• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PINGGIRAAN MELALUI SAGU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PINGGIRAAN MELALUI SAGU"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

1

PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT PINGGIRAAN

MELALUI SAGU

REPUBLIK INDONESIA

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal

dan Transmigrasi

(2)

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

TRANSMIGRASI MERUPAKAN SALAH SATU INTRUMEN

1. MENGHADIRKAN KEMBALI NEGARA UNTUK MELINDUNGI

SEGENAP BANGSA DAN MEMBERIKAN RASA AMAN PADA

SELURUH WARGA NEGARA

2. MEMBUAT PEMERINTAH TIDAK ABSEN DENGAN MEMBANGUN

TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BERSIH, EFEKTIF,

DEMOKRATIS, DAN TERPERCAYA

3. MEMBANGUN INDONESIA DARI PINGGIRAN DENGAN

MEMPERKUAT DAERAH DAN DESA DALAM KERANGKA NEGARA

KESATUAN

4. MENOLAK NEGARA LEMAH DENGAN MELAKUKAN REFORMASI

SISTEM DAN PENEGAKAN HUKUM YANG BEBAS KORUPSI,

BERMARTABAT DAN TERPERCAYA

5. MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP MANUSIA INDONESIA

6. MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS RAKYAT DAN DAYA SAING DI

PASAR INTERNASIONAL

7. MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN EKONOMI DENGAN

MENGGERAKKAN SEKTOR STRATEGIS EKONOMI DOMESTIK

8. MELAKUKAN REVOLUSI KARAKTER BANGSA

9. MEMPERTAGUH KE-BIHINEKA-AN DAN MEMPERKUAT RESTORASI

SOSIAL INDONESIA

(3)
(4)

PETA PERSEBARAN DAN

PERKEMBANGAN DAERAH TERTINGGAL

122 kab

2014 2009

199 kab

*70 kab

Keluar

DOB 34

183 kab

target keluar 2004 199-50+ 34 2019 75 kab DOB 9 keluar 50 kab 183-70+ 9 DOB

47kab

122-75

(5)

Rawan Pangan

Pulau Kecil dan Terluar

Rawan Bencana

Perbatasan

Rawan Konflik

DAERAH

TERTENTU

(6)

TERIMA KASIH

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

(7)

2

No Distrik Luas Sagu ha % 1 Fakfak 34.485 6,8 2 Kaimana 70.765 13,9 3 Manokwari 5.868 1,2 4 Maybrat 0 0 5 Raja Ampat 3.052 0,6 6 Sorong 30.014 5,9 7 Sorong Selatan 148.004 29 8 Tambrauw 0 0 9 Teluk Bintuni 212.353 41,6 10 Teluk Wondama 5.672 1,1 11 Kota Sorong 0 0 Total 510.213 100 Sumber : Djoefrie 2014

(8)

3

DISTRIBUSI SAGU DI PROVINSI PAPUA

No Distrik Luas Sagu ha % 1 Asmat 949.959 20,0 2 Biak Numfor 0 0 3 Boven Digoel 42.673 0,9 4 Dogiyai 20.992 0 5 Intan Jaya 109.725 2,3 6 Jayapura 74.908 1,6 7 Jayawijaya 0 0 8 Keerom 0 0 9 Kepulauan Yapen 0 0 10 Lanny Jaya 0 0 11 Mappi 818.178 17,2 12 Mamberamo Raya 371.504 7,8 13 Merauke 1.232.151 25,9 14 Mimika 382.189 8,0 15 Nabire 219.362 4,6 16 Nduga 576 0,01 17 Paniai 0 0 18 Pegunungan Bintang 0 0 19 Puncak 59.809 1,3 20 Puncak Jaya 93.827 2,0 21 Sarmi 144.321 3,0 22 Supiori 0 0 23 Tolikara 25.611 0,5 24 Waropen 152.509 3,2 25 Yahukimo 51.031 1,1 26 Yalimo 0 0 27 Kota Jayapura 0 0 Total 4.749.325 100 Sumber : Djoefrie 2014

