PROGRAM HORTIKULTURA 2017 &
KOORDINASI TEKNIS PENYUSUNAN RANCANGAN KERJA
PEMBANGUNAN PERTANIAN 2018
1
Oleh :
SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
Disampaikan pada Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan Pertanian Tahun 2018
PRIORITAS PENGEMBANGAN HORTIKULTURA
PENDUKUNG : Perbenihan Perlindungan PPHH Lokasi :- Kawasan utama dan penyangga - Kawasan perbatasan
37%
59%
1% 3%0% 0%
bawang merah 7,000 Ha aneka cabai 15,000 Ha Sayuran Lainnya (Bawang Putih) 200 Ha Jeruk 1,568 Ha Buah Lainnya 243 Ha PRIORITAS 1 Cabai dan BawangMerah
PRIORITAS 2 Bawang Putih dan
Jeruk
PRIORITAS 3
2019
2024
Baseline
2015
Peta Jalan Pengembangan
Cabai 2016-2045
Luas Tanam 268.490 Ha Ekspor 1.631 TonEkspor
2.270 ton
Ekspor
21.875 ton
2029
2045
Ekspor
34.977 ton
Pasokan, distribusi
dan Harga
Stabil
Swasembada
dan
Ekspor
Swasembada
Ekspor
ASEAN
Eksportir Terbesar
ASEAN
Ekspor
77.261 ton
Kebutuhan Tambahan Lahan 2016 s/d 2045
83.482
Ha (rata-rata
2.879
Ha/tahun)
1.Pemantapan sistem produksi 2.Stabilitas harga dan pasokan 3.Daya saing dan ekspor berkelanjutan SASARAN2016-2019 (Stabilisasi,
Pasokan & Harga)
Manajemen Pola Tanam
Intensifikasi & Ekstensifikasi (Pengembangan Sentra Di Luar Jawa)
Inovasi Teknologi & Alsin
Penataan Rantai Pasok dan Distribusi
Sinergi Kebijakan Harga
Kelembagaan & SDM
2020-2024
(
Swasembada dan
Ekspor
)
Penyediaan Benih Untuk Industri
Mobile Cold Storage
Diversifikasi Produk Olahan (Farmasi & Kosmetik)
Second Market/Pasar Lelang
Kemitraan Industri
Kelembagaan Ekonomi Petani
Pemantapan Sistem Informasi
Diplomasi Dagang Luar Negeri
2025-2029
(Swasembada & Ekspor
ASEAN
PengembanganCold Storage
Otomatisasi Irigasi dan
Pemupukan
Pest Free Production
PenerapanCool Chain
Ekspansi Pasar Ekspor
Intelegent Information
2030-2045 (Eksportir
Terbesar ASEAN)
Penggunaan Satelit Untuk
Pressision Farming
Kelembagaan Ekspor
Diplomasi Dagang, Ekspansi Pasar Luar Negeri
500,000 1,000,000 1,500,000 2,000,000 2,500,000 3,000,000 3,500,000 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045
PROYEKSI PENGEMBANGAN CABAI MERAH DAN CABAI RAWIT 2016-2045
produksi konsumsi Linear (produksi)
Peta Jalan Pengembangan Bawang Merah
2016-2045
2019
2024
2029
2045
Baseline2015
Swasembada
dan
Daya Saing
Pasokan dan Harga
Stabil
Swasembada dan
Ekspor
Eksportir Utama
ASEAN
Ekspor
10.000 ton
Ekspor
23.200 ton
Ekspor
27.200 ton
Ekspor
40.000 ton
Kebutuhan Tambahan Lahan 2016 s/d 2045
34.307
Ha (rata-rata
1.183
Ha/tahun)
Luas Tanam 126.276 Ha Ekspor 8.400 TonSASARAN
