• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, muncul banyak persaingan-persaingan industri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, muncul banyak persaingan-persaingan industri"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam era globalisasi ini, muncul banyak persaingan-persaingan industri khususnya industri makanan dan minuman. Hal ini terlihat dengan banyaknya jenis makanan dan minuman yang beredar di pasaran, baik yang berasal dari industri lokal maupun dari negara luar, sehingga perusahaan mengalami fluktuasi permintaan yang tidak menentu.

Selain banyaknya persaingan-persaingan industri, keadaan ekonomi negara juga mengalami kemunduran yang sangat drastis. Hal ini terlihat dengan terjadinya inflasi yang terus menerus dan naiknya harga bahan bakar minyak (BBM). Keadaan ini membuat industri-industri khususnya industri makanan dan minuman, untuk lebih berhati-hati dalam pengambilan keputusan dalam menjalankan proses produksinya, supaya tidak terjadi kerugian dan pada akhirnya mencapai hasil yang optimal.

Bunga Tanjung Home Industry, sebuah industri yang memproduksi beberapa jenis makanan dan minuman, memiliki masalah dalam menentukan target produksi yang optimal untuk setiap jenis produknya. Fluktuasi permintaan yang tidak menentu dalam setiap periode menyebabkan terjadinya kekurangan dan kelebihan jumlah produksi pada setiap periode. Pada saat terjadi peningkatan permintaan, perusahaan mengalami kesulitan dalam memenuhi permintaan tersebut karena produk yang dihasilkan jumlahnya tidak mencukupi. Dan pada

(2)

saat permintaannya menurun, banyak hasil produksi yang menumpuk di gudang. Masalah ini pada akhirnya menyebabkan besarnya biaya produksi yang harus dikeluarkan oleh perusahaan, sehingga menyebabkan keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan tidak maksimal. Oleh karena itu perusahaan perlu melakukan perbaikan dalam perencanaan produksi dengan memberikan keputusan optimum berdasarkan sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk memenuhi permintaan akan produk yang dihasilkan. Perencanaan produksi ini dimaksudkan agar kegiatan produksi yang dilakukan dapat memenuhi permintaan pasar dengan lebih optimal.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis bekerja sama dengan pengelola Bunga Tanjung Home Industry untuk memecahkan masalah yang dihadapi dengan melakukan penelitian untuk menentukan jumlah produksi optimal yang sesuai dengan kondisi fluktuasi permintaan dan sumber daya yang dimiliki sehingga permintaan dapat terpenuhi, penumpukan barang jadi dapat dihindari dan keuntungan perusahaan dapat dimaksimalkan.

Dalam penelitian ini akan dibuat sebuah model dengan menggunakan sejumlah variabel yang berkaitan erat dengan permasalahan yang dihadapi, kemudian dibuat dalam suatu bentuk persamaan linear programming. Dari persamaan ini dihasilkan suatu aplikasi komputer yang membantu perusahaan dalam merencanakan serta mengendalikan produksinya secara optimal.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan observasi yang dilakukan pada Bunga Tanjung Home Industry, maka diketahui bahwa perusahaan sulit untuk memenuhi permintaan

(3)

konsumen yang fluktuatif karena adanya batasan maksimum jumlah produksi oleh karena keterbatasan bahan baku dan jam tenaga kerja. Hal ini mengakibatkan terjadinya kekurangan dan kelebihan stock setiap bulannya, sehingga perusahaan tidak dapat memaksimumkan keuntungannya. Selain penyebab adanya batasan maksimum jumlah produksi, hal lain yang menyebabkan perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan konsumen adalah karena tidak adanya penentuan target produksi untuk setiap produk pada periode berikutnya.

Misalnya jumlah produksi produk Icecream Soda pada bulan September 2005 sebanyak 2400 liter dan jumlah permintaan sebanyak 4220 liter, maka perusahaan gagal memenuhi permintaan konsumen untuk produk Icecream soda pada bulan tersebut sebanyak 1820 liter. Tetapi pada bulan yang sama, jumlah produksi produk Sarsaparila 6400 liter dan jumlah permintaannya 712 liter, hal ini membuat perusahaan mengalami kelebihan produk Sarsaparila sebanyak 5688 liter.

