• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

44

A. Pendekatan Penelitian

Peneliti menggunakan jenis field research yaitu sebuah studi penelitian yang mengambil data autentik secara obyektif atau studi lapangan. Penelitian dilakukan dalam situasi alamiah akan tetapi didahului oleh intervensi (campur tangan) dari pihak peneliti agar fenomena yang dihadapi dapat tampak dan diamati.1 Meskipun tidak bisa dipungkiri tetap menggunakan data sumber literasi, porsi utama tetaplah data dilapangan. Melalui penelitian ini peneliti ingin menganalisis Implementasi Model Belajar Spot Capturing dalam meningkatkan Sikap Ekspresif Siswa kelas II pada pembelajaran PAI di SD 4 Adiwarno Hadiwarno Mejobo Kudus.

Penelitian yang dikembangkan oleh peneliti kali ini menggunakan penelitian kualitatif yang menitiik beratkan pada data dilapangan. Metode penelitian kualitatif sering disebut juga metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (Natural Setting).2Banyak data yang dapat diambil dalam lingkup SD 4 Adiwarno Hadiwarno Mejobo Kudus. Data yang akan diteliti bukan berupa angka-angka, akan tetapi data berupa keadaan lapangan dalam bentuk hasil wawancara, dokumentasi, maupun observasi.

B. Lokasi Penelitian

Sesuai dengan judul yang disetujui oleh pimpinan jurusan Tarbiyah, penelitian berjudul “Implementasi Model Belajar Spot Capturing Dalam Meningkatkan Sikap Ekspresif Siswa Kelas II Pada Pembelajaran PAI di SD 4 Adiwarno Hadiwarno Mejobo Kudus” ini mengambil tempat penelitian di Kelas II SD 4 Adiwarno Hadiwarno Mejobo Kudus.

1Saifuddin Anwar, Metode Penelitian, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1998, hal. 21.

2 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D.,

(2)

C. Sumber Data

Sumber data pada tahap awal memasuki lapangan dipilih orang yang mempunyai power dan otoritas pada situasi social atau obyek yang akan diteliti, sehingga mampu membukakan pintu kemana saja arah dan tujuan peneliti akan melakukan penelitian.3

Adapun sumber data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini ada dua sumber yaitu :

1. Sumber Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau pengambilan data langsung dari objek sebagai sumber informasi yang dicari melalui observasi yang bersifat langsung.4

Sumber primer adalah sumber data yang langsung dapat memberikan data kepada pengumpul data.5 Penentuan data primer yang peneliti lakukan dengan observasi langsung terhadap jalannya pembelajaran yang mengedepankan Model Belajar Spot Capturing dalam meningkatkan sikap ekspresif siswa kelas II pada pembelajaran PAI di SD 4 Adiwarno Hadiwarno Mejobo Kudus.

Dalam penelitian ini sumber data primernya berasal dari Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, Guru PAI, dan siswa kelas II.

2. Sumber Data Sekunder

Sumber sekunder adalah sumber data yang secara tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau dokumen.6 Data sekunder merupakan data yang dimaksudkan sebagai pendukung yang diperoleh dari sumber atau pendapat lain.7 Dalam

3Ibid, hal. 400

4Mardalis, Metode penelitian Suatu Pendekatan Proposal, BUmi Aksara, Jakarta, 2009, hal.

91

5Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, Alfabeta, Bandung, 2008, hal. 193. 6Ibid, hal. 193.

7Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Jilid 1, Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM,

(3)

penelitian ini sumber data sekundernya berasal dari dokumen atau arsip di SD 4 Adiwarno Hadiwarno Kudus.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah penting dalam suatu penelitian. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data dengan baik dan benar, maka tidak akan diperoleh data penelitian yang memenuhi standar, valid dan reliable.

Teknik pengumpulan data yang akan digunakan peneliti dalam penelitian kualitatif ini antara lain sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi diartikan sebagai pengalaman dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.8 Karena penelitian yang peneliti lakukan adalah termasuk jenis penelitian kualitatif, maka observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi terus terang. Peneliti dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa peneliti sedang melakukan penelitian.9

Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti yakni menggunakan observasi terstruktur, observasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya. Observasi ini dilakukan apabila peneliti telah tahu dengan pasti tentang variabel apa yang akan diamati. Dalam penelitian ini, peneliti akan meneliti tentang implementasi model belajar Spot Capturing dalam Meningkatkan Sikap Ekspresif Siswa Kelas II pada Pembelajaran PAI di SD 4 Adiwarno Hadiwarno Meobo Kudus.

