• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KEPRIBADIAN TOKOH ZAFRAN DALAM NOVEL “5 CM” KARYA DONNY DHIRGANTORO : PERS P EKTIF ABRAHAM MASLOW DAN KAITANNYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA - Repository UNRAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS KEPRIBADIAN TOKOH ZAFRAN DALAM NOVEL “5 CM” KARYA DONNY DHIRGANTORO : PERS P EKTIF ABRAHAM MASLOW DAN KAITANNYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA - Repository UNRAM"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ARTIKEL HASIL PENELITIAN

ANALISIS KEPRIBADIAN TOKOH ZAFRAN DALAM

NOVEL “5 CM” KARYA DONNY DHIRGANTORO :

PERSPEKTIF ABRAHAM MASLOW DAN KAITANNYA

TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Menyelesaikan Studi Strata Satu (S1) pada Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah

Disusun Oleh Sulfa Septi Yanti NIM. E1C 110 031

PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA DAN DAERAH JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM

(2)
(3)

ANALISIS KEPRIBADIAN TOKOH ZAFRAN DALAM NOVEL “5 CM” KARYA DONNY DHIRGANTORO: PERSPEKTIF ABRAHAM MASLOW

DAN KAITANNYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA

SULFA SEPTI YANTI, M. NATSIR ABDULLAH, M. SYAHRUL QODRI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA DAN DAERAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM

(4)

Analisis Kepribadian Tokoh Zafran dalam Novel “5 Cm” Karya Donny Dhirgantoro: Perspektif Abraham Maslow dan Kaitannya Terhadap

Pembelajaran Sastra di SMA Sulfa Septi Yanti ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kepribadian tokoh Zafran dalam novel “5 Cm” karya Donny Dhirgantoro berdasarkan kajian teori Abraham Maslow, serta untuk mengetahui kaitannya terhadap materi pembelajaran sastra di SMA. Teori yang digunakan sebagai landasan untuk menganalisis masalah tersebut adalah teori Kebutuhan Bertingkat Abraham Maslow. Dalam pengumpulan data penelitian, teknik yang digunakan adalah teknik baca, teknik catat dan teknik pustaka. Sementara teknik yang digunakan dalam menganalisis data adalah dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Setelah data selesai dianalisis, data kemudian disajikan dalam bentuk deskripsi. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Kepribadian tokoh Zafran yang mencapai aktualisasi diri dengan pemenuhan beberapa aspek kebutuhan. Kebutuhan tersebut antara lain: kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan cinta dan rasa memiliki, kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri. (2) Kepribadian tokoh Zafran yang mencapai aktualisasi diri dalam novel “5 Cm” karya Donny Dhirgantoro dapat dijadikan sebagai materi pembelajaran sastra yang sesuai dengan SK dan KD yang telah ditetapkan dalam KTSP yaitu menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/ terjemahan.

(5)

Prominent Personality Analysis of Zafran in the Novel " 5 cm " by Donny Dhirgantoro Work : Perspectives Abraham Maslow and Relation To

Learning Literature in High School Septi Sulfa Yanti

ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the personality Zafran figure in the novel " 5 cm " by Donny Dhirgantoro based study Abraham Maslow 's theory , as well as to determine its relation to learning materials in high school literature . The theory is used as a basis for analyzing the problem is storey needs of Abraham Maslow’s Theory. In a study of data collection , the technique used is the technique of reading , recording and engineering techniques literature . While the techniques used in analyzing the data is by using qualitative descriptive analysis . After the data is analyzed , the data is then presented in the form of descriptions . The results of this study are ( 1 ) Personality Zafran leaders who achieve self-actualization with the fulfillment of some aspects of the requirements . These needs include: physiological needs , safety needs , love and belonging needs , esteem needs and self-actualization needs . ( 2 ) Personality Zafran leaders who achieve self-actualization in the novel " 5 cm " by Donny Dhirgantoro can be used as teaching materials in accordance with the KD and SK literaturs defined in SBC is to analyze the elements of intrinsic and extrinsic Indonesia novel/ translation.

