• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KERJA PERUBAHAN PERANGKAT DAERAH 2016 KECAMATAN TUGUMULYO KABUPATEN MUSI RAWAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA KERJA PERUBAHAN PERANGKAT DAERAH 2016 KECAMATAN TUGUMULYO KABUPATEN MUSI RAWAS"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA KERJA PERUBAHAN

PERANGKAT DAERAH

2016

KECAMATAN TUGUMULYO

(2)

RENCANA KERJA PERUBAHAN

KECAMATAN TUGUMULYO

KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2016

BAB I

PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional disebutkan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Adalah Dokumen Perencanaan Untuk Periode 20 (Dua Puluh) Tahun, RPJP tersebut dijabarkan untuk Periode 5 (Lima) Tahun dalam bentuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM). Sedang untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ditetapkan dalam bentuk Renstra SKPD.

Pemerintah Kabupaten Menjabarkan RPJM dengan Membuat Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Sedangkan SKPD menjabarkan Renstra melalui pelaksanaan Rencana Kerja (Renja) SKPD dengan demikian target sasaran yang telah ditetapkan dalam 5 Tahun akan dicapai secara bertahap setiap Tahunnya melalui Pelaksanaan kegiatan yang telah tercantum dalam Renja SKPD

Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas 2015 disusun melalui tahapan sebagai berikut : 1.) Pengolahan Data dan Informasi, 2). Menganalisis Gambaran Pelayanan SKPD, 3). Mereview hasil Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun lalu berdasarkan Renstra SKPD, 4). Mengidentifikasi Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD, 5). Menelaah Rancangan awal RKPD, 6). Perumusan dan sasaran, 7). Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan dan Masyarakatan, 8). Perumusan kegiatan Perioritas, 9). Penyajian Awal Dokumen Rancangan Renja SKPD, 10). Penyempurnaan Rancangan Renja SKPD, 11).Pembahasan Forum SKPD, 12). Penyesuaian Dokumen rancangan Renja SKPD sesuai dengan Prioritas dan sasaran pembangunan tahun rencana dengan mempertimbangkan arah dan kebijakan umum pembangunan Daerah, Arahan Mentri terkait dan SPM. Renja SKPD merupakan pedoman dan rujukan dalam menyusun program dan kegiatan Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 yang telah ditetapkan prioritas Pembangunan Daerah, yang mengarah pada pencapaian sasaran-sasaran Pembangunan yang dalam penyusunannya juga memperhatikan Program dan kebijakan dari Pemerintah Pusat yang dilaksanakan di Daerah.

(3)

RENSTRA SKPD

Hubungan antara Renja Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 dengan Dokumen perencanaan lainnya dapat digambarkan secara ringkas sebagai berikut:

Gambar 1.1

Hubungan Dokumen Renja dengan dokumen RKPD

Dari Diagram tersebut diatas,maka hubungan Renja dan RKPD dapat dijelaskan sebagai berikut : Renja merupakan bahan masukan dalam musrembang RKPD , RKPD merupakan acuan dalam menyusun KUAPBD, KUAPD merupakan acuan dalam menyusun PPAS . PPAS dipakai dasar acuan menyusun rancangan APBD.

Kantor Camat Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas sebagai SKPD yang membawahi pemerintahan dan pembangunan Desa dalam Wilayah Kecamatan Tugumulyo. Proses perencanaan diawali dari Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Desa, selanjutnya hasil Musrenbang Desa dibawa ketingkat Musrenbang Kecamatan, dan tahapan berikutnya adalah Musrenbang tingkat Kabupaten. Hasil Musrenbang inilah yang menjadi dasar Kantor Camat Tugumulyo menyusun Renja SKPD.

KUAPBD Dipedomani Diacu PPAS Diacu Ranc. APBD Ditetapkan Rincian APBD Diacu Renja SKPD Bahan Masukan DPA SKPD Ditetapkan RKA SKPD Dijabarkan R K P D Dipedomani BahanMasukan

(4)

Metode dan kerangka berpikir ilmiah digunakan untuk :

a. Mereview menyeluruh kinerja pembangunan daerah periode yang lalu;

b. Merumuskan capaian kinerja penyelengaraan urusan wajib dan pilihan pemerintah daerah masa kini;

c. Merumuskan peluang dan tantangan yang mempengaruhi capaian sasaran pembangunan daerah;

d. Merumuskan tujuan,strategi,dan kebijakan pembangunan daerah;

e. Memproyeksikan kemampuan keuangan daerah dan sumber daya lainnya berdasarkan perkembangan kondisi makro ekonomi;

f. Merumuskan prioritas program dan kegiatan SKPD berbasis kinerja;

g. Menetapkan tolok ukur dan target kinerja keluaran dan hasil capaian, lokasi serta kelompok sasaran program/ kegiatan pembangunan daerah dengan mempertimbangkan SPM;

h. Memproyeksikan pagu indikator program dan kegiatan pada tahun yang direncanakan, serta prakiraan maju untuk satu tahun berikutnya; dan

i. Menetapkan SKPD penanggung jawab pelaksana, pengendali dan evaluasi rencana pembangunan daerah

