• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA DESA KEMUKUS KECAMATAN GOMBONG KABUPATEN KEBUMEN - Elib Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA DESA KEMUKUS KECAMATAN GOMBONG KABUPATEN KEBUMEN - Elib Repository"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

i

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL

PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA DESA KEMUKUS

KECAMATAN GOMBONG KABUPATEN KEBUMEN

Skripsi

Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S1

Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

Disusun Oleh:

Dini Parwiti

NIM: A11200775

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG

(2)

ii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang saya ajukan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Kebumen, Februari 2016

(3)

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

Yang Bertanda Tangan Dibawah Ini Menyatakan Bahwa Skripsi Yang Berjudul:

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL

PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA DESA KEMUKUS

KECAMATAN GOMBONG KABUPATEN KEBUMEN

Disusun Oleh: Dini Parwiti NIM: A11200775

Telah disetujui dan dinyatakan telah memenuhi persyaratan untuk diujikan.

Pembimbing I Pembimbing II

(Ery Purwanti, M. Sc) (Endah Setianingsih, S.Kep. Ns)

Mengetahui,

Ketua Program Studi S1 Keperawatan

(4)

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi Dengan Judul

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL

PADA LANSIA WANITA DI POSYANDU LANSIA DESA KEMUKUS

KECAMATAN GOMBONG KABUPATEN KEBUMEN

Disusun Oleh: Dini Parwiti NIM: A11200775

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal 13 Februari 2016

Susunan Dewan Penguji:

1. Eka Riyanti, M. Kep, Sp.Mat (Penguji I) ...

2. Ery Purwanti, M. Sc (Penguji II) ...

3. Endah Setianingsih, S.Kep. Ns (Penguji III) ...

Mengetahui,

Ketua Program Studi S1 Keperawatan

(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Hubungan antara konsep diri dengan interaksi sosial pada lansia di Posyandu Lansia Desa Kemukus Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen”. Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW sehingga peneliti mendapat kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini.

Sehubungan dengan itu penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. M. Madkhan Anis, S.Kep, Ns, selaku Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong.

2. Isma Yuniar, M.Kep, selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong.

3. Ery Purwanti, M. Sc, selaku pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.

4. Endah Setianingsih, S.Kep. Ns, selaku pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.

5. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis ucapkan terimakasih atas bantuan dan dukungannya.

Semoga bimbingan dan bantuan serta dorongan yang telah diberikan mendapat balasan sesuai dengan amal pengabdiannya dari Alloh SWT. Tiada gading yang tak retak, maka penulis mengharap saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca dalam rangka perbaikan selanjutnya. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Kebumen, Februari 2016

(6)

vi

PROGRAM STUDY S1 KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Skripsi, Februari 2016

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA DESA KEMUKUS

KECAMATAN GOMBONG KABUPATEN KEBUMEN

Dini Parwiti1) Ery Purwanti2) Endah Setianingsih3)

ABSTRAK

Latar Belakang : Manusia mengalami perubahan kondisi fisik, psikologis, dan sosial secara alami sebagai proses penuaan. Hal ini berdampak pada kondisi mental berupa ketidakstabilnya konsep diri, yang mempengaruhi pergeseran peran sosial untuk berinteraksi di dalam keluarga dan masyarakat.

Tujuan : Untuk menjelaskan hubungan antara konsep diri dan interaksi sosial pada lansia di posyandu lansia Desa Kemukus Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen

Metode : Penelitian ini menggunakan metode korelasional dengan pendekatan

cross-sectional. Sampel berjumlah 33 yang diambil secara total sampling. Data dianalisa menggunakan analisa deskriptif dan uji bivariat menggunakan uji korelasi kendal-thau.

Hasil : Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa sebagian besar responen (81.8%) memiliki konsep diri kategori cukup. Sebagian besar responden (51.5%) memiliki interaksi sosial kategori cukup. Ada hubungan antara konsep diri dan interaksi sosial pada lansia di Posyandu Lansia Desa Kemukus Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen dengan p=0,001 (<0,05).