(6)

A. PENDAHULUAN

Seiring dengan perkembangan zaman, banyak dijumpai berbagai macam karya sastra baik itu puisi, drama dan novel. Karya sastra pada umumnya berisi tentang permasalahan yang ada pada kehidupan manusia, itulah sebabnya di dalam sebuah novel seorang pengarang sering mengangkat fenomena yang terjadi pada masyarakat. Novel sebagai salah satu bentuk karya sastra merupakan bacaan yang paling banyak menarik perhatian masyarakat Indonesia.

Fenomena yang biasa diangkat dalam sebuah novel yaitu tentang persahabatan dan cinta. salah satu novel yang bercerita tentang fenomena tersebut adalah novel 5 Cm. Novel 5 Cm karya Donny Dhirgantoro mempunyai kelebihan tersendiri dari novel lainnya. Kelebihan yang dimiliki salah satunya adalah dalam menggambarkan karakter, menggunakan bahasa modern yang sesuai dengan kondisi masyarakat saat ini sehingga menimbulkan kejelasan gambaran angan dalam menceritakan perasaan dan emosi masing-masing tokoh. Novel 5 Cm akan lebih menarik jika dianalisis dari segi aspek kepribadian tokoh-tokoh yang ada dalam cerita, khususnya tokoh Zafran.

Dengan berlandaskan teori psikologi Humanistik Abraham Maslow, keinginan untuk memperoleh cinta adalah salah satu hierarki kebutuhan

(kebutuhan bertingkat) untuk dapat mencapai aktualisasi diri yang sejak lahir memang melekat dalam diri individu. Oleh karena itu, kajian terhadap aspek psikologi tokoh Zafran perlu dilakukan untuk menguraikannya secara lebih dalam dan terperinci.

Novel 5 Cm dapat juga dijadikan sebagai salah satu karya sastra yang diajarkan kepada peserta didik yang ada di sekolah-sekolah khususnya tingkat SMA sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam kurikulum. Pembelajaran sastra yang khususnya novel di sekolah dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk mengapresiasi sastra dimana karya sastra tersebut dapat membentuk karakter siswa dalam bersikap dan bertindak dengan baik sebagai pedoman untuk dirinya maupun terhadap orang lain serta dapat menambah ilmu pengetahuan.

(7)

berdasarkan tingkat kebutuhan manusia.

Penelitian ini tentunya diharapkan agar dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya bagi peneliti sendiri untuk mengembangkan wawasan dan pengalaman meneliti. Hasil analisis novel 5 Cm karya Donny Dhirgantoro diharapkan dapat memperkaya khasanah sastra khususnya dalam menganalisis novel dengan mengetahui kepribadian tokoh dan makna yang terkandung dalam novel tersebut.

Selain itu, diharapkan dapat bermanfaat bagi para guru khususnya guru bahasa Indonesia dalam memilih karya sastra yang sesuai dengan tujuan pembelajaran di sekolah. Selanjutnya agar guru dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang karya sastra, memperluas wawasan siswa tentang perkembangan karya sastra, dapat meningkatkan apresiasi siswa dalam mengembangkan karya sastra dan siswa dapat meneliti unsur-unsur intrinsik khususnya tentang penokohan serta kepribadian tokoh yang terdapat dalam novel.

B. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, penelitian kualitatif dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang

temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Sekalipun demikian, data yang dikumpulkan dari penelitian kualitatif memungkinkan untuk dianalisis melalui suatu perhitungan (file:///E:/kualitatif 3.htm).

Dalam ilmu sastra, sumber datanya berupa naskah karya sastra. Data yang digunakan sebagai dasar penelitian ini berwujud kata-kata, kalimat-kalimat atau teks-teks yang terdapat dalam novel tersebut. Sumber pengambilan data berasal dari novel 5 Cm karya Donny Dhirgantoro. Metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang diamati. Penelitian kualitatif bertujuan untuk membangun persepsi alamiah suatu objek, sehingga peneliti diharuskan mendekatkan diri kepada objek secara utuh (holistik) (Moleong dalam Kuswarini, 2012: 37).

