HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PERILAKU SISW A
(Studi Kasus pada SDN Batur 01 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang
Tahun 2010)
S K R I P S I
Diajukan u n tu k M em peroleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh:
SAMINI
N IM : 11408178
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Yang bertanda tangan di bawah in i:
Nama : Samini
N IM : 11408178
Jurusan : Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri,bukan
jiplakan dari karya tulisan orang lain,Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat
dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiyah
Salatiga, Juli 2010
Yang menyatakan
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki ,maka skripsi saudara :
Nama : Samini
N IM : 11408178
Jurusan : Tarbiyah
Program : Pendidikan Agama Islam
Judul : HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PRILAKU SISWA
PADA SD NEGERI BATUR 01 KECAMATAN GETASAN
KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010
Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan .
Salatiga, ...2010
Pembimbing
Drs.H.Nasafi,M.PdI
SEKOLAH T IN G G I A G A M A ISLAM NEGERI (STA IN ) SALATIGA
JL Stadion 03 Telp. (0298) 323706,323433 Salatiga 50721
Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail: aditunistrasi@stainsalatiga.ac.id
PENGESAHAN
Skripsi
Saudari
:
SAMINIdengan
Nomor
Induk
Mahasiswa
:
114 08 178
yang berjudul
'HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PERILAKU SISWA ( Studi Kasus pada SD Negeri Batur 01,Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun 2010)".telah dimunaqasahkan dalam Sidang Panitia Ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga pada h ari: Sabtu, 28 Agustus 2010 dan telah
diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Islam (S. Pd. I.).
Salatiga,
Ketua
Dewan Penguji,
a
19 Ramadhan 1431 H
28 Agustus 2010 M
Sekretaris
r
D r./m am Sutomo, M. Ag. Dr. Rahmat I-lariyadi. M. Pd. NI/ - 19580827 198303 1 002 19670112 199203 1 005
Penguji I
( i f f
, PenaujClI
____ Drs. Mubasirun. M. Ag. NIP. 19700922 199403 1 002 NIP. 19590202 199003 1 001
Pembimbing
. m L
MOTTO
( \
: * L J \ )
/ I n i n y a :
"Dan hendaklah lakui kepada Allah orang-orang rang
seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang
lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)
mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka beriacpva kepada
Allah dan hendaklah mereka mengucapkan
perkataan yang benar'
(Q.S. A n -N isa' : 9)'
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan k ep ad a:
❖ Ayah dan Bunda yang tercinta
❖ Suamiku dan anakku yang tercinta
❖ Adik - adik yang ku sayangi
❖ Ibu Sriyani,S.Pd ,Kepala SDN Batur 01 yang ku banggakan
❖ Warga besar STAIN Salatiga yang ku banggakan
❖ Semua pihak yang ikut memotifasi dan mendukung
penyelesaian Skripsi ini
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang telah memberi hidayah dan inayah-
Nya,sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik,meskipun harus melewati
proses yang panjang dan mengesankan.Shalawat serta salam penulis haturkan kapada Nabi
Muhammad,SAW,yang memberi syafaat kita di dunia sampai di Akhirat kelak.
Penyusun skripsi ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak ,baik secara
langsung maupun tidak langsung ,karena itu penulis menghaturkan terimakasih yang
sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang telah memberi bantuan ,terutama :
1. Bapak Drs.lmam Sutomo,M.Ag Selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (
STAIN ) Salatiga ,yang telah menyetujui penulisan skripsi ini.
2. Bapak Drs. Joko Sutopo ,selaku Ketua Prodi PAI Ekstensi
3. Bapak Drs.H.Nasafi,M.PdI ,selaku pembimbing yang telah memberi bimbingan dan
pengarahan kepada penulis selama penyelesaian skripsi ini.
4. Kepala SD Negeri Batur 01 kecamatan Getasan Kabupaten Semarang ( Ibu Sriyani,S.Pd )
yang telah membantu penyelesaian skripsi ini
5. Sisvva-Siswi SD Negeri Batur 01 kecamatan Getasan Kabupaten Semarang
6. Bapak ,Ibu Guru,Karyawan SD Negeri Batur 01 kecamatan Getasan Kabupaten
Semarang,dan para sahabat yang telah memberi motifasi kepada penulis dalam
penyusunan skripsi ini.
Semoga semua amal baik dari berbagai pihak yang telah memberi bantuan dalam
penulisanskripsi ini mendapat imbalan yang setimpal dari Allah SWT. Amin
Akhirnya penulis hanya dapat berharap,semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Salatiga ,7 Agustus 2010
Penulis
Halaman
HALAMAN JUDUL... i
PERNYATAAN KEASLIAN ii HALAMAN NOTA PEMBIMBING... iii
HALAMAN PENGESAHAN... iv
HALAMAN MOTTO... v
HALAMAN PERSEMBAHAN... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR... vii
HALAMAN DAFTAR IS I... viii-ix BAB I : PENDAHULUAN a. Latar Belakang Masalah... 1
b. Pokok masalah ... 2
c. Tujuan Penelitian... 2
d. Penegasan Istilah... 3
e. Hipotesis... 5
f. Metodologi Penulisan... 6
g. Sistematika penulisan Skripsi... 8
BAB II : KAJIAN PUSTAKA A. Minat Belajar... 10
1. Pengertian M inat... 10
2. Pengertian Belajar... 10
3. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Belajar... 12
4. Fungsi Minat dalam Belajar... 15
B. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam... 16
1. Pengertian Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam 16 2. Pengertian Akhlak/prilaku siawa ... 17
C. Perilaku Siswa ... 19
1. Pengertian Perilaku ... 19
2. Proses Terbentuknya Perilaku pada Siswa... 21
3. Aspek - Aspek Perilaku... 23
4. Hubungan Antara Minat belajar dengan prilaku siswa ...27
BAB III : LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum SDN Batur 01 ... 28
1. Sejarah Singkat Berdiri dan Perkembanganya... 28
2. Letak Geografisnya... 30
3. Struktur Organisasi sd Negeri Batur 01... 31
4. Sarana Pendidikan... 31
5. Keadaan Tenaga Pengajar... 32
6. Keadaan Siswa... 33
7. Kegiatan Siswa... 33
II. Keadaan Responden... 34
1. Data tentang Minat Belajar Siswa terhadap Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam... 35
2. Data tentang Prilaku Siswa... 38
BAB IV : ANALISA DATA A. Klasifikasi D ata... 41
B. Analisa Pertama... 42
C. Analisa Kedua... 46
D. Analisa Ketiga... 50
BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan... 54
B. Saran - Saran... 55
C. Penutup... 56
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Kesadaran bahwa manusia dalam hidup ini membutuhkan manusia lainya
menimbulkan perasaan bahwa setiap pribadi manusia terpanggil hatinya untuk melakukan
apa yang terbaik bagi orang lain.Kesadaran untuk berbuat baik sebanyak mungkin kepada
orang lain melahirkan sikap dasar untuk mewujudkan keselarasan,keserasian dan
keseimbangan dalam hubungan antar manusia,baik pribadi maupun masyarakat
lingkunganya.
Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam
menyiapkan peserta didik untuk mengenal,memahami,menghayati hingga
mengimani,bertaqwa dan ber akhlak mulia dalam mengamalkan ajaran Agama Islam dari
sumber utamanya kitab suci Alqur’an dan Hadits.”(Depdiknas Jakarta 2003:3)”.
Pelajaran Pendidikan Agama Islam keseluruhanya terliput dalam ruang lingkup •
Alqur’an Hadits,keimanan,akhlak,Fiqih/ibadah sekaligus menggambarkan bahwa
Pendidikan Agama Islam mencakup perwujudan,keserasian,keselarasan dan
kesinambungan hubungan manusia dengan Allah SWT,diri sendiri sesama manusia
,makhluk lainya maupun lingkunganya ( Hablumminallah wa hablum minanaas )
Pelajaran Pendidikan Agama Islam diajarkan kepada siswa agar siswa memiliki
pengetahuan Penghayatan, dan kemauan yang kuat untuk mengamalkan ,serta
memberikan bekal keimanan kepada siswa untuk dasar dalam menjalankan kehidupan
sehari-hari di lingkungan hidupnya.
Meninggalkan kebiasaan yang buruk dalam hubungannya dengan Allah dengan dirinya
sendiri,dengan sesama manusia maupun dengan lingkungannya sehingga menjadi manusia
yang memiliki pola hidup dengan mengedepankan ajaran atau hukum Islam dalam
kehidupan pribadi,bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.
Dalam kurikulum baru Sekolah Dasar di sebutkan bahwa mata pelajaran Pendidikan
Agama Islamh merupakan program minimal yang dialokasikan 3 ( tiga ) jam pelajaran tiap
minggu pada tiap-tiap jenjang kelas ,yaitu kelas I,II,III,IV,V dan VI
2
Dalam penelitian ini, penulis ingin mengetahui bagaimana materi pelajaran
Pendidikan Agama Islam yang telah di ajarkan dan tujuan yang telah di tetapkan dalam
KTSP tersebut dipraktekkan oleh siswa SD Negeri Batur 01 dalam kehidupan sehari-hari.
