• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARAKTERISTIK KARYAWAN DENGAN KEJADIAN SICK BUILDING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KARAKTERISTIK KARYAWAN DENGAN KEJADIAN SICK BUILDING"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

HUBUNGAN KUALITAS FISIK UDARA INDOOR (PM2,5) DAN

KARAKTERISTIK KARYAWAN DENGAN KEJADIAN SICK BUILDING SYNDROME (SBS) DI PERPUSTAKAAN KAMPUS B

UNIVERSITAS AIRLANGGA

Oleh:

NOLA FITRIA

UNIVERSITAS AIRLANGGA

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT SURABAYA

2016

(2)

SKRIPSI

HUBUNGAN KUALITAS FISIK UDARA INDOOR (PM2,5) DAN

KARAKTERISTIK KARYAWAN DENGAN KEJADIAN SICK BUILDING SYNDROME (SBS) DI PERPUSTAKAAN KAMPUS B

UNIVERSITAS AIRLANGGA

Oleh:

NOLA FITRIA NIM. 101311123079

UNIVERSITAS AIRLANGGA

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT SURABAYA

2016

(3)
(4)
(5)
(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat terselesaikannya Skripsi dengan judul “HUBUNGAN KUALITAS FISIK UDARA INDOOR (PM2,5) DAN KARAKTERISTIK

KARYAWAN DENGAN KEJADIAN SICK BUILDING SYNDROME (SBS) DI

PERPUSTAKAAN KAMPUS B UNIVERSITAS AIRLANGGA”, sebagai salah satu persyaratan akademis dalam rangka menyelesaikan kuliah di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya dapat terselesaikan dengan baik.

Dalam skripsi ini dijabarkan tentang hasil pengukuran kualitas fisik udara dalam ruang yang meliputi debu (PM2,5), suhu, dan kelembapan. Karakteristik individu yang meliputi umur, jenis kelamin, lama bekerja, masa kerja, dan riwayat penyakit asma. Serta menjabarkan hasil analisis deskriptif hubungan kualitas fisik udara indoor (PM2,5) dan karkteristik karyawan dengan kejadian

SBS di perpustakaan Kampus B Unair. Berdasarakan hasil analisis deskriptif diketahui bahwa terdapat hubungan antara umur dengan kejadian SBS, yaitu kelompok umur ≤ 40 tahun lebih cenderung mengalami SBS.

Pada kesempatan ini disampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Corie Indria Prasasti, S.KM., M.Kes., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan petunjuk, koreksi serta saran hingga terwujudnya skripsi ini. Responden yang terhormat, bapak serta ibu di perpustakaan Kampus B Unair yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.

Terima kasih dan penghargaan disampaikan juga kepada yang terhormat:

1. Prof. Dr. Tri Martiana, dr., M.S, selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

2. Dr. Lilis Sulistyorini, Ir., M.Kes, selaku Ketua Departemen Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga beserta seluruh staf pengajar dan karyawan

3. Kepala perpustakaan Kampus B Unair yang telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian.

4. Staff perpustakaan Kampus B Unair yang telah memberikan bantuan data awal, bimbingan dan saran pada saat penelitian, serta bersedia untuk menjadi responden penelitian.

5. Kedua orang tua dan segenap keluarga yang telah memberi dukungan baik moril, materi dan doa dalam penyusunan skripsi

6. Teman-teman Alih Jenis tahun 2013 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga yang saling mendukung dalam penyelesaian skripsi

Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang telah diberikan dan semoga skripsi ini berguna baik bagi diri sendiri maupun pihak lain yang memanfaatkannya.

Surabaya, Februari 2016

(7)

vi ABSTRACT

Air is one of very important environment element for human which its quality must be maintained to get appropriate health standards. Indoor air quality can affect human health because most people spend their time indoors. One of health problems that related to indoor air quality is Sick Building Syndrome. This study analyzed the correlation between physical quality of indoor air (PM2,5), worker’s characteristics in library service which located in campus B Unair and Sick Building Syndrome (SBS).

The method was observational study with cross sectional design. Respondents were 16 workers taken by total sampling technique. Data was collected by observation, interview, also dust PM2,5, temperature, and humidity measurement. It was analyzed descriptively with frequency and cross tabulation.

The results indicate that dust (PM2,5) and humidity were in quality standards, while the exceeds quality standards of temperature related to SBS. Most workers were female aged ≤ 40 years old, time work ≤ 8 hours, work period ≤ 5 years. SBS symptoms consisted of sore eyes, runny nose, nasal itching, sneezing, cough, sore throat, throat itching, dry skin and dizziness. The most related air physical quality to SBS was temperature. The worker’s characteristics which related to SBS were age, sex, and disease history of asthma. It suggested to library’s manager to set the air conditioner in standard conditions and control indoor temperature.

