• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BERITA DAERAH KOTA BEKASI"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

BERITA DAERAH

KOTA BEKASI

NOMOR : 27 2016 SERI : D

PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 27 TAHUN 2016

TENTANG

RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA PADA TUGAS JABATAN DI LINGKUNGAN

DINAS PERHUBUNGAN KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BEKASI,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja Dinas

Perhubungan, maka Peraturan Walikota Bekasi Nomor 66 Tahun 2008 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja serta Rincian Tugas Jabatan pada Dinas Perhubungan Kota Bekasi dipandang perlu untuk ditinjau kembali untuk kedua kalinya;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja serta Rincian Tugas Jabatan pada Dinas Perhubungan Kota Bekasi.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1996 tentang

Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Bekasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3663);

2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu

Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5025);

(2)

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua

Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5697);

5. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang

Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang

Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4655);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007

tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi

Perangkat Daerah;

10. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 03 Tahun 2008

tentang Urusan Pemerintahan Wajib dan Pilihan yang

menjadi Kewenangan Pemerintah Kota Bekasi

(Lembaran Daerah Kota Bekasi Tahun 2008 Nomor 3 Seri E).

(3)

Memperhatikan : 1. Berita Acara Hasil Rapat Nomor: 120.1/252/Org tentang Rapat Koordinasi Pembahasan Tugas, Fungsi dan Rincian Tugas pada Dinas Perhubungan Pemerintah Kota Bekasi, tanggal Dua bulan Mei tahun Dua Ribu Enam Belas;

2. Berita Acara Rapat Nomor: 060/277/Org tentang Rapat

Pembahasan Lanjutan Penyusunan Peraturan Walikota Perubahan tentang tupoksi pada Dinas Perhubungan Kota Bekasi, tanggal Sepuluh bulan Mei tahun Dua Ribu Enam Belas.

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG RINCIAN TUGAS,

FUNGSI DAN TATA KERJA PADA TUGAS JABATAN DI LINGKUNGAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA BEKASI.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Kota Bekasi.

2. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara

Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

3. Walikota adalah Walikota Bekasi.

4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Bekasi.

5. Dinas adalah Dinas Perhubungan Kota Bekasi.

6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi.

7. Sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Seksi adalah Sekretariat, Bidang,

Sub Bagian dan Seksi pada Dinas Perhubungan Kota Bekasi.

8. Peraturan Walikota adalah Peraturan Walikota Bekasi tentang Tugas,

Fungsi dan Tata Kerja serta Rincian Tugas Jabatan pada Dinas Perhubungan Kota Bekasi.

9. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah

perangkat daerah pada pemerintah daerah selaku pengguna

anggaran/pengguna barang.

10. Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD yang selanjutnya disingkat PPK

SKPD adalah pejabat yang melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada SKPD.

(4)

11. Pengguna anggaran adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran untuk melaksanakan tugas dan fungsi SKPD yang dipimpinnya.

12. Pengguna barang adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan

barang milik daerah.

13. Urusan adalah pelimpahan sebagian fungsi-fungsi Pemerintah Pusat yang

menjadi hak serta kewajiban Pemerintah Daerah dan merupakan kewenangannya dalam rangka melindungi, melayani, memberdayakan, dan mensejahterakan masyarakat.

14. Tugas adalah tugas yang wajib dikerjakan dan dibebankan serta menjadi

tanggungjawab seseorang karena jabatannya sesuai fungsi organisasi.

15. Fungsi adalah perwujudan tugas kepemerintahan di bidang tertentu yang

dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional.

16. Rincian tugas adalah rincian dari fungsi jabatan yang harus dilaksanakan

oleh pemangku jabatan dalam rangka penyelenggaraan pelayanan pemerintahan dibidang tugasnya guna memenuhi kebutuhan publik maupun SKPD sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

17. Rincian tugas manajerial adalah rincian dari fungsi jabatan yang harus

dilaksanakan oleh pemangku jabatan sesuai tingkatan eselonnya.

18. Rincian tugas teknis adalah rincian dari fungsi jabatan yang harus

dilaksanakan oleh pemangku jabatan sesuai urusan pemerintahan mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku.

19. Tata Kerja adalah aturan/sistem yang digunakan dalam melakukan suatu

pekerjaan atas kegiatan agar tercapai sasaran yang diinginkan sesuai dengan visi misi SKPD.

20. Program adalah penjabaran kebijakan SKPD dalam bentuk upaya satu

atau lebih kegiatan dengan menggunakan sumber daya yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan misi SKPD.

21. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan satu atau lebih

unit kerja pada SKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang berupa personal (sumber daya manusia), barang, modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa.

22. Unit Pelaksana Teknis Dinas adalah unit pelaksana teknis operasional

Dinas yang melaksanakan tugas teknis tertentu dan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas yang selanjutnya disebut UPTD.

23. Jabatan adalah jabatan struktural dan kelompok jabatan fungsional.

24. Jabatan struktural adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas,

tanggung jawab, wewenang, dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka memimpin suatu satuan organisasi negara.

25. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Pegawai Negeri Sipil yang

diberi tugas, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya dalam rangka mendukung kelancaran tugas yang menjadi kewenangan Dinas Perhubungan.

(5)

26. Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel.

27. Badan jalan adalah bagian keseluruhan jalan yang dapat dimanfaatkan

untuk lalu lintas dan sarana parkir.

28. Parkir adalah keadaan Kendaraan berhenti atau tidak bergerak untuk

beberapa saat dan ditinggalkan pengemudinya.

29. Parkir bahu jalan (on-street parking) adalahpenyediaan tempat-tempat

parkir di pinggir jalan pada lokasi jalan tertentu baik di badan jalan maupun dengan menggunakan sebagian dari perkerasan jalan.

30. Parkir di luar bahu jalan (off-street parking) adalah area parkir di luar

badan jalan baik berupa taman parkir maupun gedung parkir.

31. Titik parkir adalah area parkir bahu jalan maupun di luar bahu jalan

yang ditetapkan dengan Keputusan Walikota.

BAB II

ORGANISASI DINAS Bagian Kesatu Unsur Organisasi Dinas

Pasal 2 Unsur Organisasi Dinas terdiri atas :

a. Pimpinan adalah Kepala Dinas;

b. Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat dan Sub Bagian;

c. Pelaksana adalah Bidang, Sub Bidang dan Kelompok Jabatan Fungsional.

Bagian Kedua

Tugas dan Fungsi Pimpinan dan Pembantu Pimpinan

Paragraf 1 Kepala Dinas

Pasal 3

(1) Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Walikota dalam memimpin,

mengendalikan, dan mengkoordinasikan penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum yang menjadi kewenangan Dinas pada bidang Perhubungan.

(6)

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Dinas mempunyai fungsi:

a. perumusan dan penetapan rencana strategis dan rencana kerja

Dinas sesuai dengan visi dan misi Daerah;

b. penetapan pedoman dan petunjuk teknis penyelenggaraan urusan

lingkup bidang perhubungan;

c. pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas Sekretariat,

Bidang-Bidang, UPTD dan Kelompok Jabatan Fungsional;

d. pembinaan administrasi perkantoran;

e. pemberian pelayanan dan pembinaan kepada unsur terkait di bidang

perhubungan serta pelaksanaan hubungan kerja sama dengan SKPD, lembaga/instansi terkait dalam rangka penyelenggaraan kegiatan Dinas;

f. pembinaan dan pengembangan karir pegawai Dinas;

g. pelaksanaan tugas selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang;

h. penyusunan dan penyampaian laporan keuangan Dinas sesuai

ketentuan yang berlaku;

i. pemberian laporan pertanggungjawaban tugas Dinas kepada

Walikota melalui Sekretaris Daerah dan laporan kinerja Dinas sesuai ketentuan yang berlaku;

j. penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Walikota.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dan ayat (2), Kepala Dinas mempunyai rincian tugas:

a. memimpin, mengatur, membina dan mengendalikan tugas Dinas;

b. menetapkan visi dan misi Dinas untuk mendukung visi dan misi

Daerah serta kebijakan Walikota;

c. menetapkan rencana strategis Dinas untuk mendukung visi dan misi

Daerah serta kebijakan Walikota;

d. merumuskan serta menetapkan kebijakan/petunjuk teknis dan/atau

menyampaikan bahan penetapan oleh Walikota di bidang perhubungan;

e. merumuskan dan menetapkan pedoman kerja di bidang

perhubungan;

f. menetapkan dan/atau menyampaikan rancangan Prosedur Tetap /

Standard Operating Procedure (SOP) di bidang perhubungan;

g. menyusun program kerja dan rencana kegiatan sesuai dengan

rencana strategis Dinas;

h. menetapkan kebutuhan anggaran Bidang sebagai RKA Dinas;

i. menetapkan kebutuhan anggaran belanja tidak langsung, kebutuhan

perlengkapan Dinas sebagaimana ketentuan yang berlaku;

j. memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas sesuai ketentuan

tata naskah dinas dalam kapasitas jabatannya termasuk naskah lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas baik internal maupun eksternal;

