• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA LIM MADANI 15 Iman Kepada Nabi & Rasul Allah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TA LIM MADANI 15 Iman Kepada Nabi & Rasul Allah"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

TA’LIM MADANI 15

“Iman Kepada Nabi & Rasul Allah”

Tugas Para Nabi & Rasul

LANDASAN HUKUM (AL-Qur’an & Hadits)

Pada dasarnya tidak ada perbedaan antara Nabi dan Rosul, jika kita melihat arti dari masing-masing. Nabi berarti

pembawa berita

sedangkan Rosul berarti

Utusan yang membawa risalah Alloh.

Namun baik nabi atau pun rosul memiliki tugas yang sama yaitu menyampaikan wahyu Alloh. Firman Allah:

ﻟِ

ﻴَ

ﺤْ

ﻜُ

ﻢَ

ﻖّ

ِ ﺑِ ﺍﻟْ

ﺤَ

ﺍﻟْ

َ

ﺘَ

ﻜِ

ﻢُ

ﻬُ

ﻌَ

ﻣَ

ﻝَ

ﺰَ

ﻧْ

ﺃَ

ﻭَ

ﻦَ

ﺭِ

ﺬِ

ﻨْ

ﻣُ

ﻭَ

ﻦَ

ﺮِ

ّ

ِ

ﺒَ

ﻣُ

ﻦَ

ِ

ﻴّ

ﺒِ

ﻨّ

َ

ﺍﻟ

ﻪُ

ﻠّ

َ

ﺍﻟ

َ

ﻌَ

ﺒَ

ﻓَ

ﻓِ

ﻪِ

َ

ﻠَ

ﺘَ

ﺧْ

ﻣَ

ﻭَ

ﻪِ

ﻓِ

ﻔُ

ﻠَ

ﺘَ

ﺧْ

ﻤَ

ﻓِ

ِ

ﻨّ

َ

ﺍﻟ

ﻦَ

ﻴْ

ﺑَ

maka Allah mengutus para nabi sebagai pemberi peringatan, dan Allah

menurunkan bersama mereka kitab yang benar, untuk memberi keputusan diantar

manusia tentang perkara yang mereka perselishkan.” (Q.S Al-Baqarah 2: 213)

ﻭَ

ﻛَ

ﻠّ

َ

ﻢَ

ﻚَ

ﻴْ

ﻠَ

ﻋَ

ﻢْ

ﻬُ

ْ

ُ

ﻘْ

ﻧَ

ﻢْ

ﻟَ

ﻠً

ُ

ﺭُ

ﻭَ

ﻞُ ﻣِ

ﺒْ

ﻗَ

ﻦْ

ﻚَ

ﻴْ

ﻠَ

ﻋَ

ﻢْ

ﻫُ

ﻨَ

ْ

َ

ﻗَ

ﺪْ

ﻗَ

ﻠً

ُ

ﺭُ

ﻭَ

ﺍﻟ

ﻠّ

َ

ﻪِ

ﻠَ

ﻋَ

ِ

َ

ﻠﻨّ

ﻟِ

ﻥَ

ﻜُ

ﻳَ

َ

ﻠّ

ﺌَ

ﻟِ

ﻦَ

ﺭِ

ﺬِ

ﻨْ

ﻣُ

ﻭَ

ﻦَ

ﺮِ

ّ

ِ

ﺒَ

ﻣُ

ﻠً

ُ

ﺭُ

ﻤً

ﻠِ

ﻜْ

ﺗَ

َ

ﻣُ

ﻪُ

ﻠّ

َ

ﺍﻟ

ﺍ ﺣَ

ﻢً

ﻜِ

ﺰً

ﺰِ

ﻋَ

ﻪُ

ﻠّ

َ

ﺍﻟ

ﻥَ

ﻛَ

ﻭَ

ﻞِ

ُ

ﺮّ

ُ

ﺍﻟ

ﺪَ ﺣُ

ﻌْ

ﺑَ

ﺔٌ

ﺠّ

َ

“Sesungguhnya kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana

kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan

kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Ya’qub dan

anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan kami berikan zabur

kepada Daud. Dan (kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah kami

kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak kami

kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa

dengan langsung. (mereka kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira

dan pemberi peringatan supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah

sesudah diutusnya rasul-rasul itu. (Q.S An-Nisa 4: 163-165)

