• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyelesaian Sengketa Informasi Publik di Komisi Informasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penyelesaian Sengketa Informasi Publik di Komisi Informasi"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Penyelesaian Sengketa

Informasi Publik di

Komisi Informasi

UU KIP pasal 4 :

“Setiap Orang berhak memperoleh Informasi Publik sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini” Setiap Orang berhak:

1. Melihat dan mengetahui informasi publik;

2. Menghadiri pertemuan publik yang terbuka untuk umum untuk memperoleh informasi publik; 3. Mendapatkan salinan informasi publik melalui permohonan sesuai dengan undang-undang ini;

dan/atau

4. Menyebarluaskan informasi publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan. TERMINOLOGI UMUM

Sengketa Informasi adalah sengketa yang terjadi antara Badan Publik & Pengguna Informasi Publik Yang berkaitan dengan Hak Memperoleh dan Menggunakan Informasi berdasarkan UU.

(2)

PROSEDUR PENYELESAIAN SENGKETA DI KOMISI INFORMASI PENYELESAIAN SENGKETA INFORMASI DI KOMISI INFORMASI

Penyelesaian Sengketa di Komisi Informasi hanya dapat dilakukan apabila Pemohon telah menempuh proses keberatan di internal Badan Publik.

Pasal 5 Perki 1 Tahun 2013

Penyelesaian Sengketa di Komisi Informasi hanya dapat ditempuh apabila:

a. Pemohon tidak puas terhadap tanggapan atas keberatan yang diberikan oleh atasan PPID; atau b. Pemohon tidak mendapatkan tanggapan atas keberatan yang telah diajukan kepada atasan PPID

dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak keberatan diterima oleh atasan PPID

Memberikan

Menolak

Tidak

menanggapi

Permohonan

Informasi

Badan

Publik

Sesuai

Permintaan

Selesai

Tidak Puas

Tidak sesuai

permintaan

Mengajukan

Permohona

n

Penyelesaia

n Sengketa

Atasan

PPID

Mengajukan keberatan

Tidak

menanggapi

Menanggapi

30

hari

KOMISI

INFORMASI

KOMISI

INFORMASI

(3)

DASAR HUKUM

PENYELESAIAN SENGKETA INFORMASI DI KOMISI INFORMASI Pasal 26

(1)

Komisi Informasi bertugas:

a.

menerima, memeriksa, dan memutus permohonan penyelesaian Sengketa Informasi

Publik melalui Mediasi dan/atau Ajudikasi nonlitigasi yang diajukan oleh setiap

Pemohon Informasi Publik berdasarkan alasan sebagaimana dimaksud dalam

Undang-Undang ini;

b.

menetapkan kebijakan umum pelayanan Informasi Publik; dan

c.

menetapkan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis.

(2)

Komisi Informasi Pusat bertugas:

a.

menetapkan prosedur pelaksanaan penyelesaian sengketa melalui Mediasi dan/atau

Ajudikasi non litigasi;

b.

menerima, memeriksa, dan memutus Sengketa Informasi Publik di daerah selama

Komisi Informasi provinsi dan/atau Komisi Informasi kabupaten/kota belum terbentuk;

dan

c.

memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya berdasarkan Undang-Undang ini

kepada Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia setahun sekali atau

sewaktu-waktu jika diminta.

(3)

Komisi Informasi provinsi dan/atau Komisi Informasi kabupaten/kota bertugas

menerima, memeriksa, dan memutus Sengketa Informasi Publik di daerah melalui

Mediasi dan/atau ajudikasi

Jika pengajuan keberatan internal tidak selesai dilanjutkan ke Komisi Informasi

Komisi Informasi adalah lembaga mandiri yang berfungsi menjalankan UndangUndang Keterbukaan Informasi Publik dan peraturan pelaksanaannya, menetapkan petunjuk teknis standar layanan informasi publik dan menyelesaikan sengketa informasi publik melalui mediasi dan/atau ajudikasi nonlitigasi.

Mediasi adalah penyelesaian sengketa informasi publik antara para pihak melalui bantuan mediator komisi informasi (hanya untuk informasi yang tidak dikecualikan).

Ajudikasi adalah proses penyelesaian sengketa informasi publik antara para pihak yang diputus oleh komisi informasi.

(4)

Jika pengajuan keberatan internal tidak selesai dilanjutkan ke Komisi Informasi

Uji

Kepentingan

Pemohon

Informasi

Komisi Informasi

Konsekuensi

Uji

Badan

Publik

Ajudikasi

Mediasi

Putusan

Ajudikasi

Komisi Informasi:

Menutup sebagian atau keseluruhan informasi, atau Membuka sebagian atau keseluruhan informasi

Putusan

Mediasi

Komisi Informasi:

Kersepakatan yang bersifat FINAL dan

MENGIKAT

?

