• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBAR 1.1 Logo Domino s Pizza

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GAMBAR 1.1 Logo Domino s Pizza"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan Domino’s Pizza

Domino pizza mulai sebagai satu toko di tahun 1960 oleh tom monaghan dan saudaranya james monaghan sebagai dominick. Ketika tom menjadi pemilik bisnis, ia mengubah nama menjadi domino pizza inc. Domino’s Pizza sudah diakui dunia dalam pengiriman pizza, dengan usaha yang signifikan untuk membawa pizza keluar. Pada 22 agustus 2008 domino pizza membuka ini adalah pertama toko di inonesia di pondok indah. Domino pizza saat ini telah beroperasi 70 outlates di enam kota di indonesia , termasuk jakarta , bekasi , depok , bogor , bandung dan bali . Misi kita adalah untuk menjual lebih pizza dan bersenang-senang lagi dan dunia kita terkenal adalah klasik hand-tossed tangan membentang dari adonan.

Sumber : www.dominos.co.id

GAMBAR 1.1 Logo Domino’s Pizza

Alasan peneliti memilih objek penelitian ini karena melihat semakin meningkatnya ketertarikan konsumen terhadap Domino’s Pizza sebagai alternatif pilihan makanan cepat saji dan untuk mengetahui apakah discount Tue and Thu Treat mempengaruhi keputusan pembelian Domino’s Pizza dibenak konsumen. 1.1.2 Visi dan Misi Domino’s Pizza

(2)

Visi dari domino’s pizza adalah menjadi perusahaan pizza terbaik dan nomor satu bagi konsumen dan restaurant pizza.

Misi dari domino’s pizza adalah memberikan pilihan yang banyak dan menarik untuk menu pizza dan makanan yang disediakan oleh domino’s pizza.

Domino’s pizza juga memiliki nilai-nilai organisasi yang dijadikan sebagai dasar dalam menjalankan organisasi serta membangun relasi dengan pelanggan, mitra usaha, dan pemegang saham. Keempat nilai tersebut antara lain :

1. Integritas, yaitu jujur dalam berpikir dan bekerja, dapat dipercaya, tulus, dan bersikap profesional saat berhubungan dengan rekan kerja, pelanggan, dan para supplier.

2. Keunggulan, yaitu melakukan pekerjaan yang lebih dari sekedar panggilan tugas dan melakukan lebih dari apa yang diharapkan.

3. Pertumbuhan Usaha, yaitu mengembangkan diri dan memperoleh keuntungan dengan cara menjadi “casual dining restaurant” yang terbaik. Personil harus berjuang untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan, berbagai keterampilan dan belajar bersama dengan rekan kerja sehingga bisa 4. berkembang bersama, baik secara individu maupun organisasi. 5. Keuntungan, yaitu sedapat mungkin memberikan keuntungan kepada para pemegang saham dengan pengawasan dan peningkatan usaha penjualan.

(3)

1.1.3 Struktur Organisasi Domino’s Pizza

Struktur organisasi Domino’s Pizza dapat digambarkan sebagai berikut :

Sumber : www.dominos.co.id

GAMBAR 1.2

Struktur Organisasi Domino’s Pizza 1.1.4 Produk Domino’s Pizza

Domino’s Pizza memiliki produk unggulan diantaranya : 1. Pizza

2. Sides dan dessert 3. Value deals 4. Beverages

(4)

1.2 Latar Belakang Masalah

Makanan cepat saji (fast food) adalah makanan yang tersedia dalam waktu cepat dan siap disantap, seperti fried chiken, hamburger atau pizza. Mudahnya memperoleh makanan siap saji di pasaran memang memudahkan tersedianya variasi pangan sesuai selera dan daya beli. Selain itu, pengolahan dan penyiapannya lebih mudah dan cepat, cocok bagi mereka yang selalu sibuk (Sulistijani, 2006).

