• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAJU PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN KRISAN (Crhysanthemum) PADA PENAMBAHAN CAHAYA LAMPU LED MERAH SECARA SIKLIK SELAMA 30 HARI SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAJU PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN KRISAN (Crhysanthemum) PADA PENAMBAHAN CAHAYA LAMPU LED MERAH SECARA SIKLIK SELAMA 30 HARI SKRIPSI"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

LAJU PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN KRISAN

(Crhysanthemum) PADA PENAMBAHAN CAHAYA LAMPU

LED MERAH SECARA SIKLIK SELAMA 30 HARI

SKRIPSI

Oleh :

PANDE PUTU INDRA YOGINUGRAHA NIM. 1211305011

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS UDAYANA

BUKIT JIMBARAN

(2)

ii

LAJU PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN KRISAN

(Crhysanthemum) PADA PENAMBAHAN CAHAYA LAMPU

LED MERAH SECARA SIKLIK SELAMA 30 HARI

SKRIPSI

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Fakultas Teknologi Pertanian

Universitas Udayana

Oleh :

PANDE PUTU INDRA YOGINUGRAHA NIM. 1211305011

BUKIT JIMBARAN

2016

(3)

iii

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul: ”Laju Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Krisan (Crhysanthemum) Pada Penambahan Cahaya Lampu LED Merah Secara Siklik Selama 30 Hari” adalah karya saya dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun ke perguruan tinggi lain dan belum pernah dipublikasikan. Semua sumber data dan informasi yang dikutip dalam tulisan ini telah disebutkan di dalam naskah dan dicantumkan di dalam Daftar Pustaka secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.

Apabila saya melanggar ketentuan yang berlaku, maka saya siap dituntut sesuai dengan hukum yang berlaku.

Badung, Nopember 2016

PANDE PUTU INDRA YOGINUGRAHA NIM. 1211305011

(4)

iv

LAJU PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN KRISAN

(Crhysanthemum) PADA PENAMBAHAN CAHAYA LAMPU

LED MERAH SECARA SIKLIK SELAMA 30 HARI

PANDE PUTU INDRA YOGINUGRAHA 1211305011

Skripsi ini telah mendapat persetujuan pembimbing :

Tanggal lulus :

Pembimbing II

Ir. I Made Nada, M.Erg NIP. 19611231 199003 1 015 Pembimbing I

Prof. Ir. I Made Anom S. Wijaya, M.App.Sc, Ph.D NIP. 19631113 199003 1 001

Mengesahkan :

Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana

(5)

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis adalah, PANDE PUTU INDRA YOGINUGRAHA dilahirkan di Gianyar pada tanggal 9 Mei 1994, merupakan putra pertama dari 2 bersaudara, dari ayah yang bernama I Ketut Puspa dan ibu bernama Ni Putu Somoyanis. Penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Bhayangkari Kecamatan Gianyar pada tahun 2000, Sekolah Dasar di SDN 1 Temesi Kecamatan Gianyar pada tahun 2006, pada tahun 2009 menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMPN 3 Gianyar dan tahun 2012 menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMAN 1 Sukawati.

Pada tahun 2012, penulis diterima sebagai mahasiswa Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana melalui jalur SNMPTN tulis. Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif dalam organisasi kemahasiswaan, diantaranya pengurus HMJ Teknik Pertanian Unud, anggota IMATETANI (Ikatan Mahasiswa Teknik Pertanian Indonesia), dan pernah menjabat sebagai wakil ketua BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana.

(6)

vi

Pande Putu Indra Yoginugraha. 1211305011. Laju Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Krisan (Crhysantemum) Pada Penambahan Cahaya Lampu LED Merah Secara Siklik Selama 30 Hari. Di bawah bimbingan Prof. Ir. I Made Anom S. Wijaya, M.App.Sc, Ph.D dan Ir. I Made Nada, M.Erg.