Keyword: physical quality of indoor air, sick building syndrome, library

(8)

vii ABSTRAK

Udara merupakan salah satu unsur lingkungan yang sangat penting bagi manusia yang kualitasnya harus dijaga agar sesuai standar kesehatan. Kualitas udara dalam ruang sangat mempengaruhi kesehatan manusia karena sebagian besar manusia menghabiskan waktunya dalam ruangan. Salah satu gangguan kesehatan yang berkaitan dengan kualitas udara dalam ruang adalah Sick Building Syndrome. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan kualitas

fisik udara indoor (PM2,5) dan karakterisitk karyawan yang bekerja di ruang

pelayanan perpustakaan kampus B Unair dengan kejadian Sick Building Syndrome

(SBS).

Metode penelitian merupakan penelitian obsevasional dengan rancang bangun cross sectional. Jumlah sampel 16 orang yang diambil dengan teknik total

sampling. Data dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara, dan pengukuran debu (PM2,5), suhu, dan kelembapan. Data dianalisis secara deskriptif dengan tabulasi frekuensi dan tabulasi silang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa debu (PM2,5) dan kelembapan telah memenuhi standar baku mutu, sedangkan suhu melebihi standar baku mutu cenderung mempunyai hubungan dengan SBS. Sebagian besar karyawan adalah adalah perempuan dengan umur ≤ 40 tahun, lama bekerja ≤ 8 jam, dan masa kerja ≤ 5 tahun. Keluhan SBS yang dirasakan adalah mata pedih, mata gatal, hidung berair, hidung gatal, bersin-bersin, batuk, tenggorokan kering, tenggorokan gatal, kulit kering dan pusing. Kualitas fisik udara yang cenderung berhubungan dengan SBS adalah suhu. Karakterisistik karyawan yang cenderung memiliki hubungan dengan SBS adalah umur, jenis kelamin, dan riwayat penyakit asma. Saran yang dapat diberikan adalah menyetel AC sesuai dengan kondisi standar, melakukan pengontrolan suhu ruang.

Kata kunci: kualitas fisik udara indoor, sick building syndrome, perpustakaan

(9)

viii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS iv

KATA PENGANTAR v

DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN xv

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Identifikasi Penyebab Masalah 6

1.3 Pembatasan dan Rumusan Masalah 8

1.3.1 Pembatasan Masalah 8

1.3.2 Perumusan Masalah 8

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 9

1.3.1 Tujuan Umum 9

1.3.2 Tujuan Khusus 9

1.4.3 Manfaat Penelitian 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11

2.1 Udara 11

2.1.1 Udara bebas 11

2.2 Pencemaran Udara 12

2.2.1 Sumber pencemaran udara 13

2.2.2 Jenis Pencemaran udara 14

2.2.3 Penyebab pencemaran udara 15

2.2.4 Faktor yang mempengaruhi pencemaran udara 18

2.3 Kualitas Udara dalam Ruang 18

2.3.1 Karakteristik pencemar udara dalam ruang 19 2.3.2 Keberadaan sumber pencemar dalam ruang 20 2.3.3 Sumber dan jenis pencemar dalam ruang 20 2.3.4 Pencemar yang dilepas dari bangunan dan isinya 21 2.3.5 Pencemaran akibat aktivitas manusia 22 2.3.6 Baku mutu kualitas udara dalam ruang 24

2.4 Keluhan Mengenai Kesehatan 26

2.5 Sick Building Syndrome (SBS) 26

BAB III KERANGKA KONSEP 30

3.1 Kerangka Konsep 30

BAB IV METODE PENELITIAN 33

(10)

