See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/303303900
Komunikasi Politik : Pesan, Kepemimpinan dan
Khalayak
Book · September 2013
CITATION
1
READS
1,225
1 author:
Eko Harry Susanto
Tarumanagara University
87PUBLICATIONS 17CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Eko Harry Susanto on 18 May 2016.
SZ-
Komunikasi politik: peson, Kepemimpinon don KhatoyokKomunihasi
Politik
PesanKepemimpinan
danKhalayah
Dr. Eko Harry Susanto
Eko Harry Susanto
Komunihasi
Politih
PesanKepemimpinan
danKhalayah
-
Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media, 2013I
jil,
16x23
cm,237Hal
ISBN: 97 8-602-l sTl -45 -8
l*
Edisi Asli.3&iq.lf"1f
'*"iilii;fi
::,?;\\x;x;;anaMedia
VYAeana Faks.
:fi21\824_31s31tffiiffi
Iili,n"',f3r',ff#ffhtrawacanamediacom
PENERBIT
Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak sebagian atau
seluruh isi buku
ini
dalam bentuk apa pun, baik secara elektronik maupunmekanik, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan menggunakan sistem
penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dari Penerbit,
Barang siapa dengan sengaja
dan
tanpahak
mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan atau memberi iZin untukitu,
dipidana dengan pidana penjara paling lama Z (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).Barang
siapa
dengan
sengaja menyiarkan,
memamerkan, mengedarkan. atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
DAFTAR
ISI
IGTA PENGANTAR DAFTAR ISI
BAB 1 PERAI{ PTMIMPIN DAIAM PUSARAN KOMUIIIIGSI
1.
Pergeseran Pengaruh Kekuasaan Dalam Komunikasi2.
Pola Komunikasi Dalam Interaksi MasyarakatBAB 2 DIMENSI I(OMUITITIGSIPEMUKA PEI{DAPAT
2.
Komunikasi dan Informasi dalam Dinamikapotitik
3.
Kredibilitas Sumber Informasi dalam Komunikasi...-...3.1. Esensi Kredibilitas
3.2. Kredibilitas dan Pembentukan
Opini
3.3. Kredibilitas Komunikator Pembangunan ...
4.
Kedudukan Pemuka Pendapat di Masyarakat ...4.L. Kepemimpinan Pemuka Pendapat
4.2. Karakteristik Pemuka Pendapat ...:...
5.
Perubahan Sosial dan Kekuatan Media5.L. Hakikat Perubahan Sosial
5.2. Perubahan Sosial dan Media Massa...
5.3. Media Massa dan Kekuasaan Negara
5.5. [rdustrialisasi dan Pembangunan Pedesaan
@-
Komunikasi politik:penn, Kepcmimpiaee
&*Kh^w*
BAB. 3 MENG EKSPLORASI KEBEEASAII KOMI'}IHGS} PROSES PEI{ELITIAN...
1.
Metode yang Digunakan ...2.
Fokus Penelitian3.
Informan Penelitian: Memilih dengan Kehati-hatian ...3.1, Menetapkan
lnformal
secara Purposive..3.2. Gambaran Umum Informan .../....
3.3. Teknik Pengumpulan Data dan Meto[e Analisis
4.
Gambaran Singkat Daerah Penelitian4.1. Perkembangan Kawasan Desa Lokasi
Industri
BAB 4 KoMPLEKSITAS
K0MUN1KAS1...
651.
Komunikasi Antar Pribadi Sebagai KekuatanInteraksi
651.L. Proses Mencari Informasi dan Ketergantungan Kepada Elite
'
551.2. Karakteristik Orientasi dan Perilaku Pemuka Pendapat... 68
2.
Komunikasi Kelompok Wujud Kolektivitas Masyarakat...'.....
702.1. Interaksi Dalam Proses Mencari Informasi
...
702.2. Geliat Kebebasan Komunikasi dan Transparansi Informasi
....
763.
Kebutuhan Informasi Masyarakat...
...-....-.. 793.1. Informasi Sosial dan
Budaya
....'....-...-.... 793.2. Informasi Perekonomian
Desa.
...-...
80BAB 5 PEMUKA PEI'IDAPAT SEBAGAI RUJUKAN KOMUNIKASI SOSIAL BUDAYA 83
1.
Informasi Sosial dan Kekuatan NilaiTradisional...
832.
Budaya Tradisional Versus BudayaPopuler
85BAB 6 KOMUNIKASI POLITIK DAN OIIIAMIKA
PEREKONOMIAN
891.
