• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN III-2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN III-2013"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

 Perekonomian Kalimantan Tengah triwulan III-2013 terhadap triwulan II-2013 (Q to Q) secara

siklikal mengalami pertumbuhan sebesar 4,98 persen. Sektor paling tinggi pertumbuhannya adalah sektor Pertanian (9,73 persen) dan terendah pada sektor Industri Pengolahan (0,84 persen). Sumber pertumbuhan tertinggi adalah sektor Pertanian yaitu sebesar 2,73 persen.

 PDRB Kalimantan Tengah Triwulan III-2013 dibanding Triwulan yang sama tahun 2012 (year on year) mengalami pertumbuhan sebesar 7,32 persen, dengan pertumbuhan tertinggi pada sektor Pertambangan dan Penggalian sebesar 21,32 persen. Sumber utama pertumbuhan berasal dari sektor Pertambangan dan Penggalian; dan sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran masing-masing sebesar 2,12 dan 1,41 persen.

 Secara kumulatif perekonomian Kalimantan Tengah sampai dengan triwulan III 2013 (cum to cum) tumbuh sebesar 7,09 persen. Pertumbuhan tertinggi adalah sektor Pertambangan dan Penggalian (14,57 persen). Adapun sumber pertumbuhan tertinggi adalah sektor Pertambangan dan Penggalian (1,55 persen).

 Dari sisi penggunaan, PDRB Triwulan III-2013 digunakan untuk memenuhi Konsumsi Rumah Tangga sebesar (44,32%), Pembentukan Modal Tetap Bruto atau investasi fisik (46,47%), Konsumsi Pemerintah (17,73%) serta Ekspor neto -12,95% (Ekspor 43,31% dan Impor 56,26%).

 Komponen PDRB penggunaan pada Triwulan III-2013 dibandingkan dengan Triwulan II-2013 (Q to Q) yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 5,93 persen.

 PDRB Penggunaan Triwulan III-2013 dibanding Triwulan III-2012 (Year on Year), pertumbuhan tertinggi adalah Komponen Ekspor sebesar 19,06 persen.

 Secara kumulatif Triwulan I-III 2013, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor sebesar 15,43 persen.

 Pada Regional Kalimantan, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah pada Triwulan III-2013 adalah yang tertinggi untuk pertumbuhan Y on Y dan Cum to Cum. Secara berurutan pertumbuhan ekonomi Y on Y Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur adalah 7,32 persen; 6,41 persen, 5,04 persen; dan 1,77 persen, sedangkan pertumbuhan ekonomi

Cum to Cum masing-masing adalah 7,09 persen; 5,86 persen, 5,27 persen dan 1,37 persen.

 Sementara itu pertumbuhan ekonomi Nasional pada Triwulan III-2013 adalah Q to Q sebesar 2,96 persen, Y on Y sebesar 5,62 persen dan Cum to Cum sebesar 5,83 persen.

No. 06/11/62/Th.VII, 6 Nopember 2013

(2)

I.

PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN III-2013 TERHADAP TRIWULAN II-2013

(

Q to Q

)

Perekonomian Kalimantan Tengah pada triwulan III-2013 mengalami pertumbuhan sebesar 4,98 persen dibanding triwulan II-2013. Pertumbuhan ini menunjukkan kinerja ekonomi Kalimantan Tengah pada triwulan III-2013 mengalami peningkatan dibanding triwulan sebelumnya. Pertumbuhan yang cukup tinggi pada triwulan ini dipengaruhi oleh adanya pengaruh musiman pada sektor-sektor berbasis sumber daya alam. Gambar berikut menunjukan pola pertumbuhan beberapa sektor yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB Kalimantan Tengah.

Grafik 1.

Laju Pertumbuhan PDRB Triwulanan Sektor Pertanian (Q to Q)

Grafik 3.

Laju Pertumbuhan PDRB Triwulanan Sektor Perdagangan, Hotel, & Restoran (Q to Q)

Grafik 2.

Laju Pertumbuhan PDRB Triwulanan Sektor Pertambangan dan Penggalian (Q to Q)

Grafik 4.

