• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMODELAN PENGUKURAN UNTUK MENGURANGI KESENJANGAN DIGITAL DI INDONESIA STUDI KASUS : SMU NEGERI KOTAMADYA BANDUNG TESIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMODELAN PENGUKURAN UNTUK MENGURANGI KESENJANGAN DIGITAL DI INDONESIA STUDI KASUS : SMU NEGERI KOTAMADYA BANDUNG TESIS"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PEMODELAN PENGUKURAN UNTUK

MENGURANGI KESENJANGAN DIGITAL DI INDONESIA

STUDI KASUS : SMU NEGERI KOTAMADYA BANDUNG

TESIS

Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari

Institut Teknologi Bandung

Oleh

ALIVIA YULFITRI

NIM : 23506001

Program Studi Magister Informatika

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

(2)

ABSTRAK

PEMODELAN PENGUKURAN UNTUK

MENGURANGI KESENJANGAN DIGITAL DI INDONESIA STUDI KASUS : SMU NEGERI KOTAMADYA BANDUNG

Oleh

ALIVIA YULFITRI NIM : 23506001

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan koneksinya melalui internet telah menyebabkan perubahan aktivitas dan pekerjaan pada berbagai tingkat populasi. Dari mulai individu, bisnis, hingga pemerintah melakukan perubahan dalam aktivitas dan pekerjaannya. Individu hanya dengan duduk di depan komputer di rumahnya, tetapi sudah dapat melakukan pekerjaannya atau mengambil informasi dari seluruh dunia untuk berbagai keperluan, misal untuk mengambil informasi yang sesuai dengan pekerjaan, produk, jasa, kesehatan, pendidikan, lowongan kerja, berita, dan sebagainya. Bisnis dengan

e-commercenya dapat meningkatkan penjualan atau mengembangkan bisnisnya

lebih luas. Melalui internet, pemerintah dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat luas, hingga memungkinkan pelayanan dengan jangkauan luas yang mungkin sulit dijangkau atau bahkan yang sebelumnya tidak mungkin dijangkau. Dalam perkembangan TIK yang cepat inilah terjadi kesenjangan digital. Konsep kesenjangan digital adalah membahas mengenai kesenjangan antara individu yang memiliki akses TIK dengan yang tidak memiliki akses, yang mampu menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dengan individu yang tidak mampu.

Perkembangan TIK di Indonesia telah memiliki 19 program dalam cetak biru dan

roadmapnya, yang bertujuan untuk meningkatkan pengunaan teknologi informasi

dan komunikasi di Indonesia. Sementara itu, kesenjangan digital di Indonesia masih sangat tinggi. Untuk mencapai tujuan tersebut maka diperlukan penelitian terhadap pengurangan kesenjangan digital di Indonesia untuk mendukung implementasi program-program perkembangan TIK di Indonesia.

Tujuan penelitian ini adalah merancang model pengukuran untuk mengurangi kesenjangan digital yang sesuai di Indonesia, merancang model tahapan pengurangan kesenjangan digital di Indonesia, serta mengusulkan strategi untuk mengurangi kesenjangan digital di Indonesia. Model pengukuran didesain sesuai kondisi TIK di Indonesia dan berdasarkan konsep kesenjangan digital, dengan

(3)

iii

memilih indikator-indikator yang sesuai di Indonesia dari indikator-indikator yang tersedia dalam instrumen SIBIS GPS. Penelitian ini dilakukan terhadap guru-guru SMU Negeri Kotamadya Bandung dan menggunakan analisis korelasi dan regresi ganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya pengaruh secara bersama-sama antara variabel kesiapan internet (X1), pemanfaatan TIK (X2), upaya pencapaian kecakapan TIK (X3), dan tingkat kecakapan TIK (X4) terhadap pengurangan kesenjangan digital (Y) adalah sebesar 21,7%, sedangkan sisanya 78,3% ditentukan oleh variabel lain di luar penelitian. Kemudian mengenai naik turunnya atau besar kecilnya pengurangan kesenjangan digital dapat diprediksi melalui persamaan regresi Y=0,734 + 0,178 X1 + 0,258X2 + 0,213X3 + 0,353X4.