Masalah Pertanian dan LingkunganDesa
893.
Perdagangan dan Keterpurukan dalam Persaingan Usaha ...'...'.' 101BAB.7 KOMUNIKASIPOLITIK, KEIUASAAN DAN DEMOKBASI...;. 107
1.
Informasi Kekuasaan Lokal dan Perkembangan Demokrasi ...". 1082.
Hegemoni Pengendalian lnformasiPemilu
... 113 53 53 55 56 56 57 59 61BrB
I
Koruxlknu i'Omx
pEDEsAAl..
... r19
r.2.
Kebutuh"",;;;;;
ffi;"
#
;;;",,
il;;"
... . ... ..
.
:7,
2'
Kompleksitas Marginalisasiperekono"ri""
D;;;
-.-.:--...,
.-... 1222.1. Kepercayaan Terhadap Informasi pertanian
;...r... 12g
,
;.1;H:::y"1T,ilH*fitr$1*",i1;;;;;
f;
3.1. Kekuatan
politik
Kekuasaan Lokal ....
.,.... L35
3'2'
Pemilihan umum, dari partisipasi prosedurar kesubstansiar
lzz
BAB 9 KOMUNIKASI POLITIK DALAM GEJOLAK II{DUSTRI....
1.
Tantangan Pelembagaan Sosial Budaya Dalam Komunikas,-...
L.1. Mempertahankan Nilai Sosial Masyarakat...j...:.
L.2. Informasi Budaya Sebagai Basis
Komunikasi Masyarakat...
2.
Pasang Surut perekonomian Desa...
2.1. Bertahan dengan
^rr.*"r**;r.
.,,...,.,.,.,."...:,.,..2.2. Dilema perkembangan Irrdustri di ped6saan
... ...
..
...2.3. Perdagangan Desa Sebagai pendamping Kehidupan Desa...
3.2. Partisipasi Dalam pemilihan
Umum
..._... ...-...
BAB 1(l ffiEDIBILITAS KEPEMIMPIIIAN oPINI... .
L.
Karakteristik yang mendukungKr"dib;;;;;;;
"
141 1,4L 14L
14
1,46 1,46 150 154 157 158 160 105 168Pemuka
Pendapat...
...
2.
Karakteristik yang menghambatKredibilitai
peran Pemuka Pendapat...BAB.11 SUMBER tNF0RMASI DAN p0LA
K0MUNtKASt... 175
L.
Kecenderungan Mencari Sumber Informasi yang Dipercaya ... 175
2'
Pola Komunikasi antara pemuka pendapata"r,j*
,"ryrr"tui-....
;r;
BAB 12 KOMUNIKASI POLITIK PEMUKA
PENDAPAT..
,... 183
1..
Karakteristik Utama pemuka pendapatyang MenolakIndustrialisasi...
... 1g3
1.1.
Masalah Sosiard""
B";;;;
...,*
@-
Komunikasi politik:peson, Kepemimpinan don Kholoyok
1.3. Masalah Politik
Pedesaan.
....'...:.-. 1882.
Karakteristik Utama Pemuka Pendapat yang MendukungIndustrialisasi...
...:...' 1892.1. Masalah Sosial dan
Budaya
...'...- 1912.2. Masalah Perekonomian
Desa.
...--..'. 1922.3. Masalah Politik Pedesaan
..-\...
....
...'-..:---....--. \963.
Perubahan Kredibilitas Peran PemukaPendapat
..-... 1984.
Ikatan Pola Komunikasi dengan Kelayakan Kredibilitas -..'-.--.-....,..- 2014.L. Kerenggangan Hubungan Pemuka Pendapat dengan Industri di
Pedesaan
... 2034.2. Merapat Kepada Kekuatan
Pabrik
..---... 205BAB.13 HARAPAN TERHADAP DEMOKRATISASI KoMUNIKASI... 209
1.