B. Pokok Masalah
Adapun yang menjadi pokok masalah dalam tulisan ini sebagai berikut:
1. Bagaimanakah variasi minat belajar siswa dengan mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam pada siswa kelas 1 s/d kelas VI SD Negeri Batur 01 Kecamatan Getasan
Kabupaten Semarang Tahun 2009/2010
2. Bagaimanakah variasi perilaku siswa kelas I s/d VI SD Negeri Batur 01 Kecamatan
Getasan Kabupaten Semarang Tahun 2009/2010 ?
3. Adakah hubungan antara minat belajar siswa dengan mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam dengan perilaku siswa pada SD Negeri Batur 01 Kecamatan Getasan Kabupaten
Semarang 2009/2010 ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui variasi minat belajar siswa dengan mata pelajaran pendidikan
agama Islam dengan prilaku siswa pada SD negeri batur 01 Kecamatan Getasan
Kabupaten Semarang.
2. Untuk mengetahui variasi perilaku siswa pada SD Negeri Batur 01 kecamatan Getasan
Kabupaten Semarang.
3. Untuk menguji adanya hubungan positif antara minat belajar siswa dengan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam pada SD Negeri Batur 01 Kecamatan Getasan
Kabupaten Semarang
Dalam Al-Qur’an Surat Al-Qalam Allah Berfirman
Artinya : “ Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung
Dalam Hadits Nabi Muhammad S.A.W Bersabda :
« o y e
Uli*. Ag n>r*
tlt Uu!
‘ >11 J.EI
Artinya : Orang mukmin yang sempurna imanya ialah yang terbaik akhlaknya( budi pekerti) ( HR.Bukhori dan Muslim )
D. Penegasan Istilah
Untuk menghindari salah tafsir dalam pemehaman judul penelitian ini,maka disini
perlu dijelaskan istilah-istilah sebagai berikut:
1. Minat Belajar Siswa terhadap Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
- Minat menurut (.Soegarda Poebakatja , Jakartal982:21 ) berarti suatu kesediaan jiwa yang sifatnya aktif untuk menerima sesuatu dari luar.
- Belajar menurut ,(W.J.S Poerwadarminta ,1982:108 ) adalah suatu usaha batin untuk mendapat sesuatu kepandaian atau pengetahuan.
- Menurut (W.J.S Poerwadarminta , 1982:13 )Siswa pengertianya sama dengan pelajar yaitu seseorang yang menuntut ilmu atau belajar
- Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana
dalam menyiapkan anak didik untuk berpedoman pada Alqur’an dan
Hadits.” f, Depdiknas ,Jakarta 2003:3 ) .
Jadi minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah
suatu kesediaan pada diri siswa untuk menerima pendidikan usahanya untuk memperoleh
4
Dari variabel minat belajar Siswa terhadap pelajaran Pendidikan Agama Islam dapat
dibagi dalam beberapa indikator,sebagai berikut:
a. Keaktifan mengikuti pelajaran Pendidikan Agama Isla:.: ,meliputi:
Keaktifan mengikuti pelajaran, Memperhatikan saat guru menerangkan,
mencatat pelajaran yang diikuti, Mengerjakan tugas yang diberikan guru,
Menanyakan yang belum jelas , Mendiskusikan keterangan guru
b. Kedatangan siswa
Datang lebih aw al, Presensi baik
c. Memiliki buku sumber
Memiliki buku wajib ,memiliki buku penunjang
d. Kegiatan belajar meliputi:
Belajar sendiri dan juga berkelompok,belajar sebelum dan sesudah
pelajaran
e. Mempersiapkan dan belajar materi pelajaran agama Islam pada malam hari
2. Perilaku Siswa
Menurut Prof.Dr.Zakiyah Darodjat, Jakarta 1994:104 ,”( Perilaku diartikan sebagai akhlak yaitu suatu keadaan yang melekat pada jiwa manusia)”
Perilaku siswa yang dimaksud disini mengandung arti pengalaman terhadap agama
yang dianggap,yang dalam hal ini agama Islam,sebab penelitian di SD Negeri Batur
01 merupakan salah satu pendidikan yang dapat membentuk prilaku siswa yang baik
untuk mempersiapkan diri dalam kehidupan bermasyarakat.
Jadi prilaku siswa ialah segala perbuatan manusia yang sesuai dengan tuntunan agama
Islam sejauh pengalaman ajaran agama tersebut
Adapun yang di maksud perilaku siswa disini adalah perilaku baik sebagai penerapan
terhadap pendidikan agama Islam yang di berikan dan di ajarkan di sekolah baik yang
Dari perilaku disini disini penulis tentukan indikatornya ,yaitu :
a. Segi ibadah
1. Keaktifan mengerjakan sholat meliputi:
- Shalat lima waktu
- Ketepatan dalam waktu mengerjakan shalat
2. Keaktifan mengerjakan puasa dan amalan Ramadhan
3. Mengerjakan puasa sunnah
4. Membaca Alquran
5. Keaktifan mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah maupun di masyarakat
b. Segi Akhlak
1. Berbakti kepada kedua orang tua
2. Mentaati perintah guru
3. Menghormati guru dan karyawan
4. Tidak membuat kerusakan alam sekitar
5. Menolong sesamanya
6. Toleransi dan menghargai teman serta tetangga
7. Menghormati teman - temanya
E. Hipotesis
’’Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan
penelitian,sampai terbuka melalui data yang terkumpul (Dr.Suharsimi
ArikuntoJakarta,1989: 62).
Adapun hipotesis yang penulis ajukan disini adalah :
” Terdapat hubungan yang positif antara minat belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan prilaku siswa pada SD Negeri Batur 01 kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2009/2010 ”
F. Metodologi Penelitian
Setiap penelitian tak akan lepas dari apa yang di sebut metode penelitian,meliputi
6
1. Populasi dan sampel
’’Populasi adalah totalitas semua kasus,kejadian orang,hal dan lain-
lain”.(Kartini-Kartono,1990:133).
Populasi itu dapat berujud sejumlah manusia,kurikulum,kemampuan manajemen,alat-
alat mengajar,pengadministrasian ,kepemimpinan dan lain-lain
Populasi yang di maksud penulis di sini adalah keseluruhan siswa SD Negeri Batur
01 d a ri: kelas 1 sampai kelas VI sebanyak 117 siswa
Sedangkan m erupakan bagian dari populasi yang dijadikan obyek
penelitian adalah w akil dari populasi ."( .Untuk populasi 10 - 100 orang
seyogyanya di ambil 100% dan u n tu k 100-200 orang ,seyogyanya di ambil
70%-80% m erupakan bagian dari populasi yang dijadikan obyek."
(Dr.Kartini-Kartono,1990:133)
Jadi di sini penulis m enggunaka sam pel 40 siswa dari keseluruhan siswa SD
Negeri Batur 01 kecam atan Getasan K abupaten Semarang Tahun 2009/2010
yang ber agam a Islam.
2. Metodologi Pengumpulan Data
a. Metode Angket
’’Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang di gunakan untuk memperoleh
informasi dari responden atau laporan tenteng pribadinya,atau hal-hal yang ia
lketahui”. (Djumhur, 1990:55)
Angket yang penulis gunakan disini dalam bentuk tertutup.Dan angket ini
digunakan untuk memperoleh data tentang minat belajar siswa terhadap mata
pelajaran pendidikan agama Islam dengan perilaku siswa pada SD negeri Batur 01
kecamatan Getasan kabupaten semarang.
b. Metode Dokumentasi
Dokumentasi merupakan data yang telah berbentuk tulisan,atau daftar yang
telah di miliki SD Negeri Batur 01 .Metode ini penulis gunakan untuk mendapatkan
informasi atau data tentang lokasi penelitian,administrasinya,dan segala yang ada
3. Metode Analisis Data
Dengan terjawabnya angket yang penulis sodorkan kepada responden ,maka
akan menghasilkan jenis data kwalitatif.Untuk menganalisa data yang telah terkumpul
tersebut ,maka penulis menggunakan teknik sebagai berikut:
a.Untuk mengetahui minat belajar siswa dengan mata pelajaran pendidikan agama Islam
dengan perilaku keagamaan dalam prosentasenya penulis menggunakan teknik sebagai
berikut
b.Untuk mengetahui hubungan antara minat belajar siswa terhadap mata pelajaran
pendidikan agama Islam dengan prilaku siswa.”( Sutrisno Hadi ,1977:259) dengan rumus:
F
P —
X 1 0 0 %
N
Keterangan : P = Proporsi
F = Frekuensi
N = Nilai
< x x ><X Y>
y x v u
N RXY =
(IY )2
N N
Keterangan :
R = Koefisien Korelasi
X = Minat belajar siswa terhadap mata pelajaran PAI V = Perilaku siswa
8
G. Sistematika Penulisan Skripsi Antara lain :
BAB .1 PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan dijelaskan latar belakang penelitian,penjelasan istilah, rumusan
pokok masalah,tujuan penelitian,hipotesis dan metodologi penelitian serta sistematika
penulisan skripsi.