Dalam ilmu sosial sumber datanya adalah masyarakat, data penelitiannya dalah tindakan-tindakan, sedangkan dalam ilmu sastra sumber datanya adalah karya, naskah, data penelitiannya. Sebagai data formal adalah kata-kata, kalmat dan wacana. (Ratna, 2004: 47)

(8)

Sumber data adalah subjek penelitian darimana data diperoleh, dalam penelitian sastra, sumber data berupa teks novel, cerita pendek, drama dan lain-lain (Siswantoro, 2005: 63). Sumber data dalam penelitian ini adalah novel berjudul, 5 Cm, pengarang Donny Dhirgantoro, penerbit GRASINDO, kota terbit Jakarta diterbitkan pada tahun 2005, jumlah halaman buku 381 halaman, cetakan pertama

dengan sampul buku berwarna hitam.

Pengumpulan data merupakan proses pengumpulan berbagai data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Proses pengumpulan data ini mengacu pada prosedur penggalian data yang telah dirumuskan dalam desain penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik baca, teknik catat dan teknik pustaka.

Untuk memperoleh data-data yang terdapat dalam novel, peneliti harus membaca novel terlebih dahulu untuk mendapatkan data yang terkait dengan penelitian. Setelah novel dibaca, dan memperoleh data-data yang terkait dengan kepribadian tokoh Zafran tersebut dicatat. Teknik catat yaitu peneliti sebagai instrument kunci melakukan pencatatan data. Teknik pustaka adalah teknik yang menggunakan sumber-sumber tertulis untuk memperoleh data.

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Deskriptif

kualitatif merupakan penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Adapun tujuannya adalah mengungkapkan fakta, keadaan, fenomena, variabel, dan keadaan yang terjadi saat penelitian berjalan dan menyuguhkan apa adanya kemudian disusun dan dianalisis hubungan antara fenomena yang diteliti dalam novel 5 Cm karya Donny Dhirgantoro.

Setelah melewati proses analisis psikologis dan mendapatkan jawaban atas rumusan masalah yang diangkat, peneliti akan memaparkan hasil tersebut dalam bentuk deskripsi yaitu pemaparan dan penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci.

C. PEMBAHASAN

Kebutuhan-Kebutuhan Zafran Maslow membagi kebutuhan bertingkat tersebut menjadi 5 (lima) bagian, yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan cinta dan rasa memiliki, kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri.

1. Kebutuhan Fsiologis

(9)

Kebutuhan-kebutuhan Zafran yang termasuk dalam kebutuhan fisiologis ini keseluruhannya dapat terpenuhi dengan baik, kecuali pada kebutuhan akan seks. ditunjukkan dengan setiap kali ia merasa kedinginan dan beristirahat dalam perjalanan menuju Mahameru ia selalu minum teh hangat yang dibuatkan oleh Riani dan Dinda.

2. Kebutuhan Rasa Aman Kebutuhan rasa aman merupakan kebutuhan yang berada di atas kebutuhan fisiologis dalam tingkatan kebutuhan dasar menurut Abraham Maslow. Kebutuhan ini adalah kebutuhan yang paling dominan menurut pemuasan ketika individu telah mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan

fisiologisnya.

Mereka mulai mendaki bukit hutan cemara itu. Cahaya-cahaya kecil senter dan api di punggung bukit membuat mereka merasa sediki lega.

Seenggaknya tidak sendirianlah, Zafran berkata dalam hati. (Dhirgantoro, 2005: 306). Ketakutannya dapat ia tahan karena keberadaan sahabatnya yang selalu tetap bersamanya selama perjalanan. Meski lelah yang dirasakan, namun perjalanan tetap dilanjutkan untuk menjauh dari Kalimati, hingga Zafran dan sahabatnya berjumpa dengan rombongan pendaki yang lain.

