• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN - HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE DENGAN TATALAKSANA TERAPI DIARE DI RUMAH PADA BALITA DI KECA MATAN KALIBAGOR KABUPATEN BANYUM - repository perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN - HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE DENGAN TATALAKSANA TERAPI DIARE DI RUMAH PADA BALITA DI KECA MATAN KALIBAGOR KABUPATEN BANYUM - repository perpustakaan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian analisis deskriptif dengan pendekatan cross sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat (Nursalam,2013).

B. Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan 2 variabel yaitu : 1. Variabel Bebas (independent variable)

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengetahuan ibu tentang diare. 2. Variabel Terikat (dependent variable)

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah tindakan dalam penatalaksanaan terapi diare dirumah.

C. Definisi Variabel Operasional

1. Pengetahuan Tentang diare

Pengetahuan tentang diare adalah segala sesuatu yang diketahui dan dipahami responden tentang diare pada balita. Menurut Skinner (2007) didalam buku Agus (2013: 8) pengukuran tingkat pengetahuan dilakukan bila seseorang mampu menjawab mengenai materi tertentu baik secara lisan maupun tulisan, maka dikatakan seseorang tersebut mengetahui bidang tersebut. Sekumpulan jawaban yang diberikan tersebut dinamakan pengetahuan.

(2)

kuisioner kemudian diskoring dan dijumlah serta dihitung presentasenya, kemudian ditentukan apakah termasuk dalam kategori pengetahuan tinggi atau rendah berdasarkan kategori yang sudah di tentukan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nadia Primivita Dirgahayu (2015), Kategori tingkat pengetahuan seseorang dibagi menjadi dua tingkatan pada nilai presentase yaitu meliputi kategori pengetahuan tinggi jika nilainya 56 -100%, dan pengetahuan rendah jika nilainya < 56%.

2. Tindakan Ibu Dalam Penatalaksanaan Terapi Diare Pada Balita Di Rumah Tindakan ibu dalam penatalaksanaan terapi diare adalah segala sesuatu yang dilakukan ibu untuk menangani diare pada balita. Untuk mengetahui apakah tindakan yang dilakukan sudah tepat atau belum, maka dilakukan penilaian terhadap perilaku ibu dalam penatalaksanaan terapi diare pada balita selama dirumah. Cara penilaiannya menggunakan metode mengingat kembali (recall), metode ini dilakukan melalui kuisioner, dengan pernyataan-pernyataan terhadap subyek tentang apa yang telah dilakukan berhubungan dengan obyek tertentu (Notoatmodjo, 2007). Hasil kuisioner kemudian diskoring. Untuk pernyataan positif, jawaban (Ya) diberi nilai 1, sedangkan jawaban (Tidak) diberi nilai 0. Sedangkan untuk pernyataan negative, jawaban (Ya) diberi nilai 0 jawaban (Tidak) diberi nilai 1. Dari hasil scoring kemudian dijumlah dan dihitung presentasenya, kemudian ditentukan apakah termasuk dalam kategori tindakan penatalaksanaan terapinya baik atau kurang baik berdasarkan kategori yang sudah di tentukan. Hasil penelitian Nadia Primivita Dirgahayu (2015) menyatakan tindakan dengan kategori baik jika nilainya 56-100%, tindakan kurang jika nilainya <56%.

D. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Tempat Penelitian

(3)

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2016 sampai April 2017.

E. Alat dan Bahan Penelitian

1. Alat

Alat penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih cermat. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner tingkat pengetahuan ibu tentang diare dan lembar kuisioner tatalaksana terapi diare pada balita, serta lembar inform concent (lembar persetujuan untuk mengisi kuisioner).

a. Lembar persetujuan untuk mengisi kuesioner (Inform Concent)

Peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak subjek penelitian untuk mendapatkan informasi tentang persetujuan peneliti melakukan penelitian tersebut. Disamping itu, peneliti juga memberikan kebebasan kepada subjek untuk memberikan informasi atau tidak memberikan informasi (Notoatmodjo, 2012).

Pada lembar inform concent mencakup hal-hal berikut ini: 1) Penjelasan manfaat penelitian.

2) Penjelasan kemungkinan risiko dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan.

3) Penjelasan manfaat yang didapatkan.

4) Persetujuan peneliti dapat menjawab setiap pertanyaan yang diajukan subjek berkaitan dengan prosedur penelitian.

5) Persetujuan subjek dapat mengundurkan diri sebagai objek penelitian kapan saja.

(4)

b. Lembar kuesioner

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare, digunakan kuisioner yang disusun secara terperinci mengenai penyakit diare. Untuk pernyataan positif, jawaban yang benar diberi nilai 1 dan jawaban yang salah diberi nilai 0. Sedangkan pada pernyataan negativ, jawaban yang benar diberi nilai 0 jawaban yang salah diberi nilai 1. Dari hasil kuisioner diskoring dan dijumlah kemudian dihitung presentasenya untuk menentukan kategori tingkat pengetahuan responden apakah masuk ke dalam kategori pengetahuan tinggi jika nilainya 56-100% atau kategori pengetahuan rendah dengan nilai <56%.