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
Bab ini terdiri Minat belajar mata pelajaran pendidikan agama Islam yang meliputi :
pengertian minat,pengertian belajar,faktor-faktor yang mempengaruhi belajar,fungsi minat
dalam belajar,pengertian mata pelajaran pendidikan agama Islam ,pengertian prilaku siswa
,istilah-istilah lain dari pendidikan agama Islam ,pengertian prilaku dan kedudukannya bagi
manusia.
Perilaku siswa terfokus pada perilaku keagamaan ,berisi : pengertian perilaku
keagamaan,faktor-faktor yang mempengaruhi proses terbentuknya perilaku keagamaan yaitu
: lingkungan keluarga,sekolah dan masyarakat ,dan aspek-aspek perilaku keagamaan yang
terdiri dari aspek ibadah dan akhlak.
Pengaruh antara minat belajar mata pelajaran pendidikan agama Islam dengan perilaku
siswa
BAB III. LAPORAN HASIL PENELITIAN
Bab ini memuat tentang gambaran umum SD Negeri Batur 01 kecamatan Getasan
kabupaten Semarang dan letak geografisnya ,sejarah berdirinya SD Negeri Batur 01,
Struktur organisasinya, keadaan guru, karyawan,siswa,sarana dan kegiatan siswa,dan
BAB IV. ANALISA DATA
Analisa data ini terdiri dari ; analisa pertama terdiri dari analisa tentang minat
belajar siswa terhadap mata pelajaran pendidikan agama islam ,analisa kedua tentang perilaku
keagamaan siswa,dan analisa ketiga tentang Uubungan antara analisa pertama dan analisa
kedua.
BAB V. PENUTUP.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.Minat Belajar
1. Pengertian Minat
’’Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan,(Slameto,Bandung, 1987:59)
Minat merupakan suatu sikap obyek terhadap obyek atas dasar adanya suatu
kebutuhan dan kemungkinan terpenuhinya kebutuhan.Dengan minat seseorang akan
lebih giat dalam aktifitasnya untuk mencapai apa yang diminati itu.
Sementara itu (Soegarda Poerbakawatja dan H.A.A Harahap ,Jakarta 1991:214
),berpendapat bahwa”minat adalah kesediaan dari dalam jiwa yang penuh dengan
aktifitas untuk menerima sesuatu dari luar.”(Soegarda Poerbakawajta,H.A.H Harahab,
Jakarta ,1991:214).Jadi minat adalah kecenderungan dari dalam jiwa seseorang untuk menerima sesuatu dari luar karena adanya rasa butuh terhadapnya.
2. Pengertian Belajar
Belajar menurut para ahli modem merumuskan belajar adalah:” suatu bentuk
pertumbuhan atau perubahan dalan diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara
bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan”.( Oemar Malik ,
Bandung,1983:21) ”
, sebagaimana firman-Nya dalam Q.S. Al Mujadalah ayat 11.
=: j i 'jAJ
I 'ojiTj •fSi.rJ£J
iH Al
pd
Artinya:
” Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman dianiara kWM ffan orang-orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat.Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan Departemen Agama RI Jakarta, 1977,hlm.910- 911 )”
Sedangkan belajar banyak sekali para ahli yang memberikan definisi tentangnya,antara
la in :
a. Whitherington dalam bukunya Psikologi Pendidikan HC.Witherington,M.Bukhori
M.Wd, ,Bandung, 1985,him 3 ,berpendapat bahwa belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari pada reaksi
yang berupa kecakapan,sikap,kebiasaan dan atau suatu pengertian.
b. Joul R.Davitz dan Samuel ball berpendapat,” Learning is a term aplied to a wide range o f phenomena even when arbitrarily limit is use to human behavior.” .(Dafitz
Joul Samuel Ball,,New York,, 1970 hlm.l) Artinya:
Artinya:
“ Belajar adalah istilah dari perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya dorongan atau motifasi “.(Fahmi,Mustofa, Mesir ,tt,hlm.23 )”
d. Sholih Abdul Aziz dan Abdul Aziz Abdul Majid,
“ Belajar adalah istilah yang digunakan untuk bermacam-macam fonemena
,bahkan ketika kita memberikan batasan secara berubah-rubah yang
digunakan untuk tingkah laku.
c. Mustofa Fahmi.
v l u l j d l „W \°i
** * vj ** **
Artinya:
“ Belajar adalah perubahan pengetahuan pada siswa cecara perlahan-lahan atas dasar pengetahuan yang sebenar-benarnya dari pengetahuan yang terdahulu , kemudian berlaku sesuai dengan perubahan( pengetahuan) yang baru. ”( Aziz ,Sholih Abdul,Abdul Aziz Abdul Majid,,Makkah,, 1969,him. 169) ”
Dari beberapa pengertian dan batasan tentang belajar yang telah penulis kutip dari
pendapat para ahli pendidikan tersebut.dapat disimpulkan bahwa belajar akan membawa
manusia pada beberapa hal,yaitu :
1) Bahwa belajar akan membawa pada perubahan di dalam kepribadiannya yang
akhirnya akan terwujud pada tingkah laku,baik aktual maupun potensial.
2) Perubahan itu pada pokoknya didapatkanya kecakapan yang baru,maksudnya dengan
belajar seseorang akan mendapat suatu yang baru terutama tingkah lakunya.
3) Perubahan tingkah laku tersebut terjadi dengan adanya usaha yang di sengaja.
4) Belajar juga akan dapat merubah sikap dan kepribadian dalam hidupnya sebagai
akibat dari pengetahuan yang didapatnya.
Jadi pada hakekatnya belajar merupakn suatu usaha penguasaan ide-ide atau
pengetahuan yang baru serta pengembangan pengetahuan yang dimiliki,yang akhirnya
dapat merubah sikap dan prilaku sesuai dengan pengalaman dan kecakapannya yang baru.
3 Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
a. Faktor fisiologis ( jasmaniyah )
1) Faktor kesehatan
Kesehatan badan harus terawat dan terjaga secara baik agar kegiatan belajar
dapat berjalan baik pula,karena belajar seseorang akan terganggu bila kesehatannya
terganggu,selain itu akan cepat lelah,kurang semangat,mudah pusing,ngantuk jika
badanya lemah,kurang darah ataupun karena ada gangguan-gangguan/kelainan
2) Cacat tubuh
Keadaan tubuh yang cacat seperti buta,setengah buta,tuli,setengah
tuli,lumpuh,patah tangan dan lainya dapat mempengaruhi belajar.Siswa yang
menderita cacat tubuhnya akan mengalami kesulitan dalam proses belajar
mengajar.
b. Faktor Psikologis
1) Intelegensi
Menurut J.P Chaplin,intelegensi ialah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis
yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru
dengan dengan cepat dan efektif ,mengetahui/menggunakan konsep-konsep yang
abstrak secara efektif,serta memengetahui relasi dan mempelajarinya dengan
cepat.Siswa yang mempunyai intelegensi tinggi akan lebih berhasil daripada yang
mempunyai tingkat intelegensi rendah,karena ia akan lebih cepat menerima apa
yang diajarkan oleh guru kepadanya’’(Belajar dan Faktor,faktor yang
mem pengaru h i n ya.,(Drs.Slameto ,1991:57) ”
2) Konsentrasi.
Konsentrasi adalah pemusatan pikiran terhadap sesuatu hal dengan menyampingkan
semua hal lainya yang tidak berhubungan.”( Ibid,hal 89) .Dalam belajar konsentrasi berarti pemusatan pikiran terhadap suatu mata pelajaran dengan menyampingkan
semua hal lainya yang tidak berhubungan dengan pelajaran.
3) Minat
Menurut Higard dalam buku Belajar dan Faktor yang mempengaruhinya (
Bandung,1987:59 ),minat ialah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.Kegiatan yang diminati akan diperhatikan terus
menerus dengan disertairasa senang.Minat mempunyai pengaruh yang besar
terhadap hasil belajar siswa,karena bahan pelajaran yang menarik siswa,lebih
mudah di hafalkandan di simpan dalam ingatan.Sebaliknya bila bahan pelajaran
yang dipelajari tidak menarik minat siswa,maka siswa tidak akan belajar dengan
14
4) Motif
Motif adalah keadaan di dalam pribadi orang yang mendorongnya untuk
melakukan aktifitas.(.Zai/ia/ Arifin, Bandung,1989 : 99)”.
Dalam Proses Belajar Mengajar perlu diperhatiakan apa yang mendorong siswa
agar dapat belajar dengan baik atau dirinya mempunyai motif untuk berfikir dan
memusatkan perhatian,merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang
berhubungan atau menunjang belajar.
5) Kesiapan.