Laju Pertumbuhan PDRB Triwulanan Sektor Jasa-jasa (Q to Q)

(3)

Sektor Pertambangan dan Penggalian pada triwulan ini tumbuh melambat sebesar 2,13 persen dibanding triwulan sebelumnya. Beberapa hal yang mempengaruhi melambatnya sektor Pertambangan antara lain kendala cuaca yang menyebabkan pengangkutan batubara yang melewati sungai terhambat; masalah perizinan; krisis global yang terjadi di Eropa berimbas ke Asia dan Amerika; dan anjloknya harga komoditas tambang dunia, menyebabkan kalangan usaha dibidang pertambangan mengurangi atau menunda produksi.

Sektor Industri pada triwulan ini tumbuh positif sebesar 0,84 persen. Hal ini karena pertumbuhan Industri Makanan dan Minuman tetap tumbuh positif sebesar 5,46 persen sejalan dengan masih membaiknya produksi CPO di Kalimantan Tengah. Demikian juga dengan sektor bangunan yang masih tumbuh cukup tinggi (6,17 persen) dan mampu menjadi pendorong ekonomi Kalimantan Tengah pada triwulan ini.

Pada kelompok tersier, setiap sektor mengalami pertumbuhan positif pada triwulan III-2013. Momen Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri 1434 H diduga menjadi pendorong pertumbuhan positif sektor-sektor dalam kelompok tersier. Namun demikian ada beberapa sub sektor yang mengalami pertumbuhan negatif yaitu sub sektor Angkutan Sungai dan Hotel serta Lembaga Keuangan Bukan bank.

Tabel 1.

PDRB, Laju Pertumbuhan dan Sumber Pertumbuhan, menurut Lapangan Usaha Triwulan III-2013 terhadap Triwulan II-2013 (Q to Q)

Laju pertumbuhan (%) Sumber pertumbuhan (%) TW II-2013 TW III-2013 TW II-2013 TW III-2013 TW III-2013 TW III-2013

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Pertanian 4.112,93 4.745,63 1.587,49 1.741,90 9,73 2,73 2. Pertambangan dan Penggalian 1.577,95 1.557,73 653,93 667,85 2,13 0,25 3. Industri Pengolahan 1.030,44 1.070,94 394,46 397,77 0,84 0,06 4. Listrik, Gas & Air Bersih 108,54 111,05 26,42 26,79 1,43 0,01 5. Bangunan 800,99 874,62 314,43 333,82 6,17 0,34 6. Perdagangan, Htl & Res. 3.294,66 3.487,55 1.073,26 1.098,73 2,37 0,45 7. Pengangkutan dan Komunikasi 1.299,61 1.558,85 460,94 490,85 6,49 0,53 8. Keuangan, Persew & Js. Pers. 971,30 995,28 399,39 403,21 0,96 0,07 9. Jasa-jasa 2.086,48 2.242,82 744,45 775,48 4,17 0,55

P D R B 15.282,91 16.644,45 5.654,77 5.936,41 4,98 4,98

Atas dasar harga berlaku (milyar rupiah)

Atas dasar harga konstan (milyar rupiah) LAPANGAN USAHA

(1)

Sektor Pertanian menjadi sumber pertumbuhan ekonomi paling besar yaitu 2,73 persen. Sumber pertumbuhan tertinggi lainnya adalah sektor Jasa-jasa sebesar 0,55 persen dan sektor Pengangkutan dan Komunikasi sebesar 0,53 persen. Permintaan yang cukup tinggi terhadap angkutan menjelang Lebaran dan angkutan laut untuk ekspor Bauksit menjadi penggerak pertumbuhan sektor Pengangkutan dan Komunikasi. Sektor Jasa-jasa didorong oleh penyerapan anggaran yang cukup tinggi pada triwulan ini.

(4)

II.

PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN III-2013 TERHADAP TRIWULAN III-2012

(Y on Y)

PDRB Kalimantan Tengah atas dasar harga berlaku pada Triwulan III-2013 meningkat menjadi Rp. 16.644,45 milyar dibanding Triwulan III-2012 sebesar Rp. 14.611,26 milyar. Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan pada Triwulan III-2013 mengalami peningkatan menjadi Rp. 5.936,41 milyar dibanding Triwulan III-2012 yang sebesar Rp. 5.531,57 milyar. Berdasarkan PDRB atas dasar harga konstan tersebut, pertumbuhan ekonomi pada Triwulan III-2013 (Y on Y) adalah sebesar 7,32 persen menunjukkan membaiknya kinerja ekonomi dibanding triwulan yang sama tahun 2012. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor Pertambangan dan Penggalian dengan pertumbuhan sebesar 21,32 persen, diikuti oleh sektor Angkutan dengan pertumbuhan sebesar 15,37 persen.

