• Tidak ada hasil yang ditemukan

DOCRPIJM 9f8ab6406d BAB IXBAB 9 KETERPADUAN PROGRAM BERDASARKAN ENTITAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "DOCRPIJM 9f8ab6406d BAB IXBAB 9 KETERPADUAN PROGRAM BERDASARKAN ENTITAS"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

KETERPADUAN PROGRAM BERDASARKAN ENTITAS IX - 1

Sebagai upaya untuk menyusun keterpaduan seluruh program pembangunan

bidang Cipta Karya, maka Pemerintah Kota Pasuruan dapat mengelompokkan usulan

program-program pembangunan bidang Cipta Karya-nya sesuai dengan desain

program keterpaduan. Desain program keterpaduan pembangunan bidang Cipta Karya

dikelompokkan berdasarkan 4 (empat) skala entitas yaitu entitasregional, entitas

kabupaten/kota, entitas kawasan, dan entitas lingkungan/komunitas.

9.1 USULAN PROGRAM DI ENTITAS REGIONAL

Entitas regional didefinisikan sebagai suatu wilayah lintas batas administrative

yang memiliki kesamaan fungsi, antara lain fungsi ekonomi, sosial, dan lingkungan, yang

mendorong terjadinya kerjasama antar daerah. Pengembangan infrastruktur Bidang

Cipta Karya entitas regional antara lain dalam rangka pengembangan kota metropolitan,

KAPET, KEK, dan lain- lain.

Adapun contoh program software/non fisik, yang termasuk pada pengembangan

infrastruktur Bidang Cipta Karya entitas regional antara lain adalah:

a. MasterplanInfrastruktur Bidang Cipta Karya Kawasan Regional

b. Feasibility StudyInfrastruktur Bidang Cipta Karya Kawasan Regional

Untuk program pembangunan fisik, yang termasuk pada pengembangan

infrastruktur Bidang Cipta Karya entitas regional antara lain adalah:

a. Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) Regional, sector Pengembangan

Air Minum;

b. Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) Regional, sektor Pengembangan PLP.

c. Infrastruktur Air Limbah Terpusat Regional

Untuk Kota Pasuruan, entitas regional yang ada adalah Sistem Pengembangan

Air Minum (SPAM) Regional, sector Pengembangan Air Minum. Kota Pasuruan

(2)

KETERPADUAN PROGRAM BERDASARKAN ENTITAS IX - 2

air minum kota. Saat Kota Pasuruan telah memiliki Master Plan Air Minum 2009 – 2013

yang disusun dengan anggaran dari USAID. Pelaksanaan peningkatan pelayanan dan

pengembangan PDAM tersebut telah dilaksanakan dengan pembangunan pipa utama air

minum dari Umbulan – Plered tahun 2011; Umbulan – Tower Air Minum Jl. Airlangga

9.2 USULAN PROGRAM DI ENTITAS KOTA

Pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya entitas kota merupakan

infrastruktur yang memiliki tingkat pelayanan skala kota, sebagai berikut:

a. Program software/non fisik antara lain berupa:

i. Rencana Induk Sistem Pengembangan Air Minum (RISPAM),sektor

Pengembangan Air Minum;

ii. Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman (RP2KP),

sektor Pengembangan Permukiman;

iii. Perda Bangunan Gedung dan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan di

Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (RTBL KSK), sektor Penataan Bangunan

dan Lingkungan;

iv. Strategi Sanitasi Kota (SSK), program dari Direktorat Pengembangan PLP Ditjen

Cipta Karya,

b. Program pembangunan fisik antara lain berupa:

i. Penyehatan PDAM, sektor Pengembangan Air Minum;

ii. Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM)Kabupaten/Kota, sektor

Pengembangan Air Minum;

iii. Infrastruktur Air Limbah Terpusat, sektor Pengembangan PLP;

iv. Infrastruktur Drainase Perkotaan, sektor Pengembangan PLP;

v. Infrastruktur TPA Sampah, sektor Pengembangan PLP.

Kota Pasuruan memiliki keterpaduan entitas Bidang Cipta Karya yaitu

Pembinaan dan Pengembangan Kota yang terdiri dari :

 RISPAM Kota yang disusun tahun 2014 dan akan direview tahun 2019

 Masterplan Air limbah akan disusun tahun 2015-2016

 Masterplan Drainase perkotaan telah disusun pada tahun 2006 dan akan

direview pada tahun 2015-2016

 Masterplan Persampahan akan disusun pada tahun 2015

(3)

KETERPADUAN PROGRAM BERDASARKAN ENTITAS IX - 3  RP2KP telah dilaksanakan pada Tahun 2010 dan RPKPP pada tahun 2011

 Perda bangunan gedung No. 22 Tahun 2012

 RSPK akan disusun pada tahun 2016

 SSK kota telah disusun tahun 2011 dan akan direview tahun 2016

 Masterplan RTH 2012 yang akan direview tahun 2017

 Normalisasi Sungai Petung, Welang dan Gembong

9.3 USULAN PROGRAM DI ENTITAS KAWASAN

Keterpaduan entitas program untuk entitas kawasan perkotaan Bidang Cipta

Karya adalah Pembinaan dan Pengembangan Kawasan Perkotaan yang terdiri dari :

