35 BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini akan dibahas mengenai metode yang digunakan dalam penelitian, yaitu identifikasi variabel penelitian, definisi operasional penelitian, populasi, gambaran umum perusahaan, metode penelitian sampel penelitian, variabel dan pengukurannya. Definisi operasional variabel, metode pengumpulan data dan metode analisis data.
3.1. Objek Penelitian
Objek Penelitian ini adalah organisasi PT. Anta Tirta Kirana. kantor pusat yang berada di Jl. Panjang Green Garden Blok Z4 No.21-23 Jakarta Barat.
Tabel 3.1
Komposisi Status Tenaga Kerja
No Status Jumlah
1 Pegawai Tidak Tetap 70
2 Pegawai Tetap 45
TOTAL 115
Sumber : Company Profile PT. Anta Tirta Kirana
3.1.1 Gambaran Umum PT. Anta Tirta Kirana Sejarah Singkat PT. Anta Tirta Kirana
PT. Anta Tirta Kirana adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Manufacturing dan Produksi botol plastik, kantor pusat yang berada di Jl. Panjang
36
Green Garden Blok Z4 No.21-23 Jakarta Barat ini berdiri pada tahun1994. PT. Anta Tirta Kirana telah menjadi original manufacturing vendor, major lokal dan konsumen multinasional di Indonesia.
Pertama kali berdiri, kantor PT. Anta Tirta Kirana bertempat di Cimanggis-Depok dengan beralamat di Radar Auri No.3-4 Cimanggis-Depok kantor ini terdiri dari pabrik, warehouse dan office.
Seiring dengan perkembangan usahanya, pada tahun 1997 PT. Anta Tirta Kirana membuka divisi baru yaitu : Divisi Wholesale / Industrial Dairies dan Food Services. Dalam divisi ini jenis usahanya yaitu menjadi importir bahan baku produksi makanan yang berasal dari berbagai negara seperti : Australia, Jerman, Belanda, dan lain lain. Jenis produk yang dijual yaitu full cream milk powder, skim milk powder, butter milk powder, lactose powder, whey powder, sodium, calsium, cheese powder, milk powder, anhydrous milk powder (lemak susu) , susu UHT, berbagai macam jenis keju seperti mozzarella cheese, cream cheese, parmesan cheese, sour cream, mascarphone cheese, aerosol white cream, aerosol chocolate cream, culinary and whipping cream, unsalted butter, butter sheet, dan lain lain. Barang-barang tersebut adalah bahan baku untuk produksi makanan seperti biskuit, susu, snack, dan lain lain.
Seiring dengan perkembangan usahanya, sekarang PT. Anta Tirta Kirana telah membuka beberapa kantor cabang dengan konsetrasi bisnis sebagai berikut: a) Site Green Garden yaitu Head office yang terdiri dari Departemen HRD,
37
b) Site Cimanggis yaitu berperan sebagai pabrik, warehouse dan office untuk divisi produksi botol.
c) Site Cengkareng yaitu berperan sebagai pabrik, warehouse dan office untuk divisi produksi biji plastik.
d) Site Sentul yaitu berperan sebagai warehouse dan operational delivery untuk divisi Wholesale / Industrial Dairies dan Food Services.
Sampai dengan tahun 2013, PT. Anta Tirta Kirana telah menjalin kerjasama menjadi supplier atau vendor perusahaan-perusahaan terkenal di Indonesia seperti : Cocacola, Nestle, Danone Group, J’CO, Breadtalk, Kalbe Group, Yakult, Indofood, Unilever, Ultrajaya, Orang Tua Group, Mayora, Nutricia, Arnotts, dll.
Sampai dengan tahun 2013 PT. Anta Tirta memiliki karyawan berjumlah 241 orang.
3.1.2. Visi dan Misi PT. Anta Tirta Kirana
Visi yaitu : Menjadi perusahaan yang memberikan nilai kerja sama dan service terbaik dalam pertumbuhan industri makanan dan minuman di Indonesia.
Misi yaitu : Memberikan service atau pelayanan dan keuntungan yang optimal untuk partner bisnis kami dan memberikan delivery atau pengiriman terbaik yang berkelanjutan dan saling bahu-membahu.
38 3.2. Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian desain kausal yang berguna untuk menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Penelitian kausal adalah penelitian untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel (independent variable) terhadap variabel tertentu (dependent variable). Penelitian ini memerlukan pengajuan hipotesis dengan uji statistik.