Kehadiran makanan cepat saji dalam industri makanan di Indonesia juga bisa mempengaruhi pola makan kaum remaja di kota. Khususnya bagi remaja tingkat menengah ke atas, restoran makanan cepat saji merupakan tempat yang tepat untuk bersantai. Makanan di restoran fast food ditawarkan dengan harga terjangkau dengan kantong mereka, servisnya cepat dan jenis makanannya memenuhi selera. Makanan cepat saji umumnya mengandung kalori, kadar lemak, gula dan sodium (Na) yang tinggi tetapi rendah serat, vitamin A, asam akorbat, kalsium dan folat. Makanan cepat saji adalah gaya hidup remaja (Khomsan, 2004).

PIZZA CHICKEN &

BURGER DONUTS &COFFEE ASIAN FOOD

Pizza Hut Mc’Donalds Dunkin Donuts Hoka-hoka

Bento

Domino’s Pizza KFC J’CO Yoshinoya

Papa John’s Pizza Wendy’s Starbucks Gokana

Papa Ron’s Pizza A&W Coffee Bean Mujigae

Bambino’s Pizza CFC Peacock Coffee Raa-Cha

Urban Slice Texas Chicken Killiney Kopi tiam Sushi Tei Sumber : www.google.co.id

TABEL 1.1

(5)

Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian makanan cepat saji yaitu : 1. Faktor budaya 2. Faktor Sosial 3. Faktor Pribadi 4. Faktor Psikologis

Menurut Suharno (2011:96), menyatakan bahwa keputusan pembelian Konsumen adalah tahap di mana pembeli telah menentukan pilihannya dan melakukan pembelian produk, serta mengkonsumsinya. Pengambilan keputusan oleh konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk diawali oleh adanya kesadaran atas kebutuhan dan keinginan. Selanjutnya jika sudah disadari adanya kebutuhan dan keinginan, maka konsumen akan mencari informasi mengenai keberadaan produk yang diinginkannya. Proses pencarian informasi ini akan dilakukan dengan mengumpulkan semua informasi yang berhubungan dengan produk yang diinginkan, dari berbagai informasi yang diperoleh konsumen melakukan seleksi atas alternative-alternatif yang tersedia.

Setiap pembeli memiliki karakteristik dan pendapat yang berbeda terhadap produk yang ditawarkan oleh pemasar.Alat-alat promosi penjualan berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen, promosi penjualan juga dapat memberikan rangsangan yang dapat menarik perhatian konsumen untuk melakukan pembelian lebih banyak lagi.

“from the findings, it was noticed that consumers were respond positively to the various promotional that promoted by the marketers. It is because consumers are believed that during the sales promotion price of all products are cheaper than usual and they felt they are getting a good buy. It meant that the more positive or favourable the attitude towards promotion tools, the more increasing possibility consumers make purchase decision during sales promotion” (Syuhaily&Benjamin&YeohSok,:2011). “dari temuan, itu memperhatikan bahwa konsumen adalah merespon secara positif terhadap berbagai yang dipromosikan oleh para pemasar promosi. Sebab orang yang percaya bahwa selama promosi

(6)

penjualan produk produk yang lebih murah daripada biasanya dan mereka merasa sudah membeli yang bagus .Ini berarti lebih baik positif atau sikap ke arah promosi, semakin meningkat konsumen kemungkinan pembelian membuat keputusan dalam promosi penjualan” (Syuhaily&Benjamin&YeohSok,:2011)

Berdasarkan pemaparan dari Syuhaily,dkk konsumen akan memberikan respon yang positif terhadap promosi yang dilakukan oleh perusahaan, dikarenakan konsumen percaya bahwa selama periode promosi penjualan, harga yang ditawarkan lebih murah dari biasanya. Keputusan pembelian konsumen adalah pemilihan salah satu dari beberapa alternatif penyelesaian masalah yang dikumpulkan oleh seseorang konsumen dan mewujudkan dengan tindak lanjut yang nyata. Setelah proses tersebut, barulah konsumen itu dapat tindak lanjut yang nyata. Setelah proses tersebut, barulah konsumen itu dapat mengevaluasi pilihannya dan menentukan sikap yang akan diambil selanjutnya.

