32
Pokok pembahasan yang termuat dalam bab ini meliputi jenis, desain, waktu, tempat, teknik pengumpulan dan analisis data penelitian yang dilakukan.
A. Jenis atau Desain Penelitian
Penelitian yang peneliti lakukan yaitu tentang pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TTW pada materi menulis teks surat siswa kelas III menggunakan pendekatan kuantitatif karena hasil diukur dengan angka-angka. Penelitian yang peneliti lakukan ini menggunakan metode penelitian eksperimen, karena di dalam penelitian ini berusaha untuk mencari tahu pengaruh/akibat dari sesuatu yang diterapkan. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengungkapkan adanya pengaruh dari penggunaan model kooperatif tipe TTW terhadap keterampilan menulis teks surat tanggapan pribadi siswa kelas III di SDN Tanjunganom 2 Nganjuk dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan pada bab sebelumnya.
Rancangan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian kali ini yaitu Quasi Experimental Design atau desain penelitian eksperimen semu. Sedangkan bentuk desain dalam penelitian kali ini yaitu Non-equivalent Control
Group Design, ini artinya bahwa kelompok ekperimen maupun kontrol tidak
dipilih secara acak. Non-equivalent Control Group Design mempunyai desain seperti berikut :
Tabel 3.1
Bentuk Desain Penelitian Yang Dilaksanakan Peneliti
Pre-test Perlakuan Post-test
O1 X O2
O3 - O4
Keterangan:
O1&O3 : Sebelum diberi perlakuan, kedua kelmpok diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok kontrol dan eksperimen.
O2 : Setelah mengikuti pembelajaran menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe TTW, kelas eksperimen kemudian diberi posttest.
O4 : Kelompok kontrol setelah mengikuti pembelajaran tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TTW, kelas
kontrol kemudian diberi posttest.
X : Perlakuan kelompok eksperimen yang diberikan model pembelajaran kooperatif tipe TTW.
- : Kelompok kelas kontrol yang tanpa perlakuan atau tanpa pengguanaan model pembelajaran kooperatif tipe TTW.
B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Tanjunganom 2, Jalan Basuki Rahmat Nomor 01, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk pada tanggal 9-20 Januari 2018 pada siswa kelas III.
C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi
Populasi pada penelitian kali ini yaitu siswa kelas III di SDN Tanjunganom 2 Nganjuk tahun ajaran 2016/2017 yang keseluruhan berjumlah 53 siswa. Siswa kelas III tersebut terbagi menjadi 2 rombongan belajar yang
meliputi kelas III-A yang berjumlah 25 siswa, dan III-B yang berjumlah 28 siswa.
2. Sampel
Sampel pada penelitian ini yaitu siswa kelas III-A yang berjumlah 25 siswa dan III-B yang berjumlah 28 siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu Nonprobability Sampling atau sampel tidak ditentukan secara acak. Sedangkan teknik sampel daam penelitian ini yaitu menggunakan sampel jenuh hal ini disebabkan karena semua anggota popuasi menjadi sampel penelitian (Sugiyono, 2016: 124).
D. Teknik Pengumpulan Data Penelitian
Merupakan sebuah bentuk/cara-cara yang ditempuh atau dilaksanakan dalam mengumpulkan data atau sumber informasi yang diperlukan untuk kegunaan penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian kali ini yaitu :
1. Observasi
Observasi pada penelitian kali ini dilaksanakan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Observasi ini digunakan untuk mengamati penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TTW dalam pembelajaran keterampilan menulis teks surat tanggapan pribadi siswa di kelas. Peneliti menyediakan lembar observasi penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TTW dalam menulis teks surat tanggapan pribadi, dan yang termuat dalam lembar observasi meliputi aktivita/kegiatan yang guru lakukan dalam pembelajaran. Kegiatan observasi ini ditujukan melihat gambaran secara lengkap
proses pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung. Dalam penilaiannya, pengamat memberi tanda atau penilaian pada kolom penilaian yang telah disediakan pada lembar observer sesuai dengan hasil yang ada pada saat pembelajaran berlangsung.
2. Tes
Tes merupakan sejumlah pertanyaan-pertanyaan yang berfungsi untuk mengukur kemampuan serta pemahaman yang dimiliki seseorang. Tes berfungsi untuk mengukur terdapat atau tidaknya besar kemampuan objek yang akan diteliti oleh peneliti di lapangan. Terdapat dua tes yang akan digunakan dalam peneitian, yaitu tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest).
a. Tes awal (Pretest)
Tes diberikan kepada siswa pada awal atau sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. Tes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam memahami materi yang akan diajarkan atau dipelajari di kelas. Tes awal juga digunakan untuk data perihal kemampuan awal siswa. Pada tes awal ini, siswa diberikan lembar yang meminta siswa untuk membuat balasan dari teks surat pribadi yang telah dibaca.
b. Tes akhir (Posttest)
Tes ini diberikan pada saat akhir pembelajaran atau dapat dikatakan sebagai alat evauasi pada pembelajaran hari itu. Skor yang didapatkan pada saat tes akhir diharapkan lebih tinggi daripada skor tes awal. Soal tes akhir (Posttest) tidak jauh berbeda dengan pretest yaitu masih tentang menulis surat pribadi juga, akan tetapi bacaan yang terkandung di dalam soal tersebut berbeda.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ialah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga mudah diolah. Penelitian ini menggunakan instrumen diataranya lembar observasi dan lembar tes.