Pendekatan partisipasi dilaksanakan dengan melibatkan semua pemangku kepentingan (Stateholders) dengan mempertimbangkan :

a. Relevansi pemangku kepentingan yang dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan, disetiap tahapan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah;

b. Kesetaraan antara pemangku kepentingan dari unsur pemerintahan dan non pemerintahan dalam pengambilan keputusan;

c. Adanya transparasi dan akuntabilitas dalam proses perencanaan serta melibatkan media massa;

d. Keterwakilan seluruh segmen masyarakat, termasuk kelompok masyarakat rentan termajinalkan dan pengarusutamaan gender;

e. Terciptanya rasa memiliki terhadap dokumen perencanaan pembangunan daerah; dan

f. Terciptanya konsesus atau kesepeketan pada semua tahapan penting pengambilan keputusan, seperti perumusan prioritas isu dan permasalahan, perumusan tujuan, strategi, kebijakan dan prioritas program.

(5)

Pendekatan politisi adalah program-program pembangunan yang ditawarkan masing-masing calon kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih pada saat kampanye, disusun ke dalam rancangan RPJM, melalui :

a. Penerjemah yang sistimatis atas visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah ke dalam tujuan, strategis, kebijakan, dan program pembangun daerah selama masa jabatan;

b. Konsultasi pertimbangan dari landasan hukum, teknis penyusun, sinkronisasi dan sinergi pencapaian sasaran pembangunan nasional dan pembangunan daerah ; dan c. Pembahasan dengan DPRD dan konsultasi dengan pemerintah untuk penetapan

produk hukum yang mengikat semua pemangku kepentingan.

1.2 LANDASAN HUKUM

Landasan hukum sebagai dasar penyusuna Renja Kantor Camat Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004,tentang Pemerintah Daerah;

. 3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara pemerintah Pusat dan Daerah

4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,Tata cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

6. Peraturan pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenagan Pemerintah dan kewenangan propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan lembaran Negara 3952)

7. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

8. Peraturan Pemerintah nomor 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

9. Peraturan pemerintah Nomor 19 Tahun 2006 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2007.

10. Surat Keputusan Camat Tugumulyo tentang Penetapan Rencana Strategis Kantor Camat Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010-2015.

(6)

11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang pembagian urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota.

12. Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 3 tahun 2008 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja lembaga teknis daerah Kabupaten Musi Rawas (Lembaran Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahu 2008 Nomor 3.

13. Peraturan Bupati Musi Rawas tentang penjabaran tugas pokok dan fungsi Kecamatan Tugumulyo kabupaten Musi Rawas.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Penyusunan Rencana Kerja (Renja) SKPD dimaksudkan untuk menjabarkan kebijakan,program dan kegiatan pembangunan yang tercantum renstra SKPD yang dilaksanakan langsung oleh Kecamatan Tugumulyo maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

Tujuan penyusunan Renja Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas Tahun Anggaran 2016 adalah

1. Menjadi pedoman proses perencanaan pada Kecamatan Tugumulyo supaya berjalan secara sistemmatis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan serta berdasar pada dokumen perencana lainnya menurut sistem perundang-undangan dan peraturan yang berlaku.

2. Menjadi pedoman perencanaan pada unit kerja Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas supaya selaras dengan rumusan dan kesepakatan dari proses perencanaan ditingkatan selanjutnya.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Penyajian Renja SKPD sekurang-kurangnya disusun sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN

Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan rancangan renja SKPD agar substansinya pada bab berikutnya dapat di pahami

1.1 Latar Belakang

Mengemukan pengertian ringkas tentang Renja SKPD, proses penyusunan renja SKPD keterkaitan antara renja SKPD dengan RKPD serta dokumen perencanaan lainnya.

1.2 Landasan Hukum

Memuat penjelasan tentang undang-undang dan peraturan lainnya yang mengatur dan menjadi acuan dan perencanaan dan pengangaran SKPD

(7)

1.3 Maksud dan Tujuan

Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan penyusunan Renja SKPD 1.4 Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasa dalam penulisan renja SKPD, serta susunan garis besar isi dokumen

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 1.1 Evaluasi pelaksanaan renja tahun lalu dan capaian renstra SKPD

Bab ini memuat kajian ( review ) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan renja SKPD tahun lalu ( tahun n-2 ) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun n-1), mengacu APBD tahun berjalan

1.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

Berisikan Kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja yang telah di tentukan.