(9)

TARGET 2019, sesuai RPJMN

IPM

69.59

Pertumbuhan

Ekonomi

7.24 %

Kemiskinan

14 %

Terentas

kan

80

Desa Berkembang

51

ribu

Desa Mandiri

3

ribu

2,000

Desa Mandiri

Desa Tertinggal

20

ribu

Desa Berkembang

51

ribu

5,000

Desa Berkembang

72

Satuan Permukiman

menjadi

Pusat Pengembangan Kawasan dan Pengolahan Pertanian

20

Kawasan Perkotan Baru (KPB)

menjadi

Kota Kecil dengan Industri Pegolahan sekunder yang berkembang

TRANSMIGRASI

PDT

DESA

(10)
(11)

11

Jumlah Desa:

* Tahun 2016: 74.754 Desa; * Tahun 2017: 74.954 Desa

Saat ini Pemerintah telah menyalurkan dana desa sebagai mandat UU Desa

;

Di tahun 2016, rata-rata setiap desa akan menerima Dana Desa sebesar Rp.643,6 Juta dan

diprediksi akan meningkat pada tahun 2017, yakni sebesar Rp 800,4 Juta per desa;

Besarnya Dana Desa yang diperoleh oleh masing-masing desa dapat dimanfaatkan

untuk membiayai kegiatan berskala lokal desa yang diselenggarakan secara swakelola.

PETA JALAN DANA DESA

DANA DESA SEBAGAI KOMITMEN PELAKSANAAN UU

DESA

Dana

Desa:

20,76

Triliun.

Rata-Rata DD

Per

Desa:

280,3

Juta.

APBN-P

2015

Dana

Desa:

46,98

Triliun.

Rata-Rata DD

Per

Desa:

643,6

Juta.

2016

Dana

Desa:

60,00

Triliun.

Rata-Rata DD

Per

Desa:

800,4

Juta.

2017

Dana

Desa:

103,79

Triliun.

Rata-Rata DD

Per Desa

1.400,8

Juta.

2018

Dana

Desa:

111,8

Triliun.

Rata-Rata DD

Per

Desa:

1,50

Milyar.

2019

(12)

12

• Pembangunan tembok laut kawasan wisata laut; Rehabilitasi

jamban publik dan pasar ikan; Pengadaan bahan promosi dan

buku edukasi pesisir; Pembangunan fasilitas penyelenggaraan

tradisi;

Pembangunan

pusat

budidaya,

dan

konservasi;

pelatihan wirausaha; dll.

Contoh Penggunaan Dana Desa Dengan Tipologi Desa

Pesisir, Mina-wisata, Maju dan Mandiri

• Pembangunan rabat beton; Pemeliharaan saluran irigasi tersier;

Pembangunan wisma pamer produk desa; Pemeliharaan

poskesdes dan pengadaan alat kesehatan; Pembangunan

sanggar belajar dan taman seni; Pelatihan paralegal desa;

Pelatihan pemasaran hasil pertanian; dll.

Contoh Penggunaan Dana Desa Dengan Tipologi Desa

Hamparan, Industri, Perkebunan dan Berkembang

• Pembangunan

embung;

Pembangunan

Lumbung

Desa;

Pemeliharaan saluran air bersih; Pembangunan PAUD dan balai

posyandu; Pengadaan alat kesehatan dasar; Sanggar belajar;

Pengembangan usaha kompos; Rintisan listrik mikro hidro;

Pelatihan manajemen BUM Desa; dll.

