• Tidak ada hasil yang ditemukan

AGENDA RISET ENERGI INSTITUT PERTANIAN BOGOR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "AGENDA RISET ENERGI INSTITUT PERTANIAN BOGOR"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

AGENDA RISET ENERGI

AGENDA RISET ENERGI

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2008

2008

-

-

2012

2012

Disampaikan pada

”Lokakarya Agenda Riset Bidang Pangan dan Energi” Bogor, 22 September 2008

Disiapkan oleh :

Working Group Bidang Energi

Prof. Dr. Armansyah Tambunan Prof. Dr. Tienneke Mandang

Dr. Erliza Hambali Ir. Sri Endah Agustina, MS

Dr. Salundik

Dr. Naresworo Nugroho Dr. Irzaman

(2)

Konsumsi Energi Indonesia Tahun 2007

BBM 2007 Volume (Kilo Liter)

I. BBM Subsidi 38.665.397 1. Premium 17.929.843 2. Minyak Tanah 9.851.814 3. Solar 10.883.740 II. BBM Non-Subsidi 23.640.400 1. Premium 249.448 2. Minyak Tanah 46.674 3. Solar 14.649.151 4. M. Diesel 269.466 5. M. Bakar 5.136.408 7. Avtur 2.520.040 10. M. Solar CN 51 126.740 T O T A L 62.305.797 8. Bensin Ron 91 482.240 9. Bensin Ron 95 158.070 6. Avgas 2.163

(3)
(4)
(5)

PRODUKSI MINYAK INDONESIA DAN

PROYEKSINYA

Profile tanpa Upaya Operasi Optimalisasi

Proyek yang sedang berjalan Lapangan Marginal

Lapangan Tua Pengembangan Lapangan Baru yang Diharapkan Block Cepu Pengembangan Potensi Baru

0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 1100 1200 1300 1400 1500 1600 1700 1800 1966 1968 1970 1972 1974 1976 1978 1980 1982 1984 1986 1988 1990 1992 1994 1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008 2010 2012 2014

(6)

PRODUKSI VS KONSUMSI

MINYAK BUMI INDONESIA

0 200 400 600 800 1000 1200 1980 1985 1990 1995 2000 2005 2010 2015 2020 Pesimistic Production Optimistic Production Actual Production Hight Consumption Actual Consumption

ACTUAL OPTIMISTIC PRODUCTION BASE PRODUCTION PESIMISTIC PRODUCTION CONSUMPTION 6%/YEAR Million barrel CONSUMPTION 3%/YEAR Sumber : DESDM (2007)

(7)

SOLUSI

Pemanfaatan Biosurfaktan dan Biopolimer untuk EOR

(Stimulation Chemical

Agent, Huff and Puff, Flooding)

Biofuel, Biomassa, Biogas, Surya, Gelombang dan

(8)

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN ENERGI

(Berdasarkan UU Energi No. 30 tahun 2007)

Peningkatan Kegiatan ekonomi Peningkatan Kegiatan ekonomi Ketahanan Nasional Ketahanan Nasional P E R A N E N E R G I KETAHANAN ENERGI EKSPLORASI PRODUKSI KONSERVASI (OPTIMASI PRODUKSI) SUBSIDI LANGSUNG DIVERSIFIKASI KONSERVASI (EFISIENSI) SUPPLY SIDE POLICY DEMAND SIDE POLICY JAMINAN PASOKAN KESADARAN MASYARAKAT HARGA ENERGI SHIF TING PARADIG M Sumber : ESDM 2008

(9)

POLA PEMANFATAN ENERGI

Pemanfaat

Jenis Energi RT & Komersial Industri Transportasi Pembangkit Listrik (**) Briket Batubara Cair PLT dgn BatubaraBersih Energi

Fosil Batubara Briket

Batubara Bersih Gas Batubara PLT dgn Lignit & Peat

Listrik Listrik

-Panas Bumi Tenaga Panas (Pemanas Air &

Pengering)

Tenaga Panas (Pemanas Air &

Pengering)

-PLT Panas Bumi

Mikrohidro Listrik Listrik - PLTMH

Listrik Listrik

Tenaga Panas (Pemanas Air &

Pengering)

Tenaga Panas (Pemanas Air &

Pengering) Surya Listrik Tenaga Mekanik (Pompa Air) -PLT Surya Listrik

Angin Tenaga Mekanik

(Pompa Air) Listrik - PLT Angin

Pembakaran

Langsung Arang Kayu PembakaranLangsung Biodiesel Biogas

Hasil Pertanian & Limbah

Ternak

Listrik Listrik Gasohol

PLT Biomassa

Biogas Biogas

Sampah Kota

Listrik Listrik - PLT Sampah

PLT Pasang Surut OTEC

Tenaga Samudra - -

-PLT Gelombang

Nuklir Listrik

Fuel Cell Listrik

Energi Baru

Energi Lainnya, Oil

Shale, CBM, DME, dsb

-(**)

(**) TernasukTernasukteknologiteknologiEfisienEfisien: Cogeneration, : Cogeneration, HibridaHibrida, Combined Cycle., Combined Cycle.

