• Tidak ada hasil yang ditemukan

LECTURE 12 Analisis Dekomposisi dan Model Runtut Waktu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LECTURE 12 Analisis Dekomposisi dan Model Runtut Waktu"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

LECTURE 12

Analisis Dekomposisi dan Model Runtut

Waktu

DR. MUDRAJAD KUNCORO, M.Soc.Sc

Fakultas Ekonomi & Pascasarjana UGM Outline: Outline: • Akar Unit • Exponential Smoothing • Moving Average • Trend • Proyeksi

(2)

Apa Arti Runtut Waktu?

• Data runtut waktu (time

series) merupakan data yang dikumpulkan,

dicatat, atau diobservasi sepanjang waktu secara berurutan

• Periode waktu dapat tahun, kuartal, bulan,

minggu, dan di beberapa kasus hari atau jam.

• Runtut waktu dianalisis untuk menemukan pola variasi masa lalu yang dapat dipergunakan

untuk: (1) memprakirakan nilai masa depan dan

membantu dalam manajemen operasi bisnis; (2) membuat perencanaan bahan

baku, fasilitas produksi, dan jumlah staf guna

memenuhi permintaan di masa mendatang.

(3)

Mengapa Mempelajari

Analisis Runtut Waktu?

• Karena dengan mengamati data runtut waktu akan terlihat empat

komponen yang mempengaruhi suatu pola data masa lalu dan sekarang, yang

cenderung berulang di masa mendatang

• Empat komponen yang ditemukan

dalam analisis runtut waktu adalah:

1. Trend, yaitu komponen jangka panjang yang mendasari pertumbuhan (atau penurunan) suatu data runtut waktu. 2. Siklikal (cyclical), yaitu suatu pola

fluktuasi atau siklus dari data runtut waktu akibat perubahan kondisi

ekonomi.

3. Musiman (seasonal), yaitu fluktuasi musiman yang sering dijumpai pada data kuartalan, bulanan atau

mingguan.

4. Tak beraturan (irregular), yaitu pola acak yang disebabkan oleh peristiwa yang tidak dapat diprediksi atau tidak beraturan, seperti perang, pemogokan, pemilu, atau longsor maupun bencana alam lainnya.

(4)

Jenis Teknik Peramalan

Model kualitatif

Teknik peramalan Model runtut waktu Model kausal Metode Delphi Opini juri eksekutif Komposit kekuatan penjualan Survei pasar konsumen Rata-rata bergerak Exponential smoothing Proyeksi trend Analisis regresi Metode ARIMA (Box-Jenkins)

(5)

Model Runtut Waktu

• Dengan kata lain, model runtut waktu mencoba melihat apa yang terjadi pada

suatu kurun waktu tertentu dan

menggunakan data runtut waktu masa lalu untuk

memprediksi. • Model runtut waktu

berusaha untuk

memprediksi masa depan dengan

menggunakan data historis

(6)

Model Kausal

• Model kausal biasanya menggunakan analisis

regresi untuk menentukan mana variabel yang

signifikan mempengaruhi

variabel dependen

• Model kausal juga dapat menggunakan metode

ARIMA atau Box-Jenkins untuk mencari model terbaik yang dapat digunakan dalam peramalan • Model kausal memasukkan dan menguji variabel-variabel yang diduga mempengaruhi variabel dependen.

(7)

Model Kualitatif

• model kualitatif berupaya

memasukkan faktor-faktor subyektif dalam model peramalan

• Model semacam ini diharapkan akan

sangat bermanfaat apabila data

kuantitatif yang akurat sulit diperoleh

(8)

Model Peramalan Runtut Waktu

• Model runtut waktu yang dipilih untuk peramalan tergantung dari apakah data yang digunakan mengandung unsur trend atau tidak

• Apabila data tidak mengandung unsur trend, maka teknik peramalan yang dapat digunakan adalah dengan penghalusan eksponensial (expionential smoothing), dan rata-rata bergerak (moving average)

• Apabila data runtut waktu mengandung unsur trend, maka peramalan yang dapat digunakan adalah teknik trend linear, trend kuadratik, trend eksponensial, artau model autoregresif.

• Bagaimana mengidentifikasi apakah suatu data runtut waktu mengandung komponen trend atau tidak? Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan Uji Akar Unit

(9)

Model Peramalan Runtut Waktu

Dengan atau Tanpa

Trend

Runtut waktu Moving average Mengan-dung unsur trend?

Trend linear Trend kuadratik Trend

eksponensial Model autoregresif Ya Tidak Exponential smoothing

(10)

Uji Akar Unit

• Uji Akar Unit (unit root test) atau ADF (Augmented Dickey Fuller) dipakai untuk mengetahui data runtut waktu mengandung unsur trend atau tidak

• Uji akar unit atau ADF juga penting untuk mengetahui apakah data stasioner atau tidak

• Uji ini berisi regresi dari diferensi pertama data runtut waktu terhadap lag variabel tersebut, lagged diference terms, konstanta dan variabel trend.