1. Lembar Observasi
Penelitian yang peneliti lakukan ini menggunakan observasi yang sistematis/terstruktur, karena mengguanakan pedoman dalam penilaiannya. Dalam proses observasi yang berlangsung saat proses pembelajaran, observator menilai kegiatan dengan memberi tanda centang pada kolom tempat peristiwa muncul. Instrumen lembar observasi disusun dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana model pembelajaran kooperatif tipe TTW digunakan dalam keterampilan menulis teks surat tanggapan pribadi siswa kelas III di SDN Tanjunganom 2 Nganjuk. Lembar observasi ditujukan untuk mengamati keterlaksanaan pembelajaran keterampilan menulis teks surat tanggapan pribadi pada kelas eksperimen dengan menggunakan model.
2. Lembar Tes
Tes merupakan kumpulan pertanyaan-pertanyaan untuk menguji dan mengukur tingkat pemahaman seseorang akan sesuatu. Tes yang akan digunakan dalam penelitian ini ialah tes uraian, yaitu digunakan untuk mengukur keterampilan siswa dalam menulis sebuah balasan surat. Tes ini dugunakan pada saat pretest dan posttest dengan bobot penilaian yang sama.
Berikut ini kriteria penilaian keterampilan menulis teks surat tanggapan pribadi, terkait pedoman penilaian yang digunakan dalam instrument penelitian ini:
Tabel 3.2
Pedoman Penilaian Keterampilan Menulis Teks Surat Tanggapan Pribadi
No Aspek yang Dinilai 4 Tingkat Pencapaian Kinerja 3 2 1
1. Kesesuaian sistematika penulisan surat pribadi
2. Kesesuaian isi teks surat tanggapan pribadi
3. Ketepatan penulisan kata
4. Ketepatan ejaan dan tata tulis
5. Kejelasan kalimat
6. Kerapian Tulisan
Jumlah Skor
Tingkat keberhasilan =
F. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh melalui tes perlu diolah supaya mendapat jawaban dari rumusan masalah yang telah ditetapkan, untuk itu dilakukan validasi instrumen yang dilakukan dengan mengkonsultasikan kepada ahli. Selain itu, data harus diuji normalitas, dan Uji hipotesis.
1. Analisis Instrumen
Instrumen dibutuhkan saat memperoleh data, karena instrumen berguna sebagai alat untuk mengumpulkan data. Setelah data terkumpul, data tersebut dianalisis sehingga diperoleh data yang diinginkan. Validasi instrumen dilakukan untuk menguji tingkat validitas sebelum instrmen digunakan. Adapun hal-hal yang perlu dianalisis adalah sebagai berikut:
a) Validitas Instrumen
Instrumen yang valid mempunyai validitas tinggi, sebaliknya jika instrumen kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah. Suatu data akan valid jika instrumen yang digunakannya pun valid. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam penelitian ini, tes yang digunakan adaah tes menulis teks surat tanggapan pribadi.
Berdasarkan hal itu, maka vaiditas yang digunakan yaitu pengujian dengan validitas konstruksi. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas konstruksi apabila butir soal yang membangun tes tersebut dapat mengukur aspek berpikir, (Arikunto: 2009). Untuk menguji validitas konstruksi, dapat digunakan pendapat dari ahli (judgement experts). Pada penelitian ini, ahli yang dimintai pendapatnya yaitu dosen ahli Bahasa Indonesia dan guru Sekolah Dasar.
2. Analisis Hasil
1. Uji Normalitas
Sebelum pengujian hipotesis dilakukan maka terlebih dahulu dilakukan pengujian normalitass data, untuk mengetahui data yang diuji berdistribusi
normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
Kolmogorov SmirnovⱭ. Perhitungan uji normalitass menggunakan SPSS 22, dengan kriteria pengujian yaitu, jika taraf signifikansi pada tabel
Kolmogorov-SmirnovⱭ > 0,05 maka data yang diperoleh berdistribusi normal. Sebaliknya jika taraf signifikansinya pada tabel Kolmogorov-SmirnovⱭ < 0,05 maka data yang diperoleh tidak berdistribusi normal.
2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis digunakan untuk menguji kesamaan rata-rata menggunakan rumus t-test. Uji komparatif untuk menilai perbedaan antara nilai tertentu dengan rata-rata kelompok populasi dinamakan dengan test. Dengan menggunakan t-test kita dapat memeriksa efektivitas perlakuan, dan melihat mean dua kelompok. Perhitungan t-test dilakukan dengan menggunakan SPSS 22. Pengujian hipotesis ini bertujuan untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TTW terhadap keterampilan menulis teks surat tanggapan pribadi siswa kelas III SDN Tanjunganom 2 Nganjuk. Hipotesis statistik dalam pengujian ini adalah sebagai berikut :
H0 : model pembelajaran kooperatif tipe TTW tidak memiliki pengaruh yang
positif dan signifikan terhadap keterampilan menulis teks surat tanggapan pribadi.
Ha : model pembelajaran kooperatif tipe TTW memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keterampilan menulis teks surat tanggapan
Kriteria pengambilan keputusannya yaitu dengan melihat probabilitas yang ditunjukkan oleh nilai sig(2-tailed).
1) Jika probabilitas kurang dari 0,05 maka H0 ditolak. 2) Jika probabilitas lebih dari 0,05 maka H0 diterima.