ix

4.1 Jenis Rancang Bangun Penelitian 33

4.2 Populasi Penelitian 33

4.3 Sampel, Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel 33

4.3.1 Sampel penelitian 33

4.3.2 Besar sampel 34

4.3.3 Cara pengambilan sampel 34

4.4 Lokasi dan Waktu Pengambilan Penelitian 34 4.5 Variabel, Cara Pengukuran dan Definisi Operasional 35

4.5.1 Variabel penelitian 35

4.5.2 Cara pengukuran 35

4.5.3 Definisi operasional 36

4.6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 41

4.6.1 Teknik pengumpulan data 41

4.6.2 Instrumen pengumpulan data 43

BAB V HASIL PENELITIAN 44

5.1 Gambaran Umum Perpustakaan Kampus B Unair 44

5.1.1 Karakteristik Ruang 45

5.2 Kualitas Fisik Udara Indoor 47

5.2.1 Pengukuran debu (PM2,5) 47

5.2.2 Pengukuran suhu 56

5.2.3 Pengukuran kelembapan 57

5.3 Karakteristik Karyawan 58

5.3.1 Umur karyawan 58

5.3.2 Jenis kelamin karyawan 59

5.3.3 Lama karyawan bekerja dalam sehari 59

5.3.4 Masa kerja karyawan 60

5.3.5 Riwayat penyakit asma 60

5.4 Hasil Pengukuran Keluhan Sick Building Syndrome (SBS) 61

5.5 Hubungan Kualitas Fisik Udara Indoor dengan Kejadian SBS 65

5.5.1 Hubungan kualitas debu (PM2,5) dalam ruang dengan

kejadian SBS 65

5.5.2 Hubungan suhu ruang dengan kejadian SBS 66 5.5.3 Hubungan kelembapan ruang dengan kejadian SBS 66 5.6 Hubungan Karakteristik Karyawan dengan Kejadian SBS 67 5.6.1 Hubungan umur karyawan dengan kejadian SBS 67 5.6.2 Hubungan jenis kelamin dengan kejadian SBS 67 5.6.3 Hubungan lama karyawan bekerja dalam sehari dengan

kejadian SBS 68

5.6.4 Hubungan masa kerja karyawan dengan kejadian SBS 69 5.6.5 Hubungan riwayat asma dengan SBS 70

BAB VI PEMBAHSAN 71

6.1 Kualitas Fisik Udara Indoor 71

6.1.1 Kadar debu (PM2,5) 71

6.1.2 Suhu 74

6.1.3 Kelembapan 75

6.2 Karakeristik Karyawan 76

(11)

x

6.3 Keluhan Sick Building Syndrome (SBS) 78

6.4 Hubungan Kualias Fisik Udara Indoor Dengan Kejadian SBS 79

6.4.1 Hubungan kualitas debu (PM2,5) dengan kejadian SBS 79 6.4.2 Hubungan suhu dengan kejadian SBS 81 6.4.3Hubungan kelembapan dengan kejadian SBS 82 6.5 Hubungan Karakteristik Karyawan dengan Kejadian SBS 83

6.5.1 Umur dengan kejadian SBS 83

6.5.2 Jenis kelamin dengan kejadian SBS 84 6.5.3 Lama bekerja dengan kejadian SBS 85

6.5.4 Masa kerja dengan kejadian SBS 86

6.5.5 Riwayat penyakit asma dengan kejadian SBS 87

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 89

7.1 Kesimpulan 89

7.2 Saran 90

DAFTAR PUSTAKA 92

LAMPIRAN

(12)

xi

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Tabel Halaman

Tabel 2.1 : Kandungan Debu dalam Ruang Kerja 25

Tabel 2.2 : Kandungan Gas Pencemar dalam Ruang Kerja 25

Tabel 2.3 : Parameter yang Diselidiki pada SBS 28

Tabel 4.1 : Timeline Penelitian 34

Tabel 4.2 : Definisi Operasional 36

Tabel 5.1 : Hasil Observasi Karakteristik Ruang Divisi Pelayanan

Perpustakaan Kampus B Unair 45

Tabel 5.2 : Tabel 5.2 Hasil Pengukuran Debu (PM2,5) di Ruang Divisi

Pelayanan Perpustakaan Kampus B Unair 55

Tabel 5.3 : Hasil Pengukuran Suhu di Ruang Divisi Pelayanan

Perpustakaan Kampus B Unair 56

Tabel 5.4 : Hasil Pengukuran Kelembapan di Ruang Divisi

Pelayanan Perpustakaan Kampus B Unair 57

Tabel 5.5 : Distribusi Umur Karyawan di Ruang Divisi Pelayanan

Perpustakaan Kampus B Unair 58

Tabel 5.6 : Distribusi Jenis Kelamin Karyawan yang Bekerja di

Ruang Pelayanan Perpustakaan Kampus B Unair 59

Tabel 5.7 : Distribusi Lama Bekerja per hari pada Karyawan di Ruang

Divisi Pelayanan Perpustakaan Kampus B Unair 59

Tabel 5.8 : Distribusi Masa Kerja Karyawan di Ruang Divisi

Pelayanan Perpustakaan Kampus B Unair 60

Tabel 5.9 : Distribusi Riwayat Penyakit Asma pada Karyawan di Ruang

Divisi Pelayanan Perpustakaan Kampus B Unair 60

Tabel 5.10 : Distribusi Keluhan SBS pada Karyawan di Ruang Divisi

Pelayanan Perpustakaan Kampus B Unair 61

Tabel 5.11 : Distribusi Karyawan yang Mengalami Gejala SBS di Ruang

Divisi Pelayanan Perpustakaan Kampus B Unair 62

Tabel 5.12 : Distribusi Frekuensi Keluhan SBS pada Karyawan yang

SBS di Ruang Pelayanan Perpustakaan Kampus B Unair 63

Tabel 5.13 : Distribusi Keluhan SBS pada Karyawan yang SBS di Ruang divisi Pelayanan Perpustakaan Kampus B Unair Berdasarkan Waktu Kejadiannya