Sektor Pertanian yang merupakan kontributor terbesar dalam PDRB Kalimantan Tengah, pada triwulan III-2013 mengalami pertumbuhan 0,87 persen dibanding triwulan yang sama tahun 2012. Hal ini dipengaruhi oleh pertumbuhan sub sektor Perkebunan yang merupakan sub sektor yang mendominasi sektor Pertanian yang tumbuh melambat menjadi 1,57 persen. Sub sektor Tabama mengalami konstraksi, tumbuh sebesar -7,39 persen, sedangkan sub sektor Kehutanan mengalami pertumbuhan positif sebesar 0,30 persen.

Tabel 2.

PDRB, Laju Pertumbuhan dan Sumber Pertumbuhan, menurut Lapangan Usaha Triwulan III-2013 terhadap Triwulan III-2012 (Y on Y)

Laju pertumbuhan (%) Sumber pertumbuhan (%) TW III-2012 TW III-2013 TW III-2012 TW III-2013 TW III-2013 TW III-2013

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Pertanian 4.417,91 4.745,63 1.726,82 1.741,90 0,87 0,27 2. Pertambangan dan Penggalian 1.333,74 1.557,73 550,49 667,85 21,32 2,12 3. Industri Pengolahan 989,41 1.070,94 385,61 397,77 3,15 0,22 4. Listrik, Gas & Air Bersih 98,48 111,05 25,27 26,79 6,01 0,03 5. Bangunan 795,28 874,62 319,52 333,82 4,48 0,26 6. Perdagangan, Htl & Res. 3.056,40 3.487,55 1.020,94 1.098,73 7,62 1,41 7. Pengangkutan dan Komunikasi 1.158,41 1.558,85 425,44 490,85 15,37 1,18 8. Keuangan, Persew & Js. Pers. 872,62 995,28 370,03 403,21 8,97 0,60 9. Jasa-jasa 1.889,01 2.242,82 707,44 775,48 9,62 1,23

P D R B 14.611,26 16.644,45 5.531,57 5.936,41 7,32 7,32

LAPANGAN USAHA

Atas dasar harga berlaku (milyar rupiah)

Atas dasar harga konstan (milyar rupiah)

(1)

Sumber pertumbuhan ekonomi pada triwulan III-2013 (Y on Y) yang terbesar adalah dari sektor Pertambangan dan Penggalian dan sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran. Kedua sektor ini masing-masing menyumbang pertumbuhan sebesar 2,12 persen dan 1,41 persen. Sementara sektor Pertanian yang selama ini mendominasi perekonomian Kalimantan Tengah, menyumbang pertumbuhan sebesar 0,27 persen.

(5)

Grafik 5.

Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Triwulan III-2013 Terhadap

Triwulan III-2012 (Y on Y)

III.

PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN I-III - 2013

(Cum to Cum)

Gejolak ekonomi yang terjadi di beberapa negara Eropa dan Amerika Serikat belakangan ini memberi dampak yang berbeda-beda pada setiap negara di berbagai kawasan dunia termasuk Indonesia. Meskipun perekonomian global cenderung terganggu akibat krisis ekonomi global, tidak demikian halnya dengan Kalimantan Tengah yang terus tumbuh positif. Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah pada triwulan III-2013 masih relatif tinggi yaitu sebesar 7,09 persen. Pertumbuhan ini menunjukkan kinerja ekonomi Kalimantan Tengah pada triwulan III-2013 masih berjalan cukup baik.