Menurut James Drever dalam buku Belajar dan Faktor yang mempengaruhinya
( Bandung,1987:61) ,kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respon atau bereaksi.Kesediaan itu timbul dari dalam diri seseorang dan juga berhubungan
dengan kematangan,karena kematangan berarti kesiapan untuk melaksanakan
kecakapan.Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses belajar,karena jika
siswa belajar dan padanya sudah ada kesiapan,maka hasil belajarnya akan lebih
baik.
c. Faktor Kelemahan
Kelemahan pada seseorang dapat dibedakan menjadi dua macam,yaitu
kelemahan jasmani dan kelemahan rohani ( bersifat psikhis j.Kelemahan jasmani
terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk
membaringkan tubuh.Kelelahan jasmani teijadi karena kekacauan unsur sisa
pembakaran di dalam tubuh,sehingga darah tidak/kurang lancar pada bagian-bagian
tertentu.Kelemahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan
kebosanan,sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu menjadi
hilang.Oleh karena itu,agar siswa dapat belajar dengan baik haruslah di hindari agar
d. Faktor Metode Belajar Mengajar
1) Metode belajar
Banyak siswa belajar dengan cara yang salah atau kurang tepat,sehingga
hasil yang di capai kurang memuaskan.Dalam hal ini perlu
pembinaan dari guru,dengan memberi petunjuk-petunjuk umum tentang
cara-cara belajar yang efisien.ini tidak berarti bahwa mengenal petunjuk-petunjuk
itu dengan sendirinya akan menjamin sukses belajar siswa.Sukses hanya tercapai
berkat usaha keras.
Disamping memberi petunjuk tentang cara-cara belajar,baik pula siswa diawasi
dan di bimbing sewaktu mereka belajar.
2) Metode Mengajar
Metode mengajar adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui didalam
mengajar.Mengajar menurut Ign.S.Ulih Bukit Karo-Karo,dalam buku dalam buku
Belajar dan Faktor yang mempengaruhinya ( Bandung,1987:67) adalah menyajikan bahan pelajaran oleh orang kepada orar.g lain agar orang lain itu
menerima,menguasai dan mengembangkanya.
Apabila guru mengajar hnya menggunakan satu metode saja maka akan
membosankan,anak tidak tertarik perhatianya pada pelajaran.Dengan variasi
metode,dapat meningkatkan penyajian-penyajian bahan pelajaran
lebih menarik perhatian siswa,mudah diterima siswa dan suasana kelas menjadi
hidup.
4. Fungsi Minat Dalam Belajar
Belajar seseorang akan berjalan lancar dan memperoleh hasil yang baik
apabila yang di pelajari tersebut sesuai dengan minatnya.Sebab minat selain
memungkinkanpemusatan pemikiranjuga akan menimbulkan rasa senang atau gembira
dalam usaha belajamya.”(77je Liang Gie, Yogyakarta, UGM, 1985 him.20 )”.
Pengaruh minat terhadap aktifitas blajar seseorang sangat besar sekali,sebab jika
bahan pelajaran tidak sesuai dengan minatnya tidak akan dapat belajar dengan
16
dapat memberikan hasil yang baik sangat perlu adanya pembangkitan munat dalam
belajar,adapun caranya adalah sebagai berikut:
a. Membangkitkan adanya rasa membutuhkan
b. Menghubungkan dengan persoalan pengalaman yang lalu
c. Memberikan kesempatan untuk mendapat hasil yang baik
Menggunakan berbagai macam bentuk mengajar.1 SardimattyAM\Jakarta„l987 him. 109)
B. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
1 .Pengertian Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam
menyiapkan peserta didik untuk mengenal,memahami,menghayati hingga
mengimani,bertaqwa dan ber akhlak mulia dalam mengamalkan ajaran Agama Islam
dari sumber utamanya kitab suci Alqur’an dan Depdiknas Jakarta 2003 ) . Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam gunanya memberikan bimbingan
kepada siswa agar dapat mengetahui ,memaham i,menghayati kebenaran akhlak dan
mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam diberikan dengan fungsi memberikan
pengetahuan dan bimbingan kepada siswa agar mau menghayati dan mengamalkan
ajaran agama Islam tentang akhlak baik yang berkaitan dengan hubungan antara
manusia dengan Allah,dengan dirinya sendiri,dengan sesama manusia maupun dengan
lingkungan sehingga menjadi manusia yang berakhlak mulia dalam kehidupan
pribadi,bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.
Adapun ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Agama Islam secara garis
besar meliputi keserasian, keselarasan dan keseimbangan yang bermateri pokok sebagai
berikut
a) Hubungan vertikal antara manusia dengan Allah SWT, mencakup segi akidah
b) Hubungan horisontal antara manusia dengan manusia,mencakup segi akhlak
meliputi kewajiban membiasakan akhlak yang baik terhadap diri sendiri, dan orang
c) Hubungan antara manusia dengan alam lingkungan yang bersifat pelestarian
alam,hewan,tumbuh-tumbuhan sebagai kebutuhan hidup manusia
Kurikulum mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada SD Negeri
merupakan program minimal yang dialokasikan 3 ( tiga ) jam pelajaran tiap
minggu,atau 48 pertemuan tiap semester.
2. Pengertian Ahlak Siswa
Perilaku disinonimkan dengan akhlak , Dari sudut bahasa ( etimologi ),perkataan
akhlak ( bahasa Arab ) adalah bentuk jamak dari kata khulk.Hulk di dalam kamus Al-M unjid berarti budi pekerti,perangai,tingkah laku atau tabi’at. (Ma’iuf,Lu’i s , Beinu,t,t :1989 ,hlm 194)
Didalam Ensiklopedi pendidikanlslam ( Jakarta 1994:102) dikatakan bahwa akhlak adalah suatu keadaan yang melekat pada jiwa manusia,yang daripadanya lahir
perbuatan -perbuatan yang mudah,tanpa melalui proses pemikiran,partimbangan atau
penelitianJika keadaan tersebut melahirkan perbuatan yang baik dan terpuji menurut
pandangan akal dan syarak di sebut akhlak yang baik.Sedangkan jika perbuatan-
perbuatan yang timbui itu tidak baik dinamakan akhlak yang buruk.
J J 1x3 V1j j k g ic. Ax j j iIj ^
” Al-Khulk ialah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan bermacam-macam
perbuatan dengan gampang dan mudah,tanpa memerlukan pemikiran dan
pertimbangan.”( Al-Ghazalijmam al-Husen,Cairo,t,t,hlm 56 )
Sementara itu Hasan Muarif Ambary dan kawan-kawan dalam Ensiklopedi
Islam memberikan definisi yang serupa:” Akhlak adalah suatu keadaan yang melekat
pada jiwa manusia,yang daripadanya lahir perbuatan-perbuatan dengan mudah,tanpa
18
melahirkan perbuatan yang baik dan terpuji menurut pandangan akal dan syarak (
hukum Islam ),disebut akhlak yang baik.Sedangkan jika perbuatan-perbuatan yang
timbul itu tidak baik dinamakan akhlak buruk.”( Ambary,Hasan Muarifdkk, Jakarta, 1994
him. 102)"
Jadi pada hakekatnya Khulk ( budi pekerti ) atau akhlak ialah suatu kondisi
atau sifat yang telah meresap dalam jiwa dan menjadi kepribadian hingga dari situlah
timbul berbagai macam perbuatan dengan cara spontan dan mudah tanpa dibuat-buat
dan tanpa memerlukan pemikiran.
Apabila dari kondisi tadi timbul kelakuan yang baik dan terpuji menurut pandangan
syariat dan akal pikiran ,maka ia dinamakan budi pekerti mulia dan sebaliknya apabila
yang lahir kelakuan yang buruk,maka disebut budi pekerti yang tercela.
Al-Hulk disebut sebagai kondisi atau sifat yang telah meresap dan terpatri dalam jiwa,karena seandainya ada orang yang mendermakan hartanya dalam keadaan
yang jarang sekali untuk suatu hajat dan secara tiba-tiba ,maka bukanlah orang yang
demikian itu disebut orang yang dermawan sebagai pantulan dari kepribadianya.
Juga di syaratkan,suatu perbuatan dapat dinilai baik jika timbulnya perbuatan itu
dengan mudah sebagai suatu kebiasaan tanpa memerlukan pemikiran.Sebab seandainya
ada seseorang yang memaksakan dirinya untuk mendermakan hartanya atau
memaksakan hatinya untuk berdiam diwaktu timbul sesuatu yang menyebabkan
kemarahan dan hal yang diusahakan dengan sungguh-sungguh dan pikir-pikir lebih
dulu,maka keadaan tersebut bukanlah di sebut sebagai seseorang yang penyabar.
