• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Program aplikasi rute pengiriman barang dengan algoritma Genetik ini dibuat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Program aplikasi rute pengiriman barang dengan algoritma Genetik ini dibuat"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

4.1 Implementasi

4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras

Program aplikasi rute pengiriman barang dengan algoritma Genetik ini dibuat dan diuji dengan menggunakan komputer dekstop dengan spesifikasi sebagai berikut.

CPU dengan Processor Intel Pentium 4 Dual Core 2.66 GHz Memory 2 GB

VGA Card 256 MB  Monitor

Keyboard Mouse

4.1.2 Spesifikasi Perangkat lunak

Spesifikasi perangkat lunak yang dipergunakan dalam perancangan program aplikasi ini adalah sebagai berikut.

Windows XP Service Pack 2 Microsoft Visual Studio 2008

(2)

66

4.2 Tampilan dan Cara Pengoperasian Program Aplikasi

Untuk menjalankan aplikasi ini, cukup dengan menjalankan executeable dari file aplikasi ini. Saat program dijalankan pertama kali akan langsung menuju ke halaman utama program.

4.2.1 Tampilan Layar Utama

Layar utama merupakan layar yang pertama kali muncul sewaktu menjalankan aplikasi seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.1. Pada layar utama pengguna dapat meng-input inisialisasi parameter awal dari Algoritma Genetik. Pengaturan awal untuk komponen yang terdapat pada grup inisialisasi parameter telah diatur sebagai berikut.

 Populasi[12-20] = 12  Peluang Crossover = 0.5  Peluang Mutasi = 0.1  Peluang Pelestarian = 0.  Maksimum Iterasi = 100

User dapat merubah nilai awal komponen grup inisialisasi parameter sesuai kebutuhannya, misalnya untuk memaksimalkan proses pembuatan rute yang optimal maka maksimum iterasi dapat dinaikkan.

(3)

Gambar 4.1 Tampilan layar utama

4.2.2 Tampilan Layar Input

form Input berguna untuk meminta pengguna memasukkan daerah mana saja yang akan dipakai sebagai daerah perhitungan dan pengiriman. Setelah memilih daerah, pengguna diharapkan untuk memasukkan nilai permintaan daerah tersebut.

(4)

68 Bila pengguna menekan tombol Input tanpa memilih sebuah daerahpun, maka akan ditampilkan error message sebagai berikut.

Gambar 4.3 Tampilan layar input jika tidak ada kota yang dipilih

4.2.3 Tampilan Layar Calculate

Bila user sudah menentukan kota tujuan pengiriman maka akan ditampilkan form seperti berikut ini.

Gambar 4.4 Tampilan layar calculate

Gambar 4.4 di atas adalah tampilan layar calculate dari program yang dijalankan. Pada layar calculate ini user masih dapat mengubah inisialisasi-inisialisasi dari parameter algoritma Genetik.

(5)

Ganbar 4.5 Tampilan layar calculate setelah menekan tombol Inisialisasi

Gambar 4.5 di atas adalah tampilan layar calculate jika pengguna menekan tombol inisialisasi. Tombol inisialisasi ini berfungsi untuk menampilkan letak dari kota-kota tujuan pengiriman barang. Pada saat input dipilih 6 kota, maka akan digambarkan 7 titik yaitu 6 area terpilih dan 1 depot. Setiap titik diberi nama area yang diletakkan di bawah titik tersebut.

Gambar 4.6 Tampilan layar calculate setelah menekan tombol Calculate

Gambar 4.6 di atas adalah tampilan layar calculate jika pengguna menekan tombol Calculate yang ada di sebelah tombol Inisialisasi. Tombol Calculate ini berfungsi untuk menampilkan hasil iterasi berupa urutan node. Kotak penunjuk progress

(6)

70 yang berada di bawah tombol calculate menunjukkan perkembangan dari iterasi yang dilakukan. Iterasi selesai bila kotak penunjuk progress tersebut penuh.

Gambar 4.7 Tampilan layar calculate setelah menekan tombol View Route Gambar 4.7 di atas menunjukkan tampilan layar calculate jika pengguna menekan tombol View Route yang berada di sebelah tombol Calculate. Rute-rute yang telah dihasilkan digambarkan dalam bentuk garis yang bermula dari depot dan berakhir di depot pula.