Model tahapan pengurangan kesenjangan digital yang dihasilkan terdapat 4 (empat) tahap yaitu tahap : (1) belum memiliki kesiapan, (2) kesiapan terbatas, (3) kesiapan terformalisasi, dan (4) kesiapan telah matang. Berdasarkan perhitungan skor pengurangan kesenjangan digital guru SMU Negeri Kotamadya Bandung didapatkan skor 0,7 yang menunjukkan bahwa responden telah mencapai tahap 3. Tahap tersebut menunjukkan bahwa guru SMU Negeri Kotamadya Bandung telah mencapai kondisi terformalisasi.

Hasil analisis kondisi berdasarkan variabel-variabel kesenjangan digital digambarkan dalam 4 (empat) kuadran menunjukkan bahwa guru SMU Negeri Kotamadya Bandung masih berada pada kondisi terburuk (kuadran IV) karena akses TIK tidak tersedia dan para guru belum memanfaatkan TIK seluruhnya serta tingkat kecakapan TIK guru belum percaya diri sepenuhnya. Tetapi dalam hal upaya pencapaian kecakapan TIK, guru sudah berada pada kuadran II karena 89% guru sudah memiliki upaya yang tinggi walaupun akses TIK masih terbatas. Untuk mengatasi kondisi dan permasalahan tersebut di atas, diusulkan 8 strategi yang diharapkan dapat diterapkan untuk mengurangi kesenjangan digital di Indonesia.

(4)

ABSTRACT

MODELING THE MEASURING OF NARROWING DIGITAL DIVIDE IN INDONESIA

CASE STUDY : PUBLIC SENIOR HIGH SCHOOL IN BANDUNG CITY

By

ALIVIA YULFITRI NIM : 23506001

The information and communication technology (ICT) growth and its connection through internet had caused changes of activities and works in many levels of population. Starting from individuals, businesses, and the government had done changes in their activities and works. Individual, just by sitting in front of computer at his house, but he has able to do his work or capture informations from the world wide for various of needs, for example, to capture information about his work, products, services, health, education, job vacancies, news, etc. Business with its e-commerce could increase selling or expanding its business wider. Through the internet, the government could increase its service to public, thus made it possible to service with wider range that possibly may not be reached or even unreachable before. In this ICT growth rapidly, digital divide occurred. Digital divide concept is discussing about gap between individuals who had ICT access and those who hadn’t, who had ICT skill effectively with individuals who hadn’t.

The ICT growth in Indonesia has owned 19 programs in its blue print and roadmap, which intended to increase the use of information and communication technology in Indonesia. Meanwhile, the digital divide in Indonesia is still very high. In order to achieve that purpose as a result, the narrowing digital divide research in Indonesia is needed to facilitate implementing ICT growth programs in Indonesia.

The purpose of this research is to design the measuring model of narrowing digital divide in Indonesia, to design the level model of narrowing digital divide, and to propose strategy to narrowing digital divide in Indonesia. The measuring model is designed based on suitably to ICT condition in Indonesia and based on digital divide concept, by using indicators that match in Indonesia from indicators in SIBIS GPS instrument This research is performed to public high school teacher in Bandung City with analysis use correlation and double regression analysis.

(5)

v

The research’s result shown that internet readiness variable (X1), the usage of ICT (X2), the ICT skill acquisition (X3), and the ICT skill provision (X4) simultaneously influence to decrease digital divide (Y) is 21.7%, meanwhile the rest (78.3%) is determined by other variables outside the research. Then the increase or decrease score of narrowing digital divide can be predicted through regression equation Y=0.734 + 0.178 X1 + 0.258X2 + 0.213X3 + 0,353X4.

The level model of narrowing digital divide that has been resulted is 4 (four) levels, which are : (1) unprepared, (2) limited preparation, (3) formalized preparation, and (4) mature preparation. Based on the score’s calculation of narrowing digital divide at public senior high school teacher in Bandung City, it is resulted that the score is 0.7 which shown that the respondent had reached the third level. This level shown that the public senior high school in Bandung City had reached formalized condition.

The result of condition analysis based on digital divide’s variables that illustrated in 4 (four) quadrants shown that the public senior high school in Bandung City is still in the worst condition (quadrant IV) because of unavailability ICT access and teachers are still unable to use ICT completely and the ICT skill’s level of the teacher is still unconfident yet. But, at the effort of ICT skill acquisition, the teachers had reached quadrant II, because 89 % of the teachers had acquired high effort even though the ICT access is unavailable. To solve the condition and the problem above, it is recommended 8 strategies which is expected can be applied to decrease digital divide in Indonesia.

