• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. jenis penelitian Research and Development (R&D) atau penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. jenis penelitian Research and Development (R&D) atau penelitian"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

21

BAB III

METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

A. Model Penelitian dan Pengembangan

Penelitian dan pengembangan yang akan digunakan pada penelitian ini ialah

jenis penelitian Research and Development (R&D) atau penelitian

pengembangan dengan menggunakan model ADDIE. Pemilihan model

ADDIE oleh peneliti didasari oleh pertimbangan bahwa model ini

dikembangkan secara sistematis dan berpijak pada landasan teoritis desain

pembelajaran. Peneliti sudah melakukan langkah awal penelitian yaitu analisis

dan wawancara. Penelitian pengembangan merupakan jenis penelitian yang

menghasilkan atau mengembangkan produk yang beurpa bahan ajar atau media

dua dimensi.

Model ADDIE terdapat 5 tahapan ialah : 1) Analysis (analisis), 2) Design

(desain/perencanaan), 3) Development (pengembangan), 4) implementation

(impelentasi/eksekusi), 5) Evaluation (evaluasi/umpan balik). Produk yang

dihasilkan dalam penelitian dan pengembangan ini berupa media Puzzle untuk

pembelajaran tematik pada tema 1 kelas 2 sekolah dasar. Adapun

langkah-langkah penelitian pengembangan ADDIE dalam penelitian ini dapat disajikan

(2)

22 (Sumber: Tegeh 2014)

B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan

Prosedur pengembangan produk model ADDIE meliputi : 1) Analysis

(analisis), 2) Design (desain/perencanaan), 3) Development (pengembangan), 4)

implementation (impelentasi/eksekusi), 5) Evaluation (evaluasi/umpan balik).

Berikut penjelasan dari langkah-langkah model ADDIE.

1. Tahap Analysis (Analisis)

Pada tahap ini yaitu bertujuan untuk menggali informasi tentang

permasalahan dalam penggunaan media pembelajaran melalui wawancara dan

observasi pada tanggal 7 Januari 2021 di SDN Mulyoagung 02 Dau Malang.

Hasil yang diperoleh dalam tahap ini yaitu pada pembelajaran tematik pada

tema 1 hidup rukun yang meliputi materi tentang hubungan simbol dan

sila-sila pancasila-sila dalam lambang negara (PPKn) dan kata perintah yang

menggambarkan hidup rukun (bahasa indonesia). Media yang digunakan 1. Analysis

Evaluation

4. Implementation 2. Design

3. Development

(3)

23

berupa video, sehingga siswa cenderung kurang aktif dalam proses

pembelajaran dan mudah merasa bosan. Bahan ajar yang digunakan

menggunakan soal-soal yang ada di buku LKS atau pun buku tematik siswa.

Proses pembelajaran menggunakan metode ceramah, penugasan dan tanya

jawab.

2. Tahap Design (Perencanaan)

Pada tahapan ini desain media yang digambarkan dalam tahap-tahap

sebagai berikut :

a. Dari hasil wawancara dan observasi dapat diperoleh bahwa SDN

Mulyoagung 02 Dau penggunaan media yang belum maksimal dalam

proses pembelajaran.

b. Menetapkan materi pada media pembelajaran yang dibuat berdasarkan

hasil wawancara dan observasi yang sudah dicapai melalui media

pembelajaran yang digunakan.

c. Menerapkan kompetensi dan indikator pencapaian melalui media

pembelajaran yang digunakan.

d. Menyusun rancangan pembuatan media “Puzzle Persatuan”, membuat

konsep dari media Puzzle, membuat daftar pertanyaan beserta jawaban,

dan membuat stiker gambar.

e. Menentukan perubahan tingkat penugasan siswa dalam pembelajaran

setelah menggunakan media pembelajaran yang telah dirancang oleh

(4)

24

Tabel 3. 1 Perencanaan Media

No Gambar Keterangan

1.

2.

3.

4.

