• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEREBUSAN TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN, KANDUNGAN VITAMIN C, DAN TOTAL FENOL PADA CAISIM (Brassica rapa parachinensis)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PEREBUSAN TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN, KANDUNGAN VITAMIN C, DAN TOTAL FENOL PADA CAISIM (Brassica rapa parachinensis)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEREBUSAN TERHADAP AKTIVITAS

ANTIOKSIDAN, KANDUNGAN VITAMIN C, DAN TOTAL FENOL

PADA CAISIM (Brassica rapa parachinensis)

EFFECT OF BOILING ON ANTIOXIDANT ACTIVITY, VITAMIN

C CONTENT AND TOTAL PHENOL IN CAISIM (Brassica rapa

parachinensis)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknologi Pertanian

Oleh :

WILLIAM ADIWIJAYA 06.70.00133

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

(2)

PENGARUH PEREBUSAN TERHADAP AKTIVITAS

ANTIOKSIDAN, KANDUNGAN VITAMIN C, DAN TOTAL FENOL

PADA CAISIM (Brassica rapa parachinensis)

EFFECT OF BOILING ON ANTIOXIDANT ACTIVITY, VITAMIN

C CONTENT AND TOTAL PHENOL IN CAISIM (Brassica rapa

parachinensis)

Oleh :

WILLIAM ADIWIJAYA NIM : 06.70.0133

Program Studi : Teknologi Pangan

Laporan Skripsi ini telah disetujui dan dipertahankan di hadapan sidang penguji pada tanggal 25 Juni 2010

Semarang, 3 Agustus 2010 Fakultas Teknologi Pertanian

Universitas Katolik Soegijapranata

Pembimbing I, R. Probo Yulianto N., S. TP, M. Sc Dekan, Ita Sulistyawati, STP., M.Sc Pembimbing II, Ita Sulistyawati, STP., M.Sc i

(3)

RINGKASAN

Caisim (Brassica rapa parachinensis) termasuk dalam salah satu sayuran Brassica. Sayuran ini umumnya dikonsumsi setelah melalui proses pemasakan seperti perebusan, pengukusan, penumisan dan menggunakan microwave. Salah satu proses pemasakan yang sering digunakan di Indonesia adalah perebusan. Perebusan adalah salah satu cara memasak makanan dalam cairan pada titik didih tertentu. Selama proses perebusan dapat terjadi penurunan kandungan beberapa senyawa bermanfaat bagi kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh perebusan terhadap perubahan kandungan vitamin C, aktivitas antioksidan, dan kandungan fenol pada caisim (Brassica rapa parachinensis) maupun yang terlarut dalam air rebusan. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mempelajari pola perubahan vitamin C, aktivitas antioksidan, dan kandungan fenol dalam caisim selama perebusan. Dalam penelitian ini caisim direbus selama 1 jam. Pengambilan sampel dilakukan pada menit ke- 0, 3, 6, 9, 12, 15, 20, 25, 35, 45, 60 dan penelitian dilakukan dalam 2 batch dan tiap batch dilakukan ulangan sebanyak tiga kali. Beberapa senyawa menyehatkan dalam caisim yang dianalisa meliputi kadar vitamin C dan total fenol selain itu dianalisa pula aktivitas antioksidan pada caisim. Hasil penelitian menunjukan bahwa perebusan selama 1 jam menyebabkan perubahan dalam kandungan senyawa dalam caisim. Setelah direbus selama 1 jam, caisim mengalami penurunan aktivitas antioksidan sebesar 87,75%, penurunan kadar vitamin C sebesar 90,53% dan penurunan kandungan total fenol sebesar 47,06%. Penurunan aktivitas antioksidan pada caisim dapat dirumuskan sebagai persamaan eksponensial y = 27,555e-0,033x dengan R² = 0,891. Penurunan kadar vitamin C pada caisim dapat dirumuskan sebagai persamaan linier y = -0,447x + 27,71 dengan R² = 0,954. Penurunan kandungan total fenol pada caisim dapat dirumuskan sebagai persamaan eksponensial y = 2567,878 e-0.013x dengan R² = 0,802. Pada air rebusan tidak dapat dilihat secara pasti pola perubahan yang terjadi dikarenakan hasil yang diperoleh sangat bervariasi.