Berikut merupakan beberapa pertanyaan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi :

• Berapakah jumlah produksi yang harus dihasilkan setiap bulannya untuk menenuhi permintaan?

• Berapakah profit yang dapat diperoleh perusahaan setelah dilakukan optimalisasi?

(4)

1.3 Ruang Lingkup

Supaya penelitian ini mempunyai tujuan yang terarah dan jelas, maka penulis membatasi ruang lingkup permasalahannya yaitu :

• Produk yang akan dijadikan sebagai bahan optimasi pada penelitian ini yaitu produk minuman bersoda atau limun.

• Data yang digunakan untuk penelitian adalah data permintaan pada bulan Juli 2005 sampai dengan bulan Juni 2008.

• Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan hasil data yang diberikan oleh perusahaan dan data wawancara dengan pengelola Perusahaan.

• Diasumsikan bahwa pemasok selalu dapat memenuhi kebutuhan bahan baku yang diperlukan.

• Diasumsikan dana yang digunakan untuk pengadaan bahan baku selalu tersedia.

1.4 Tujuan dan Manfaat

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu :

• Mengetahui jumlah produksi yang optimal dan keuntungan maksimum yang dapat diperoleh pada perusahaan.

• Mengetahui sumber daya apa saja yang dapat mempengaruhi jumlah produksi yang optimal, sehingga dapat memaksimasi keuntungannya.

(5)

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini yaitu :

• Membantu perusahaan dalam menentukan jumlah produksi yang optimal, sehingga dapat memenuhi permintaan konsumen yang fluktuatif.

• Membantu perusahaan dalam menghitung sumber daya yang tepat, untuk meningkatkan keuntungan.

1.5 Gambaran Umum Perusahaan

Pada gambaran umum perusahaan diberikan informasi – informasi umum mengenai perusahaan yang dijadikan objek penelitian oleh penulis, yakni perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dengan nama Bunga Tanjung Home Industry.

1.5.1 Sejarah Singkat Bunga Tanjung Home Industry

Bunga Tanjung Home Industry didirikan pada tahun 1939 oleh Almarhum Bapak Lisufi dan kemudian diteruskan kepada anaknya, Bapak Djakan Lisufi. Perusahaan ini berlokasi di Jalan Samudra No. 57, Lhokseumawe-Aceh Utara.

Awalnya Bunga Tanjung Home Industry memproduksi berbagai jenis makanan dan minuman seperti kecap, roti tawar (roti bantal), roti isi, limun, dan srikaya. Namun karena adanya kendala, Bunga Tanjung Home Industry saat ini hanya memproduksi Limun, srikaya, dan roti tawar.

Selain memiliki pabrik, Bunga Tanjung Home Industry juga memiliki toko tersendiri untuk menjual hasil produksinya serta makanan dan minuman

(6)

lainnya. Produk yang dihasilkan disebarkan ke seluruh wilayah Aceh Utara melalui agen, toko-toko, ataupun penjualan langsung kepada konsumen.

1.5.2 Manajemen Sumber Daya Manusia

Bunga Tanjung Home Industry dalam memproduksi limunnya menggunakan sistem make to stock. Karena menggunakan sistem make to stock, maka kegiatan lantai produksi perusahaan ditangani oleh 6 tenaga kerja.

Struktur organisasi Bunga Tanjung Home Industry adalah struktur organisasi yang susunannya berdasarkan fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi tersebut. Struktur organisasi Bunga Tanjung Home Industry dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 1.1 Struktur organisasi Bunga Tanjung Home Industry Sumber gambar : Hasil Pengamatan

Berikut pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing – masing divisi pada Bunga tanjung Home Industry sebagai berikut :

1. Pengelola

• Memonitor semua kegiatan yang ada dalam setiap divisi. Pengelola Divisi Produksi Divisi Pemasaran Divisi Keuangan

(7)

• Memberi persetujuan terhadap daftar pemasok baik itu bahan baku utama, bahan baku penolong, sampai alat – alat yang mendukung berjalannya proses produksi dan pemasaran.