Eksistensi Pemuka Pendapat sebagai Elite Dalam Masyarakat. .-..-. 209PERAN
PEMIMPIN
DALAM
PUSARAN
KOMUNIKASI
1. Pergeseran Pengaruh Kekuasaan Dalam Komunikasi
Kemajuan
teknologi komunikasi
dan
transportasi, mengakibatkanmobilitas masyarakat semakin meningka! sehingga jarak bukan merupakan hambatan dalam interaksi dan komunikasi secara intensif. sebagaimana
dikemukakan
oleh
I*e
(L982:14)bahwa: "teknologi
yang
meningkatberperan penting dalam mengurangi faktor penghalang, dan
perhub".g*
menjadi lebih mudah serta transportasi relatif murah". sebelumnya dalam penelitiannya tentang modernisasi
di
lingkungan masyarakat tradisional, l,emer (1983:3't) menegaskan "meningkatrya mobilitas antar wilayah dalammasyarakat paling banyak ditunjang fasilitas bansportasi dan komunikasi
yang memadai".
Tersedianya transportasi dan komunikasi sampai ke pedesaan, secara
ekonomi merupakan
faktor
yang
menarikbagi
pemilii
modal,
sepertipeldapat Mountjoy
(1983:153),yang
menyatakan"faktor
transportasi inilah yang menarik minat para pemilik modal untuk mendirikanputrit
ai
desa"- Di samping itu, terdapat alasan lain seperti harga tanah yang relatif
mura[
dan tersedianya tenaga kerja marginal yang kooperatif pada tahapawal pembangunan fisik.
Tetapi
pemilik
modal
menyadari, bahwatidak
mudah
melakukan investasi di pedesaan yang masih mempertahankan nilai sosial budayanya.Langkah
untuk
memperkecil penolakan masyarakat
desa
terhadapDIME
NSI
KOMUNII(ASI
PEMUKA
PINDAPAT
1. Perkembangan Penelaahan ilpinion Leader
_ _ Hasil penelitian, studi ataupun karya
ilmiah
tentang keberadaan elitedalam masyarakatdalam sosoknya sebagai pemuka pendaf at, muncul dalam
topik yang menelaah tentang perubahan dan perges"rur, rikup masyarakat hrhadap kredibilitas pemuka pendapat, peran dalam penyebaran inovasi,
pengaruh media massa terhadap perubahan sikap masyarakat, efektivitas
sumber informasi
untuk
menciptakan perubahan sosial.Topik lain
yangbanyak
diteliti
berhubungan dengan kredibilitas pemuka pendapatujuut
kredibilitas sumber informasi karena dukungan teknologi komunikasi danakibut
modemisasifisik
maupun nonfisik
dalam kehidupan masyarakatpedesaan.
Selain beberapa hasil penelitian dan tulisan ilmiah tentang kredibilitas
pemuka pendapat terdapat konsep,
teori
dan pemikiran yang walaupun tidak berhubungan langsung dengan kredibilitas pemuka pendapatteLpi
dapat digunakan sebagai acuan penelitian ini; seperti halnya totisan
tent
rrgperan individual di lingkungan masyarakat yang pluralistik, segi sosial dan
kultural
yangdimiliki
oleh kelompok masyarakat tradisionaf khususnyadi
Pulau Jawa dan yangmemiliki
substansi metodologis dalam penulisanpenelitian kualitatif.
Dalam
khasanahilmu
komunikasi,
berkembangasumsi
bahwakredibilitas sumber informasi memegang peran
kuat untuk
meyakinkan khalayak. Pada awal perkembanganilmu
komunikasi, penelitidari
Iowa state university menghadapi masalah kredibilitas ketika memperkenalkan1il1
lli'
tr'
It
tri
l_-!q
1!
\@
Ir
s
Ir
ll
tIENcEKspLoRAsr
KEBEBASAN
KoMUNTKAST:
l'*,,-;;::-:::::
,m
d
dm
ll
telantara peraturan yang membelenggu kebebasan menyuarakan kekritisanll
tuhadap kekuasaannegarabesertaentitas sub- ordinatpendukungnya, makal]
ddak mudah untuk memperoleh informasi yang mengalir secara transparan.$
hfiasyarakat teramat mudahuntuk
menutupdiri
untuk
mengungkapkanI
ry.
