07.60.0163 Florentina Yuniartika Herdiana LAMPIRAN

(1)

LAMPIRAN 1 :

(2)

No. Kantor Akuntan Publik (KAP)

Nama

Responden Jabatan

Tingkat Pendidikan

1

KAP. Leonard, Mulia & Richard

Robert Auditor Senior S1

2 NN Auditor Senior S1

KAP. Drs. Bayudi Watu & Rekan

NN Auditor Junior S1

KAP. Drs. Idjang Soetikno

KAP. Drs. Soekamto

NN Auditor Junior D3

KAP. Ngurah Arya & Rekan

KAP. Tahrir Hidayat

KAP. Achmad, Rasyid, Hisbullan & Jerry

37 NN Auditor Junior S1

(3)

DATA RESPONDEN

Tingkat Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

(4)

Pengalaman Kerja

Cumulative Percent Valid 1 5 13.2 13.2 13.2

(5)

(6)

22 5 5 4 4 4 4 3 4 33 4 4 4 4 5 21 5 4 4 13 4 4 4 12 5 4 4 4 3 20

23 5 4 5 5 4 4 3 5 35 4 4 4 5 4 21 5 5 4 14 4 4 4 12 4 4 4 4 4 20

24 4 4 5 4 4 4 5 4 34 4 4 5 4 4 21 5 4 4 13 5 4 4 13 4 5 4 4 3 20

25 5 4 5 4 4 4 3 3 32 3 4 4 4 4 19 5 4 4 13 5 4 5 14 4 4 4 3 4 19

26 5 4 4 5 3 5 4 4 34 5 4 4 5 3 21 4 5 3 12 4 4 4 12 3 4 4 3 4 18

27 5 5 4 4 4 4 3 4 33 5 5 4 4 4 22 4 4 4 12 4 4 4 12 4 3 4 3 3 17

28 5 4 5 4 5 4 5 5 37 5 5 4 5 4 23 5 5 5 15 5 4 5 14 4 5 5 5 3 22

29 5 4 4 3 3 3 4 4 30 4 4 4 3 4 19 4 4 3 11 2 2 2 6 4 4 2 3 3 16

30 4 4 3 3 3 4 3 3 27 4 4 3 3 3 17 5 4 4 13 2 2 2 6 3 2 3 4 3 15

31 3 3 4 3 3 4 4 5 29 4 4 4 4 3 19 4 4 3 11 4 4 5 13 3 3 3 3 3 15

32 4 4 3 4 3 4 3 4 29 4 4 3 4 3 18 3 4 3 10 3 4 4 11 3 3 4 3 3 16

33 4 4 3 4 4 4 3 4 30 4 4 4 4 4 20 3 4 4 11 4 4 5 13 3 3 3 3 3 15

34 4 4 4 4 4 3 4 4 31 4 3 4 4 4 19 4 3 4 11 4 4 3 11 4 3 3 4 3 17

35 4 3 4 4 3 3 3 4 28 4 4 4 4 4 20 4 4 3 11 5 5 5 15 4 3 2 3 2 14

36 4 4 4 4 3 4 4 4 31 4 4 4 4 3 19 4 3 3 10 4 4 4 12 4 3 3 3 3 16

37 4 4 4 4 3 4 4 4 31 4 4 4 4 3 19 4 4 4 12 4 4 5 13 4 4 4 3 4 19

(7)

(8)

22 3 5 4 4 16 5 5 5 15 5 2 7 5 5 4 4 4 5 27 5 4 4 5 18

23 5 5 5 4 19 5 5 5 15 4 3 7 5 5 5 4 4 4 27 4 4 4 4 16

24 4 4 5 4 17 4 4 5 13 3 4 7 4 4 5 4 4 3 24 4 5 5 4 18

25 4 4 5 5 18 5 4 4 13 3 3 6 4 4 4 4 5 5 26 4 4 4 5 17

26 5 5 4 5 19 4 5 3 12 3 5 8 3 4 5 5 4 5 26 5 4 4 5 18

27 4 4 5 4 17 4 4 4 12 5 5 10 4 4 4 4 5 4 25 4 3 3 3 13

28 5 5 5 5 20 5 5 5 15 4 5 9 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 20

