• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - PENGARUH KEMAMPUAN ANALISIS SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KALIBAGOR - repos

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - PENGARUH KEMAMPUAN ANALISIS SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KALIBAGOR - repos"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

IPA adalah suatu kumpulan teori yang sistematis, penerapannya secara umum terbatas pada gejala gejala alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah seperti observasi dan eksperimen serta menurut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, terbuka, jujur, dan sebagainya (Trianto, 2011). Hakekat IPA meliputi: a) IPA sebagai kumpulan pengetahuan yang sistematis dari gejala alam, b) IPA sebagai bagian dari pengetahuan teoritis bukan keterampilan praktis, c) IPA sebagai ilmu pengetahuan yang obyek telaahnya alam beserta isinya, d) IPA merupakan kumpulan pengetahuan tentang benda/ makhluk hidup, cara kerja dan berfikir, cara memecahkan masalah (Julianto, 2010). Pembelajaran IPA sebagian besar terbatas pada aspek produk. Keberhasilan pembelajaran berbasis isi diukur dari banyaknya konsep yang berhasil dihafalkan oleh siswa. Akibatnya, kemampuan berpikir kritis, dan keterampilan proses sains kurang dikuasai siswa (Ulfa, 2012).

(2)

Menurut Trianto (2011) keterampilan proses sains adalah keseluruhan suatu keterampilan ilmiah yang terarah (baik kognitif maupun psikomotorik) yang dapat menemukan suatu konsep, prinsip, atau teori untuk mengembangkan konsep yang telah ada sebelumnya, ataupun untuk melakukan penyangkalan terhadap suatu penemuan (klasifikasi) yang akan berperan dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Menurut Dahniar (2006) menjelaskan bahwa keterampilan proses yang harus dikuasai oleh siswa adalah mengamati, menafsirkan pengamatan, meramalkan, menggunakan alat dan bahan, menerapkan konsep, dan berkomunikasi. Dengan demikian, dalam pembelajaran IPA materi biologi seorang guru harus dapat melakukan suatu pembelajaran yang aktif dan dapat membangun pembelajaran yang lebih menekankan keterampilan proses di dalamnya.

(3)

IPA yang berlangsung saat ini siswa lebih banyak diarahkan untuk menghafalkan konsep daripada mencari dan membangun konsep itu sendiri, sehingga banyak siswa yang mempunyai kemampuan menghafal materi yang tinggi tetapi tidak dapat memahami konsep dari suatu materi. Kondisi yang demikian dapat menyebabkan melemahnya kualitas pembelajaran dan keterampilan proses yang harus dikembangkan menjadi terabaikan. Akibatnya siswa lebih mengedepankan menghafal dan mempelajari materi sendiri dari pada meningkatkan kemampuan untuk memahami konsep IPA materi Biologi (Kuswiniarti, 2012).

Salah satu keterampilan proses sains yang menurun yaitu daya analisis siswa. Menurut Bloom dalam Dimyati dan Mujiono (2006) kemampuan menganalisis dapat diartikan sebagai kemampuan individu untuk menentukan bagian bagian dari suatu masalah dan menunjukkan hubungan antar bagian tersebut, melihat penyebab penyebab dari suatu peristiwa atau memberi argumen argumen yang menyokong suatu pernyataan. Tiga jenis kemampuan menganalisis yaitu: menganalisis unsur, menganalisis hubungan dan menganalisis prinsip prinsip organisasi.

(4)

menganalisis siswa. Hal ini diketahui dalam proses pembelajaran siswa hanya dipaksakan untuk menyerap ilmu pengetahuan sebanyak banyaknya tanpa diimbangi dengan kemampuan menganalisis, sehingga aspek kognitif yang dimiliki oleh siswa hanya sebatas pada aspek kognitif level rendah (Ulfa, 2012).

Kondisi riil yang terjadi di SMP Negeri 1 Kalibagor khususnya kelas VII menunjukkan bahwa pembelajaran IPA belum berjalan optimal. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 3 Januari 2013, dapat diketahui bahwa pembelajaran yang dilakukan dalam mempelajari biologi lebih banyak berpusat pada guru dan pembelajaran yang digunakan lebih banyak pada pemberian konsep yang sudah tertulis di buku, mengerjakan latihan soal di LKS (Lembar Kerja Siswa) sehingga menyebabkan siswa lebih banyak menghafalkan konsep bukan memahami konsep IPA.