Perusahaan umumnya akan menyesuaikan daftar harga mereka dan memberikan diskon atau potongan untuk setiap pembayaran yang lebih cepat, pembelian dalan jumlah besar, dan pembelian diluar musim. Perusahaan harus melakukan hal itu secara hati-hati atau mereka akan menemukan bahwa laba mereka jauh lebih kecil dibanding yang direncanakan.

Salah satu promosi yang ditawarkan oleh makanan cepat saji adalah diskon. Menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong (2012:343) discount adalah “a straight reduction in price on purchases during a stated period of time or of larger quatities” yang berarti diskon adalah potongan harga pada pembelian suatu periode tertentu atau dalam jumlah kuantitas yang besar.

Domino’s pizza adalah restoran cepat saji yang terkenal dalam keahliannya dalam pembuatan pizza. Domino’s pizza berdiri pada tahun 1960 di Ypsilanti, Michigan, US. Hingga saat ini outlet Domino’s pizza lebih dari 9500, yang tersebar di 70 negara (www.dominos.co.id). Domino’s pizza menyediakan menu lain selain pizza yaitu berupa pasta, snack, dan dessert.

Salah satu program discount yang ditawarkan oleh Domino’s Pizza adalah program diskon 50% adalah Domino’s Pizza. Program ini bernama Tue and Thu

(7)

Treat yaitu dimana konsumen dapat membeli speciality pizza dengan potongan harga sebesar 50% pada pembelian kedua. Promo ini hanya berlaku di outlet Bandung berlaku pada hari selasa dan kamis. Diskon 50% ini hanya berlaku untuk pizza dengan harga yang sama atau rendah, dan promo ini tidak berlaku untuk delivery.

Sumber : www.dominos.co.id

GAMBAR 1.3

Diskon 50% Tue & Thu Treat

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitan tentang pengaruh discount terhadap keputusan pembelian Domino’s Pizza outlet Bandung. Peneliti mengambil studi kasus Domino’s pizza karena program Tue and Thu Treat adalah program yang baru dan hanya berlaku di outlet Bandung saja.

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, masalah dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian. Perumusan masalah dari peneitian ini adalah bahwa

(8)

discount adalah salah satu bentuk promosi yang digunakan oleh penjual untuk menarik konsumen. Alasan kenapa penelitian ini meneliti domino’s pizza karena domino’s pizza salah satu restoran makanan cepat saji yang menyediakan program potongan harga sebesar 50% dan hanya berlaku di outlet Bandung saja. Strategi ini diterapkan untuk menarik konsumen agar tertarik dalam pembelian produk domino’s pizza. Dalam segmen pasar yang sama, penting bagi perusahaan untuk mengetahui efektivitas strategi promosinya agar dapat tetap bersaing dan memenangkan persaingan dibanding usaha lainnya yang sejenis. Dalam penelitian ini akan diteliti mengenai pengaruh price discount terhadap keputusan pembelian domino’s pizza. Berdasarkan masalah yang teridentifikasi tersebut di atas maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana tanggapan konsumen mengenai program discount yang dilakukan oleh produsen Domino’s Pizza ?

2. Bagaimana tanggapan konsumen mengenai keputusan pembelian konsumen pada Domino’s Pizza ?

3. Bagaimana pengaruh discount terhadap keputusan pembelian pada Domino’s Pizza ?

1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian:

1. Mengetahui sejauh mana tanggapan konsumen mengenai program discount yang dilakukan oleh produsen Domino’s Pizza.

2. Mengetahui sejauh mana tanggapan konsumen mengenai keputusan pembelian pada Domino’s Pizza.

3. Mengetahui pengaruh discount terhadap keputusan pembelian pada Domino’s Pizza.

(9)

1.5 Kegunaan Penelitian a) Aspek akademis (keilmuan)

1. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi ataupun tambahan informasi bagi pihak-pihak yang melakukan penelitian lebih lanjut mengenai permasalahan ini.

b) Aspek praktis (guna laksana)

1. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bahwa program potongan harga berpengaruh terhadap tingkat penjualan Domino’s Pizza.