1.3 Isu-isu Penting Penyelengaraan Tugas dan Fungsi SKPD Berisikan :

a. Sejauh mana tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal kritis yang terkait dengan pelayanan SKPD.

b. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan Tugas dan Fungsi SKPD.

c. Dampaknya terhadap pencapaian misi dan misi Kepala Daerah dan capaian program nasional/ internasional.

d. Tantangan dan peluang dalam meningkatan pelayanan SKPD.

e. Formulasi isu-isu penting berupa recomendasi dan catatan yang strategis untuk di tindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan proritas tahu yang direncanakan. 1.4 Review terhadap rancangan awal RKPD

Berisikan uraian mengenai :

1. Proses yang dilakukan yaitu membandingkan antara rancangan awal RKPD dengan hasil analisis kebutuhan.

2. Penjelasan mengenai alasan proses tersebut dilakukan.

3. Penjelasan temuan-temuan setelah proses tersebutdan catatan penting terhadap perbedaan dengan rancangan awal RKPD.

1.5 Penelaahan usulan program dan kegiatan masyarakat

Menguraikan program/kegiatan usulan masyarakat maupun pemangku kepentingan lainnya yang diperoleh dari proses perencanaan lainnya.

(8)

BAB III TUJUAN, SASARAN,PROGRAM DAN KEGIATAN

1.1 Telaahan terhadap kebijakan nasional yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi SKPD 1.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

Tujuan dan sasaran berdasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target Kinerja Renstra SKPD.

1.3 Program dan Kegiatan

Berisikan penjelasan mengenai Program dan Kegiatan yang berkaitan dengan jumlah program/ kegiatan, sifat penyebaran lokasi dan total kebutuhan dana/ pagu indikatif yang menurut sumber pendanaan.

BAB IV PENUTUP

Berisikan catatan penting yang perlu mendapat perhatian, kaidah pelaksanaan dan rencana tindak lanjut.

(9)

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN

RENSTRA SKPD

Rencana Kerja Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas adalah penjabaran perencanaan tahunan dan Rencana Strategis Kecamatan Tugumulyo tersebut. Tercapai tidaknya pelaksanaan kegiatan-kegiatan atau program yang telah disusun dapat dilihat berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Tahun 2014 dan Prediksi Tahun 2015.

Anggaran Tahun 2014 Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas sebesar Rp. 1.446.720.800,- dengan 12 program dan 33 Kegiatan. Dari jumlah dana tersebut terealisasi sebesar Rp 1.436.284.669,- dengan capaian kinerja fisik sebesar 99% dan capaian kinerja keuangan sebesar 99%. Terdiri dari 5 program rutin dan 7 program Urusan Wajib .

Program Urusan Wajib :

1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah di anggarkan sebesar Rp 29.625.000,- dan realisasi sebesar Rp 29.625.000,- atau 100 % di dukung

kegiatan sebagai berikut :

a. Penyelenggaraan MUSRENBANG RKPD.

2. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan di anggarkan sebesar Rp49.370.000,-

dan realisasi sebesar Rp 49.370.000,- atau 100% dengan didukung kegiatan sebagai berikut :

a. Peringatan HUT RI dan HUT PEMKAB Musi Rawas

3. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan dianggarkan sebesar Rp 215.120.000,- dan realisasi sebesar Rp 215.120.000,- atau 100 % dengan di dukung kegiatan sebagai berikut :

a. Fasilitasi Alokasi Dana Desa b. Pembinaan Kelurahan

(10)

5. Program Musi Rawas Darussalam di anggarkan sebesar Rp 171.608,000,- dan realisasi sebesar Rp 171.608,000,- atau 100 % dengan di dukung kegiatan sebagai berikut :

a. Pembinaan Santri Al Qur’an

b. Pembinaan Guru Ngaji c. Pembinaan Majelis Taklim d. Musabaqoh Tilawatil Qur’an

6. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa diamggarkan sebesar Rp. 97.264.000,- dan realisasi sebesar Rp. 97.264.000,- atau 100 % dengan didukung kegiatan sebagai berikut :

a. Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa b. Penyelenggaraan Lomba PKK, P2WKSS dan Desa c. Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat

d. Pemilihan Kepala Desa/ Lurah Terbaik

Fasilitasi Penataan Ruang Daerah Capaian kinerja Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas Tahun 2014 dan Prediksi Tahun 2015 sejumlah 12 program prioritas, 33 Kegiatan.

Sedangkan untuk tahun berjalan yakni Anggaran tahun 2015 dengan usulan sebesar Rp. 1.446.720.800,- terurai dalam 12 program dan 34 kegiatan, diharapkan keberhasilan kinerja mencapai 100 % atau minimal sama dengan tahun 2014, baik realisasi keuangan maupun realisasi fisik. Apabila dikaitkan dengan pencapaian visi dan misi Kabupaten Musi Rawas, pada dasarnya kegiatan Kecamatan Tugumulyo Kabupaten

Musi Rawas adalah sebagai “Pengarah”. Setiap program pembangunan dan sistem yang akan memberikan kemudahan bagi SKPD untuk menentukan arah dan sasaran kegiatan, lingkup dan pengukuran tingkat kesuksesannya.

Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui penilaian kinerja terhadap program maupun kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2014 serta perkiraan capaian program dan kegiatan tahun 2015, dapat dikemukakan beberapa permasalahan dalam pelaksanaan program dan kegiatan Kecamatan Tugumulyo sebagai berikut:

a. Keterbatasan data dan informasi yang diperlukan bagi perencanaan pembangunan; b. Belum optimalnya kemampuan sumber daya manusia dalam perencanaan

(11)

c. Belum optimalnya koordinasi dalam perencanaan pembangunan yang menyebabkan rendahnya keterpaduan dalam fungsi perencanaan, monitoring dan evaluasi pembangunan;

d. Belum dipahaminya secara utuh tentang outcome yang ingin dicapai dari setiap kegiatan, sehingga masih adanya kesulitan merealisasikan sasaran program menjadi outcome kegiatan yang menunjang efektivitas program/kegiatan

e. Perlunya peningkatan komitmen dan pemahaman untuk mempedomani indikasi kegiatan dalam Renstra, RKPD maupun dalam RPJMD dalam merencanakan kegiatan.

Dari identifikasi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh Kecamatan Tugumulyo dalam pelaksanaan urusan perencanaan pembangunan daerah, maka peningkatan kinerja organisasi melalui kegiatan tahunan yang dilaksanakannya, menjadi hal yang mutlak dilakukan secara sistematis dan terstruktur.

Dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan berdasarkan Renstra Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas tahun 2010 – 2015, maka strategi dan kebijakan yang akan ditempuh Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:

1. Strategi mendorong berkembangnya tanggung jawab aparatur atas tugas– tugasnya dalam pelaksanaan tugas dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Pengembangan sumber daya manusia melalui peningkatan kapabilitas, kompensasi (reward and punishing), dan kesejahteraan pegawai.

b. Peningkatan kemampuan teknis aparat perencanaan.

c. Peningkatan kemampuan aparatur dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sehingga dapat menyelenggarakan urusan pemerintahan dengan optimal.

d. Memberikan dukungan sarana dan prasarana bagi aparat pemerintah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan sehingga tercapai effektivitas dan effisiensi.

2. Strategi mendorong masyarakat untuk mengetahui, memahami dan menjelaskan perencanaan pembangunan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku kepastian hukumnya dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Membangun bersama masyarakat melalui penyusunan program pembangunan yang berkualitas, Transparan, Partisipatif, dan Akuntabel.

(12)

c. Mewujudkan perencanaan pembangunan yang sesuai dengan aspirasi masyarakat 3. Strategi Pemberdayaan seluruh potensi yang ada pada Kecamatan Tugumulyo dalam

rangka mewujudkan good governance dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Meningkatkan kualitas rencana pembangunan di bidang Ekonomi, Sosial budaya dan Sarana Prasarana Wilayah

4. Strategi membangun koordinasi yang efektif dan semangat kebersamaan dalam kepentingan yang berbeda untuk memperoleh pilihan terbaik bagi kepentingan yang lebih luas dalam hal kebijakan-kebijakan dan prosedur dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Melaksanakan koordinasi melalui mekanisme yang ada dalam rangka menyusun program pembangunan sesuai dengan kebijakan publik, dan melaksanakan penelitian inovatif dalam rangka mendorong terwujudnya visi dan misi Kabupaten Musi Rawas dan Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas. b. Melaksanakan pembangunan yang terintegrasi satu daerah dengan yang lainnya

dan antar sektor pembangunan.

5. Strategi melakukan inovasi-inovasi dan terobosan-terobosan dalam bidang NSPM sebagai bagian dari operasional perencanaan pembangunan, pendataan dan pelaporan, penelitian dan pengembangan dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Pembangunan sistem perencanaan dan pengendalian pembangunan melalui

model aplikasi teknologi informasi dan GIS, yang mendukung manajemen pengelolaan sumber daya dengan mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada b. Peningkatan penelitian yang berkualitas guna mendukung disegala bidang

2.2. ANALISIS KINERJA PELAYANAN SKPD

Berdasarkan Analisis yang dilakukan adanya faktor yang berfungsi sebagai determinan atau penentu keberhasilan, faktor yang dimaksud adalah kemitraan antara Pemda dengan DPRD dan pihak lain dalam setiap proses pengambilan kebijakan dan pelaksanaan program serta berkembangnya kerjasama lintas sektor. dalam rangka memudahkan setiap pihak yang terkait untuk menilai target capaian kinerja pelayanan SKPD dengan ini indikator yang di gunakan adalah Indikator Kinerja Mandiri yang sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD.