29 3 4 4 4 15 4 3 4 11 5 5 10 4 4 3 4 4 4 23 3 2 2 3 10

30 3 4 3 4 14 3 3 3 9 2 2 4 3 3 3 4 4 4 21 3 2 2 2 9

31 4 4 3 4 15 4 4 3 11 2 2 4 4 4 4 4 3 4 23 3 3 3 3 12

32 3 4 3 4 14 3 4 3 10 3 4 7 3 3 3 4 3 4 20 3 3 4 3 13

33 4 3 4 3 14 3 4 4 11 4 4 8 4 4 4 3 4 3 22 3 3 3 3 12

34 3 4 4 5 16 4 3 4 11 3 4 7 4 4 3 4 4 5 24 4 3 3 4 14

35 4 3 3 3 13 3 3 3 9 4 5 9 4 4 4 4 4 4 24 4 3 2 2 11

36 3 3 3 3 12 4 4 3 11 1 2 3 4 4 4 4 4 4 24 3 3 3 3 12

37 4 3 4 4 15 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 3 4 4 23 4 4 4 4 16

(9)

(10)

22 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 42

23 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 42

24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

27 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 38

28 5 5 5 5 3 5 5 5 5 3 46

29 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 34

30 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 32

31 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 34

32 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 34

33 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 36

34 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 38

35 4 4 4 3 2 3 4 4 3 2 33

36 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 33

37 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39

(11)

LAMPIRAN 2 :

1. Uji Validitas

(12)

UJI VALIDITAS 1. Pengabdian Pada Profesi

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

2. Kewajiban Sosial

(13)

3. Kemandirian

4. Keyakinan Terhadap Profesi

5. _{Hubungan Dengan Sesama Rekan Seprofesi}

(14)

6. Kepribadian

7. Kecakapan Profesional

(15)

9. Pelaksanaan Kode Etik

10. Penafsiran dan Penyempurnaan Kode Etik

(16)

11. Pertimbangan Tingkat Materialitas

12.

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

(17)

1. Pengabdian Pada Profesi

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items .626 8

2. Kewajiban sosial

3. Kemadirian

4. Keyakinan Terhadap Profesi

Reliability Statistics

5. Hubungan Dengan Sesama Rekan Seprofesi

6. Kepribadian

(18)

7. Kecakapan Profesional

8. Tanggung Jawab

9. Pelaksanaan Kode Etik

10. Penafsiran dan Penyempurnaan Kode Etik

11. Pertimbangan Tingkat Materialitas

(19)

LAMPIRAN 3 :

(20)

UJI ASUMSI KLASIK 1. Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) 4.602 2.213 2.079 .048

Pengabdian Pada Profesi .099 .121 .069 .818 .421 .182 5.498 Kewajiban Sosial -.083 .144 -.038 -.578 .568 .302 3.314 Kemandirian .317 .111 .153 2.863 .008 .449 2.227 Keyakinan Terhadap

Profesi .111 .084 .064 1.330 .195 .548 1.825 Hubungan dengan Sesama

Rekan Seprofesi .364 .112 .271 3.251 .003 .185 5.401 Kepribadian .409 .104 .268 3.934 .001 .275 3.631 Kecakapan Profesional .240 .125 .106 1.917 .066 .416 2.404 Tanggung Jawab .244 .092 .125 2.667 .013 .583 1.716 Pelaksanaan Kode Etik .205 .081 .150 2.517 .018 .361 2.769 Penafsiran dan

(21)

2. Uji Heterokedastisitas Hubungan dengan Sesama

Rekan Seprofesi -.049 .063 -.300 -.775 .445 a. Dependent Variable: AbsUt

3. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 38

(22)

LAMPIRAN 4:

(23)

UJI HIPOTESIS

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered

Variables

Removed Method 1 Pengalaman

(24)

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate 1 .983a .967 .953 .800 a. Predictors: (Constant), Pengalaman Kerja, Penafsiran dan Penyempurnaan Kode Etik, Tanggung Jawab, Keyakinan Terhadap Profesi, Kemandirian, Kecakapan Profesional, Pelaksanaan Kode Etik, Kewajiban Sosial, Kepribadian, Hubungan dengan Sesama Rekan Seprofesi, Pengabdian Pada Profesi

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 481.928 11 43.812 68.520 .000a

Residual 16.624 26 .639 Total 498.553 37

(25)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 4.602 2.213 2.079 .048 Pengabdian Pada Profesi .099 .121 .069 .818 .421 Kewajiban Sosial -.083 .144 -.038 -.578 .568 Kemandirian .317 .111 .153 2.863 .008 Keyakinan Terhadap