• Stabilisasi Pasokan : Konsumsi dan Industri • Stabilisasi Harga dan Berkeadilan • Daya Saing danEkspor Meningkat
PROYEKSI PENGEMBANGAN
BAWANG MERAH
2016-2045
Strategi 2016-2019
(Pasokan dan Harga Stabil)
-Penerapan Manajemen Pola Tanam
-Intensifikasi dan Ekstensifikasi
-Inovasi Teknologi (Prapanen sampai Pascapanen)
- Penguatan Kelembagaan Ekonomi Petani
-Sinergi Penataan Rantai Pasok dan Distribusi - Regulasi
Strategi 2020-2024
(Swasembada dan Daya Saing) - Penguatan Sistem Jaminan Mutu- Ekspansi Pasar Luar Negeri - Resi Gudang - Asuransi Pertanian
Strategi
2025-2029
(Swasembada dan Ekspor) - Fasilitasi Gudang Logistik -Pengembangan Varietas Preferensi Ekspor - Penguatan Sistem LogistikStrategi 2030-2045
(Eksportir Utama ASEAN) Monitoring dan Pemantapan Pelaksanaan Kebijakan dan ProgramAksi 1,013,705 1,237,262 1,439,355 1,624,253 1,817,850 1,986,283 2,164,117 1,174,210 1,359,931 1,534,196 1,716,901 1,877,638 2,063,141 2 0 1 5 2 0 1 6 2 0 1 7 2 0 1 8 2 0 1 9 2 0 2 0 2 0 2 1 2 0 2 2 2 0 2 3 2 0 2 4 2 0 2 5 2 0 2 6 2 0 2 7 2 0 2 8 2 0 2 9 2 0 3 0 2 0 3 1 2 0 3 2 2 0 3 3 2 0 3 4 2 0 3 5 2 0 3 6 2 0 3 7 2 0 3 8 2 0 3 9 2 0 4 0 2 0 4 1 2 0 4 2 2 0 4 3 2 0 4 4 2 0 4 5 Pr o d u k s i, K e b u tu h a n (d a la m T o n ) Tahun
1. Pengembangan kawasan buah
2. Pengembangan Kebun Buah Komersial
3. Pengembangan Buah skala
orchard 4. Pengembangan buah di kawasan transmigrasi / perbatasan 5. Ekstensifikasi 6. Intensifikasi 7. Rehabilitasi
8. Registrasi Kebun / Lahan Usaha 1. Peningkatan daya saing 2. Peningkatan ekspor 3. Substitusi impor 4. Peningkatan Kesejahteraan petani
PENGEMBANGAN KAWASAN BUAH
STAKEHOLDERS KEGIATAN SASARAN
Buah-buahan dikembangkan pada:
• Desa yang berdekatan
•Kecamatan yang berdekatan
•Kabupaten yang berdekatan
•Provinsi yang berdekatan
POLA KAWASAN KEMENTAN
KEMEN BUMN KEMENPAR KEMENKOP & UKM
KEMEN LH&K KEMENDES-PDT-TRANS KEMENDAG KEMENPERIN PERGURUAN TINGGI SWASTA
Penurunan kehilangan
hasil
Mempertahankan mutu
Peningkatan nilai tambah
Penanganan Pascapanen
dan Pengolahan Hasil
UPAYA EFISIENSI SUPLAY CHAIN
CABAI DAN BAWANG MERAH
1. Dukungan Gerakan tanam cabai dalam bentuk pengembangan kawasan
cabai dikembangkan pada tahun 2017.
2. Pengembangan kawasan cabai tahun 2017 sebesar 15.000 Ha dengan
mendukung gerakan tanam cabai sebesar 25 % (sekitar 3.300 Ha) yang
dapat ditanam baik dalam pengembangan pekarangan maupun dalam
bentuk polibag.
3. Bantuan di utamakan pada Kelompok tani/PKK yang ada di wilayah
urban
farming
.
4. Pembinaan Champion yang kuat yang bermitra dengan kelompok tani dan
memiliki akses pasar yang kuat.