(7)

k. menyampaikan data pejabat yang wajib mengisi LHKPN di lingkungan SKPD kepada SKPD terkait/Kormonev;

l. menandatangani dan/atau menyampaikan hasil penyusunan Analisa

Jabatan, Informasi Jabatan, dan Standar Kompetensi Jabatan Stuktural kepada SKPD terkait;

m. menandatangani nota perhitungan retribusi daerah;

n. menandatangani Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD), Surat

Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar (SKRDLB), Surat Ketetapan Retribusi Daerah Tambahan (SKRDT), Surat Tagihan Retribusi Daerah (STRD) serta rekapitulasi SKRD, SKRDLB, SKRDT, dan STRD;

o. menandatangani Rekomendasi/Nota Pertimbangan/Surat

Keterangan dan/atau jasa pelayanan publik lainnya sesuai dengan yang dilimpahkan;

p. menyampaikan pertimbangan teknis dan/atau administratif kepada

Walikota terkait kebijakan-kebijakan strategis bidang Perhubungan dalam penyelenggaraan kewenangan pemerintah di daerah;

q. menyampaikan masukan, saran dan informasi serta

langkah-langkah inovasi kepada Walikota dalam upaya peningkatan kinerja pelayanan Dinas;

r. mengidentifikasi permasalahan penyelenggaraan urusan

pemerintahan dan pelayanan umum di bidang Perhubungan serta memberikan alternatif pemecahan masalah;

s. mengkoordinasikan, memantau dan mengendalikan manajemen

perhubungan yang meliputi urusan teknik lalu lintas, angkutan, teknik prasarana dan sarana serta pos dan telekomunikasi sesuai fungsi SKPD;

t. melakukan koordinasi dengan jajaran Pemerintah baik setingkat

Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintahan Pusat

maupun instansi vertikal dalam rangka penyelenggaraan

pemerintahan di daerah bidang Perhubungan sesuai kebijakan Walikota;

u. mengarahkan, mendistribusikan, mengevaluasi dan mengawasi

pelaksanaan tugas-tugas prioritas di lingkungan Dinas dalam rangka

memberikan pelayanan prima kepada masyarakat sesuai

kewenangan dalam bidang tugasnya;

v. membina pengembangan karier dan kesejahteraan staf serta

memberikan penghargaan dan/atau fasilitas mengikuti pendidikan dan pelatihan penjenjangan karier bagi staf/ bawahan yang berprestasi dan/atau berpotensi;

w. melaksanakan pengawasan melekat secara berjenjang terhadap

pegawai di lingkup Dinas sesuai ketentuan yang berlaku;

x. memberikan sanksi sesuai kewenangan tingkatan eselonnya atas

pelanggaran disiplin staf/bawahan sesuai ketentuan yang berlaku;

y. menyampaikan laporan kinerja Dinas kepada Walikota sesuai

(8)

z. melaksanakan koordinasi dan menyampaikan laporan perkembangan pelaksanaan tugas kepada Sekretaris Daerah melalui Asisten sesuai hubungan kerja Asisten dengan SKPD, secara berkala dan/atau sesuai kebutuhan;

aa. merumuskan dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas secara administratif kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah setiap akhir tahun anggaran atau pada saat serah terima jabatan;

bb. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan atau

dilimpahkan atau didelegasikan oleh pimpinan menurut kapasitas dan wewenang jabatannya.

Paragraf 2 Sekretariat

Pasal 4

(1) Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam memimpin

dan mengkoordinasikan penyelenggaraan pelayanan teknis administratif kegiatan dan ketatausahaan.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Sekretariat mempunyai fungsi:

a. pengkoordinasian penyusunan dan perumusan bersama kebijakan,

petunjuk teknis serta rencana strategis Dinas;

b. penyusunan bersama program kerja dan rencana kegiatan Dinas

berdasarkan pada visi dan misi Dinas;

c. penyusunan program kerja dan rencana kegiatan Sekretariat;

d. pengelolaan ketatausahaan perkantoran serta penelaahan dan

pengkajian konsep naskah dinas dan produk hukum lingkup Dinas;

e. pembinaan dan pengendalian administrasi keuangan dan

kepegawaian Dinas;

f. perumusan bahan rencana kebutuhan belanja langsung dan belanja

tidak langsung serta bahan rencana kebutuhan, pemanfaatan dan pemeliharaan barang inventaris Dinas;

g. penyelenggaraan pelayanan kehumasan;

h. pengkoordinasian, pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas

bawahan;

i. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah Kepala Dinas;

j. penyusunan bahan laporan pelaksanaan kegiatan Sekretariat dan

(9)

(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), Sekretaris mempunyai rincian tugas:

a. memimpin, mengatur, mengarahkan tugas Sekretariat dan

mengkoordinasikan tugas Bidang-Bidang;

b. menyusun bahan visi dan misi sesuai bidang tugasnya untuk

dirumuskan menjadi konsep visi dan misi Dinas;

c. menyusun dan merumuskan bersama rencana strategis Sekretariat

dan mengkoordinasikan rencana strategis Bidang-Bidang;

d. mengkoordinasikan serta menghimpun bahan perumusan kebijakan

dan/atau petunjuk teknis sebagai bahan penetapan kebijakan pimpinan;

e. mengkoordinasikan, menghimpun serta merumuskan bersama

pedoman kerja sebagai bahan penetapan kebijakan pimpinan;

f. menyusun, merumuskan, serta menetapkan program kerja dan

rencana kegiatan Sekretariat sesuai dengan rencana strategis dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Kepala Dinas menurut skala prioritas;

g. mengkoordinasikan serta menghimpun bahan program kerja, skala

prioritas rencana kegiatan dan kebutuhan anggaran Bidang dan UPTD sebagai RKA Dinas serta bahan laporan kinerja Dinas dari masing-masing Bidang dan UPTD;

h. menyusun konsep rencana kebutuhan anggaran belanja tidak

langsung, kebutuhan perlengkapan Dinas sebagaimana ketentuan yang berlaku;

i. memfasilitasi pelaksanaan pengadaan kebutuhan rutin maupun

operasional dan mendistribusikan kepada para Kepala Bidang, Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian, pejabat fungsional lainnya dan staf pelaksana Dinas;

j. memfasilitasi penyelenggaraan kehumasan Dinas sesuai prosedur

pelayanan terhadap masyarakat yang membutuhkan data atau informasi tugas/kegiatan yang dilaksanakan Dinas;

k. memfasilitasi pengadministrasian serta penyampaian informasi,

instruksi, nota dinas dan/atau surat-surat yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas pada bidang-bidang;

l. mengkoordinasikan, menghimpun dan mengelola arsip naskah dinas,

dokumen, data pegawai;

m. melaksanakan pembinaan dan pengawasan pengisian daftar hadir

pegawai Dinas, selanjutnya dilaporkan kepada Kepala Dinas;

n. mengkoordinir pengumpulan data pejabat yang wajib mengisi LHKPN

di lingkungan SKPD;

o. mengoreksi dan memaraf hasil penyusunan Analisa Jabatan,

Informasi Jabatan, dan Standar Kompetensi Jabatan Stuktural

p. mengoreksi dan memaraf rancangan Prosedur Tetap / Standard

Operating Procedure (SOP) dari Bidang/unit kerja terkait di lingkungan Dinas;