3. Kedudukan Akhlak Bagi Kehidupan Manusia
Akhlak bagi kehidupan manusia menempati tempat yang sangat penting,baik
keberadaanya sebagai hamba Allah SWT,sebagai individu maupun sebagai anggota
masyarakat dalam suatu bangsa. Sebab jatuh bangunyajaya hancurnya atau sejahtera
rusaknya suatu negara tergantung pada akhlak
warganya! Djatnika,Rachmad,Jakarta, 1992,him. 11 )
Orang yang telah memiliki akhlak yang mulia,senantiasa akan melaksanakan apa yang
harus dilaksanakannya dan meninggalkan apa yang harus dijauhinya.Dia juga
memberikan apa yang seharusnya ia berikan pada yang berhak menerimanya,hak orang
apabila di dunia ini diisi orang-orang yang berakhlak mulia maka kehidupan ini akan
berjalan dengan baik,tentram,aman,penuh kesejahteraan dan kedamaian.
Namun bila dalam kehidupan ini manusia tidak membekali dengan akhlak yang
uaik,maka hubungan dengan orang lainpun tidak akan terjalin dengan baik.Begitu pula
keadaan alam semesta ini,bila manusia tidak berakhlak lagi maka dunia ini akan
kacau,rusak dan hubungan dengan sesama manusia tidak akan berjalan dengan lancar
dan harmonis serta jauh dari ketentraman.
C. Perilaku Siswa
1. Pengertian Perilaku
Perilaku artinya sesuatu,sifat keadaan perbuatan yang layak bagi
manusia ”(Poerwadarminta, WJS, Jakarta,, 1982 him. 108) Sedangkan keagamaan mengandung arti pengalaman terhadap agama yang dianut,yang dalam hal ini adalah
agama Islam.
Keagamaan berasal dari kata agama,sedangkan untuk mengetahui arti agama
maka dapat diketahui dari beberapa pendepat berikut:
a. Agama adalah risalah yang disampaikan Tuhan kepada nabi sebagai petunjuk bagi
manusia dan hukum-hukum sempurna untuk dipergunakan manusia dalam
menyelenggarakan tata cara hidup yang nyata serta mengatur hubungan dan
tanggungjawab kepada Allah,kepada masyarakat serta alam
sekitamya.”(T/i/Mflt/vtbu,Noor Salami,Jakarta,1994 hlm.4)”
b. Agama ( al-Din ) adalah tatanan ( undang-undang) tuhan yang dianugerahkan kepada manusia ,melalui lisan salah seorang pilihandari kalangan mereka sendiri,tanpa
Jadi yang di maksud agama ialah suatu risalah atau undang-undang dari tuhan bagi
manusia melalui nabi yang telah dipilih-Nya,dan risalah tersebut tidak dibuat-buat oleh
para nabi,sebab nabi hanyalah utusan-Nya yang membawa risalah dan bukan pencipta
risalah tersebut.
Setelah mengetahui perilaku dan agama,sesuai dengan pendapat di atas,dapatlah
disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan perilaku keagamaan adalah segala perbuatan
yang dilakukan oleh manusia sesuai dengan garis aturan yang telah ditetapkan dalam
ajaran agama Islam.
Adapun untuk mengukur religiuitas atau perilaku,digunakan pendapat Glock dan
Stark.Menurut kedua hal ini,untuk mengukur kadar perilaku agama individu dapat
dipakai kerangka berikut ini:
1) Keterlibatan ritual ( ritual involvement),yaitu tingkatan sejauh mana seseorang mengeijakan kewajiban ritual didalam agama mereka.
Sebagai contoh: apakah mereka Shalat,puasa,membayar zakat ?
2) Keterlibatan ideologis (ideological involvement),yaitu tingkatan sejauhmana orang menerima hal-hal yang dogmatik didalam agama mereka masing-masing.ivlisalnya
apakah seseorang percaya adanya surga,malaikat,hari kiamat dan lain-lain yang
bersifat dogmatik.
3) Keterlibatan intelektual (intelektual involvement), yang menggambarkan seberapa jauh seseorang mengetahui tentang ajaran agamanya. Seberapa jauh aktifitasnya
didalam menambah pengetahuan agama.Misalnya apakah dia mengikuti
pengajian,membaca buku-buku agama,membaca al-Quran bagi yang beragama
Islam.
4) Keterlibatan pengalaman (experintial involvement),yang menunjukkan apakah seseorang pernah mengalami pengalaman spektakuler yang merupakan keajaiban
yang datang dari Tuhan ,misalnya,apakah seseorang merasa do’anya pernah
dikabulkan Tuhan,apakah dia pernah merasa selamat dari ancaman berkat
pertolongan Tuhan ,dan lain-lain.
5) Keterlibatan secara konsekwen (consequential involvement) ,yaitu tingkatan sejauh
mana perilaku seseorang konsekuen dengan ajaran
agamanya.Misalnya,korupsi,bermain judi,berzina,adalah perbuatan yang di larang
agama.Apakah dia setuju atau tidak dengan perbuatan begitu,dan dia mengerjkr-.
atau tidak perbuatan tersebut.
2. Proses Terbentuknya Perilaku Pada Siswa.
Perilaku seseorang merupakan manifestasi dari kepribadian yang
dimilikinya,perkembangan dari fitroh yang dibawa sejak lahir.Dalam perkembanganya
,perilaku seseorang di pengaruhi oleh beberapa faktor yang penting yaitu faktor
keluarga,faktor sekolah dan faktor masyarakat.Di bawah ini akan penulis jelaskan
masing-masing faktor tersebut.
a. Faktor keluarga
Keluarga merupakan faktor pertama yang mempengaruhi kepribadian dan
prilaku anak,sebab di dalam keluargalah anak di lahirkan,diasuh dan dididik untuk
pertamakalinya .Rumah merupakan tempat yang pertama dimana anak mendapatkan
pembinaan pribadinya,dan juga yang mengarahkan secara sempurna.
b. Faktor Sekolah
Lingkungan sekolah merupakan lingkungan lanjutan dari keluarga
dalam proses pendidikan bagi anak.Tugas sekolah ialah mendidik dan membina
anak dari segala segi.Tugas tersebut diberikan oleh keluarganya untuk meneruskan
pendidikan yang telah diterima didalam keluarga agar pertumbuhan pribadinya
sesuai dengan taraf perkembanganya.Oleh karenanya disamping sekolah mengajar
anak melalui bebrapa mata pelajaran( pengetahuan )juga harus mendidik dan
22
Pendidikan yang diberikan di sekolah hendaknya mempunyai ciri tersebut,yaitu
mengajar pengetahuan dan membentuk pribadi anak.Jadi tanggung jawabnya tidak
hanya memberikan pengetahuan saja,tetapi juga harus membentuk mental dan
pribadi anak,sebagaimana yang di kata'anZakiah Darajat Pembinaan
sikap,mental dan akhlak jauh lebih penting daripada menghafal dalil-dalil dan hukum agama yang diresapkan dan dihayatinya dalam hidup”(A\mu Jiwa Agama£akiah Darojad,Bulan Bintang,Jakarta 1989:127)”
Hal tersebut merupakan ciri sekolah dijaman modem dewasa ini.Yang sangat lain
dengan sekolahdijaman dahulu,dimana sekolah hanya dianggap sebagai tempat
mencari pengetahuan,tempat belajar,dan tempat mengemukakan persoalan yang
berkaitan dengan kurikulum dan tempat memindahkan berbagai materi pelajaran
dari guru kepada para siswanya.
c. Faktor Masyarakat
Dalam proses pembentukan prilaku anak ,lingkungan masyarakat memang juga
tennasuk mewarnainya,sebab perannya juga sangat penting.Keadaan dan
perkembangan yang ada dalam masyarakat akan berpengaruh pada jiwa dan
perilaku anakJika nilai-nilai moral yangada di masyarakat masih beijalan baik dan
benar maka perkembangan pribadi anak juga akan sesuai
dengan nilai moral tersebut.Begitu juga jika nilai-nilai agama dalam masyarakat
tertap terjaga,maka jiwa dan prilaku anak akan diwarnai oleh nilai-nilai agama itu.
Masyarakat terbentuk dari kumpulan dari keluarga yang semakin
banyak,oleh karena itu dalam perkembangan dan pertumbuhan pribadi
anak,pandangan dan sikap hidup orang-orang yang dikaguminya akan berpengaruh
terhadapnya.Dan tidak jarang keadaan masyarakat atau organisasi dalam masyarakat
juga merupakan faktor yang penting dalam proses pembentukan perilaku anak.
Jadi masyarakat mempunyai pengaruh terhadap pembentukan perilaku
anak.Masyarakat merupakan kelanjutan pergaulan dari keluarga dan
berumur dewasa( bukan kanak-kanak lagi ),yang sebelumnya telah mendapat
latihan dalam keluarga dan sekolahnya .{Arifm,Jakarta 1991 hlm.41)
3 Aspek-Aspek Perilaku
Dalam membahas aspek-aspek perilaku penulis membagi dua aspek,yaitu aspek ibadah
dan aspek akhlak,
a. Aspek Ibadah
Pengertian tentang ibadah dapat di tinjau dari dua segi,yaitu segi bahasa dan
istilah.Menurut bahasa,ibadah berarti taat atau menurut dan ibadah juga dapat
digunakan dalam arti do’a.
