• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTIFIKASI YODIUM PADA GARAM DAPUR DI DESA TENGAH, DESA HULU DAN TANJUNG ANOM KECAMATAN PANCUR BATU TAHUN 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IDENTIFIKASI YODIUM PADA GARAM DAPUR DI DESA TENGAH, DESA HULU DAN TANJUNG ANOM KECAMATAN PANCUR BATU TAHUN 2011"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

IDENTIFIKASI YODIUM PADA GARAM DAPUR DI DESA TENGAH, DESA HULU DAN TANJUNG ANOM KECAMATAN PANCUR BATU

TAHUN 2011

OLEH :

CONNY THERESA TIHARMA NAPITUPULU 080100208

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2010

(2)

IDENTIFIKASI YODIUM PADA GARAM DAPUR DI DESA TENGAH, DESA HULU DAN TANJUNG ANOM KECAMATAN PANCUR BATU

TAHUN 2011

KARYA TULIS ILMIAH

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran

OLEH :

CONNY THERESA TIHARMA NAPITUPULU 080100208

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2010

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Identifikasi Yodium pada Garam Dapur di Desa Tengah, Desa Hulu dan Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Tahun 2011

Nama : CONNY THERESA TIHARMA NAPITUPULU

NIM : 080100208

Pembimbing Penguji I

(dr. M. Syahputra, M.Kes) (dr. Muara Panusunan Lubis, Sp. OG) NIP: 19701007 199802 1 001 NIP: 197510232 00812 1 1001 Penguji II (dr. Rointan Simanungkalit, Sp.KK) NIP: 19630820 198902 2 001 Medan, 6 Januari 2012 Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

(Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, SpPD-KGEH) NIP: 19540220 198011 1 001

(4)

ABSTRAK

Defisiensi yodium merupakan salah satu masalah gizi kurang yang masih dihadapi oleh Pemerintah Indonesia. Defisiensi gizi ini dapat diderita orang pada setiap tahap kehidupan, mulai dari masa prenatal sampai lansia.

Garam adalah tambahan makanan yang dipergunakan oleh masyarakat sebagai bahan penyedap makanan. Garam juga merupakan sumber mineral natrium dan klorida, dapat pula digunakan untuk pengawetan makanan, membuat cairan isotonis dan sebagainya. Yodium adalah mineral yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang relatif sangat kecil, tetapi memiliki preanan yang sangat penting untuk pembentukan hormon tiroksin. Garam dapur adalah garam yang diproduksi dari air laut yang diuapkan dan dikeringkan di terik matahari.

Penelitian ini bersifat deskriptif dengan rancangan cross-sectional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kandungan yodium pada garam dapur di warung dan pasar tradisional di Desa Tengah, Desa Hulu dan Tanjung Anom kecamatan Pancur Batu tahun 2011. Populasi dalam penelitian ini adalah garam dapur yang dibuat sendiri dan yang sudah beredar di warung dan pasar tradisional. Sebanyak 30 sampel dipilih dengan metode simple random sampling. Penilaian kadar yodium pada garam dapur dilakukan di Laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dengan alat spektrofotometer.

Hasil penelitian menunjukkan nilai rata – rata kadar yodium pada garam dapur di Desa Hulu (27,828± 31,448), Desa Tengah (25,092 ± 20,192) dan Tanjung Anom (29,900 ± 21,695) adalah kurang dari nilai normal (30 – 80 ppm).

Penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh waktu penyimpanan dan pemanasan terhadap kadar yodium dalam garam beryodium perlu dilakukan, sehingga dari hasil tersebut diharapkan dapat diperoleh gambaran lebih efektif tentang pengaruh penyimpanan dan pemanasan terhadap kadar yodium. Kepada pihak – pihak yang berkepentingan memproduksi garam beryodium disarankan agar produk garam beryodiumnya memenuhi Standar Nasional Indonesia (30 – 80 ppm).

(5)

ABSTRACT

Yodium deficiency is one of the problem of nutrition that still have been faced by goverment of Indonesia. This problem can be occured in every one in all stages of life, from prenatal until elderly.

Salt is an addition food that used by community as a food beverage. Salt also is a mineral source that contain sodium and chlorida, can also be used for preserved food, make istonic liquid, etc. Yodium is mineral that crucial by body to form tyrosin hormone. Kitchen salt is a salt that produce from sea water that evaporated and dried out in the sun.

This research is a descriptive with cross sectional study. This research aim to identify yodium contents on kitchen salt in stall and traditional market in Desa Tengah, Desa Hulu, and Tanjung Anom resident Pancur Batu. There are 30 samples collected with simple random sampling. Appraisal yodium content was taken placed in Biochemistry Laboratorium in Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara using spectrophotometer.

