BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian preeksperimental dan pendekatan one group pre test and Post test.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 37 Semarang pada bulan Juni 2010.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri kelas VII, VIII dan IX SMP Negeri 37 Semarang yang memiliki rentang usia 12-17 tahun, dimana rentang usia ini menurut Mappiare dalam Ali (2009, p. 9) masuk ke dalam remaja awal, yang berjumlah 380 remaja putri dengan rincian sebagai berikut: a. Remaja putri kelas VII ada 129 orang
c. Remaja putri kelas IX ada 137 0rang 2. Sampel
Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri/siswi di SMP Negeri 37 Semarang yang berjumlah 380 siswa dengan kriteria yang ditetapkan peneliti untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah:
a. Tercatat sebagai siswa SMP Negeri 37 Semarang b. Berdomisili di Semarang
c. Remaja dengan rentang usia 11-17 tahun d. Berjenis kelamin perempuan
e. Bersedia menjadi responden
Untuk menentukan besar sampel peneliti mengambil sampel dari kelas dengan jumlah siswi terbanyak dari kelas VII dan VIII. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 39, dengan rincian 20 siswi dari kelas VII D dan 19 siswi dari kelas VIII C.
3. Teknik Sampling
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel kelompok (cluster sampling). Menurut Sastroasmoro dan Ismael (2008, p. 87) sampel kelompok (cluster sampling) adalah proses penarikan sampel secara acak pada kelompok individu dalam populasi
yang terjadi secara ilmiah. Dalam penelitian ini peneliti memilih dua kelas dengan populasi remaja putri paling banyak.
D. Variabel dan Definisi Operasional (DO)
1. Variabel
a. Variabel independent (bebas): Penyuluhan tentang perubahan fisik masa pubertas
b. Variabel dependent (terikat) : Pengetahuan tentang perubahan fisik masa pubertas pada remaja putri 2. Definisi Operasional (DO)
a. Pengetahuan tentang Perubahan Fisik Masa Pubertas
Adalah kemampuan remaja putri menjawab kuesioner sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan yang berisi 25 pertanyaan tertutup tentang pengertian pubertas, pembagian masa pubertas, dan perubahan fisik masa pubertas. Dengan hasil ukur menggunakan jumlah skor pengetahuan dan skala ordinal. Setiap jawaban benar diberi nilai 1 dan jawaban salah diberi nilai 0.
Adapun kriteria yang digunakan peneliti dalam penelitian ini mengacu pada teori Nursalam (2003, p. 123-124) yaitu:
1) Baik: Bila pertanyaan dijawab benar oleh responden 76%–100% (skor pengetahuan ≥19)
2) Cukup: Bila pertanyaan dijawab benar oleh responden 56%– 75% (skor pengetahuan 14-18)
3) Kurang: Bila pertanyaan dijawab benar oleh responden <56% (skor pengetahuan <14)
b. Penyuluhan tentang Perubahan Fisik Masa Pubertas
Pemberian intervensi berupa pemberian informasi pada responden tentang perkembangan yang terjadi pada masa remaja serta implikasinya terhadap perubahan fisik masa pubertas.
Metode yang digunakan dengan cara ceramah. E. Prosedur Penelitian
Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengumpulan data meliputi :
1. Mengajukan permohonan izin meneliti pada tempat yang telah ditentukan
3. Mengajukan informed consent pada responden
4. Mengumpulkan data pengetahuan responden (remaja putri) tentang perubahan fisik masa pubertas sebelum penyuluhan dengan pembagian kuesioner
5. Memberikan penyuluhan tentang perubahan fisik masa pubertas pada responden dengan metode ceramah dan tanya jawab
6. Mengumpulkan data pengetahuan responden (remaja putri) tentang perubahan fisik masa pubertas sesudah penyuluhan dengan pembagian kuesioner
7. Memproses dan menganalisis data jawaban kuesioner yang telah terkumpul
F. Metode Pengumpulan Data
1. Sumber data
a. Data Primer
Data yang diperoleh secara langsung dari responden dengan cara peneliti membagikan kuesioner pada responden untuk menilai tingkat pengetahuan remaja putri sebelum penyuluhan (pre test), pemberian penyuluhan yang dilakukan oleh peneliti sendiri, dan menilai tingkat pengetahuan remaja putri dengan pembagian kuesioner sesudah penyuluhan (post test).
b. Data Sekunder
Data jumlah siswa yang diperoleh dari buku register siswa SMP Negeri 37 Semarang.
2. Instrumen Penelitian
Alat ukur yang digunakan peneliti adalah kuesioner yang berisi 25 pertanyaan. Agar alat ukur yang digunakan dapat mengukur dengan tepat, maka perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Adapun uji validitas dan reliabilitas yang digunakan peneliti adalah sebagai berikut:
a. Validitas
Validitas menurut Notoatmodjo (2002, pp. 129-130) adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang di ukur. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang kita susun tersebut mampu mengukur apa yang hendak di ukur, maka perlu diuji dengan uji korelasi antara skor (nilai) tiap-tiap item (pertanyaan) dengan skor total kuesioner tersebut. Bila semua pertanyaan itu mempunyai korelasi yang bermakna (construct validity), berarti semua item (pertanyaan) yang ada di dalam kuesioner itu mengukur konsep yang kita ukur.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut diberikan kepada sekelompok responden sebagai sarana uji coba. Kemudian
pertanyaan-pertanyaan (kuesioner) tersebut diberi skor atau nilai jawaban masing-masing sesuai dengan sistem penilaian yang telah diterapkan (Notoatmodjo, 2002, p. 130).