3. Kebutuhan Cinta dan Rasa Memiliki

Kebutuhan cinta dan rasa memiliki akan menuntut individu untuk mengadakan hubungan efektif atau ikatan emosional dengan individu yang lain, baik hubungan cinta persahabatan ataupun hubungan cinta kasih. Hubungan ini dapat terjadi dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat. Bagi setiap individu, keanggotaan dalam kelompok yang ada di masyarakat sering menjadi tujuan yang dominan. Mereka bisa menderita kesepian dan terasing apabila terpisah dari keluarga, teman-teman ataupun pasangan hidupnya.

(10)

khawatir ketika kaki Zafran terluka, Riani yang selalu kangen ketika selama tiga bulan mereka tidak pernah bertemu dan Riani yang selalu bisa tersenyum melihat tingkah Zafran.

Mata Zafran terpejam, tapi ia masih mendengar degup di dadanya

memejamkan matanya menarik napas panjang, yang selalu mengisi hari harinya selama ini. Zafran menggeleng-gelengkan kepalanya, menyesal telah berkelakuan terlalu terus terang, tentang sangat mencintai Zafran. Meskipun ia tahu bahwa Zafran menyukai Dinda, tapi ia tetap mencintai Zafran. Zafran yang akhirnya sadar

akan hal itu merasa menyesal karena tak pernah mengerti tentang perasaan sahabatnya itu. Sejak kejadian itu mereka akhirnya menikah dan sudah memiliki anak yang mereka namai Zafran juga.

4. Kebutuhan Penghargaan Sebagaimana kebutuhan-kebutuhan yang berada di bawahnya, kebutuhan penghargaan tidak akan menuntut kepuasan sebelum kebutuhan sebelumnya terpenuhi. Ketika seseorang telah mampu memenuhi kebutuhan akan cinta dan rasa memiliki, barulah kebutuhan penghargaan ini hadir. Inilah esensi dari urutan hierarki kebutuhan. Kebutuhan ini dibagi menjadi dua bagian yaitu, bagian pertama adalah penghormatan atau penghargaan dari diri sendiri, dan bagian yang kedua adalah penghargaan dari orang lain.

Zafran telah mampu tehadap penghargaan sudah terpenuhi dengan baik.

(11)

desain dan desain yang dibuat menunjukkan bahwa Genta sangat menyukai desain-desain yang dibuat oleh Zafran, oleh karena itu setiap ada acara dikantor tempat Genta bekerja, ia selalu meminta bantuan kepada keempat sahabatnya dan Zafran dibagian membuat desain.

5. Kebutuhan Aktualisasi Diri Kebutuhan aktualisasi diri merupakan kebutuhan manusia yang paling tinggi dalam teori Maslow. Kebutuhan ini akan muncul apabila kebutuhan-kebutuhan di bawahnya telah terpenuhi adalah (1) mengamati realitas secara efisien, (2) penerimaan atas diri sendiri, orang lain, dan kodrat, (3) spontan, sederhana, dan wajar, (4) terpusat pada masalah, (5) pemisahan diri dan kebutuhan privasi, (6) kemandirian dari kebudayaan dan lingkungan, (7) kesegaran dan apresiasi, (8) pengalaman puncak atau pengalaman mistik, (9) minat sosial, (10) hubungan antarpribadi, (11) berkarakter demokratis, (12) perbedaan antara cara dan tujuan, (13) rasa humor yang filosofis, (14) kreativitas, dan (15) penolakan enkulturasi.

1. Karakter Tokoh Zafran Kebutuhan-kebutuhan Zafran yang tidak terpenuhi menuntut Zafran melakukan sesuatu agar terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri.

(12)

dan ketika ia sampai di puncak Mahameru merupakan hal yang luar biasa yang telah ia rasakan.

Keajaiban yang ia rasakan dan ia tidak pernah menyangka bisa sampai di puncak Mahameru dan bisa melakukan upacara bendera bersama dengan keempat sahabatnya juga Dinda. Zafran percaya ketika punya keinginan, kita hanya perlu yakin dan percaya dengan keinginan tersebut dan jangan pernah menyerah.