34 CM - Papan Puzzle yang terbuat dari kayu

- Berukuran 34cm X 24cm

1 : Menentukan desain dan gambar untuk tepi puzzle keseluruhan

1 : Tempat untuk bagian pancasila dan contoh-contoh gambar hidup rukun disekolah.

3 : Untuk gambar garuda pancasila

Untuk contoh gambar-gambar hidup rukun disekolah

- Gambar Puzzle Persatuan yang sudah disusun

- Di cetak menggunakan kertas stiker

1

2

(5)

25 5. 6. p P p P P p p P P p P p P : Pertanyaan J J j J J J J J J j J J J : Jawaban

- Berisikan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan materi

- Pertanyaan di tempelkan pada papan puzzle sesuai potongan puzzle

- Pertanyaan dicetak menggunakan kertas untuk setiap soal

- Berjumlah 12 potongan puzzle - Jawaban di tempelkan di

belakang potongan puzzle yang sudah sesuai - Jawaban dicetak

menggunakan kertas

Sumber : Olahan Peneliti

3. Tahap Development (Pengembangan)

Pada tahap ini peneliti meliputi kegiatan pengumpulan bahan, pembuatan

desain dan mencetak produk. Rancangan kerangka produk ini diterapkan

menjadi produk awal media pembelajaran dengan menggunakan media Puzzle

sebagai media pembelajaran. Kemudian validasi ahli materi dimana tahap ini

berguna untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran yang dikembangkan

dan mendapatkan saran perbaikan produk awal sebelum diujikan kepada siswa.

Validasi ahli terdiri ddari validasi ahli materi dan ahli validasi media. Setelah

itu validasi ahli dilakukan selanjutnya adalah revisi tahap 1 dimana revisi tahap

ini adalah tahapan perbaikan produk berdasarkan saran dan masukan dari ahli

media maupun ahli materi.

4. Tahap Implementation (Implementasi)

Pada tahap ini dilakukan untuk penerapan dari media yang telah

dikembangkan. Sebelum media di implementasikan disekolah, divalidasi

(6)

26

sudah layak selanjutnya bisa uji cobakan ke pada siswa. Untuk mengetahui

kemenarikan media dapat diketahui melalui angker siswa dan angket respon

guru. Kemenarikan berkenan dengan sejauh mana produk pengembangan dapat

menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan memotivasi siswa saat

proses pembelajaran berlangsung.

5. Tahap Evaluation (Evaluasi)

Pada tahap evaluasi meliputi evaluasi formatif dan sumatif. Evaluasi

formatif dilakukan untuk mengumpulkan data pada setiap tahapan yang

digunakan untuk penyempurnaan dan evaluasi sumatif dilakukan pada tahap

terakhir untuk mengetahui pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Peneliti akan melakukan penelitian di SDN Mulyoagung 02 Dau Malang.

Peneliti memilih kelas 2 sebagai objek penelitian. Penelitian akan dilakukan

pada tahun ajaran 2021/2022.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang di gunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian

pengembangan berdasarkan fakta yang ada di lapangan. Berikut

langkah-langkah teknik pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini :

1. Wawancara

Teknik wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data tentang

pentingnya dilakukan pengembangan media pembelajaran Puzzle Persatuan,

untuk siswa kelas 2 sekolah dasar materi hubungan simbol dan sila-sila

(7)

27

menggambarkan hidup rukun (bahasa indonesia), dengan menggunakan

daftar pertanyaan yang berisi sesuai dengan materi.

Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas 2. Peneliti mengajukan

beberapa pertanyaan seperti kesulitan apa saja yang dialami guru saat proses

pembelajaran, sarana dan prasaran penunjang pembelajaran yang ada

disekolah, metode pembelajaran apa yang di gunakan saat pembelajaran, dan

media apa yang di gunakan pada saat proses pembelajaran.

2. Observasi

Teknik observasi dilakukan untuk mengumpulkan data kualitatif

mengenai permasalahan pembelajaran yang ada di SDN Mulyoagung 02 Dau

Malang. Observasi yang di lakukan pada penelitian ini ialah observasi bebas

sehingga tidak ada panduan atau batasan dalam melakukan observasi.