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Adi bin Zaid berkata : “Kami tidak mendapat keterangan apakah Allah menurunkan sesuatu kepada siapapun sesudah Musa.” Maka turunlah ayat ini sebagai peringatan atas pernyataan itu.

(2)

Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq yang bersumber dari Ibnu Abbas.

Pada riwayat lain dikemukakan bahwa Rasulullah saw pernah bersabda: “Sesungguhnya Allah telah mengutusku dengan risalah kerasulan. Hal tersebut menyesakkan dadaku karena aku tahu bahwa orang-orang akan mendustakan risalahku. Allah memerintahkan kepadaku untuk menyampaikannya dan kalau tidak, Allah akan menyiksaku.” Maka turunlah surat Al-maidah ayat 67 yang mempertegas perintah penyampaian risalah disertai jaminan akan keselamatannya. Diriwayatkan oleh Abus-Syaikh yang bersumber dari al-hasan

ﺑَ

ﻠّ

َ

ﻐْ

َ

ﻤَ

ﻓَ

ﻞْ

ﻌَ

ﻔْ

ﺗَ

ﻢْ ﻭَ

ﻟَ

ﻥْ

ﺇِ

ﻚَ ﻣِ

ِ

ﺑّ

ﺭَ

ﻦْ

ﻚَ

ﻴْ

ﻟَ

ﺇِ

ﻝَ ﻣَ

ﺰِ

ﻧْ

ﺃُ

ﻎْ

ﻠّ

ِ

ﺑَ

ﻝُ

ُ

َ

ﺮّ

ﺍﻟ

ﻬَ

ﻳّ

ُ

ﺃَ

ﻳَ

ﺍﻟْ

ﻜَ

ﺎﻓِ

ﺮِ

ﻦَ

ﻡَ

ﻮْ

ﻘَ

ﺍﻟْ

ﺪِ

ﻬْ

ﻳَ

ﻟَ

ﻪَ ﺇِ

ﻠّ

َ

ﺍﻟ

ﻥّ

َ

ِ

َ

ﻨّ

ﺍﻟ

ﻦَ

ﻣِ

ﻚَ

ﻤُ

ِ

ﻌْ

ﻳَ

ﻪُﻭَ ﺍﻟَ

ﻠّ

َ

ﺍﻟ

ﻪُ ﺭِ

ﺘَ

َ

“Wahai Rasul, sampaikan apa yang diturunkan kepadamu dari Rabbmu. Dan

jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak

menyampaikan amanatNya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia.

Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.” (Q.S

Al-Maidah 5:67)

Beriman kepada Nabi adalah syarat seseorang akan bisa menjalankan agama, karena sebelum menerima agama maka seseorang harus meyakini dan iman bahwa dia adalah utusan Alloh yang membawa risalah untuk mengajarkan agama kepada manusia. Maka jika ada orang yang mengaku Islam tetapi tidak beriman kepada Muhammad sebagai Nabi Alloh, hal itu merupakan kebohongan. Begitupun ketika orang menerima Al-qur’an tetapi menolak kenabiannya dengan menolak sunnah, maka itupun merupakan sebuah penistaan, seperti menerima sesuatu pemberian, tetapi tidak percaya kepada orang yang memberikannya.

Karena itu orang beriman akan mencukupkan dirinya dengan apa yang diajarkan oleh Nabi dalam urusan agama, tidak mengada-ada, tidak ditambah dan tidak dikurangi. Sementara itu jika ada permasalahan yang belum terjawab maka jawabannya bisa diambil dengan cara ijtihad mengikuti kaidah-kaidah yang diambil pemahamannya dengan berpijak kepada qur’an dan sunnah, yang disebut dengan istilah

ushululfiqh.

