• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI, APRIL 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI, APRIL 2017"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

 Pada bulan April 2017, Kota Bengkulu mengalami deflasi sebesar -0,30 persen. Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik di 82 kota di Indonesia, 53 kota IHK mengalami inflasi selebihnya sebanyak 29 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pangkal pinang sebesar 1,02 persen dan inflasi terendah di Cilacap sebesar 0,01 persen. Sedangkan kota yang mengalami deflasi tertinggi adalah kota Singaraja sebesar -1,08 persen dan deflasi terendah terjadi di kota DKI Jakarta dan Manado sebesar -0,02 persen.

 Deflasi Kota Bengkulu bulan April 2017 terjadi pada 3 kelompok pengeluaran, di mana kelompok bahan makanan mengalami deflasi tertinggi sebesar -2,18 persen, selanjutnya diikuti kelompok Kesehatan sebesar -0,15 persen, dan makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar -0,05 persen. Sedangkan 4 kelompok pengeluaran lainnya mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi pada kelompok Perumahan, air, listrik,gas dan bahan bakar sebesar 0,81 persen, kemudian diikuti kelompok Transportasi, komunikasi dan jasa sebesar 0,35 persen, kelompok sandang sebesar 0,26 persen dan terakhir kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,01 persen.

 Dengan deflasi sebesar -0,30 persen pada bulan April 2017 ini, maka besarnya inflasi tahun kalender (laju inflasi) sebesar 1,13 persen, dan juga inflasi tahunan (year on year) tercatat sebesar 6,60 persen.

 Tanpa perhitungan angkutan Udara, besaran deflasi untuk kota Bengkulu sebesar -0,32 persen.

No.22/05/17/Th.XIX, 2 Mei 2017

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

,

A

PRIL

2017

BULAN APRIL 2017 KOTA BENGKULU MENGALAMI DEFLASI -0,30 PERSEN

Perkembangan harga barang dan jasa di kota Bengkulu selama bulan April 2017 secara umum tercatat mengalami penurunan. Hal ini tercermin dari menurunnya nilai Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan April 2017 (IHK 2012 = 100) sebesar -0,30 persen, angka ini lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 0,23 persen. Tanpa memperhitungkan inflasi angkutan udara maka deflasi kota Bengkulu di bulan April hanya sebesar -0,32 persen.

Gambar 1

Inflasi Kota Bengkulu Januari 2015 - April 2017

-0,82 -1,46 0,19 0,55 0,38 0,89 1,38 1,99 -0,22 -0,52 0,09 0,79 0,67 -0,25 0,04 -0,84 0,88 1,35 1,74 0,52 0,07 0,53 0,06 0,14 0,98 0,21 0,23

-0,30

-2,00 -1,00 0,00 1,00 2,00 3,00 Jan 2015

Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov des Jan 2016

Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des Jan 2017

(2)

Deflasi Kota Bengkulu bulan April 2017 terjadi pada 3 kelompok pengeluaran, di mana kelompok bahan makanan mengalami deflasi tertinggi sebesar -2,18 persen, selanjutnya diikuti kelompok Kesehatan sebesar -0,15 persen, dan makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar -0,05 persen. Sedangkan 4 kelompok pengeluaran lainnya mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi pada kelompok Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,81 persen, kemudian diikuti kelompok Transportasi, komunikasi dan jasa sebesar 0,35 persen, kelompok sandang sebesar 0,26 persen dan terakhir kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,01 persen.

Berdasarkan perubahan harga yang terjadi pada setiap kelompok komoditi tersebut, masing-masing kelompok pengeluaran memberikan andil deflasi sebagai berikut, kelompok bahan makanan memberikan deflasi tertinggi sebesar -0,5385 persen, kelompok Kesehatan sebesar -0,0063 persen, dan makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar -0,0079 persen. Sedangkan 4 kelompok pengeluaran lainnya mengalami inflasi, dimana andil inflasi tertinggi diperoleh dari kelompok Perumahan, air, listrik,gas dan bahan bakar sebesar 0,1681 persen, kemudian diikuti kelompok Transportasi, komunikasi dan jasa sebesar 0,0682 persen, kelompok sandang sebesar 0,0141 persen dan terakhir kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,0011 persen.