ABSTRAK

Pemberian cahaya tambahan merupakan salah satu teknik budidaya tanaman krisan di daerah tropis seperti Indonesia. Pemberian cahaya tambahan dilakukan 4-5 jam setelah matahari terbenam. Sumber cahaya tambahan yang dapat digunakan adalah lampu listrik. LED merupakan teknologi terbaru yang dapat digunakan sebagai sumber cahaya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan laju pertumbuhan vegetatif tanaman krisan pada penambahan cahaya lampu LED merah secara siklik selama 30 hari dan menentukan waktu siklik yang dapat menghasilkan laju pertumbuhan paling tinggi, produksi serta kualitas bunga krisan paling baik. Perlakuan yang diberikan dalam penelitian adalah penambahan cahaya lampu LED merah secara siklik dengan waktu siklus yang berbeda-beda. Data yang diperoleh dianalisis regresi, dilanjutkan dengan analisis deskriptif. Variabel yang diamati dikelompokkan menjadi 3 yaitu laju pertumbuhan fase vegetatif, produksi dan kualitas tanaman krisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju pertumbuhan tertinggi, produksi dan kualitas terbaik diperoleh pada perlakuan penambahan cahaya lampu LED merah secara siklik dengan 5 siklus. Laju pertumbuhan tinggi tanaman adalah y = 0.854x + 3.514, jumlah daun adalah y = 0.824x + 2.695, luas kanopi daun adalah y = 2.692x + 12.37, diameter batang adalah y = 0.054x + 0.300, produksi tinggi akhir tanaman krisan adalah 85.83 cm, jumlah bunga yang dihasilkan adalah 23.67 bunga, dan kualitas luas bunga adalah 52.96 cm2. Semakin banyak siklus yang diberikan pada penambahan cahaya maka semakin bagus pertumbuhan, produksi, dan kualitas tanaman krisan yang dihasilkan.

Kata kunci: Krisan, pertumbuhan tanaman, warna cahaya lampu LED merah, siklik, fase vegetatif

(7)

vii

Pande Putu Indra Yoginugraha. 1211305011. The rate of vegetative growth of chrysanthemum on the addition of light LED red in a cyclic manner for 30 days. Supervised by Prof. Ir. I Made Anom S. Wijaya, M.App.Sc, Ph.D and Ir. I Made Nada, M.Erg.

ABSTRACT

Application of additional light was one of the chrysanthemum cultivation techniques in tropical area such as Indonesia. Application of additional light was applied for 4-5 hours after the sun set. The source of additional light that could be used was electric lamp. LED is one of the technology that could be used as a source of additional light for chrysanthemum cultivation technique. This study aimed to determine the rate of vegetative growth of chrysanthemum on the addition of light LED red in a cyclic manner for 30 days and to determine the cyclic time that could give the highest growth rate, the best production and quality of chrysanthemum. The treatment of this research was additional LED red light in the cyclic manner with different cycle time. The collected data were analyzed by regression analysis and were continued by descriptive analysis. The variables observed were grouped into 3 groups such as : the rate of vegetative growth, production and quality of chrysanthemum. The result showed that the highest growth rate, the highest production and the best quality of chrysanthemum were obtained on the treatment of additional LED red light with five cycles. The growth rate of plant height was y = 0.854x + 3.514, the leaves number was y = 0.824x + 2.695, the canopy area was y = 2.692x + 12.37, the rod diameter was y = 0.054x + 0.300, the production of the chrysanthemum was 85.83 cm, the amount of flowers was 23.67 of flowers, and the quality of flower area was 52,96 cm2. The more the cycles that had given on the addition of LED red light, the better the results of growth, production and quality of chrysanthemum.

Keywords : chrysanthemum, plant growth, the color of light lamp LED red, cyclic, vegetative phase.

(8)

viii

RINGKASAN

Bunga krisan merupakan salah satu bunga yang banyak diminati oleh masyarakat karena memiliki bentuk dan warna yang indah (Purwono dkk., 2014). Menurut Ploeg and Heuvelink (2006), bunga krisan merupakan tanaman global yang memiliki nilai ekonomis tinggi sebagai tanaman hias, bunga potong dan bunga pot. Silva (2003), mengatakan bahwa selain menjadi tanaman hias, krisan juga merupakan tanaman obat yang berkasiat mengobati sakit perut, kepala dan batuk.

