petugas... Gambar 3.38 Gambar Desain Web Halaman Posko Petugas... Gambar 3.39 Gambar Desain Layar Awal Aplikasi... Gambar 3.40 Gambar Desain Layar Pilihan ... Gambar 3.41 Gambar Desain Layar Pilihan Utama ...

(21)

xxi

Gambar 3.45 Gambar Desain Layar Pilihan Pencarian Jenis Bencana Alam ...

Gambar 3.46 Gambar Desain Layar Pencarian Bencana ... Gambar 3.47 Gambar Desain Layar Pencarian Bencana Berdasarkan Bulan ... Gambar 3.48 Gambar Desain Layar Pencarian Bencana Berdasarkan Daerah... Gambar 3.49 Gambar Desain Layar Login Petugas... Gambar 3.50 Gambar Desain Layar Pilihan Utama Petugas... Gambar 3.51 Gambar Desain Layar Pilihan Jenis Pengiriman Bencana Petugas... Gambar 3.52 Gambar Desain Layar Pengiriman Bencana Angin Petugas... Gambar 3.53 Gambar Desain Layar Pengiriman Bencana Banjir Petugas... Gambar 3.54 Gambar Desain Layar Pengiriman Bencana Gempa Petugas.. Gambar 3.55 Gambar Desain Layar Pengiriman Bencana Tanah Longsor Petugas... Gambar 3.56 Gambar Desain Layar Pengiriman Bencana Tsunami Petugas Gambar 3.57 Gambar Desain Layar Pengiriman Informasi Daerah Petugas Gambar 4.1 Tampilan Halaman Awal... Gambar 4.2 Tampilan Pilihan Awal...

70

70

70

71

71

71

72

72

72

73

73

73

74

81

(22)

xxii

Gambar 4.6 Tampilan Pencarian Prakiraan Cuaca Bulanan……… Gambar 4.7 Tampilan Hasil Pencarian Prakiraan Cuaca Bulanan…………. Gambar 4.8 Tampilan Pencarian Prakiraan Cuaca Harian……….. Gambar 4.9 Tampilan Hasil Pencarian Prakiraan Cuaca Harian……… Gambar 4.10 Tampilan Hasil Pencarian Prakiraan Cuaca Harian Tidak Ketemu……… Gambar 4.11 Tampilan Pilihan Pencarian Bencana Alam………. Gambar 4.12 Tampilan Halaman Awal Pencarian Bencana Angin…………

Gambar 4.13 Tampilan Pencarian Bencana Angin Berdasarkan Bulan... Gambar 4.14 Tampilan Hasil Pencarian Bencana Angin Berdasarkan Bulan……….. Gambar 4.15 Tampilan Pencarian Bencana Angin Berdasarkan Daerah... Gambar 4.16 Tampilan Hasil Pencarian Bencana Angin Berdasarkan Daerah……… Gambar 4.17 Tampilan Halaman Awal Pencarian Bencana banjir…………. Gambar 4.18 Tampilan Pencarian Bencana Banjir berdasarkan Bulan... Gambar 4.19 Tampilan Hasil Pencarian Bencana Banjir berdasarkan Bulan……….. Gambar 4.20 Tampilan Hasil Pencarian Bencana Banjir berdasarkan Bulan Tidak Ketemu...

84

84

88

88

89

90

91

92

92

94

94

95

96

97

(23)

xxiii

Gambar 4.23 Tampilan Hasil Pencarian Bencana Banjir berdasarkan Daerah Tidak Ketemu... Gambar 4.24 Tampilan Awal Pencarian Bencana Gempa……….. Gambar 4.25 Tampilan Pencarian Bencana Gempa Berdasarkan Bulan... Gambar 4.26 Tampilan Hasil Pencarian Bencana Gempa berdasarkan Bulan... Gambar 4.27 Tampilan Hasil Pencarian Bencana Gempa berdasarkan Bulan Tidak Ketemu... Gambar 4.28 Tampilan Pencarian Bencana Gempa Berdasarkan Daerah.. Gambar 4.29 Tampilan Hasil Pencarian BencanaGempa berdasarkan Daerah……… Gambar 4.30 Tampilan Hasil Pencarian Bencana Gempa berdasarkan Daerah Tidak Ketemu... Gambar 4.31 Tampilan Awal Pencarian Bencana Tanah Longsor………….. Gambar 4.32 Tampilan Pencarian Bencana Tanah Longsor Berdasarlkan Bulan... Gambar 4.33 Tampilan Hasil Pencarian Bencana Tanah Longsor

berdasarkan Bulan... Gambar 4.34 Tampilan Hasil Pencarian Bencana Tanah Longsor

berdasarkan Bulan Tidak Ketemu... 98

99

100

101

101

102

102

102

104

104

105

(24)

xxiv

berdasarkan Daerah... Gambar 4.37 Tampilan Hasil Pencarian Bencana Tanah Longsor

berdasarkan Daerah Tidak Ketemu... Gambar 4.38 Tampilan Awal Pencarian Bencana Tsunami………... Gambar 4.39 Tampilan Pencarian Bencana Tsunami Berdasarkan Bulan.. Gambar 4.40 Tampilan Hasil Pencarian Bencana Tsunami Berdasarkan Bulan……….. Gambar 4.41 Tampilan Hasil Pencarian Bencana Tsunami Berdasarkan Bulan Tidak Ketemu... Gambar 4.42 Tampilan Pencarian Bencana Tsunami Berdasarkan Daerah.. Gambar 4.43 Tampilan Hasil Pencarian Bencana Tsunami Berdasarkan Daerah……… Gambar 4.44 Tampilan Hasil Pencarian Bencana Tsunami Berdasarkan Daerah Tidak Ketemu... Gambar 4.45 Tampilan Awal Pencarian Informasi daerah……… Gambar 4.46 Tampilan Pencarian Informasi daerah Berdasarkan Bulan... Gambar 4.47 Tampilan Hasil Pencarian Informasi daerah Berdasarkan Bulan……….. Gambar 4.48 Tampilan Hasil Pencarian Informasi daerah Berdasarkan Bulan Tidak Ketemu...

106

106

107

108

109

109

110

111

111

112

113

114

(25)

xxv

Gambar 4.51 Tampilan Hasil Pencarian Informasi daerah Berdasarkan Daerah Tidak Ketemu... Gambar 4.52 Tampilan Awal Pencarian Informasi Posko Daerah ………….. Gambar 4.53 Tampilan Pencarian Informasi Posko Daerah Berdasarkan Daerah……… Gambar 4.54 Tampilan Hasil Pencarian Informasi Posko Daerah

Berdasarkan Daerah……….. Gambar 4.55 Tampilan Hasil Pencarian Informasi Posko Daerah

Berdasarkan Daerah Tidak Ketemu... Gambar 4.56 Tampilan Pencarian Informasi Posko Daerah Berdasarkan Nama Posko Daerah……… Gambar 4.57 Tampilan Hasil Pencarian Informasi Posko Daerah

Berdasarkan Nama Posko Daerah... Gambar 4.58 Tampilan Hasil Pencarian Informasi Posko Daerah

Berdasarkan Nama Posko Daerah Tidak Ketemu... Gambar 4.59 Tampilan Login Petugas... Gambar 4.60 Tampilan Login Petugas Gagal... Gambar 4.61 Tampilan Login Petugas Berhasil... Gambar 4.62 Tampilan Pilihan Pengiriman Bencana Alam... Gambar 4.63 Tampilan Pengiriman Bencana Angin...