(4)

SUMMARY

Caisim (Brassica rapa parachinensis is one of the Brassica vegetables, which are generally consumed after cooking such as boiling, steaming, stir-frying, and microwaving. One of the cooking methods which is often used in Indonesia is boiling. Boiling is one way of cooking food in liquid at a certain boiling point. Boiling can decrease the content of some healthy compounds in caisim. The objective of this research is to study the effect of boiling on vitamin C content, antioxidant activity and total phenol in both the vegetables and cooking water of caisim (Brassica rapa parachinensis. In addition, this research also aims to study the pattern of changes of these compounds. In this research caisim was boiled for one hour and sampling was conducted at minute 0, 3, 6, 9, 12, 15, 20, 25, 35, 45, 60, in two batches and each batch was replicated three times. Healthy compounds of caisim including vitamin C content and total phenols and the antioxidant activity were analyzed. Boiling for one hour caused changes in these healthy compounds of caisim. After boiled for one hour, the antioxidant activity on caisim decreased about 87,75%, vitamin C content decreased about 90,53% and total phenol decreased about 47,06%. Decrease of antioxidant activity in caisim can be modelled as an exponential equation y = 27,555e-0,033x with R ² = 0,891. Decrease of vitamin C content in caisim can be modelled as a linear equation y =-0,447x + 27,71 R ² = 0,954. Decrease of total phenol content in caisim can be modelled as an exponential equation y = 2567,878 e-0,013x with R ² = 0,802. The pattern of changes that occurred in the cooking water can not clearly concluded due to the varied widely results.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan kasih karunia-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga berhasil menyelesaikan penyusunan laporan skripsi yang merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi guna mendapatkan gelar Sarjana Teknologi Pangan di Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

Penulis sangat menyadari bahwa laporan skripsi ini dapat tersusun berkat bantuan dan dukungan dari banyak pihak. Oleh sebab itu, penulis hendak menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus yang telah menguatkan, membimbing dan menemani penulis saat kerja praktek maupun saat pembuatan sampai selesainya laporan kerja praktek ini.

2. Ibu Ita Sulistyawati, S.TP., MSc selaku Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata Semarang dan selaku dosen pembimbing II telah banyak berjasa kepada penulis dengan sabar mau memberikan bimbingan yang sangat berguna bagi penulis selama penyusunan laporan ini.

3. Bapak R. Probo Yulianto N., S.TP., Msc selaku dosen pembimbing I yang telah banyak berjasa banyak kepada penulis dengan sabar mau memberikan bimbingan yang sangat berguna bagi penulis.

4. Seluruh dosen yang telah memberikan bimbingan dan ilmu-ilmu yang sangat berguna bagi penulis.

5. Mas Pri dan Mas Soleh selaku laboran yang telah meluangkan waktu untuk membantu penulis selama melakukan percobaan di laboratorium.

6. Mbak Ros, Mbak Wati, Mas Agus, dan Mas War yang telah banyak membantu penulis dalam hal administrasi.

7. Keluarga yang selalu memberikan motivasi dan semangat kepada penulis selama penelitian dan pembuatan laporan.

8. Natalia dessy yang selalu mendukung dan menemani penulis selama penelitian dan pembuatan laporan.

(6)

9. Semua teman di Fakultas teknologi Pertanian yang telah banyak mendukung dalam penelitian dan penulisan laporan skripsi ini.

Penulis sadar bahwa laporan skripsi ini masih jauh dari harapan atau sempurna baik itu penulisan maupun penyusunannya yang dikarenakan keterbatasan dari penulis dan bukan merupakan factor kesengajaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik maupun saran dari pembaca maupun dari semua pihak sehingga penulisan ini menjadi lebih baik.

Akhir kata, penulis berharap semoga laporan skripsi ini dapat bermanfaat dan dapat memberikan masukan maupun pengetahuan bagi para pembaca dan semua pihak yang membutuhkan.

Semarang, 2 Agustus 2010

Penulis,

William Adiwijaya

(7)

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PENGESAHAN i RINGKASAN……… ii SUMMARY………... iii KATA PENGANTAR……….…... iv DAFTAR ISI……….……. vi

DAFTAR TABEL……….……. viii

DAFTAR GAMBAR………. ix

DAFTAR LAMPIRAN……….. x

1. PENDAHULUAN………... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Tinjauan Pustaka ………... 2

1.3. Tujuan Penelitian ………. 7

2. MATERI DAN METODE PENELITIAN... 8

2.1. Materi...………... 8

2.1.1. Alat……… 8

2.1.2. Bahan……… 8

2.2. Metode………...…………... 9

2.2.1. Penelitian Pendahuluan ... 11

2.2.1.1. Menentukan Lama Waktu dan Suhu Pemasakan ………. 11

2.2.1.2. Menentukan Waktu Pengambilan Sampel ……… 11

2.2.2. Penelitian Utama... 11

2.2.2.1. Perebusan (Boiling) ... 11

2.2.2.2. Pengukuran Kandungan Vitamin C ………. 11

2.2.2.3. Pengukuran Aktivitas Antioksidan ... 13

2.2.2.4. Penentuan Kadar Fenol Total ... 13

2.2.2.5. Penentuan Kadar Air ... 14

2.2.2.6. Analisa Data... 15

3. HASIL PENELITIAN………. 16

3.1. Aktivitas Antioksidan ... 16

3.2. Kadar Vitamin C ... 19

3.3. Kandungan Total Fenol ... 23

3.4. Hasil Pengukuran Kadar Air ……… 26

4. PEMBAHASAN... 28

4.1. Perubahan Aktivitas Antioksidan pada Caisim Selama Perebusan ……… 28

4.2. Perubahan Kadar Vitamin C pada Caisim Selama Perebusan ……….. 32

(8)