Demikian juga untuk mengetahui tindakan dalam tatalaksana terapi diare pada balita yang dilakukan ibu dirumah sudah tepat atau belum, digunakan kuisioner yang disusun secara terperinci mengenai tindakan dalam tatalaksana terapi diare pada balita. Untuk pernyataan positif, jawaban (Ya) diberi nilai 1, sedangkan jawaban (Tidak) diberi nilai 0. Sedangkan untuk pernyataan negative, jawaban (Ya) diberi nilai 0 jawaban (Tidak) diberi nilai 1. Dari hasil kuisioner kemudian diskoring dan dijumlah kemudian dihitung presentasenya, untuk menentukan responden tersebut masuk ke dalam kategori penatalaksanaan terapi diare baik jika nilainya 56-100% atau kategori kurang dengan nilai <56%.

2. Bahan

Bahan penelitian merupakan materi yang digunakan dalam penelitian, dapat berupa populasi dan sampel penelitian.

a. Populasi

(5)

b. Sampel 1) Definisi

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti, yaitu ibu yang mempunyai anak balita yang pernah atau sedang menderita diare. Agar besar sampel dalam penelitian representative, maka perlu ditentukan besar sampel yang digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan ketentuan besar sampel minimal 98 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus dari Taro Yamane yang dikutip oleh Riduwan (2013) sebagai berikut :

n = N N (d² ) +1

n =

4.097 4.097(0,1²)+1

n =

4.097 41,97 n =

97,62 = 98

Keterangan : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi d²= Presisi yang ditetapkan 2) Teknik pengambilan sampel

(6)

atas pertimbangan peneliti berdasarkan ciri-ciri/sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya, dengan perhitungan sampel pada tiap desa menggunakan rumus Proporsional sampling. Respondennya adalah semua ibu yang memiliki anak balita berumur 1-4 tahun yang sudah pernah atau sedang menderita diare di wilayah Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas.

3) Kriteria Inklusi

Kriteria Inklusi adalah kerakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi, suatu target dan terjangkau akan diteliti. adapun kriteria inklusi sampel yang akan diteliti adalah bersedia menjadi responden dan bisa mendengar serta berbicara dengan baik, yaitu Semua ibu yang memiliki anak Balita yang pernah atau sedang menderita diare di wilayah Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas.

4) Kriteria Eksklusi

Kriteria Eksklusi adalah keadaan yang menyebabkan subyek memenuhi kriteria inklusi namun tidak dapat diikutsertakan dalam penelitian, meliputi :

a) Ibu yang memiliki cacat fisik berupa pendengaran, penglihatan, dan pengucapan.

b) Ibu yang memiliki cacat mental. 3. Uji Instrumen

a. Validitas

Validitas dilakukan untuk mengetahui kuisioner yang digunakan benar-benar mengukur tingkat pengetahuan responden. Uji validitas dilakukan pada sampel minimal 30 orang di wilayah Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas.

b. Reabilitas

(7)

F. Cara Penelitian

1. Tahap Persiapan

Pada penelitian ini, tahap persiapan meliputi : a. Penyusunan dan Pengajuan Judul

Pada tahap ini peneliti menentukan jenis dan metode penelitian apa yang akan dilakukan, kemudian menyerahkan usulan judul kepada dosen pembimbing 1 dan dosen pembimbing 2 untuk mendapatkan persetujuan.

b. Pengajuan Proposal Penelitian

Setelah judul yang diajukan mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing 1 dan dosen pembimbing 2, kemudian dilanjutkan dengan penyusunan proposal penelitian. Proposal penelitian yang sudah mendapat persetujuan dari kedua dosen pembimbing kemudian diserahkan ke pihak fakultas untuk dijadwalkan dalam seminar proposal.

c. Pengajuan Ijin penelitian

Setelah proposal penelitian disetujui oleh penguji dalam seminar proposal untuk dilakukan penelitian, tahap selanjutnya adalah pengajuan ijin penelitian. Pada tahap ini peneliti mengajukan ijin

Ethical Clearance kepada komite etik diwilayah Kabupaten Banyumas

yaitu di Fakultas Kedokteran Universitas Jendral Soedirman Purwokerto, dan mengajukan ijin penelitian serta melakukan validasi kuisioner ke Kesbangpol dan Bapeda Kabupaten Banyumas , dengan menyerahkan proposal penelitian untuk mendapatkan ijin melakukan penelitian di wilayah Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas. 2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

(8)

Data primer yang dikumpulkan diperoleh dari kuisioner yang disusun dengan pernyataan yang terstruktur untuk 2 variabel, yang terdiri dari pengetahuan ibu tentang diare dan tindakan ibu dalam penatalaksanaan diare pada anak balita selama dirumah. Adapun prosedur pengambilan dan pengumpulan data adalah sebagai berikut : 1) Peneliti mendatangi responden di wilayah kecamatan Kalibagor

dari rumah ke rumah, untuk mengisi kuisioner yang sudah disiapkan dan melakukan wawancara singkat terkait identitas responden dan menanyakan pengalaman responden dalam penatalaksanaan terapi diare dirumah, untuk menambah data yang dikumpulkan oleh peneliti.