Berdasarkan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang kewajiban daerah menyusun Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan amanat

(13)

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 yang mengatur Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah maka kinerja Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas diukur dengan indikator sebagai berikut :

A. Aspek Pengambil Kebijakan

Indikator aspek pengambil kebijakan terdiri atas :

1. Jumlah Program Daerah (RKPD), sebanyak 425 program ,Jumlah program Daerah yang dilaksanakan SKPD sebanyak 416 program.

2. Ketersediaan Perda tentang regulasi perencanaan 3. Ketersediaan Renstra Kecamatan Tugumulyo 4. Ketersediaan Renja Kecamatan Tugumulyo 5. Ketersediaan RKA Kecamatan Tugumulyo 6. Fasilitasi peningkatan partisipasi masayarakat. B. Aspek Capaian Kinerja Pelaksanaan Kebijakan

Indikator aspek pelaksanaan kebijakan terdiri atas : 1. Frekuensi Penyelenggaraan Musrenbang RPJPD 2. Ketersediaan RPJPD

3. Frekuensi Penyelenggaraan Musrenbang RPJMD 4. Ketersediaan RPJMD

5. Frekuensi Penyelenggaraan Musrenbang RKPD 6. Ketersediaan RKPD

Analisis Kinerja SKPD selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 2.

Tugas pokok dan fungsi Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas yang akan dipakai landasan penyusunan program dengan mengantisipasi perkembangan masa mendatang, sebagai berikut :

 Membuat perumusan kebijakan teknis bidang Infrastruktur, sosial budaya, perekonomian, sarana dan prasarana wilayah, pemerintahan dan aparatur, pendataan dan pelaporan serta penelitian dan pengembangan.

 Menyusun pedoman teknis perencanaan pembangunan, kriteria teknis, norma standar, prosedur dan manual.

 Melaksanakan kegiatan yang terkait dengan program perencanaan pembangunan.

 Menyelenggarakan koordinasi dan pengendalian atas pelaksanaan kebijakan perencanaan pembangunan sebagaimana yang telah ditetapkan.

(14)

2.3. ISU-ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD

Dari analisis kinerja layanan SKPD maka tingkat kinerja pelayanan Kecamatan Tugumulyo Musi Rawas tergolong memuaskan, Kecamatan Tugumulyo sebagai koordinator perencanaan pembangunan daerah telah mampu mengkoordinasikan perencanaan sehingga ketersediaan dokumen perencanaan pembangunan dapat terjamin.

Ada beberapa faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih ini juga akan menjadi penghalang bagi perumusan isu-isu strategis penyelenggaraan tugas dan fungsi pelayanan SKPD. Hal kritis yang terkait dalam pelayanan SKPD adalah masih minimnya keahlian dan teknis pegawai.

Dampak dari masih minimnya keahlian dan teknis pegawai, maka mutu hasil perencanaan belum optimal.Untuk dapat mendukung kondisi yang diinginkan, kemampuan teknis perencanaan perlu ditingkatkan, sehingga dapat mendorong berkembangnya aspirasi masyarakat dan mengusulkannya dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang memang benar-benar dibutuhkan untuk membawa kearah yang lebih baik lagi, bukan kegiatan kegiatan yang diinginkan seperti kebanyakan usulan selama ini.

Pada umumnya kualitas penyelenggaraan perencanaan pembangunan daerah di Kabupaten Musi Rawas mengalami peningkatan. Beberapa indikator yang menyebabkan adanya peningkatan kualitas penyelenggaraan perencanaan tersebut meliputi :

1. Tersedianya sarana/ prasarana dan sumber pembiayaan yang cukup untuk kelancaran pelaksanaan tugas-tugas Bappeda Kabupaten Musi Rawas.

2. Adanya penyelenggaraan mekanisme perencanaan pembangunan yang bersifat partisipatif.

3. Adanya keterlibatan berbagai unsur pemangku kepentingan pembangunan antara lain : DPRD, LSM, Lembaga masyarakat tingkat desa, organisasi profesi, perguruan tinggi dan sector swasta.

4. Meningkatnya konsistensi antara dokumen perencanaan dengan mekanisme penyusunan anggaran.

5. Meningkatnya efektifitas produk-produk pengembangan dan penelitian berupa hasil kajian, yang dijadikan acuan dalam pelaksanaan pembangunan.