115

116

116

117

117

118

119

119

120

120

120

123

(26)

xxvi

Gambar 4.67 Tampilan Pengiriman Bencana Banjir Berhasil... Gambar 4.68 Tampilan Pengiriman Bencana Banjir Salah... Gambar 4.69 Tampilan Pengiriman Bencana Gempa... Gambar 4.70 Tampilan Pengiriman Bencana Gempa Berhasil... Gambar 4.71 Tampilan Pengiriman Bencana Gempa gagal... Gambar 4.72 Tampilan Pengiriman Bencana Tanah Longsor... Gambar 4.73 Tampilan Pengiriman Bencana Tanah Longsor Berhasil... Gambar 4.74 Tampilan Pengiriman Bencana Tanah Longsor Salah... Gambar 4.75 Tampilan Pengiriman Bencana Tsunami... Gambar 4.76 Tampilan Pengiriman Bencana Tsunami Berhasil……….. Gambar 4.77 Tampilan Pengiriman Bencana Tsunami Salah... Gambar 4.78 Tampilan Pengiriman informasi Daerah... Gambar 4.79 Tampilan Pengiriman informasi Daerah Berhasil... Gambar 4.80 Tampilan Pengiriman informasi Daerah Tidak Cocok... Gambar 4.81 Tampilan Pengiriman informasi Daerah Tidak Benar... Gambar 4.82 Tampilan Halaman Awal... Gambar 4.83 Tampilan Halaman Login Administrator ... Gambar 4.84 Tampilan Halaman Awal Pada Administrator ………. Gambar 4.85 Tampilan Halaman Data Angin Pada Administrator …………. Gambar 4.86 Tampilan Halaman Data Banjir Pada Administrator …………

(27)

xxvii

Gambar 4.90 Tampilan Halaman Data Info Pada Administrator ……… Gambar 4.91 Tampilan Halaman Data Petugas Pada Administrator ……… Gambar 4.92 Tampilan Halaman Data Posko Pada Administrator ………… Gambar 4.93 Tampilan Halaman Data Daerah Pada Administrator ……….. Gambar 4.94 Tampilan Halaman Awal Pada Petugas... Gambar 4.95 Tampilan Halaman Ubah Profil Pada Petugas... Gambar 4.96 Tampilan Halaman Posko Pada Petugas...

138

139

140

140

141

141

(28)

xxviii

Tabel 2.2 Tipe data pda MySQL... Tabel 3.1Tabel Definisi Entity... Tabel 3.2 Tabel data_angin... Tabel 3.3 Tabel data_banjir... Tabel 3.4 Tabel data_cuaca... Tabel 3.5 Tabel data_daerah... Tabel 3.6 Tabel data_gempa... Tabel 3.7 Tabel data_laporan... Tabel 3.8 Tabel data_login... Tabel 3.9 Tabel data_petugas... Tabel 3.22 Tabel data_posko... Tabel 3.40 Tabel data_tlongsor... Tabel 3.41 Tabel data_tsunami...

(29)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

Kejadian-kejadian alam yang terjadi di indonesia akhir-akhir ini telah banyak menyita perhatian baik itu mulai dari bencana angin, banjir, gempa, tanah longsor ataupun tsunami telah banyak terjadi menyusul terjadinya perubahan iklim dunia. Berdasarkan itulah kita memang membutuhkan sebuah informasi berkaitan dengan meteorologi dan geofisika baik itu untuk mengetahui keadaan cuaca ataupun informasi terkini tentang bencana alam yang terjadi.

Salah satu media yang dapat digunakan manusia untuk dapat mengakses informasi secara cepat dan dapat dilakukan dimanapun tanpa membutuhkan alat-alat yang merepotkan contohnya adalah ponsel. Ponsel termasuk alat komunikasi yang sangat diandalkan saat kita sedang bepergian karena bentuknya yang ringkas dan cukup cepat dalam mengakses informasi.

(30)

Geofisika itu sendiri ada bermacam-macam baik itu informasi secara umum seperti yang diketahui masyarakat awam seperti prakiraan cuaca dan informasi bencana alam ataupun informasi yang lebih spesifik dan lebih khusus seperti yang dibutuhkan oleh pihak-pihak yang membutuhkan. Dalam hal ini informasi tersebut membutuhkan kecepatan dalam mengambil informasi meteorologi dan geofisika tersebut. Hal ini memang tepat untuk pemanfaatan J2ME karena dapat diakses kapanpun asalkan masih dalam jangkauan sinyal dari operator seluler tanpa membutuhkan kabel ataupun peralatan lainnya. Berhubung J2ME dikhususkan untuk perangkat dengan memori terbatas seperti handphone dan PDA, maka J2ME dapat dijadikan alternatif untuk menyelesaikan permasalahan di atas karena dengan menggunakan J2ME pengaksesan data dapat berlangsung lebih cepat.

1.2 Tujuan

Tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah:

1. Menerapkan ilmu pengetahuan yang didapatkan selama kuliah.

2. Agar dapat memberikan solusi bagi manusia yang membutuhkan aplikasi pendukung untuk informasi Metereologi dan Geofisika dalam ponsel.

(31)

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah-masalah yang terjadi yaitu :

1. Bagaimana aplikasi ini dapat menyediakan fasilitas bagi user agar dapat dengan mudah untuk mendapatkan data mengenai Informasi Metereologi dan Geofisika Umum yang didapatkan dari BMG (Badan Meteorologi dan Geofisika) dimanapun berada selama dia berada dalam jangkauan signal Ponsel, serta dapat melaporkan keadaan alam? 2. Bagaimana desain yang akan digunakan untuk aplikasi ini?

3. Bagaimana implementasinya sehingga aplikasi ini dapat diakses kapanpun dan dimanapun menggunakan ponsel?

1.4 Batasan Masalah

Permasalahan yang dapat diatasi oleh aplikasi ini terutama dibatasi pada hal :

1. Aplikasi yang dibuat dikoneksikan dengan internet menggunakan protokol HTTP dengan konektifitas via GPRS.

2. Informasi yang diberikan berupa : data informasi prakiraan cuaca, info gempa, tanah longsor, tsunami, angin, banjir, Posko bencana alam daerah, dan Informasi dari tiap daerah.

(32)

4. Tempat/lokasi yang dapat dipilih user hanyalah dalam range ibukota propinsi yang ada di Indonesia.

1.5 Metodologi Penulisan

Merupakan metode yang digunakan untuk menyelesaikan Tugas Akhir dengan langkah :

1. Melakukan studi kasus berupa pengamatan.

Pengamatan yang dilakukan didapatkan dari sumber Badan Meteorologi dan Geofisika ataupun dari websites BMG. Hal ini dilakukan dengan tujuan :

i. Mendapatkan gambaran data yang akan dibuat yang didapatkan dari sumber.

ii. Mendapatkan sistem atau alur penyampaian informasi yang didapat oleh BMG pusat sehingga dapat sampai kepada masyarakat.

2. Melakukan studi literatur.

Studi Literatur yang dilakukan disini adalah dengan mendapatkan referensi dari beberapa sumber buku ataupun dari website.