(5)

pengetahuan, pemahaman, dan aplikasi. Menurut Herdian (2010) analisis merupakan tipe hasil yang kompleks karena memanfaatkan unsur pengetahuan, pemahaman, dan aplikasi.

Berdasarkan permasalahan tersebut, guru hendaknya memilih dan menggunakan strategi pembelajaran yang dapat : a) mendorong siswa aktif untuk bertanya, b) mendorong siswa untuk menganalisis, c) mendorong siswa untuk memahami dan menyelesaikan tugas yang diberikan guru sehingga akan tercipta diskusi kelas yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar. Salah satu strategi pembelajaran yang mempunyai ciri a, b, c di atas adalah strategi pembelajaran Think Pair Share (TPS). Metode pembelajaran TPS merupakan salah satu strategi dalam pembelajaran kooperatif yang dapat memberikan waktu kepada siswa untuk berpikir sehingga strategi ini punya potensi kuat untuk memberdayakan kemampuan berpikir siswa. Peningkatan kemampuan berpikir siswa akan meningkatkan hasil belajar atau prestasi belajar siswa dan kecakapan akademiknya (Gunawan, 2010).

(6)

waktu tunggu, pertama kali dikembangkan oleh Frang Lyman dan koleganya di Universitas Maryland, menyatakan bahwa Think Pair Share merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas. Dengan asumsi bahwa semua resitasi atau diskusi membutuhkan pengaturan untuk mengendalikan kelas secara keseluruhan, dan prosedur yang digunakan dalam Think Pair Share dapat memberi siswa lebih banyak waktu berpikir, untuk merespons, dan saling membantu.

Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dalam proses pembelajaran terbukti sudah membuahkan hasil yang memuaskan. Terbukti pada penelitian yang telah dilakukan oleh Sutrisno (2007) tentang pembelajaran kooperatif tipe TPS menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dengan menerapkan pembelajaran tipe TPS dapat meningkatkan, kerjasama siswa, dan hasil belajar siswa dalam memecahkan masalah matematika siswa. Penelitian lain yang dilakukan oleh Rina Rusdiana (2011) menunjukkan bahwa penerapan model kooperatif tipe Think Pair Share berbasis kontekstual dapat meningkatkan keaktifan belajar Biologi

siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Tasikmadu Karanganyar.

(7)

1.2Rumusan Masalah

Dari uraian dan penjelasan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan suatu masalah, apakah kemampuan analisis siswa berpengaruh terhadap hasil belajar pada pembelajaran IPA Biologi menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) pada siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Kalibagor.

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemampuan analisis siswa terhadap hasil belajar pada pembelajaran IPA Biologi menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) pada siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Kalibagor.

1.4Manfaat Penelitian

1. bagi siswa

Memudahkan siswa untuk mempelajari dan memahami Biologi pada materi ekosistem.

2. bagi guru

Sebagai alternatif pemecahan masalah pembelajaran yang dihadapi siswa dan menambah wawasan serta keterampilan pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas belajar siswa.

3. bagi sekolah

(8)

1.5Hipotesis

Referensi

Dokumen terkait

Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan data primer. Data sekunder akan diperoleh dari tegalkota.bps.go.id dan Disperindag atau

Asis, Hukum Acara P idana Suatu Pengantar, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2014. Sutiyoso, Bambang, Sri Hastuti Puspitasari, Aspek – Aspek Perkembangan

Di dalam form menu utama terdapat menu kelola arsip yang berfungsi untuk mengelola data pegawai dan data surat, pencarian berfungsi dalam pencarian arsip, dan

Aplikasi berbasis web dengan tampilan grafis sangat bermanfaat untuk menampilkan beberapa model data yang perlu dianalisa, lebih jauh lagi bahwa aplikasi berbasis web yang bisa

Maka jumlah plastik paling banyak yang bisa digunakan adalah sebanyak .... Sinta membeli kue bolu dan kue donat untuk sajian

Perhatikanlah salah satu akar yang sudah diketahui adalah berupa bilangan irasional(bilangan bentuk akar), maka salah satu akar yang lainpun juga akan berupa bilangan irasional

Karena pada awal kehamilan terjadi perubahan hemodinamik yang signifikan, wanita dengan disfungsi jantung yang berat dapat mengalami perburukan gagal jantung sebelum

Aplikasi yang dibangun pada artikel ini dapat membantu pengguna mencari informasi alam tanpa harus melakukan pencocokan dengan kata kunci pencarian. 5.2