Namun peningkatan kualitas penyelenggaraan perencanaan pembangunan tersebut belum diikuti oleh peningkatan kualitas produk perencanaan. Beberapa permasalahan yang dihadapi Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas dalam peningkatan kualitas produk perencanaan pembangunan adalah sebagai berikut :

(15)

1. Perubahan peraturan perundangan dan pedoman yang mengatur mekanisme perencanaan;

2. Kemampuan Sumber Daya Manusia yang masih terbatas;

3. Masih kurangnya pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan data dan informasi;

4. Belum tersedianya prosedur standar operasional perencanaan untuk mendukung pelaksanaan tupoksi;

5. Lemahnya kapasitas kelembagaan perencanaan di tingkat kelurahan dan di tingkat SKPD yang menyebabkan kurang optimalnya proses koordinasi perencanaan sehingga berdampak pada kualitas produk rencana pembangunan tahunan, contoh penyusunan prioritas usulan pembangunan;

6. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan; 7. Dalam pelaksanaannya, perencanaan pembangunan sering tidak tepat waktu/tidak

sesuai jadwal yang ditetapkan. Hal ini dikarenakan proses dan mekanismenya yang membutuhkan siklus waktu yang panjang dalam rangkaian kegiatan yang berurutan;

8. Belum optimalnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi program-program pembangunan yang dikaitkan dengan dokumen-dokumen perencanaan;

2.4. REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD

Dari rancangan awal RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2013, sebagian besar telah sesuai dengan hasil analisis kebutuhan perencanaan pembangunan Proses penyusunan rancangan awal telah mengikuti mekanisme partisipatif. Review terhadap rancangan RKPD selengkapnya dapat dilihat pada Tabel dalam lampiran ini.

2.5. PENELAAH USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN MASYARAKAT

Proses pengajuan usulan kegiatan masyarakat pada Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas dilakukan melalui proses partisipatif. Usulan diusulkan oleh para pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat terkait langsung dengan pelayanan, LSM, asosiasi-asosiasi, perguruan tinggi maupun dari SKPD Kabupaten/ Kota yang langsung ditujukan kepada SKPD maupun berdasarkan hasil pengumpulan informasi SKPD dari penelitian lapangan dan pengamatan pelaksanaan musrenbang

(16)

kecamatan. Penelitian yang dimaksud adalah adanya peran pemerintah untuk meningkatkan laju perekonomian masyarakat melalui program PNPM MANDIRI . program ini di fungsikan untuk membantu akses pergerakan perekonomian masyarakat desa. dalam mewujudkan peranannya Pemerintah telah mengcover beberapa usulan dari kecamatan yang menjadi prioriseperti yang dijelaskan di bawah ini :

Tabel 1.

Usulan Program dan Kegiatan dari para pemangku Kepentingan Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016

No Program/kegiatan Lokasi Indikator kinerja Besaran/ volume Catatan ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Perencanaan Yang terintegrasi dengan Program Pusat seperti PNPM – Pusat , dan PNPM Ris’k Kecamatan Tugumulyo Tersusun nya dokumen Perencanaan Daerah yang komprehensif dan terpadu. - - 2 Penyusunan RPJM Kecamatan Penyusunan RPJM Desa Kecamatan Desa Dokumen Perencanaan Desa untuk 5 Tahun - -

(17)

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1Telaah Terhadap Kebijakan Nasional

Kebijakan umum di susun sebagai bagian dari strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam mewujudkan visi dan misi daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, layanan publik dan daya guna saing sebagaimana amanat otonomi daerah, serta meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan bengsa dalam mewujudkan harmonis kehidupan serta menciptakan pemerintah yang bersih dan akuntabel.

RPJM nasional telah di tuangkan dalam Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2005 – 2010. Rencana Pembangunan Jangka Menangah Nasional (RPJMN) tahun 2011 – 2015 merupakan tahap kedua dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005 – 2025 yang di tetapkan melalui Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2007. RPJMN tahun 2005 – 2015 ini selanjutnya menjadi pedoman bagi kementerian/ lembaga (Renstra-KL) dan menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah daerah dalam menyusun/menyesuaikan rencana pembangunan daeranya masing masing dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan nasional. Untuk pelaksanaan lebih lanjut, RPJMN akan di jabarkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) yang akan menjadi pedoman bagi menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN).

Agar dapat memenuhi amanat ini, RPJMN tahun 2010-2015 di susun dalam tiga buku yang merupakan salah satu yang utuh masing-masing memuat hal-hal sebagai berikut :

1. Buku I memuat Strategi, kebijakan umum, dan kerangka ekonomi makro yang merupakan penjabaran dari visi misi dan program Aksi seta priorita pembanguan Nasional dari Presiden-Wakil Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono -Boediono degan Visi :

”TERWUJUDNYA INDONESIA YANG SEJAHTERA, DEMOKRATIS DAN BERKEADILAN. ”

2. Buku II memuat rencana pembangunan yang mencakup bidang-bidang kehidupan masyarakat sebagaimana yang tertuang dalam RPJMN tahun 2005-2025 dengan tema :

”MEMPERKUAT SINERGI ANTAR BIDANG PEMBANGUNAN ” dalam rangka

(18)

3. Buku III memuat rencana pembangunan kewilayah yang di susun dengan tema :

”MEMPERKUAT SINERGI ANTARA PUSAT DAN DAERAH DAN ANTAR

DAERAH” dalam rngka mewujudkan visi pembangunan nasional yang tercantum dalam

buku I.