2. Divisi Produksi

• Memberikan usulan dan perencanaan dalam pengembangan kapasitas, peningkatan efisiensi, dan mutu.

• Menentukan target produksi dan jumlah produksi optimal. • Mengontrol persediaan bahan baku dan barang jadi di gudang. • Mengontrol jalannya proses produksi.

• Melakukan pemecahan masalah terhadap hambatan – hambatan dalam proses produksi, sehingga proses produksi dapat berjalan lancar.

• Menjaga kebersihan produksi sejak bahan baku masuk hingga menjadi barang jadi.

3. Divisi Pemasaran

• Menjual dan mempromosikan produk. • Memantau mutu dan status dari pesaing.

• Memantau dan menerima keluhan para pelanggan dan tindak lanjutnya.

• Mendistribusikan barang jadi ke distributor. • Membuat laporan penjualan.

4. Divisi Keuangan

• Mengendalikan dan mengatur keuangan dalam pembelian. • Membuat laporan penerimaan dan pengeluaran.

(8)

Total jam kerja produksi per hari pada Bunga Tanjung Home Industry adalah delapan jam yaitu dimulai pada pukul 07:00–17:00 dengan jam istirahat selama 2 jam yaitu pukul 12:00–14:00. selain itu memiliki dua hari libur yaitu setiap hari Jumat dan Minggu.

1.5.3 Proses Produksi

Secara umum proses produksi pada Bunga Tanjung Home Industry dibagi menjadi beberapa tahapan sebagai berikut :

1. Proses Pencucian Botol

Proses pencucian botol dimulai setelah menerima botol bekas dari supplier dan konsumen. Berikut merupakan tahapan proses pencucian botol :

ƒ Botol direndamkan selama satu hari. ƒ Botol yang retak dan “sumbing” dibuang.

ƒ Botol dibersihkan dari kotoran sisa-sisa makanan dan label bekas.

ƒ Botol disikat dengan menggunakan sabun dan abu gosok untuk menghilangkan bau.

ƒ Botol dibilas. 2. Proses Penimbangan

Proses penimbangan dilakukan dilakukan untuk mendapatkan komposisi bahan baku yang tepat dan akurat sehingga diperoleh perbandingan dan formulasi yang sesuai dengan standarisasi yang telah ditetapkan. Bahan baku yang telah ditimbang akan dimasukkan dalam suatu wadah kecil.

(9)

3. Proses Pencampuran

Wadah kecil yang telah terisi bahan baku tersebut, akan dicampur dan diaduk dengan sedikit air. Hasil pencampuran itu dimasukkan ke dalam suatu drum 200 liter, lalu diisi air sampai penuh. Setelah itu diaduk lagi sampai seluruhnya tercampur rata.

4. Proses Pengisian

Proses pengisian larutan dari drum ke dalam botol dilakukan dengan menggunakan keran kecil yang melekat pada drum. Mengingat proses produksi yang masih manual, maka proses pengisian ini harus dilakukan dengan efektif supaya tidak terjadi pemborosan larutan limun.

5. Proses Pengisian Gas Co

Proses pengisian gas Codilakukan pada botol yang telah diisi dengan larutan limun. Operator pada proses pengisian gas Co ini harus memakai kaca mata pelindung karena jika botol yang diisi gas ini retak, akan terjadi ledakan yang menyebabkan serpihan-serpihan kaca keluar.

6. Proses Penutupan Botol

Proses penutupan botol dilakukan setelah proses pengisian gas Co. Proses ini harus dilakukan secara hati-hati supaya botolnya tidak pecah atau retak akibat penekanan yang berlebihan.

7. Proses Penlabelan

Proses penlabelan dilakukan setelah proses penutupan botol. Proses ini membutuhkan perekat atau lem.

(10)

Sebelum botol dimasukkan ke dalam peti, terlebih dahulu peti tersebut diletakkan diatas trolly dimana trolly ini digunakan untuk memindahkan peti ke gudang barang jadi. Botol yang dimasukkan ke dalam peti ini harus memiliki susunan yang teratur.