yang telah dialami, setidak-tidaknya selama dua dasawarsa sebelum$
reformasi kenegaraan tahun L998. Keterbukaan mengeksplorasi informasi,]l
.drl"h
barang mahal dan teramat berisiko dalam bingkai pemerintahanl
fanS menafsirkan stabilitaspolitik
dan demokratisasi secara integralistik,I
demt pelembagaan hegemoni kekuatanpolitik
penguasa.f,
Karena itu, menggunakan metode yang dapat mendukung kelancaranI
Renelitian dan substansi topik yangditeliti,
merupakan pilihan yang tidakfl
mudah. Mengamatiobjek maupun
subjekpenelitian dalam
perspektifI
akademis, tentu saja wajar jika ditemukan berbagai kendala teknis maupun[1 al*:ademis, namun kondisi
itu,
sesungguhnya bukan hambatan yang tidakil]
hu
diatasi, apalagi sampai diposisikan sebagaikambing
hitam
yangI
mengganggu proses penelitian.ll
Uetode yang
digunakan
dalam
penelitian
ini
bersifat
kualitatif,ll
bergantung pada pengamatan mendalam, terhadap perilaku manusia danll
lingkungannya (Bogdandan
Tay1or,1975:5, Bogdandan
Biklen,1990:2,l]
Miles dan Huberman Lgg3:L5, Moleong,1993:30, Brannerr,L997:L). Orientasill
t""tit"U
penelidanini
berupayauntuk
"mengungkapkan realitas sosiall@
I
)6)
A
-?J
KOMPLE
KSITAS
KOM
U N IIMSI
t-
Xomunikasi Antar Pribadi Sebagai Kekuatan lnteraksi1-I. Proses
Mencari tnformasi dan Ketergantungan
Kepada
Elite
ilt{hsyarakat
desa mencari
informasi
secaradinamis dalam
berbagai0remempatan
yang terjadi
di
lingkungannya.Informasi dapat
diperolehn'Frplelui komunikasi antarpribadi dengan sesama warga desa, warga luar dhsa dan berbagai kelompok di desa. Dalam komunikasi individual maupun
Mmpok,
yang lebih diwarnai oleh komunikasipoli6k,
masyarakat juga menggunakan referensi radio, televisi dan surat kabar.Informasi dari sumber yang beragam digunakan untuk membandingkan
dhngan
informasi
dari
pemuka pendapat
yang
dipercaya. Sebagian masr"arakat mengandalkaninformasi pemuka
pendapat
hanya
pada kehidupan sosial pedesaan. Sedangkan informasi di luar masalah lebih mengandalkan sumber lain yang dipercaya. Dinamika mencarii
dapatdilihat
ketika masyarakat mendengar dan menyaksikanwa
yang
menyangkut
dirinya, kelompok atau
komunitasnya.trya,
mereka mencari informasidari
sumberyang
dikenal atau diakses dan bersifatMulti
Step Flow dengan berbagai variasi dalaman pesan dari sumber informasi kepada khalayak
Tahap awal, pencarian informasi sering dilakukan dalam komunikasi
pribadi, yang merupakan proses perfukaran makna antar orang-orang
tuli^g
berkomunikasi.Individu memiliki
pemahaman dan maknaPEMUKA
PENDAPAT
SEBAGAI
RUIUKAN
KOMUNIKASI
SOSIAT
BUDAYA
asyarakat desa pada waktu mencari informasi tentang kehidupan sosial budaya, perekonomian dan
politik
pedesaan cenderungih
merekayang
kompetendalam
bidangnya. Pemukat
yang
menjadi
sumberinformasi
masyarakat desamemiliki
otoritas dan kewibawaan di lingkungannya.
Masyarakat
mempunyai banyak
pilihan untuk
mencari
informasi beraneka tipe pemuka pendapat. Penelitianini
tidak akan memilahpendapat berdasarkan asal diperolehnya kewibawaannya atau
tetapi
memaparkankedudukan
mereka sebagai tempat t desa mencari informasi tentang berbagai hal dalam kehidupanDisamping pemuka pendapa! sumber informasi lainnya adalah media
Sejalan dengan perkembangan kebebasan berpendapat masyarakat dapat memperoleh informasi
dari aktivis
lembaganon
pemerintah anak muda yang biasa mengakses informasi melalui media alternatifinternet
il. lnlormasi Sosial dan Kekuatan Nilai Tradisional
Problema perubahan
di
pedesaan menyangkut aspekmulti
dimensi,dn
am
kehidupan
sosial budaya.
Perubahan menghancurkan
atau6
KOIITUNIKASI
POTITIK
DAN
DINAMIKA
PEREKONOIITIAN
asyarakat desa membutuhkan informasi tentang perekonomian
a"ru
yur,g berhubungan dengan pertanian'industri
di pedesaandan
perdagangan.infor*uti
te1tlng.