Dengan demikian,RPJMN tahun 2005-2010 adalah pediman bagi bagi Pemerintah Pusat/ Daerah, masyarakat, dan dunia usaha dalam melaksanakan pembangunan dala rangka mencapai tujuan bernegara yang tercantum dalam Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

a. Tujuan Dan Sasaran Renja SKPD

Pengembangan Visi dan Misi menjadi tujuan dan sasaran tidak terlepas dari dukungan Urusan Pemerintah Daerah yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Perintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota serta Peraturan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 tahun 2006 sebagaimana telah diubah menjadi Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 59 tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan daerah.

Perwujudan Misi-misi yang telah diuraikan di atas, akan di tempuh melalui pelaksanaan urusan pemerintahan daerah yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan. Penetapan urusan pemerintahan yang mendukung visi dan misi sangat penting, karena dari urusan pemerintahan ini akan dapat dijabarkan tujuan dan sasaran, serta cara (strategi) untuk mencapai tujuan dan sasaran.

Perwujudan tujuan Kecamatan Tugumulyo dapat di uraikan sebagai berikut : 1. Pembangunan kultur Darussalam;

2. Pemerataan pembangunan berbasis masyarakat;

3. Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan otonomi desa/ kel; 4. Penguatan kelembagaan desa/ kel dan kecamatan;

5. Peningkatan kapasitas aparatur desa/ kel.

Sasaran akan memberikan fokus pada penyusunan kegiatan bersifat spesipik, terinci, dapat diukur dan dapat tercapai.untuk mengukur sasaran di gunakan indicator utama dari sasaran. Berikut adalah sasaran Renja Kecamatan Tugumulyo :

1. Terbayarnya tagihan Rekening Telepon,air bersih dan listrik setiap bulan untuk Kecamatan Tugumulyo.

2. Terbayarnya Surat Tanda Nomor Kendaraan Dinas/Operasional. 3. Terwujudnya pengelola keuangan yang akuntabel.

(19)

4. Terpeliharanya dengan baik Peralatan-peralatan Kerja. 5. Tersedianya kebutuhan akan Penyediaan Alat Tulis Kantor.

6. Tersedianya kebutuhan akan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan.

7. Tersediannya kebutuhan akan penyediaan bahan bacaan dan buku peraturan perundang undangan.

8. Tersedianya Logistik Kantor selama 1 tahun

9. Terpenuhinya Makan/Minum/Snack dalam menunjang pelaksanaan aparatur

10. Terpenuhinya Kebutuhan untuk Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Luar Daeah. 11. Terpenuhinya Kebutuhan untuk Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daeah. 12. Terpenuhinya penyediaan jasa pendukung administrasi teknis/perkantoran.

13. Tersediaanya dana guna pengadaan perlengkapan gedung kantor. 14 Tersediaanya dana guna pengadaan peralatan gedung kantor.

15 Terlaksananyaa musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) RKPD . 16 Tersediaanya dana guna operasional perencanaan pembangunan daerah di SKPD. 17 Terlaksanannya peningkatan pelayanan Publik Dalam Bidang Kependudukan (SIAK) 18 Terselenggarannya Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ)

19 Terlaksanakanya Peringatan kemerdekaan RI dan HUT Pemkab Musi Rawas. 20 Terlaksanannya Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Pedesaan. 21 Terlaksananya Pengolahan, Updating dan Analisis Data PDRB.

3.3 Program dan Kegiatan

Berdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan, Kecamatan Tugumulyo pada Tahun 2015 telah merumuskan 15 (Lima Belas) program pilihan prioritas. Semua program tersebut akan dilaksanakan guna terwujudnya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Adapun program-program tersebut adalah sebagai berikut :

1. Program pelayanan administrasi perkantoran 2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 6. Program perencanaan pembangunan daerah

7. Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran 8. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

(20)

10. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya

11. Program Musi Rawas Darussalam

12. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan 13. Program pengembangan wawasan kebangsaan

14. Program peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan

15. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam membangun Desa

Sebagai implementasi dari program yang telah ditetapkan, maka dijabarkan dalam bentuk kegiatan pembangunan Kecamatan Tugumulyo yang di anggarkan setiap tahun, berikut ini rumusan program dan kegiatan SKPD Tahun 2016.

(21)

BAB IV PENUTUP

Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 disusun sebagai pedoman penyelenggaraan bidang urusan Kecamatan Kabupaten Musi Rawas. Penyusunan Rencana Kerja Tahun Anggaran 2016 ini akan menjadi pedoman dan arahan bersama bagi seluruh pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan bidang urusan Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas, serta terpadu dan searah dengan pembangunan Provinsi Sumatera Selatan serta pembangunan Nasional pada Tahun 2016.