Menurut sektornya, pertumbuhan tertinggi pada triwulan ini adalah sektor Pertambangan dan Penggalian (14,57 persen). Sektor dengan pertumbuhan tertinggi kedua adalah sektor Angkutan dan Komunikasi sebesar dengan 12,52 persen. Pertambangan batubara dan bauksit terus menunjukkan geliat yang positif. Produksi batubara cenderung melambat dibandingkan triwulan sebelumnya. Kondisi ini dipicu Harga Batubara Acuan (HBA) yang cenderung mengalami penurunan harga selama beberapa bulan ini. Di sisi lain produksi bauksit terus menunjukkan produksi yang terus bertambah. Pertumbuhan sektor Angkutan dan Komunikasi dipicu momen Ramadhan dan Lebaran 1434 H.

Pertumbuhan tertinggi ketiga adalah sektor Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan. Masih tingginya pertumbuhan sektor ini merupakan sinyal perkembangan aktivitas ekonomi. Lembaga pembiayaan baik bank maupun lembaga keuangan bukan bank semakin dibutuhkan dalam mendukung aktivitas pada pada sektor riil. Selain itu meningkatnya aktivitas pengembang perumahan mempengaruhi peningkatan sektor ini. Pertumbuhan sektor primer (Pertanian dan Pertambangan) dan sektor sekunder (Industri, LGA dan Konstruksi) yang membutuhkan jasa sektor Keuangan mendorong peningkatan output perbankan. Kredit investasi yang disalurkan oleh perbankan menunjukkan peningkatan yang cukup besar

(6)

terutama sektor Pertambangan dan Penggalian serta sub sektor Perkebunan. Pertumbuhan sektor lainnya disajikan pada tabel 3 berikut:

Tabel 3.

PDRB, Laju Pertumbuhan dan Sumber Pertumbuhan, menurut Lapangan Usaha Triwulan I-III 2013 terhadap Triwulan I-III 2012 (C to C)

Laju pertumbuhan (%) Sumber pertumbuhan (%) TW I-III 2012 TW I-III 2013 TW I-III 2012 TW I-III 2013 TW I-III 2013 TW I-III 2013

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Pertanian 12.083,19 13.089,62 4.834,66 4.957,25 2,54 0,76 2. Pertambangan dan Penggalian 4.117,98 4.666,55 1.707,33 1.956,12 14,57 1,55 3. Industri Pengolahan 2.909,30 3.126,30 1.149,41 1.185,62 3,15 0,23 4. Listrik, Gas & Air Bersih 280,50 325,55 73,09 79,23 8,40 0,04 5. Bangunan 2.255,75 2.441,59 911,93 952,53 4,45 0,25 6. Perdagangan, Htl & Res. 8.720,70 10.019,98 3.004,77 3.230,35 7,51 1,40 7. Pengangkutan dan Komunikasi 3.363,84 4.101,38 1.245,66 1.401,63 12,52 0,97 8. Keuangan, Persew & Js. Pers. 2.488,50 2.895,63 1.063,48 1.187,56 11,67 0,77 9. Jasa-jasa 5.463,27 6.360,54 2.068,94 2.248,04 8,66 1,12

P D R B 41.683,02 47.027,14 16.059,28 17.198,35 7,09 7,09

(1) LAPANGAN USAHA

Atas dasar harga berlaku (milyar rupiah)

Atas dasar harga konstan (milyar rupiah)

Sektor Pertambangan dan Penggalian; dan sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran hingga triwulan III menjadi sumber pertumbuhan terbesar yaitu masing-masing 1,55 persen dan 1,40 persen. Sektor Jasa-jasa ikut menggerakkan perekonomian dengan menyumbang pertumbuhan total sebesar 1,12 persen. Sektor Pertanian hanya tumbuh sebesar 2,54 persen dan mampu menjadi penyumbang terbesar keenam sebagai sumber pertumbuhan yaitu sebesar 0,76 persen.

IV.

STRUKTUR PDRB (STRUKTUR EKONOMI) MENURUT LAPANGAN USAHA

Hingga triwulan III-2013 sektor Pertanian masih tetap mendominasi dan menjadi sektor andalan walaupun perannya berkurang dibandingkan tahun lalu di triwulan yang sama. Pada triwulan III-2013 sektor pertanian memberikan kontribusi sebesar 28,51 persen. Sektor lain yang juga berperan besar dan perannya meningkat dibandingkan tahun lalu di triwulan yang sama adalah sektor Perdagangan, Hotel & Restoran sebesar 20,95 persen. Sedangkan sektor yang mempunyai andil paling kecil adalah sektor Listrik, Gas & Air Bersih dengan peranan kurang dari 1 persen. Perubahan kontribusi masing-masing sektor ekonomi pada triwulan III-2013 dibanding triwulan yang sama tahun 2012 ditunjukkan oleh grafik berikut:

(7)

Grafik 6.

Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Triwulan III-2012 dan Triwulan III-2013 (persen)

V.

PDRB MENURUT PENGGUNAAN

PDRB Penggunaan Antar Triwulan (Q to Q) Tahun 2013

Pertumbuhan total PDRB antar triwulan pada periode triwulan III-2012 s/d triwulan III-2013 berfluktuasi dan puncak pertumbuhan tertinggi terjadi pada triwulan III. Pertumbuhan Triwulan III-2013 dari sisi penggunaan sebesar 4,98 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen Konsumsi PMTB sebesar 5,93 persen dan komponen Konsumsi Pemerintah sebesar 4,51 persen. Pertumbuhan pada kedua komponen ini dipengaruhi oleh realisasi belanja pemerintah baik belanja barang dan jasa maupun belanja modal pada triwulan III-2013. Selain itu investasi swasta juga mengalami peningkatan, hal ini sejalan dengan melonjaknya impor barang modal .

Tabel 4.

Pertumbuhan Komponen-komponen PDRB penggunaan Triwulan III-2012 sampai Triwulan III-2013 (persen)

No. Jenis Penggunaan Tw III-2012 Tw IV-2012 Tw I-2013 Tw II-2013 Tw III-2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Konsumsi rumah tangga 2,58 1,40 1,41 1,14 3,26 2. Konsumsi Pemerintah 5,70 2,97 (0,32) 1,33 4,51 3. Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) 6,94 3,85 (1,98) 2,06 5,93

4. Ekspor (4,46) 0,30 14,12 12,64 (7,66)

5. Dikurangi Impor 0,59 4,61 1,27 1,07 3,87 PDRB 5,17 (3,08) 4,59 0,85 4,98

Konsumsi rumah tangga mengalami pertumbuhan tertinggi sepanjang periode tahun 2013. Hal ini dipengaruhi oleh peningkatan konsumsi untuk pendidikan menjelang tahun ajaran baru, Bulan Ramadhan, Idul Fitri dan persiapan keberangkatan ibadah haji. Demikian halnya pada peningkatan konsumsi yang dilakukan oleh lembaga LNPRT seperti kegiatan di mesjid-mesjid, panti asuhan dan lembaga-lembaga badan amal pada bulan ramadhan dan Hari Raya.

(8)

Grafik 7.

Pertumbuhan Komponen-Komponen PDRB Penggunaan Triwulan III-2012 Sampai Triwulan III2013 (persen)

Ekspor Kalimantan Tengah mengalami penurunan hingga tumbuh negatif yaitu sebesar 7,66 persen. Penurunan yang cukup dalam terjadi pada ekspor luar negeri untuk komoditas batubara. Hal ini disebabkan oleh pengangkutan batubara mengalami gangguan akibat penurunan debit air sungai yang menjadi jalur transportasi tongkang pengangkut batubara. Sementara itu Impor mengalami pertumbuhan sebesar 3,87 persen. Impor barang modal (capital goods) dari luar negeri melonjak pada triwulan ini. Adapun komoditas impor luar negeri Kalimantan Tengah adalah mesin-mesin/ pesawat mekanik dan mesin/ peralatan listrik.

PDRB Penggunaan Triwulan III-2013 terhadap triwulan III-2012 (Y on Y)

Pada Triwulan III-2013, sebesar Rp 7.377,59 milyar (44,32%) dari PDRB Kalimantan Tengah disumbang oleh Konsumsi Rumah Tangga. Sebesar Rp 2.950,76 milyar (17,73%) dari Konsumsi Pemerintah, dan dari Pembentukan Modal Rp 7.735,38 milyar (46,47%). Ekspor sebesar Rp 7.209,11 milyar (43,31%) dan Impor untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa sebesar Rp 9.364,45 milyar (56,26%), sehingga Kalimantan Tengah pada Triwulan III-2013 mengalami net-impor sebesar Rp 2.154,93 milyar.