(7)

vii

BACHELOR OF NURSING PROGRAM

MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG

Minithesis, February 2016

CORRELATION BETWEEN SELF-CONCEPT WITH ELDERLY SOCIAL INTERACTION AT ELDERLY POSYANDU IN KEMUKUS,

GOMBONG, KEBUMEN

Dini Parwiti1) Ery Purwanti2) Endah Setianingsih3)

ABSTRACT

Background : Human being has physical, psychological and social changes as natural aging process. It causes unstable mental condition of self-concept that influences the deterioration of social role to have interaction in family and society.

Objective : To explain the correlation between self-consept and social interaction of elderly people at elderly posyandu in Kemukus, Gombong, Kebumen.

Method : This study used correlational method with cross-sectional approach. There are 33 samples taken by total sampling. Data is analysed by descriptive analysis and test of correlation using Kendal-thau.

Result : The study showed that most respondents (81.8%) have enought self-concept category and 51.5% of them have enough social interaction. There was correlation between self-concept and social interaction of the elderly people at elderly posyandu in Kemukus, Gombong, Kebumen indicated by p value = 0,001 (<0,05).

(8)

viii MOTTO

“Kita lebih bisa dan lebih baik dari apa yang kita pikirkan”

“Orang yang belajar dari kesalahan adalah orang yang berani sukses”

“Belajar tidak selalu dari buku, lingkungan, perjalanan dan pengalaman hidup membuat kita mengambil pelajaran”

(9)

ix

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk kedua orangtuaku/ Mama dan Bapakku tercinta yang

selalu mendukung serta nasehatnya yang menjadi jembatan perjalananku, doa dan kasih

sayang yang tidak terhingga yang selalu memberikan yang terbaik….

Terimakasih Mah… Terimakasih Pak…

Yang tersayang adikku Verin Okna W. dan Betty Fitriani, tiada yang mengharukan saat kita

bersama, terima kasih atas doa dan semangatnya

Sahabatku tersayang Winda Noviana Sari, A.Md. Akun, Chusnul Chotimah, S.Thi, Ulin, Afiyah, Teh Rina, Ka Deqwan, Siti M. Elly, Reno, Mas Deda, terimakasih atas

doa, hiburan, traktiran dan nasehatnya dan teman teman angkatan STIKES yang

turut membantu, suka, duka, kita bersama “Arum, Elite, Endel, Mbak Brow Eka, Ria, Ainul terimakasih candanya, aku gak akan melupakan kalian semua dan teman-teman

lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu semoga keakraban selalu terjaga.

Dosen pembimbing Tugas Akhirku, Ibu Ery Purwanti, M.Sc dan Ibu Endah Setianingsih, S.Kep. Ns, terimakasih atas bimbingannya selama ini dan semua dosen

(10)

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERNYATAAN ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

4. Hubungan Konsep Diri Dengan Interaksi Sosial ... 16

B. Kerangka Teori ... 17

C. Kerangka Konsep... 17

BAB III METODE PENELITIAN ... 19

(11)

xi

B. Populasi dan Sampel ... 19

C. Variabel Penelitian ... 20

D. Definisi Operasional ... 21

E. Instrumen Penelitian ... 22

F. Uji Coba Instrumen ... 23

G. Teknik Analisa Data ... 25

H. Etika Penelitian ... 26

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 28

A. Hasil Penelitian ... 28

B. Pembahasan ... 29

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 33

A. Kesimpulan ... 33

B. Saran ... 33 DAFTAR PUSTAKA

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional ... 21

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Konsep Diri ... 22

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Kuesioner Interaksi Sosial ... 22

Tabel 4.1 Konsep Diri Pada Lansia ... 28

Tabel 4.2 Interaksi Sosial Pada Lansia ... 28

(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian

Lampiran 2. Lembar Konsultasi Pembimbing Lampiran 3. Lembar Kuesioner

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menua merupakan suatu keadaan yang terjadi di dalam kehidupan manusia. Memasuki usia tua berarti mengalami kemunduran, seperti kemunduran fisik yang ditandai dengan kulit mengendur, rambut memutih, gigi ompong, pendengaran kurang jelas, penglihatan semakin memburuk, gerakan lambat, dan gerakan tubuh yang tidak proporsional (Nugroho, 2008). Menurut Agung (2014), jumlah penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia pada tahun 2013 mencapai 23.992.000 jiwa dan pada tahun 2020 diprediksi mencapai 28.000.000 jiwa.