A. Infrastruktur rawan bencana kawasan perkotaan meliputi :

1. Penyusunan RISPK untuk penanggulangan bahaya kebakaran

2. Pembangunan kolam retensi untuk mengurangi banjir dan rob

3. Normalisasi Sungai Petung, Sungai Welang dan Sungai Gembong secara

bertingkat sehingga mampu mengurangi musibah banjir di Kota Pasuruan,

4. Meninggikan tanggul sungai, khususnya yang ada di wilayah di sekitar

sungai Gembong meliputi Kelurahan Mayangan, Bangilan dan Kandangsapi,

5. Memperbaiki sistem drainase perkotaan sebagai upaya menanggulangi

banjir di Kelurahan Ngemplakrejo, Mayangan, Kandangsapi, Kebonsari dan

Bangilan

6. Pembangunan rumah pompa di Trajeng dan Karangketug.

B. RTBL Bangunan dan lingkungan strategis

1. RTBL Kawasan Strategis Strategis Ekonomi Terpadu di wilayah utara yang

meliputi Kelurahan Ngemplakrejo (perikanan) , Tambaan (perikanan),

Panggungrejo (perikanan dan wisata marina) Mayangan dan Trajeng

(kerajinan logam) yang telah disusun tahun 2014;

2. RTBL Kawasan Strategis Sosial Budaya yang merupakan kawasan

peninggalan sejarah, cagar budaya dan tempat sosialiasi keagamaaan yaitu :

a. Kompleks Makam Mbah Slagah yang terletak di Jalan Pahlawan, selatan

Stadion Untung Suropati;

b. Masjid Agung Al-Anwar dan kompleks bangunan disekitarnya, yang

terdiri atas makam KH Abdul Hamid, makam Mbah Surga-Surgi dan

Langgar Gede (telah disusun tahun 2014);

c. Kompleks perkantoran dan perumahan P3GI serta beberapa bangunan

(4)

KETERPADUAN PROGRAM BERDASARKAN ENTITAS IX - 4

Husodo;

d. Klenteng Tjoe Tik Kiong dan beberapa rumah tinggal kawasan Pecinan

dan yang terletak di Jalan Lombok, Jalan Belitung dan Jalan Hasanudin;

e. Gereja St. Antonius Padova, Gereja Bethel Pantekosta Indonesia dan

beberapa gedung di sepanjang Jalan Balaikota;

f. Beberapa bangunan dan gedung di sepanjang jalan Sukarno-Hatta, Jalan

Hasanudin, dan Jalan Pahlawan: dan

g. Kompleks Makam dan petilasan Untung Suropati, tepatnya di

daerah Mancilan.

C. PSD permukiman tradisional/bersejarah

1. Kompleks Makam Mbah Slagah yang terletak di Jalan Pahlawan, selatan

Stadion Untung Suropati;

2. Kompleks perkantoran dan perumahan P3GI serta beberapa

bangunan yang terletak di Jalan Pahlawan, Jalan Veteran dan Jalan Wahidin

Sudiro Husodo;

3. Klenteng Tjoe Tik Kiong dan beberapa rumah tinggal kawasan Pecinan

dan yang terletak di Jalan Lombok, Jalan Belitung dan Jalan Hasanudin;

4. Gereja St. Antonius Padova, Gereja Bethel Pantekosta Indonesia dan

beberapa gedung di sepanjang Jalan Balaikota;

5. Beberapa bangunan dan gedung di sepanjang jalan Sukarno-Hatta,

Jalan Hasanudin, dan Jalan Pahlawan: dan

6. Kompleks Makam dan petilasan Untung Suropati, tepatnya di daerah

Mancilan.

D. Penanganan Kawasan Kumuh

1. Kelurahan Gadingrejo

a. SPAM di Rusunawa (2018),

b. Air limbah setempat/komunal 50 titik yang dibangun mulai tahun

2013-2019, Tahun 2012 telah mendapat program USRI sebanyak 1 unit

MCK plus dan Sanimas pada tahun 2013

c. Rusunawa yang direncanakan (2018)

d. Infrastruktur di rusunawa (2018)

e. Infrastruktur permukiman kumuh

2. Kelurahan Petahunan

a. SPAM di Rusunawa (2015),

(5)

KETERPADUAN PROGRAM BERDASARKAN ENTITAS IX - 5 c. Infrastruktur di rusunawa (2015)

3. Kelurahan Ngemplakrejo

a. Rusunawa (2017)

b. SPAM di kawasan kumuh

c. SPAM di Rusunawa (2017)

d. SPAM di pelabuhan perikanan sampai dengan tahun 2019

e. Infrastruktur di rusunawa (2017)

f. Air limbah setempat/komunal 20 titik yang dibangun mulai tahun

2016-2018.