(10)

q. mengontrol penyelenggaraan administrasi umum, urusan rumah tangga, pemeliharaan dan inventarisasi barang serta kepegawaian Dinas;

r. mewakili Kepala Dinas dalam pelaksanaan tugas sehari-hari apabila

Kepala Dinas sedang dinas luar atau berhalangan atau atas petunjuk pimpinan;

s. meneliti dan memaraf setiap naskah dinas yang akan disampaikan

kepada pimpinan baik untuk ditandatangani atau sebagai bahan laporan, masukan atau permintaan petunjuk, kecuali naskah yang bersifat rahasia dan/atau pada saat yang tidak memungkinkan serta mendesak ditindaklanjuti;

t. mengkoordinasikan penyusunan nota perhitungan retribusi daerah

kepada Bidang/unit kerja terkait di lingkungan Dinas;

u. mengkoordinasikan penyusunan Surat Ketetapan Retribusi Daerah

(SKRD), Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar (SKRDLB), Surat Ketetapan Retribusi Daerah Tambahan (SKRDT), Surat Tagihan Retribusi Daerah (STRD) serta rekapitulasi SKRD, SKRDLB, SKRDT, dan STRD kepada Bidang/unit kerja terkait di lingkungan Dinas;

v. meneliti dan memaraf setiap konsep Rekomendasi/Nota

Pertimbangan/Surat Keterangan dan/atau jasa pelayanan publik lainnya yang disampaikan oleh Bidang terkait;

w. mengkoordinir penyusunan Daftar Usulan Penghitungan Angka

Kredit Jabatan Fungsional kepada Bidang dan atau unit kerja di lingkup SKPD;

x. memberikan pertimbangan teknis dan/atau administratif terkait

kebijakan-kebijakan strategis lingkup Sekretariat kepada Kepala Dinas;

y. memberikan masukan, saran dan informasi kepada Kepala Dinas

dan/atau Kepala Bidang di lingkungan Dinas terkait pelaksanaan tugas lingkup Dinas;

z. mengidentifikasi permasalahan berkaitan dengan penyelenggaraan

kegiatan serta memberikan alternatif pemecahan masalah;

aa. melakukan koordinasi teknis dengan Kepala Bidang dalam

pelaksanaan tugasnya;

bb. melakukan koordinasi dengan jajaran Pemerintah baik setingkat

Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintahan Pusat maupun instansi vertikal dalam rangka penyelenggaraan tugas sesuai kebijakan Kepala Dinas;

cc. mengarahkan, mendistribusikan, memonitoring, mengevaluasi dan

mengawasi pelaksanaan tugas lingkup Sekretariat;

dd. membina, mengevaluasi dan memotivasi kinerja bawahan dalam

upaya peningkatan produktivitas kerja dan pengembangan karier;

ee. melaksanakan pengawasan melekat secara berjenjang terhadap

pegawai di lingkup Sekretariat sesuai ketentuan yang berlaku;

ff. memberikan sanksi sesuai kewenangan tingkatan eselonnya atas

(11)

gg. merumuskan bahan laporan kinerja Sekretariat;

hh. merumuskan dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas secara administratif kepada Kepala setiap akhir tahun anggaran atau pada saat serah terima jabatan;

ii. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan wewenang bidang tugasnya.

(4) Sekretariat, membawahkan:

a. Sub Bagian Umum dan Perencanaan;

b. Sub Bagian Kepegawaian; dan

c. Sub Bagian Keuangan.

Pasal 5

(1) Sub Bagian Umum dan Perencanaan mempunyai tugas membantu

Sekretaris Dinas dalam melaksanakan pelayanan tata usaha, rumah tangga serta pendataan rencana program dan kegiatan.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Sub Bagian Umum dan Perencanaan mempunyai fungsi:

a. penyusunan program dan rencana kegiatan Sub Bagian Umum dan

Perencanaan;

b. pelaksanaan pelayanan tata usaha;

c. penyusunan rencana kebutuhan, pengadaan dan pendistribusian

barang perlengkapan Dinas;

d. pemeliharaan, pengendalian dan pemanfaatan barang inventaris

Dinas;

e. pengolahan data, pengarsipan dokumen dan urusan administrasi

pegawai Dinas;

f. penyelenggaraan tata laksana, pemeliharaan kebersihan, keindahan

dan kenyamanan ruangan perkantoran Dinas;

g. penyiapan data bahan penyusunan rencana program dan kegiatan

Dinas;

h. penyiapan data hasil pelaksanaan monitoring dan evaluasi program

dan kegiatan Dinas;

i. penyusunan data bahan pedoman dan petunjuk teknis perencanaan

program dan kegiatan Dinas;

j. penyusunan bahan evaluasi dan pelaporan kegiatan.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dan ayat (2), Sub Bagian Umum dan Perencanaan mempunyai rincian tugas:

a. Rincian tugas manajerial :

1. memimpin, mengatur dan mengendalikan tugas Sub Bagian

(12)

2. menyiapkan bahan, konsep naskah dinas sesuai dengan arahan dari Sekretaris;

3. melaksanakan koordinasi teknis dengan pejabat dan/atau unit

kerja lainnya berkaitan dengan rencana pelaksanaan kegiatan;

4. memberikan arahan dan memeriksa hasil kerja kepada bawahan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

5. menyiapkan dan menyusun program kerja dan rencana

kegiatan Sub Bagian Umum dan Perencanaan berdasarkan kebijakan dan program kerja Sekretariat;

6. memantau dan mengendalikan pelaksanaan tugas-tugas rutin

yang menjadi tanggung jawabnya;

7. mengidentifikasi permasalahan berkaitan dengan

penyelenggaraan kegiatan serta memberikan alternatif

pemecahan masalah;

8. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada Sekretaris;

9. mengevaluasi dan melaporkan serta mempertanggungjawabkan

pelaksanaan tugas kepada Sekretaris;

10. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh

Sekretaris sesuai dengan wewenang bidang tugasnya.

b. Rincian tugas teknis:

1. melaksanakan pengadaan, pendistribusian dan

pengadministrasian naskah dinas serta perlengkapan kepada unit kerja yang membutuhkan sesuai dengan rencana pengadaan yang telah ditetapkan;

2. melaksanakan pengolahan dan penataan arsip naskah dinas

serta administrasi perjalanan dinas;

3. melaksanakan penomoran, pengagendaan dan penggandaan

naskah dinas sesuai dengan pedoman tata naskah dinas Pemerintah Kota Bekasi;

4. melaksanakan pengadaan, pengelolaan, pemeliharaan dan

inventarisasi perlengkapan Dinas;

5. menyiapkan perlengkapan kebutuhan rapat yang dilaksanakan

oleh Dinas;

6. mendistribusikan dan menyampaikan informasi, instruksi, nota

dinas dan/atau surat-surat yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas pada bidang-bidang ;

7. menghimpun, mengolah dan menyiapkan bahan program kerja

dan rencana kegiatan Dinas berdasarkan data bahan dari unit kerja yang ada di lingkungan Dinas;

8. menghimpun dan menyiapkan rancangan Prosedur Tetap /

Standard Operating Procedure (SOP) dari Bidang/unit kerja terkait di lingkungan Dinas;

(13)

9. melaksanakan inventarisasi, tabulasi dan statistik program kerja dan kegiatan serta hasil evaluasi pelaksanaan program kerja dan kegiatan Dinas;

10. menghimpun dan menyiapkan bahan laporan kinerja Dinas;

11. menghimpun, meneliti dan memaraf setiap konsep

Rekomendasi/Nota Pertimbangan/Surat Keterangan dan/atau jasa pelayanan publik lainnya yang disampaikan oleh Bidang terkait.