(9)

Grafik 8.

Distribusi PDRB Menurut Penggunaan Triwulan III-2012 dan Triwulan III-2013

45,97 17,65 46,12 3,39 44,05 57,19 Konsumsi Ruta; 44,32 Konsumsi Pemerintah; 17,73 PMTB; 46,47 P.Stok; 4,42 Ekspor; 43,31 Impor; 56,26

Dari sisi penggunaan (demand side) pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah pada Triwulan III-2013 dibanding Triwulan III-2012 (Y on Y) didorong oleh pertumbuhan pada semua komponen. Pertumbuhan tertinggi adalah komponen Ekspor yang tumbuh sebesar 19,06 persen, meskipun terjadi penurunan ekspor luar negeri pada triwulan ini, namun dorongan ekspor antar provinsi masih cukup besar. Komponen PMTB (investasi fisik) tumbuh sebesar 10,05 persen, hai ini didorong oleh pembangunan infrastruktur jalan, perumahan dan bangunan lainnya serta pembukaan lahan, baik yang dilakukan melalui investasi pemerintah maupun swasta. Komponen Konsumsi Pemerintah pada triwulan III-2013 (Y on Y) tumbuh sebesar 8,69 persen, sedangkan konsumsi rumahtangga tumbuh sebesar 7,40 persen.

Komponen impor merupakan salah satu komponen supply untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa di Kalimantan Tengah yang berasal dari luar negeri maupun provinsi lain di Indonesia. Komoditas impor luar negeri yang terbesar antara lain barang-barang industri berteknologi tinggi mesin-mesin/pesawat mekanik dan mesin/ peralatan listrik yang merupakan impor barang-barang investasi, sedangkan impor dari provinsi lain didominasi oleh barang-barang industri baik makanan maupun non makanan. Impor barang dan jasa pada Triwulan III-2013 (Y on Y) tumbuh sebesar 11,22 persen.

(10)

Tabel 5.

PDRB, Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Penggunaan Triwulan III-2013 terhadap Triwulan III-2012 (Y on Y)

No Jenis Penggunaan

Atas dasar harga berlaku

(milyar rupiah) Atas dasar harga konstan (milyar rupiah)

Laju pertumbuhan (persen) Sumber pertumbuhan (persen) 2012 2013 2012 2013 2013 2013 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Konsumsi Rumah Tangga 6.559,91 7.377,59 2.452,90 2.634,46 7,40 3,28

2 Konsumsi Pemerintah 2.544,52 2.950,76 1.045,94 1.136,84 8,69 1,64

3 Pembentukan Modal Tetap Bruto 6.795,86 7.735,38 2.440,29 2.685,61 10,05 4,43

4 Ekspor 5.837,48 7.209,11 2.567,24 3.056,57 19,06 8,85

5 Dikurangi Impor 7.854,37 9.364,03 3.226,55 3.588,47 11,22 6,54

P D R B 14.611,26 16.644,45 5.531,57 5.936,41 7,32 XXX

PDRB Penggunaan Triwulan III Tahun 2013 (Cum to Cum)

Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah hingga Triwulan III-2013 (cum to cum) sebesar 7,09 persen. Pertumbuhan tertinggi PDRB menurut penggunaan terjadi pada komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 15,43 persen. Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto tumbuh sebesar 12,05 persen, Konsumsi Pemerintah tumbuh sebesar 9,63 persen dan Konsumsi Rumah Tangga sebesar 6,92 persen.

Sementara itu, impor Kalimantan Tengah baik dari provinsi lain di Indonesia maupun dari luar negeri juga mengalami peningkatan yaitu sebesar 9,63 persen. Tingkat impor luar negeri yang tinggi didominasi oleh barang modal (capital goods) berupa mesin-mesin/pesawat mekanik dan mesin/peralatan listrik yang merupakan barang-barang investasi. Sedangkan impor dari provinsi lain pada umumnya adalah barang konsumsi baik makanan maupun non makanan menunjukkan masih tingginya ketergantungan Kalimantan Tengah terhadap barang-barang konsumsi dari luar daerah. Hal tersebut menjadi penyebab terjadinya neraca perdagangan negatif yang dialami Provinsi Kalimantan Tengah.

