• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN POTENSI KAWASAN PESISIR BAGI PENGEMBANGAN EKOWISATA DI SEKOTONG, KABUPATEN LOMBOK BARAT - NTB ARTIKA RATNA WARDHANI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KAJIAN POTENSI KAWASAN PESISIR BAGI PENGEMBANGAN EKOWISATA DI SEKOTONG, KABUPATEN LOMBOK BARAT - NTB ARTIKA RATNA WARDHANI"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN POTENSI KAWASAN PESISIR BAGI

PENGEMBANGAN EKOWISATA DI SEKOTONG,

KABUPATEN LOMBOK BARAT - NTB

ARTIKA RATNA WARDHANI

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2007

(2)

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN

SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Kajian Potensi Kawasan Pesisir Bagi Pengembangan Ekowisata di Sekotong, Kabupaten Lombok Barat – NTB adalah karya saya sendiri dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun pada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.

Bogor, Januari 2007

Artika Ratna Wardhani NRP C251040011

(3)

ABSTRAK

ARTIKA RATNA WARDHANI. Kajian Potensi Kawasan Pesisir bagi Pengembangan Ekowisata di Sekotong, Kabupaten Lombok Barat – NTB. Dibimbing oleh ACHMAD FAHRUDIN dan UNGGUL AKTANI.

Kawasan pesisir Sekotong merupakan salah satu lokasi pengembangan ekowisata di Kabupaten Lombok Barat. Belum optimalnya pengelolaan ekowisata di kawasan pesisir Sekotong, maka guna mendukung pengembangannya perlu adanya kajian mengenai potensi kawasan tersebut sebagai daerah ekowisata, baik dari segi lingkungan, ekonomi maupun aspek masyarakat setempat.

Tujuan dari penelitian ini adalah: (i) mengkaji potensi dan kondisi sumberdaya alam yang dapat dikembangkan untuk kegiatan ekowisata di kawasan pesisir Sekotong; (ii) memperkirakan daya tampung wisatawan, sebagai kondisi supply; (iii) mengkaji potensi demand dan nilai ekonomi pengembangan ekowisata di kawasan pesisir Sekotong serta (iv) mengkaji keterlibatan dan peran stakeholder dalam mendukung pengembangan ekowisata di kawasan pesisir Sekotong. Metode yang dilakukan adalah: (i) identifikasi potensi dan kondisi sumberdaya melalui analisa supply dan analisa kesesuaian kawasan; (ii) analisa daya tampung wisatawan; (iii) analisa demand melalui TCM dan CVM serta (iv) analisa stakeholder.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekosistem terumbu karang, ekosistem mangrove, perairan dan pantai serta gugusan gili atau pulau-pulau kecil di kawasan pesisir Sekotong dapat dikembangkan untuk kegiatan ekowisata. Daya tampung wisatawan untuk kegiatan ekowisata di Sekotong adalah 864 sampai 1728 orang per- hari atau dalam setahun adalah sebanyak 250.560 sampai 501.120 HOW (Hari Orang Wisata). Jumlah tersebut merupakan kondisi supply bagi pengembangan ekowisata di kawasan pesisir Kecamatan Sekotong.

Nilai ekonomi kawasan ekowisata Sekotong melalui metode travel cost adalah sebesar Rp 610.120,65 sedangkan melalui metode contingent value adalah sebesar Rp 30.311.181,00. Apabila daya tampung wisatawan di kawasan ekowisata Sekotong per-tahun dapat terpenuhi, maka nilai ekonomi kawasan tersebut adalah sebesar Rp 35.681.616,00 sampai Rp 71.690.587,00. Masyarakat dan pengusaha wisata setempat merupakan stakeholder utama, yaitu sebagai pelaku dan pemanfaat dari kegiatan ekowisata di kawasan pesisir Sekotong. Pemerintah daerah setempat dan Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat berperan sebagai stakeholder kunci. Sedangkan stakeholder sekunder adalah instansi pemerintah lainnya, LSM dan akademisi, yang turut berperan sebagai pendukung kegiatan ekowisata di kawasan ini.