Pasal 6

(1) Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas membantu Sekretaris Dinas

dalam melaksanakan pelayanan administrasi kepegawaian lingkup Dinas.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Sub Bagian Kepegawaian mempunyai fungsi:

a. penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Kepegawaian;

b. penyiapan bahan usulan di bidang kepegawaian;

c. pengolahan dan penataan arsip kepegawaian;

d. penyusunan data kepegawaian;

e. penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dan ayat (2), Sub Bagian Kepegawaian mempunyai rincian tugas:

a. Rincian tugas manajerial:

1. memimpin, mengatur dan mengendalikan tugas Sub Bagian

Kepegawaian;

2. menyiapkan dan menyusun program kerja dan rencana

kegiatan Sub Bagian Kepegawaian berdasarkan kebijakan dan program kerja Sekretariat;

3. menyiapkan bahan, konsep naskah dinas sesuai dengan arahan

dari Sekretaris;

4. melaksanakan koordinasi teknis dengan pejabat dan/atau unit

kerja lainnya berkaitan dengan rencana pelaksanaan kegiatan;

5. memberikan arahan dan memeriksa hasil kerja kepada bawahan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

6. memantau dan mengendalikan pelaksanaan tugas-tugas rutin

yang menjadi tanggung jawabnya;

7. mengidentifikasi permasalahan berkaitan dengan

penyelenggaraan kegiatan serta memberikan alternatif

pemecahan masalah;

8. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada Sekretaris;

9. mengevaluasi dan melaporkan serta mempertanggungjawabkan

(14)

10. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan wewenang bidang tugasnya.

b. Rincian tugas teknis :

1. menyiapkan data pejabat yang wajib menyampaikan LHKPN di

lingkungan SKPD;

2. menyiapkan bahan penyusunan Analisa Jabatan, Informasi

Jabatan, dan Standar Kompetensi Jabatan Stuktural

3. melaksanakan pengolahan dan penataan arsip Kepegawaian

sesuai dengan ketentuan dan pedoman yang berlaku;

4. menyiapkan bahan usulan kenaikan pangkat, kartu pegawai,

pensiun pegawai, Kartu Taspen pegawai dan ujian dinas;

5. menyiapkan bahan usulan pengangkatan CPNSD dan PNSD;

6. menyiapkan bahan usulan perpindahan pegawai di lingkup

SKPD atau keluar SKPD;

7. menyiapkan bahan usulan pengiriman peserta pengembangan

dan diklat pegawai;

8. menyiapkan bahan usulan Penetapan Angka Kredit (PAK)

jabatan fungsional;

9. menyiapkan bahan usulan dan/atau memproses cuti pegawai.

10. menyiapkan bahan usulan dan/atau memproses kenaikan gaji

berkala;

11. menyiapkan bahan usulan tugas belajar dan ijin belajar

pegawai;

12. menyiapkan bahan usulan ijin perceraian pegawai;

13. melaksanakan pengelolaan administrasi kesejahteraan pegawai

dan penerapan disiplin pegawai;

14. melaksanakan pengelolaan SIMPEG SKPD;

15. menyajikan data Kepegawaian yang akurat dalam bentuk

monografi dan daftar nominatif;

16. menyusun data kebutuhan pegawai, bezetting pegawai, serta

daftar urut kepangkatan. Pasal 7

(1) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugasmembantu Sekretaris Dinas

dalam melaksanakan penatausahaan keuangan, akuntansi serta verifikasi pembukuan keuangan lingkup Dinas.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi:

a. penyusunan program dan rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan;

b. pelaksanaan pelayanan penatausahaan keuangan;

c. pelaksanaan tugas selaku PPK-SKPD

(15)

e. penyusunan anggaran belanja tidak langsung dan anggaran belanja langsung Dinas;

f. pengolahan data keuangan unit kerja di lingkungan Dinas;

g. penyusunan bahan evaluasi dan pelaporan kegiatan.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dan ayat (2), Sub Bagian Keuangan mempunyai rincian tugas:

a. Rincian tugas manajerial:

1. memimpin, mengatur dan mengendalikan tugas Sub Bagian

keuangan;

2. menyiapkan dan menyusun program kerja dan rencana kegiatan

Sub Bagian Keuangan berdasarkan kebijakan dan program kerja Sekretariat;

3. menyiapkan bahan, konsep naskah dinas sesuai dengan arahan

dari Sekretaris;

4. melaksanakan koordinasi teknis dengan pejabat dan/atau unit

kerja lainnya berkaitan dengan rencana pelaksanaan kegiatan;

5. memberikan arahan dan memeriksa hasil kerja kepada bawahan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

6. memantau dan mengendalikan pelaksanaan tugas-tugas rutin

yang menjadi tanggung jawabnya;

7. mengidentifikasi permasalahan berkaitan dengan

penyelenggaraan kegiatan serta memberikan alternatif

pemecahan masalah;

8. memberikan saran dan pertimbangan kepada Sekretaris;

9. melaporkan serta mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas

kepada Sekretaris;

10. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh

Sekretaris sesuai dengan wewenang bidang tugasnya.

b. Rincian tugas teknis:

1. menghimpun dan mengolah data keuangan unit kerja di

lingkungan Dinas;

2. menyiapkan dan menyusun bahan rencana kebutuhan anggaran

tahunan Dinas;

3. menyiapkan dan menyusun anggaran belanja tidak langsung

dan anggaran belanja langsung Dinas;

4. melaksanakan tugas selaku PPK-SKPD yang meliputi:

a. meneliti kelengkapan SPP-LS pengadaan barang dan jasa

yang disampaikan oleh bendahara pengeluaran dan diketahui/disetujui oleh PPTK;

b. meneliti kelengkapan SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU dan SPP-LS

gaji dan tunjangan PNS serta penghasilan lainnya yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang diajukan oleh bendahara pengeluaran;

(16)

c. melakukan verifikasi SPP;

d. menyiapkan SPM;

e. melakukan verifikasi harian atas penerimaan;

f. melaksanakan akuntansi Dinas;

g. menyiapkan laporan keuangan Dinas.

5. mencatat dan memverifikasi perhitungan Surat Ketetapan

Retribusi Daerah (SKRD), Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar (SKRDLB), Surat Ketetapan Retribusi Daerah Tambahan (SKRDT), Surat Tagihan Retribusi Daerah (STRD) serta rekapitulasi SKRD, SKRDLB, SKRDT, dan STRD dari Bidang/unit kerja terkait di lingkungan Dinas.

Bagian Ketiga

Tugas dan Fungsi Pelaksana Dinas Paragraf 1

Bidang Teknik Lalu Lintas

Pasal 8

(1) Bidang Teknik Lalu Lintas mempunyai tugas membantu Kepala Dinas

dalam memimpin, mengendalikan, dan mengkoordinasikan

penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum yang menjadi kewenangan Dinas pada bidangnya.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Bidang Teknik Lalu Lintas mempunyai fungsi:

a. penyusunan program kerja dan rencana kegiatan Bidang;

b. perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai

lingkup bidang tugasnya;

c. pelaksanaan tugas Bidang Teknik Lalu Lintas yang meliputi

manajemen lalu lintas, rekayasa lalu lintas serta pengendalian dan keselamatan lalu lintas, yaitu:

1. fasilitasi penetapan kebijakan, pengawasan, pengkajian,

pemberian rekomendasi dan pengendalian manajemen lalu lintas;

2. fasilitasi pelaksanaan evaluasi, pegawasan, pemeliharaan

rekayasa lalu lintas serta perubahan fisik sarana dan prasarana sesuai hasil kajian manajemen lalu lintas; dan

3. fasilitasi pelaksanaan pembinaan, pengawasan, pengendalian

dan keselamatan lalu lintas, analisis kecelakaan lalu lintas serta

fasilitasi rekomendasi teknis perparkiran, pemberian

rekomendasi izin perparkiran, penetapan tarif dan titik perparkiran.

d. pelaksanaan hubungan kerjasama pelaksanan tugas dengan SKPD

(17)

e. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan dalam lingkup tugasnya;

f. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah Kepala Dinas;

g. penyiapan bahan laporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dan ayat (2), Bidang Teknik Lalu Lintas mempunyai rincian tugas:

a. Rincian tugas manajerial:

1. memimpin, mengatur, membina, dan mengendalikan

pelaksanaan kegiatan sesuai lingkup bidang tugasnya;

2. menyusun bahan visi dan misi sesuai bidang tugasnya untuk

dirumuskan menjadi konsep visi dan misi Dinas;

3. menyusun dan merumuskan rencana strategis Bidang;

4. menyusun serta merumuskan bahan penetapan kebijakan

dan/atau petunjuk teknis sesuai lingkup bidang tugasnya sebagai bahan penetapan kebijakan pimpinan;

5. menyusun dan merumuskan pedoman kerja pada lingkup

bidang tugasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

6. menyusun, merumuskan, serta menetapkan program kerja dan

rencana kegiatan Bidang sesuai dengan rencana strategis dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Kepala Dinas menurut skala prioritas;

7. merumuskan usulan rencana anggaran kegiatan Bidang untuk

dirumuskan menjadi rencana anggaran kegiatan Dinas;

8. menyusun dan mengajukan usulan rencana kebutuhan biaya

kegiatan rutin sesuai bidang tugasnya kepada Kepala Dinas;

9. mengoreksi dan/atau menandatangani konsep naskah dinas

yang berkaitan kewenangan dalam ketentuan pedoman tata naskah dinas dan/atau atas instruksi/ disposisi pimpinan;