64

Tabel 5.14 : Distribusi Karyawan yang Mengalami SBS di Ruang

Pelayanan Perpustakaan Kampus B Unair 65

Tabel 5.15 : Hubungan antara debu (PM2,5) dengan Kejadian SBS

Tabel 5.17 : Hubungan antara kelembapan dengan Kejadian SBS pada

karyawan yang bekerja di ruang divisi pelayanan 66

(13)

xii perpustakaan Kampus B Unair

Tabel 5.18 : Hubungan antara Umur dengan Kejadian SBS pada

karyawan yang bekerja di Ruang Pelayanan Perpustakaan Kampus B Unair

67

Tabel 5.19 : Hubungan antara Jenis Kelamin dengan Kejadian SBS pada Karyawan yang Bekerja di ruang divisi pelayanan perpustakaan Kampus B Unair

68

Tabel 5.20 : Hubungan antara Lama Bekerja dengan Kejadian SBS pada Karyawan yang Bekerja di ruang divisi pelayanan perpustakaan Kampus B Unair

68

Tabel 5.21 : Hubungan Masa Kerja dengan Kejadian SBS pada karyawan yang bekerja di ruang divisi pelayanan perpustakaan Kampus B Unair

69

(14)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Gambar Halaman

Gambar 3.1 : Kerangka Konsep Penelitian tentang Hubungan Kualitas

Fisik Udara Indoor dan Karakteristik Karyawan dengan

Kejadian SBS di Perpustakaan Kampus B Unair

30

Perpustakaan Kampus B Unair 51

Gambar 5.4 : Konsentrasi Debu (PM2,5) di Ruang Koleksi Khusus

Perpustakaan Kampus B Unair 52

Gambar 5.5 : Konsentrasi Debu (PM2,5) di Ruang Koleksi Ruang Baca

Umum Perpustakaan Kampus B Unair 53

Gambar 5.6 : Konsentrasi Debu (PM2,5) di Ruang Psyco Corner

Perpustakaan Kampus B Unair 54

(15)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Lampiran Halaman

1 : Surat Izin Penelitian 98

2 : Lembar Penjelasan Sebelum Persetujuan 99

3 : Lembar Kuisioner 104

4 : Lembar Observasi 108

5 : Keterangan Lolos Kaji Etik 111

6 : Denah Pengukuran Kualitas Udara Ruang 112 7 : Rekapan Data Gejala SBS Per Individu 115

8 : Dokumentasi 120

9 : Leaflet 123

(16)

xv

DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN

Daftar Arti Lambang

Kepmenkes = Keputusan Menteri Kesehatan

AC = Air Conditioner

EPA = Environmental Protection Agency

VOC = Volatile Organic Compound

RI = Republik Indonesia Unair = Universitas Airlangga

Gambar

Tabel 5.18
Gambar 3.1 : Kerangka Konsep Penelitian tentang Hubungan Kualitas

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukan bahwa promosi berpengaruh terhadap Loyalitas Konsumen, hasil ini menyatakan bahwa promosi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting

aatkan oleh sekolah Pada a al asa a atan sa a dan guru guru erdiskusi untuk eru uskan kegiatan a a ang da at eli atkan artisi asi orang tua dan as arakat sekitar

Tujuan dari penelitian ini ialah (1) Mengembangkan media interaktif pada mata pelajaran IPS kelas VII sub tema keadaan alam Indonesia, (2)Mengetahui efektivitas media

Sahabat MQ/ Sebanyak 700 sopir bis angkutan mudik Idulfitri 1430 Hijriah/ menolak mengikuti pengujian kendaraan bermotor atau uji kir/ yang digelar Dinas Perhubungan Kota

Dari analisis data penimbangan terhadap angkutan barang yang ditimbang di jembatan timbang Katonsari Demak, masih menunjukkan adanya pelanggaran kelebihan muatan dari batas

[r]

Menampilkan Tab Edit Golongan Memasukkan Data Golongan Yang Akan Dihapus Validasi Field Kosong Menampilkan Pesan Field Kosong Kosong Terisi Validasi Pencarian Data