Tabel 6.

PDRB, Laju Pertumbuhan serta Sumber Pertumbuhan Menurut Komponen Penggunaan Triwulan III-2012 dan Triwulan III-2013 (cum to cum)

No Jenis Penggunaan

Atas dasar harga berlaku

(milyar rupiah) Atas dasar harga konstan (milyar rupiah)

Laju pertumbuhan (persen) Sumber pertumbuhan (persen) Tw I s/d III 2012 Tw I s/d III 2013 Tw I s/d III 2012 Tw I s/d III 2013 Tw I s/d III 2013 Tw I s/d III 2013 (1) (2) (4) (5) (6) (7)

1. Konsumsi Rumah Tangga 18.903,05 21.395,01 7.209,24 7.708,16 6,92 3,11 2. Konsumsi Pemerintah 7.253,20 8.372,62 3.008,45 3.298,09 9,63 1,80

(11)

Komposisi PDRB menurut penggunaan secara kumulatif pada tiga triwulan tahun 2013 menunjukkan peranan ekspor terus meningkat dari tahun ke tahun. Demikian juga dengan kontribusi komponen PMTB yang terus mengalami peningkatan. Besarnya kontribusi kedua komponen ini menyebabkan kedua komponen ini memberikan kontribusi terbesar terhadap sumber pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah dari sisi penggunaan.

VI.

PERBANDINGAN PERTUMBUHAN EKONOMI ANTAR PROVINSI DI KALIMANTAN DAN

NASIONAL

Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah pada Triwulan III-2013 (Y on Y) sebesar 7,32 persen adalah yang tertinggi dibanding provinsi lainnya di Pulau Kalimantan. Pertumbuhan ini juga di atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,62 persen. Demikian juga dengan pertumbuhan Cum to Cum, perekonomian Kalimantan Tengah mengalami pertumbuhan tertinggi, baik di provinsi di Kalimantan, maupun dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Tabel berikut menggambarkan pertumbuhan ekonomi Kalimantan dan Nasional pada triwulan III-2013.

Tabel 7.

Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan dan Nasional Triwulan III-2013 PROVINSI Pertumbuhan (%) Q to Q Y on Y Cum to Cum Kalimantan Barat 6,95 6,41 5,86 Kalimantan Tengah 4,98 7,32 7,09 Kalimantan Selatan 6,17 5,04 5,27 Kalimantan Timur -0,28 1,77 1,37 KALIMANTAN 2,53 3,67 5,29 INDONESIA 2,96 5,62 5,83

(12)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Maria Wahyu Utami, S.Si

Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

Telepon: 0536-3228105 E-mail: bps6200@bps.go.id mariawu@bps.go.id website: http://kalteng.bps.go.id www.bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Akan tetapi fakta di sekolah MIN 25 Aceh Besar berdasarkan hasil observasi terlihat bahwa guru kebih cenderung hanya memfokuskan perhatian pada aspek pengetahuan

menggunakan instrumen lembar pengamatan aktivitas guru dan peserta didik yang telah dibimbing, (2) Data tentang kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran

Menurut Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah menyatakan pengertian Pajak Daerah adalah kontribusi wajib kepada Daerah yang

terhadap Kitab Suci al-Qur‟an menitik beratkan kepada metode tahlili , dalam artian ia menafsirkan ayat al-Qur’an secara runtut dan komprehensif dengan beraneka

(1) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain ke dalam jabatan fungsional Dosen, disamping harus memenuhi ketentuan Pasal 20 dan Pasal 21 ayat (1), diharuskan pula

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penulisan hukum (skripsi) berjudul: Perlindungan Terhadap Konsumen Ban Motor Racing Sebagai Upaya Preventif Dari Bahaya

Hal ini didasarkan oleh hasil penelitian Mirlina (2011) yang menyatakan bahwa penggunaan konsentrasi garam 1%; 1,5%; 2%; 2,5%; dan 3% tidak memberikan pengaruh yang berbeda

WT Strategi: UKM Kerupuk Kulit dapat meningkatkan kualitas produk seperti merek, perijinan, BPOM pegemasan.Berdasarkan hasil obsevasi dan pengamatan produk kerupuk