P":?*u"
l'llifi
lmrutama yang
berhubL;"
dengan siklus dalam kegiatan pertanian desa' pupuk, UiUit,t
argu gabat dan faktor lain yang secara langsung mauPunltrJak langsur,g
*"*p"r,garuhi
usaha pertanian penduduk'Sedangkan informasi yang
dicari
d-an dibutuhkan masyarakat padarrunumnya
terkait
puau
*urJah
buruh industri'
dampak
lingkungan' x;*ktor ekonomi yang menyangkut eksistensiindustri
di
desa' Informasiek,rnomi yang juga
me{adi kJutuhan
masyarakat desa adalah informasi p*raugur,gut-a*
iasa spesifik yanglazimberlaku di pedesaan'"[. Masalah Pertanian dan Lingkungan Desa
Informasi
di
bidang
pertanian' merupakan kebutuhan masyarakatdesa lokasi industri.
U*",*"yu
masyarakai yang bermata pencahariandi
*:ktor
agraris, mencari informasidari
berbagai sumber yang dipercayair
lingkungur, duru.Dari
pemuka pendapat' mereka- mencari informasiprertanian
dihubungk^n
de"ga"
kebiasaandan tradisi
pertanian yang,lilakukan.Darimedia*u,,u"d*sumberinformasilain,masyarakatdesa
mencari inJormasi,
untuk
membandingkan masaluhy*g
sama dengansituasi di luar komunitasnYa'
Ketika
suatu
kawasan masih sebagian masYarakat Yang bekerjaW
KOIITUNIKASI
POIITIK,
KEKUASAAN
DAN
DEMOKRASI
elama pemerintahan Presiden Soeharto, pedesaan
bukan
habitatyang
cocokuntuk
kehidupanpartai
dan
masyarakattidak
layakunhrk berpotitik
di
tingkat
desa,lebih baik pikiran dan
tenagadi
salurkanuntuk
berpartisipasi dalam pembangunan desa. Oleh sebabitu
frdak ada pengurus partai
di
tingkat desa, kecuali Golongan Karya yang mmengidentifikisikan sebagaiinstitusi
kekaryaarydapat
menggunakan kantor dan lembaga pedesaan sebagai basis politiknya'Tidak ada aliran kelompok
politik
di desA sebagian besar berorientasipada
aiiran politik.
Kepala
Desayang menjadi
ujung
tombak
untuk menanggukkonstituen
besar-besarandalam pemilu.
"sejarah politik
hdonesia telah
mencatatbahwa
penyelenggaraanpemilu yang
telah herlangsunglima
kali
dalam pemerintahan Orde Baru, secara sistematikdiorientasikan
untuk
mempertahankan
kekuasaan".
(KIPR1999:1).hlodel pengendalian
politik
yang berhasil menempatkanpolitik
sebagaipembicaraan yang sensitif dan elitis, menjadikan masyarakat desa tidak
brtarik
atau takut ketika berbicara tentang politik.Kebutuhan terhadap informasi masyarakat desa dalam komunikasi
politik, meliputi
kekuasaanlokal
atau
pelaksanaan pemerintahan desa oleh aparat desa. sebagaimana dalam komunikasipolitik
yang didalamnyamenyangkut pembahasan pemerintahan
dan
aparafurnya. "Komunikasipolitik
menelaahdampak
pemerintahanterhadap
media
massaahu
da*puk
media terhadap perilaku pejabat pemerintah dan saluranformal/
informal dalam menjalankan pemerintahan". (Rivers. et.al, dalam charles
8
KOMUNIKASI POTITIK
PEDESAAN
omunikasi
yang
dilakukan antara pemuka pendapat
dan khalayaknyadi
pedesaan dapat mencakup dua model besar yaitur
dan interaksional. Modellinier
merupakan komunikasi satqiurc-wr-y aiew of communication), seperti haLrya lrypodermic needle tluory,
sejalan dengan one-step
flow
model, maka modelini
percaya bahwamassa dapat menimbulkan pengaruh yang kuat bagi khalayak.
Dalam penyebaran
informasi, media
massatidak
selalu memiliki
h
langsung, tetapi berlangsungdua
tahap seperti pada two-stepmodel, tahap pertama, pemuka pendapat memperoleh
dari
sumberi
media
massa sedangka4tahap
kedua,
pemuka
pendapat vebarkan informasi pada pengikutrya. Dengan demikian modellinier
i keterkaitan pula pada pola penyebaran informasi yang berbeda. Terdapat variasi
lain
yang
melengkapimodel
linier,
seperti rnodeli
seiektif dan teori efek terbatas. Menurut Gonzales (dalam lahi:), "keperkasaan pengaruh media atau sumber pesan lain tidak bersifat pesan yang diterima akan diseleksi oleh khalayaknya". Sedangkan efek terbatas berprinsip, media massa menimbulkan efek yang kecil
bahkan
tidak
menimbulkanefek pada
khalayaknyayang
sangatif.