3. Melakukan pendekatan dengan SDLC (Software Development Life Cycle)

i. Analisis Sistem

(33)

yang diharapkan sehingga dapat menyelesaikan hambatan kearah perbaikan sistem.

ii. Perancangan (Design)

Merancang kebutuhan aplikasi seperti : perancangan menu, tampilan, dan user interface.

iii. Penulisan Program (Coding)

Pengimplementasian dari bentuk rancangan aplikasi ke dalam bahasa program agar aplikasi dapat digunakan. iv. Pengujian (Testing)

Melakukan pengujian terhadap hasil penulisan program yang telah dibentuk sedemikian rupa dalam bentuk aplikasi guna mengidentifikasi adanya bugs/kesalahan yang terjadi pada aplikasi.

1.6 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang Latar belakang,Tujuan, Rumusan Masalah, Batasan Sistem yang dibuat, Metodologi Penulisan serta Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

(34)

BAB III ANALISIS dan DESAIN SISTEM

Bab ini menguraikan tentang analisis sistem dimana pengidentifikasian akan kebutuhan-kebutuhan aplikasi dilakukan sampai pada perancangan desain sistem yang akan digunakan sebagai dasar analisa program.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini akan menggambarkan bagaimana implementasi sistem yang telah dibuat kedalam komputer.

BAB V ANALISA HASIL

Merupakan salah satu bagian dimana didalamnya berisi hasil dari analisa dari implementasi yang telah dilakukan.

BAB VI PENUTUP

(35)

7 2.1 J2ME (Java 2 Micro Edition)

J2ME dirancang untuk alat dengan memori terbatas, portable, dan memiliki daya pemrosesan data seperti telepon selular, PDA, dan pagers.

J2ME memiliki kelebihan tertentu yang masih terus dapat dikembangkan

karena J2ME dengan cepat berkembang di pasaran dunia nirkabel.

Sebelumnya, di dalam Java itu sendiri, telah memiliki beberapa platform,

yaitu :

1. Java 2 Standard edition ( J2Se): yang dirancang Untuk

komputer Workstationdan komputer desktop.

2. Java 2 Enterprise edition ( J2Ee): Mendukung untuk Servlets,

JSP, dan XML, edisi ini adalah aplikasi yang mengarah pada

server-based.

3. Java 2 Mikro edition ( J2Me): Dirancang Untuk alat dengan

(36)

Gambar

Gambar 2.2 Jenis

Dari beberapa gambar

pengimplementasian

memanfaatkannya. J2ME itu sendiri mem

Gambar 2.1 Pengelompokan java dalam kelasnya

Gambar 2.2 Jenis pengelompokan Java pada beberapa Device

gambar di atas, didapatkan gambaran secara visual

ntasian Java dalam beberapa edisi pada alat-alat yang

J2ME itu sendiri memiliki beberapa kelebihan, yaitu : ice

secara visual tentang

alat yang dapat

(37)

1. Sebagaimana kekhasan aplikasi yang ditulis dengan bahasa

pemrograman Java maka aplikasi J2ME memiliki ciri running any where, any time, over any device.

2. Aplikasi dapat dijalankan secara on-linemaupun off-line. 3. Memiliki kode yang portable.

4. Safe network delivery.

5. Aplikasi yang ditulis dengan J2ME akan memiliki kompatibilitas

yang tinggi dengan platform J2SE dan J2EE.

Dalam J2ME dibagi menjadi dua bagian besar yang dikenal sebagai

configurationdan profile.

2.1.1 Configuration

J2ME meliputi suatu cakupan yang besar dari jenis alat yang

berbeda. Alat seperti TV , Internet TV dan komunikator yang canggih

mempunyai suatu cakupan yang besar.

J2ME configuration mendefinisikan lingkungan kerja J2ME. Configuration menyediakan libraryJava untuk implementasi fitur-fitur standar dari sebuah handheld devices.

(38)

Tabel 2.1 Perbedaan CLDC dengan CDC CLDC (Connected Limited

Device Configuration)

CDC (Connected Device Configuration) Mengimplementasikan subset

dari J2SE.

Mengimplementasikan seluruh fitur dari J2SE.

JVM yang digunakan adalah KVM.

JVM yang digunakan adalah CVM.

Digunakan pada perangkat handheld (handphone, PDA,

two way pager) dengan memory terbatas (160-512

kb).

Digunakan pada perangkat handheld (internet TV, Nokia

Communicator, car TV) dengan memory minimal 2

Mb. Prosesor : 16/ 32 bit. Prosesor : 32 bit.

2.1.2 Profile

Configuration telah membantu banyak untuk mencirikan jenis alat yang berbeda. Maka, Profile menyediakan implementasi tambahan yang sangat spesifik untuk sebuah handheld sevices. Terdapat lima kategori J2ME profile saat ini yaitu :

1. Mobile Information Device Profile (MIDP). 2. Foundation profile (FP).

3. Personal Profile. 4. RMI Profile.

5. Personal Digital Assistance Profile.

Pada pembahasan ini, nantinya akan digunakan file-file

MIDP(Mobile information device profile) untuk implementasinya

(39)

Bagian lain dari Java 2 Micro Edition yaitu fileMIDlet yang

merupakan Applet sebagai aplikasi Java yang berjalan pada internet

yang bersifat client side atau Servlet yang bersifat server side.

Untuk penjalankan Midlet tentunya diperlukan perangkat keras

(device) yang mendukung Java.

Artinya perangkat tersebut harus memiliki Java Virtual

Machine untuk menjalankan Midlet. Sekarang tidak susah lagi untuk

menemui perangkat yang bisa menjalankan Midlet terutama untuk

jenis ponsel. Hampir setiap ponsel keluaran terbaru telah menyertakan

dukungan akan teknologi Java.

Untuk menjalankan Midlet, kita tidak perlu harus memiliki dan

mencobanya pada ponsel. Cukup dengan emulator dari ponsel yang

dapat dijalankan pada PC.

Gambar 2.3 Tipe Penerapan Aplikasi pada Device Tertentu

Dengan membangun CLDC, profil ini akan menyediakan suatu

(40)

wireless-connectedseperti ponsel dan pagers. J2ME memiliki beberapa syntax yang memang didesain untuk melakukan koneksi ke HTTP/Web.

Syntax-syntax yang dapat dibuka oleh J2ME antara lain :

Komunikasi HTTP :

Connection hc =

Connector.open("http://www.wirelessdevnet.com");

Komunikasi Stream-based Socket:

Connection sc = Connector.open("socket://localhost:9000");

Komunikasi Datagram-based socket:

Connection dc = Connector.open("datagram://:9000");

Komunikasi Serial port:

Connection cc = Connector.open("comm:0;baudrate=9000");

File I/O

Connection fc = Connector.open("file://foo.dat");

Dibawah ini adalah contoh Start point dalam J2ME dalam mengimportkan kelas-kelas standar yang biasa dipakai dalam J2ME.

import javax.microedition.midlet.*; import javax.microedition.lcdui.*; import java.io.*;

import javax.microedition.io.*;

Dalam J2ME, kita dimungkinkan untuk dapat berinteraksi

dengan sebuah website. Salah satu contoh potongan baris untuk

(41)

connection = (HttpConnection) Connector.open("http://www. myserver.com/myinfo.txt");

//HTTP Request

connection.setRequestMethod(HttpConnection.GET);

connection.setRequestProperty("Content-Type","//text plain");

connection.setRequestProperty("Connection", "clos e");

// HTTP Response

Diatas tadi adalah beberapa dasar teori secara singkat tentang

J2ME yang akan dipakai pada tahap penyelesaian Tugas Akhir ini.