En er gi En er giTe rb ar uk an Te rb ar uk an Bi om assa Bi om assa

(10)

TARGET BAURAN ENERGI

(Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2006)

Gas Alam 28.57% Batubara 15.34% Minyak Bumi 51.66% Panas Bumi 1.32% Tenaga Air 3.11%

Energi (Primer) Mix 2006

Batubara 33% Gas, 30%

Minyak Bumi 20%

Bahan Bakar Nabati, 5%

Panas Bumi, 5%

Biomasa, Nuklir, Tenaga air Energi Matahari,

Tenaga angin, 5%

Batubara cair, 2%

RE,17 %

Energi Mix Tahun 2025

Elastisitas Energi < 1 Elastisitas Energi = 1,8

(11)

TARGET DIVERSIFIKASI ENERGI 2007 – 2010 BBM (Minyak Solar), 43.5% Listrik, 0.0% Biofuel (Bio-Diesel), 0.4% Biofuel (Bio-Etanol), 0.3% BBM (Premium), 53.5% Biofuel (Bio-Oil), 2.0% BBG (Pipa), 0.5%

Sektor Transportasi 2007 Sektor Transportasi 2010

Sektor Rumah Tangga & Komersil 2010 Sektor Rumah Tangga & Komersil 2007

BBG (Tabung), 0.4% Batubara (Briket), 0.2% LPG, 10.5% BBG (Pipa), 1.8% Biofuel (Biooil), 2.2% BBM, 47.8% Listrik, 37.2% BBG (Tabung), 1.5% Batubara (Briket), 1.2% LPG, 19.0% BBG (Pipa), 6.4% Biofuel (Biooil), 3.7% BBM, 28.1% Listrik, 40.1% BBM (Minyak Solar), 42.3% Listrik, 0.0% Biofuel (Bio-Diesel), 0.4% Biofuel (Bio-Etanol), 7.6% BBM (Premium), 46.5% Biofuel (Bio-Oil), 1.9% BBG (Pipa), 1.4%

(12)

TARGET DIVERSIFIKASI ENERGI 2007 – 2010 (Lanjutan)

Sektor Pembangkitan 2007 Sektor Pembangkitan 2010*)

Sektor Industri 2010 Sektor Industri 2007 *)melalui Program 10.000 MW Batubara 41.3% Gas Bumi 25.4% BBM 20.8% LPG 1.0% Listrik 11.4% Batubara 34.9% Gas Bumi 20.4% BBM 27.8% LPG 1.4% Listrik 12.4% Biofuel 3.1% Batubara, 48.8% Batubara-Hybrid, 2.8% Gas, 17.0% BBM, 11.4% Biofuel, 4.8% Panas Bumi, 6.1% Hydro , 9.1% Batubara, 71.4% Batubara-Hybrid, 2.2% Gas, 8.3% BBM, 2.7% Biofuel, 0.8% Panas Bumi, 6.8% Hydro , 7.8%

(13)

PRODUKSI MINYAK INDONESIA DAN PROYEKSINYA

FOKUS RISET 1:

Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan

FOKUS RISET 2:

Peningkatan Efisiensi Pemanfaatan Energi untuk

Pertanian dan Agroindustri

FOKUS RISET 3:

Peningkatan Produksi Minyak Bumi Melalui

Pemanfaatan Bio-Surfaktan dan Bio-Polimer

untuk EOR

FOKUS RISET 1:

Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan

FOKUS RISET 2:

Peningkatan Efisiensi Pemanfaatan Energi untuk

Pertanian dan Agroindustri

FOKUS RISET 3:

Peningkatan Produksi Minyak Bumi Melalui

Pemanfaatan Bio-Surfaktan dan Bio-Polimer

(14)

FOKUS RISET 1:

Pengembangan Energi Baru dan

Terbarukan

A. Penyediaan Bahan Baku Biomasa B. Pengembangan Teknologi Proses C. Perencanaan Energi Produksi

D. Perencanaan Energi Pengolahan E. Pemanfaatan Energi Surya

F. Pemanfaatan Energi Gelombang dan Angin Laut

G. Manajemen Rantai Pasokan dan Sustainability

(15)

A. Penyediaan Bahan Baku Biomasa

1. Pengembangan Tanaman Penghasil Energi

Fokus komoditi :

Jarak pagar

Singkong Dapat tumbuh di lahan marginal

Sorghum

Mikrolagae Dapat memanfaatkan air laut

Makroalgae untuk pengembangannya, tidak berkompetisi dengan pangan

Tebu Potensi produksi tinggi Fokus riset :