3. Angket

a. Angket Ahli Materi

Angket ini disusun berdasarkan prinsip desain atau pengembangan dan

prinsip penggunaan media pembelajaran. Angket ini di gunakan untuk

memperoleh data penilaian ahli materi tentang kualitas materi pada media

yang dikembangkan.

b. Angket Ahli Media

Angket ini di gunakan untuk memperoleh data penilaian ahli media

tentang kualitas tampilan, fisik, teknis penggunaan media dan fungsi.

(8)

28

Angket untuk penilaian siswa terhadap proses pembelajaran dan media

pembelajaran Puzzle Persatuan. Angket ini digunakan untuk memperoleh

data tentang proses pembelajaran dan media dari sudut pandang siswa.

4. Dokumentasi

Dokumentasi juga digunakan pada penelitian pengembangan ini yaitu

foto pada saat uji coba media dan video pada saat proses penggunaan media

pembelajaran Puzzle Persatuan pada siswa kelas 2 SDN Mulyoagung 02

Dau Malang.

E. Instrumen Penelitian

Metode pengumpulan data merupakan alat bantu yang di pilih dan di

gunakan oleh peneliti dalam kegiatan mengumpulkan agar kegiatan tersebut

menjadi sistematis dan mudah. Dapat dijelaskan sebagai berikut ini :

1. Observasi

Observasi digunakan untuk memperoleh data untuk menunjang

penelitian yang dilakukan. Peneliti melakukan observasi datang ke tempat,

peneliti hanya sebagai pengamat saat observasi. Pedoman observasi

berisikan langkah untuk memperoleh informasi untuk melihat keadaan

sekolah yang akan di gunakan untuk penelitian, seperti sarana dan prasarana

penunjang di sekolah, dan kondisi sekolah.

Tabel 3. 2 Kisi-kisi Instrumen Observasi Awal

No Aspek Indikator 1. 2. 3. Kurikulum Pembelajaran Penggunaan media pembelajaran

Kurikulum yang digunakan 1. Kesulitan dalam mengajar

2. Faktor penghambat dan faktor pendukung 3. Metode pembelajaran yang digunakan

1. Media yang digunakan selama proses pembelajaran 2. Minat siswa dalam penggunaan media

(9)

29

3. Wawancara

Pedoman wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data dimana yang

sudah disusun oleh peneliti sebelum melakukan wawancara ke guru kelas.

Pedoman ini berisikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan

kebutuhan peneliti. Pedoman wawancara sebagai berikut :

Tabel 3. 3 Kisi-kisi Instrumen Wawancara

Narasumber Pertanyaan

Guru kelas II SDN Mulyoagung 02 Dau

1. Bagaimana pembelajaran tematik kelas II di SDN Mulyoagung 02 Dau ini ?

2. Kesulitan apa saja yang bapak/ibu hadapi dalam mengajarkan pembelajaran tematik di kelas II ? 3. Apakah ada faktor penghambat dan pendukung saat

pembelajaran tematik di kelas II ? jika ada, apa saja ! 4. Metode apa yang selama ini bapak/ibu gunakan dalam

pembelajaran tematik di kelas II ?

5. Media apa yang selama ini bapak/ibu gunakan dalam pembelajaran tematik di kelas II ?

6. Apakah selama pembelajaran tematik bapak /ibu sering menggunakan media pembelajaran ? 7. Bagaimana minat siswa ketika dalam pembelajaran

tematik tidak menggunakan media pembelajaran dan dengan menggunakan media pembelajaran ? 8. Menurut bapak/ibu bagaimana manfaat media

pembelajaran dalam pembelajaran tematik di kelas II ?

4. Angket

Angket atau kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan memberikan pertanyaan yang tertulis kepada responden.

a. Angket validasi

Angket validasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan

data mengenai kelayakan media yang digunakan dalam proses pembelajaran

berlangsung. Hasil dari angket dapat dijadikan acuan untuk memperbaiki

atau merevisi produk apabila ada kekurangan, saran ataupun kritik.