11
PASKOMNAS/PD PASAR JAYA
(PASAR INDUK&PASAR RETAIL)
KEMENDAG
PPI
KEMENTAN
DITJEN HORTIKULTURA
CHAMPION
DINAS PROV
DINAS KAB
KEMENEG
BUMN
Paket Kawasan Khusus
APBN
Kelompok Tani dan PKK
PEMDA DKI
Garis komando Koordinasi
Pasokan
KERANGKA KERJASAMA UNTUK STABILISASI HARGA
(Berdasarkan Hasil Rapat di KEMENDAG, 9 November 2016)
ALOKASI ANGGARAN 2017
NO
KEWENANGAN
SATKER
PAGU (000)
PROPORSI (%)
1
Pusat
1
84,319,112
9.08
2
Daerah
844,094,646
90.92
- Dekonsentrasi
34
36,222,146
3.90
- TP Kab/ Kota
94
515,930,500
55.57
- TP Prov
30
291,942,000
31.45
JUMLAH
928,413,758
100
KEGIATAN PRIORITAS
OUTPUT
JUMLAH (Rp 000)
VOLUME
SATUAN
3
4
5
Ditjen Hortikultura
928,413,758
Kegiatan Non Operasional
1Tahun
884,709,066
1 Kawasan bawang merah
7,000
Ha
280,000,000
2 Kawasan aneka cabai
15,000
Ha
450,000,000
3 Kawasan Sayuran Lainnya (Bawang Putih)
200
Ha
8,000,000
4 Kawasan Jeruk
1,568
Ha
20,321,000
5 Kawasan Buah Lainnya
243
Ha
2,219,000
6 Kawasan florikultura
8,852
m2
1,422,500
7 Produksi Benih Bawang Merah
3,065,000
kg
27,380,679
8 Pengelolaan OPT cabai dan bawang merah
500
Ha
11,661,997
KEGIATAN PRIORITAS
OUTPUT
JUMLAH (Rp
000)
VOLUME
SATUAN
Ditjen Hortikultura
928,413,758
Kegiatan Non Operasional
1Tahun
884,709,066
9 Penanganan Pascapanen (Bangsal)
8
unit
1,565,000
10 Sarana Pascapanen, pengolahan dan pemasaran
30
unit
1,291,250
11 Sertifikasi benih bawang merah
510
Unit
Sertifikasi
7,748,189
12 Perencanaan, pemantauan, pelaporan,
pengelolaan keuangan, dokumen, data dan
informasi
1
Tahun
32,785,047
13 Biaya operasional penyuluh hortikultura (Mantri
tani)
1
Tahun
7,738,800
14 Biaya operasional pengawas benih
1
Tahun
1,630,800
15 Biaya operasional POPT
1
Tahun
1,662,000
KAWASAN HORTIKULTURA
KAWASAN HORTIKULTURA Bawang Merah (7. 000 Ha) 32 Provinsi 142 Kab/Kota Aneka Cabai (15.000 Ha) 33 Provinsi 263 Kab/Kota Jeruk (1.568 Ha) 24 Provinsi 42 Kab/Kota Buah Lainnya ( 243 Ha) Florikultura ( 8.852 m2) 8 Provinsi 3 Provinsi 18 Kab/Kota 5 Kab/Kota Komoditas hortikultura harus selalutersedia sepanjang waktu dalam jumlah cukup namun mudah rusak, sangat terpengaruh dengan kondisi iklim dan cuaca
Pengaturan pola tanam antar kawasan serta pengembangan pascapanen dan
hilirisasi produk DUKUNGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN Penentuan wilayah kawasan integrasi dengan sub sektor
lain Pengembangan dan keberlanjutan kawasan hortikultura Kemudahan perizinan usaha hortikultura Penciptaan lapangan pekerjaan di wilayah kawasan Penyediaan infrastruktur pendukung Peningkatan daya saing kawasan
- Komoditas lain dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan segar dan olahan dengan dukungan Pusat dan Daerah
Provinsi dan Kabupaten/Kota: Kawasan Aneka Cabai & Bawang Merah
LOKASI
(0526) Fasilitasi Bantuan Kepada Petani
PELAKSANA DAN PENERIMA MANFAAT
Pelaksana Kegiatan : bidang teknis yang menangani hortikultura di tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota
Penerima
Manfaat
:
diutamakan
kelompok
tani/gapoktan/ kelompok wanita tani binaan
champion/penggerak yang sudah menandatangani
MOU/perjanjian kerjasama dengan Direktorat
Jenderal Hortikultura dalam rangka menjaga
produksi, pasokan dan stabilisasi harga. Penerima
bantuan sanggup menanam pada waktu-waktu
tertentu sesuai petunjuk dinas.