Pada diri manusia secara alami terjadi penurunan atau perubahan kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang saling berinteraksi satu sama lain yang sering disebut dengan proses penuaan. Keadaan itu cenderung menimbulkan masalah kesehatan secara umum (fisik) maupun kesehatan jiwa secara khusus pada individu lanjut usia. Menurut Nugroho (2008) penurunan kondisi fisik lanjut usia berpengaruh pada kondisi mental. Perubahan mental pada lanjut usia, dapat berupa sikap yang semakin egosentrik, mudah curiga, bertambah pelit atau tamak jika memiliki sesuatu. Yang perlu dimengerti adalah sikap umum yang ditemukan pada hampir setiap lanjut usia, yaitu keinginan berumur panjang dengan sedapat mungkin tenaganya dihemat, mengharapkan tetap diberikan peranan dalam masyarakat, ingin tetap berwibawa dengan mempertahankan hal dan hartanya, ingin meninggal secara terhormat (Nugroho, 2008).

Perubahan-perubahan yang terjadi pada lansia juga akan mengakibatkan tidak stabilnya konsep diri. Konsep diri terdiri dari lima komponen yaitu citra diri, ideal diri, harga diri, penampilan peran, dan identitas diri. Pada komponen citra diri berhubungan dengan sikap individu baik yang didasari atau tidak terhadap dirinya. Ideal diri merupakan penilaian terhadap hasil apa yang akan dicapai. Penampilan peran merupakan pola sikap, perilaku, dan nilai yang

(16)

2

diharapkan oleh masyarakat sesuai dengan posisinya. Identitas diri adalah kesadaran akan dirinya yang akan bersumber dari observasi dan penilaian (Rola, 2006).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Romadhoni (2013) dengan judul “Hubungan Dukungan Keluarga Dan Kemandirian Lansia Dengan Konsep Diri Lansia Di Kelurahan Bambankerep Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang” menunjukkan bahwa sebagian besar lansia memiliki konsep diri kategori baik sebanyak 55 lansia (96,5%) dan cukup sebanyak 2 lansia (3,5%). Konsep diri lansia yang paling menonjol yaitu identitas diri, harga diri, dan identitas diri sebanyak 57 responden (100%), dan konsep diri lansia yang kurang baik yaitu pada gambaran diri sebanyak 41 responden (71,9%).

Konsep diri mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap perilaku individu. Burn (2006) menyatakan bahwa konsep diri akan mempengaruhi cara individu dalam bertingkah laku di tengah masyarakat. Menurut Rahmalia (2008) menyatakan bahwa konsep diri penting bagi individu memandang diri dan dunianya mempengaruhi tidak hanya individu berperilaku, tetapi juga tingkat kepuasan yang diperoleh dalam hidup. Kepuasan tersebut berupa penerimaan terhadap keutuhan dirinya dari segi kelebihan maupun kekurangannya atau sesuatu yang individu hargai dalam hidupnya.

(17)

3

Dampak dari menurunnya konsep diri pada lanjut usia menyebabkan bergesernya peran sosial dalam berinteraksi sosial di masyarakat maupun di keluarga. Hal ini didukung oleh sikap lansia yang cenderung egois dan tidak mendengarkan pendapat orang lain, sehingga mengakibatkan lansia terasing secara sosial dan akhirnya merasa terisolir dan merasa tidak berguna lagi karena tidak ada penyaluran emosional dari bersosialisasi. Keadaan ini mengakibatkan interaksi sosial menurun baik secara kualitas maupun kuantitas karena peran lansia yang digantikan kaum muda, dimana keadaan ini terjadi sepanjang hidup dan tidak dapat dihindari (Standley & Beare, 2007).

Interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik, saling mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan, serta tidak bisa terlepas dari satu hubungan yang terjadi antar individu, sosial, dan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari (Maryati dan Suryawati, 2006). Pendapat lain dikemukakan oleh Gillin dan Gillin (1951) dalam Maryati dan Suryawati (2006) yang menyatakan bahwa interaksi sosial mungkin terjadi jika memenuhi dua persyaratan, yaitu adanya komunikasi serta kontak sosial yang berlangsung dalam tiga bentuk diantaranya adalah hubungan antar individu, individu dengan kelompok dan antar kelompok.

Kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain akan dimiliki oleh individu sampai akhir hayat. Namun, sebagian dari individu masih merasa kesepian ketika tidak memiliki lawan interaksi untuk berbagi masalah (Annida, 2010). Perasaan ini bisa menimbulkan kesedihan yang mendalam sehingga bisa menekan kesehatan fisik dan mental pada lansia (Copel, 2008).

(18)

4

berguna lagi dikarenakan penurunan kondisi fisik. Perasaan rendah diri yang dialami lansia mengakibatkan lansia merasa minder dan berkurang dalam interaksi sosialnya. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis merasa perlu untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan antara konsep diri dengan interaksi sosial pada lansia di Posyandu Lansia Desa Kemukus Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen”.

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “adakah hubungan antara konsep diri dengan interaksi sosialpada lansia di Posyandu Lansia Desa Kemukus Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen ?

C. Tujuan penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui hubungan antara konsep diri dengan interaksi sosial pada lansia di Posyandu Lansia Desa Kemukus Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui konsep diri pada lansia di Posyandu Lansia Desa Kemukus Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen.

b. Mengetahui interaksi sosial pada lansia di Posyandu Lansia Desa Kemukus Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Memberi pengetahuan, pengalaman dan menambah wawasan peneliti dalam melakukan penelitian, terutama berkaitan dengan pengukuran konsep diri dan interaksi sosial serta menganalisa keterkaitan diantara keduanya.

2. Bagi Lansia

(19)

5

3. Bagi Institusi

a. Sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada lansia dengan tetap memperhatikan aspek psikologis klien terutama mengenai konsep dirinya dalam pemberian Asuhan keperawatan sehingga tidak menurunkan interaksi sosialnya.

b. Sebagai wacana ilmiah dan acuan untuk melaksanakan penelitian-penelitian lebih lanjut, khususnya yang menyangkut tentang konsep diri dan interaksi sosial.

E. Keaslian Penelitian

1. Rosita (2012) melakukan penelitian dengan judul “Hubungan antara fungsi kognitif dengan kemampuan interaksi sosial pada lansia di Kelurahan Mandan Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara fungsi kognitif dengan kemampuan interaksi sosial pada lansia di Kelurahan Mandan wilayah kerja Puskesmas Sukoharjo. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan rancangan diskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Sample penelitian ini berjumlah 80 responden dengan menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah pengkajian fungsi kognitif Mini Mental Status Examination (MMSE) dan kuesioner kemampuan interaksi sosial. Teknik analisa data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi kognitif sebagian besar lansia mempunyai fungsi kognitif baik yaitu sejumlah 43 responden (53,8%), sedangkan kemampuan interaksi sosial sebagian besar lansia mempunyai kemampuan interaksi sosial baik yaitu sejumlah 47 responden (58,8%). Hasil uji Chi Square

(20)

6

oleh Rosita dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu membahas tentang interaksi sosial pada lansia, sedangkan perbedaannya penelitian yang dilakukan oleh Rosita, menempatkan fungsi kognitif sebagai variabel independent sedangkan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti menempatkan variabel independent yaitu konsep diri pada lansia.