4.2.4 Tampilan Layar About

Pada gambar 4.8 menunjukkan tampilan dari layar about yang berisi sedikit informasi mengenai program aplikasi ini. Dengan menekan tombol OK akan menutup layar about.

(7)

4.3 Evaluasi

Percobaan dilakukan dengan memilih 10 node dari data-data tempat kota-kota pendistribusian barang PT. Maju Ekspress Indonesia. Posisi dari tiap area dapat dilihat di tabel 4.1.

Tabel 4.1 Posisi kota-kota tujuan pengiriman barang PT. Maju Ekspress Indonesia Kota Posisi x Posisi y

Bekasi -8.590 20.208 Bogor -23.875 4.371 Cakung -5.275 12.508 Cengkareng -3.466 1.960 Ciledug -8.138 3.014 Ciputat -11.453 1.960 Depok -16.276 5.275 Glodok -3.014 5.727 Keramat -10.851 10.699 Kramat Jati -10.097 8.892 Kuningan -7.384 6.330 Mangga Besar -3.316 6.179 Mangga Dua -2.713 6.631 Pasar Baru -4.069 7.083 Pasar Ikan -2.110 5.576 Ragunan -11.755 6.330 Ruko Ancol -1.360 7.535 Senen -4.521 7.686 Serpong -12.357 -1.057 Tangerang -3.165 -2.713

10 node yang dipilih untuk percobaan kali ini adalah sebagai berikut.  Bekasi dengan jumlah permintaan 37 buah

 Cengkareng dengan jumlah permintaan 32 buah  Ciledug dengan jumlah permintaan 35 buah  Glodok dengan jumlah permintaan 49 buah  Keramat dengan jumlah permintaan 33 buah  Kramat Jati dengan jumlah permintaan 35 buah

(8)

72  Kuningan dengan jumlah permintaan 35 buah

 Mangga Dua dengan jumlah permintaan 45 buah  Serpong dengan jumlah permintaan 32 buah  Tangerang dengan jumlah permintaan 33 buah

Parameter yang digunakan percobaan ini yaitu Populasi= 12, Peluang CrossOver = 0.5, Peluang Mutasi = 0.1, Peluang Pelestarian = 0.1, dan Maksimum Iterasi = 100. Hasil percobaan dapat dilihat pada tabel 4.2.

Tabel 4.2 Hasil Percobaan 1 program aplikasi Algoritma Genetik

Percobaan Jalur Nilai Fitness

Jarak (cm) Jarak Real (KM) 1 0 - 4 - 5 - 6 - 3 - 2 - 10 - 0 - 1 - 8 - 7 - 9 - 0 1.240317562 94.4132 188.8264 2 0 - 10 – 8 - 5 - 1 - 6 - 7 - 3 - 2 - 0 - 4 - 9 - 0 1.374000467 85.2273 170.4546 3 0 - 3 - 6 - 0 - 8 - 4 - 1 - 5 - 7 - 2 - 9 - 10 - 0 1.293744193 90.5143 181.0286 4 0 - 10 – 3 - 8 - 4 - 9 - 2 - 0 - 7 - 6 - 5 - 1 - 0 1.360538326 86.0706 172.1412 5 0 - 9 - 3 - 0 - 10 - 8 - 7 - 6 - 1 - 4 - 2 - 5 - 0 1.162128568 100.7654 201.5308

Selanjutnya akan dilakukan percobaan pada daerah pengiriman yang sama, tetapi menggunakan parameter yang berbeda yaitu Populasi= 16, Peluang CrossOver = 0.5, Peluang Mutasi = 0.2, Peluang Pelestarian = 0.3, dan Maksimum Iterasi = 500. Hasil percobaan dapat dilihat pada tabel 4.3.

Tabel 4.3 Hasil Percobaan 2 program aplikasi Algoritma Genetik

Percobaan Jalur Nilai Fitness

Jarak (cm) Jarak Real (KM) 1 0 - 6 - 5 - 9 - 3 - 7 - 10 - 2 - 0 - 8 - 4 - 1 - 0 1.229773468 95.2227 190.4454 2 0 - 8 - 1 - 0 - 10 - 2 - 7 - 5 - 6 - 4 - 3 - 9 - 0 1.27197231 92.0636 184.1272 3 0 - 10 – 6 - 7 - 4 - 0 - 8 - 1 - 5 - 2 - 3 - 9 - 0 1.255705787 93.2562 186.5124 4 0 - 1 - 5 - 3 - 6 - 7 - 4 - 8 - 0 - 2 - 9 - 10 - 0 1.399776351 83.6579 167.3158 5 0 - 2 - 0 - 10 - 3 - 9 - 1 - 6 - 5 - 7 - 4 - 8 - 0 1.583249395 73.9633 147.9266