KAWASAN ANEKA CABAI DAN
BAWANG MERAH
1. Benih
2. Pupuk organik 3. Pupuk anorganik 4. Mulsa Plastik
5. Bahan pengendali OPT (Likat Kuning, Feromon Exi, dll) 6. Sarana irigasi, pompa air
7. Alat pengolah tanah (kultivator/hand tractor), Ajir.
8. atau pilihan lain sesuai dengan kondisi lapang dan kebutuhan kelompok
TARGET 2017: BAWANG MERAH 7.000 Ha ; Aneka Cabai 15.000 Ha
PENDEKATAN KAWASAN ATAU SENTRA SESUAI PERMENTAN 50/2012 DAN KEPMENTAN 45/2015
EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI KOMPONEN PENGEMBANGAN KAWASAN
PENAJAMAN UPAYA KHUSUS CABAI & BAWANG MERAH 2017
Kontrak Pengadaan
disegerakan
Pelaksanaan kawasan bawang merah dan cabai
merah
diutamakan
pada
lahan
yang
baru/ekstensifikasi/diluar eksisting dan daerah
berkembang
Pengembangan
Urban Farming
Mewujudkan mandiri benih bawang merah :
- Peningkatan kapasitas Balai Benih Hortikultura
(BBH) dan penangkar di 14 kab. sentra
- Alokasi 10
–
20% luas kawasan untuk produksi
benih
- Kebijakan harga jual benih murah (benih yang
diproduksi dengan fasilitasi dana APBN)
KONSEP KAWASAN BAWANG
MERAH Ket : @ 10-20% dari kawasan sebagai
pengembangan perbenihan
Penangkaran Benih Kawasan Produksi
PENINGKATAN DAYASAING DAN NILAI TAMBAH
PRODUK HORTIKULTURA
PENANGANAN PASCAPANEN
Penerapan teknologi pascapanen
Penggunaan sarana pascapanen
PENGOLAHAN
Diversifikasi usaha olahan hortikultura (nilai tambah dan stabilisasi harga)
Pengembangan agroindustri skala rumah tangga
PENERAPAN JAMINAN MUTU
Menerapkan sistem jaminan mutu (GHP, GMP, Standard)
Pengembangan sistem registrasi bangsal pascapanen
PEMASARAN DAN INVESTASI
Market Inteligent
untuk perluasan pasar dalam dan luar negeri
Memperpendek rantai pasok (kemitraan)
Promosi
RANCANG KERJA PEMBANGUNAN
HORTIKULTURA TAHUN 2018
Rancangan Kegiatan Ditjen Hortikultura
TAHUN
2016 2017 2018 2019
Kegiatan Prioritas/Kegiatan Pokok/Kegiatan
Utama CAPAIAN TARGET TARGET TARGET
Belanja Barang Non Operasional
1 Kawasan bawang merah 4.889 Ha 7.000 Ha 7700Ha 7718Ha
2 Kawasan aneka cabai 13.091 Ha 15.000 Ha 16.500Ha 18.1508Ha
3 Kawasan sayuran lainnya (bwng putih) 200 Ha 600 Ha 1000 Ha
4 Kawasan jeruk 1.904 Ha 1.563 Ha 2.200 Ha 2500Ha
5 Kawasan Buah lainnya 283 Ha 243 Ha 2.300Ha 2.400Ha
6 Kawasan florikultura 100 Ha 8.852 M2 40.000 M2 50.000M2
7 Produksi benih bawang merah
- Benih bawang merah 150 Ton - 150 Ton 150Ton
Lanjutan...
TAHUN
2016 2017 2018 2019
Kegiatan Prioritas/Kegiatan
Pokok/Kegiatan Utama CAPAIAN TARGET TARGET TARGET
8 Jumlah gerakan Pengendalian OPT 287 Ha 500 Kali 2.500 Ha 3.000 Ha
9 SLPHT Jeruk 35 Unit Unit 50 Unit 60Unit
10 Pembangunan Bangsal Pascapanen 30 Unit 8 Unit 75 Unit 100Unit 11 Sarana dan Prasarana pengolahan
Hortikultura
106 Unit 30 Unit 40 Unit 50 Unit
12 Sarana dan Prasarana Pascapanen
Hortikultura
407unit 20Unit 150Unit 225Unit
11 Sertifikasi dan Pengawasan Peredaran Benih Hortikultura
13.111 Unit 510 Unit 1.651 Unit 1.734 Unit
12 Pembangunan Desa Pertanian Organik sayuran dan tanaman obat
150 Ha - 150 Ha 150Ha
13 Pembangunan Desa Pertanian Organik buah dan florikultura
100 Ha - 100 Ha 100Ha
14 Jumlah Rekomendasi Dampak Perubahan Iklim
PELAKSANAAN DESK/BILATERAL
22