Keberhasilan pelaksanan Rencana Kerja Kecamatan Tugumulyo ditentukan oleh dukungan yang solid seluruh unit kerja dilingkungan Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas, kerjasama yang kuat antara Pemerintah Provinsi melalui Kecamatan Tugumulyo dan Pemerintah Kabupaten melalui koordinasi lintas SKPD, komitmen dan dukungan DPRD Kabupaten Musi Rawas, serta kerjasama dengan masyarakat sipil. Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun Anggaran 2016 juga ditentukan kemitraan dengan pihak swata.

Kaidah pelaksanaan Rencana Kerja Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas Tahun Anggaran 2016 adalah dokumen perencanaan dinas untuk periode tahunan merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Kepala Daerah dan Kecamatan Tugumulyo yang berpedoman kepada Rencana Strategis dan RPJM Pemerintah Kabupaten Musi Rawas. Hal ini sesuai dengan amanat dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Renja Tahun Anggaran 2014 diharapkan dapat dijadikan sebagai :

1. Acuan dalam menyusun Program dan Kegiatan pada Bidang atau Unit Kerja di KecamatanTugumulyo Kabupaten Musi Rawas.

2. Menciptakan Perencanaan Pembangunan yang menjamin terwujudnya sinergitas, keterpaduan dan sinkronisasi dengan arah pembangunan Pusat, Provinsi dan Kabupaten. 3. Acuan dan arahan dalam menentukan kebijakan program dan kegiatan pembangunan pada

tingkat sektoral.

4. Acuan dan arahan bagi penentu kebijakan program dan kegiatan pembangunan serta dalam pengambilan keputusan bagi penyelenggaraan pemerintahan urusan Kecamatan.

(22)

Keberhasilan dan implementasi pelaksanaan Renja Kecamata Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016, sangat tergantung dari komitmen bersama antara Pemerintah Daerah melalui Kecamatan Tugumulyo dengan stakeholders dan seluruh lapisan masyarakat Musi Rawas.

CAMAT TUGUMULYO,

AGUS SUSANTO, AP

PEMBINA TK.I

(23)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas karunia-Nya penulisan Rencana Kerja (Renja SKPD) Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas Tahun Anggaran 2016 ini dapat diselesaikan dengan baik .

Perubahan paradigma sistim perencanaan dari sistim top down menjadi Bottom/ Up berimplikasi pada proses perencanaan yang cukup panjang, karena harus melibatkan masyarakat dari tingkat desa, Kecamatan dan terakhir tingkat kabupaten untuk penyusunan APBD Kabupaten. Namun demikian pemerintah memiliki kebijakan terhadap arah dan tujuan pembangunan yang akan dilakukan, sehingga setiap usulan dari masyarakat harus diselaraskan dengan kebijakan yang telah ditetapkan dalam RPJM tersebut.

Akhirnya semoga rencana kerja ini menjadi dokumen perencanaan yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Musi Rawas, Amin.

CAMAT TUGUMULYO,

AGUS SUSANTO, AP

PEMBINA TK.I

(24)

R E N J A PERUBAHAN

(RENCANA KERJA PERUBAHAN)

KECAMATAN TUGUMULYO

KABUPATEN MUSI RAWAS

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penghitungan korelasi antara variabel dan koefisien determinasi di atas telah memberikan jawaban terhadap rumusan masalah yang diajikan dalam Bab I, yaitu (1) Apakah

Berdasarkan hasil inventarisasi dan pengamatan yang dilakukan di Kebun Raya Bogor terdapat beberapa genus anggrek tanah yang berpotensi sebagai obat tradisional diantaranya

Namun, pengelolaan kawasan konservasi, khususnya kawasan wisata alam di Indonesia dengan anggaran yang jauh dari ideal, dapat ditingkatkan melalui kerjasama dengan

perayaan Idul Adha ini adalah hal yang mana yang dibuat oleh manusia yang atas arahan dari Agama tapi dalam memaknai perayaan sosial ini dalam masyarakat

menjadi aspek utama yang menjadi perhatian karena lokasinya yang dekat dengan Pulau Ternate dan Pulau Tidore yang menjadi pusat kekuasaan saat itu. Pulau ini juga

 Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2020, WOOD mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 16,49 persen secara year-on-year (yoy) menjadi Rp1,13 triliun dari sebelumnya

Selanjutnya juga ditetapkan bahwa peraturan pelaksananya selambat- lambatnya telah diundangkan satu tahun sejak Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 tentang pajak

Pemanfaatan Penginderaan Jauh Untuk Identifikasi Permukiman Kumuh Daerah Penyangga Perkotaan (Studi Kasus: Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak).. 10/17/2019