2. Zulfitri (2011) melakukan penelitian dengan judul “konsep diri dan gaya hidup lansia yang mengalami penyakit kronis di panti sosial tresna werdha (pstw) khusnul khotimah pekanbaru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan gaya hidup lansia yang mengalami penyakit kronis di Panti Sosial Tresna Werdha Khusnul Khotimah Pekanbaru. Desain yang digunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh lansia dengan penyakit kronis yang memenuhi kriteria inklusi (total sampling), yaitu sebanyak 30 orang. Uji statistik yang digunakan adalah uji

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Agung (2014). Menjaga Keseimbangan Kualitas Hidup Para Lanjut Usia.

Bandung : CV Pustaka Setia.

Annida (2010). Memahami Kesepian Pada Lansia. Jakarta: Penerbit Arcan. Ali (2006). Interaksi Sosial. Jakarta: Penerbit Arcan.

Alimul, A. Hidayat (2007). Riset keperawatan dan teknik penulisan ilmiah.

Jakarta: Salemba Medika.

Annida (2010). Memahami Kesepian. Jakarta: Penerbit Arcan.

Alvin. (2010). Interaksi Sosial dalam Hubungan Antar Manusia. Bandung : Alfabeta.

Arikunto, Suharsimi. (2011). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Basirun. (2009). Metodologi Penelitian Kesehatan. Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat STIKES Muhammadiyah : Gombong.

Burns, R.B. (2006). Konsep Diri Teori, Pengukuran, Perkembangan dan Perilaku.Alih Bahasa: Eddy. Jakarta: Penerbit Arcan.

Bustan, M.N. (2010) Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Rineka Cipta.

Depkes RI. (2009). Pedoman Praktis Pemantauan Gizi Lansia. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Elizabeth. (2003). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga

Hidayat, A. Aziz Alimul. (2009). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Imron, R. (2009). Mengenai konsep diri. Jakarta: Penerbit Arcan.

Juniarti, Neti., Eka, Septi., Damayanti, Asma.(2008). Gambaran Jenis dan Tingkat Kesepian pada Lansia di Balai Panti Sosial Tresna Werdha

Pakutandang Ciparay : UNPAD Bandung

(22)

1

Kozier. (2009). Fundamental of nursing: concepts, process and practice. New Jersey: Pearson prentice hall.

Maryati dan Suryawati. (2006). Interaksi social, cirri-ciri dan bentuk bentuknya. Jakarta: Penerbit Arcan.

Maryam, R. Siti, dkk. (2008). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta : Salemba

Nugroho, Wahyudi. (2008). Keperawatan Gerontik & Geriatrik. Jakarta : EGC Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Notoatmodjo, S. (2010). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Pam.(2007). Interaksi Sosial. Bandung : Alfabeta.

Potter, P. A; dan Perry, A, G. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses dan Praktik. Edisi 4 Volume 1. Jakarta : EGC.

Perry & Potter. (2007). Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktik. Editor edisi bahasa Indonesia: Yulianti, D. & Ester, M. EGC:Jakarta Pudjijogyanti, CR. (2005). Konsep Diri Dalam Pendidikan. Jakarta : Arcan. Rakhmat,J. (2007). Psikologi Komunikasi. Bandung : PT. Rosdakarya Riwidikdo. (2007). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Bina Pustaka. Rahmalia, R. (2008). Hubungan Antara Konsep Diri dengan Penyesuaian Sosial

di Sekolah pada Remaja Panti Asuhan Taman Harapan Muhammadiyah Bandung.Skripsi. Jurusan Psikologi Universitas Islam Bandung

Rola, Fasti. (2006). Konsep Diri dan Motivasi Pada Remaja. USU Repository Romadlani. (2013). Hubungan dukungan keluarga dan kemandirian lansia dengan

konsep diri lansia di Kelurahan Bamban Kerep Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang. Jurnal Keperawatan Komunitas . Volume 1, No. 1, Mei 2013; 18-23. Prodi S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Semarang

(23)

2

Siti Bandiyah. (2009). Lanjut Usia dan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Nuha. Medika.

Stuart, G.W & Sundeen, S.J. (2011). Buku Saku Keperawatan Jiwa (Terjemahan). Jakarta: EGC.

Suardiman Partini S (2007). Psikologi Usia Lanjut. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Saryono. (2008) . Metodologi Penelitian Kesehatan. Jogyakarta: Mitra Cendikia Soerjono, Sukanto (2007). Sosiologi : Memahami dan Mengkaji Masyarakat.

