• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Kestabilan Transien Dan Mekanisme Pelepasan Beban Akibat Penambahan Pembangkit Pada Sistem Kelistrikan New Island Tursina PT Pupuk Kalimantan Timur - ITS Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Analisa Kestabilan Transien Dan Mekanisme Pelepasan Beban Akibat Penambahan Pembangkit Pada Sistem Kelistrikan New Island Tursina PT Pupuk Kalimantan Timur - ITS Repository"

Copied!
120
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1.1Flow chart metodologi pelaksanaan studi
Gambar 2.1Klasifikasi kestabilan sistem tenaga
Gambar 2.4Diagram fasor sistem dua mesin
Gambar 2.9 Standar frekuensi untuk turbin uap(IEEE Std C37.106-2003)
+7

Referensi

Dokumen terkait

ekstra tinggi (200-500kV) adalah tegangan lebih transien yang terjadi pada saat.. operasi hubung buka atau biasa disebut

Berdasarkan data dari respon frekuensi, tegangan, dan sudut rotor setelah dilakukan load shedding I dapat disimpulkan bahwa sudut rotor berada pada kondisi yang aman, namun

Pada gambar TCC diatas apabila terjadi hubung singkat minimum Di bus 366 sebesar 0,393 kA, maka rele R-CB Mvitc akan bekerja terlebih dahulu pada waktu 0,1 detik.. Mvitc

terpasang pada saat ini, masih mampu mengatasi arus gangguan hubung singkat terbesar yang mungkin terjadi pada bus sistem tenaga listrik wilayah Riau pada saat

Kestabilan frekuensi merupakan salah satu faktor dalam menentukan parameter kestabilan pada sistem tenaga listrik. Ketidakseimbangan anatara aliran daya pada sistem

Pada tahun 2020 berdasarkan hasil menggunakan program ETAP, arus hubung singkat pada GI belum melebihi kapasitas CB sebesar 40 kA sehingga belum perlu

Pada bab ini akan dilakukan simulasi transien akibat hubung singkat 3 fasa dan generator outage kemudian dilihat respon sudut rotor, frekuensi, dan tegangan saat kondisi

Setelah itu melakukan analisis kestabilan transien dengan memberikan gangguan transien yaitu generator outage dan short circuit pada bus serta satu saluran double circuit