2) Mengadakan pendekatan dan memberikan penjelasan kepada calon responden tentang maksud dan tujuan penelitian, kemudian responden dipersilahkan untuk mengisi surat persetujuan untuk mengisi kuisioner.

3) Responden diberi penjelasan tentang beberapa pernyataan yang tercantum di lembar kuisioner.

4) Responden mengisi secara langsung lembar kuisioner yang tersedia.

5) Setelah semua pernyataan terjawab, maka lembar kuisioner disimpan oleh peneliti untuk dilakukan pengolahan dan analisa data.

b. Data Sekunder

Data sekunder yang dikumpulkan adalah data yang berkaitan dengan tujuan penelitian yang diperoleh dari wilayah Kecamatan kalibagor, meliputi data jumlah ibu dan anak balita di wilayah Kecamatan kalibagor. Data tersebut diperoleh dari kantor Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas.

G. Analisis Hasil

(9)

Setelah data terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Hasil jawaban kuisioner ditabulasi,kemudian discoring dan dihitung presentasenya.

b. Menentukan kategori berdasarkan presentase yang diperoleh, apakah responden termasuk memiliki pengetahuan tinggi atau rendah dan penatalaksanaan terapinya baik atau kurang berdasarkan kategori yang sudah ditentukan.

2. Analisa Data

Setelah semua data terkumpul, peneliti memeriksa kembali kelengkapan lembar kuisioner, kemudian melakukan analisis data. a. Analisis Data Univariat

Untuk analisis data univariat masing-masing variabel, maka jawaban diberi skor. Untuk pernyataan positif, jawaban yang benar diberi nilai 1 dan jawaban yang salah diberi nilai 0, sedangkan untuk pernyataan negative jawaban (Ya) diberi nilai 0 dan jawaban (Tidak) diberi nilai 1. Kemudian hasil scoring nya dijumlahkan, total nilai yang didapat kemudian dipresentasekan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Sp

N = — X 100% Sm

Keterangan :

N : Nilai yang didapat Sp : Skor yang didapat

Sm : Skor maksimal (Nursalam, 2001)

(10)

bila : <56%. Kriteria tatalaksana baik bila: 56-100% tatalaksana buruk bila:<56%.

b. Analisis Data Bivariat

Analisis bivariat yaitu analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.Teknik statistik yang digunakan adalah Chi- Square yaitu untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara 2 variabel yaitu variable bebas dan variable terikat yang berskala nominal (Sarwono, 2006). Signifikansi hubungan dua variabel dapat dianalisis dengan ketentuan sebagai berikut :

 Jika probabilitas < 0,05 : Hubungan kedua variabel signifikan  Jika probabilitas >0,05 : Hubungan kedua variabel tidak

signifikan (Sarwono, 2006).

(11)

H. Jadwal Penelitian

No

Kegiatan

September Oktober Nopember Desember Januari Februari Maret April

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Usulan judul

2 Penyusunan proposal

3 Pengumpulan proposal ke Fakultas

4 Pelaksanaan ujian proposal

5 Pengumpulan data

6 Pengolahan data

Referensi

Dokumen terkait

Data primer dari penelitian ini diperoleh dengan kuesioner melalui wawancara yang meliputi variabel individu yang meliputi pengetahuan, variabel psikologis yang

a) Data primer merupakan data atau fakta diperoleh dan dikumpulkan sendiri oleh peneliti atau pengolah seperti data survei, data observasi, eksperimen. Data primer

Pengukuran praktik dapat dilakukan dengan wawancara atau dengan angket atau kuisioner yang menyatukan tentang suatu materi ingin diukur dengan subyek penelitian atau

Jenis data primer yang diperoleh dengan wawancara (kuesioner) terstruktur adalah: 1) Karakteristik ibu, yang terdiri dari umur dan pendidikan; 2) Karakteristik keluarga,

Data primer yang dikumpulkan diperoleh dari kuesioner yang meliputi informasi profil dari responden (petani pepaya) dan segala informasi yang berkaitan dengan pengisian kuisioner

Data yang dikumpulkan pada penelitian ini meliputi data primer data dan sekunder, dengan jenis data sebagai berikut: Data primer, yaitu data yang

Jenis data primer yang diperoleh dengan wawanC'.ara (kuesioner) terstruktur adalah: 1) Karaktelistik ibu, yang terdirl dan umur dan pendidikan; 2) Karaktelistik

Jenis Data Jenis data yang dikumpulkan pada penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder adalah sebagai berikut : 1 Data Primer Data primer diperoleh dari responden yang