Tabel 1

Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi Kota Bengkulu Bulan April 2017 (IHK 2012 = 100)

*) Persentase perubahan IHK bulan April 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK bulan April 2017 terhadap IHK bulan Desember 2016 ***) Persentase perubahan IHK bulan April 2017 terhadap IHK bulan April 2016

Kelompok pengeluaran Desember IHK 2016

IHK April 2017 Andil Inflasi April 2017 Inflasi April 2017 *) Laju Inflasi Tahun Kalender**) Laju Inflasi Year on Year***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m 135,03 136,55 -0,3012 -0,30 1,13 6,60 1.Bahan makanan 144,46 140,43 -0,5385 -2,18 -2,79 3,85 2.Makanan Jadi, minuman, rokok dan tembakau 132,00 133,71 -0,0079 -0,05 1,30 5,71 3.Perumahan, air, listrik gas, dan bahan bakar 122,02 125,93 0,1681 0,81 3,20 4,31 4.Sandang 118,69 119,78 0,0141 0,26 0,92 3,45 5.Kesehatan 130,86 133,26 -0,0063 -0,15 1,83 2,81 6.Pendidikan, rekreasi dan olah raga 138,06 139,07 0,0011 0,01 0,73 6,85 7.Transpor, komunikasi dan jasa keuangan 147,49 153,37 0,0682 0,35 3,99 15,59

(3)

Tabel 2

Perubahan Harga dan Andil Beberapa Komoditi Terhadap Inflasi Kota Bengkulu April 2017 (2012=100) No Komoditi Perubahan Harga (persen) Andil Inflasi (persen) No Komoditi Perubahan Harga (persen) Andil Inflasi (persen) 1 Tarip Listrik 7,4214 0,2267 1 Cabai Merah -21,85 -0,3509 2 Jengkol 16,8300 0,0527 2 Kangkung -13,13 -0,0521 3 Jeruk 6,5644 0,0487 3 Daging Ayam Ras -2,64 -0,0511 4 Tarip Pulsa Ponsel 1,0546 0,0216 4 Bayam -14,42 -0,0469 5 Angkutan Udara 0,5300 0,0196 5 Batu Bata/Batu Tela -6,5474 -0,043 6 Emas Perhiasan 2,0800 0,0148 6 Tomat Buah -9,03 -0,0346 7 Apel 2,9434 0,0120 7 Gula Pasir -5,17 -0,022 8 Kentang 2,9300 0,0112 8 Nila -3,39 -0,0195 9 Pemeliharaan / Service 1,7530 0,0104 9 Telur Ayam Ras -2,4898 -0,0183 10 Anggur 9,6189 0,0100 10 Bawang Merah -3,23 -0,0156

Deflasi yang terjadi pada bulan ini terutama disebabkan oleh turunnya harga beberapa bahan makanan seperti cabai merah, kangkung, daging ayam ras, bayam, tomat buah, gula pasir, ikan nila, Telur ayam ras dan bawang merah. Sedangkan untuk kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi, hal ini dipengaruhi dengan meningkatnya harga/tarif beberapa komoditas pengeluaran. Yang memiliki andil terbesar terhadap inflasi di beberapa kelompok pengeluaran adalah adanya kebijakan pemerintah untuk meningkatkan tarif dasar listrik untuk kelompok pemakaian daya listrik 900 VA non subsidi, selain itu peningkatan harga jual jengkol juga memberi andil terhadap angka inflasi yang cukup signifikan.

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Kelompok Bahan Makanan

Pada bulan April 2017 kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar -2,18 persen. Dari sebelas sub kelompok yang tergabung dalam kelompok ini, tujuh sub kelompok mengalami penurunan indeks yang lumayan besar. Deflasi kelompok bahan makanan terutama terjadi pada sub kelompok , bumbu – bumbuan, sayur-sayuran, daging dan hasil-hasilnya, ikan segar, telur, susu dan hasil-hasilnya, padi-padian, umbi-umbian dan hasil-hasilnya dan bahan makanan lainnya. Secara keseluruhan, kelompok bahan makanan pada bulan ini memberi andil inflasi sebesar -0,5385 persen.