Khalayak cenderung menyeleksi dengan ketat semua informasiI
IOMUNIKASI
POIITIK
DAI.AM GEIOI.AK
INDUSTRI
asuknya industrialisasi
di
desa
menimbulkan
berbagai seperti, tanah yang subur menjadi kesulitanair,
konflik
yangJ-
Y
lberkepanjangan
antara masyarakat dengan entitas industrialisasi dan campur tangan kekuasaan negara dalam kehidupan politik, hak sosial maupun hak ekonomi di pedesaanSituasi
yang terus
berkembangmembentuk
pola
komunikasi di'
lingkungan pemuka pendapat yang mendukung masuknya induskialisasi
di desa dengan masyarakal Pemuka pendapat ini, memperoleh dukungan
pemerintah dan pemilik modal pada industri di desa. Pembicaraan dengan khalayaknya dalam situasi komunikasi antar pribadi maupun komunikasi
kelompok memiliki berbagai kecenderungan model komunikasi.
1. Tantangan Pelembagaan Sosial Budaya Dalam Komunikasi
Kehidupan sosial dan budaya masyarakat bersandarkan pada nilai-nilai desa setempat yang mendukung keselarasan dalam hubungan antar
individual maupun kelompok. Tetapi situasi desa yang berubah, menjadikan masalah
sosial
dan
budayajuga
mengalami perubahan. Karakteristikmasyarakat primer yang lebih mengandalkan hubungan berdasarkan
nilai
bersama, bergeser
menjadi
komunitasyang
banyakmenilai
hubungan dengan faktor ekonomis.1.1.
Mempertahankan Nilai
Sosial
Masyarakat
Kehidupan sosial di desa yang tidak lepas dari hubungan kekerabatan
yang
erat
dapat menjadi
pudar ketika
masyarakat cenderung untukil@
KREDIBITITAS KEPEMIMPINAN OPINI
eanekaragaman sosial badaya,perekonomian dan politik di wilayah
penelitian terjadi setelah munculnya industrialisasi, pengaruh media dan tersedianya akses transportasi yang memudahkan orang
melakukan migrasi.
Dalam
situasiyang
kompleks, karakteristikakat
dan
lingkungannya
juga
mengalami
dinamika
dalamsikap
dan perilaku.
Dampak selanjuktya adalah pandanganq'arakat terhadap
pemuka
pendapat mengalami perubahan dalamkriteria
kelayakannya sebagai suimberrujukan.
Penilaianp
karakteristikindividual,
isi
pesan yang disampaikan dan pola antara pemuka pendapat dengan orang di dalam maupun di luar poknya menjadi acuan untuk menilai sejauhmana pemuka pendapatikompetensi terhadap masalah yang dihadapi.
Perubahan menimbulkan permasalahan yang semakin
rumit,
ketikalingkungan masyarakat
muncul
pengelompokanbaru yang
merujuk aspek kepentinganindividual
maupun
komunitasyang
terbatas.sekat dalam
masyarakat,tidak
mengurangi
kecenderungan uurfuk berinteraksidan
berkomunikasi diantarawarga
desa, walauPun healitas interaksinya dapat berbeda antara mereka yang satu kelompok,uilengan mereka yang
di
luar
kelompoknya. Sebab komunikasiitu
sendiri nebagaimanadikatakan
oleh
Reardon
(1987:1),"dimaksudkan untuk
menghibur,
mempengaruhi,beramah
tamah,
memperoleh informasi,unenunjukkan perhatian
dan
sejumlah kegiatanlain untuk
melakukanhubungan". Komunikasi
tidak
hanya
berlangsunguntuk
menciptakana
T
SU}TBER
INFORMASI
DANPOIA
KOIITUNIKASI1.
Kecenderungan Mencari Sumber lnformasi yang DipercayaMasyarakat desa
untuk
mencariinformasi dalam
berbagai situasiyang berubah,
tidak
mempersoalkan apakah pemuka pendapat tersebutmendukung industrialisasi
atau
menolak industrialisasi
yang ada di
desanya. Pembahasandifokuskan pada kredibilitas peran
pemukapendapat sebagai sumber informasi
yang
tidak
selalu menjadi rujukanmasyarakat desa. Sebab sejalan dengan sifuasi yang berubah, masyarakat
memiliki sumber informasi lain seperti media massa dan sumber lain yang lebih dipercaya.