10. mengoreksi dan memaraf konsep Rekomendasi/Nota

Pertimbangan/Surat Keterangan dan/atau jasa pelayanan publik lainnya untuk ditandatangani oleh Kepala Dinas melalui Sekretariat;

11. memberikan pertimbangan teknis dan/atau administratif terkait

kebijakan-kebijakan strategis sesuai lingkup bidang tugasnya kepada Kepala Dinas;

12. memberikan masukan, saran dan informasi kepada Kepala

Dinas terkait pelaksanaan tugas lingkup Bidang;

13. mengidentifikasi permasalahan berkaitan dengan

penyelenggaraan kegiatan serta memberikan alternatif

pemecahan masalah;

14. melakukan koordinasi teknis dengan Sekretaris dan Kepala

(18)

15. melakukan koordinasi dengan jajaran Pemerintah baik setingkat Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintahan Pusat maupun instansi vertikal dalam rangka penyelenggaraan tugas sesuai kebijakan Kepala Dinas;

16. mengarahkan, mendistribusikan, memonitoring, mengevaluasi

dan mengawasi pelaksanaan tugas pada lingkup bidang;

17. membina, mengevaluasi dan memotivasi kinerja bawahan dalam

upaya peningkatan produktivitas kerja dan pengembangan karier;

18. melaksanakan pengawasan melekat secara berjenjang terhadap

pegawai di lingkup Bidang sesuai ketentuan yang berlaku;

19. memberikan sanksi sesuai kewenangan tingkatan eselonnya atas

pelanggaran disiplin staf/bawahan sesuai ketentuan yang berlaku;

20. merumuskan bahan laporan kinerja Bidang;

21. merumuskan dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas secara administratif kepada Kepala melalui Sekretaris setiap akhir tahun anggaran atau pada saat serah terima jabatan;

22. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan pimpinan

sesuai wewenang bidang tugasnya.

b. Rincian tugas teknis:

1. memfasilitasi penetapan kebijakan, pengawasan, pengkajian,

pemberian rekomendasi dan pengendalian manajemen lalu lintas;

2. melaksanakan evaluasi, pegawasan, pemeliharaan rekayasa lalu

lintas serta perubahan fisik sarana dan prasarana sesuai hasil kajian manajemen lalu lintas; dan

3. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian dan

keselamatan lalu lintas serta analisis kecelakaan lalu lintas serta

fasilitasi rekomendasi teknis perparkiran, pemberian

rekomendasi izin perparkiran, penetapan tarif dan titik perparkiran.

(4) Bidang Teknik Lalu Lintas, membawahkan:

a. Seksi Manajemen Lalu Lintas;

b. Seksi Rekayasa Lalu Lintas; dan

c. Seksi Pengendalian dan Keselamatan Lalu Lintas.

Pasal 9

(1) Seksi Manajemen Lalu Lintas mempunyai tugas membantu Bidang

(19)

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), Seksi Manajemen Lalu Lintas mempunyai fungsi :

a. penyusunan program dan rencana kegiatan Seksi;

b. penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan,

petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup tugasnya;

c. fasilitasi penetapan kebijakan, pengawasan, pengkajian, pemberian

rekomendasi dan pengendalian manajemen lalu lintas;

d. penyiapan bahan pembinaan teknis dan evaluasi kegiatan;

e. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dan ayat (2), Seksi Manajemen Lalu Lintas mempunyai rincian tugas:

a. Rincian tugas manajerial :

1. memimpin, mengatur, membina, dan mengendalikan

pelaksanaan kegiatan sesuai lingkup bidang tugasnya;

2. menyiapkan bahan penyusunan dan perumusan visi misi

Bidang untuk dirumuskan menjadi konsep visi misi Dinas;

3. menyiapkan bahan penyusunan dan perumusan rencana

strategis sesuai lingkup bidang tugasnya;

4. menyiapkan bahan untuk perumusan kebijakan dan/atau

petunjuk teknis pada lingkup bidang tugasnya sebagai bahan penetapan kebijakan pimpinan;

5. menyiapkan bahan untuk perumusan pedoman kerja di lingkup

bidang tugasnya sebagai bahan penetapan kebijakan pimpinan;

6. menyiapkan bahan penyusunan dan perumusan program kerja

dan rencana kegiatan pada lingkup bidang tugasnya sesuai dengan rencana strategis dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Kepala Dinas menurut skala prioritas;

7. menyiapkan bahan dan menyusun rencana anggaran kegiatan

pada lingkup bidang tugasnya untuk dirumuskan menjadi rencana anggaran kegiatan Bidang;

8. menyiapkan bahan dan usulan rencana kebutuhan biaya

kegiatan rutin sesuai bidang tugasnya;

9. menyiapkan konsep naskah dinas yang berkaitan kewenangan

dalam ketentuan pedoman tata naskah dinas dan/atau atas instruksi/ disposisi pimpinan;

10. menyiapkan bahan dan menyusun konsep pemberian

Rekomendasi/Nota Pertimbangan/Surat Keterangan dan/atau jasa pelayanan publik lainnya kepada masyarakat sesuai lingkup tugasnya;

11. memberikan pertimbangan teknis dan/atau administratif terkait

kebijakan-kebijakan strategis sesuai lingkup tugasnya kepada pimpinan;

(20)

12. memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan;

13. mengidentifikasi permasalahan berkaitan dengan

penyelenggaraan kegiatan serta memberikan alternatif

pemecahan masalah;

14. melakukan koordinasi teknis dengan Kepala Bidang dalam

pelaksanaan tugasnya;

15. melakukan koordinasi dengan jajaran Pemerintah baik setingkat

Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintahan Pusat maupun instansi vertikal dalam rangka penyelenggaraan tugas sesuai kebijakan Kepala Bidang;

16. mengarahkan, mendistribusikan, memonitoring, mengevaluasi

dan mengawasi pelaksanaan kegiatan secara teknis operasional dan fungsional pada lingkup tugasnya;

17. membina, mengevaluasi dan memotivasi kinerja staf dalam

upaya peningkatan produktivitas kerja;

18. melaksanakan pengawasan melekat secara berjenjang terhadap

pegawai di lingkup Seksi sesuai ketentuan yang berlaku;

19. memberikan sanksi sesuai kewenangan tingkatan eselonnya

atas pelanggaran disiplin staf/bawahan sesuai ketentuan yang berlaku;

20. menyiapkan bahan perumusan bahan laporan kinerja sesuai

bidang tugasnya;

21. merumuskan dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas secara administratif kepada Kepala Bidang setiap akhir tahun anggaran atau pada saat serah terima jabatan;

22. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan

pimpinan sesuai wewenang bidang tugasnya.

b. Rincian tugas teknis:

1. mengumpulkan, mengolah, menganalisa data dan informasi di

bidang Manajemen Lalu Lintas;

2. menyusun bahan petunjuk teknis Manajemen Lalu Lintas di

jalan kota, propinsi maupun negara di wilayah kota;

3. menyiapkan bahan untuk penetapan kelas jalan kota;

4. menyiapkan bahan usulan kelas jalan kepada propinsi dan

Negara yang berada di Kota;

5. menyusun dan menetapkan jaringan lintas angkutan barang

pada jalan kota, propinsi serta negara yang berada di wilayah Kota;

6. menyusun kajian manajemen lalu lintas di perkotaan serta

menentukan lokasi penempatan pemasangan perlengkapan jalan dan fasilitas pendukung di jalan kota, propinsi maupun Negara di wilayah Kota;

(21)

7. menyusun kajian Analisa Dampak Lalu Lintas (ANDALL) terhadap seluruh kegiatan yang menimbulkan dampak terhadap lalu lintas di jalan Kota, Provinsi serta Negara yang berada di wilayah Kota;

8. memberikan rekomendasi teknis dalam pemberian ijin

penggunaan jalan selain untuk kepentingan lalu lintas di jalan kota dan jalan propinsi serta jalan negara;

9. melaksanakan pengawasan dan pengendalian perwujudan JTJ

Kota;

10. menyusun, menetapkan dan mengawasi tatanan transportasi

lokal (tatralok).