Profesi .111 .084 .064 1.330 .195 Hubungan dengan Sesama

Rekan Seprofesi .364 .112 .271 3.251 .003 Kepribadian .409 .104 .268 3.934 .001 Kecakapan Profesional .240 .125 .106 1.917 .066 Tanggung Jawab .244 .092 .125 2.667 .013 Pelaksanaan Kode Etik .205 .081 .150 2.517 .018 Penafsiran dan

(26)

LAMPIRAN 5 :

(27)

KUESIONER PENELITIAN 1. Identitas Responden

a. Tanggal pengisian :

b. Nama Kantor Akuntan Publik (KAP) :

c. Nama Responden (jika tidak keberatan) :

d. Berapa ….. tahun …… bulan Anda bekerja di KAP ?

e. Apa kedudukan Anda dalam Kantor Akuntan Publik ?

a. Magang d. Auditor Senior g. ManagingPartner

b. Supervisor e. Manajer KAP

c. Auditor Junior f. Partner

f. Latar belakang pendidikan akuntansi anda :

€ D3 S2

€ S1 S3

€ Lainnya

2. Daftar Pertanyaan

Petunjuk Pengisian Kuesioner

Kami mohon Bapak/Ibu emnjawab pertanyaan berikut ini berdasarkan pilihan jawaban yang tersedia dengan cara Memberi silang / Melingkari pada angka yang tersedia.

Adapun keterangan tentang angka sebagai berikut : 1 = Sangat Tidak Setuju (STS)

2 = Tidak Setuju (TS)

3 = Netral (N)

4 = Setuju (S)

(28)

DAFTAR KUESIONER

KUESIONER PROFESIONALISME (dalam Wahyudi dan Aida (2006)) No. Pernyataan Berhubungan Dengan

Profesionalisme Auditor Dimensi Pengabdian Terhadap Profesi

STS TS N S SS

1. Saya menggunakan segenap pengetahuan,

kemampuan dan pengalaman saya dalam

melaksanakan proses pengauditan.

2. Saya akan tetap teguh pada profesi sebagai

auditor meskipun saya mendapatkan tawaran

pekerjaan lain dengan imbalan yang lebih

besar.

3. Saya mendapatkan kepuasan batin dengan

berprofesi sebagai auditor.

4. Pekerjaan sebagai auditor sudah menjadi

cita-cita saya sejak dulu sampai nanti.

5. Saya mau bekerja diatas batas normal untuk

membantu KAP dimana saya bekerja agar

saya sukses.

6. Saya merasa terlalu riskan untuk

meninggalkan pekerjaan saya sekarang ini.

7. Saya berlangganan dan membaca secara

rutin majalah dan jurnal tentang eksternal

audit dan publikasi lainnya.

8. Saya ikut terlibat secara emosional KAP

(29)

No. Pernyataan Berhubungan Dengan Profesionalisme Auditor Dimensi Kewajiban Sosial

STS TS N S SS

9. Profesi eksternal auditor adalah profesi yang

penting di masyarakat.

10. Profesi eksternal auditor mampu menjaga

kekayaan negara atau masyarakat.

11. Profesi eksternal auditor merupakan profesi

yang dapat dijadikan dasar kepercayaan

masyarakatterhadap pengelola kekayaan

negara.

12. Profesi eksternal auditor merupakan

satu-satunya profesi yang menciptakan

transparansi dalam masyarakat.

13. Jika ada kelemahan dalam independensi

eksternal auditor akan merugikan

masyarakat.

No. Pernyataan Berhubungan Dengan Profesionalisme Auditor Dimensi Kemadirian

STS TS N S SS

14. Saya merencanakan dan memutuskan hasil

audit saya berdasarkan fakta yang saya temui

dalam proses pemeriksaan.

15. Dalam menyatakan pendapat atas laporan

keuangan saya tidak berada dibawah tekanan

(30)

16. Dalam menentukan pendapat atas laporan

keuangan saya tidak mendapatkan tekanan

dari siapapun.

No. Pernyataan Berhubungan Dengan Profesionalisme Auditor Dimensi Keyakinan Terhadap Profesi

STS TS N S SS

17. Pemeriksaan atas laporan keuangan untuk

menyatakan pendapat tentang kewajaran

laporan keuangan hanya dapat dilakukan

oleh eksternal auditor.

18. Eksternal auditor mempunyai cara yang

dapat diandalkan untuk menilai kompetensi

eksternal auditor lain.