Sedangkan ibadah menurut istilah berarti mengesakan Allah,menta’zimkan
Allah dengan sepenuh ta’zim serta menghinakan dirinya (kita) dan menundukkan
jiwa kepada-Nya.”(Proyek pembinaan Perguruan Tinggi
AgamaJlAWJakarta, 1984/1985,him. 6)
Pembahasan tentang ibadah disini penulis batasi dalam beberapa masalah
saja,yaitu tentang shalat,puasa dan membaca Al-Quran.
1) Shalat
Shalat adalah suatu kewajiban bagi setiap muslim yang tidak dapat
ditinggalkan,kecuali ada uzur.Shalat diwajibkan bagi setiap orang yang beriman
kepada Allah SWT.Adapun perintah shalat terdapat dalam Al-Quran surat Al-
Baqarah ayat 110:
24
2) Puasa
Pengertian puasa dapat ditinjau dari dua segi,yaitu dari segi bahasa dan
istilah syara’.Menurut bahasa,puasa berarti mencegah.Sedangkan menurut
istilah syara’,puasa berarti mencegah sesuatu yang telah ditentukan bagi orang-
orang yang tertentu ( muslim ) pada waktu yang telah ditentukan pula dengan
syarat-syarat yang tertentu pula.
Jadi puasa adalah menahan diri dari segala yang dapat membatalkannya seperti
makan,minum,merokok,berhubungan badan dan sebagainya,sesuai dengan yang
diperintahkan untuk ditinggalkan sepanjang hari menurut cara yang telah
ditentukan (disyaratkan).Perintah puasa terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat
Artinya
“ Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu brpuassa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu berlaqwa.
( Ilmu Fiqih JAIN Pusat Dirjen Perguruan Tinggi Agama Islam,]982 ;16)
Puasa yang diwajibkan adalah puasa Ramadhan selama satu
bulan,hukumnya fardhu “ain serta tidak boleh ditinggalkan oleh yang hukumnya
sunnah ,seperti puasa senin kamis,puasa dibulanDzulhijah,puasa Syawal,puasa
tarwiyah Arafah dan sebagainya.
a. Membaca Al-Quran
Al-Quran adalah kitabsuci yang diturunkan oleh Allah kepada nabi
Muhammad Saw,sebagai suatu rahmad dan petinjuk bagi manusia dalam
hidupnya.Al-Quran merupakan kumpulan firman Allah yang berisi
petunjukbagi manusia,pedoman hidup dan pelajaran bagi orang-orang yang
Setiap umat mempunyai kitab suci sesuai nabi yang membawanya yang telah
diutus Allah,dan sebagai umat yang terakhiryakni umat Islam yang
mempunyai nabi akhiruzzaman,umat Islam memiliki pedoman hidup,kitab
suci Al-quran.Dan kitab suci itu tidak hanya untuk dimiliki saja,akan tetapi
juga dianjurkan untuk dibaca,sebagaimana firman-Nya dalam surat Al
Muzzami! ayat 4 :
Al-Quran merupakan bacaan yang terbaik,sbab al-Quranberisikan firman
Allah SWT,yang terkumpul dalam satu kitab.Membaca Al-Quran dapat
menjadi penawar gelisah atau susah,dan bila dibaca di rumah atai di mana
saja akan mendapat rahmat yang besar.
b. Segi Akhlak.
Membahas tenteng akhlak tidak akan jauh berbeda dengan
membahas perilaku manusia,karena akhlak manusia akan selalu
mempengaruhi perilakunya.Dan tingkah laku manusia juga tidak akan lepas
dari kecenderungan jiwanya.Jika kecenderungan jiwanya didasari dengan
agama maka tingkah lakunya akan menuju perilaku keagamaan.Begitu juga
sebaliknyajika jiwanya tidak didasari dengan agama maka tingkah lakunya
akan mengikuti nafsunya dan dia akan berbuat seenaknya saja.
Apabila dalam jiwanya ada suatu kecenderungan pada hal-hal yang
baik,yangdiikuti dengan gerak anggota badanya maka akan menimbulkan
suatu perilaku yang baik pula.01eh karena itu dapatlah dikatakan bahwa
perilaku seseorang merupakan gambaran atau manifestasi dari keadaan
jiwanya,sebagaimana yang dikemukakan Prof.Tk.H.Ismail Yakub :
” Adab kesopanan lahiriyah adalah tanda kesopanan batiniyah, segala gerak gerik anggota badan adalah buat yang tergores dalam hati,amal perbuatan adalah hasil dari budi pekerti. ”
Artinya:
26
Adapun yang dimaksud dengan akhlak disini adalah akhlak manusia terhadap
manusia yang lainya,dan dalam hal ini hanya penulis batasi pada akhlak
terhadap kedua orang tua,guru dan karyawan,terhadap teman-temannya dan akhlak
anak terhadap sesamanya.
1) Akhlak terhadap kedua orang tua
Suatu kewajiban bagi anak untuk berbakti kepada kedua orang tua,karena
merekalah yang menyebabkan kita lahir ke dunia ini.Mereka jugalah yang
membesarkan kita.Oleh karena itu wajiblah bagi anak untuk berbakti
kepada keduanya.
Sebagaimana Firma Allah dalam surat Al-Ahqaf ayat 15
“ Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada
kedua ibu-bapaknya,ibu mengandungnya dengan susah payah ( pula )
2) Akhlak terhadap Guru
Yang dimaksus guru adalah orang yang memberikan pendidikan
atau pelajaran,memberikan apa yang berguna ,membantu dalam proses
pengembangan daya pikir dan memberinya adap kepada anak pada saat
berada di dalam sekolah.
Begitu pula terhadap para karyawan,siswa hendaknya juga menghormati
,karena karyawan sekolah juga merupakan para pendidik yng membina
pribadinya suatu anak di sekolah,para karyawan merupakan pendidika tidak
langsung dalam membina pribadi anak ,namun kadang juga menjadi
pendidika langsung.Misalnya petugas perpustakaan menyuruh agar siswa
3) Akhlak terhadap teman-teman
Yang dimaksud teman adalah orang atau yang kita biasa bergaul
denganya. Karena manusia adalah makhluk sosial yang tidak mungkin
hidup sendiri, tr°ka setiap orang sudah pasti mempunyai teman dalam
hidupnya.
4) Akhlak terhadap sesama /orang lain
Yang di maksud dengan orang lain adalah mereka yang bukan famili,tetapi
mempunyai hubungan kemanusiaan yang kita wajib menolongnya dalam arti
juga mendidik. Djatmika Rahmat,Op.Cit him 247.
A. Hubungan Antara Minat dengan Prilaku Siaswa
Minat adalah suatu kecenderungan jiwa seseorang pada sesuatu karena adanya
suatu kepentingan terhadapnya dan pada umumnya disertai perasaan terhadapnya .”(
Marimba Ahmad D.Op.cit him 79)”
Sedangkan perilaku adalah suatu sifat keadaan perbuatan yang layak bagi manusia.
Poerwadarminta,Op.cit him 108
Kedua komponen tersebut mempunyai hubungan yang sangat dominan ,karena
seseorang akan berbuat jika mempunyai minat.Sedangkan minat juga berpengaruh
terhadap perilaku,maka minat yang dilakukan dengan perilaku akan baik jika
keduanya berjalan bersama dan didasari dengan akhlak yang baik.
Misalnya : Seorang siswa mempunyai minat untuk melakukan sesuatu yang ia
kehendaki tidak akan berhasil bahkan minat itu akan sia-sia jika tanpa didukung
dengan prilaku.
Begitu pula perilaku yang tanpa adanya minat juga tidak akan membuahkan
BAB III
LAPORAN HASIL PENELITIAN
A.Gambaran Umum SD Negeri Batur 01
1. Sejarah Singkat Berdiri dan Perkembangan SD Negeri Batur 01
SD Negeri Batur 01 berdiri sejak tahun 1950 ,atas prakarsa dari tokoh-tokoh masyarakat
di desa batur .Adapun nama -nama tokoh pendiri SD Negeri Batur 01 yaitu :
1. Bapak Tiyoso = Tokoh Masyarakat dusun Gondang Batur
2. Bapak Wiryo = Tokoh Masyarakat dusun Ngringin Baturr
3. Bapak Supar = Tokoh Agama Kristen dari dusun Kali Tengah
4. Bapak Junaidi = Tokoh Masyarakat dusun Batur Kidul
5. Jumadi = Tokoh Pendidikan dari Dukuh Batur
Adapun pendidik pada saat itu adalah :
L Mimbarjo = Kepala Sekolah
2. Sarbini = Guru
3. Karsimin =Guru
4. Jumadi = Guru
5. Darsini =Guru
6. Sukimin = Guru
Dan masih banyak lagi tokoh-tokoh lain yang mendukung berdirinya SD Negeri Batur 1
pada mulannya bernama Sekolah Rakyat ( SR ) yang didirikan di Dusun Ngringin Desa
Batur Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang,yang saat itu pucuk kepemimpinanya
dipegang oleh bapak Mimbarjo,sampai pada tahun 1957.Setelah kepemimpinan beliau
digantikan oleh Bapak Rusdi dari desa Wates kecamatan Getasan kabupaten
Semarang.Beliau memimpin hanya berjalan tiga tahun ,karena beliau puma tugas yaitu
pada tahun 1960.Kemudian kepemimpinanya digantikan oleh bapak Soekiran.Sejak
Kepemimpinan Beliau SD Negeri Batur 01 sedikit demi sedikit mengalami
perkembangan dan kemajuan.