Tanaman krisan membutuhkan cahaya lebih dari 13 jam sehari pada fase vegatatif (Ermawati dkk., 2012). Krisan berasal dari daerah beriklim sub tropis yang menyediakan sinar matahari rata-rata 16 jam sehari. Indonesia yang merupakan daerah beriklim tropis hanya menyediakan rata-rata cahaya matahari 12 jam sehari. Oleh karena itu, penambahan cahaya buatan dari lampu listrik perlu dilakukan untuk membudidayakan tanaman krisan di daerah tropis. Penambahan cahaya dilakukan setelah matahari terbenam sebagai pengganti cahaya matahari (Syafriyudin dan Novani, 2015). Menurut Wediyanto, dkk. (2007) penambahan cahaya yang baik dilakukan selama 4-5 jam sehari dengan intensitas cahaya sebesar 70-100 lux. Pemberian cahaya tambahan dapat dilakukan secara kontinyu atau siklik antara pukul 22.00-02.00 WITA.

Lampu LED merupakan teknologi terbaru yang digunakan dalam bidang penerangan. LED dapat digunakan sebagai sumber cahaya pada penambahan cahaya untuk tanaman krisan. LED memiliki beranekaragam warna cahaya dengan panjang gelombang berbeda yang mampu diserap oleh tanaman. Warna cahaya yang sesuai akan diserap untuk proses fotosintesis sehingga menghasilkan pertumbuhan yang lebih baik (Ermawati dkk., 2012).

Penelitian ini menggunakan perlakuan pemberian cahaya tambahan secara siklik terhadap tanaman krisan. Lama penambahan cahaya adalah 4 jam sehari. Penambahan cahaya dilakukan secara siklik antara pukul 18.00-06.00 WITA. Dipilihnya pada waktu tersebut untuk mengoptimalkan waktu gelap yang dimiliki oleh tanaman krisan. Penelitian ini menggunakan 5 perlakuan dan 1 kontrol. Perlakuan masing-masing disimbolkan dengan huruf (A, B, C, D, dan E). Pola

(9)

ix

siklus waktu siklik yang digunakan adalah : 1 kali ON dan 2 kali OFF (1 siklus), 2 kali ON dan 3 kali OFF (2 siklus), 3 kali ON dan 4 kali OFF (3 siklus), 4 kali ON dan 5 kali OFF (4 siklus), dan 5 kali ON dan 6 kali OFF (5 siklus). Kontrol diperlakukan sama seperti pada petani dilapangan yaitu menggunakan lampu hemat energi warm white 18 Watt dan disimbolkan dengan huruf K.

Masing-masing perlakuan dan kontrol diulang 3 kali sehingga memperoleh 18 unit percobaan. Penelitian pemberian cahaya tambahan dilakukan hanya pada fase vegetatif saja selama 30 hari. Pengamatan penelitian ini dilakukan setiap seminggu sekali sampai tanaman berumur 13 minggu. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menentukan laju pertumbuhan vegetatif tanaman krisan pada penambahan cahaya lampu LED merah secara siklik selama 30 hari dan untuk menentukan jumlah siklus waktu siklik yang dapat menghasilkan laju pertumbuhan paling tinggi serta produksi dan kualitas paling baik terhadap tanaman krisan.