Karena itu beriman kepada Nabi dan mengiktui sunnahnya adalah konsekwensi yang harus dimiliki oleh seorang beriman kepada Alloh SWT (mu’min), yang mengakui kebenaran Islam. Coba perhatikan firman Alloh:

(3)

ﺍﻟ

ﻠّ

َ

ﻪُﻭَ

ﻢْ

ﻜُ

ﺑَ

ﻧُ

ﺫُ

ﻢْ

ﻜُ

ﻟَ

ﺮْ

ﻔِ

ﻐْ

ﻳَ

ﻭَ

ﻪُ

ﻠّ

َ

ﺍﻟ

ﻢُ

ﻜُ

ﺒْ

ﺒِ

ﺤْ

ﻳُ

ﻧِ

ﻌُ

ﺒِ

َ

ﺎﺗّ

ﻓَ

ﻪَ

ﻠّ

َ

ﺍﻟ

ﻥَ

ﺒّ

ُ

ﺤِ

ﺗُ

ﻢْ ﺇِ

ﺘُ

ﻨْ

ﻛُ

ﻥْ ﻗُ

ﻞْ

ﺭَ

ﺣِ

ﻢٌ

ﺭٌ

ﻔُ

ﻏَ

“Katakanlah (Muhammad), jika kalian mencintai Alloh maka ikutilah aku, (maka)

Alloh akan mencintai kalian dan mengampuni dosa kalian. Dan Alloh maha

pengampun lagi maha penyayang”. (QS. Ali Imron :31)

Rasulullah bersabda:

Diriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata: pernah pada suatu hari Nabi SAW

bersama dengan para sahabat, kemudian malaikat jibril mendatanginya dan

berkata : “Apa iman itu?” Nabi saw menjawab: “Iman adalah engkau percaya

kepada Allah, malaikat-malaikatnNya, kitab-kitabNya, bertemu denganNya,

utusan-utusanNya, dan engkau percaya kepada hari pembalasannya.”

(HR. Bukhari)

“Nabi-nabi terdahulu diutus diperuntukkan bagi kaumnya sendiri (khusus).

Sedangkan aku telah diutus untuk seluruh umat manusia.”

(HR. Bukhari dan Muslim)

Nabi Muhammad SAW menggambarkan para Rasul : “Mereka adalah laksana Pembina-pembina rumah, yang mana orang-orang terdahulu mendirikan rumah itu untuk orang-orang di belakang mereka, dan orang-orang yang di belakang mereka ini nantinya membangun pula rumah di atas fondamen orang yang terdahulu itu.”

Sebab itu, Rasul mememiliki kesamaan tugas atau dengan istilah lain, meraka mengaku suatu “wahdatur risalah illahiyah.” (kesatuan misi Ketuhanan). Tugas para Rasul tugas rohaniah, missi spiritual. Mereka bertugas memimpin manusia untuk mengenal Tuhannya dengan pengetahuan yang hak. Bertugas mengajar manusia tentang aqidah dan ibadah menurut garis Tuhan. Menuntun manusia dalam hidup duniawi mensucikan rohaniahnya, bebas dari perbudakan hawa nafsu, agar menjadi manusia berakhlak mulia. Tegasnya, Rasul itu bertugas memimpin manusia agar hidup sejahtera dan bahagia di dunia dan di akhirat.

Tugas agung para rasul adalah mengajak manusia beribadah kepada Allah dan meninggalkan obyek sembahan selain Allah swt. Dakwah kepada tauhid dan beribadah hanya kepada Allah merupakan dasar dan jalan dakwah para rasul seluruhnya. Bertugas menyampaikan kepada manusia agar selalu meluruskan mereka ke jalan Allah. Sesudah Allah menjelaskan nikmat karunia-Nya, maka Allah menegaskan kepada Rasulullah saw. Menumbuhkan iman dalam jiwa manusia atau membuat orang menjadi mukmin sesungguhnya di luar kemampuan Rasulullah saw. Menyampaikan syariat Allah kepada manusia dan menjelaskan

(4)

agama yang diturunkan kepad manusia.