(10)

30

Angket respon siswa berisikan pertanyaan yang berkaitan dengan media

pembelajaran. Pertanyaan tersebut meliputi ketertarikan menggunakan

media, kemudahan saat pengoperasian media dan lain-lain. Anget diberikan

pada siswa yang sebagai subjek peneliti.

5. Dokumentasi

Dokumentasi yang dihasilkan pada penelitian pengembangan ini berupa

foto-foto proses penggunaan media pembelajaran Puzzle Persatuan serta

video proses pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran

Puzzle Persatuan dengan menggunakan alat bantu yakni kamera telepon

genggam dan kamera digital.

F. Teknik Analisis Data

Peneliti menggunakan teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif.

1. Analisis Data Kualitatif

Kegiatan dalam menganalisis data kualitatif dilakukan sampai selesai.

Tujuan akhir analisis data kualitatif yakni untuk memperoleh makna,

menghasilkan pengertian-pengertian, konsep-konsep dan pengembangan

hipotesis atau teori baru. Analisis data kualitatif adalah proses mencari serta

menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,

catatan lapangan, dan bahan-bahan lainnya sehingga mudah dipahami agar

dapat diinformasikan kepada orang lain. Miles and Huberman (1984) dalam

(Suswanto, 2017) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data

kualitatif meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan

penyimpulan data.

(11)

31

Setelah melakukan observasi dan wawancara peneliti juga menggunakan

angket yang terdiri dari angket ahli materi, angket ahli media dan angket

respon siswa.

a. Angket Validasi Ahli

Validasi dilakukan untuk menguji kelayakan media yang akan

digunjakan dalam pembelajaran dan sesuai dengan materi.

Tabel 3. 4 Kategori Penilaian Skala Likert

No Skor Keterangan 1. 2. 3. 4. Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1

Sangat setuju/sangat baik/sangat sesuai/sangat mudah/sangat paham/sangat tertarik/ sangat layak/sangat bermanfaat/sangat memotivasi

Setuju/baik/mudah/sesuai/mengerti/paham/tertarik/layak/memotivasi Cukup setuju/cukup baik/cukup sesuai/cukup mengerti/cukup paham/cukup tertarik/cukup mudah/cukup layak/cukup memotivasi

Kurang setuju/kurang baik/kurang sesuai/kurang mengerti/kurang paham/kurang tertarik/kurang mudah/kurang layak/kurang memotivasi

(Sumber : Sugiono, 2016 dengan modifikasi peneliti)

Uji validasi ahli media membandingkan jumlah skor yang diberikan

oleh validator dengan jumlah skor yang ditetapkan di dalam angket

validasi media dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

R = jumlah jawaban yang diberikan oleh validator

P = presentase skor N = jumlah skor maksimal

P = ∑𝑅

(12)

32

Tabel 3. 5 Kriteria Validasi Tingkat Pencapaian No Tingkat Pencapaian Kualifikasi Keterangan

1. 2. 3. 4. 81 – 100 % 61 – 81 % 41 – 61 % 21 – 40 % Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat valid Valid Kurang valid Tidak valid

(Sumber : Arikunto, 2015 dengan modifikasi peneliti) b. Angket Respon Siswa

Data angket respon siswa dapat dianalsis dengan menggunakan

skala Guttman. Disajikan dengan tabel berikut :

Tabel 3. 6 Kategori Penilaian Skala Guttman

No Skor Keterangan 1. 2. Skor 1 Skor 0 Ya Tidak (Sumber : Sugiono, 2016)

Presentase dapat digunakan dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

∑ R = jumlah jawaban yang diberikan oleh validator

P = presentase skor

N = jumlah skor maksimal

Tabel 3. 7 Kriteria Validasi Tingkat Pencapaian No Tingkat Pencapaian Kualifikasi Keterangan