Pada saat itu di desa Batur dikepalai oleb seorang kepa|n Desa yang bernama BapaH Tiyoso,Beliau ikut ambil peran besar terhadap SD ini,yaitu dengan mengusahakan
tempat untuk mendirikan gedung sekolah yang permanen ,yaitu ditanah pemerintah (
Bengkok Lurah) .
Ada Tahun 1978 ,SD Negeri Batur 01 memiliki gedung ( ruang belajar ) sebanyak 6
kelas ,2 kelas bangunan permanen dan yang 4 ruang terbuat dari papan ( kayu
).Kemudian pada tahun 1980 sekolah ini mengalami musibah alam ,yaitu gedung
sekolah roboh karena diterpa angin yang sangat kencang.Kemudian atas prakarsa
masyarakat sekitar dan dukungan dari kepala Desa yang baru yaitu Bapak Edy Rahaijo
,yang pada waktu itu beliau menjabat sebagai Kepala Desa.Gagasan Beliau ini
didasarkan atas perkembangan pendidikan yang semakin meningkat,dan banyaknya
anak usia sekolah serta jauhnya tempat pendidikan pada waktu itu.Maka beliau
mengajukan kepada pihak Pemerintah untuk membangun gedung sekolah Dasar yang
permanen dan kokoh,sehingga pelaksanaan pendidikan menjadi aman dan
nyaman.Permohonan tersebut dikabulkan dan dapat membangun empat ruang belajar
dengan bahan yang permanen dan kokoh.Namun ruangan kelas tersebut belum
memenuhi standar kelas,karena ukuran tiap kelas hanya 7 mx 6m. Dan belum memiliki
ruang guru dan kantor.Kemudian kepala Sekolah dan kepala Desa mengajukan
permohonan kepada Pemerintah untuk menambah ruangan.
Pada tahun 1990 mendapatkan lagi bantuan dari Pemerintah yang berupa dua lokal
gedung ,yang saat itu 1 ruangan digunakan untuk ruang kantor dan yang satu lagi untuk
ruang kelas.Dari tahun demi tahun perkembangan SD Negeri Batur 01 mengalami
kemajuan dibidang kesiswaan dan prestasi dalam bidang akademik dan non akademik.
Pada perjalanan pendidikan ini,banyak sekali terjadi perubahan-perubahan ketenaga
kependidikan utamanya guru ( pendidik ) yang kerap sekali terjadi mutasi,sehingga
perkembangan pendidikan ini sedikit mengalami hambatan,karena guru yang sudah
faham terhadap situasi digantikan guru baru lagi,sehingga harus adaptasi dahulu.
PADA TAHUN 2000,Bapak soekiran pumatugas,dan dilanjutka oleh Bapak
Hamo,.Kepemimpinan beliau tidak lama ,hanya berjalan dua tahun karena beliau
mengalami sakit,dan kemudian dilanjutkan oleh Bapak Juki sampai tahun 2008.
Walaupun berganti kepemimpinan ,pelaksanaan pembelajaran tetap berjalan tidak ada
30
Pada Tahun 2008 kepemimpinan diganti oleh pemimpin dari kaum wanita,yaitu Ibu
Sriyani ,Leliau seorang guru yang berpotensi dan berbakat.Sehingga setelah SD Negeri
Batur 01 dipimpinya,banyak menggondol prestasi-prestasi.Baik dari akademik dan
Nonakademik.Bahkan pada saat itu mendapatkan bantuan dari pemerintah yang berupa
bangunan ( rehab gedung ) serta fasilitas yang lainya yang dikenal dengan nama Dana
Alokasi Khusus ( DAK ),sehingga gedung SD Negeri tersebut saat ini megah,kokoh dan
layak digunakan untuk penyelenggaraan pendidikan. ( Wawancara dengan Ibu Sriyani
,Kepala SD Negeri Batur 01 : 08 Juni 2010 )
2. Letak Geografisnya
SD Negeri Baturr 01 terletak di Dusun Gondang,Desa Batur, Kecamatan
Getasan ,tepatnya:
- Berada di sebelah utara dusun Batur Wetan,Batur
- Berada di sebelah barat perum Perhutani
- Berada di sebelah selatan dusun Kali Tengah
Berada di sebelah timur dusun Dukuh Batur
SD Negeri Batur 01 posisinya sangat strategis,karena berada di tepi jalan raya
Desa dan juga berdampingan dengan kantor Kepela Desa Batur,sehingga mudah
dijangkau oleh para siswa yang ingin belajar di SDN tersebut.
3. Struktur Organisasi SD Negeri Batur 01
Sruktur organisasi sangat penting dalam perjalanan suatu organisasi,dan juga sangat
besar sekali pengaruhnya terhadap keberhasilan suatu lembaga pendidikan dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Dalam suatu organisasi terdapat kerjasama
dalam suatu sistem yang berwawasan kedepan lebih baik.tanpa adanya itu suatu
lembaga tidak akan berhasil dan menjadi kacau segala apa yang telah dirumuskan .
TABEL I
STRUKTUR ORGANISASI KOMITE SD NEGERI BATUR 01
TAHUN 2009-2010
31
NO NAMA UNSUR JABATAN PEKERJAAN
1 Djanadi Pemerintah Pelindung Kepala Desa
2 Sriyani P N S Penasihat Kepala Sekolah
3 Lasio Wali Murid Ketua Wira Swasta
4 Tasmiyatun Wali Murid Wakil Ketua Petani
5 Sulasih Wali Murid Sekretaris I Petani
6 Yadi Wali Murid Sekretaris II Petani
7 Eko Prasojo Masyarakat Bendahara I Wira Swasta
8 Sa’adah Pendidik Bendahara II Guru SD
9 Kusrin Pendidik Ketua Seksi Guru SD
10 Tira Pendidik Sekbid Pendidikan Guru SD
11 Zarkani Masyarakat Sekbid Pendidikan Wira Swasta
12 Sugiyono Wali Murid Sekbid Kesra Petani
13 Wakidi Wali Murid Sekbid Kesra Wira Swasta
14 Marian Wali Murid Sekbid Sarpras Wira Swasta
15 Henuh Pendidik Sekbid Kesiswaan Guru SD
16 Rusdi Wali Murid Sekbid Kesiswaan Wira Swasta
4. Sarana Pendidikan
Untuk menunjang pelaksanaan proses belajar mengajar perli adanya sarana
atau fasilitas pendidikan yang mendukung.Dalam hal ini ,SD Negei Batur 01 telah
memiliki 7 ruang belajar, 1 ruang kantor guru,l ruang perpustakaan, 1 ruang kepala
Sekolah dan memiliki 3 ruang MCK.
Disamping sarana tersebut di atas juga mempunyai sarana yang lain yaitu,komputer
5. Keadaan Tenaga Pengajar
SD Negeri Batur 01 pada tahun pelajaran ini ( 2009-2010 ) sudah mempunyai
tenaga pengajar /guru sebanyak 9 orang dan satu orang penjaga .Dari tenaga diatas
terdiri dari 6 laki-laki dan 5 perempuan .Tenaga pendidik diatas berstatus Pegawai
Negeri dan Guru Tidak tetap ( GTT ).Dalam melaksanakan tugasnya para pendidik
tersebut harus mengampu beberapa mata pelajaran ,karena tenaga pendidik yang
terbatas dan mata pelajarannya banyak,sehingga para tenaga tersebut bekerja dengan
ekstra keras,agar semua target atau tujuan pendidikan tersebut tercapai sesuai Visi dan
Misi pada SD Negeri Batur 01 Kecamatan Getasan,Kabupaten Semarang.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
32
Tabel II
Data Guru dan Tugas Mengajar Tahun 209/2010
No N a m a Tugas Mengajar Kelas
1 Sriyani Kepala Sekolah/Mapel 1V-VI
2 Kusrin Guru Kelas I
3 Purwaningsih Guru Kelas II
4 Sa’adah Guru Kelas III
5 Tira Guru Kelas IV
6 Henuh Guru Kelas V
7 Suwamo Guru Kelas VI
8 Samini Guru Agama Islam I-VI
9 Sunariyah Guru Agama Kristen I-VI
10 Sri Rahayu Perpus
11 Suwamo Penjaga
6. Keadaan Siswa
Dalam penelitian ini yang menjadi responden adalah siswa,maka akan penulis
jelaskan keadaan siswa SD Negeri Batur 01 sebagai berikut:
TABEL III
JUMLAH SISWA SD NEGERI BATUR 01
TAHUN 2009/2010
No Kelas Jumlah Siswa
1 I 19
2 II 18
3 III 21
4 IV 22
5 V 19
6 VI 18
JUMLAH 117
7. Kegiatan Siswa
Kegiatan siswa disini penulis kelompokkan menjadi dua yaitu :
a. Kegiatan Intra kurikuler
b. Kegiatan Ekstra kurikuler
1. Kegiatan Intra kurikuler
Kegiatan ini merupakan kegiatan siswa yang dilakukan siswa dalam proses
belajar mengajar ( PBM ) sesuai kurikulum yang telah ditetapkan
dariPemerintah dan wajib diikuti oleh setiap siswa tanpa terkecuali
Kegiatan Intrakurikuler di SD Negeri Batur 01 dilaksanakan di sekolah
dari jam 07.00 sampai dengan jam 12.35 ,dan materi yang diajarkan sama
dengan materi yang telah ditetapkan dalam kurikulum untuk SD Negeri Batur
34
3. Kegiatan Ekstrakurikuler
Yang dimaksud dengan kegiatan ekstra kurikuler adalah kegiatan yang
dilakukan siswa diluar jam pelajaran dengan maksud untuk memperkaya dan
pengembangan bakat yang dimiliki siswa untuk menunjang kegiatan
intrakurikuler.