Kawasan pesisir Sekotong memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan sebagai kawasan ekowisata, namun secara aktual kawasan ini memiliki nilai ekonomi yang relatif rendah dibandingkan potensi yang dimilikinya. Hal ini disebabkan permintaan wisatawan ke kawasan tersebut masih sangat sedikit dibandingkan kapasitas daya tampungnya. Kawasan ini memiliki potensi nilai ekonomi yang tinggi apabila pengembangan ekowisata di kawasan ini dikelola dengan baik dan benar, sehingga mampu mendatangkan wisatawan sesuai kapasitas daya tampungnya. Pengelolaan ekowisata di kawasan pesisir Kecamatan Sekotong harus terintegrasi dengan mempertimbangkan aspek ekologi, ekonomi, sosial, manajemen dan kelembagaan.

Kata kunci: Kawasan pesisir, ekowisata, daya tampung wisatawan, nilai ekonomi, stakeholder

(4)

ABSTRACT

ARTIKA RATNA WARDHANI. Study on Potency of Coastal Area for Ecotourism Development in Sekotong, West Lombok– NTB. Under the direction of ACHMAD FAHRUDIN and UNGGUL AKTANI

Coastal area of Sekotong was planned for ecotourism by Government of West Lombok District. Therefore, it was needed to study several aspects of coastal resources to support ecotourism. The objectives of this study were: (1) to identify natural resources for supporting ecotourism in coastal area of Sekotong, (2) to estimate physical carrying capacity for ecotourism activities, (3) to analyzed potential demand of ecotourism and (4) to analyze the involvement and role of stakeholders for supporting ecotourism development in Sekotong.

The methods used were: (1) supply analysis; (2) PCC by standard of WTO; (3) demand analysis and (4) stakeholder analysis. The data of coral life form were obtained by line transect sampling and then analyzed by land suitability for coastal ecotourism. The data of socio-economics were collected by interviewing several tourists and then analyzed by TCM and CVM.

The results of this study are: (1) coral reefs, mangroves and beach conditions are suitable for ecotourism (2) physical condition of coastal area of Sekotong can support ecotourism for 864 to 1728 tourists per day, (3) the economic values of ecotourism development are Rp 610,120.59 (using TCM analysis) and Rp 30,311,181.00 (using CVM analysis), and (4) the local community and the owner accomodation are act as primary stakeholders, while the local governments are act as key stakeholders and the other institutions are act as secondary stakeholders.

The development of ecotourism in coastal area of Sekotong should be implemented by coordination among stakeholders and integrated in all aspects, include: ecology, economic, social, management and institusional. Besides that, needs several activities, such as natural resources conservation, providing appropriate promotion, and infrastructure development, especially freshwater supply and accommodation facilities.

Keywords: coastal resource, ecotourism, physical carrying capacity, economic value, stakeholder.

(5)

©

Hak cipta milik Institut Pertanian Bogor, tahun 2007

Hak cipta dilindungi

Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari

Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam

bentuk apapun, baik cetak, fotokopi, mikrofilm dan sebagainya

(6)

KAJIAN POTENSI KAWASAN PESISIR BAGI

PENGEMBANGAN EKOWISATA DI SEKOTONG,

KABUPATEN LOMBOK BARAT - NTB

ARTIKA RATNA WARDHANI

Tesis

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains

pada Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2007

(7)

Judul Tesis : Kajian Potensi Kawasan Pesisir bagi Pengembangan Ekowisata di Sekotong, Kabupaten Lombok Barat - NTB Nama : Artika Ratna Wardhani

NRP : C251040011

Program Studi : Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Lautan

Disetujui Komisi Pembimbing

Dr. Ir.Achmad Fahrudin, M.Si Dr. Unggul Aktani Ketua Anggota

Diketahui

Ketua Departemen Manajemen Dekan Sekolah Pascasarjana Sumberdaya Perairan

Dr. Ir. Sulistiono, M.Sc Prof. Dr.Ir.Khairil Anwar Notodiputro, MS

(8)

PRAKATA

Syukur Alhamdulilah Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah dan karuniaNya sehingga tesis ini dapat diselesaikan. Terimakasih penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Ir. Achmad Fahrudin, M.Si dan Bapak Dr. Unggul Aktani atas kesediaan dan kesabarannya dalam membimbing penulis. Terimakasih juga kepada Bapak Dr. Ir. Fredinan Yulianda, M.Sc selaku penguji dan Bapak Dr. Ir Mennofatria Boer, DEA serta Komisi Akademik SPL, yang telah banyak memberikan masukan. Disamping itu, penulis sampaikan penghargaan kepada Bapak Ir.H. Lalu Wardi, MS selaku Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi NTB dan Bapak Ir. IB. Made Swastika Jaya, M.Si selaku Kepala Balai Budidaya Laut Sekotong beserta staf, yang telah memberikan dukungan dan bantuan fasilitas selama di lokasi penelitian.