2.2 HTML (Hyper Text Markup language)

HTML (Hyper Text Makup Language) adalah suatu data yang di

gunakan untuk membuat dokumen hipertext yang dapat dibaca dari satu

platform komputer lainnya tanpa perlu melakukan suatu perubahan

apapun. Dokumen HTML sebetulnya adalah suatu dokumen teks biasa,

sehingga diplatform apapun dokumen tersebut dapat dibaca. Untuk alasan

itu, Anda tidak membutuhkan editor atau compiler khusus untuk membutat

file-file HTML. Tentu saja, anda dapat membuat semua file-file HTML

anda dengan editor teks paling sederhana seperti notepad.

Struktur Dokumen HTML

Dokumen HTML mempunyai tiga buah tag utama yang

membentuk struktur dari dokumen tersebut. Ketiga buah tag tersebut

adalah tag HTML, HEAD, dan BODY. Tag HTML berfungsi untuk

menyatakan suatu dokumen HTML, tag HEAD berfungsi untuk

(42)

untuk menyimpan informasi atau data yang akan ditampilkan dalam

dokumen HTML. struktur dokumen HTMLterlihat seperti berikut ini

<HTML><HEAD>***Bagian HEAD***</HEAD> <BODY>

***Bagian BODY*** </BODY>

</HTML>

2.3 PHP (PHP:Hypertext Processor)

2.3.1 Pengantar PHP

PHP adalah singkatan dari "PHP:Hypertext Preprocessor",

yang merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan

Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama

penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web

menulis halaman web dinamik dengan cepat. PHP mendukung

banyak database seperti MySQL, Informix, Oracle, Sybase, Solid,

PostgreSQL, Generic ODBC, SQLServer, dan lain sebagainya. PHP

juga bersifat open source.

PHP juga merupakan bahasa pemograman yang dapat kita

kembangkan sendiri seperti untuk menambah fungsi-fungsi baru.

Keunggulan lainnya dari PHP adalah bahwa PHP juga mendukung

komunikasi dengan layanan seperti protocol IMAP, SNMP, NNTP,

(43)

2.3.2 Hubungan PHP dengan HTML

Halaman web biasanya disusun dari kode-kode html yang

disimpan dalam sebuah file berekstensi .html. File html ini dikirimkan oleh server ke browser, kemudian browser

menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu

tampilan yang bagus. Lain halnya dengan program php, program

ini harus diterjemahkan oleh web-server sehingga menghasilkan

kode html yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan.

Program ini dapat berdiri sendiri ataupun disisipkan di antara

kode-kode html sehingga dapat langsung ditampilkan bersama dengan

kode-kode html tersebut. Program php dapat ditambahkan dengan

mengapit program tersebut di antara tanda <? dan ?>. Tanda-tanda

tersebut biasanya disebut tanda untuk escaping dari kode html. File html yang telah disisipkan program php harus diganti ekstensi-nya menjadi .php3 atau .php.

PHP merupakan bahasa pemograman web yang bersifat

server-side HTML=embedded scripting, di mana script-nya menyatu dengan HTML dan berada si server. Artinya adalah

sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan akan sepenuhnya

dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa. PHP dikenal

sebgai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML,

dieksekusi di server dan digunakan untuk membuat halaman web

(44)

Server Pages). Dalam hal ini, aplikasi pada umumnya akan

memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara

keseluruhan dijalankan web server.

Berikut adalah sebuah contoh file berekstensikan *.php

yang berfungsi untuk memasukkan data dari field yang telah diisi

dalam halaman sebelumnya.

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0

<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-8859-1" />

<title>Untitled Document</title> </head>

<body>

<p>&nbsp;</p>

<form id="form1" name="form1" method="post" action="konfirmasi.html">

@mysql_select_db($database) or die( "Unable to select database");

$query = "INSERT INTO laporan(laporan,daerah) VALUES ('$laporan','$daerah')";

mysql_query($query); mysql_close();

?>//Akhir Script PHP <p>&nbsp;</p>

(45)

Karena pada intinya Tugas Akhir ini adalah mengakses web

melalui J2ME, maka peran web yang akan dibuat itu sendiri

sangatlah penting. Terutama dalam hal pemrosesan data ke dalam

database untuk kemudian disimpan ataupun memberikan respon

balik kepada J2ME itu sendiri.

2.4 Use Case Diagram

i. Use Case

“Use case modeling is the process of modeling system’s functions in term of business events, who intiated the events, and how the system responds to the events”(Whitten, 2001).

Use case diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan interaksi antara sistem dan eksternal sistem dan user.

Simbol dasar use case diagram antara lain :

Use case

A use case is a behaviorally related sequence of steps (a scenario) both automated and manual, for the purpose of completing a single business task” (Whitten, 2001). Use casemerupakan bagian dari seluruh fungsi sistem.

(46)

Actor

An actor represents anything that needs to interact with the system to exchange information” (Whitten, 2001).

Actor

Gambar 2.5 Simbol Aktor Use case association relationship

Association adalah relasi antara actor dan sebuah use case, dimana terjadi interaksi antar mereka.

U se C a se

A cto r

Gambar 2.6 Simbol relasi aktor dengan use case ii. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan

secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data

tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan

disimpan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi

(47)

Proses (Process)

Proses adalah kerja yang dilakukan oleh sistem dalam merespon

data flowyang datang atau suatu kondisi.

Gambar 2.7 Simbol Proses

Kesatuan Luar (External Agent)

External Agent adalah orang, unit organisasi, sistem, atau organisasi luar yang berinteraksi dengan sistem. Disebut juga dengan

External Entity.

Gambar2.8 Simbol External Agent

Arus Data (Data Flow)

Data Flow adalah data sebagai masukan ke proses atau keluaran dari sebuah proses. Data Flow adalah data yang bergerak. Data Flow juga digunakan untuk mewakili creation, reading, deleting, atau updating dari data dalam file atau database (disebut data store atau penyimpanan data).

Nama Proses

(48)

Gambar 2.9 Simbol Garis Arus Data Penyimpan Data (Data Store)

Data Store adalah penyimpan data untuk penggunaan selanjutnya.

Gambar 2.10 Simbol Data Store

iii. Entity Relation (ER)

Entity Relational Model merupakan suatu model yang

menunjukkan diagram hubungan antar tabel atau entitas yang

menerangkan hubungan antar tabel atau entitas yang ada. Dua komponen

utama pembentuk ER Model :

Entitas (Entity)

Entitas merupakan sebuah obyek yang nyata ada dan dapat

dibedakan dari sesuatu yang lain.

Gambar 2.11 Simbol Entity

Relasi (Relationship)

Merupakan hubungan antar entitas.

Macam-macam relasi :

Nama Arus Data

Penyimpanan Data

(49)

1. Relasi satu lawan satu (One to One Relationship)

Satu entitas pada himpunan entitas A punya relasi dengan

maksimal satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu pula

sebaliknya.

Gambar 2.12 Gambar Relasi satu lawan satu 2. Relasi satu lawan banyak (One to Many Relationship)

Satu entitas pada himpunan entitas A punya relasi dengan

banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak berlaku

sebaliknya (setiap entitas pada himpunan entitas B punya relasi

dengan maksimal satu pada himpunan entitas A).