19. Ikatan eksternal auditor harus mempunyai

cara dan kekuatan untuk pelaksanaan standar

untuk eksternal auditor.

No. Pernyataan Berhubungan Dengan Profesionalisme Auditor Dimensi Hubungan Dengan Sesama Profesi

STS TS N S SS

20. Saya ikut memiliki organisasi dimana saya

bekerja.

21. Saya selalu berpartisipasi dalam pertemuan

para eksternal auditor.

22. Saya sering mengajak rekan-rekan seprofesi

untuk bertukar pendapat tentang masalah

(31)

organisasi lain.

23. Saya mendukung adanya organisasi ikatan

eksternal auditor.

24. Jika masyarakat atau orang memandang saya

tidak independen terhadap suatu penugasan,

saya akan menarik diri dari penugasan

tersebut.

KUESIONER ETIKA PROFESI (Dalam Nasron Alfianto, Juli (2002)) No. Pernyataan Berhubungan Dengan Etika

Profesi Dimensi Kepribadian

STS TS N S SS

1. Dalam pelaksanaan tugas profesionalnya

seorang akuntan harus mempertahankan

nama baik profesi dengan menjunjung tinggi

etika profesi serta hokum Negara setempat

didalam melaksnakan pekerjaanya.

2. Setelah menyelesaikan pendidikan formal

sebagai seorang akuntan, sesuai dengan

pemahaman anda terhadap profesi akuntan,

anda akan memberikan pernyataan sebagai

berikut : dalam melaksanakan tugas

profesionalnya, saya harus berpedoman

kepada kode etik agar dapat bertugas secara

bertanggung jawab dan objektif.

3. Dalam melaksanakan tugas profesionalnya,

seorang akuntan perlu mengingat semua

(32)

kode etik.

4. Dalam melaksnakan tugas profesinya,

seorang akuntan tidak harus

mempertahankan nama baik profesi dengan

menjunjung tinggi etika profesi serta hokum

Negara dalam melaksanakan pekerjaannya.

No. Pernyataan Berhubungan Dengan Etika Profesi Dimensi Kecakapan Profesioanl

STS TS N S SS

5. Seorang akuntan harus bertanggung jawab

untuk meningkatkan kecakapan profesioanl

sehingga mampu memberikan manfaat yang

optimal bagi masyarakat, pemerintah dan

dunia usaha.

6. Sebagai seorang akuntan dibenarkan

memberikan pertanyaan pendapat akuntan.

7. Sebagai seorang warga negara, akuntan

wajib menunjung tinggi tanggung jawab

moral, tanggung jawab social dan tanggung

jawab professional.

No. Pernyataan Berhubungan Dengan Etika Profesi Dimensi Tanggung Jawab

STS TS N S SS

8. Sesuai surat perjanjian dengan klien, selama

pertengahan bulan juni hingga juli 2001

mulai jam 08.00 hingga jam 13.00 WIB

kecuali hari sabtu dan minggu, anda

(33)

yang sama anda juga mengaudit perusahaan

“B”, sehingga mutu hasil pekerjaan anda

dapat dipertanggungjawabkan.

9. Sebagai seorang akuntan boleh menggunakan

untuk keuntungan sendiri atau untuk

kepentingan pihak ketiga suatu pengetahuan

atau informasi yang diperoleh dari

pelaksanaan tugas

No. Pernyataan Berhubungan Dengan Etika Profesi Dimensi Pelaksanaan Kode Etik

STS TS N S SS

10. Saya wajib menghayati dan mengamalkan

kode etik akuntan dengan penuh rasa

tanggung jawab.

11. Saya berkewajiban moral untuk memelihara

pelaksanaan kode etik, sehingga hasil

pekerjaan saya sebagai akuntan berkualitas.

12. Anda menilai beberapa tindakan yang

dilakukan akuntan “A” tidak etis, maka anda

memberitahukan hal tersebut kepada akuntan

“A” dan mengingatkan bahwa “A” telah

melanggar kode etik tertentu.

13. Dengan keasadaran dan moralitas yang

tinggi, seorang akuntan wajib melaporkan

setiap tindakan sesame akuntan yang

melanggar kode etik sesuai denga

(34)

14. Untuk menjaga ketaatan terhadap kode etik,

tidak perlu dibentuk Dewan Kehormatan

IAI.