Hasil penelitian didapatkan sebagai berikut: (1) Laju pertumbuhan vegetatif tanaman krisan pada penambahan cahaya lampu LED merah secara siklik selama 30 hari lebih tinggi dibandingkan dengan penambahan cahaya menggunakan lampu hemat energi warm white (kontrol). Perlakuan dengan 5 siklus menghasilkan laju pertumbuhan tertinggi dan perlakuan dengan 1 siklus menghasilkan laju pertumbuhan terendah pada penambahan cahaya lampu LED merah secara siklik. (2) Waktu siklik yang dapat memberikan laju pertumbuhan paling tinggi serta produksi dan kualitas paling baik terhadap tanaman krisan adalah waktu siklik 5 siklus yaitu perlakuan E. Dimana pada perlakuan 5 siklus lampu menyala selama 40 menit dan sebanyak 5 kali semalam. Waktu siklik tersebut dapat menghasilkan produksi akhir tinggi tanaman krisan tertinggi yaitu 85,83 cm dan termasuk ke dalam SNI dengan kelas mutu AA. Selain itu, juga menghasilkan jumlah bunga yang terbanyak yaitu 23,67 buah, jumlah bunga mekar sempurna yang terbanyak yaitu 8,33 buah, jumlah bunga setengah mekar yang terbanyak yaitu 7,00 buah dan termasuk ke dalam SNI dengan kelas mutu AA, dan luas bunga yang terluas sebesar 52,96 cm2. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari perlakuan 1, 2, 3, 4, dan 5 siklus, menyatakan bahwa semakin banyak siklus yang diberikan maka semakin baik pertumbuhan tanaman krisan.

(10)

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas segala anugrah serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Laju Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Krisan

(Crhysantemum) Pada Penambahan Cahaya Lampu LED Merah Secara Siklik

Selama 30 Hari”. Skripsi ini secara garis besar memaparkan tentang laju pertumbuhan, produksi dan kualitas tanaman krisan terhadap penambahan cahaya lampu LED merah secara siklik yang dipengaruhi oleh warna cahaya lampu LED merah yang diberikan secara siklik.

Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Pendidikan Strata Satu (S-1) di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana. Dalam hal ini, penulis mendapat banyak bimbingan, bantuan serta dukungan dari berbagai pihak, karena itu penulis menyampaikan terima kasih sebesar besarnya kepada yang terhormat :

1. Prof. Ir. I Made Anom S. Wijaya, M.App.Sc, Ph.D selaku pembimbing I dan Ir. I Made Nada, M.Erg selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan kepada penulis mulai dari penyusunan usulan penelitian hingga menjadi sebuah skripsi.

2. Bapak Dr. Ir. Dewa Gede Mayun Permana, M.S. selaku Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana.

3. Bapak Dr. Ir. I Wayan Widia, MSIE. selaku Ketua Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Peratanian, Universitas Udayana

4. Segenap staf dosen dan pegawai di lingkungan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana.

5. Pengurus Organisasi BEM, BLM dan HMJ Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana.

6. Orang tua penulis yaitu Ayah (I Ketut Puspa), Ibu (Ni Putu Somayanis), dan Adik (Pande Kadek Puspita Indrayanti) serta keluarga besar penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah banyak memberikan dukungan serta doa kepada penulis.

7. Kawan-kawan TEP RELAX yang senantiasa membantu penulis dalam proses penelitian di greenhouse.

8. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian dan khususnya Jurusan Teknik Pertanian angkatan 2012 yang selalu memberikan bantuan, motivasi dan doa. Terima kasih atas dukungan yang kalian berikan untuk menyelesaikan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca sangat penulis harapkan. Akhir kata penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukan.

Badung, Nopember 2016

(11)

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... ii

HALAMAN PERNYATAAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv RIWAYAT HIDUP ... v ABSTRAK ... vi ABSTRACT ... vii RINGKASAN ... vii KATA PENGANTAR ... x DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 2

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1 Laju Pertumbuhan Tanaman ... 4