1. 2. 3. 4. 81 – 100 % 61 – 81 % 41 – 61 % 21 – 40 % Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat valid Vvalid Kurang valid Tidak valid

(Sumber : Arikunto, 2015 dengan modifikasi peneliti) P = ∑𝑅

(13)

33

c. Uji Efektifitas Media

Uji keefektifan media didasari dengan pencapaian siswa dalam

menyelesaikan test dengan One Group Pretest-Posttest menggunakan

perhitungan Gain Ternomalisasi (N-Gain). Perhitungan sebagai berikut :

Tabel 3. 8 Desain One Group Pretest-Posttest

Pretest Treatment Posttest

𝑶𝟏 X 𝑂2

Keterangan :

𝑂1 = Nilai Pretest ialah nilai hasil belajar siswa sebelum menggunakan

media Puzzle Persatuan.

X = Perlakuan dengan menggunakan media pembelajaran Puzzle

Persatuan

𝑂2 = Nilai Posttest ialah nilai hasil siswa sesudah menggunakan media

pembelajaran Puzzle Persatuan.

Menghitung skor Gain yang dirumuskan berikut ini :

Keterangan :

Skor Ideal ialah nilai maksimal (tertinggi) yang diperoleh.

Hasil skor dibagi dalam 3 kategori berikut ini :

Tabel 3. 9 Kategori Tafsiran Efektivitas N-Gain

Presentase (%) Tafsiran <40 40-55 56-75 >76 Tidak Efektif Kurang Efektif Cukup Efektif Efektif (Sumber : Herlanti,2006) N – Gain = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡−𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐼𝑑𝑒𝑎𝑙−𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡 X 100

(14)

34

Kesimpulan dari tabel diatas ialah keefektivitasan media pembelajaran

Puzzle Persatuan pada Tema 1 Hidup Rukun. Dikatakan efektif jika

presentase pencapaiaannya >56% maka pengembangan media

pembelajaran Puzzle Persatuan pada Tema 1 Hidup Rukun dikatakan

efektif atau cukup efektif. Namum jika presentase pencapaiannya <55 maka

pengembangan media pembelajaran Puzzle Persatuan pada Tema 1 Hidup

Gambar

Gambar 3. 1 Tahapan Model ADDIE
Tabel 3. 1 Perencanaan Media
Tabel 3. 2 Kisi-kisi Instrumen Observasi Awal
Tabel 3. 3 Kisi-kisi Instrumen Wawancara
+4

Referensi

Dokumen terkait

Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah variabel penelitian yaitu keterampilan berpikir tinggi (Higher Other Thingking Skills) pada materi Ekosistem dan

Fokus penelitian ini yaitu, pengembangan media wayang karakter binatang (wakarbin) pada kelas 5 sekolah dasar. Proses reduksi data yang dilakukan peneliti, yaitu

Namun demikian akan berbeda apabila kualitas menajemen perusahaan menurut penilaian investor sangat baik dan dapat dipercaya, sehingga perusahaan tersebut dapat memberikan

Persamaan regresi (Gambar 6.) menunjukkan Jumlah biji merah tertinggi ada pada kemiringan lereng (8-16), dalam hal ini kemiringan lereng tidak berpengaruh nyata

setiap pertanyaan, jawaban adalah kode yang dilingkari. Perlu dicermati pemindahan kode yang dilingkari ke kotak yang tersedia. Perbaiki jika terdapat kekeliruan. Rincian 1:

Tahap ini dilakukan untuk dapat mengidentifikasi tugas-tugas apa yang harus dilakukan guru dan peserta didik untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran. Tugas yang dimaksud

Fenologi pembungaan dua varietas jambu air S.boerlagei dimulai dari terbentuknya kuncup induksi (inisiasi) hingga bunga mekar dan menjadi bakal buah, waktu yang

Data penelitian diperoleh dengan menggunakan tes untuk mengetahui pengaruh media karikatur terhadap kemampuan menulis naskah drama oleh siswa SMP Swasta HASANUDDIN Medan