Contoh Penggunaan Dana Desa Dengan Tipologi Desa

Dataran Tinggi, Pertanian, Tertinggal dan Sangat

Tertinggal

PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA 2016

DANA DESA BISA DIPAKAI UNTUK PENGEMBANGAN KONMODITAS UNGULAN

TERMASUK SAGU

“Dana Desa

diprioritaskan untuk

membiayai

pelaksanaan

program dan

kegiatan berskala

lokal Desa bidang

Pembangunan Desa

dan Pemberdayaan

Masyarakat Desa

,

yang disepakati

melalui

musyawarah

desa

dan diutamakan

dilaksanakan secara

(13)

13

KEGIATAN-KEGIATAN UNGGULAN KEMENTERIAN DESA, PDT

DAN TRANSMIGRASI DALAM MENDUKUNG SAGU

Pengembangan Produk Unggulan Desa

(One

Village One Product)

dan Daerah.

Pengembangan

Agriculture Estate

dan

Aquaculture Estate.

Pengembangan Badan Usaha Milik Desa

(BUM Desa).

(14)

ONE VILLAGE ONE PRODUCT

(OVOP) DALAM MENDUKUNG

PENGEMBANGAN

AGRICULTURE ESTATE

One Village One Product

(OVOP) merupakan pengembangan satu komoditas unggulan setiap desa;

OVOP dalam rangka mendukung pengembangan

Agriculture Estate,

jika desa-desa dalam suatu kawasan memiliki satu

komoditas unggulan yang sama;

Agriculture Estate

merupakan pengembangan dari OVOP dalam skala ekonomi yang lebih besar;

Aliran Barang:

Produk unggulan yang menjadi

branding

kawasan perdesaan dijual ke daerah maju.

Aliran Investasi:

Kawasan perdesaan diharapkan dapat menarik investasi dari luar daerah untuk pembangunan Kawasan

Perdesaan.

Aliran Baarang (Komoditas Unggulan) Aliran Investasi

DESA

Pusat Konsentrasi Kegiatan Ekonomi

DESA

Daerah Maju

Pusat

Kegiatan

Kawasan

Jaringan Menuju Pusat Kegiatan Ekonomi lainnya

Komodita

s

Unggulan

Komodita

s

Unggulan

Komoditas Unggulan

Komodita

s

Unggulan

DESA

DESA

(15)

15

NO TAHAPAN INPUT KEBUTUHAN STAKEHOLDERSTERKAIT

I. Tahap Perencanaa n dan Pengembang an SDM.

• Pemetaan potensi produk unggulan kawasan,

• Penentuan lokasi,

• Penentuan komoditas,

• Kelayakan pembangunan,

• PenyusunanRoad

Map/Grand Design (sinergi BUMDesa dan KUD);

• Pelatihan (Pengolahan Hasil Produksi Pertanian dan Pelatihan Kewirausahaan dll).

• Kementerian PPN/Bappenas;

• Kementerian Agraria & Tata Ruang; • Badan Informasi Geospasial/BIG • Kementerian Pertanian • Kementerian Desa, PDTT II. Tahap Produksi dan Pengembang an

• Penyediaan dan penyiapan lahan

• Benih dan bibit unggul

• Pestisida dan pupuk

• Balai pengembangan bibit dan benih

• Alat pertanian dan mesin pertanian (alsintan)

• Bengkel perbaikan dan perawatan alsintan

• Irigasi pertanian dan embung

• Pasar kawasan

• Jalan usaha tani dan jembatan

• Koperasi kelompom tani

• Penyuluh pertanian

• Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) • Kementerian Desa, PDTT • Kementerian Pertanian • Kementerian LHK • Kementerian PU dan PR • Kementerian KUKM • Pemda • Masyarakat

• Penerapan Standar Produk (SNI)

• Fasilitasi jaringan pemasaran

• Kementerian Desa, PDTT

• Kementerian Perdagangan

• Kementerian

Pengembangan

Agriculture Estate

di Kawasan Perdesaan:

Beberapa

desa

dalam

satu

kawasan

bekerjasama

mengembangkan satu produk unggulan yang sama. Bertujuan

untuk membentuk skala ekonomi yang lebih besar dan

menguntungkan dengan tetap memperhatikan daya dukung

lingkungan, sehingga dapat menarik investasi swasta. Misalnya

pengembangan kebun jagung.;

Perlu dilakukan konsolidasi dan koordinasi kebutuhan

pengembangan

dari

berbagai

pihak

baik

Kementerian/Lembaga terkait, Pemerintah Daerah maupun

swasta.

PENGEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN MELALUI

AGRICULTURE ESTATE UNTUK

(16)
(17)
(18)

Sagu fikembangkan dengan Pendekatan

Sistem Rantai Pasok

Dukungan Infrastruktur

Infra Produksi (jalan

tani, penataan lahan,

irigasi)

Infra Transportasi (jalan,

jembatan, pelabuhan,

bandara)}

Infrastruktur Energi

dan Telekomunikasi

Infrastruktur Ekonomi

(Pasar, Pergudangan dll

A R U S I N F O R M A S I

Pajak

Kebijakan

Prosedur

Izin

A R U S P R O D U K

PETANI

PROSESSING

& GRADING

PEDAGANG

PENGUMPUL

PABRIK

TRANSPORTASI

PENGECER

EXPORTIR

(19)

Melibatkan 3 Pihak:

(20)

KEGIATAN KEMENTERIAN DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI

TAHUN 2016: DAPAT DIKAITKAN KE SAGU

113 Paket Jalan

Non Status

45 Unit Pasar

41 Unit Usaha

Bersama

Komunitas

43 Unit Kapal Ikan

16 Paket Budidaya

Ikan

600 Unit BUM Desa

Pengembangan

Perkebunan di 20

Kabupaten Daerah

Tertinggal

22 Paket Jaringan

Irigasi/Embung

14 Unit Peternakan

Bantuan Pangan

Transmigran untuk

1.1511 KK

(21)

RENCANA KEGIATAN KEMENTERIAN DESA, PDT DAN

TRANSMIGRASI TAHUN 2017: BISA DIARAHKAN KE SAGU

211,5 Km Jalan Non

Status

18 Unit Pasar

20 Unit BUM Desa

Bersama

15 Unit Jembatan

Pegembangan 10 Unit

Budidaya Ikan di Daerah

Tertinggal

500 Unit BUM Desa

Pengembangan

Perkebunan 5 Kabupaten

Daerah Tertinggal

8 Unit Gudang Pangan

Pengembangan

Peternakan di 4

Kabupaten

Bantuan Pangan

Transmigran untuk

12.726 KK

21

(22)

Referensi

Dokumen terkait

Solusi dari model game theory menunjukkan strategi mana yang dapat dipilih oleh masing-masing entitas yang terlibat untuk mendapatkan nilai payoff yang

ODHA juga “dituntut” oleh sesama ODHA untuk bisa bijak dalam membuka diri kepada lingkungannya, karena bisa saja pihak yang diberi informasi mengenai keadaan si

Penelitian dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam terhadap owner, atasan dan karyawan Fasdeli Group guna mengetahui pola komunikasi organisasi yang ada di

yang menunjukkan bahwa kerja vitamin D ada di bagian Dari hasil penelitian yang penulis lakukan dan sebelum cAMP (4,5,9) dan melihat hasil penelitian ini yang

Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan

Dua penelitian besar menemukan bahwa orang yang menerima akupunktur memiliki lebih sedikit hari dengan ketegangan sakit kepala dibandingkan mereka yang

Jumlah sampel pekerja yang mengalami kontak dengan logam adalah 28 orang (rotor 19 orang, ignition coil 5 orang, armature 2 orang, dan CDI 2 orang). Total keseluruhan sampel

Tunggadewi, Malang tergolong sebagai perokok kategori sedang sebanyak 30 orang (50%), 28 orang (46,7%) perokok kategori sedang dan dan sebagian kecil dari 2 orang