2.2 Peranan Cahaya Terhadap Tanaman ... 4

2.3 Tanaman Krisan ... 5

2.4 LED (Light Emitting Diode) ... 10

2.5 Siklik ... 14

2.6 Analisis Regresi ... 14

III. METODE PENELITIAN ... 16

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... 16

3.2 Bahan dan Alat ... 16

3.3 Metode Penelitian ... 17

3.4 Pelaksanaan Penelitian ... 19

3.5 Variabel yang Diamati ... 23

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 28

4.1 Laju Pertumbuhan Tanaman Krisan Pada Fase Vegetatif ... 28

4.2 Produksi Tanaman Krisan ... 42

4.3 Kualitas Bunga Tanaman Krisan ... 50

V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 53

5.1. Kesimpulan ... 53

5.2. Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 55

(12)

xii

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

1. Syarat Mutu Bunga Krisan Potong ... 9

2. Rata-rata Tinggi Tanaman Krisan Minggu ke-0 sampai ke-8 Akhir Fase Vegetatif ... 29

3. Persamaan Laju Pertumbuhan Tinggi Tanaman Krisan ... 31

4. Rata-rata Jumlah Daun Tanaman Krisan Minggu ke-0 sampai ke-8 Akhir Fase Vegetatif ... 32

5. Persamaan Laju Pertumbuhan Jumlah Daun Tanaman Krisan ... 34

6. Rata-rata Luas Kanopi Daun Tanaman Krisan Minggu ke-0 sampai ke-8 Akhir Fase Vegetatif ... 36

7. Persamaan Laju Pertumbuhan Luas Kanopi Daun Tanaman Krisan ... 38

8. Rata-rata Diameter Batang Tanaman Krisan Minggu ke-0 sampai ke-8 Akhir Fase Vegetatif ... 39

9. Persamaan Laju Pertumbuhan Diameter Batang Tanaman Krisan ... 41

10. Rataan Tinggi Akhir Tanaman Krisan ... 43

11. Rataan Umur Tanaman Mulai Berbunga ... 44

12. Rataan Jumlah Bunga Tanaman Krisan ... 45

13. Rataan Jumlah Bunga Mekar Sempurna ... 46

14. Rataan Jumlah Bunga Setengah Mekar... 47

15. Rataan Panjang Akar Tanaman Krisan ... 48

16. Rataan Berat Kering Tanaman Krisan ... 50

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

1. Bentuk fisik LED ... 10

2. Simbol LED ... 11

3. Rangkaian seri pemasangan resistor pada LED ... 11

4. Parameter Pertumbuhan ... 15

5. Chamber ... 17

6. Pengaturan peletakan polybag ... 20

7. Peletakan polybag di dalam chamber ... 22

8. Diagram alir penelitian... 23

9. Tinggi tanaman krisan umur 0 minggu ... 28

10. Tinggi tanaman krisan umur 8 minggu ... 28

11. Grafik pola pertumbuhan tinggi tanaman krisan terhadap umur tanaman ... 30

12. Grafik pola hubungan percepatan pertumbuhan tinggi dengan jumlah siklus perlakuan ... 31

13. Grafik pola pertumbuhan jumlah daun tanaman krisan terhadap umur tanaman ... 33

14. Grafik hubungan percepatan pertumbuhan jumlah daun dengan jumlah siklus perlakuan ... 34

15. Kanopi daun tanaman krisan umur 0 minggu ... 35

16. Kanopi daun tanaman krisan umur 8 minggu ... 35

17. Grafik pola pertumbuhan luas kanopi daun tanaman krisan terhadap umur tanaman ... 37

18. Grafik hubungan percepatan pertumbuhan luas kanopi daun dengan jumlah siklus perlakuan ... 38

19. Grafik pola pertumbuhan diameter batang tanaman krisan terhadap umur tanaman ... 40

20. Grafik hubungan percepatan pertumbuhan diameter batang dengan jumlah siklus perlakuan ... 41

21. Tinggi akhir tanaman krisan ... 42

22. Bunga tanaman krisan ... 44

23. Akar tanaman krisan masing-masing perlakuan ... 48