Bandung, Gravindo media pratama

Soekanto, Soerjono. (2005). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Stanley, M., & Beare, P. G. (2007). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC

Sugiono. (2011). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Sunaryo. (2009). Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta : EGC.

Susanto, Joko. (2009). Hubungan Antara Status Mental Dengan Kemampuan Interaksi Sosial Pada Lansia di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pasuruan di Lamongan. Skripsi. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada Yogyakarta.

Tarwoto & Wartonah. (2011). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan Edisi keempat. Jakarta : Salemba Medika.

(24)

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada

Yth……… Di

Posyandu Lansia Desa Kemukus Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong :

Nama : Dini Parwiti NIM : A11200775

Saat ini sedang mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan antara konsep diri dengan interaksi sosial pada lansia di Posyandu Lansia Desa Kemukus Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen”.

Prosedur penelitian ini tidak akan menimbulkan risiko atau kerugian kepada responden. Kerahasiaan semua tindakan yang telah dilakukan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Atas kerjasamanya, saya mengucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Peneliti

(25)

2

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Yang bertanda tangan dibawah ini saya :

Nama :

Umur :

Alamat :

Dengan ini saya bersedia menjadi responden pada penelitian dengan judul “Hubungan antara konsep diri dengan interaksi sosial pada lansia di Posyandu Lansia Desa Kemukus Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen”, yang diteliti oleh :

Nama : Dini Parwiti NIM : A11200775

Demikian persetujuan ini saya buat dengan sesungguhnya dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.

Kebumen, …….…………2015

Peneliti, Yang Membuat Pernyataan

(26)

3

B. Konsep Diri Pada Lansia

Tanggapilah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut ini, dengan cara memberi tanda “” pada kolom jawaban di sebelah kanan sesuai dengan keadaan anda.

No. Pernyataan Jawaban

Identitas Diri Ya Tidak

1 Saya merasa kecewa karena menua, tidak lagi mandiri seperti dulu

2 Saya tidak puas dengan keadaan saya sekarang. 3 Saya merasa puas sebagai seorang lansia

meskipun saya mengalami penurunan kondisi fisik 4 Saya menerima perubahan pada kulit saya (seperti

keriput, bintik-bintik hitam)

Citra Diri

5 Saya tetap merasa percaya diri dengan penampilan tubuh saya sekarang.

6 Saya menolak untuk melihat perubahan tubuh saya sejak menjadi lansia

7 Penampilan saya tetap menarik walaupun sudah tua

Harga Diri

8 Saya sering mengkritik diri sendiri sejak mengalami penurunan kondisi fisik

9 Saya tetap merasa dihargai orang lain meskipun mengalami penurunan kondisi fisik

(27)

4

Peran

14 Saya merasa peran saya sebagai orang tua terganggu sejak mengalami penurunan kondisi fisik

15 Saya merasa saat ini peran saya di lingkungan sosial menjadi berkurang

16 Saya menerima peran saya menjadi lansia sekarang ini.

17 Saya masih dilibatkan dalam diskusi jika ada masalah keluarga.

C. Interaksi Sosial

Petunjuk Umum Pengisian

Saudara dimohon untuk memberi tanggapan pernyataan di bawah ini sesuai pendapat saudara dengan cara memberikan tanda (√)

Selalu (S) Kadang - kadang (KK) Tidak pernah (TP)

No Pertanyaan S KK TP

Kerja Sama

1 Saya terlibat dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan

2 Saya bekerja sama dengan tetangga sekitar ketika diadakan kerja bakti

3 Saya menghadiri kegiatan-kegiatan keagamaan beserta tetangga maupun keluarga.

4 Saya menghadiri pertemuan warga seperti PKK maupun arisan lingkungan

5 Saya terlibat bersama warga yang lain dalam kegiatan memasak ketika tetangga melakukan hajatan

6 Saya membantu tetangga yang membutuhkan pertolongan saya

Akomodasi

7 Saya menghargai pendapat orang lain baik tetangga maupun keluarga

8 Saya dimintai pendapat oleh tetangga maupun keluarga ketika terjadi masalah di lingkungan sekitar maupun keluarga.

9 Saya menjadi penengah ketika terjadi perselisihan di lingkungan sekitar maupun keluarga.

(28)