2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan April 2017 mengalami deflasi -0,05 persen. Penurunan angka indeks pada kelompok ini dipicu oleh turunnya harga gula pasir, air kemasan, teh, biskuit, dan lain-lain. Secara keseluruhan kelompok bahan makanan memberikan andil deflasi sebesar -0,0079 persen.

(4)

3. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Pada bulan April 2017, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami inflasi dengan besaran 0,81 persen. Naiknya indeks kelompok ini terutama disebabkan oleh kebijakan pemerintah mengenai peningkatan tarif dasar listrik 900 kwh untuk rumah tangga non subsidi secara bertahap hingga bulan Juli 2017 mendatang. Disamping itu, juga disebabkan naiknya harga beberapa komoditas seperti korek api gas, bola lampu, sabun cream detergen, dan lain-lain. Secara keseluruhan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberi andil inflasi sebesar 0,1681 persen. 4. Kelompok Sandang

Kelompok sandang pada bulan April 2017 mengalami inflasi yaitu sebesar 0,26 persen. Penyebab terjadinya inflasi pada kelompok ini adalah karena naiknya harga emas perhiasan, baju kaos berkerah, celana panjang jeans, jaket dan lain-lain. Secara keseluruhan kelompok sandang memberikan andil inflasi sebesar 0,0141 persen.

5. Kelompok Kesehatan

Kelompok kesehatan pada bulan April 2017 mengalami deflasi sebesar -0,15 persen. Penyebab terjadinya deflasi pada kelompok ini dipicu oleh turunnya harga beberapa komoditas perawatan jasmani dan kosmetika seperti shampo, deodorant, sabun mandi cair, parfum, sabun wajah, sabun mandi, lipstik obat sakit kepala dan lain-lain. Secara keseluruhan kelompok kesehatan memberikan andil deflasi sebesar -0,0063 persen.

6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan April 2017 ini mengalami inflasi dengan besaran 0,01 persen. Inflasi terjadi pada kelompok ini karena adanya kenaikan tarif Taman Pendidikan Alqur’an, harga sepatu olah raga pria, sepeda anak, VCD/DVD dan lain-lain. Secara keseluruhan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga memberikan andil inflasi 0,0011 persen.

7. Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan

Kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan April 2017 mengalami inflasi dengan besaran 0,35 persen. Terjadinya inflasi pada kelompok ini terutama disebabkan oleh naiknya tarif angkutan udara, tarif pulsa ponsel, pemeliharaan/service, bensin, ban luar mobil, sepeda motor dan lain-lain, Secara keseluruhan, kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan menyumbang inflasi sebesar 0,0682 persen.

PERBANDINGAN ANTAR KOTA DI SUMATERA

Dari 23 Kota di wilayah Sumatera yang dipantau tingkat inflasinya pada bulan April 2017 ini, 10 kota mengalami inflasi selebihnya ada 13 kota yang mengalami deflasi. Dengan deflasi -0,30 persen, Bengkulu menempati urutan ke 19 di wilayah Sumatera. Deflasi tertinggi terjadi di kota Lhokseumawe sebesar -0,68 persen, dan terendah di kota Palembang sebesar -0,08 persen. Sementara inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang dengan besaran 1,02 persen dan inflasi terendah terjadi di kota Tembilahan sebesar 0,02 persen.

(5)

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Pada April 2017 Kota Bengkulu mengalami deflasi sebesar -0,30 persen, angka ini lebih tinggi dibanding kondisi April 2016 yang mengalami deflasi -0,84 persen namun jauh lebih rendah dibanding bulan April 2015 yang mengalami inflasi sebesar 0,55 persen. Laju inflasi tahun kalender April 2017 sebesar 1,13 persen lebih tinggi dari laju inflasi bulan April 2016 sebesar -0,39 persen, dan jauh lebih tinggi daru laju Inflasi tahun kalender pada April 2015 sebesar -1,54 persen. Laju inflasi dari tahun ke tahun pada April 2017 lebih tinggi dari laju inflasi dari tahun ke tahun bulan April 2016, dan lebih rendah dari bulan April 2015 yaitu sebesar 6,60 persen.