Ungkapan terimakasih serta penghargaan yang tiada terhingga, penulis haturkan kepada kedua orangtua yang senantiasa memberikan cinta dan dukungannya, walaupun ternyata tidak dapat menemani hingga selesainya pendidikan yang sedang penulis jalani. Semoga Allah SWT memberikan tempat yang mulia untuk kedua orangtua yang sangat penulis kagumi.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu penulis, baik selama kegiatan perkuliahan maupun pada saat penelitian sampai selesainya penulisan tesis ini, terutama penyandang dana BPPS-Dikti, instansi (Universitas 45 Mataram), Staf Akademik SPL dan rekan-rekan SPL XI. Terimakasih juga kepada keluarga besar penulis (Mbak Ririn, Mbak Nindya, Mas Agung, Mbak Lusy dan Dik Wicaksono), serta keluarga: Mbak Nirmala dan Mbak Yanti, atas segala dukungan dan bantuannya. Teristimewa kepada suami, Mas Haryanto KA dan ananda tersayang: Adhyaksa Aussiedienta, Ayesha Almeria serta Aurellia Amethyssa, permohonan ma’af dan terimakasih yang tulus penulis sampaikan, atas segala pengertian, dukungan dan waktu yang telah kita lalui bersama dalam suka dan duka. Semoga Allah SWT memberkati dan melimpahkan RahmatNya kepada kita semua.

Akhir kata, seperti ungkapan tiada gading yang tak retak sebagaimana juga karya ilmiah ini yang jauh dari kesempurnaan, namun harapan penulis semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat.

Bogor, Januari 2007 Artika Ratna Wardhani

(9)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Malang pada tanggal 7 April 1971, dari Ayahanda Agus Suryawardhana (Alm) dan Ibunda Hj. Yun Setyawati (Alm-ah). Penulis merupakan putri kelima dari enam bersaudara .

Pendidikan SD, SMP dan SMA penulis selesaikan di Malang, selanjutnya pada tahun 1990 penulis diterima di Program Studi Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak pada Fakultas Peternakan Universitas Mataram, NTB dan lulus pada tahun 1994. Kemudian penulis bekerja pada BUKPD NTB sampai tahun 2003. Pada tahun 2004 mendapat rekomendasi dari Universitas 45 Mataram untuk mengikuti pendidikan S2 pada Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan di Sekolah Pascasarjana IPB, dengan beasiswa dari BPPS Dikti.

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL... x

DAFTAR GAMBAR... xi

DAFTAR LAMPIRAN... xii

PENDAHULUAN... 1 Latar Belakang... 1 Perumusan Masalah... 3 Perkiraan ... 4 Tujuan Penelitian... 4 Manfaat Penelitian... 5 Kerangka Pemikiran... 5 TINJAUAN PUSTAKA... 7 Konsep Ekowisata ... 7

Ekosistem dan Sumberdaya Wilayah Pesisir ... 9

Perencanaan Pengembangan Ekowisata ... 12

Kegiatan Ekowisata ... 14

Sediaan Wisata... 15

Permintaan Wisata ... 16

Konsep Nilai Ekonomi Sumberdaya Alam ... 17

METODE PENELITIAN... 20

Lokasi dan Waktu Penelitian... 20

Teknik Pengumpulan Data... 20

Responden ... 24

Analisa Data ... 25

KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN... 29

HASIL DAN PEMBAHASAN ... 35

Kondisi dan Potensi Sumberdaya Alam di Sekotong... 35

Daya Tampung Wisatawan... 48

Potensi Demand dan Nilai Ekonomi Ekowisata di Sekotong... 54

Keterlibatan dan Peran Stakeholder... 63

Peluang Keterlibatan Masyarakat dalam Pengembangan Ekowisata di Sekotong... 72

Potensi Pengembangan Ekowisata di Perairan dan Gugusan Gili di Sekotong... 75

Kendala dalam Pengembangan Ekowisata di Sekotong... 79

Arahan Pengelolaan Ekowisata di Sekotong... 81

KESIMPULAN DAN SARAN... 88

DAFTAR PUSTAKA... 91

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman 1 Matrik kesesuaian dan sistem penilaian kelayakan untuk wisata pantai