Pemuliaan tanaman, Teknik propagasi dan kultivasi dengan tujuan untuk meningkatkan :

Produktivitas

(16)

2. Pemanfaatan Limbah Pertanian dan Kehutanan

Fokus riset :

• Spesies baru tanaman hutan yang tumbuh cepat • Tungku untuk arang sekam dan biomassa lainnya • Biopelet dan biobriket limbah pertanian

Riset diarahkan pada :

• Pengujian karakteristik limbah dan daya bakar • Teknologi densifikasi dan peningkatan kualitas • Pengembangan logistik dan infrastruktur untuk

menangani bahan bervolume besar (bulky) dan beraneka

• Pemanfaatan biopelet dan biobriket untuk industri,

(17)

B. Pengembangan Teknologi Proses

1. Produksi biodiesel dari minyak nabati Riset diarahkan pada :

Proses biodiesel untuk beragam bahan bakuUpaya penurunan biaya produksi

Peningkatan kualitas biodiesel dari minyak

tropis

Peningkatan nilai tambah gliserol dan produk

(18)

2. Pengembangan Teknologi Proses Bioetanol Riset diarahkan pada :

Pengembangan proses bioetanol dari singkong,

sorghum dan makroalgae

Pengolahan produk samping menjadi pakan

ternak, bahan bakar dan biogas

Penggandaan skala

(19)

3. Pengembangan Teknologi Biogas

Riset diarahkan pada :

• Pengembangan design biodigester

• identifikasi dan formulasi konsorsium mikroba tahan

salinitas tinggi untuk produksi biogas

• Peningkatan produksi biogas dengan

pengembangan isolat mikroba perombak

• Peningkatan nilai kalor biogas dengan pembuatan

pemurni biogas

• Peningkatan pemanfaatan biogas dengan

perbaikan sistem distribusi gas untuk meningkatkan tekanan gas

• Peningkatan kualitas produk sampingan

(by-product) biogas sebagai fertilizer

(20)

C. Perencanaan Energi Produksi

Fokus riset:

• Perencanaan energi untuk sarana produksi

pertanian (pupuk, benih, agrokimia)

• Konservasi energi pada sistem produksi

tanaman pangan

• Pengembangan alat dan mesin pertanian

(21)

D. Perencanaan Energi Pengolahan

Fokus riset :

• Pengembangan mesin-mesin

pascapanen berenergi terbarukan

• Pengembangan sistem audit energi

(22)

E. Pemanfaatan Energi Surya

Riset diarahkan pada :

• Pengembangan dan penyempurnaan

prototipe mesin pengeringan dan pendingin untuk industri pengolahan hasil pertanian

(23)

F. Manajemen Rantai Pasokan dan

Sustainability

1. Manajemen Rantai Pasokan (SCM)

Riset diarahkan pada :

Kajian SCM biomasa sebagai sumber energi,

meliputi analisis sumber daya alam lokal, kondisi lingkungan pertanian, interaksinya dengan

pengembangan kebutuhan pangan, pakan, serat, energi dan perdagangan internasional

Pengembangan model energi-sumber daya

yang dapat diterapkan secara lokal maupun global termasuk pengaruh kebijakan, misalnya WTO, CDM, REDD, dan kebijakan biofuel di

(24)

2. Sustainability

Riset diarahkan pada :

• Pengembangan model sustainability yang

mencakup aspek ekonomi, ekologi dan sosial

• Penentuan indikator dan metode pengukuran

kriteria

• Monitoring dan rekomendasi aspek

sustainability

• Analisis kompetisi penggunaan lahan dan

pemanfaatan produk untuk pangan dan energi

• Analisis dampak pengembangan bioenergi

(25)

G. Pemanfaatan Energi Gelombang dan

Angin Laut

Riset diarahkan pada :

• Pengembangan dan penyempurnaan

prototipe buoy

• Pemasangan dan pengukuran angin

secara langsung dan real time

• Pengembangan dan penyempurnaan

prototipe wave converter dan wind-energy converter

• Uji coba dan operasionalisasi pemanfaatan

(26)

FOKUS RISET 2:

Peningkatan Efisiensi Pemanfaatan

Energi Untuk Pertanian dan

(27)

Fokus Riset :

1. Pengembangan alsin pertanian yang hemat energi

2. Pengembangan alsin pengolahan agroindustri yang hemat energi

3. Pengembangan teknologi penyimpanan produk pertanian yang hemat energi

4. Pengembangan teknologi transportasi

produk pertanian yang semakin efisien dan hemat energi

(28)

PRODUKSI MINYAK INDONESIA DAN PROYEKSINYA

FOKUS RISET 3:

Peningkatan Produksi Minyak Bumi

Menggunakan Biosurfaktan dan

(29)

Riset diarahkan pada :

• Kajian proses produksi surfaktan anionik, kationik

dan nonionik

• Penggandaan skala produksi surfaktan berbasis

minyak nabati

• Formulasi surfaktan untuk aplikasi oil well

stimulation, huff and puff dan flooding.