Dari tabel 4.2 dan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa parameter yang digunakan memberikan pengaruh terhadap hasil yang didapat. Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa jarak yang dihasilkan dengan menggunakan algoritma

(9)

Genetik adalah jarak terpendek yang merupakan rute optimal untuk pengiriman barang dengan menggunakan 2 buah kendaraan dengan nilai fitness 1.583249395. Rute terbaik yang dihasilkan dari hasil kalkulasi algoritma Genetik dapat dilihat pada tabel 4.4 di bawah ini.

Tabel 4.4 Rute Terbaik yang terbentuk dari percobaan 1 dan 2

Kendaraan Rute Jarak (cm)

Jarak Real (KM) 1 Depot - Cengkareng 3.9818 7.9636 Cengkareng - Depot 3.9818 7.9636 2 Depot - Tangerang 4.1686 8.3372 Tangerang- Ciledug 7.5848 15.1696 Ciledug - Serpong 6.1838 12.3676 Serpong - Bekasi 19.3126 38.6252

Bekasi - Kramat Jati 8.6857 17.3714

Kramat Jati - Keramat 1.958 3.916

Keramat - Kuningan 5.5775 11.155

Kuningan - Glodok 4.4114 8.8228

Glodok - Mangga Dua 0.9528 1.9056

Mangga Dua - Depot 7.1645 14.329

Total Jarak 73.9633 147.9266

Rancangan ini mempunyai beberapa kelemahan dan keunggulan. Keunggulannya adalah metode algoritma Genetik tidak rumit dan mudah untuk diterapkan. Algoritma Genetik dapat bervariasi sesuai dengan masalah yang dihadapi. Algoritma Genetik dipakai untuk mengalokasikan kota-kota pada rute-rute yang tersedia dan dapat disertakan dengan metode lain untuk membantu menghasilkan hasil yang lebih baik.

Sedangkan kelemahan dari metode ini adalah waktu komputasi yang lama dan tidak konsisten dalam memecahkan masalah CVRP untuk jumlah node dan kendaraan yang semakin besar. Kesulitan lainnya adalah dalam perhitungan jarak antar relasi, karena posisi relasi sangat sulit untuk digambarkan secara tepat dalam aplikasi ini. Untuk mewakili relasi digunakan posisi kota sebagai acuan sehingga mungkin terdapat lebih dari satu relasi yang berada pada kota yang sama.

Gambar

Gambar 4.1 Tampilan layar utama
Gambar 4.4 Tampilan layar calculate
Gambar  4.5  di  atas  adalah  tampilan  layar  calculate  jika  pengguna  menekan  tombol inisialisasi
Gambar  4.7  di  atas  menunjukkan  tampilan  layar  calculate  jika  pengguna  menekan tombol View Route yang berada di sebelah tombol  Calculate
+4

Referensi

Dokumen terkait

Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks).. Infeksi ini bisa

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang berjudul: Pemanfaatan Bakteri Antagonis Bacillus subtilis Dan Pseudomonas fluorescens Untuk Mengendalikan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat dikemukakan terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar Matematika antara siswa yang dibelajarkan menggunakan

Cabri 3D adalah perangkat lunak dinamis-geometri yang dapat digunakan untuk membantu siswa dan guru untuk mengatasi beberapa kesulitan-kesulitan dan membuat proses

Pada bentuk kelima ini juga terdapat unsur serta, namun serta dalam bentuk kelima ini bukan lagi mengenai turut serta dalam menawarkan atau memberikan kesempatan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 2 Bantul telah melaksanakan penyusunan RPP pada setiap awal semester dengan menggunakan buku

Berdasarkan pemaparan di atas, maka dalam penelitian ini dapat dikemukakan tiga tujuan penelitian, yaitu (1) untuk mengetahui perbedaan yang signifikan sikap spiritual

1) Data yang berkaitan langsung tentang pengukuran nilai skor skala keaktifan berorganisasi mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling Islam. Adapun indikator yang digunakan