9. Proses Penyimpanan Barang Jadi ke Gudang

Trolly yang sudah terisi beberapa peti akan dipindahkan ke gudang untuk disimpan dan siap dijual ke konsumen. Barang jadi yang disimpan kedalam gudang akan dikelompokkan berdasarkan jenis minumannya.

1.5.4 Bahan Baku Utama dan Bahan Baku Penolong

Proses produksi Limun pada Bunga Tanjung Home Industry sangat mengedepankan kualitas dan higinitas bahan, sehingga kecermatan dalam memilih bahan baku menjadi prioritas yang utama.

Limun yang diproduksi pada perusahaan ini memiliki empat jenis yaitu Orange, Raspberry, Sarsaparilla, dan Ice Cream Soda. Bahan baku terbagi menjadi dua bagian, yaitu bahan baku utama dan bahan penolong. Kedua bahan baku tersebut merupakan komponen utama yang sangat vital bagi terbentuknya barang jadi.

Bahan baku utama adalah bahan baku yang dibutuhkan untuk pembuatan produk. Berikut beberapa jenis bahan baku utama yang digunakan untuk membuat produk :

1. Air

2. Gula pasir 3. Essence

(11)

4. Asam Sitrat (Citric Acid) 5. Pemanis buatan (Cyclamate) 6. Pewarna makanan

7. Natrium Benzoat

Bahan baku penolong yaitu bahan baku yang dibutuhkan untuk melengkapi proses produksi maupun proses penjualan. Berikut beberapa jenis bahan baku penolong yang digunakan :

1. Botol 2. Tutup Botol 3. Label 4. Peti Botol 5. Gas Co 1.5.5 Saluran Distribusi

Distribusi merupakan kegiatan menyalurkan produk kepada pelanggan dengan waktu dan jumlah yang tepat. Bunga Tanjung Home Industry menyalurkan hasil produksinya dengan menggunakan dua macam saluran distribusi, yaitu saluran distribusi langsung (direct selling) dan saluran distribusi tidak langsung (indirect selling). Berikut saluran distribusi yang digunakan oleh Bunga Tanjung Home Industry :

1. Saluran distribusi langsung (direct selling)

Proses penyaluran produk dari perusahaan langsung ke konsumen tanpa melalui perantara. Dalam hal ini konsumen dapat membeli langsung ke toko

(12)

Bunga Tanjung Home Industry atau konsumen datang langsung ke pabriknya.

2. Saluran distribusi tidak langsung (indirect selling)

Referensi

Dokumen terkait

Menurut penelitian terdahulu tersebut dapat dikatakan secara simultan, biaya produksi dan biaya pemasaran berpengaruh signifikan terhadap laba bersih pada perusahaan

Elektron akan kembali lagi kedalam lubang tempat asalnya didalam kristal kedalam yang tembus oleh silikon didsalam lubang terbantung pada besarnya energi yang diterimanya, ini

Akan tetapi, dalam bahan pangan yang telah dimasak atau diasin, dimana organisme yang ada telah rusak oleh pemanasan atau pertumbuhannya terhambat oleh konsentrasi garam, sel-sel

Untuk menguatkan dan membandingkan penelitian Tindak Tutur Lokusi Dan Perlokusi Dalam Novel Surat Kecil Untuk Tuhan Karya Agnes Davonar ini, peneliti membandingkan penelitian ini

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi PKBL, Penanggung Jawab telah membuat pertimbangan- pertimbangan berikut ini, yang terpisah dari estimasi dan asumsi, yang

‘ hutan ’ ‘ adat ’ bermukim pada zona pemukiman ‘ masyarakat ’ ‘ hukum ’ ‘ adat ’ Matteko masih termasuk dalam kawasan hutan lindung, akan tetapi AMAN

Penderita DM tipe 2 tertentu juga di indikasikan dengan terapi insulin apabila terapi lain yang diberikan tidak dapat mengendalikan kadar glukosa darah dan untuk

Solusi yang ditawarkan penulis terhadap permasalahan dan fenomena ini adalah dengan menciptakan aplikasi matematika berbasis Android seperti mini ensiklopedia dengan