Setiap nabi itu akan datang sesudah nabi yang lain, untuk lebih menyempurnakan apa yang telah dibina oleh nabi yang sebelumnya itu. Jadi bagaikan memperbaiki bangunan, maka nabi yang baru datang itu seolah-seolah sebagai penerus dan penyempurna, sehingga bangunan itu benar-benar sempurna. Dengan kesempurnaan dan kelengkapan agama itu, maka habislah kenubuwatan dan selesailah tugas kerasulan.

HIKMAH

Manusia tadinya merupakan umat yang satu. Satu akidah dan satu tujuan amal perbuatan, yaitu untuk memperbaiki dan bukan untuk merusak, berbuat baik dan bukan berbuat jahat, berlaku adil dan bukan berbuat aniaya. Kemudian mereka berpaling dan mengerjakan sebaliknya, dan tidak ada lagi kesatuan akidah dan pendapat diantara mereka yang membawa kepada kebahagiaan mereka berselisih lantas bercerai-berai.

Untuk mengembalikan mereka kepada keadaan semula bersatu dalam kebenaran Allah swt, mengutus nabi-nabi, manusia pilihan agar membimbing mereka ke jalan yang benar, memberi petunjuk secukupnya atas kekeliruan yang diperbuatnya. Menyampaikan kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan taat bahwa mereka akan memperoleh balasan surga di hari kemudian, memperingatkan orang-orang yang ingkar dan durhaka bahwa mereka akan ditimpa siksa dan azab yang pedih di neraka jahanam. Sebagai penyempurna terakhir adalah junjungan kita Nabi Besar Muhammad saw. Dan oleh sebab itu maka agama yang dibawa oleh beliau ini adalah sebagai perasaan atau intisari dari agama-agama yang telah lau, dakwahnya adalah dakwah yang sudah pasti akan kekal untuk selama-lamanya, karena di dalamnya terkandunglah unsur-unsur kehidupan dan tiang-tiang kemaslahatan duniawiah dan ukhrawiah.

Manakala kenubuwatan sudah selesai, maka dengan demikian habis pulalah risalah dan oleh karenanya setelah nabi Muhammad SAW itu tidak ada lagi seorang yang diangkat oleh Allah swt sebagai seorang nabi dan tidak terdapat pula orang yang diberi tugas sebagai rasul atau utusan, karena beliau saw adalah penghujung dari semua rasul Tuhan.

Sudah seharusnya sebagai ummat muslim, kita harus lebih mengenal nabi dan rasul yang merupakan utusan Allah. Mempelajari kisah-kisah nabi-nabi terdahulu, yang didalamnya terkandung banyak sekali pelajaran yang dapat kita ambil hikmahnya. Terutama di zaman sekarang dimana manusia mulai lupa siapa Tuhannya dan siapa Rasulnya.

(5)

Wallahu'alam.

DAFTAR PUSTAKA

Asbabun Nuzul “Latar Belakang Historis Turunnya Ayat-Ayat Al-Qur’an”. K.H.Q Shaleh; H.A.A Dahlan. Prof. DR. H.M.D Dahlan. CV. Diponogoro. Bandung. 1993

Aqidah Islam “Pola Hidup Manusia Beriman”. Sayid Sabiq. CV. Diponogoro. Bandung. 2005

Ensiklopedia Pengetahuan Al-Qur’an & Hadits. Tim Baitu Kilmah. Kamil Pustaka. Jakarta. 2013