g. Infrastruktur permukiman kumuh (2013-2014)

h. TPST 3R tahun 2015

i. Pembangunan bangunan penahan gelombang 2015-2019

j. Plengsengan Sungai Gembong 2016-2017

k. RTH dan Sanimas/ MCK Komunal RT 3 RW 8 2017-2019

l. Pembangunan IPAL Komunal

4. Kelurahan Tambaan

a. Rusunawa (2013)

b. SPAM di Rusunawa (2013).

c. SPAM di kawasan kumuh target terlayani 2018

d. Air limbah setempat/komunal di Tamba’an 40 titik yang dibangun mulai

tahun 2015-2019,

e. Infrastruktur di rusunawa (2013)

f. Infrastruktur permukiman kumuh

g. Pembangunan gorong-gorong sepanjang Jalan Hang Tuah

5. Kelurahan Panggungrejo,

a. Pembangunan sanitasi dan pembuangan limbah RT 01/RW IV

2016-2017

b. Normalisasi drainase RW I dan IV 2015-2017

c. Perbaikan jalan paving RW I, II dan IV 2015-2017

d. Sanimas RT1 RW 1 dan RT 2 RW 2 2016-2018

e. Pembangunan jalan dan prasarana (PJU dan saluran) jalan

tambak pendukung akses wisata 2018

f. SPAM di kawasan kumuh target terlayani 2018

g. Air limbah setempat/komunal 40 titik yang dibangun mulai tahun

(6)

KETERPADUAN PROGRAM BERDASARKAN ENTITAS IX - 6 h. Infrastruktur permukiman kumuh

6. Kelurahan Blandongan

a. SPAM di kawasan kumuh target terlayani 2018

b. Pembangunan IPLT

7. Kelurahan Kepel

a. SPAM di kawasan kumuh target terlayani 2018

8. Kelurahan Trajeng

a. Air limbah setempat/komunal 20 titik yang dibangun mulai tahun

2016-2018.

b. Tahun 2013 telah mendapat program USRI sebanyak 1 unit MCK plus,

c. Rumah Pompa

d. Infrastruktur permukiman kumuh

9. Kelurahan Mayangan

a. Air limbah setempat/komunal 20 titik yang dibangun mulai tahun

2016-2018.

b. Pembangunan plengsengan di dekat BCA dan RT 4 RW 1

c. Infrastruktur permukiman kumuh

10. Kelurahan Mandaranrejo

a. Air limbah setempat/komunal 20 titik yang dibangun mulai tahun

2016-2018.

b. Infrastruktur permukiman kumuh (2014)

11. Kelurahan Bugul Lor

a. Air limbah setempat/komunal 30 titik yang dibangun mulai tahun

2017-2019.

b. Infrastruktur permukiman kumuh

12. Kelurahan Kandangsapi

a. Air limbah setempat/komunal 10 titik yang dibangun mulai tahun

2017-2018.

b. Infrastruktur permukiman kumuh

13. Kelurahan Bangilan

a. Air limbah setempat/komunal 10 titik yang dibangun mulai tahun

2016-2018.

b. Infrastruktur permukiman kumuh

14. Kelurahan Kebonsari

(7)

KETERPADUAN PROGRAM BERDASARKAN ENTITAS IX - 7

yang dibangun tahun 2017.

b. Infrastruktur permukiman kumuh

9.4 USULAN PROGRAM DI LINGKUNGAN/KOMUNITAS

Keterpaduan entitas program untuk entitas lingkungan/komunitas perkotaan

Bidang Cipta Karya adalah Pembinaan dan Pengembangan Lingkungan/Komunitas

Perkotaan yang terdiri dari

 PLP-BK/ND

 PNPM-MP (P2KP)

 PNPM perkotaan plus

 PAMSIMAS

 SANIMAS

 TPS 3R

Referensi

Dokumen terkait

Hasil ini sesuai dengan harapan hipotesis H2 yang berarti bahwa kredibilitas, daya tarik, kecocokan antara citra dan nilai-nilai, dukungan tulus dan keistimewaan

Setelah menyelesaikan mata kuliah Studio Perencanaan Kota ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami teknik dan proses penyusunan rencana tata ruang wilayah perkotaan

Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang antara lain berupa Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, menjadi salah satu sumber pembiayaan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan

Dengan bahasa yang mudah untuk dimengerti, penulis memberitahukan kepada para pembaca bahwa jika kita mengajar dengan metode yang sesuai dengan komponen CTL, maka akan

Tarik gambar yang ada didalam Files (Home.gif), masukkan kedalam Table baris ke 2, Columns pertama.. Gambar

Dengan demikian, hadiah juga seru- pa dengan pemberian yang diharamkan, apabila hadiah itu diberikan kepada pen- guasa. Hanya saja hukum hadiah boleh berubah bergantung

pada konstruksi sel yang dimodelkan, adalah para- meter teras yang meliputi: nilai faktor multiplikasi neutron, distribusi neutron dan laju reaksi material dengan

Apabila dikaitkan dengan keseluruhan faktor dalam identitas responden, dapat disimpulkan bahwa identitas responden tidak mempengaruhi responden dalam memberikan