Dapat disimpulkan bahwa perubahan-perubahan yang terjadi pada diri Zafran yang dulu hanya bisa berbicara tentang hidup tanpa mampu berbuat apa-apa menjadi Zafran yang dapat melakukan banyak hal untuk perubahan, Zafran yang ingin dan selalu bisa memberikan manfaat bagi orang lain, jadi orang yang bisa membuat napas orang lain menjadi sedikit lebih lega karena kehadirannya disana. Zafran yang jadi lebih mencintai dan menghargai persahabatan dan Zafran yang akhirnya menjadi seorang bapak dari anak-anak Riani. Hambatan-hambatan yang ia dapat selama perjalanan dan perjuangan untuk dapat memiliki Dinda mampu membuatnya berfikir lebih dewasa dan mencintai tanah air.

Berdasarkan ciri-ciri

orang yang

mengaktualisasikan diri, beberapa sikap Zafran dalam

bertindak menunjukkan ciri-ciri tersebut. sesuai dengan teori Abraham Maslow, orang-orang yang mengaktualisasikan dirinya adalah orang-orang yang bertingkat Abraham Maslow dengan pembelajaran sastra di sekolah, khususnya Sekolah Menengah Atas (SMA) bertujuan agar siswa lebih mengetahui kepribadian tokoh dalam karya sastra terutama pada novel 5 Cm karya Donny Dhirgantoro.

(13)

bahasa Indonesia tingkat SMA kelas XI semester 1 dengan Standar Kompetensi (SK): Memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/ novel terjemahan, dan Kompetensi Dasar (KD): Menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/terjemahan.

Berdasarkan hal tersebut, analisis kepribadian berdasarkan teori kebutuhan bertingkat Abraham Maslow yang dibahas pada penelitian ini memiliki kaitan dengan SK/KD yang telah dipaparkan di atas. Sehingga penelitian ini dianggap berpotensi untuk dijadikan materi/bahan ajar pembelajaran sastra guna memenuhi kompetensi dasar tersebut.

Analisis unsur intrinsik merupakan salah satu kompetensi dasar yang terdapat dalam KTSP dan harus dipahami oleh siswa. Analisis unsur intrinsik dalam karya sastra meliputi: tema, alur, latar, penokohan, sudut pandang, dan amanat. Kepribadian tokoh utama pada penelitian ini, dianalisis untuk menentukan bagaimana penokohan yang terdapat pada tokoh utama. Selain itu novel 5 Cm sangat tepat untuk dianalisis karena mengandung banyak pelajaran di dalamnya.

D. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, maka dapat diambil

kesimpulan bahwa kepribadian tokoh Zafran dalam novel 5 Cm karya Donny Dhirgantoro, berdasarkan teori kebutuhan bertingkat Abraham Maslow adalah untuk dapat mencapai aktualisasi diri, banyak kebutuhan-kebutuhan di bawahnya yang harus Zafran penuhi diantaranya yaitu kebutuhan yang pertama kebutuhan fisiologis seperti kebutuhan makan dan minum, kebutuhan istirahat, dan kebutuhan seks, kedua yaitu kebutuhan akan rasa aman seperti kebutuhan aman dari rasa takut dan aman dari perasaan bersalah, ketiga kebutuhan cinta dan rasa memiliki seperti kebutuhan mencintai, kebutuhan dicintai dan kebutuhan memiliki, keempat kebutuhan penghargaan seperti penghargaan dari diri sendiri dan penghargaan dari orang lain dan kebutuhan yang terakhir yaitu kebutuhan aktualisasi diri, dimana kebutuhan yang terakhir ini ada beberapa syarat yang harus dimiliki oleh orang yang self-actualized agar mancapai taraf ideal. Pada diri Zafran terdapat ciri yang mengaktualisasikan diri tersebut sehingga dapat dikatakan bahwa aktualisasi diri Zafran telah terpenuhi.