Pasal 10

(1) Seksi Rekayasa Lalu Lintas mempunyai tugas membantu Bidang

melaksanakan kebijakan teknis dan kegiatan manajemen lalu lintas.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), Seksi

Rekayasa Lalu Lintas mempunyai fungsi:

a. penyusunan program dan rencana kegiatan Seksi;

b. penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan, petunjuk

teknis serta rencana strategis sesuai lingkup tugasnya;

c. fasilitasi pelaksanaan evaluasi, pegawasan, pemeliharaan rekayasa

lalu lintas serta perubahan fisik sarana dan prasarana sesuai hasil kajian manajemen lalu lintas;

d. penyiapan bahan pembinaan teknis dan evaluasi kegiatan;

e. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dan ayat (2), Seksi Rekayasa Lalu Lintas mempunyai rincian tugas:

a. Rincian tugas manajerial :

1. memimpin, mengatur, membina, dan mengendalikan

pelaksanaan kegiatan sesuai lingkup bidang tugasnya;

2. menyiapkan bahan penyusunan dan perumusan visi misi

Bidang untuk dirumuskan menjadi konsep visi misi Dinas;

3. menyiapkan bahan penyusunan dan perumusan rencana

strategis sesuai lingkup bidang tugasnya;

4. menyiapkan bahan untuk perumusan kebijakan dan/atau

petunjuk teknis pada lingkup bidang tugasnya sebagai bahan penetapan kebijakan pimpinan;

5. menyiapkan bahan untuk perumusan pedoman kerja di lingkup

(22)

6. menyiapkan bahan penyusunan dan perumusan program kerja dan rencana kegiatan pada lingkup bidang tugasnya sesuai dengan rencana strategis dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Kepala Dinas menurut skala prioritas;

7. menyiapkan bahan dan menyusun rencana anggaran kegiatan

pada lingkup bidang tugasnya untuk dirumuskan menjadi rencana anggaran kegiatan Bidang;

8. menyiapkan bahan dan usulan rencana kebutuhan biaya

kegiatan rutin sesuai bidang tugasnya;

9. menyiapkan konsep naskah dinas yang berkaitan kewenangan

dalam ketentuan pedoman tata naskah dinas dan/atau atas instruksi/ disposisi pimpinan;

10. menyiapkan bahan dan menyusun konsep pemberian

Rekomendasi/Nota Pertimbangan/Surat Keterangan dan/atau jasa pelayanan publik lainnya kepada masyarakat sesuai lingkup tugasnya;

11. memberikan pertimbangan teknis dan/atau administratif terkait

kebijakan-kebijakan strategis sesuai lingkup tugasnya kepada pimpinan;

12. memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan;

13. mengidentifikasi permasalahan berkaitan dengan

penyelenggaraan kegiatan serta memberikan alternatif

pemecahan masalah;

14. melakukan koordinasi teknis dengan Kepala Bidang dalam

pelaksanaan tugasnya;

15. melakukan koordinasi dengan jajaran Pemerintah baik setingkat

Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintahan Pusat maupun instansi vertikal dalam rangka penyelenggaraan tugas sesuai kebijakan Kepala Bidang;

16. mengarahkan, mendistribusikan, memonitoring, mengevaluasi

dan mengawasi pelaksanaan kegiatan secara teknis operasional dan fungsional pada lingkup tugasnya;

17. membina, mengevaluasi dan memotivasi kinerja staf dalam

upaya peningkatan produktivitas kerja;

18. melaksanakan pengawasan melekat secara berjenjang terhadap

pegawai di lingkup Seksi sesuai ketentuan yang berlaku;

19. memberikan sanksi sesuai kewenangan tingkatan eselonnya

atas pelanggaran disiplin staf/bawahan sesuai ketentuan yang berlaku;

20. menyiapkan bahan perumusan bahan laporan kinerja sesuai

bidang tugasnya;

21. merumuskan dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas secara administratif kepada Kepala Bidang setiap akhir tahun anggaran atau pada saat serah terima jabatan;

22. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan

(23)

b. Rincian tugas teknis:

1. mengumpulkan, mengolah, menganalisa data dan informasi di

bidang rekayasa lalu lintas;

2. melaksanakan petunjuk teknis rekayasa lalu lintas di jalan kota,

propinsi maupun negara di wilayah kota;

3. mengadakan, memasang perlengkapan jalan berupa rambu-rambu

lalu lintas dan marka jalan, alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL), alat pengendali dan pengaman pemakai jalan, alat pengawas dan pengaman serta fasilitas pendukung yang meliputi fasilitas pejalan kaki (trotoar), median jalan, parkr pada badan jalan, halte dan tempat penyeberangan yang dinyatakan dengan marka jalan dan/atau rambu-rambu, jembatan penyeberangan dan terowongan penyeberangan di kota termasuk di jalan propinsi dan jalan Negara yang berada di wilayah kota;

4. memelihara perlengkapan jalan berupa rambu-rambu lalu lintas

dan marka jalan, alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL), alat pengendali dan pengaman pemakai jalan, alat pengawas dan pengaman serta fasilitas pendukung yang meliputi fasilitas pejalan kaki (trotoar), median jalan, parkir pada badan jalan, halte dan tempat penyeberangan yang dinyatakan dengan marka jalan dan/atau rambu-rambu, jembatan penyeberangan dan terowongan penyeberangan di kota termasuk di jalan propinsi dan jalan Negara yang berada di wilayah kota;

5. merubah fisik sarana dan prasarana jalan sesuai hasil kajian

manajemen lalu lintas di jalan kota, propinsi maupun Negara di wilayah kota;

6. melaksanakan hasil kajian manajemen lalu lintas di perkotaan,

dan pengadaan serta pemasangan lokasi penempatan perlengkapan jalan dan fasilitas pendukung di jalan kota, provinsi maupun Negara di wilayah kota;

7. melaksanakan, mengevaluasi, dan mengawasi hasil kajian

Analisa Dampak Lalu Lintas (ANDALL) terhadap pembangunan di jalan kota, provinsi serta negara yang berada di wilayah kota.

Pasal 11

(1) Seksi Pengendalian dan Keselamatan Lalu Lintas mempunyai tugas

membantu Bidang melaksanakan kebijakan teknis dan kegiatan pengendalian dan keselamatan lalu lintas serta pengelolaan perparkiran.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), Seksi

Pengendalian dan Keselamatan Lalu Lintas mempunyai fungsi:

(24)

b. penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup tugasnya;

c. fasilitasi pelaksanaan pembinaan, pengawasan, pengendalian dan

keselamatan lalu lintas serta analisis kecelakaan lalu lintas;

d. fasilitasi rekomendasi teknis perparkiran, pemberian rekomendasi

izin perparkiran, penetapan tariff dan titik perparkiran;

e. penyiapan bahan pembinaan teknis dan evaluasi kegiatan;

f. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dan ayat (2), Seksi Pengendalian dan Keselamatan Lalu Lintas mempunyai rincian tugas:

a. Rincian tugas manajerial:

1. memimpin, mengatur, membina, dan mengendalikan

pelaksanaan kegiatan sesuai lingkup bidang tugasnya;

2. menyiapkan bahan penyusunan dan perumusan visi misi

Bidang untuk dirumuskan menjadi konsep visi misi Dinas;

3. menyiapkan bahan penyusunan dan perumusan rencana

strategis sesuai lingkup bidang tugasnya;

4. menyiapkan bahan untuk perumusan kebijakan dan/atau

petunjuk teknis pada lingkup bidang tugasnya sebagai bahan penetapan kebijakan pimpinan;

5. menyiapkan bahan untuk perumusan pedoman kerja di lingkup

bidang tugasnya sebagai bahan penetapan kebijakan pimpinan;

6. menyiapkan bahan penyusunan dan perumusan program kerja

dan rencana kegiatan pada lingkup bidang tugasnya sesuai dengan rencana strategis dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Kepala Dinas menurut skala prioritas;

7. menyiapkan bahan dan menyusun rencana anggaran kegiatan

pada lingkup bidang tugasnya untuk dirumuskan menjadi rencana anggaran kegiatan Bidang;

8. menyiapkan bahan dan usulan rencana kebutuhan biaya

kegiatan rutin sesuai bidang tugasnya;

9. menyiapkan konsep naskah dinas yang berkaitan kewenangan

dalam ketentuan pedoman tata naskah dinas dan/atau atas instruksi/ disposisi pimpinan;

10. menyiapkan bahan dan menyusun konsep pemberian

Rekomendasi/Nota Pertimbangan/Surat Keterangan dan/atau jasa pelayanan publik lainnya kepada masyarakat sesuai lingkup tugasnya;

11. memberikan pertimbangan teknis dan/atau administratif terkait

kebijakan-kebijakan strategis sesuai lingkup tugasnya kepada pimpinan;