This results convey yodium contents average in Desa Hulu (27,828± 31,448), Desa Tengah (25,092 ± 20,192) and Tanjung Anom (29,900 ± 21,695) are undernormal (30 – 80 ppm).

Next research about the affect ot time of saving and warming on yodium contents in kitchen salt is needed to do, so from these results can take the more effective outline of yodium contents. And for peoples/ company that produce the salt suggest to produce yodium salt based on National Standard of Indonesia.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karunia-Nya sehingga Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Identifikasi Yodium pada Garam Dapur di Desa Tengah, Desa Hulu dan Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Tahun 2011” ini dapat diselesaikan. Karya tulis ini disusun sebagai tugas akhir mata kuliah Community Research Program (CRP) dan merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini penulis dengan rendah hati ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, SpPD-KGEH selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak dr. M.Syahputra,M.Kes selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan pengarahan, bimbingan, dan ilmu dalam penelitian ini.

3. Bapak dr. Muara P. Lubis, Sp.OG dan ibu dr. Rointan Simanungkalit,Sp.KK selaku dosen penguji yang telah bersedia menguji, memberikan masukan dan saran kepada penulis.

4. Seluruh dosen dan staf di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

5. Kedua orang tua penulis, Augus Napitupulu,S.H. dan Anita Sere Simanjuntak,S.H. atas segala pengorbanan, kasih sayang, dan doanya yang diberikan kepada penulis. 6. Para pedagang garam dapur di warung dan pasar tradisional di Desa Tengah, Desa

Hulu dan Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu

7. Seluruh teman penulis angkatan 2008 di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

8. Semua pihak yang baik secara langsung maupun tidak langsung memberikan bantuan dalam penyusunan karya tulis ini.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam penyusunan karya tulis ini akibat keterbatasan ilmu dan

(7)

pengalaman penulis. Oleh karena itu, semua saran dan kritik akan menjadi sumbangan yang sangat berarti guna menyempurnakan karya tulis ini.

Akhirnya penulis mengharapkan hasil karya tulis ini dapat memberikan sumbangan pikiran yang berguna bagi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, bangsa dan negara Indonesia, serta pengembangan ilmu pengetahuan.

Medan, Desember 2011 Penulis

Conny Theresa Tiharma Napitupulu 080100208

(8)

DAFTAR ISI Halaman COVER ... i HALAMAN PERSETUJUAN ... ii ABSTRAK ... iii ABSTRACT ... iv KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR ISTILAH ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Rumusan Masalah ... 2 1.3. Tujuan Penelitian ... 3 1.3.1. Tujuan Umum ... 3 1.3.2. Tujuan Khusus ... 3 1.4. Manfaat Penelitian ... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1. Hormon Tiroid ... 4

2.2. Metabolisme Yodida ... 5

2.3. Yodium ... 8

(9)

2.3.2. Sumber Yodium ... 8

2.3.3. Fungsi Yodium ... 9

2.3.4. Kebutuhan Yodium ... 9

2.4. Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) ... 10

2.4.1. Definisi GKY ... 10

2.4.2. Survei Epidemiologis Gondok Endemik ... 11

2.4.3. Survei Epidemiologis Kretin Endemik ... 12

2.4.4. Dampak GAKY ... 12

2.4.5. Pemeriksaan Status Yodium ... 13

2.5. Garam Beryodium ... 14

2.5.1. Definisi Garam dan Garam Beryodium ... 14

2.5.2. Sifat Garam Dapur ... 15

2.5.3. Peranan Garam Dapur ... 15

2.5.4. Komposisi Garam Dapur ... 16

2.5.5. Unsur – Unsur yang Menentukan Kualitas Garam ... 17

2.5.6. Masalah Garam Beryodium dan Penyediaan Garam Beryodium ... 18

2.5.7. Uji Garam Beryodium ... 19

2.5.7.1. Alat dan Bahan ... 19

2.5.7.2. Pembuatan Larutan – Larutan Induk ... 20

2.5.7.3. Penentuan Kurva Kalibrasi Larutan KIO3 ... 20

2.5.7.4. Penentuan Konsentrasi dan kadar KIO3 dalam Garam Beryodium ... 20

2.5.7.5. Prosedur pemakaian alat (spektrofotometer UV-Vis) pada metode fotometer ... 21

2.5.8. Jenis Garam di Indonesia ... 21

2.5.9. Proses Iodisasi Garam ... 22

2.5.9.1. Persyaratan Iodisasi ... 22

(10)