(6)

PEMODELAN PENGUKURAN UNTUK

MENGURANGI KESENJANGAN DIGITAL DI INDONESIA

STUDI KASUS : SMU NEGERI KOTAMADYA BANDUNG

Oleh

Alivia Yulfitri

NIM : 23506001

Program Studi Magister Informatika Institut Teknologi Bandung

Menyetujui, Tim Pembimbing

Tanggal 30 Juni 2008

(7)

vii

PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS

Tesis S2 yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan Institut Teknologi Bandung, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada pada pengarang dengan mengikuti aturan HaKI yang berlaku di Institut Teknologi Bandung. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin pengarang dan harus disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan sumbernya. Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh tesis haruslah seizin Direktur Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung.

(8)

Dipersembahkan untuk negaraku, Indonesia.

semua yang telah berperan dalam hidupku, anakku, orang tua, keluarga dan

semua sahabat maupun teman yang tercinta.

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, atas kasih sayang dan rahmat-Nya sehingga tesis ini dapat penulis selesaikan.

Tesis ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan sejak Agustus 2007 adalah suatu kegiatan yang membutuhkan ketekunan, ketelitian, kemampuan wawasan perkembangan TIK di Indonesia, kemampuan penerapan materi-materi perkuliahan yang telah didapatkan, dan kemampuan manajemen waktu dan human

relationship. Tesis ini merupakan salah satu syarat kelulusan program Magister

Informatika di ITB.

Dalam penyelesaian tesis ini, penulis menghaturkan terima kasih kepada :

1. Ir. Kridanto Surendro, M.Sc., P.hd. yang telah memberikan masukan, bimbingan, dan terutama semangat yang berharga demi selesainya penelitian ini.

2. Dinas Pendidikan Kotamadya Bandung dan seluruh guru SMU Negeri sebagai responden atas kesempatan yang diberikan.

3. Seluruh dosen, staf TU, dan pengurus perpustakaan ITB program studi Teknik Informatika atas dukungan dan bantuannya.

4. Seluruh teman-teman satu angkatan (2006) Sistem Informasi ITB.

5. Sadida, Bapak Tendi, serta keluarga yang telah memberikan bantuan, saran, dukungan, dorongan, pengertian dan doanya.

6. Manajemen PT. Pasifik Satelit Nusantara atas kelonggaran dinas yang diberikan kepada penulis selama melakukan penyusunan tesis ini.

Penulis menyadari bahwa tesis ini banyak terdapat kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Akhir kata, semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan negaraku.

Bandung, Juni 2008 Alivia Yulfitri

(10)

DAFTAR ISI

ABSTRAK... ii

ABSTRACT... iv

PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS ... vii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI... x

DAFTAR LAMPIRAN... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL... xv

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG ... xvi

Bab I Pendahuluan... 1

I.1. Latar Belakang...1

I.2. Rumusan Masalah...5

I.3. Tujuan ...5

I.4. Batasan Masalah ...5

I.5. Kegunaan Hasil...6

I.6. Metodologi Penelitian...6

I.7. Sistematika Penulisan ...7

Bab II Tinjauan Pustaka... 8

II.1. Pengertian Kesenjangan Digital (Digital Divide)...8

II.2. Konsep Kesenjangan Digital ...9

II.3. Kesenjangan Digital di Indonesia ...11

II.4. Perkembangan TIK di Indonesia ...12

II.5. Instrumen SIBIS ...14

II.6. Aspek Kesenjangan Digital ...16

II.7. Aspek Kesiapan Internet (InternetReadiness) ...17

II.7.1. Ketersediaan Akses TIK ... 18

II.7.2. Infrastruktur TIK... 18

(11)

xi

II.9. Aspek Upaya Pencapaian Kecakapan TIK ...19

II.10. Aspek Tingkat Kecakapan TIK ...20

II.11. Analisis Data...21

II.11.1. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen... 21

II.11.2. Pembuktian Hipotesis atau Model dengan Korelasi Ganda dan Regresi Ganda... 22