(25)

13. mengidentifikasi permasalahan berkaitan dengan

penyelenggaraan kegiatan serta memberikan alternatif

pemecahan masalah;

14. melakukan koordinasi teknis dengan Kepala Bidang dalam

pelaksanaan tugasnya;

15. melakukan koordinasi dengan jajaran Pemerintah baik setingkat

Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintahan Pusat maupun instansi vertikal dalam rangka penyelenggaraan tugas sesuai kebijakan Kepala Bidang;

16. mengarahkan, mendistribusikan, memonitoring, mengevaluasi

dan mengawasi pelaksanaan kegiatan secara teknis operasional dan fungsional pada lingkup tugasnya;

17. membina, mengevaluasi dan memotivasi kinerja staf dalam

upaya peningkatan produktivitas kerja;

18. melaksanakan pengawasan melekat secara berjenjang terhadap

pegawai di lingkup Seksi sesuai ketentuan yang berlaku;

19. memberikan sanksi sesuai kewenangan tingkatan eselonnya

atas pelanggaran disiplin staf/bawahan sesuai ketentuan yang berlaku;

20. menyiapkan bahan perumusan bahan laporan kinerja sesuai

bidang tugasnya;

21. merumuskan dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas secara administratif kepada Kepala Bidang setiap akhir tahun anggaran atau pada saat serah terima jabatan;

22. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan

pimpinan sesuai wewenang bidang tugasnya.

b. Rincian tugas teknis:

1. mengumpulkan, mengolah, menganalisa data dan informasi di

seksi Pengendalian dan Keselamatan Lalu Lintas;

2. menyusun bahan petunjuk teknis Pengendalian dan

Keselamatan Lalu Lintas;

3. memberikan rekomendasi teknis dalam pemberian izin

operasional pendirian sekolah mengemudi;

4. mengawasi dan Membina sekolah mengemudi;

5. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait mengenai

pengawasan operasional lalu lintas di wilayah kota;

6. memberikan rekomendasi teknis dalam pemberian izin

pelaksanaan kegiatan yang dapat mengganggu lalu lintas di wilayah kota;

7. melaksanakan pengawasan dan penyidikan pelanggaran perda

Kota di bidang LLAJ;

8. melaksanakan pengawasan dan penyidikan pelanggaran

(26)

9. melaksanakan pengawasan dan penyidikan pelanggaran pelanggaran ketentuan pengujian berkala;

10. melaksanakan pengawasan dan penyidikan pelanggaran

perijinan angkutan umum;

11. melaksanakan dan membina ketertiban lalu lintas kepada

pengemudi angkutan umum dan pemakai jalan lainnya;

12. memberikan rekomendasi teknis dalam pemberian Dispensasi

Jalan;

13. melaksanakan Operasional kendaraan Derek;

14. mengumpulkan, mengolah data dan analisis kecelakaan lalu

lintas di wilayah kota;

15. melaksanakan sistem informasi kecelakaan lalu lintas di tingkat

kota;

16. menyiapkan bahan rekomendasi teknis perparkiran yang

meliputi penentuan titik parkir bahu jalan/ on street dan titik parkir di luar bahu jalan/ off street, sirkulasi, satuan ruang parkir, dan tipe parkir serta menetapkan tarif parkir;

17. menyiapkan bahan rekomendasi teknis dalam pemberian izin

mengelola parkir kendaraan bermotor yang dikelola oleh pihak swasta meliputi gedung, lahan di luar badan jalan, dan penitipan kendaraan.

Paragraf 2 Bidang Angkutan

Pasal 12

(1) Bidang Angkutan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

memimpin, mengendalikan, dan mengkoordinasikan penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum yang menjadi kewenangan Dinas pada bidangnya.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Bidang Angkutan mempunyai fungsi:

a. penyusunan program kerja dan rencana kegiatan Bidang;

b. perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai

lingkup bidang tugasnya;

c. pelaksanaan tugas Bidang Angkutan yang meliputi pengembangan

transportasi, angkutan orang serta angkutan barang dan khusus, yaitu:

1. fasilitasi pelaksanaan pengembangan sistem transportasi

angkutan penumpang umum dan barang;

2. fasilitasi penetapan kebijakan, pembinaan dan pemberian

(27)

3. fasilitasi koordinasi dan pemberian rekomendasi izin angkutan barang dan khusus.

d. pelaksanaan hubungan kerjasama pelaksanan tugas dengan SKPD

terkait;

e. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan dalam lingkup

tugasnya;

f. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah Kepala Dinas;

g. penyiapan bahan laporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dan ayat (2), Bidang Angkutan mempunyai rincian tugas:

a. Rincian tugas manajerial:

1. memimpin, mengatur, membina, dan mengendalikan

pelaksanaan kegiatan sesuai lingkup bidang tugasnya;

2. menyusun bahan visi dan misi sesuai bidang tugasnya untuk

dirumuskan menjadi konsep visi dan misi Dinas;

3. menyusun dan merumuskan rencana strategis Bidang;

4. menyusun serta merumuskan bahan penetapan kebijakan

dan/atau petunjuk teknis sesuai lingkup bidang tugasnya sebagai bahan penetapan kebijakan pimpinan;

5. menyusun dan merumuskan pedoman kerja pada lingkup

bidang tugasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

6. menyusun, merumuskan, serta menetapkan program kerja dan

rencana kegiatan Bidang sesuai dengan rencana strategis dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Kepala Dinas menurut skala prioritas;

7. merumuskan usulan rencana anggaran kegiatan Bidang untuk

dirumuskan menjadi rencana anggaran kegiatan Dinas;

8. menyusun dan mengajukan usulan rencana kebutuhan biaya

kegiatan rutin sesuai bidang tugasnya kepada Kepala Dinas;

9. mengoreksi dan/atau menandatangani konsep naskah dinas

yang berkaitan kewenangan dalam ketentuan pedoman tata naskah dinas dan/atau atas instruksi/ disposisi pimpinan;

10. mengoreksi dan memaraf konsep Rekomendasi/Nota

Pertimbangan/Surat Keterangan dan/atau jasa pelayanan publik lainnya untuk ditandatangani oleh Kepala Dinas melalui Sekretariat;

11. memberikan pertimbangan teknis dan/atau administratif terkait

kebijakan-kebijakan strategis sesuai lingkup bidang tugasnya kepada Kepala Dinas;

12. memberikan masukan, saran dan informasi kepada Kepala

Dinas terkait pelaksanaan tugas lingkup Bidang;

13. mengidentifikasi permasalahan berkaitan dengan

penyelenggaraan kegiatan serta memberikan alternatif

(28)

14. melakukan koordinasi teknis dengan Sekretaris dan Kepala Bidang lainnya dalam pelaksanaan tugasnya;

15. melakukan koordinasi dengan jajaran Pemerintah baik setingkat

Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintahan Pusat maupun instansi vertikal dalam rangka penyelenggaraan tugas sesuai kebijakan Kepala Dinas;

16. mengarahkan, mendistribusikan, memonitoring, mengevaluasi dan

mengawasi pelaksanaan tugas pada lingkup bidang;

17. membina, mengevaluasi dan memotivasi kinerja bawahan dalam

upaya peningkatan produktivitas kerja dan pengembangan karier;

18. melaksanakan pengawasan melekat secara berjenjang terhadap

pegawai di lingkup Bidang sesuai ketentuan yang berlaku;

19. memberikan sanksi sesuai kewenangan tingkatan eselonnya atas

pelanggaran disiplin staf/bawahan sesuai ketentuan yang berlaku;

20. merumuskan bahan laporan kinerja Bidang;

21. merumuskan dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas secara administratif kepada Kepala melalui Sekretaris setiap akhir tahun anggaran atau pada saat serah terima jabatan;

22. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan pimpinan

sesuai wewenang bidang tugasnya.

b. Rincian tugas teknis:

1. melaksanakan pengembangan sistem transportasi angkutan

penumpang umum dan barang;

2. memfasilitasi penetapan kebijakan, pembinaan dan pemberian

rekomendasi izin trayek angkutan orang; dan

3. memfasilitasi koordinasi dan pemberian rekomendasi izin

angkutan barang dan khusus.

(4) Bidang Angkutan, membawahkan:

a. Seksi Pengembangan Transportasi;

b. Seksi Angkutan Orang; dan

c. Seksi Angkutan Barang dan Khusus.