2. Bagi penulis, penelitian ini merupakan salah satu pelatihan berpikir secara ilmiah dengan menganalisis data dari obyek yang akan diteliti.

3. Bagi pihak lain, diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak lain terutama mereka yang tertarik untuk memperoleh pengetahuan dibidang manajemen terutama promosi yang memberikan potongan harga.

1.6 Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir

Kerangka penulisan Laporan Tugas Akhir (LTA) dibagi dalam 3 (tiga) kelengkapan yaitu kelengkapan awal, isi laporan Tugas Akhir, dan Kelengkapan Akhir, sebagai berikut:

A. KELENGKAPAN AWAL

Kelengkapan awal terdiri atas halaman muka, halaman judul, halaman pengesahaan, halaman pernyataan, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran dan daftar isitilah (jika diperlukan). B. ISI LAPORAN TUGAS AKHIR

a. BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan penjelasan secara umum, ringkas, dan padat yang menggambarkan dengan tepat mengenai objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan observasi, kegunaan observasi dan sistematika penulisan.

(10)

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.2 Latar Belakang Masalah

1.3 Perumusan Masalah 1.4 Tujuan Penelitian 1.5 Kegunaan Penelitian

1.6 Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir b. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini mengemukakan dengan jelas, ringkas, dan padat tentang hasil kajian kepustakaan yang dapat terkait dengan topik dan variabel penelitian untuk dijadikan dasar bagi penyusunan kerangka pemikiran dan perumusan hipotesis. Kajian kepustakaan harus mencakup teori-teori yang sudah baku dalam buku teks, maupun temuan-temuan terbaru yang ditulis dalam jurnal yang terpercaya. Hasil kajian tersebut kemudian digunakan untuk menguraikan kerangka pemikiran. Karena itu, bab ini akan meliputi uraian tentang:

2.1 Rangkuman Teori 2.2 Kerangka Pemikiran 2.3 Hipotesis Penelitian

c. BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menegaskan pendekatan, metode, dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat menjawab atau menjelaskan masalah penelitian, meliputi uraian tentang:

3.1 Jenis Penelitian 3.2 Variabel Operasional 3.3 Tahapan Penelitian 3.4 Populasi dan Sampel 3.5 Pengumpulan Data

3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.7 Teknik Analisis Data

(11)

d. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian dan pembahasannya harus diuraikan secara kronologis dan sistimatis sesuai dengan perumusan masalah serta tujuan penelitian. Sistimatika pembahasan ini akan lebih tampak jelas luas cakupan, batas dan benang merahnya apabila disajikan dalam sub-judul tersendiri:

4.1 Hasil Penelitian

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian e. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 5.2 Saran

C. KELENGKAPAN AKHIR

a. Daftar Pustaka b. Lampiran

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dituliskan pokok masalah dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian meliputi

Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh harga gas elpiji terhadap keputusan pembelian

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penelitian ini berusaha menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian produk sepatu running

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan penjelasan pada latar belakang masalah di atas maka perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana membuat suatu sistem pendukung keputusan

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat dikemukakan bahwa perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: “ Bagaimana pengaruh evaluasi

Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan, perumusan masalah yang dikaji pada penelitian ini adalah bagaimana perancangan sistem pendukung keputusan untuk evaluasi

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Pengaruh Brand Equity Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kartu

Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah pengaruh Korean wave terhadap keputusan pembelian kosmetik Korea dengan country