Sebagaimana dalam temuan penelitian bahwa masyarakat desa mencari
informasi
dari
sumberyang
dipercaya. Kepercayaan terhadap sumber informasi tidak bersifat tetap namun berubah sesuai dengan jenis informasidan
situasi
desayang
berkembang. Jenisinformasi
yang dicari
oleh masyarakat desa meliputi informasi sosial buday+ perekonomian desa danpoltik pedesaan. Sedangkan terminologi perubahan desa mencakup situasi
desa pertaniary berkembangnya industri dan sifuasi surutnya industri. Dari segi jenis informasi yang dicari masyarakat dan perkembangan
desa, masyarakat memiliki pilihan sumber informasi yang berlainan dalam
kurun waktu
tahun
1989ketika
mulai
muncul
pabrik
di
desa sampaiberakhirnya pemerintahan Orde Baru pada tahun L997. Kecenderungan
masyarakat
desa
mencari sumber
informasi
masalahsosial
budaya, perekonomian desa danpottik
pedesaan dalam situasi yang berbeda dapat12
KOMUNIKASI POLITIK
PEMUKA
PENDAPAT
1. Karakteristik utama Pemuka pendapat yang Menolak lndustrialisasi
Berdasarkan temuan penelitiary terdapat sejumlah karakter spesifik yang mendukung ataupun mengurangi kredibilitas peran pemuka pendapat
di
lingkungan khalayaknya. Diantara sejumlah karakter tersebu! masyirakatmemiliki
kecenderunganmenetapkan
salah
satu
karakter
pemuka pendapatyang menonjol sebagai faktor yang mendukung dan menghambatkredibilitas perannya.
Karakteristik utama sebagai
faktor
yang mendukungdan
menghambatkredibilitas peran pemuka pendapat
di
lingkungankhalayaknyi,
secaralengkap dapat dilihat seperti pada tabel dibawah ini:
Tabel 12.1: Karakteristik Utama Kredibilitas pemuka pendapat yang
rg
HARAPAN
TERHADAP DEMOKNATISASI
KOMUNIKASI
1. EksistensiPemuka pendapat sebagai Elite Dalam Masyarakat.
sumber informasi sebagai rujukan masyarakat daram membicarakan
masalah yang dihadapi dan keadaan
di
sekitamya pada berbagai situasidesa, dalam bingkai demokratisasi komunikasi, aaatatr
pemukalendapat
sebagai elite pedesaan ataupun entitas penyebar pesan larn, yar,g memiliki kejelasan dan kebenaran pesan, kesesuaian dengan kepentingan masyarakat desa, serta kriteria
positif
lain yangdimiliki
oieh,,rut,
,,1i.,bu, informasi dalam penyampaian pesan sosiar, ekonomi dan politik kepada kharayaknya. Representasidari
kriteria tersebut, masyarakat desa memilih sumberinformasi dalam berbagai situasi desa adalah pemuka pendapat pedesaary
media massa dan sumber informasi rain yang aipur.uyu. Dengan demikiary
dalam bingkai
kebebhsanberkomuikasl,
p"*riu
penaapat
bukan merupakan satu-safunya sumber informasi utama bagi masyarakat desayang
mengalami perubahan sebagaimanayang dikenal
dalam
model komunikasi two step flow.-
_ Dalam konteks permasalahan tersebut, pemuka pendapat sebagai elite dalammasyaraka! media massa dansumberinformasiiain,sraanseuyat,ya
jika berupaya menjaga lingkungan sosial pedesaan, memposisikur,
r"uujui
sumber informasi dengan menyampaikan kebenurur, p":rrry menghargai
hak
masyarakat desaunfuk
mencari ataupun menyampaikan pendapatsecara bebas dalam mengatasi berbagai masarah roriur budaya, ekonomi
@,
Komunikosipolitik peson, Kepemimpinon dan Kholayok
desa yang berlainan
u*i/dulurr,
situasiperhdaan'nilai
sosial budayadi
satu pihak, dan kepentingan material
untuk hidup
layak dalam konteks indusbialisasi dipedesan di pihak lainnyaTulisan ini bersumber pada hasil penelitianyang menggunakan metode
kualitatif,
sehingga masih'memungkinkan'dilakukan penelitian
sejenisdengan metode
kuantitatif, yang
sesuai dengan' aspekteoritis
mauPun metodologis terhadap kredibilitas peran pemuka pendapat dalam situasi: i
Dr.Eko Harry Susafito, lahir di Pekalongan, Jawa Tengah" Menyelesaikan pendidikan sampai 5MA di Pekalongan.Tahun 1976 kuliah di Jurusan llmu Pemerintahan, Fakultas llmu Sesial dan llmu
Politik Universitas Gad.iah Mada Yogyakarta. Tahun 1993 kuliah di Program Pascasarjana tlmu
Komunikasi Universitas lndonesia. Menyusun tesis tentang Kepemimpinan Kepala Desa sebagai Agen Modernisasi : Kendala dan Faktor -Faktor Pendukung Dalam Hubungan Antar [tnik. Tahun 1998 melanjutkan kuliah di Program
Doktor ll mu Kom unikasi Universitas Padjadjara n Bandung. dan Iulus bulan Januari 2004. Disertasi
yang ditulis adalah Kredibilitas Opinion Leader Pedesaan {Studi tentang Perubahan Peran l
Pemuka Pendapat di Desa - Desa Lokasi lndustri).