Gambar2

Perbandingan Inflasi Kota Bengkulu

Bulan April 2015-2017 (2012=100)

Tabel 3

Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi Kota-Kota di Sumatera April 2017 (2012=100) -2,00 -1,00 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 9,00

Inflasi April Laju Inflasi Tahun Kalender

Laju Inflasi Year on year 0,55 -1,54 8,29 -0,84 -0,39 4,46 -0,30 1,13 6,60 2015 2016 2017

K O T A IHK April 2017 Inflasi

April 2017 K O T A IHK April 2017

Inflasi April 2017

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] 1 Pangkal Pinang 136,08 1,02 13 Pematang Siantar 132,81 -0,17 2 Tanjung Pandan 135,36 0,93 14 Metro 134,78 -0,17 3 Jambi 126,88 0,59 15 Bukittinggi 126,08 -0,18 4 Batam 127,47 0,48 16 Dumai 130,57 -0,21 5 Bungo 126,69 0,36 17 Bandar Lampung 128,78 -0,21 6 Pekan Baru 129,89 0,28 18 Tanjung Pinang 126,83 -0,26

7 Sibolga 130,91 0,25 19 Bengkulu 136,55 -0,30 8 Padang Sidempuan 126,34 0,21 20 Padang 133,62 -0,31 9 Lubuk Linggau 125,39 0,20 21 Meulaboh 127,29 -0,52 10 Tembilahan 131,29 0,02 22 Medan 131,63 -0,53 11 Palembang 125,51 -0,08 23 Lhokseumawe 121,70 -0,68 12 Banda Aceh 120,20 -0,10

(6)

Gambar 3

Inflasi Kota-Kota di Sumatera Pada Bulan Maret 2017 dan April 2017

PERBANDINGAN ANTAR KOTA DI INDONESIA

Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik di 82 kota di Indonesia, 53 kota IHK mengalami inflasi selebihnya sebanyak 29 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pangkal pinang sebesar 1,02 persen dan inflasi terendah di Cilacap sebesar 0,01 persen. Sedangkan kota yang mengalami deflasi tertinggi adalah kota Singaraja sebesar -1,08 persen dan deflasi terendah terjadi di kota DKI Jakarta dan Manado sebesar -0,02 persen

-2,00 -1,50 -1,00 -0,50 0,00 0,50 1,00 1,50 M eu la b o h B an da Ac eh Lh o kse um awe Si bo lg a P e m at an g Si an tar M eda n P ad an g S ide m pu an P ad an g B uk it ti ng gi Te m bi la h an P e kan B ar u D um ai B un go Jam bi P al em ba ng Lu bu k Li ng gau B eng kul u B an da r La m pu ng M et ro Ta nju n g P an da n P an gk al P ina ng B at am Ta nju n g P ina ng

Inflasi Apr-17 Inflasi Mar-17

(7)

Gambar 4

Perbandingan Inflasi Antar Kota di Indonesia Bulan April 2017 (2012=100)

-1,50 -1,00 -0,50 0,00 0,50 1,00 1,50 Pangkal pinang Tanjung pandan Jayapura Bulukumba Jambi Watampone Tasikmalaya Batam Banyuwangi Palu Madiun Probolinggo Serang Cirebon Bima Kediri Sukabumi Bungo Ternate Malang Banjarmasin Makassar Kupang Samarinda Pekan baru Yogyakarta Jember Pontianak Tarakan Sibolga Cilegon Surabaya Singkawang Depok Semarang Palopo Padang sidempuan Palangkaraya Lubuk linggau Tegal Tual Sumenep Surakarta Sampit Bandung Bekasi Bogor Denpasar Mamuju Kudus Pare pare Tembilahan Cilacap Dki jakarta Manado Purwokerto Tangerang Mataram Palembang Balikpapan Banda aceh Gorontalo Kendari Pematang siantar Metro Maumere Bukittinggi Dumai Bandar lampung Tanjung pinang Sorong Manokwari Bengkulu Padang Merauke Meulaboh Medan Tanjung Bau-bau Lhokseumawe Ambon Singaraja

(8)

Tabel 4

Indeks Harga Konsumen (IHK), Inflasi dan laju Inflasi Kota Bengkulu Menurut Kelompok/Subkelompok Bulan April 2017 (IHK 2012 = 100)