Gambar 2.13 Gambar Relasi satu lawan banyak 3. Relasi banyak lawan banyak (Many to Many Relationship)

Satu entitas pada himpunan entitas A punya relasi dengan

banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian pula sebaliknya. Entity a1

Entity a2 Entity a3

Entity b1 Entity b2 Entity b3

0

A B

Entity b1 Entity b2 Entity b3 Entity b4

Entity b1 Entity b2 Entity b3 Entity b4

(50)

Gambar 2.14 Gambar Relasi banyak lawan banyak Notasi ER Model

Ada banyak variasi bentuk notasi ER Model. Lambang

yang banyak dipakai adalah sebagai berikut :

: himpunan entity

: attribute (atribut yang berfungsi sebagai primary key diberi warna)

: relasi (relationship)

: penghubung antar entity dengan relasinya

2.5 MySQL

MySQL merupakan salah satu dari database server yang cukup populer dan tangguh. Sifatnya yang free membuat MySQL cepat berkembang dan digunakan banyak server di internet. MySQL terdiri dari

beberapa program, yaitu MySQL Server,program-program yang

membantu untuk administrasi database MySQL, dan beberapa program

penunjang MySQL Server. Entity a1 Entity a2 Entity a3 Entity a4

Entity b1 Entity b2 Entity b3 Entity b4

(51)

Untuk membuat database (atau membuat query sehingga menampilkan data) dengan mengunakan MySQL server, maka harus

mengunakan perintah SQL(Structure Query Language), contoh awalan dari perintah SQL adalah CREATE, DROP, ALTER, SHOW, INSERT,

LOAD, SELECT, UPDATE, dan DELETE.

a. Tipe data dalam MySQL

Dalam bahasa SQL pada umumnya informasi tersimpan dalam

tabel-tabel yang secara logic merupakan struktur dua dimensi terdiri dari baris(row ataurecord) dan kolom(coloumn atau field). Sedangkan dalam sebuah databasedapat terdiri dari beberapa tabel. Beberapa type data dalam MySQL :

Tabel 2.2 Tipe data pda MySQL

Tipe data Keterangan

INT(M) [UNSIGNED] Angka -2147483648 s/d 2147483647 FLOAT(M,D) Angka pecahan

DATE Tanggal

Format : YYYY-MM-DD DATETIME Tanggal dan Waktu

Format : YYYY-MM-DD HH:MM:SS

CHAR(M) String dengan panjang tetap sesuai dengan yang ditentukan.

Panjangnya 1-255 karakter

VARCHAR(M) String dengan panjang yang berubah-ubah sesuai dengan yang disimpan saat itu.

Panjangnya 1 – 255 karakter

BLOB Teks dengan panjang maksimum 65535 karakter LONGBLOB Teks dengan panjang maksimum 4294967295

karakter

b. Sintaks dalam MySQL

(52)

Perintah untuk membuka atau menggunakan suatu database USE nama_database

Perintah SQL untuk membuat tabel

CREATE TABLE nama_tabel(nama_kolom_1 CHAR(10) NOT

NULL,nama_kolom_2 CHAR(10) NOT NULL,PRIMARY

KEY(nama_kolom_1))

2.6 Meteorologi dan Geofisika

Geofisika adalah bagian dari ilmu bumi yang mempelajari bumi

menggunakan kaidah atau prinsip-prinsip fisika. Di dalamnya termasuk

juga meteorologi, elektrisitas atmosferis dan fisika ionosfer. Penelitian

geofisika untuk mengetahui kondisi di bawah permukaan bumi melibatkan

pengukuran di atas permukaan bumi dari parameter-parameter fisika yang

dimiliki oleh batuan di dalam bumi. Dari pengukuran ini dapat ditafsirkan

bagaimana sifat-sifat dan kondisi di bawah permukaan bumi baik itu

secara vertikal maupun horisontal.(www.wikipedia.com). Pada intinya ilmu Geofisika ini adalah dasar dari ilmu yang mempelajari tentang segala

aspek bumi ditinjau dari segi ilmu fisika baik dalam mempelajari

bebatuan, kondisi tanah, kondisi air, udara maupun segala aspek di

permukaan bumi. Dalam Geofisika itu sendiri didalamnya mempelajari

beberapa ilmu yang lebih spesifik dan terfokus. Dalam geofisika terdapat

(53)

2.6.1 Meteorologi (Udara)

Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari atmosfer

khususnya untuk pengolahan tentang prakiraan

cuaca.(www.wikipedia.com). Dalam meteorologi terdapat istilah atmosfer yang dapat diartikan :

Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet,

termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di

luar angkasa. (www.wikipedia.com) lapisan atmosfer yang

diketahui sejauh ini adalah Troposfer, Stratosfer, Mesosfer,

Termosfer, dan Eksosfer.

Troposfer

Lapisan atmosfer ini adalah lapisan yang paling rendah

dan jaraknya yang paling pendek tetapi merupakan lapisan yang

dapat menopang kehidupan di seluruh permukaan bumi. Lapisan

udara di Troposfer dapat menangkal berbagai pengaruh dan

radiasi dari benda-benda langit lainnya yang dapat

membahayakan bagi kehidupan di permukaan bumi. Dalam

lapisan ini kehidupan dan segala yang dapat kita rasakan melalui

(54)

Stratosfer

Pada lapisan ini, terdapat awan cirrus yang berpadu dengan hembusan angin yang sangat kencang. Pada lapisan ini suhunya

sangat dingin karena mencapai -57 derajat Celcius. Tetapi pada

lapisan ini keadaan udaranya relatif stabil.

Mesosfer

Pada lapisan ini suhu bertambah dingin yaitu sekitar -143 derajat

Celcius. Karena lapisan ini semakin mendekati lapisan luar

atmosfer, maka ozon pada lapisan ini semakin tebal. Pada lapisan

ini terdapat awan noctilucent yang terbentuk dari kristal es yang membeku.

Termosfer

Pada lapisan ini, suhu udara naik secara drastis sehingga pada

lapisan ini terjadi kenaikkan suhu yang tinggi dan mengakibatkan

terjadinya lompatan-lompatan listrik yang dikenal dengan nama

ionosfer. Pada lapisan ini memungkinkan terjadinya aurora dan terjadi penyerapan sinar Ultra Violet besar-besaran.

Eksosfer

Lapisan ini adalah lapisan terluar dari atmosfer bumi dan

(55)

dipantulkan oleh partikel debu meteoritik dan menghasilkan

sebuah refleksi atau pantulan yang dinamakan cahaya zodiakal.

Lapisan-lapisan atmosfer diatas tadi adalah hal yang

berpengaruh penting pada penentuan prakiraan cuaca karena

cuaca terjadi pada lapisan lapisan udara rendah dari lapisan

atmosfer bumi.

2.6.2 Geofisika Bumi Padat

Geofisika bumi padat memiliki focus tertentu misalnya

seismologi yang mempelajari gempabumi, ilmu tentang

gunungapi (Gunung Berapi) atau volcanology, geodinamika yang mempelajari dinamika pergerakan lempeng-lempeng di bumi,

dan eksplorasi seismik yang digunakan dalam pencarian

hidrokarbon (www.wikipedia.com) . vulcanology, dinamika pergerakan lempeng dan eksplorasi seismic itu adalah beberapa

hal yang diperhatikan dan menjadi factor utama terjadinya

sebuah gempa bumi.