24. Grafik pola hubungan luas kanopi dengan panjang akar tanaman krisan ... 49

(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Halaman

1. Pengamatan Tinggi Tanaman Krisan ... 62

2. Pengamatan Jumlah Daun Tanaman Krisan ... 71

3. Pengamatan Luas Kanopi Daun Tanaman Krisan ... 78

4. Pengamatan Diameter Batang Tanaman Krisan ... 83

5. Pengamatan Tinggi Akhir Tanaman Krisan ... 90

6. Pengamatan Umur Tanaman Krisan Mulai Berbunga ... 91

7. Pengamatan Jumlah Bunga Tanaman Krisan ... 92

8. Pengamatan Jumlah Bunga Mekar Sempurna Tanaman Krisan ... 93

9. Pengamatan Jumlah Bunga Setengah Mekar Tanaman Krisan ... 94

10. Pengamatan Panjang Akar Tanaman Krisan ... 95

11. Pengamatan Berat Kering Tanaman Krisan ... 96

12. Pengamatan Luas Bunga Tanaman Krisan ... 97

(15)

1

I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanaman krisan merupakan tanaman hias penghasil bunga. Bunga krisan dapat dijadikan sebagai bunga potong, dekorasi dan bunga pot. Bunga krisan memiliki nilai ekonomis yang tinggi dengan nilai jual untuk bunga potong adalah Rp5.000/batang dan bunga pot adalah Rp15.000/pot. Bunga krisan potensial untuk dikembangkan dan banyak diminati oleh masyarakat karena bentuk dan warna yang indah (Purwono dkk., 2014). Silva (2003), mengatakan bahwa selain menjadi tanaman hias, krisan juga merupakan tanaman obat yang berkhasiat mengobati sakit perut, kepala dan batuk.

Tanaman krisan membutuhkan cahaya lebih dari 13 jam sehari pada fase vegatatif (Ermawati dkk., 2012). Krisan berasal dari daerah beriklim sub tropis yang menyediakan sinar matahari rata-rata 16 jam sehari. Indonesia yang merupakan daerah beriklim tropis hanya menyediakan rata-rata cahaya matahari 12 jam sehari. Oleh karena itu, penambahan cahaya buatan dari lampu listrik perlu dilakukan untuk membudidayakan tanaman krisan di daerah tropis. Lampu LED merupakan teknologi terbaru yang digunakan dalam bidang penerangan. LED dapat digunakan sebagai sumber cahaya pada penambahan cahaya untuk tanaman krisan. Penambahan cahaya dilakukan selama 4-5 jam sehari (night break) pada pukul 22.00-02.00 WITA dengan intensitas cahaya sebesar 70-100 lux (Wediyanto, dkk., 2007). Hal tersebut sesuai dengan pernyataan dari Salimah (2012), bahwa penambahan cahaya paling baik diberikan pada pukul 22.00-02.00 untuk memotong periode gelap tanaman.

Ada beberapa penelitian yang telah dilaksanakan mengenai pemberian cahaya tambahan berwarna terhadap tanaman krisan. Menurut Syafriyudin dan Novani (2015), penambahan cahaya menggunakan lampu LED warna merah dapat mengoptimalkan proses fotosintesis tanaman krisan. Penambahan cahaya menggunakan lampu TL (Tubular Lamp) yang dibungkus dengan mika plastik merah menghasilkan pertumbuhan tanaman yang baik dan dapat memperbesar diameter bunga Fiji putih (Ermawati dkk., 2012). Menurut Wiguna, dkk. A & B, (2015) penambahan cahaya menggunakan lampu LED merah menghasilkan

(16)

2

pertumbuhan tanaman krisan paling baik terhadap produksi dan kualitas bunga krisan. Selama ini penelitian penambahan cahaya hanya dilakukan (night break) dari pukul 22.00-02.00 WITA/1 kali siklus dalam semalam. Penelitian sebelumnya telah memberikan hasil yang baik terhadap tanaman yang diberikan cahaya tambahan berwarna merah.