Bab III Pemodelan dan Desain Instrumen Penelitian... 24

III.1. Pemodelan Pengukuran untuk Mengurangi Kesenjangan Digital yang Diusulkan ...24

III.2. Metode Penelitian ...27

III.2.1. Populasi dan Sampel Penelitian... 27

III.2.2. Lokasi Penelitian... 28

III.2.3. Teknik Pengambilan Data... 29

III.2.4. Prosedur Analisis Data... 29

III.3. Desain Instrumen Penelitian ...30

III.3.1. Instrumen Aspek Kesenjangan Digital ... 31

III.3.2. Instrumen Aspek Kesiapan Internet... 33

III.3.3. Instrumen Aspek Pemanfaatan TIK... 33

III.3.4. Instrumen Aspek Upaya Pencapaian Kecakapan TIK ... 34

III.3.5. Instrumen Tingkat Kecakapan TIK ... 34

III.4. Pemodelan Tahapan Pengurangan Kesenjangan Digital ...35

Bab IV Analisis Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 38

IV.1. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian ...38

IV.2. Uji Persyaratan Analisis...39

IV.2.1. Uji Homogenitas dan Normalitas Distribusi... 40

IV.2.2. Uji Linieritas Regresi... 41

IV.3. Analisis Data...41

IV.3.1. Analisis Korelasi untuk Kesiapan Internet (X1) terhadap Pengurangan Kesenjangan Digital (Y) ... 42

IV.3.2. Analisis Korelasi untuk Pemanfaatan TIK (X2) terhadap Pengurangan Kesenjangan Digital (Y) ... 43

(12)

IV.3.3. Analisis Korelasi Upaya Pencapaian Kecakapan TIK (X3)

terhadap Pengurangan Kesenjangan Digital (Y)... 44

IV.3.4. Analisis Korelasi Tingkat Kecakapan TIK (X4) terhadap Pengurangan Kesenjangan Digital (Y) ... 45

IV.3.5. Analisis Korelasi antar Variabel X1 terhadap X2, X3, X4... 46

IV.3.6. Analisis Korelasi dan Regresi Ganda X1, X2, X3X4 secara Gabungan dengan Pengurangan Kesenjangan Digital (Y) ... 46

IV.4. Interpretasi Data...48

IV.5. Pengukuran Pengurangan Kesenjangan Digital...50

IV.6. Analisis Kondisi Responden...51

IV.6.1. Analisis dalam Hal Upaya Pencapaian Kecakapan TIK dengan Ketersediaan Akses TIK ... 52

IV.6.2. Analisis dalam Hal Tingkat Kecakapan TIK dengan Ketersediaan Akses TIK ... 54

IV.6.3. Analisis dalam Hal Pemanfaatan TIK dengan Ketersediaan Akses TIK ... 56

IV.6.4. Analisis Pendapat Responden Mengenai Internet... 58

IV.7. Permasalahan dan Penyebab Kesenjangan Digital ...59

IV.8. Strategi untuk Mengurangi Kesenjangan Digital...61

Bab V Kesimpulan dan Saran ... 64

V.1. Kesimpulan ...64

V.2. Saran ...65

(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Instrumen yang Digunakan dalam Penelitian ... 68

LAMPIRAN B Kuesioner ... 74

LAMPIRAN C Pengujian Validitas Variabel ... 86

LAMPIRAN D Rekapitulasi Data Responden ... 91

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar III.1 Usulan model pengurangan kesenjangan digital... 25

Gambar III.2 Tahapan Prosedur Analisis Data ... 30

Gambar IV.1 Kuadran upaya responden dan ketersediaan akses TIK... 52

Gambar IV.2 Hasil analisis antara upaya dan ketersediaan akses TIK... 53

Gambar IV.3 Kuadran tingkat kecakapan TIK dan ketersediaan akses TIK ... 54

Gambar IV.4 Hasil analisis tingkat kecakapan TIK dengan akses TIK ... 55

Gambar IV.5 Kuadran pemanfaatan TIK dan ketersediaan akses TIK... 56

Gambar IV.6 Hasil analisis antara pemanfaatan TIK dan akses TIK ... 57

(15)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel III.1 Kegiatan pengambilan data... 29