2 Matrik kesesuaian dan sistem penilaian kelayakan untuk wisata bahari 3 Kondisi umum oceanografi di Kecamatan Sekotong... 4 Daya tampung wisatawan untuk wisata pantai berdasarkan standar

WTO... 5 Daya tampung wisatawan untuk wisata bahari berdasarkan standar

WTO... 6 Kebutuhan lahan akomodasi dan kebutuhan air tawar berdasarkan

jumlah daya tampung wisatawan menurut standar WTO... 7 Daya tampung wisatawan untuk wisata pantai berdasarkan modifikasi standar WTO... 8 Daya tampung wisatawan untuk wisata bahari berdasarkan

modifikasi standar WTO... 9 Kebutuhan lahan akomodasi dan kebutuhan air tawar berdasarkan

jumlah daya tampung wisatawan dengan modifikasi standar WTO... 10 Rata-rata biaya perjalanan wisatawan ke kawasan pesisir Sekotong.... 11 Persentase besaran nilai WTP wisatawan...

26 26 30 48 49 50 51 52 53 58 62

(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman 1 Diagram kerangka pemikiran penelitian...

2 Lokasi penelitian... 3 Grafik persentase pengamatan terumbu karang... 4 Peta kesesuaian wisata pantai... 5 Peta kesesuaian wisata bahari...

6 21 38 46 47

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman 1 Peta administrasi Kecamatan Sekotong...

2 Hasil identifikasi sumberdaya alam di Sekotong... 3 Hasil pengamatan terumbu karang... 4 Interval kelas kesesuaian kawasan ... ... 5 Identifikasi parameter kesesuaian wisata pantai di pulau-pulau kecil

Sekotong... 6 Identifikasi parameter kesesuaian wisata bahari di pulau-pulau kecil Sekotong... 7 Hasil penilaian kesesuaian kawasan untuk wisata pantai ... 8 Hasil penilaian kesesuaian kawasan untuk wisata bahari ... 9 Data analisa ekonomi ... 10 Hasil identifikasi wisatawan... 11 Sarana akomodasi di lokasi penelitian... 12 Matrik analisa stakeholder ... 13 Kuisioner untuk wisatawan domestik... 14 Kuisioner untuk wisatawan mancanegara... 15 Kuisioner untuk masyarakat... 16 Kuisioner untuk stakeholders... 17 Kondisi demografi dan sosial Kecamatan Sekotong ... 18 Dokumentasi penelitian... 96 97 102 103 104 106 107 108 109 114 118 119 120 124 128 132 140 144

Referensi

Dokumen terkait

Ruang lingkup kegiatan Perlombaan Karya Inovasi Pembelajaran bagi Guru SMP Tingkat Nasional Tahun 2018 berisi tentang pengalaman pembelajaran/pembimbingan terbaik

Oleh karena itu hasil perhitungan yang menunjukkan nilai p < 0,05 pada nyeri saat bangkit dari posisi duduk dan nyeri saat naik tangga 3 trap, artinya terdapat

A.24 Apakah implementasi kebijakan pengelolaan aset di DPKAD Kota Tangerang sudah sesuai dengan Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota yang

dr.Thontowi Djauhari N.S,M.Kes., selaku pembimbing 2, atas kesabaran, kebaikan hati, serta kesediaan dalam meluangkan waktu dalam membimbing penulis hingga dapat

Maka berdasarkan hukum-hukum yang telah dijelaskan di atas tentang nisab usaha hasil ikan laut dan waktu pengeluarannya jika dibandingkan dengan hasil yang diperoleh dari

Performa karyawan yang tinggi akan mengarahkan pada dukungan organisasi yang lebih baik sehingga karyawan merasa organisasi menghargai kontribusi mereka dan peduli

Penurunan laju korosi dan peningkatan efisiensi inhibisi ini terjadi karena ekstrak kulit manggis bekerja sesuai prinsip kerja inhibitor organik yaitu bekerja dengan

Pada penelitian pengolahan air limbah industri teh botol ini sistem biologi anaerob yang dipilih adalah UASB, dengan pertimbangan UASB adalah salah satu proses anaerobik