(11)

Uji Akar Unit

1. File_ Open_Workfile: ”

Bank.Wf1

:

2. Show_ :

RPUS (data rpus

) _ OK

(12)

Uji Akar Unit

(13)

Uji Akar Unit

• Hasil Uji ADF menunjukkan bahwa data RPUS tidak stasioner, yang ditunjukkan oleh statistik Dickey Fuller yang lebih kecil (dalam harga

mutlak) dari nilai kritis Mac Kinnon pada derajat kepercayaan berapapun

• Solusinya: menciptakan variabel baru dengan cara first difference (misal: DRPUS) kemudian uji ADF kembali

(14)

Uji Akar Unit

(15)

Uji Akar Unit

Kesimpulan Hasil Uji Akar:

1. Data RPUS tidak memiliki akar unit dan data stasioner pada derajad t atau I (1)

2. Nilai t statistik Dickey-Fuller lebih besar dari pada nilai kritis MacKinnon, pada derajat 1%, sehingga hipotesis yang menyatakan RPUS memiliki akar unit ditolak

3. Data RPUS tidak memiliki trend, karena t statistik untuk variabel trend ternyata tidak signifikan

(16)

Exponential Smoothing

(Penghalusan Eksponensial)

• Metode ini adalah suatu prosedur yang secara terus menerus

memperbaiki peramalan dengan merata-rata

(menghaluskan=smoothin

g) nilai masa lalu dari suatu data runtut waktu dengan cara menurun (eksponensial). • Formula menghitung penghalusan eksponensial adalah: F1 = Ft-1 + α (At-1 – Ft-1) di mana F1 = peramalan baru; Ft-1 = peramalan sebelumnya; α = konstanta penghalusan (0<α <1); At-1 = data asli pada periode

(17)
(18)
(19)
(20)
(21)

Exponential Smoothing

MODEL: MOD_2.

Results of EXSMOOTH procedure for Variable RPUS MODEL= NN (No trend, no seasonality)

Initial values: Series Trend 5019.70000 Not used DFE = 59.

The SSE is: Alpha SSE .1000000 347177777.16

The following new variables are being created: NAME LABEL

FIT_8 Fit for RPUS from EXSMOOTH, MOD_2 NN A .10 ERR_8 Error for RPUS from EXSMOOTH, MOD_2 NN A .10

Analisis dari data di atas: • Pada output data editor

terlihat ada dua variabel baru, yaitu:

1. FIT_8 Fit for RPUS from EXSMOOTH,

MOD_2 NN A .10 2. ERR_8 Error for

RPUS from

EXSMOOTH, MOD_2 NN A .10

Lihat Initial value: 5019.7 untuk FIT-8 pada

periode 1995.01 (bandingkan nilai asli RPUS untuk periode yang sama sebesar

2207). Berarti nilai error sebesar 2207-5019.7=-2812.7

(22)

Exponential Smoothing

(23)
(24)
(25)

RPUS: Aktual vs Simple

Smoothing

DATE. FORMAT: "MMM YYYY"

O C T 199 9 JU L 1 999 A P R 1 999 JA N 1 999 O C T 19 98 JU L 1 998 A P R 1 998 JA N 1 998 O C T 19 97 JU L 1 997 A P R 1 997 JA N 1 997 O C T 19 96 JU L 1 996 A P R 1 996 JA N 1 996 O C T 19 95 JU L 1 995 A P R 1 995 JA N 1 995 Va lu e 16000 14000 12000 10000 8000 6000 4000 2000 0 Rp per US$

Fit f or RPUS f rom EX

(26)
(27)
(28)

Double Exponential Smoothing

MODEL: MOD_3.

Results of EXSMOOTH procedure for Variable RPUS MODEL= LN (Linear trend, no seasonality)

Initial values: Series Trend

• 2165.53390 82.93220

DFE = 58.

The SSE is: Alpha Gamma SSE

• .1000000 .1000000 347043471.72

The following new variables are being created: NAME LABEL

FIT_9 Fit for RPUS from EXSMOOTH, MOD_3 LN A .10 G .10

ERR_9 Error for RPUS from EXSMOOTH, MOD_3 LN A .10 G .10

Analisis dari data di atas: • Pada output data editor

terlihat ada dua variabel baru, yaitu:

1. FIT_9 Fit for RPUS from EXSMOOTH,

MOD_3 NN A .10 2. ERR_9 Error for

RPUS from EXSMOOTH, MOD_3 NN A .10

Lihat Initial value:

2165.54untuk FIT-8 pada periode 1995.01

(bandingkan nilai asli

RPUS untuk periode yang sama sebesar 2207).

Berarti nilai error sebesar 2207-2165.54= 31.46

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan numerik dengan prestasi belajar pada materi hidrolisis, dari

Kota Pontianak merupakan ibukota dari provinsi Kalimantan Barat, berdasarkan “Kajian Peningkatan Kualitas Visual Elemen Pembentuk Citra Kota Pontianak” (Rifky Zulkarnaern,

Bioteknologi farmasi, pada dasarnya, adalah digunakan untuk membuat molekul yang lebih besar yang kompleks dengan bantuan sel-sel hidup (seperti yang ditemukan dalam tubuh

menyelesaikan Laporan Skripsi dengan judul Analisis Kewajaran Konsumsi Energi Listrik Untuk Menekan Susut Energi Pada PLN UP3 Bangka Laporan Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi

Taman Nasinal Baluran merupakan kawasan konservasi yang memiliki keanekaragaman satwa dan habitat alamnya dengan berbagai tipe komunitas.Tipe vegetasi yang dimiliki oleh

Berdasarkan hasil uji hipotesis, penelitian ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: Pertama: Kekuatan otot lebih cepat pulih setelah diberi istirahat pemulihan

German is one of the faster growing Wikipedias with 15.6% word number increase per article and month in 2004 (Japanese: 16%, Danish: 7.2%, Croatian: 18.6%, English:

Dalam tugas akhir ini dilakukan analisis mengenai prinsip kerja dan pengaruh alat ini secara nyata terhadap kualitas listrik (tegangan, arus, power factor, harmonisa,