• Uji coba formula surfaktan pada skala laboratorium

untuk jenis batuan pasir dan batuan karbonat untuk aplikasi oil well stimulation, huff and puff dan

flooding.

• Uji coba formula surfaktan di lapangan (test field)

untuk aplikasi oil well stimulation, huff and puf dan

flooding.

A. Pengembangan Biosurfaktan untuk

Meningkatkan Produksi Minyak Bumi

(30)

B. Pengembangan Biopolimer untuk

Meningkatkan Produksi Minyak Bumi

Riset diarahkan pada :

• Kajian proses produksi biopolimer mikrobial dan

kimia berbasis karbohidrat dan minyak nabati

• Penggandaan skala produksi biopolimer yang

prospektif

• Modifikasi struktur dan formulasi biopolimer untuk

aplikasi pada proses flooding.

• Uji coba formula biopolimer pada skala

laboratorium untuk jenis batuan pasir dan batuan karbonat untuk aplikasi pada proses flooding.

• Uji coba formula biopolimer di lapangan (test field)

(31)

PENINGKATAN KAPASITAS RISET

PEMBENTUKAN JEJARING DAN KERJASAMA ANTAR PENELITI DAN PUSAT PENELITIAN

• Pembentukan jejaring antar pusat penelitian

bioenergi khususnya di bidang pengembangan jarak pagar (International Jatropha Research

Coordination) antara SBRC-IPB, Bioenergy

Research Center,Sinchuan University, China dan Agrobiotechnology (ABI) dan Malaysian Industry Government Higher Technology (MIGHT), MOSTI, Malaysia, Thailand dan India

• Pendirian pendidikan program pasca sarjana

internasional bidang Teknologi dan Manajemen Bioenergi.

• Pembentukan Asosiasi Profesi Bioenergi Indonesia • Penerbitan jurnal ilmiah internasional bidang

(32)

KERJASAMA PENGELOLAAN FASILITAS RISET DAN PENGEMBANGAN

• Pendirian kebun koleksi dan kebun percobaan • Pendirian laboratorium dan pilot plant kultivasi

mikro- dan makroalgae

• Pendirian plant bioetanol singkong skala kecil • Pendirian pilot plant biodiesel, biopelet dan

produk samping industri biodiesel

• Pendirian laboratorium pengujian biosurfaktan

untuk EOR dan pilot plant produksi biosurfaktan kationik, anionik dan nonionik skala 1 ton/hari

• Komersialisasi plant biogas skala rumah tangga

(33)

STRATEGI DEPLOYMENT DAN

PENINGKATAN PENERIMAAN PUBLIK

• Sosialisasi hasil riset energi melalui publikasi

ilmiah, seminar, konferensi, workshop,

pelatihan dan pendampingan masyarakat

• Penentuan prioritas dan promosi pemakaian

biofuel

• Upaya penyeragaman regulasi antar

daerah dan penyamaan pemahaman terhadap aturan produksi dan tata niaga biofuel

(34)

Referensi

Dokumen terkait

ABSTRAK - E-learning menjadi pembelajaran yang sangat dibutuhkan dimasa pandemi covid-19, termasuk di prodi Pendidikan Tata Busana, sebab e-learning memudahkan

Dengan pembelajaran kooperatif, siswa menjadi lebih peduli pada teman-temannya, dan di antara mereka akan terbangun rasa ketergantungan yang positif untuk proses belajar

Penelitian ini dilakukan untuk membuat sediaan tablet dari daun kemuning (Murraya paniculata (L.) Jack) yang dibuat secara decocta dan dikeringkan dengan spray drying

Komposisi Kimia dan Fraksi Serat dari Serat Buah Kelapa Sawit Yang Difermentasi Dengan Feses Kerbau.. lllucra,

The financing of the projects referred to in annex shall be provided jointly by the French Treasury loan and the guaranteed credits. The COFACE premium is paid by the borrower.

Untuk tujuan konsolidasi, akun-akun Anak Perusahaan tertentu (UII, WG, AWAL dan AWNZ) yang menggunakan mata uang fungsional selain Dolar AS, dijabarkan ke dalam

karena salah satunya pembuatan surat menyurat Menurut saya kemampuan narasumber sudah cukup baik menyampaikan materi yang disampaikan sesuai dengan keahliannya masing-masing

Data curah hujan dianalisis dengan rata-rata aljabar untuk mendapatkan curah hujan rata-rata, data iklim dianalisis untuk menghitung evapotranspirasi rata-rata (ETo)