Tabel III.2 Indikator instrumen kesenjangan digital... 32

Tabel III.3 Indikator instrumen aspek kesiapan internet... 33

Tabel III.4 Indikator instrumen aspek pemanfaatan TIK... 33

Tabel III.5 Indikator instrumen aspek upaya pencapaian kecakapan TIK... 34

Tabel III.6 Indikator instrumen tingkat kecakapan TIK ... 34

Tabel III.7 Tahap pengurangan kesenjangan digital... 36

Tabel III.8 Model tahapan pengurangan kesenjangan digital ... 37

Tabel IV.1 Tabel hasil uji homogenitas... 40

Tabel IV.2 Tabel ANOVA untuk regresi linier ... 41

Tabel IV.3 Hasil analisis korelasi X1 terhadap Y ... 42

Tabel IV.4 Hasil analisis korelasi X2 terhadap Y ... 43

Tabel IV.5 Hasil analisis korelasi antara X3 terhadap Y... 44

Tabel IV.6 Hasil analisis korelasi antara X4 terhadap Y... 45

Tabel IV.7 Hasil analisis korelasi bivariate antar variabel... 46

Tabel IV.8 Hasil analisis korelasi X1, X2, X3, X4 terhadap Y... 47

Tabel IV.9 Hasil analisis korelasi ganda X1, X2, X3, X4 terhadap Y ... 47

Tabel IV.10 Hasil ringkasan Anova untuk uji signifikan ... 47

Tabel IV.11 Hasil analisis regresi ganda X1, X2, X3, X4 terhadap Y... 47

Tabel IV.12 Kriteria responden kuadran upaya responden dan akses TIK ... 53

Tabel IV.13 Kriteria kuadran tingkat kecakapan TIK dan akses TIK ... 55

Tabel IV.14 Kriteria pemanfaatan TIK dan akses TIK setiap kuadran ... 57

(16)

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG

SINGKATAN Nama Pemakaian

pertama kali pada halaman APJII Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia 3 ATSI Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia 14 BRTI Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia 4 DTIKN Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional 3

GPRS General Packet Radio Service 14

GPS General Population Survey 15

ICT Information and Communication Technology 59 OECD Organisation for Economic Co-Operation and Development 2

PBB Persatuan Bangsa-Bangsa 3

SMK Sekolah Menengah Kejuruan 4

SMUN Sekolah Menengah Umum Negeri 4

SIBIS Statistical Indicators Benchmarking the Information Society 5

SDM Sumber Daya Manusia 4

TKTI Tim Koordinasi Telematika Indonesia 3

TIK Teknologi Informasi dan Komunikasi 1

DSL Digital subscriber lines 21

LAMBANG

b perkiraan koefisien regresi 24

ri reliabilitas instrumen 23

rb nilai korelasi pearson product moment 23

sx simpangan baku variabel X 25

Referensi

Dokumen terkait

R  epresentasi perempuan dalam Film Cinderella Story antara lain Perempuang dianggap lemah, dimana Cinderella digambarkan sebagai perempuan yang lemah, ketika mendapatkan

Penggabungan sel pada index masa tubuh dilakukan dengan membagi dua kategori index masa tubuh yaitu < 25 (normal) dan >25 (berat badan lebih) dan pada

l. membicarakan masalah-masalah khusus yang menyangkut kepentingan bersama seperti kedaulatan negara, rasionalisme, dan kolonialisme. Konferensi Asia Afrika membicarakan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu referensi bagi perusahaan, terutama perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayaran untuk dapat tetap mempertahankan

Sedangkan jika sinyal valid maka program memanggil rutin GetRemoteData untuk membaca data remote kemudian melakukan pengkodean data dari kode-kode yang dipancarkan

Perubahan atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 182 Tahun 2 0 1 5 tentang Tarif Muatan untuk Kegiatan Subsidi Pengoperasian Kapal Ternak, telah diatur

Penelitian ini menggunakan penilaian Kuantitatif Eksperimen yang bertujuan untuk : 1) Mengetahui pengaruh model pembelajaran SAVI terhadap hasil belajar siswa aspek

Secara kesimpulanya, min keseluruhan yang diperolehi mengenai persepsi pelajar SPI terhadap faktor- faktor dalaman yang mempengaruhi pelajar melakukan kerja sambilan