2.6.0. Persyaratan Hasil yang Diperoleh ... 23

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ... 24

3.1. Kerangka Konsep Penelitian ... 24

3.2. Definisi Operasional Penelitian ... 24

3.2.1. Definisi Operasional ... 24

3.2.2. Cara Ukur ... 24

3.3.3. Alat Ukur ... 24

3.3.4. Hasil Ukur ... 24

3.3.5. Skala Pengukuran ... 24

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 25

4.1. Jenis Penelitian ... 25

4.2. Tempat dan waktu Penelitian ... 25

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian ... 25

4.3.1. Populasi Penelitian ... 25

4.3.2. Sampel Penelitian ... 25

4.4. Teknik Pengumpulan Data ... 26

4.4.1. Alat dan Bahan ... 27

4.4.2. Pembuatan Larutan – Larutan Induk ... 27

4.4.3. Penentuan Kurva Kalibrasi Larutan KIO3 ... 28

4.4.4. Penentuan Konsentrasi dan kadar KIO3 dalam Garam Beryodium ... 28

4.4.5. Prosedur pemakaian alat (spektrofotometer UV-Vis) pada metode fotometer ... 28

4.5. Pengolahan dan Analisa Data ... 29

(11)

BAB 5 HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN ... 32

5.1. Hasil Penelitian ... 32

5.1.1. Deskripsi Tempat ... 32

5.1.2. Deskripsi Subjek Penelitian ... 32

5.1.3. Hasil Penelitian ... 32

5.2. Pembahasan ... 33

BAB 6 KESIMPULAN & SARAN ... 35

6.1. Kesimpulan ... 35

6.2. Saran ... 35

DAFTAR PUSTAKA ... 36 LAMPIRAN

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman 2.1. Sumber Yodium dalam Makanan ... 9 2.2. Angka kecukupan yodium sehari yang dianjurkan

berdasarkan Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (2004) .... 10 2.3. Kriteria epidemiologis penilaian yodium yang berasal dari

makanan yang disantap berdasarkan nilai median kadar

yodium urine ... 14 2.4. Komposisi garam dapur menurut SNI nomor 04 – 3556

– 2000 ... 16 5.1. Nilai rata – rata kadar yodium garam ... 32

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman 2.1. Struktur hormon tiroid dan senyawa – senyawa

yang berhubungan ... 4 2.2. Model metabolisme yodida di dalam folikel tiroid ... 7 2.3. “Gunung Es” GAKY menurut UNICEF ... 13 3.1. Kerangka Konsep Penelitian Identifikasi Yodium Pada

Garam Dapur di Desa Tengah, Desa Hulu dan Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Tahun 2011 ... 24 5.1. Diagram Nilai Mean Yodium Pada Garam Dapur di Desa

Tengah, Desa Hulu dan Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Tahun 2011 ... 33

(14)

DAFTAR ISTILAH

DIT = Diiodotirosin

GAKY = Gangguan Akibat Kekurangan Yodium I- = Yodida

IDD = Iodine Deficiency Disorders

MIT = Monoiodotirosin T3 = Triiodotironin

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 2. Data Absorbansi Larutan KIO3

Lampiran 3. Data Statistik Sampel Lampiran 4. Larutan Induk

Lampiran 5. Perhitungan Konsentrasi Yodium pada Garam Dapur di Desa Hulu Lampiran 6. Perhitungan Konsentrasi Yodium pada Garam Dapur di Desa Tengah Lampiran 7. Perhitungan Konsentrasi Yodium pada Garam Dapur di Tanjung Anom Lampiran 8. Ethical Clearance

Referensi

Dokumen terkait

Pada aspek interpretasi siswa masih sangat lambat karena rata- rata siswa belum bisa menghayati puisi dengan baik, sedangkan pada aspek penampilan kemampuan siswa sudah

Dari hasil percobaan diperoleh data bahwa dekstrin dengan DE dibawah 20 dihasilkan dari hidrolisa ini, pada kondisi terkendali, DE produk dekstrin dari hasil

Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukuran dapat dipercaya atau diandalkan hal ini yang paling pokok dalam validitas sejauh mana hasil dari

Hal tersebut menunjukan bahwa adanya pengaruh yang diberikan oleh minat berkunjung sebagai variabel mediator terhadap variabel efektivitas iklan online dengan

Hasil yang diharapkan dalam pengerjaan Tugas Akhir ini adalah terciptanya suatu permainan single-player RPG yang teroptimasi, dimana segala asset dan resource

pengelompokan dari jenis metafora konseptual, yang terbagi ke dalam empat. jenis, metafora orientasional, metafora ontologikal, metafora

Penilaian Proses :Mengamati respon, dan aktivitas selama kegiatan layanan berlangsung serta antusias siswa dalam mengikuti kegiatan Bimbingan Kelompok dengan topik

Guna melaksanakan pemasyarakatan dan sistem pemasyarakatan tersebut dilakukan oleh suatu lembaga, yaitu lapas yang merupakan tempat untuk melaksanakan pembinaan narapidana dan