Sengketa informasi yang dikecualikan

Sengketa informasi terbuka

(5)

PROSEDUR PENYELESAIAN SENGKETA DI KOMISI INFORMASI Mediasi Ajudikasi Alasan 1. Tidak disediakannya informasi berkala 2. Tidak ditanggapinya permintaan informasi 3. Permintaan informasi tidak

ditanggapi sebagaimana yang diminta

4. Tidak dipenuhinya permintaan informasi 5. Pengenaan biaya yang tidak

wajar

6. Penyampaian informasi melebihi waktu

Penolakan atas permintaan informasi berdasarkan alasan pengecualian

KOMPETENSI (KEWENANGAN) RELATIF KOMISI INFORMASI PENYELESAIAN SENGKETA INFORMASI di komisi informasi

Badan Publik Komisi Informasi (KI) Badan Publik Pusat KI Pusat

Badan Publik tingkat provinsi KI Provinsi atau KI Pusat apabila KI Provinsi belum terbentuk

Badan Publik tingkat kabupaten/kota

KI Kabupaten/Kota atau KI Provinsi apabila KI Kabupaten/Kota belum terbentuk

* Pasal 6 Perki 1 Tahun 2013

MEMAHAMI PENYELESAIAN SENGKETA INFORMASI

PUBLIK

(6)

Syarat Permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi

Fotokopi

identitas

Pemohon

Surat/Formulir

Permohonan

Penyelesaian

Sengketa

Informasi

Surat

Permohonan

Informasi serta

pendukungnya

Pernyataan

Keberatan

serta

pendukungnya

(7)

Fotokopi identitas Pemohon

Perorangan : Fotokopi Kartu Tanda

Penduduk, Paspor atau identitas lain

sebagai warga negara Indonesia; atau

Badan Hukum : Anggaran dasar yang

telah disahkan oleh Menteri Hukum dan

Hak Asasi Manusia tercatat di Berita

Negara Republik Indonesia.

Surat Kuasa dan fotokopi Kartu Tanda

Penduduk pemberi kuasa

Surat

Permohonan Informasi serta pendukungnya

Dokumen wajib;

Tanda terima ataupun bukti pengiriman

pernyataan keberatan tersebut;

Tanggapan atas pernyataan keberatan disertakan

dalam mengajukan permohonan penyelesaian

sengketa informasi.

Pernyataan Keberatan serta

pendukungnya

Dokumen wajib;

Tanda terima ataupun bukti pengiriman surat

permohonan tersebut;

Jawaban atas surat permohonan disertakan

dalam mengajukan permohonan penyelesaian

sengketa informasi;

“tidak disediakannya informasi berkala, maka

Pemohon tidak perlu menyertakan surat permohonan

informasi sebagaimana diatur dalam Pasal 11 ayat (3)

Perki PPSIP”

Surat/Formulir Permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi

Memuat sekurang-kurangnya:

-Identitas Pemohon;

-Uraian mengenai alasan pengajuan permohonan; dan

-Hal yang dimohon untuk diputus oleh Komisi Informasi.

(8)

Legal Standing Pemohon Informasi Publik • Pasal 1 angka 12 UU KIP:

Pemohon Informasi Publik adalah

warga negara dan/atau badan hukum Indonesia yang mengajukan permintaan informasi publik sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.

• Bagian Kesatu, Hak Pemohon: Informasi, Pasal 4, ayat (1) UU KIP:

Setiap Orang berhak memperoleh Informasi Publik sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini

• Pasal 1 angka 10 UU KIP:

Orang adalah orang perseorangan, kelompok orang, badan hukum, atau badan publik sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini. (Pasal 1 angka 10 UU KIP)

Pemohon Informasi Bukti Dasar Hukum

orang KTP/SIM/Pasport Dll Pasal 11 angka 1 Perki No. 1Tahun 2013 PPSIP

Kelompok Orang PERWAKILAN:

surat kuasa dan KTP pemberi kuasa

Pasal 11 angka 1 Perki No. 1Tahun 2013 PPSIP

PERKUMPULAN:

akta Pendirian telah didaftarkan ke PN Setempat

staatsblad th. 1870 no. 64

Badan Hukum yang terdaftar di Kemenkumham dan tercatat di berita negara RI

KOPERASI PT.YAYASAN : anggaran dasar organisasi

Pasal 11 angka 1 Perki No. 1Tahun 2013 PPSIP

Verifikasi Permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi

Untuk membuktikan kebenaran dan kelengkapan dokumen antara yang tertulis dalam surat/formulir permohonan penyelesaian sengketa dengan dokumen-dokumen yang disertakan untuk memenuhi persyaratan permohonan penyelesaian sengketa informasi.

(9)

Verifikasi Kelengkapan Dokumen • Fotokopi identitas Pemohon/kuasanya; • Surat kuasa, apabila dikuasakan;

• Surat permohonan informasi beserta dokumen pendukung lainnya seperti surat tanda terima atau bukti pengiriman;

• Surat pemberitahuan tertulis atau jawaban tertulis dari Badan Publik terhadap surat permohonan informasi (jika ada);

• Surat keberatan beserta dokumen pendukung lainnya seperti surat tanda terima atau bukti pengiriman;

• Surat tanggapan tertulis atas keberatan Pemohon oleh Badan Publik (jika ada); • Dokumen pendukung lainnya, jika ada.

Setelah Verifikasi kelengkapan dokumen, apa yang

dilakukan kemudian?