15. Dalam menjalankan tugas, Dewan

Kehormatan berhak mengenakan sanksi

terhadap pelanggran kode etik.

No. Pernyataan Berhubungan Dengan Etika Profesi Dimensi Penafsiran dan Penyempurnaan Kode Etik

STS TS N S SS

16. IAI menertibkan penafsiran kode etik, guna

memenuhi pertanyaan yang timbul

sehubungan dengan pelaksanaan kode etik

dikemudian hari.

17. Kepatuhan para anggota dalam

melaksanakan kode etik dipantau sebagai

dasar penyempurnaan pelaksanaanya dalam

menjalankan tugas profesi.

18. Dalam kepengurusan pusat IAI perlu

dibentuk komite kode etik, yang tata

kerjanya ditentukan sendiri.

19. Kongres IAI berhak melakukan

(35)

KUESIONER MATERIALITAS (Dalam Listian (2008))

Laporan Keuangan PT AREN 31 Desember 2004

Neraca dengan total asset Rp 615.000.000

Laporan laba rugi (sebelum penyesuaian) Rp 325.000.000

Transaksi : (untuk menjawab pertanyaan 1 dan 2)

Sebuah faktur Rp 450.000,00 tertanggal 30 Desember 2004 diterima dan dengan

syarat f.o.b destination. Barang telah dikirim tanggal 30 Desember 2004 tetapi hingga

4 Januari 2005 faktur belum diterima. Faktur diterima dan dicatat sebagai persediaan

pada tanggal 4 Januari 2005. Dilakukan cut off pada tanggal 31 Desember 2005.

No. Keterangan STS TS R S SS

1. Bila dihubungkan dengan rugi laba, nominal Rp

450.000 dalam faktur tersebut termasuk jumlah

yang material.

2. Saat dilakukan cut off tanggal 31 desember 2004

untuk transaksi diatas, jika dihubungkan dengan

neraca maka dibutuhkan jurnal penyeseuaian.

3. Jurnal pembayaran ilegal yang tidak material

sebaliknya dapat menjadi material jika ada

kemungkinan yang layak bahwa hal itu akan

menimbulkan kewajiban kontingen atau kerugian

yang material atas pendapatan. Oleh karena itu,

auditor harus merencanakan audit dan merancang

prosedur untuk mendeteksi pembayaran ilegal ini.

4. Kevin, seorang akuntan public, mendiskusikan

kesulitannya dalam membuat pertimbangan

(36)

Nusantara dengan Pamela seorang akuntan public.

Kevin menyatakan ia percaya bahwa Standar

Auditing seksi 312 tentang Resiko Audit dan

Materialitas dalam Pelaksanaan Audit, telah

memberikan aturan tertentu dalam penentuan

materialitas.

Kasus untuk menjawab pertanyaan no. 5-10

Gino, seorang auditor dalam melaksanakan audit atas PT. Guna Jaya, telah

mengajukan ayat jurnal sebagai berikut :

(1) Beban gaji Rp 30.000.000,00

Gaji akrual Rp 30.000.000,00

(2) Beban bunga Rp 15.000.000,00

Bunga akrual Rp 15.000.000,00

(3) Piutang Usaha Rp 20.000.000,00

Penjualan Rp 20.000.000,00

Laba bersih sebelum pajak untuk tahun berjalan Rp 320.000.000,00

Total aktiva Rp 3.000.000.000,00

No. Keterangan STS TS R S SS

5. Jika PT Guna Jaya, memutuskan untuk

membukukan ayat jurnal yang diusulkan Gino,

maka laba sebelum pajak yang baru sebesar Rp

295.000.000,00

6. Jika PT Guna Jaya memutuskan untuk tidak

membukukan ayat jurnal yang telah diusulkan

(37)

penilaian materialitas dihitung dari total aktiva

sebesar 0.7%

7. Jumlah salah saji untuk total aktiva lancer tersebut

termasuk jumlah yang material.

8. Jumlah sebesar Rp 20.000.000,00 merupakan

jumlah salah saji yang material untuk total aktiva.

9. Dari kasus diatas, Jika PT Guna Jaya memutuskan

untuk tidak membukukan ayat jurnal yang telah

disulkan Gino, maka laba bersih sebelum pajak

yang salah disajikan jika penilaian materialitas

dihitung dari laba bersih sebelum pajak adalah

sebesar 14%.

10. Jumlah salah saji untuk laba bersih sebelum pajak

tersebut termasuk jumlah yang tidak material.