2.6.3 Oseanografi

Oseanografi adalah bagian dari ilmu kebumian atau earth sciences yang mempelajari laut,samudra beserta isi dan apa yang

berada di dalamnya hingga ke kerak

(56)

dari sisi air, lantai laut, kehidupan di dalam laut dan aspek fisis

dari laut. Ilmu oceanografi tersebut pada akhirnya digunakan sebagai pepentu pergerakan air laut, kondisi laut, dasar laut,

kehidupan laut dan sebagainya.

Keseluruhan proses penentuan adanya angin, gempa,

gelombang tinggi, curah hujan dan sebagainya pada BMG dapat

dilakukan pada stasiun-stasiun daerah yang ada di daerah-daerah

di Indonesia. Hal ini dilakukan karena pengukuran langsung pada

tiap-tiap daerah akan lebih akurat ketimbang jika pengamatan

dilakukan langsung dari pusat. Stasiun-stasiun BMG daerah yang

(57)

29 3.1 Analisa Sistem

3.1.1 Gambaran Umum Sistem

Aplikasi ini akan digunakan untuk mendapatkan informasi

tentang prakiraan cuaca dan informasi pendukungnya yaitu

khususnya informasi geofisika secara umum dimana informasi

yang didapatkan berasal dari data BMG (Badan Meteorologi dan

Geofisika).

Aplikasi ini juga dapat digunakan untuk mengirimkan

laporan yang berhubungan dengan geofisika khususnya pada

bencana alam seperti bencana angin, bencana banjir, bencana

gempa, bencana tanah longsor, dan bencana tsunami oleh petugas

yang telah didaftarkan dan selanjutnya disebut sebagai petugas

lapangan.

Masyarakat atau selanjutnya disebut Pengguna Umum

dapat menggunakan fasilitas pencarian prakiraan cuaca, informasi

bencana angin, informasi bencana banjir, informasi bencana

gempa, informasi bencana tanah longsor, informasi bencana

tsunami, informasi posko daerah dan informasi daerah. Sedangkan

segala sesuatu mengenai maintenance database dilakukan admin

(58)

1. Pengguna mendownload aplikasi J2ME tersebut dan

menginstallnya ke dalam Handphone yang memiliki

kemampuan Java dan GPRS.

2. Informasi yang dapat diakses dari aplikasi ini oleh pengguna

awam adalah informasi prakiraan cuaca, informasi bencana

alam, informasi daerah, dan informasi posko daerah. Sedangkan

fasilitas yang dapat dipakai oleh petugas lapangan adalah

pengiriman data bencana alam, dan pengiriman informasi

daerah.

3.1.2 Batasan Sistem

Aplikasi ini hanya digunakan untuk pencarian prakiraan

cuaca di kota-kota besar di Indonesia, pencarian bencana alam,

pencarian informasi daerah, pencarian posko daerah, pengiriman

informasi bencana alam, dan pengiriman informasi daerah.

3.1.3 Analisa Kebutuhan

Aplikasi ini memiliki tiga pengguna yaitu Admin, Petugas

lapangan dan Pengguna Umum. Fasilitas yang terdapat pada ketiga

pengguna tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Admin

Admin adalah orang yang ditunjuk khusus

(59)

berkaitan dengan data yang ada di dalam sistem. Admin itu

sendiri memiliki hak untuk :

i. Sebagai administrator dalam maintenance web.

ii. Memanipulasi data melalui web.

iii. Melakukan update pada aplikasi web.

2. Petugas Lapangan

Petugas Lapangan adalah orang yang telah didaftar

sebagai petugas lapangan dan orang tersebut telah terdaftar

sebagai anggota pada stasiun-stasiun geologi di tiap-tiap

daerah.

i. Mengirimkan laporan bencana alam yang terjadi

ii. Mengirimkan Informasi Daerah yang perlu diketahui

oleh masyarakat

3. Pengguna Awam

Pengguna awam adalah masyarakat yang menggunakan

fasilitas aplikasi prakiraan cuaca ini. Contoh pengguna awam

adalah masyarakat awam, pengendara kendaraan bermotor,

nelayan, dan sebagainnya.

i. Melihat prakiraan cuaca daerah-daerah di Indonesia

ii. Melihat bencana alam yang terjadi di daerah-daerah di

Indonesia.

(60)

iv. Melihat daftar posko-posko yang telah dimasukkan di database.

3.1.4 Use Case Diagram

Gambar 3.1 Use Case Diagram

Pengguna

Meminta Informasi Prakiraan Cuaca

Lihat Daftar Posko

Lihat Data Bencana Alam

Lihat Informasi Daerah

Admin

Masukkan Data Ke Database

Mengubah Data dari Database

Menghapus Data dari Database

Lihat Data dalam Database

Login

Kirim Informasi Bencana Alam

Depend On

Petugas lapangan

Logout Logout

Depend On

(61)

3.1.4.1 Use Case Diagram Pengguna

Gambar 3.2 Gambar Use CaseDiagram Pengguna

3.1.4.2 Use Case Diagram Administrator

Gambar 3.3Use CaseDiagram Administrator

Admin

Masukkan Data Ke Database

Mengubah Data dari Database

Menghapus Data dari Database

Lihat Data dalam Database

Login

Logout

Depend On Pengguna

Meminta Informasi Prakiraan Cuaca

Lihat Daftar Posko

Lihat Data Bencana Alam

(62)

3.1.4.3 Use Case Diaggram Petugas Lapangan

Gambar 3.4Use CaseDiagram Petugas Lapangan

3.2 Skenario Sistem

3.2.1 Scenario Administrator 1. Login

a) Administrator memasukkan usernamedan password

b) Sistem akan memeriksa username dan password

c) Jika salah akan menampilkan pesan error

d) Jika benar maka login berhasil

2. Masukkan Data ke Database

i. Menambah data Prakiraan Cuaca

a) Administrator memasukkan data prakiraan cuaca sesuai

daerah yang terdapat dalam daftar daerah.

b) Sistem akan memeriksa data yang telah dimasukkan.

c) Bila terjadi kesalahan maka sistem akan menampilkan

pesan error.

Kirim Informasi Bencana Alam

Petugas lapangan

Logout

Login

Depend On Kirim Informasi

(63)

d) Bila data benar maka sistem akan menyimpan data

prakiraan cuaca yang baru tersebut.

ii. Menambah data Bencana Angin

a) Administrator akan menambahkan data bencana angin.

b) Sistem akan memeriksa data yang telah dimasukkan.

c) Bila terjadi kesalahan maka sistem akan menampilkan

pesan error.

d) Bila data benar maka sistem akan menyimpan data

bencana angin yang baru tersebut.

iii. Menambah data Bencana Banjir

a) Administrator akan menambahkan data bencana banjir.

b) Sistem akan memeriksa data yang telah dimasukkan.

c) Bila terjadi kesalahan maka sistem akan menampilkan

pesan error.

d) Bila data benar maka sistem akan menyimpan data

bencana banjir yang baru tersebut.

iv. Menambah data Bencana Gempa

a) Administrator akan menambahkan data bencana gempa.

b) Sistem akan memeriksa data yang telah dimasukkan.

c) Bila terjadi kesalahan maka sistem akan menampilkan

pesan error.

d) Bila data benar maka sistem akan menyimpan data

(64)

v. Menambah data Bencana Tanah Longsor

a) Administrator akan menambahkan data bencana Tanah

Longsor.

b) Sistem akan memeriksa data yang telah dimasukkan.

c) Bila terjadi kesalahan maka sistem akan menampilkan

pesan error.

d) Bila data benar maka sistem akan menyimpan data tanah

longsor yang baru tersebut.

vi. Menambah data Bencana Tsunami

a) Administrator akan menambahkan data bencana Tsunami.

b) Sistem akan memeriksa data yang telah dimasukkan.

c) Bila terjadi kesalahan maka sistem akan menampilkan

pesan error.

d) Bila data benar maka sistem akan menyimpan data

bencana tsunami yang baru tersebut.

vii. Menambah data Informasi Daerah

a) Administrator akan menambahkan data Informasi daerah.

b) Sistem akan memeriksa data yang telah dimasukkan.

c) Bila terjadi kesalahan maka sistem akan menampilkan

pesan error.

d) Bila data benar maka sistem akan menyimpan data

informasi daerah yang baru tersebut.