Pentingnya penambahan cahaya pada budidaya tanaman krisan, maka dilakukan penelitian-penelitian terkait untuk dapat menentukan penambahan cahaya yang tepat dan terbaik untuk tanaman krisan. Penelitian ini menggunakan perlakuan penambahan cahaya lampu LED merah secara siklik dengan siklus yang berbeda-beda dan total lama penambahan cahaya adalah 4 jam sehari. LED merah digunakan karena tanaman pada umumnya menyerap sumber cahaya merah guna membantu proses fotosintesis dan dapat menghasilkan dampak positif terhadap tanaman krisan seperti hasil penelitian Wiguna, dkk. A & B (2015). Penambahan cahaya yang dilakukan secara siklik diharapkan menghasilkan dampak yang berbeda-beda pada beberapa jumlah siklus yang diterapkan atau justru menghasilkan dampak yang sama seperti perlakuan petani. Menurut Mufarrikha, dkk. (2014) penambahan cahaya yang baik dilakukan selama 4 jam sehari, karena penambahan cahaya 4-5 jam dapat meningkatkan panjang tangkai tanaman krisan dibandingkan penambahan selama 2-3 jam sehari. Penambahan cahaya buatan hanya dilakukan selama 30 hari di fase vegetatif tanaman krisan. Menurut petani dilapangan, penambahan cahaya selama 30 hari sudah cukup untuk mempertahan tanaman supaya tidak memasuki fase generatif dengan cepat sehingga panjang tangkai dapat tercapai sebelum berbunga.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah laju pertumbuhan vegetatif tanaman krisan (Crhysanthemum) pada penambahan cahaya lampu LED merah secara siklik selama 30 hari? 2. Waktu siklik berapakah yang dapat menghasilkan laju pertumbuhan paling

tinggi serta produksi dan kualitas paling baik terhadap tanaman krisan? 1.3 Tujuan Penelitian

(17)

3

1. Menentukan laju pertumbuhan vegetatif tanaman krisan (Crhysanthemum) pada penambahan cahaya lampu LED merah secara siklik selama 30 hari. 2. Menentukan jumlah siklus waktu siklik yang dapat menghasilkan laju

pertumbuhan paling tinggi serta produksi dan kualitas paling baik terhadap tanaman krisan.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai penambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman di bidang teknologi pembudidayaan tanaman bunga krisan. Teknologi baru ini dapat digunakan atau diterapkan khususnya bagi petani bunga krisan di Indonesia dan dijadikan bahan pertimbangan dalam merencanakan pembudidayaan tanaman bunga krisan selanjutnya bagi masyarakat. Teknologi yang digunakan untuk menghasilkan bunga krisan yang lebih baik ini juga dapat meningkatkan penghasilan petani.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini meliputi pengukuran konsentrasi NO2 di area parkir basement dan upper ground, menganalisis hubungan jumlah kendaraan, suhu, kelembaban, dan kecepatan

Nilai validitas media Lecture Maker pada pembelajaran fisika pokok bahasan struktur bumi dan dinamikanya oleh lima orang validator merupakan hasil rata-rata yang

Untuk mempertahankan keberhasilan dan memperbaiki kelemahan yang telah dicapai pada siklus I, maka pada pelaksanaan siklus II dapat dibuat suatu perencanaan sebagai

1) Untuk mengetahui pengaruh pendapatan rumah tangga, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan rumah tangga dan intensitas adat berpengaruh signifikan secara

Di dalam pembahasannya akan didahului dengan membahas bagaimanakah analisis berbasis teori hukum tentang pemikiran Hans Kelsen dalam penerapan penyelesaian sengketa perbankan

bahwa variasi kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi dan sistem pengendalian intern berpengaruh terhadap variasi keandalan laporan keuangan

Dari adanya empat jenis risiko yang dihadapi bank tersebut, banyak penelitian yang telah dilakukan terkait risiko-risiko yang terjadi pada perbankan dengan membandingkan antara

Akuisisi adalah strategi yang melaluinya perusahaan membeli hak untuk mengontrol atau 100 persen kepemilikan terhadap perusahaan lain dengan tujuan untuk menggunakan kompetensi