5

11 Ketika ada keluarga ataupun tetangga yang saling berseteru, saya akan berusaha menasehati untuk segera berdamai.

Asimilasi

12 Saya rukun dengan tetangga dengan menghindari pertengkaran

13 Saya turut berduka cita serta menghadiri pemakaman ketika tetangga maupun keluarga meninggal dunia

14 Saya menjenguk tetangga maupun keluarga jika mengalami sakit

15 Saya mengunjungi keluarga maupun lingkungan untuk bermaaf-maafan ketika hari raya

(29)

6

Frequenc y Percent V alid Percent

Cumulativ e

Frequenc y Percent Valid Percent

(30)

7

N Percent N Percent N Percent

V alid Mis sing Total

Cases

Konse p Diri * Inte rak si Sos ial Cross tabulation

8 16 3 27

% w ithin Konsep Diri % of Total

Count

% w ithin Konsep Diri % of Total

Count

% w ithin Konsep Diri % of Total

N Minimum Max imum Mean Std. Deviation

Cor relations

Correlation Coef f ic ient Sig. (2-tailed)

N

Correlation Coef f ic ient Sig. (2-tailed)

(31)

Hasil Uji Validitas Konsep Diri

Correlations

Total

Item1 Pearson Correlation .639(*) Sig. (2-tailed) .010

N 15

Item2 Pearson Correlation .690(**) Sig. (2-tailed) .004

N 15

Item3 Pearson Correlation .798(**) Sig. (2-tailed) .000

N 15

Item4 Pearson Correlation .633(*) Sig. (2-tailed) .011

N 15

Item5 Pearson Correlation .600(*) Sig. (2-tailed) .018

N 15

Item6 Pearson Correlation .402 Sig. (2-tailed) .137

N 15

Item7 Pearson Correlation .744(**) Sig. (2-tailed) .001

N 15

Item8 Pearson Correlation .830(**) Sig. (2-tailed) .000

N 15

Item9 Pearson Correlation .639(*) Sig. (2-tailed) .010

N 15

Item10 Pearson Correlation .953(**) Sig. (2-tailed) .000

N 15

Item11 Pearson Correlation .634(*) Sig. (2-tailed) .011

N 15

Item12 Pearson Correlation .625(*) Sig. (2-tailed) .013

N 15

Item13 Pearson Correlation .738(**) Sig. (2-tailed) .002

N 15

Item14 Pearson Correlation .654(**) Sig. (2-tailed) .008

N 15

Item15 Pearson Correlation .600(*) Sig. (2-tailed) .018

N 15

Item16 Pearson Correlation .600(*) Sig. (2-tailed) .018

N 15

Item17 Pearson Correlation .678(**) Sig. (2-tailed) .005

N 15

Item18 Pearson Correlation .625(*) Sig. (2-tailed) .013

N 15

Total Pearson Correlation 1 Sig. (2-tailed)

N 15

* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

(32)

Hasil Uji Reliabilitas Konsep Diri

Reliability

Warnings

The space sav er method is used. That is , the covariance matrix is not c alculated or us ed in the analysis.

Cas e Proce ss ing Sum m ary

(33)