Referensi

Dokumen terkait

Disini penulis mencoba untuk membuka tabir yang menutupi rahasia tentang Nabi tidak diangkat lagi, tetapi orang beriman kepada Allah, yang mempergunakan pikiran, dari sudut struktur

Ning dalan Susi mung meneng wae, sampek kan omah Susi lagi crito lek semprul kui sejatine pacare Sri saiki, sing garai Sri duweni masalah karo wongtuane. Sri sing krungu

percepatan atau perlambatan perkecambahan dan fase generatif tanaman (Saputra, 2012), perubahan bentuk daun anggrek yang sementara akibat kerusakan fisiologi sel dan jaringan

[r]

Oleh karena skor rata-rata ke- mampuan pemecahan masalah matema- tika siswa kelas eksperimen yang dibe- lajarkan menggunakan metode IMPROVE lebih tinggi dari skor

Menurut berita pihak hotel tidak bertanggung jawab dengan menggunakan alasan isi dari papan peringatan yang menyatakan pengalihan tanggung jawab, oleh sebab itu diperlukan

ketika Abu Thalib, paman nabi, menyampaikan permintaan orang- orang Quraisy kepadanya, yang mengatakan bahwa jika ia bersedia berhenti menyampaikan pesan-pesannya, mereka

Dari hasil analisis data tersebut, maka teori yang penulis pergunakan dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa motivasi pimpinan mempegaruhi semangat kerja pegawai

Ternyata, memang, Allah tidak perlu berbicara langsung dengan setiap Nabi, Rasul dan manusia biasa, karena memang Allah telah ”...meniup kan kedalamnya ruh Ku...(Al Hijr : 15:

Dari hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis ketiga yang menyatakan “Ada pengaruh minat belajar mahasiswa dan peran orangtua terhadap kesiapan menjadi guru pada

INTI-nya: ‘Islam’ adalah agama yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril ‘alaihis salām; kemudian Nabi Muhammad SAW menyampaikan agama Islam

e. Mempercayai sepenuh hati bahwa Nabi dan Rasul adalah manusia yang dipilih oleh Allah SWT, yang ditugaskan untuk menyampaikan wahyu dan ajaran-ajaran Islam kepada umat

Profil Statistik Kesehatan Indonesia 2011 .Jakarta : Badan Pusat Statistik.. Buku Pintar Panduan dan Tips Hamil Sehat .Yogyakarta :

[r]

Agar tidak menyulitkan, sebaiknya field-field yang ada dalam kotak tersebut dihapus saja dengan menekan tombol Delete atau bisa juga memanfaatkan field tersebut namun Anda

Kebiasaan belajar yang efektif juga akan berdampak dalam kehidupan sehari-hari siswa dimana mereka akan senantiasa terbiasa melakukan sesuatu dengan hasil

Ilmu le!ih utama ari harta, karena ilmu akan men*agamu sementara harta malah engkau yang harus men*aganya#!. Ilmu le!ih utama ari harta karena i akherat nanti pemilik harta

Untuk pertanian masa panen sekitar empat bulan antara bulan agustus sampai november, sedangkan masa tanam antara bulan januari sampai maret, jadi masyarakat muara

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab IV, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. Pertama, variasi yang dimunculkan guru Bahasa

Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan pada rancang bangun sistem identifikasi jenis burung berkicau berdasarkan pola corak warna dan bentuk tubuh dengan

2 Ap Apak akah ah gu guru ru pe pemb mbim imbi bing ng me memi mili liki ki perhitungan jam kegiatan pelayanan perhitungan jam kegiatan pelayanan konseling di sekolah ekivalen

Dengan singkat dapat dikatakan bahwa asumsi dasar, postulat atau anggapan dasar harus didasarkan atas kebenaran yang telah diyakini oleh peneliti, sebagai bahan pendukung

dari hasil penelitian, menunjukkan bahwa ada hubungan antara hipertensi dengan peningkatan tekanan intra okuli yang terjadi pada pasien dirumah sakit Ibnu Sina Makassar.