i Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Salah satu permasalahan yang timbul pada saluran transmisi tegangan
ekstra tinggi (200-500kV) adalah tegangan lebih transien yang terjadi pada saat
operasi hubung buka atau biasa disebut pelepasan beban. Tegangan lebih ini perlu
diperhatikan dalam perencanaan sistem transmisi agar tidak merusak peralatan.
Salah satu upaya untuk mengontrol tegangan lebih ini adalah dengan menggunakan
salah satu kompensator saluran, yaitu reaktor shunt. Reaktor shunt dipasang pada
sisi penerima saluran transmisi.
Pada Tugas Akhir ini, akan mempelajari pengaruh pemasangan reaktor shunt
terhadap kenaikan tegangan yang terjadi pada ujung penerima saluran transmisi
akibat pelepasan beban pada penyulang. Penelitian dilakukan di SUTET 275 kV
Pangkalan Susu-Binjai. Tegangan lebih diamati pada bus sisi penerima 275 kV
yang berada di GI 275 kV Binjai dan pelepasan beban dilakukan pada penyulang 20
kV di GI 150 kV Binjai dengan tahapan 10% - 100%, dengan kenaikan 10% tiap
tahapannya. Simulasi dilakukan pada perangkat lunak ETAP 11.0 dengan
memanfaatkan fitur Tansient Stability Analysis. Hasil simulasi menunjukkan bahwa
pemasangan reaktor shunt pada Tragi Binjai mampu menurunkan tegangan lebih
sebesar 3,613%.
Kata Kunci : Tegangan lebih transien, pelepasan beban, reaktor shunt, ETAP