Adapun jenis kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan di SD Negeri Batur 01
yaitu :
1. Bidang Keagamaan
MTQ , Seni kaligrafi,pendalaman Agama
2. Bidang Seni
Seni Robbana,Prajuritan, Maca Pat
3. Bidang Olah raga
Sepakbola ,Volly , beladiri,Tenis meja
4. Bidang Kepramukaan
5. Pendalaman materi /les
B. Keadaan Responden
Dalam mengumpulkan data penulis menggunakan angket yang telah dijawab oleh siswa
Adapun yang penulis teliti adalah yang beragama Islam :
1. Kelas IV = 12
2. Kelas V = 14
3. Kelas VI = M
Daftar Nama Responden Kelas IV-V1 Tahun 2010
TABEL IV
DAFTAR NAMA RESPONDEN KELAS IV-VI
NO NAMA NO NAMA
1 Dwi Rohmadin 23 Nurul wahidah 2 Wahyu Muhammad 24 Siti Nur’aini 3 Pradita Pratiwi 25 Lestari Rahayu 4 Adit Wantoro 26 Dedik Bagus Saputo 5 Sholeh Andriyanto 27 Angga Setiawan 6 Laila Sari 28 Karina Widiyanti
7 Bibit Waluyo 29 Muhammad Adi Nugroho 8 Hikmatun 30 Rahmini
9 Rosidah 31 Listiyana 10 Tri jatmoko 32 Ristiyana 11 Riastutik 33 Ari Kiswoyo 12 Widiya Ayu Putri 34 Puji Priyono 13 Yoga Pratama 35 Nur Arifah 14 Siti Umiyati 36 Kristiyana 15 Sofiatun 37 Setiyaningsih 16 Rizal Jaelani 38 Ika Sabila 17 Nur Yasin 39 Rifaldi Ihsan 18 Wahyuningsih 40 Bagas Nugriyanto 19 Siti Sholihah
20 Fan i
21 Eni Cahyanti 22 Astiriyanti
Agai mudah dalam menjelaskan responden dan pengukuran tentang minat
belajar siswa terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama Islam maka akan penulis
jelaskan masing-masing variabel.
1. Data tentang Minat Belajar Siswa Terhadap Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
Untuk mengoperasikan data tentang Minat Belajar Siswa Terhadap Mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam penulis menggunakan langkah sebagai berikut:
a. Dari 16 soal,tiap soal terdiri dari tiga jawaban,untuk itu penulis
kategorikagorikan :
1. Jawaban A diberi nilai 3
2. Jawaban B diberi nilai 2
36
b. Untuk menetapkan klasifikasi dengan interval
R
1 = ---K
Keterangan
I = B e rt Interval Kelas
R = Range
K = Jumlah Interval Kelas.4
Dengan interval 10,6 yang dibulatkan menjadi 1 l,maka kelas intervalnya dapat
diketahui sebagai berikut:
1.38-48 tergolong tinggi minatnya dengan simbol A
2. 27-37 tergolong sedang minatnya dengan simbol B
3.16-26 tergolong rendah minatnya dengan simbol C
Jadi sesuai dengan kategori tersebut minat siswa dalam belajar mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam dapat di kategorikan menjadi tiga yaitu :
1) Siswa yang minatnya tinggi dengan simbo A
2) Siswa yang minatnya sedang dengan simbol B
3) Siswa yang minatnya rendah dengan simbol C
Untuk lebih jelasnya akan penulis sajikan data tentang minat belajar siswa
terhadap mata pelajaran Pendidikan agama Islam pada SD Negeri Batur 01
Tabel tersebut merupakan hasil rekapitulasi dari angket yang telah penulis berikan
kepada responden,yaitu siswa SD Negeri Batur 01 yang berjumlah 40 siswa.
Dari tabel tersebut minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam dapat di kategorikan menjadi tiga sesuai dengan kelas intervalnya yaitu :
1. Minat yang tinggi danga simbol A siswa
2. Minat yang sedang dengan simbol B siswa
3. Minat yang rendah dengan simbol C siswa
2. Data tentang Perilaku Keagamaan Siswa
Untuk mengoperasikan data tentang perilaku keagamaansiswa penulis
menggunakan langkah sebaga berikut:
a. Dari 15 soal ,tiap soal terdiri dari tiga jawaban,untuk itu penulis kategorikan
1. Jawaban A diberi nilai 3
2. Jawaban B diberi nilai 2
3. Jawaban C diberi nilai 1
Untuk menetapkan klasifikasi dengan interval:
R (48-17) 33
I = ---= --- = --- = 10,3
K 3 3
Dengan interval 10,66 yang dibulatkan menjadi 11,maka kelas intervalnya dapat di ketahui sebagai berikut:
1. 3 8 -4 8 tergolong tinggi perilakunya dengan simbol ^
2. 2 7 -3 7 tergolong sedang perilakunya dengan simbol B
3. 1 6 -3 7 tergolong rendah perilakunya dengan simbol C
Jadi sesuai dengan kategori tersebut perilaku keagamaan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga yaitu :
1. Siswa yang perilakunya tinggi dengan simbol A
2. Siswa yang perilakunya sedang dengan simbol B
3. Siswa yang perilakunya rendah dengan simbol C
Untuk lebih jelasnya akan penulis sajikan data tentang perilaku siswa kelas
IV s/d VI tahun ajaran 2009/2010.
Tabel VI
Data Perilaku Siswa Kelas IV s/d VI
40
33 1 5 12 25 C
34 2 8 6 28 B
35 2 5 9 25 C
36 3 8 5 30 A
37 5 6 5 32 B
38 5 5 6 31 B
39 6 6 4 34 B
40 2 8 6 28 B
Dari tabel tersebut Perilaku keagamaan siswa kelas IV s/d VI SD Negeri
Batur 01 dapat di kategorikan menjadi tiga sesuai dengan kelas intervalnya yaitu :
1. Perilaku keagamaan yang tinggi dengan simbol A ada 15 siswa
2. Perilaku keagamaan yang sedang dengan simbol B ada 22 siswa
3. perilaku keagamaan yang rendah dengan simbol C ada 3 siswa
Dari data yang terkumpul tersebut maka dapat diambil kesimpulan sesuai
jawaban dari responden bahwa perilaku siswa kelas IV s/d VI SD Negeri Batur 01
ANALISIS DATA
BAB IV
A . Klasifikasi data
Setelah angket dijawab oleh siswa maka terkumpullah data secara lengkap, langkah
selarjutnya ialah mengklasifikasi datas sesuai dengan proposinya. Sesuai dengan tujuan
penelitian ini sebagaimana tercantum dalam BAB I yaitu :
1. Untuk mengetahui variasi minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam pada siswa SD Negeri Batur 01 kelas IV s/d VI tahun pelajaran
2010/2011
2. Untuk mengetahui variasi perilaku siswa kelas IV s/d VI tahun pelajaran 2010/2011
3. Untuk menguji adanya hubungan yang positif antara minat belajar siswa terhadap
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan perilaku pada siswa kelas IV s/d VI
tahun pelajaran 2010/2011
Maka untuk menguji atau memperoleh jawaban ketiga tujuan tersebut, penulis
menggunakan analisis statistik sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam , dan perilaku keagamaan (analisis untuk tujuan pertama dan
kedua) dalam prosentasenya penulis gunakan tehnik sebagai berikut:
P = — x 100%
N
Keterangan : P = angka prosentase
F = frekuensi yang sedang dicari
N = nilai/jumlah responden