Hasil Uji Validitas Interaksi Sosial

Correlations

Total

Item1 Pearson Correlation .878(**) Sig. (2-tailed) .000

N 15

Item2 Pearson Correlation .897(**) Sig. (2-tailed) .000

N 15

Item3 Pearson Correlation .698(**) Sig. (2-tailed) .004

N 15

Item4 Pearson Correlation .897(**) Sig. (2-tailed) .000

N 15

Item5 Pearson Correlation .902(**) Sig. (2-tailed) .000

N 15

Item6 Pearson Correlation .935(**) Sig. (2-tailed) .000

N 15

Item7 Pearson Correlation .708(**) Sig. (2-tailed) .003

N 15

Item8 Pearson Correlation .665(**) Sig. (2-tailed) .007

N 15

Item9 Pearson Correlation .604(*) Sig. (2-tailed) .017

N 15

Item10 Pearson Correlation .839(**) Sig. (2-tailed) .000

N 15

Item11 Pearson Correlation .604(*) Sig. (2-tailed) .017

N 15

Item12 Pearson Correlation .627(*) Sig. (2-tailed) .012

N 15

Item13 Pearson Correlation .902(**) Sig. (2-tailed) .000

N 15

Item14 Pearson Correlation .614(*) Sig. (2-tailed) .015

N 15

Item15 Pearson Correlation .789(**) Sig. (2-tailed) .000

N 15

Item16 Pearson Correlation .793(**) Sig. (2-tailed) .000

N 15

Total Pearson Correlation 1 Sig. (2-tailed)

N 15

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

(34)

Hasil Uji Reliabilitas Interaksi Sosial

Reliability

Warnings

The space sav er method is used. That is , the covariance matrix is not c alculated or us ed in the analysis.

Cas e Proce ss ing Sum m ary

(35)
(36)
(37)

3

LEMBAR KONSUL

Nama : Dini Parwiti

NIM : A11200775

(38)

4

No Tanggal Materi kegiatan Paraf

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

LEMBAR KONSUL

Nama : Dini Parwiti

NIM : A11200775

(39)

5

No Tanggal Materi kegiatan Paraf

1

2

3

4

5

6

7

8

9

(40)
(41)
(42)
(43)
(44)

Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7 Item8 Item9 Item10 Item11 Item12 Item13 Item14 Item15 Item16 Item17 Item18 Total

1 Ny. M 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 16

2 Ny. T 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17

3 Ny. Ms 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 16

4 Ny. Sm 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 16

5 Ny. St 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18

6 Ny. Sw 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18

7 Ny. L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 16

8 Ny. Sw 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18

9 Ny. Sg 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 7

10 Ny. K 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18

11 Ny. Sd 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 5

12 Ny. P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18

13 Ny. Mst 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 5

14 Ny. Msn 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 12

15 Ny. Z 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 6

(45)

Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7 Item8 Item9 Item10 Item11 Item12 Item13 Item14 Item15 Item16 Total

1 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 42

2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 31

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48

4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 47

5 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 34

6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48

7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 2 44

8 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 33

9 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 36

10 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 34

11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48

12 3 3 3 3 2 2 3 1 3 2 3 2 2 2 2 2 38

13 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 36

14 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 33

15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 44

No

Gambar

Gambar 2.2 Kerangka Konsep ......................................................................
Tabel  4.3 Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Interaksi Sosial ............

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat kemampuan perawatan diri lansia dengan perubahan konsep diri lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia

Hasil penelitian ini adalah tingkat pengetahuan kader Posyandu lansia di Desa Mancasan Kecamatan Baki sebagian besar cukup, efikasi diri kader posyandu lansia di Desa

Persepsi responden tentang kegiatan di posyandu lansia adalah baik (87,8%); sedangkan keluhan fisik yang dirasakan lansia menunjukkan bahwa mayoritas responden

Ada hubungan positif antara konsep diri dengan interaksi sosial pada. perawat di Rumah Sakit Islam

Tujuan: Mengetahui hubungan antara status sosial ekonomi dan spirituali dengan konsep diri pada lansia di Desa Sudagaran Kecamatan Banyumas.. Metode: Penelitian yang

Dukungan sosial pada lansia di Posyandu Lansia Aisiyah Desa Pakisan Kecamatan Cawas Kabupaten Klaten sebagian besar adalah cukup, (2) Tingkat keaktifan lansia

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul “Hubungan Konsep Diri Dengan Interaksi Sosial Pada Pasien Tuberkulosis Paru Di Rumah Sakit Khusus

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih mendalam mengenai “hubungan antara interaksi sosial dengan konsep diri pada peserta