4.3. Perubahan Kandungan Total Fenol pada Caisim

Selama Perebusan ……… 35

5. KESIMPULAN DAN SARAN... 39

5.1. Kesimpulan... 39

5.2. Saran... 39

6. DAFTAR PUSTAKA... 40

LAMPIRAN... 42

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Kandungan caisim per 100 gram edible portion (daun) 2 Tabel 2. Aktivitas Antioksidan pada Caisim Selama Perebusan …... 16 Tabel 3. Aktivitas Antioksidan pada Air Rebusan ... 18 Tabel 4. Kadar Vitamin C pada Caisim Selama Perebusan ... 20 Tabel 5. Kadar Vitamin C pada Air Rebusan ... 21 Tabel 6. Kandungan Total Fenol pada Caisim Selama

Perebusan... 23 Tabel 7. Kandungan Total Fenol pada Air Rebusan ... 25 Tabel 8. Kadar Air pada Caisim ………... 27

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Caisim Segar …... 3

Gambar 2. Desain Penelitian Utama …... 10

Gambar 3. Aktivitas Antioksidan pada Caisim …... 17

Gambar 4. Aktivitas Antioksidan pada Air Rebusan ... 18

Gambar 5. Perbandingan aktivitas antioksidan pada caisim dan pada air rebusan ... 19

Gambar 6. Kadar Vitamin C pada Caisim ………... 21

Gambar 7. Kadar Vitamin C pada Air Rebusan ……….... 22

Gambar 8. Perbandingan kadar vitamin C pada caisim dan pada air rebusan ………. 22

Gambar 9. Kandungan Total Fenol dalam Caisim ……… 24

Gambar 10. Kandungan Total Fenol pada Air Rebusan ………….. 25

Gambar 11. Perbandingan total fenol pada caisim dan pada air rebusan ……….. 26

Gambar 12. Kadar Air pada Caisim ………. 27

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Kurva Standar Vitamin C ... 42

Lampiran 2. Kurva standar total fenol ………... 43

Lampiran 3 Hasil observasi... ... 44

Lampiran 4. Hasil penelitian pendahuluan ... 45

Lampiran 5. Uji SPSS data pengujian kandungan senyawa fungsional pada caisim selama perebusan ... 46 Lampiran 6. Uji SPSS data pengujian kandungan senyawa fungsional pada air rebusan caisim ...………….. 51 Lampiran 7. Uji SPSS data kadar air pada caisim selama perebusan ……….…... 55 Lampiran 8. Persiapan sampel caisim sebelum analisa ... 57

Lampiran 9. Suhu pada saat pengukuran kandungan total fenol .. 58

Gambar

Tabel 1.   Kandungan caisim per 100 gram edible portion (daun)  2  Tabel 2.  Aktivitas Antioksidan pada Caisim Selama Perebusan …..

Referensi

Dokumen terkait

Gangguan pada sistem tenaga listrik merupakan kegagalan penyaluran energi listrik pada sistem yang diakibatkan oleh adanya suatu kecacatan pada sistem sehinga

Hemoroid internal yang prolaps dalam stadium awal masih dapat masuk ke dalam rektum sendiri; jika stadiumnya meningkat, maka seringkali penderita perlu memasukkan

Maka untuk memenuhi kebutuhan air untuk irigasi penduduk di Kecamatan tersebut, maka diperlukan sebuah bendung yang berfungsi untuk menaikkan elevasi

Pada panjang lengan 30 cm dengan variasi panjang pelampung 30 cm, 28 cm dan 25 cm terhadap besarnya energi yang dihasilkan dari mekanisme PLTGL ditampilkan pada gambar 4.32

Dengan ini saya menyatakan bahwa isi sebagian maupun keseluruhan Tugas Akhir saya dengan judul “ Pengujian Arus Pada Modul Praktikum Starting Motor Induksi 3

9) Perwakilan siswa di minta mempresentasikan hasil pengamatan dan hasil kerja mereka secara bergantian antara kelompok satu dengan yang lain. Guru mengisi lembar observasi

Sediaan mikroemulsi askorbil palmitat dan alfa tokoferol memiliki kemampuan antioksidan yang sangat kuat.. Kata kunci : mikroemulsi, askorbil palmitat, alfa tokoferol,

efisiensi energi yang bekerja dengan menurunkan level tegangan dalam suatu jaringan distribusi kelistrikan guna mengurangi konsumsi energi listrik. Efektifitas CVR sangat