Selanjutnya kita menghitung korelasi antara skor masing-masing pertanyaan dengan skor total dengan menggunakan teknik korelasi ”product moment”.
Teknik korelasi ”product moment” menurut Notoatmodjo (2002, p. 131) sebagai berikut:
Keterangan:
X = pertanyaan
Y = skor total
XY = skor pertanyaan dikali skor total b. Reliabilitas
Menurut Notoatmodjo (2002, p.133) reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Dalam penelitian ini peneliti mencari reliabilitas menggunakan rumus K-R 20, hal ini dengan pertimbangan jumlah
R =
N(∑XY)-(∑X∑Y)
kuesioner yang ganjil dan bukan berupa kuesioner dengan jawaban berskala (Arikunto, 2006, p. 187).
Adapun rumus reliabilitas K-R 20 dalam Arikunto (2006, p. 188) adalah:
Keterangan:
r11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan
vt = varians total
p = proporsi subjek yang menjawab betul pada sesuatu butir
q = proporsi subjek yang mendapat angka 0 G. Analisis Data
1. Pengolahan Data
Tahapan pengolahan penelitian menurut Arikunto (2003, pp. 133-134) a. Editing
Mengolah data sedemikian rupa sehingga jelas sifat-sifat yang dimiliki oleh data tersebut. Untuk dapat melakukan
r11 = ( k ) (vt - ∑pq ) k – 1 vt
pengolahan data dengan baik, data tersebut perlu diperiksa terlebih dahulu, apakah telah sesuai seperti yang diharapkan atau tidak. b. Coding
Coding ini dipandang perlu karena data yang terkumpul banyak macamnya. Untuk memudahkan pengolahannya, semua jawaban tersebut yang dilakukan dalam bentuk memberikan simbol-simbol tertentu untuk setiap jawaban.
c. Scoring
Data pengetahuan diperoleh dari kuesioner yang terdiri dari 25 pertanyaan yang diisi oleh remaja putri. Setiap jawaban yang benar diberi nilai 1 dan jawaban yan salah diberi nila 0. penilaian dilakukan dengan cara membandingkan jumlah skor awal yang diharapkan (tertinggi) kemudian dikalikan 100% dan hasilnya berupa prosentase.
Adapun rumus persentase yang digunakan adalah sebagai berikut:
P= (a/b) x 100%
Keterangan :
a : Jumlah pertanyaan yang dijawab benar.
b : Jumlah semua pertanyaan.
Alasan menggunakan rumus ini, karena jawaban setiap responden berbeda dan dihitung berdasarkan setiap jawaban, kemudian interprestasi data dari hasil penelitian dikelompokkan dalam 3 kategori, yang mengacu pada teori Nursalam (2003, pp. 123-124), yaitu:
1) Baik: Bila pertanyaan dijawab benar oleh ibu 76% – 100%
2) Cukup: Bila pertanyaan dijawab benar oleh ibu 56% – 75% 3) Kurang: Bila pertanyaan dijawab benar oleh ibu <56%
d. Tabulating
Setelah dilakukan pengkodean dan scoring pada semua data selanjutnya data diolah dengan sistem komputerisasi menggunakan program pengolahan data statistik (SPSS).
2. Analisis Data
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk menguji hipotesis yang telah diterapkan yaitu mencari perbedaan antara satu variabel dengan variabel lainnya (Mardalis, 2006, p. 56).
Untuk menganalisis, hasil eksperimen yang menggunakan pre-test dan post-test one group design peneliti menggunakan uji paired t-test bila data berdistribusi normal dan menggunakan uji Wilcoxon bila data berdistribusi tidak normal.
Menurut Riwidikdo (2007, p. 55) rumus paired t-test adalah: d
t =
sd
/√
n keterangan :t = hasil uji t
d = selisih/beda antara nilai pre dengan post sd = simpangan baku dari d
sedangkan rumus uji Wilcoxon yang digunakan apabila sampel lebih besar dari 25 menurut Riwidikdo (2007, pp. 70-71) adalah: T - [n(n + 1)/4] z =
√
n(n + 1)(2n + 1) 24 Keterangan : z = hasil uji WilcoxonT = total jenjang (selisih) terkecil antara nilai pre dengan post test
H. Jadwal Penelitian
Tabel 3. 1. Jadwal Kegiatan
Nomer Kegiatan
Bulan
Maret April Mei Juni Juli Agustus
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan Judul
2 Penyusunan Proposal KTI
3 Seminar Validasi Proposal
4 Perbaikan Proposal 5 Pengumpulan Data I 6 Penyuluhan 7 Pengumpulan Data II 8 Analisis Data 9 Penyusunan KTI 10 Ujian KTI 11 Perbaikan KTI