(14)

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Dalam pembelajaran sastra di SMA, novel merupakan salah satu media yang digunakan untuk memenuhi proses mengajar mengajar dalam materi kelas XI semester 1 yaitu menganalisis unsur-unsur intrinsik (alur, tema, penokohan, sudut pandang, latar dan amanat) dan ekstrinsik (nilai moral, sebelumnya yang dianggap tidak sesuai dengan keadaan yang diinginkan.

Hasil penelitian yang baik apabila dapat menjelaskan perihal suatu masalah untuk menemukan pemecahannya. Dengan kata lain, penelitian itu harus memberi manfaat bagi perkembangan bidang ilmu yang dikaji sehubungan dengan hal itu. Sebagai implikasi hasil penelitian ini, peneliti menyarankan: (1) Penelitian ini dapat menjadi sumbangan peneliti sastra selanjutnya, (2) Dalam memahami tokoh cerita perlu dikaji secara totalitas dan detail dari berbagai segi yang mungkin dilakukan agar dapat menambah khasanah pemahaman karya sastra, (3) Sebagai hikmah dari kepribadian tokoh Zafran yang lebih mengerti tentang arti persahabatan, kebersamaan, pengorbanan dan lebih mencintai tanah air, (4) Instansi

atau lembaga sekolah agar penelitian ini dimanfaatkan sebagai bahan ajar di sekolah, khususnya di SMA, dan (5) Masyarakat pembaca agar lebih meningkatkan apresiasi sastra, sehingga pemahaman masyarakat terhadap sastra lebih meningkat.

DAFTAR PUSTAKA

Devi, Selvia Asiana. 2012. Analisis Psikologi Sigmund Freud Tokoh Caligula dalam

Endraswara, Suwardi. 2008. Metode Penelitian Psikologi Sastra: Teori, Langkah dan Penerapannya. Yogyakarta: MedPress (Anggota IKAPI) File:///E:/kualitatif3.htm

(15)

Bintang Anak Tuhan karya Kirana Kejora dan

Kaitannya dalam

Pembelajaran Sastra di SMA. Skripsi. Mataram: FKIP. Minderop, Albertine. 2010.

Psikologi Sastra: karya sastra, metode, teori, dan contoh kasus. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: GADJAH MADA UNIVERSITY PRESS.

Qadriah, Heni. 2012. Analisis Unsur Intrinsik dan Nilai Psikologis Tokoh Utama dalam Novel Bintang Anak Tuhan karya Kirana Kejora dan

Kaitannya dalam

Pembelajaran Sastra di SMA. Skripsi. Mataram: FKIP. Ratna, Nyoman Kutha. 2004. Teori,

Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Siswantoro. 2005. Metode Penelitian

Sastra: Analisis Psikologis. Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Sulpiana, Dwi Lara. 2012. Analisis Eksistensial Psikologi Tokoh Rabimalan dalam Novelet Malam Pengantin Bukit Kera

karya Motinggo Busye serta

Kaitannya pada

Referensi

Dokumen terkait

[r]

PEDOMAN TRANSLITERASI DARI ARAB KE LATIN INDONESIA. Identifikasi Masalah Penelitian ……… .. Struktur Organisasi Skripsi ………. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pengaruh Cara Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Akuntansi SMK YPE Sawunggalih Tahun

JUDUL : UGM PACU PENGEMBANGAN APLIKASI PERDESAAN MEDIA : REPUBLIKA. TANGGAL : 12

Objek yang diteliti adalah hasil laporan realisasi APBD pemerintah Kabupaten Bengkayang selama enam tahun (2009-2014). Data yang dikumpulkan merupakan data sekunder dan

Mendapatkan penilaian ahli mengenai kesesuaian materi yang diukur, rumusan kemampuan uji, indikator soal, kemungkinan kesalahan, dan penybaran butir soal dengan

Sampel yang digunakan berupa perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang membagikan dividen tunai naik, turun, dan konstan selama periode 2013 – 2015..

Observasi dilaksanakan dengan tujuan agar mahasiswa memiliki pengetahuan serta pengalaman pendahuluan sebelum melaksanakan tugas mengajar yaitu kompetensi-kompetensi