Kelompok/Sub kelompok April IHK 2017 Inflasi April 2017 Inflasi Tahun Kalender Inflasi Y o Y (1) (2) (3) (4) (5) U M U M / T O T A L 136,55 -0,30 1,13 6,60 I BAHAN MAKANAN 140,43 -2,18 -2,79 3,85

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 121,65 -0,08 -0,26 -6,27

Daging dan Hasil-hasilnya 142,12 -2,03 -0,16 6,50

Ikan Segar 138,54 -1,13 2,42 12,52

Ikan Diawetkan 158,17 0,18 4,63 11,47

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 125,91 -1,08 -3,07 0,16

Sayur-sayuran 180,63 -2,78 -3,43 12,77

Kacang - kacangan 115,76 0,10 0,00 0,04

Buah - buahan 179,84 1,65 2,24 0,53

Bumbu - bumbuan 138,70 -12,44 -22,40 0,49

Lemak dan Minyak 139,53 0,33 5,32 16,46

Bahan Makanan Lainnya 139,99 -0,06 0,19 2,63

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 133,71 -0,05 1,30 5,71

Makanan Jadi 132,99 0,17 1,57 5,32

Minuman yang Tidak Beralkohol 121,03 -1,18 -1,49 1,40

Tembakau dan Minuman Beralkohol 142,81 0,11 2,22 8,84

III PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 125,93 0,81 3,20 4,31

Biaya Tempat Tinggal 119,56 -0,46 0,62 1,06

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 151,71 4,53 11,15 13,90

Perlengkapan Rumahtangga 115,97 -0,08 1,38 1,83 Penyelenggaraan Rumahtangga 118,67 -0,19 1,27 3,85 IV SANDANG 119,78 0,26 0,92 3,45 Sandang Laki-laki 122,63 0,25 0,00 1,39 Sandang Wanita 125,04 -0,30 0,50 3,72 Sandang Anak-anak 123,77 0,00 0,76 5,87

Barang Pribadi dan Sandang Lain 105,98 1,38 3,13 3,60

V KESEHATAN 133,26 -0,15 1,83 2,81

Jasa Kesehatan 136,78 0,00 1,59 1,73

Obat-obatan 123,47 0,33 1,35 2,93

Jasa Perawatan Jasmani 154,20 0,00 4,34 5,62

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 131,44 -0,54 1,76 3,11

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 139,07 0,01 0,73 6,85

Pendidikan 152,14 0,00 0,00 8,59

Kursus-kursus / Pelatihan 143,21 0,23 12,23 21,89

Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 124,01 -0,06 1,58 2,61

Rekreasi 106,98 -0,05 -2,95 -2,90

Olahraga 127,37 0,43 0,43 -2,58

VII TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 153,37 0,35 3,99 15,59

Transpor 177,89 0,23 3,29 19,82

Komunikasi Dan Pengiriman 105,51 0,58 4,79 5,31

Sarana dan Penunjang Transpor 131,91 0,88 8,50 8,50

(9)

DATA

Mencerdaskan Bangsa

BPS PROVINSI BENGKULU

Informasi lebih lanjut hubungi :

Kepala Bidang Statistik Distribusi

Nurul Hasanudin, M.Stat

Telepon : 0736-349117

e-mail : bps

1700@bps.go.id

,

website

: bengkulu.bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Lagu Anak Domba Allah merupakan bentuk lagu inkulturasi untuk misa yang seringkali digunakan oleh awam maupun para rohaniawan di Gereja Assumpta yang bentuk lagunya tidak

Kesejahteraan psikologis atau psychological wellbeingadalah suatu kondisi dimana individu menjadi sejahtera dengan menerima diri, memiliki tujuan hidup, mengembangkan relasi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel X (Penerapan.. Just In Time ) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y1 (Efisiensi biaya produksi) dengan

Mengingat Sumbar punya potensi petani organik yang tinggi, maka sangat perlu mereka dibekali dengan ilmu pengetahuan dan teknologi pengelolaan hama yang ramah lingkungan

ini membahas data dari temuaan di lapangan yang meliputi analisis hukum Islam terhadap praktik utang-piutang yang digunakan untuk usaha, serta analisis hukum

Karena menyesuaikan dengan metode kualitatif yang menyajikan secara langsung hakikat antara hubungan peneliti dan responden dalam hal ini novel Anak Kecil Yang Mengubah