(65)

a) Administrator akan menambahkan data Posko Daerah.

b) Sistem akan memeriksa data yang telah dimasukkan.

c) Bila terjadi kesalahan maka sistem akan menampilkan

pesan error.

d) Bila data benar maka sistem akan menyimpan data posko

daerah yang baru tersebut.

3. Mengubah Data Dari Database

i. Mengubah data Prakiraan Cuaca

a) Administrator memilih data prakiraan cuaca yang akan

diubah melalui pilihan pencarian.

b) Administrator mengganti data prakiraan cuaca

c) Sistem akan memeriksa data yang telah dimasukkan.

d) Bila terjadi kesalahan maka sistem akan menampilkan

pesan error.

e) Bila data benar maka sistem akan menyimpan data

prakiraan cuaca yang baru tersebut.

ii. Mengubah data Bencana Angin

a) Administrator akan memilih bencana angin yang akan

diubah melalui pilihan pencarian.

b) Administrator mengganti dengan data bencana angin baru

c) Sistem akan memeriksa data yang telah dimasukkan.

d) Bila terjadi kesalahan maka sistem akan menampilkan

(66)

e) Bila data benar maka sistem akan menyimpan data

bencana angin yang baru tersebut.

iii. Mengubah data Bencana Banjir

a) Administrator akan memilih bencana banjir yang akan

diubah melalui pilihan pencarian.

b) Administrator mengganti dengan data bencana banjir baru

c) Sistem akan memeriksa data yang telah dimasukkan.

d) Bila terjadi kesalahan maka sistem akan menampilkan

pesan error.

e) Bila data benar maka sistem akan menyimpan data

bencana banjir yang baru tersebut.

iv. Mengubah data Bencana Gempa

a) Administrator akan memilih bencana gempa yang akan

diubah melalui pilihan pencarian.

b) Administrator mengganti dengan data bencana gempa

baru

c) Sistem akan memeriksa data yang telah dimasukkan.

d) Bila terjadi kesalahan maka sistem akan menampilkan

pesan error.

e) Bila data benar maka sistem akan menyimpan data

bencana gempa yang baru tersebut.

(67)

a) Administrator akan memilih bencana tanah longsor yang

akan diubah melalui pilihan pencarian.

b) Administrator mengganti dengan data bencana tanah

longsor baru

c) Sistem akan memeriksa data yang telah dimasukkan.

d) Bila terjadi kesalahan maka sistem akan menampilkan

pesan error.

e) Bila data benar maka sistem akan menyimpan data tanah

longsor yang baru tersebut.

vi. Mengubah data Bencana Tsunami

a) Administrator akan memilih bencana tsunami yang akan

diubah melalui pilihan pencarian.

b) Administrator mengganti dengan data bencana tsunami

baru

c) Sistem akan memeriksa data yang telah dimasukkan.

d) Bila terjadi kesalahan maka sistem akan menampilkan

pesan error.

e) Bila data benar maka sistem akan menyimpan data

bencana tsunami yang baru tersebut.

vii. Mengubah data Informasi Daerah

a) Administrator akan memilih informasi Daerah yang akan

(68)

b) Administrator mengganti dengan data informasi daerah

baru

c) Sistem akan memeriksa data yang telah dimasukkan.

d) Bila terjadi kesalahan maka sistem akan menampilkan

pesan error.

e) Bila data benar maka sistem akan menyimpan data

informasi daerah yang baru tersebut.

viii. Mengubah data Posko Daerah

a) Administrator akan memilih posko daerah yang akan

diubah melalui pilihan pencarian.

b) Administrator mengganti dengan data posko daerah baru

c) Sistem akan memeriksa data yang telah dimasukkan.

d) Bila terjadi kesalahan maka sistem akan menampilkan

pesan error.

e) Bila data benar maka sistem akan menyimpan data posko

daerah yang baru tersebut.

ix. Mengubah data petugas lapangan

a) Administrator akan memilih petugas lapangan yang akan

diubah melalui pilihan pencarian.

b) Administrator mengganti dengan data petugas lapangan

baru

(69)

d) Bila terjadi kesalahan maka sistem akan menampilkan

pesan error.

e) Bila data benar maka sistem akan menyimpan data

petugas lapangan yang baru tersebut.

4. Menghapus Data Dari Database

i. Menghapus data Prakiraan Cuaca

a) Administrator mencari data prakiraan cuaca yang akan

dihapus melalui pilihan pencarian.

b) Administrator memilih prakiraan cuaca yang akan

dihapus

c) Administrator menekan tombol untuk menghapus.

d) Sistem akan menghapus data prakiraan cuaca.

ii. Menghapus data Bencana Angin

a) Administrator mencari data bencana angin yang akan

dihapus melalui pilihan pencarian.

b) Administrator memilih bencana angin yang akan dihapus

c) Administrator menekan tombol untuk menghapus.

d) Sistem akan menghapus data bencana angin.

iii. Menghapus data Bencana Banjir

a) Administrator mencari data bencana banjir yang akan

dihapus melalui pilihan pencarian.

b) Administrator memilih bencana banjir yang akan dihapus

(70)

d) Sistem akan menghapus data bencana banjir.

iv. Menghapus data Bencana Gempa

a) Administrator mencari data bencana gempa yang akan

dihapus melalui pilihan pencarian.

b) Administrator memilih bencana gempa yang akan

dihapus

c) Administrator menekan tombol untuk menghapus.

d) Sistem akan menghapus data bencana gempa.

v. Menghapus data Bencana Tanah Longsor

a) Administrator mencari data bencana tanah longsor yang

akan dihapus melalui pilihan pencarian.

b) Administrator memilih bencana tanah longsor yang akan

dihapus

c) Administrator menekan tombol untuk menghapus.

d) Sistem akan menghapus data bencana tanah longsor.

vi. Menghapus data Bencana Tsunami

a) Administrator mencari data bencana tsunami yang akan

dihapus melalui pilihan pencarian.

b) Administrator memilih bencana tsunami yang akan

dihapus

c) Administrator menekan tombol untuk menghapus.

d) Sistem akan menghapus data bencana tsunami.

(71)

a) Administrator mencari data informasi daerah yang akan

dihapus melalui pilihan pencarian.

b) Administrator memilih informasi daerah yang akan

dihapus

c) Administrator menekan tombol untuk menghapus.

d) Sistem akan menghapus data informasi daerah tersebut.

viii. Menghapus data Posko Daerah

a) Administrator mencari data posko daerah yang akan

dihapus melalui pilihan pencarian.

b) Administrator memilih posko daerah yang akan dihapus

c) Administrator menekan tombol untuk menghapus.

d) Sistem akan menghapus data posko daerah.

ix. Menghapus data petugas Lapangan

a) Administrator mencari data petugas lapangan yang akan

dihapus melalui pilihan pencarian.

b) Administrator memilih petugas lapangan yang akan

dihapus

c) Administrator menekan tombol untuk menghapus.

d) Sistem akan menghapus data petugas lapangan.