TIDAK

LENGKAP

DOKUMEN

LENGKAP

Surat

Pemberitahuan

Ketidaklengkapan

Dokumen

Dicatat

dalam Buku

Register

Permohonan

(10)

TAHAPAN SIDANG DI KOMISI INFORMASI (UMUM) y y Ps 35 (1) b-g Ps 17 t y

Dokumen

lain selain

identitas

diri?

Fotocopy

Identitas

diri?

PAN

IT

ERA

Tetap di

REGISTER

Alasan ketidaklengkapan

dokumen karena

permohonan informasi

dan keberatan tidak

dilayani semestinya, harus

disampaikan secara

tertulis oleh Pemohon

paling lambat 7 (tujuh)

hari kerja sejak

diterimanya surat

pemberitahuan

ketidaklengkapan berkas

Akta

PermohonanTidak

Diregistrasi

PAN

IT

ERA

Pemeriksaan Awal

?

* Legal Standing

* Jangka Waktu

* Kewenangan

Sidang Pokok Perkara

?

Putusan Tolak

Mediasi

?

Kesepakatan

Mediasi

Putusan

10

0 h

ari

k

erj

a

(11)

ORGAN PERSIDANGAN • Majelis Komisioner

• Komisioner KI

• Berjumlah gasal, min 3 • Mediator

• Komisioner KI

• Pihak lain yg memenuhi syarat yg ditetapkan oleh Ketua KI Pusat • Panitera

• PaniteraSekretaris KI

• Panitera Penggantipegawai yg ditunjuk Panitera Pemeriksaan Awal

Pemeriksaan awal dilakukan untuk:

1.

Memeriksa

kewenangan Komisi Informasi (

kompetensi Absolut dan Relatif

);

2.

Memeriksa

kedudukan hukum para pihak

atau kuasanya;

3.

Memeriksa

jangka waktu permohonan

penyelesaian sengketa informasi;

4.

Memeriksa

adanya alasan pengecualian.

Putusan

Putusan Komisi Informasi terdiri dari :

1.

Putusan Sela

yaitu

Dalam hal permohonan penyelesaian sengketa informasi

tidak memenuhi syarat

jangka waktu pengajuan penyelesaian sengketa, legal standing para pihak,

kompetensi absolut dan relatif

, majelis komisioner dapat menjatuhkan putusan sela.

2.

Putusan Akhir

yaitu

Dalam

hal majelis komisioner mempertimbangkan tidak perlu menjatuhkan

putusan sela

, maka seluruh pokok perkara akan diputus dalam putusan akhir.

3.

Putusan Gugur yaitu

Dalam hal

Pemohon dan/atau kuasannya dalam sidang mediasi/ajudikasi tidak

datang

setelah dipanggil panitera secara patut maka majelis komisioner dapat

menjatuhkan putusan gugur.

AJUDIKASI DI KOMISI INFORMASI

• Jenis Pemeriksaan Pemeriksaan Biasa

- sidang terbuka untuk umum

-pemeriksaan bukti surat/dokumen, keterangan para pihak, dan saksi atau ahli • Pemeriksaan Tertutup

(12)

- Pemeriksaan bukti surat/dokumen yang dinyatakan dikecualikan oleh Termohon berdasarkan Pasal 17 UU KIP

• Pemeriksaan Setempat

-Sidang tertutup atau terbuka di instansi Termohon

-Pemeriksaan terhadap dokumen yang tidak dapat dihadirkan di persidangan. PERMOHONAN YANG TELAH DIREGISTER

Panitera mengirimkan Akta Registrasi Sengketa 3 (tiga) hari kerja sejak permohonan diregister.Permohonan yang telah diregister beserta dokumen permohonan serta dokumen

kelengkapannya disampaikan kepada Ketua Komisi Informasi untuk kemudian dilanjutkan ke tahap penyelesaian sengketa informasi. Panitera menetapkan Panitera Pengganti, Tenaga Ahli dan Asisten Ahli terhadap setiap permohonan.

Sidang Ajudikasi di Kantor Komisi Informasi Kabupaten Sumenep

(13)

KOMISI INFORMASI

KABUPATEN SUMENEP

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa sebanyak 32 responden kelompok yang mengikuti vasektomi memiliki tingkat pengetahuan tinggi dan sebanyak 9 responden

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tindakan Polri untuk melakukan penyidikan dalam perkara pencurian

Dengan kesadaran masyarakat sehingga baik perempuan maupun laki-laki memperoleh pendidikan yang setara sehingga yang putuh sekolah antara perempuan dan laki-laki

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Karunia -Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan proposal Proposal Karya Tulis Ilmiah

(a) Pastikan penulisan label paksi menegak dimulakan dengan “jumlah/amaun/nilai keseluruhan”, misalnya jumlah kelahiran, jumlah eksport atau jumlah perbelanjaan,

Bahwa sebagaimana Pasal 374 yang menyebutkan, “Penggelapan yang dilakukan oleh orang yang penguasaannya terhadap barang disebabkan oleh karena ada hubungan kerja, atau karena

Dari analisis data ditemukan (1) terdapat perbedaan hasil belajar matematika antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan matematika realistik lebih tinggi