2. Wawancara

Menurut Esterbeg yang dikutip oleh Sugiyono, wawancara adalah

“a meeting of two persons to exchange information and aidea thourgh

question and responses, resulting and communication of meeting about of

8Amirul Hadi dan Haryono, Metodologi Penelitian Pendidika, CV. Pustaka Setia, Bandung,

1998, hal.129

(4)

particular topic”. Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui Tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.10

Wawancara atau Metode interview adalah metode pengumpulan data dengan jalan mengadakan tanya jawab sepihak dengan sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian. Dan pada umumnya dua orang atau lebih hadir secara fisik dalam proses tanya jawab tersebut.11 Adapun macam-macam interview atau wawancara adalah:

a) Wawancara terstruktur

Wawancara ini digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Dalam hal ini peneliti selain membawa instrumen penelitian sebagai pedoman, maka peneliti juga dapat menggunakan alat bantu seperti tape recorder, gambar, brosur, dan materal lain yang dapat membantu dalam wawancara.

b) Wawancara semiterstruktur

Wawancara ini termasuk dalam kategori in-depth interview, dimana dalam pelaksanaannya lebih bebas dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, pihak yang diwawancara diminta pendapat dan ide-idenya. Dalam melakukan wawancara peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan.

c) Wawancara tak berstruktur

Wawancara jenis ini lebih bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman

10 Sugiyono, Memahami penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung, 2005, hal.72

11 Koentjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Gramadia, Jakarta, 1997, hal.

(5)

wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.12

Dalam hal ini, peneliti menggunakan teknik wawancara semi-struktur, yaitu dengan membawa pedoman wawancara. Namun peneliti tidak harus berpaku pada pedoman wawancara tersebut. Peneliti juga dapat mengembangkan pertanyaan-pertanyaan secara lebih luas. Dalam pelaksanaannya, wawancara ini lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Karena dalam wawancara ini, peneliti perlu mencatat apa yang dikemukakan oleh informan.

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subjek peneliti, tetapi melalui dokumen.13Metode ini dilakukan peneliti untuk memperoleh gambaran umum tentang proses pembelajaran PAI, keadaan siswa, sejarah dan profil madrasah, letak geografis dan lain sebagainya yang berhubungan dengan lokasi penelitian yaitu kelas II SD 4 Adiwarno Hadiwarno Mejobo Kudus.

4. Tringualisasi

Triangulasi artinya pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dari berbagai sumber, peneliti memperoleh informasi dari guru, siswa, dan teman siswa. Kemudian peneliti mencari informasi dengan berbagai cara, baik dengan wawancara kepada guru atau siswa, maupun dengan melakukan observasi atau pengamatan kepada keduanya, dan kesemuanya itu dilakukan pada waktu yang bebeda untuk memperoleh data yang valid.

E. Uji Keabsahan Data

Uji keabsahan data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif, pada penelitian kualitatif yang terpenting adalah uji kredibilitas tersebut, yang meliputi perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan

12Ibid, hal. 319-320

(6)

dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negative dan member check.14 Teknik analisis yang dilakukan peneliti mengacu pada:

1. Perpanjangan pengamatan

Perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan, melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data yang pernah ditemui atau yang baru ditemui. Dengan perpanjangan pengamatan ini akan menjadikan hubungan peneliti dengan nara sumber semakin akrab, semakin terbuka, saling mempercayai senhingga tidak ada informasi yang disembunyikan lagi. Dalam hal ini, peneliti melakukan pengamatan saat mengamati proses pembelajaran PAI di kelas.

2. Meningkatkan ketekunan

Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kapastian

data dan urutan peristiwa akan dapay direkam secara pasti dan sistematis. Demikian juga dengan meningkatkan ketekunan, peneliti dapat memberikan deskripsi data yang akurat dan sistematis tentang apa yang diamati. Dalam hal ini peneliti meningkatkan pengamatannya pada setiap aktivitas yang terjadi di lingkungan SD 4 Adiwarno Hadiwarno Mejobo Kudus Khususnya Siswa Kelas II.

3. Triangulasi

Triangulasi artinya pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dari berbagai sumber, peneliti memperoleh informasi dari guru, siswa, dan teman siswa. Kemudian peneliti mencari informasi dengan berbagai cara, baik dengan wawancara kepada guru atau siswa, maupun dengan melakukan observasi atau pengamatan kepada keduanya, dan kesemuanya itu dilakukan pada waktu yang bebeda untuk memperoleh data yang valid.

(7)

4. Menggunakan bahan refrensi

Yang dimaksud bahan refrensi disisni adalah adanya pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Sebagai contoh, data hasil wawancara perlu didukung dengan adanya rekaman. Data dengan interaksi manusia, atau gambaran suatu keadaan perlu didukung oleh foto-foto. Alat-alat bantu perekam data dalam penelitian kualitatif, seperti kamera, handycam, alat rekam suara sangat diperlukan untuk mendukung kredibilitas data yang telah ditemukan oleh peneliti. Dalam hal ini, peneliti mengambil gambar mengenai keadaan sekitar dan aktivitas yang terjadi di lingkungan SD 4 Adiwarno Hadiwarno Mejobo Kudus.

5. Member Check

Member check adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuan dari member check adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data.15 Apabila data yang ditemukan disepakati oleh para pemberi data, berarti data tersebut valid. Data yang dimaksud adalah Tentang Bgaiamana Cara Mengimplmentasikan Model Belajar Spot Capturing Dalam Meningkatkan sikap Eksprsif Siswa Kelas II pada Pembelajaran PAI di SD 4 Adiwarno Hadiwarno Mejobo Kudus.