5. Lihat Data Dalam Database

a) Administrator dapat mencari semua data melalui pilihan

(72)

3.2.2 Skenario Petugas Lapangan

1. Mendownload aplikasi dari website

a) Petugas membuka halaman website dan mendownload

file aplikasi prakiraan cuaca mobile

b) Petugas dapat menginstall aplikasi tersebut pada

handphone. Atau bila mendownload langsung dari

handphone maka aplikasi tersebut akan secara otomatis

terinstall.

2. Login

a) Petugas memasukkan usernamedan password

b) Sistem akan memeriksa usernamedan password

c) Bila salah maka akan ditampilkan pesan error

d) Bila benar maka sistem akan masuk ke halaman petugas

lapangan.

3. Mengirimkan data bencana alam

a) Petugas memilih salah satu bencana alam

b) Petugas memasukkan data bencana alam yang baru terjadi

c) Sistem memeriksa data bencana alam yang dikirimkan

d) Bila terjadi kesalahan sistem akan memberikan pesan

error

e) Bila tidak terjadi kesalahan maka sistem akan menyimpan

(73)

3.2.3 Skenario Pengguna

1. Mencari informasi prakiraan cuaca

a) Pengguna mengisi form untuk pencarian prakiraan cuaca

b) Sistem akan memeriksa data yang diminta

c) Jika pengisian form terjadi kesalahan maka ditampilkan

pesan error

d) Jika pengisian form benar maka data pencarian akan

dikirimkan kepada sistem

e) Sistem membalas permintaan cuaca tersebut dan

memberikan informasi prakiraan cuaca yang diminta

2. Mencari informasi bencana alam

a) Pengguna memilih salah satu bencana alam

b) Setelah itu pengguna mengisi form pencarian bencana

alam dan dikirimkan kepada sistem

c) Bila pengisian form terjadi kesalahan maka akan

ditampilkan pesan error

d) Bila pengisian form benar maka sistem akan menerima

data pencarian bencana alam tersebut

e) Sistem akan memberikan informasi hasil pencarian

bencana alam kepada pengguna

3. Mencari informasi posko daerah

(74)

b) Pengguna memilih daerah dimana pengguna akan

mencari posko daerah

c) Sistem akan membalas dengan memberikan informasi

posko daerah yang dipilih

3.3 DFD (Data Flow Diagram)

DFD adalah proses yang digunakan untuk menggambarkan aliran

data dan proses yang dibentuk oleh sistem. Langkah langkah untuk

membuat DFD adalah sebagai berikut :

a. External Entity

i. Pengguna Umum

ii. Administrator

iii. Petugas lapangan

b. Definisi dari External Entity

Tabel 3.1Tabel Definisi Entity

External Entity Input Output

Pengguna Umum

Parameter untuk pencarian data prakiraan cuaca: nama daerah, tanggal, bulan, tahun

Parameter untuk pencarian data bencana alam : nama daerah, tanggal, bulan, tahun

Parameter untuk pencarian posko daerah : nama posko, daerah

Hasil pencarian : Informasi prakiraan cuaca daerah Hasil pencarian :Informasi bencana alam

Hasil pencarian : Informasi posko daerah

Administrator Data untuk proses login, updatedata

-Petugas lapangan

(75)

-3.4 Context Diagram

Contex diagram berguna untuk mengambarkan secara jelas

bagaimana sistem tersebut bekerja, mulai dari inputan awal sampai

outputnya.

Gambar 3.5 Context Diagram 0

Aplikasi Informasi Meteorologi &

Geofisika Pengguna

Umum

Admin Data Permintaan Informasi

Informasi

Login Informasi

Informasi

Petugas Lapangan

(76)

Gambar 3.6 Diagram Berjenjang 0

Aplikasi Meteorologi & Geofisika

1p Login

2 Proses Pengguna

Umum

3 Proses Admin

2.1p Lihat Info Meteorologi

Geofisika

2.2p

Lihat Informasi Daerah Input Data ke 3.1p Database

3.2p Update Data dari

Database 3.3p Delete Data dari

Database

3.5p Lihat Data dalam

Database 2.3p

Lihat Daftar Posko

4 Proses Petugas

Lapangan

4.1p Kirim Informasi Bencana Alam

4.2p Kirim Informasi

(77)

3.6.1 Overview Diagram Level 0 Proses 1

Gambar 3.7 Overview Diagram Level 0 Proses 1

Dalam diagram, pada level 0 proses 1ada beberapa proses

yaitu login dan logout.Admin dan Petugas adalah aktor yang

melakukan proses login dan logout tersebut. Pada saat melakukan

login, Petugas dan Admin akan mengirimkan data login ke dalam

proses lgin dan proses login tersebutt akan melakukan pengecekan

ke dalam data login di database dan database akan memberikan

konfirmasi login. Demikian juga halnya pada proses logout, hanya

saja dalam proses logout tidak perlu melakukan pengecekkan

database.

1p Login Admin

data_login D1

Data Login

Data login

5p Logout

Petugas Data Login

Konfirmasi Logout

Konfirmasi Logout

Gambar

Gambar 2.2 JenisGambar 2.2 Jenis pengelompokan Java pada beberapa Deviceice
Gambar 3.33 Gambar Desain Web Halaman Admin
Gambar 3.36 Gambar Desain Web Halaman Admin Data Daerah
Gambar 3.38 Gambar Desain Web Halaman Posko Petugas
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pernyataan diatas, fenomena yang secara fakta terjadi di salah satu lembaga pendidikan sebagai tempat penelitian yakni di MI Muhammadiyah 19 Sidokumpul, peneliti

Berdasarkan hasil analisis ordinasi Rap- Tobacco multidimensi menggunakan metode MDS terhadap 44 atribut yang terdiri dari empat dimensi yaitu Ekologi (11 atribut meliputi:

kadar pektin media 5 % dan ammonium sulfat 0,5% berdasarkan pada penelitian Safitri (2015) bahwa pada konsentrasi tersebut, dihasilkan enzim poligalakturonase

Benih yang baik harus memenuhi syarat sebagai berikut: a) Benih utuh, artinya tidak luka atau tidak cacat. b) Benih harus bebas hama dan penyakit. c) Benih harus murni, artinya

Berdasarkan masalah yang ada, dapat diambil tujuan penyelesaian masalah yang diharapkan dapat tercapai antar lain adalah sebagai berikut: mengetahui cara

Setelah dilakukan pengolahan dari 12.379 rumah tangga yang mendaftar, ada sebanyak 1.654 rumah tangga atau sekitar 13,36 persen yang harus diverifikasi atau di data oleh

PREVENTIF KURATIF REHABILITAT STRTKT &amp; SIPTKT (sesuai perizinan Mandiri atau di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (NAKES TRAD) terbukti secara ilmiah (minimal D3) REHABILITAT

Dalam hal ini upaya konselor yang digunakan untuk membantu siswa meningkatkan motivasi belajar yaitu melalui layanan bimbingan teman sebaya karena dalam bimbingan