Pasal 13

(1) Seksi Pengembangan Transportasi mempunyai tugas membantu Bidang

melaksanakan kebijakan teknis dan kegiatan Pengembangan

Transportasi.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), Seksi

Pengembangan Transportasi mempunyai fungsi :

(29)

b. penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup tugasnya;

c. fasilitasi pelaksanaan pengembangan sistem transportasi angkutan

penumpang umum dan barang;

d. penyiapan bahan pembinaan teknis dan evaluasi kegiatan;

e. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dan ayat (2), Seksi Pengembangan Transportasi mempunyai rincian tugas:

a. Rincian tugas manajerial :

1. memimpin, mengatur, membina, dan mengendalikan

pelaksanaan kegiatan sesuai lingkup bidang tugasnya;

2. menyiapkan bahan penyusunan dan perumusan visi misi

Bidang untuk dirumuskan menjadi konsep visi misi Dinas;

3. menyiapkan bahan penyusunan dan perumusan rencana

strategis sesuai lingkup bidang tugasnya;

4. menyiapkan bahan untuk perumusan kebijakan dan/atau

petunjuk teknis pada lingkup bidang tugasnya sebagai bahan penetapan kebijakan pimpinan;

5. menyiapkan bahan untuk perumusan pedoman kerja di lingkup

bidang tugasnya sebagai bahan penetapan kebijakan pimpinan;

6. menyiapkan bahan penyusunan dan perumusan program kerja

dan rencana kegiatan pada lingkup bidang tugasnya sesuai dengan rencana strategis dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Kepala Dinas menurut skala prioritas;

7. menyiapkan bahan dan menyusun rencana anggaran kegiatan

pada lingkup bidang tugasnya untuk dirumuskan menjadi rencana anggaran kegiatan Bidang;

8. menyiapkan bahan dan usulan rencana kebutuhan biaya

kegiatan rutin sesuai bidang tugasnya;

9. menyiapkan konsep naskah dinas yang berkaitan kewenangan

dalam ketentuan pedoman tata naskah dinas dan/atau atas instruksi/ disposisi pimpinan;

10. menyiapkan bahan dan menyusun konsep pemberian

Rekomendasi/Nota Pertimbangan/Surat Keterangan dan/atau jasa pelayanan publik lainnya kepada masyarakat sesuai lingkup tugasnya;

11. memberikan pertimbangan teknis dan/atau administratif terkait

kebijakan-kebijakan strategis sesuai lingkup tugasnya kepada pimpinan;

12. memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan;

13. mengidentifikasi permasalahan berkaitan dengan

penyelenggaraan kegiatan serta memberikan alternatif

(30)

14. melakukan koordinasi teknis dengan Kepala Bidang dalam pelaksanaan tugasnya;

15. melakukan koordinasi dengan jajaran Pemerintah baik setingkat

Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintahan Pusat maupun instansi vertikal dalam rangka penyelenggaraan tugas sesuai kebijakan Kepala Bidang;

16. mengarahkan, mendistribusikan, memonitoring, mengevaluasi

dan mengawasi pelaksanaan kegiatan secara teknis operasional dan fungsional pada lingkup tugasnya;

17. membina, mengevaluasi dan memotivasi kinerja staf dalam

upaya peningkatan produktivitas kerja;

18. melaksanakan pengawasan melekat secara berjenjang terhadap

pegawai di lingkup Seksi sesuai ketentuan yang berlaku;

19. memberikan sanksi sesuai kewenangan tingkatan eselonnya

atas pelanggaran disiplin staf/bawahan sesuai ketentuan yang berlaku;

20. menyiapkan bahan perumusan bahan laporan kinerja sesuai

bidang tugasnya;

21. merumuskan dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas secara administratif kepada Kepala Bidang setiap akhir tahun anggaran atau pada saat serah terima jabatan;

22. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan

pimpinan sesuai wewenang bidang tugasnya.

b. Rincian tugas teknis:

1. menganalisa data dan informasi di bidang Angkutan Umum;

2. menyiapkan bahan petunjuk teknis Pengembangan Transportasi

Angkutan Umum;

3. menyiapkan bahan penetapan jaringan transportasi angkutan

penumpang umum;

4. menyiapkan bahan perencanaan moda transportasi angkutan

penumpang dan barang;

5. melaksanakan survey-survey yang berkaitan dengan

transportasi angkutan penumpang umum dan barang;

6. menyiapkan bahan rencana induk sistem transportasi angkutan

penumpang umum;

7. menyiapkan bahan pengembangan transportasi angkutan

penumpang umum (advis/pendapat teknis) kepada Instansi terkait yang bersifat pengisian alokasi (Angkutan Kota, Angkutan Perbatasan, AKDP, AKAP, Angkutan Khusus);

8. menyiapkan bahan pengembangan jaringan trayek/lintasan

Angkutan Kota Angkutan Perbatasan, AKDP, AKAP, Angkutan Khusus, Angkutan Barang di wilayah Kota Bekasi);

(31)

9. menyiapkan bahan pengembangan kebutuhan Armada Angkutan Kota, Angkutan Perbatasan, AKDP, AKAP, Angkutan Khusus, Angkutan Barang di wilayah Kota Bekasi.

Pasal 14

(1) Seksi Angkutan Orang mempunyai tugas membantu Bidang

melaksanakan kebijakan teknis dan kegiatan angkutan orang.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), Seksi

Angkutan Orangmempunyai fungsi :

a. penyusunan program dan rencana kegiatan Seksi;

b. penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan, petunjuk

teknis serta rencana strategis sesuai lingkup tugasnya;

c. fasilitasi penetapan kebijakan, pembinaan dan pemberian

rekomendasi izin trayek angkutan orang;

d. penyiapan bahan pembinaan teknis dan evaluasi kegiatan;

e. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dan ayat (2), Seksi Angkutan Orangmempunyai rincian tugas:

a. Rincian tugas manajerial :

1. memimpin, mengatur, membina, dan mengendalikan

pelaksanaan kegiatan sesuai lingkup bidang tugasnya;

2. menyiapkan bahan penyusunan dan perumusan visi misi

Bidang untuk dirumuskan menjadi konsep visi misi Dinas;

3. menyiapkan bahan penyusunan dan perumusan rencana

strategis sesuai lingkup bidang tugasnya;

4. menyiapkan bahan untuk perumusan kebijakan dan/atau

petunjuk teknis pada lingkup bidang tugasnya sebagai bahan penetapan kebijakan pimpinan;

5. menyiapkan bahan untuk perumusan pedoman kerja di lingkup

bidang tugasnya sebagai bahan penetapan kebijakan pimpinan;

6. menyiapkan bahan penyusunan dan perumusan program kerja

dan rencana kegiatan pada lingkup bidang tugasnya sesuai dengan rencana strategis dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Kepala Dinas menurut skala prioritas;

7. menyiapkan bahan dan menyusun rencana anggaran kegiatan

pada lingkup bidang tugasnya untuk dirumuskan menjadi rencana anggaran kegiatan Bidang;

8. menyiapkan bahan dan usulan rencana kebutuhan biaya

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Setelah anak mengenal dan melihat orang tuanya selalu disiplin dan tepat waktu, bangun pagi pukul lima, selalu sarapan setiap pagi, berangkat ke sekolah atau kerja tepat waktu,

Individu bergolongan darah A cenderung sangat terpengaruh oleh tekanan yang berasal dari lingkungan, terlebih bila tekanan dari lingkungan bertambah besar, maka

merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah bearti perantara. Sistem pembelajaran multimedia merupakan teknologi yang melibatkan tek, gambar, suara,

Bila tidak tersedia kamar tersendiri, tempatkan pasien dalam kamar bersama dengan  pasien yang terinfeksi dengan penyakit yang sama, tetapi bila tidak

mempunyai arti kehidupan dan pemeliharaan, pada arah Timur dimana para Deata memelihara dunia beserta isinya ciptaan "Puang Mutua" untuk memberi kehidupan bagi manusia,

(1) Bidang Akuntansi mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan umum pemerintah daerah bidang akuntansi, menyiapkan rencana dan program, pelaksanaan dan

Pada system computer terdapat sumber daya yang tidak dapat dipakai bersama pada saat yang bersamaan seperti pada penggunaan printer, Sumber daya

yang mengakibatkan ketidakstabilan dari n dari benda uji benda uji tersebut, selain itu perhitungan tegangan yang tersebut, selain itu perhitungan tegangan yang terjadi