Dr. Eko Hary Susanto, adalah Dekan Fakultas
llmu Komunikasi Universitas Tarumanagara Jakarta Tahun 2006 - 2014 dan Ketua Asosiasi
Pendidlkan Tinqgi llmu Komunikasi IASPIKOM) Pusat periode 2010-2013. Menulis buku Komunikasi Politik dan Otonomi Daerah (2009), Komunikasi Manusia : Esensi dan Aplikasi Dalam Sosial Ekonomi Politik {2010}, dan menulls pada
25 buku komunikasi bersama penulis lain,
misalnya tommunication ffevfew (2013) dan Komunikasi Bencana (20'l 1)
Aktif menuangkan pikiran di Jurnal llmiah dan
opini dr Harian Kompas, Koran Tempo, Suara
Pembaruan, Media lndonesia, Bisnis lndonesia, Sinar Harapan, Seputar lndonesia, Suara Karya, Jurnal Nasional, Pikiran Rakyat Bandung dan
Jawa Pos. Kegiatan lainnya adalah, sebagai
fasilitator seminar, disku.si publik dan workshop
Komunikasi Politik, Strategi Pencitraan, dan
masalah lain yang berhubungan dengan
keterbukaan informasi publik.
Jika saia reformasi politik tidak bergulir di lndonesia,
maka teramat sulit mengharapkan rakyat membuka
suara dalam mengkritisi segala bentuk penyimpangan dan arogansi sejumlah entitas yang suka mematut
-matutdiri. sebagai pembawa kesejahteraah.
Kini belenggu politik diam, yang mengunggulkan
keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalam ikatan
harmonisasi semu, semakin tersisih. Elite politik,
pemerintah dan kelompok dominan sub-ordinat pendukung cengkeraman status quo merasa terganggu dengan transparansi dan keterusterangan. Di pihak Iain. masyarakat yang melembagakan nilai-nilai paternalistilc juga tidak nyaman, menghadapi dinamika transparansi
dan kebebasan berkomunikasi.
Kendati demikian, komunikasi politik dengan satu Poros
raksasa, sebagai pusat pusarani yang mengendalikan masalah sosial, ekonomi, politik dan budaya, sudah
saatnya menuai batas akhir. Demokratisasi komunikasi harus berjalan tanpa jeda. Kekuatan represif dan kursif
dalam penguasaan informasi, harus dibonsai sejalan
dengan tuntutan demokrasi yang tidak kompromi, terhadap perilaku integralistik kelompok kepentingan,
yang merasa paling berhak mengatur kehidupan rakyat, dari hak politik, ekonomi, sampai hak sipil paling azasi. Euku berjudul Komunikasi Politik: Pesan, Kepemimpinan
dan Khalayak menyajikan sepenggal potret sebuah
kawasan, yang menghadapi kegamangan perubahan
sosial, sebagai basis politik massa, sumber investasi para
pemilik rnodal, dan berbagai persoalan kompleks
menyangkut interaksi dan komunikasi antar manusia,
yang tidak selalu ber.ialan linear dengan tuntutan
dernokratisasi.
tEBN q78-602-1 52 1 -45-8