F. Analisis Data

Setelah data terkumpul, selanjutnya disusun secara sistematis dan dianalisa secara kualitatif dengan menggunakan metode-metode sebagai berikut :

1. Reduksi Data

Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal yang penting, dicari tema dan polanya serta membunag yang tidak perlu. Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang terkumpul dari berbagai sumber, yaitu wawancara,

(8)

pengamatan yang sudah dilukiskan dalam catatan lapangan, dokumentasi pribadi, dokumen resmi, dan sebagainya. Data yang banyak tersebut kemudian dibaca, dipelajari, dan ditelaah. Selanjutnya setelah penelaahan dilakukan maka sampailah pada tahap reduksi pada tahap ini peneliti menyortir data dengan cara memilah mana data yang menarik, penting, dan berguna. Sedangkan data yang dirasa tidak dipakai ditinggalkan.16 2. Penyajian Data ( Data Display )

Yaitu usaha mengorganisasikan dan memaparkan data secara menyeluruhguna memperoleh gamabaran data yang secara lengkap dan utuh. Yang digunakan untuk mempermudah upaya pemaparan dan penegasan kesimpulan.17

3. Verifikasi atau Menyimpulkan Data (Conclusin Drawing)

Langkah ketiga dalam analisisi data kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dalam penelitian data kualitatif mingkun dapat menjawab rumusan masalah yang sudah dirumuskan sejak awal, tetapi juga mungkin tidak, tergantung dari kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal dengan didukung bukti valid dan konsisten yang menghasilkan kesimpulan yang kredibel atau kesimpulan awal yang bersifat sementara akan mengalami perubahan jika tidak ditemukan bukti yang kuat dan mendukung yang akan berkembang setalah penelitian berada dilapangan.18

Kesimpulan yang diambil perlu adanya pertanyaan kembali sambil melihat dan meninjau kembali catatan-catatan lapangan di SD 4 Adiwarno Hadiwarno Mejobo Kudus.

Dalam hal analisis data kualitatif, Bogdan yang dikutip oleh Sugiyonom menyatakan bahwa “data analysis is the process of systematically searching and arranging the interview transcripts, fieldnotes, and other materials that you accumulate to increase your own understanding of them

16Ibid, hal. 341.

17Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta,

2003, hal. 70.

(9)

and to enable you to present what you have discovered to others”. Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.23

Analisis data dalam penelitian kualitatif adalah proses mencari dan mengatur secara sistematis transkip wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain yang telah dikumpulkan atau dihimpun oleh peneliti setelah melakukan proses pegambilan data dari lapangan. Kegiatan analisis data ini dilakukan dengan menelaah data, menata, membagi menjadi satuan-satuan sehingga dapat dikelola yang akhirnya dapat ditemukan makna yang sebenarnya sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditentukan.24

Sedangkan analisis data secara sistematis, peneliti melakukan tiga langkah secara bersamaan, yaitu: pertama, mereduksi data sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan data, pengabstrakan dari transformasi data besar yang mucul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Kedua, menyajikan data, yakni menyajikan sekumpulan informasi sistematis yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Ketiga, menarik kesimpulan atau verifikasi. Langkah verifikasi dilakukan secara permulaan, pengumpulan data, pembuatan pola-pola dan alur sebab akibat.25

Gambar 3.1 Analisis Data Penelitian Koleksi Data Reduksi Data Penyajian Data Kesimpulan/ Verifikasi

Gambar

Gambar 3.1 Analisis Data PenelitianKoleksi DataReduksi Data PenyajianData Kesimpulan/Verifikasi

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil angket terlihat bahwa kegiatan belajar mengajar dengan menerapakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD mampu mem- bantu peningkatan aktivitas siswa pada

Pada bab ini akan disajikan hasil dari analisis data berdasarkan pengamatan sejumlah variabel yang digunakan dalam model analisis regresi sederhana untuk mengetahui apakah

Persepsi Kualitas, Persepsi Nilai dan Niat Pembelian secara bersama tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan atau penurunan Harga telepon

Performansi QoS VoIP over WLAN diuji pada NS-2.34 untuk setiap mekanisme penjadwalan PQ dan CSFQ pada 802.11e EDCA dengan jumlah pengguna VoIP sampai 20 titik dan beban trafik

Di penelitian ini, setelah diidentifikasi risiko yang terjadi, risiko-risiko yang diperoleh pada proyek pemipaan IPA Kaligarang setelah di identifikasi risiko yang

Pada postur kerja jongkok di stasiun kerja penghalusan tingkat bahaya resiko pada postur kerja ini adalah terjadinya cedera otot dalam jangka waktu yang pendek

Konsep usaha yang ditawarkan adalah menjual paket – paket dokumentasi foto dan video sesuai dengan kemampuan konsumen dalam membeli dengan kata lain.. Usaha ini juga

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan tanggung jawab dan hasil belajar matematika bagi siswa kelas XI IPA SMA Muhammadiyah 3 Surakarta melalui