3.3. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban atau dugaan sementara dari penelitian yang sedang diuji kebenarannya secara empiris atau peneliti membuat dugaan sementara atas jawaban pertanyaan penelitiannya. Empiris adalah menggunakan fakta atau fenomena sebagai sumber kebenaran untuk menyusun pengetahuan (Sugiyono, 2009:93).
Hipotesis dalam penelitian ini antara lain:
H01: Tidak ada pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap
kepuasan kerja karyawan PT. Anta Tirta Kirana.
Ha1 : Ada pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap
kepuasan kerja karyawan PT. Anta Tirta Kirana.
H02: Tidak ada pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja
39
Ha2 : Ada pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja karyawan
PT. Anta Tirta Kirana.
H03: Tidak ada pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan
PT. Anta Tirta Kirana.
Ha3: Ada pengaruh gaya budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan
PT. Anta Tirta Kirana.
3.4. Variabel Penelitian dan Skala Pengukuran 3.4.1. Klasifikasi Variabel
Sugiyono (2008:59) menyatakan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang atau objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
40 Tabel 3.2
Variabel dan Indikator dalam Penelitian
No Variabel Indikator
1. Gaya Kepemimpinan
(X1) (1) Telling Kemampuan untuk memberitahu anggota apa yang harus mereka kerjakan
(2) Selling
Kemampuan menjual/memberikan ide-ide kepada anggota
(3) Participating
Kemampuan berpartisipasi dengan anggota (4) Delegating
Kemampuan mendelegasikan kepada anggota 2. Budaya Organisasi (X2) (1) Nilai-nilai organisasi
(2) Dukungan manajemen (3) Sistem imbalan
(4) Toleransi dalam berbagai kesalahan sebagai peluang untuk belajar
(5) Orientasi pada rincian (detail) pekerjaan (6) Orientasi pada tim
3. Kepuasan Kerja
Karyawan (Faktor Y) (1) Kompensasi (2) Sistem administrasi dan kebijakan perusahaan (3) Kondisi kerja
(4) Kesempatan untuk berkembang
Sumber : Mangkumegara Anwar Prabu, 2005. Perilaku dan Budaya Organisasi.
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : Variabel Bebas atau Independen : 1. Gaya Kepemimpinan (X1)
Gaya kepemimpinan yang terjadi di lingkungan kerja PT. Anta Tirta Kirana dalam level manajer adalah gaya kepemimpinan berubah-ubah (changes leader), yaitu terkadang gaya otokratis yang efektif untuk menghadapi kondisi
41
darurat, dan gaya demokratis yang efektif untuk menghadapi kondisi normal. Jadi gaya kepemimpinan di lingkungan kerja tersebut disesuaikan dengan kondisi yang sedang dihadapi.
2. Budaya Organisasi (X2)
Budaya organisasi yang berlangsung di lingkungan kerja PT. Anta Tirta Kirana dalam level staff adalah budaya atau kebiasaan yang sudah melekat sejak perusahaan ini berdiri yaitu organisasi selalu memperhatikan lingkungan sekitar dan organisasi berusaha membantu masalah yang timbul dilingkungan sekitar.
Variabel terikat atau dependent : Kepuasan Kerja Karyawan atau Faktor Y Kepuasan kerja karyawan yang selama ini berlangsung di lingkungan kerja PT. Anta Tirta Kirana dalam level staff yaitu apabila kompensasi yang duterima pegawai dianggap sudah sepadan dengan pekerjaan yang dilakukan.
3.4.2. Skala Pengukuran
Metode pengumpulan data yang digunakan penulis yaitu menggunakan skala Likert. Skala Likert merupakan metode yang mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2009:132) sebagai berikut:
Tabel 3.3 Skala Likert
Pernyataan Kode Skor
Sangat setuju SS 5
Setuju ST 4
Netral N 3
Tidak setuju TS 2
42 1.5. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data penelitian ini menggunakan instrumen yaitu : kuisioner, adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dengan cara memberikan pertanyaan tertulis kepada responden.
1.6. Jenis Data
Dalam penelitian ini data yang akan diambil adalah data primer yang diambil dari individu atau perseorangan, seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuisioner. Dari pengumpulan dengan kuisioner tersebut diperoleh data primer.
1.7. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai karakteristik tertentu dan mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sample. Menurut Sugiyono (2012;115) populasi penelitian adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja di PT. Anta Tirta Kirana sejumlah 115 orang.
Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Semakin kecil jumlah sampel yang diperlukan sebagai sumber data maka semakin besar tingkat kesalahannya dan sebaliknya, semakin
43
besar jumlah sampel yang diperlukan maka semakin kecil tingkat kesalahannya. Menurut Sekaran (2012:123) sampel (sampling) adalah proses memilih sejumlah elemen secukupnya dari populasi sehingga penelitian terhadap sampel dan pemahaman tentang sifat atau karakteristiknya akan membuat kita dapat menggeneralisasikan sifat atau karakteristik tersebut pada elemen populasi.
Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan rumus slovin (Umar, 2005:146), sebagai berikut :
Keterangan :
n = ukuran sampel N = ukuran populasi
e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel
yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, tingkat kesalahan 10%
Sehingga pengambilan sampel dapat diketahui dengan cara perhitungan sebagai berikut :
44 = 53.488 maka dibulatkan menjadi 50
Jadi jumlah responden yang diteliti adalah sebanyak 50 responden.
Kemudian berdasarkan sampel pada penelitian ini adalah convenience sampling. Convenience sampling berarti nyaman, tidak cepat atau mudah. Melalui metode ini peneliti menarik anggota populasi atas dasar kemudahan saja (Istijanto;2008). Sedangkan menurut Sekaran (2006:314) convenience sampling adalah pengambilan sampel non probabilitas dimana informasi atau data penelitian diperoleh dari anggota populasi yang dapat dengan mudah diakses oleh peneliti.
1.8. Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini ditentukan metode yang digunakan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Anta Tirta Kirana diperoleh dari hasil jawaban kuesioner yang diisi serta dirangking dan diurut berdasarkan peringkat terbesar sampai terkecil menggunakan skala likert.
Dalam melakukan analisa, penulis menggunakan perhitungan statistik sebagai alat hitung, yaitu:
1.8.1. Uji Validitas
Aritonang R. (2007:123) uji validitas digunakan untuk mengukur variabel yang demikian sulit, untuk mengembangkan instrumen yang memiliki validitas
45
yang tinggi karena karakteristik yang akan diukur dari variabel yang demikian tidak dapat diobservasi secara langsung, tetapi hanya melalui indikator (petunjuk tak langsung) tertentu. Untuk uraian selanjutnya, instrumen yang dijadikan contoh adalah angket, yaitu daftar yang terdiri atas beberapa butir pertanyaan.
Uji validitas ini diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap skor indikator dengan total skor indikator variabel, kemudian hasil kolerasi dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf sigifikasi 0,05. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Dasar pengambilan keputusannya adalah :
1) Jika p-value < α (0,05) maka dikatakan valid 2) Jika p-value > α (0,05) maka dikatakan tidak valid.
1.8.2. Uji Reabilitas
Uji reabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila alat ukur tersebut digunakan berulang kali. Pengujian reabilitas setiap variabel dilakukan dengan teknik Cronbach’s Alpha. Suatu kuisioner dikatakan reliable (handal) apabila jawaban responden terhadap pertanyaan dalam kuisioner adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
46
Apabila nilai Cronbach’s Alpha dari suatu variabel lebih besar dari 0,60 maka butir pertanyaan dalam instrumen tersebut dianggap reliable atau dapat diandalkan (Ghazali, 2006). Dasar pengambilan keputusannya adalah :
1) Jika Cronbach’s Alpha < 0,60 maka tidak reliable 2) Jika Cronbach’s Alpha > 0,60 maka reliable
1.8.3. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan independen keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, dengan uji ini dapat diketahui data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak. Apabila Asymp. Sig. (2-tailed) > 0.05, maka data tersebut berdistribusi normal dan begitu juga sebaliknya.
1.8.4. Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah data mengalami penyimpangan atau tidak. Uji ini dilakukan sebelum melakukan analisa regresi. Uji asumsi klasik terdiri dari :
a. Uji Autokorelasi
Autokorelasi adalah keadaan dimana terjadinya korelasi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahhui ada atau tidaknya korelasi yang
47
terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Metode pengujian ini menggunakan uji Durbin-Watson (DW) dengan ketentuan pengambilan keputusan sebagai berikut :
1) 0 – Dl(1,100) artinya menolak Ho berarti ada autokorelasi positif.
2) Dl(1,100) – du (1,537) artinya daerah keragu-raguan (tidak dapat diputuskan).
3) Du (1,537) – 4-du(2,463) artinya menerima Ho tidak ada aautokorelasi. 4) 4-du(2,463) – 4-Dl(2,900) artinya menolak Ho bukti autokorelasi.
b. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana terjadi ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya ketidaksamaan varian pada model regresi. Metode pengujian ini menggunakan dengan melihat pola diagram pencar. Jika diagram pencar yang ada membentuk pola-pola tertentu yang diatur maka regresi mengalami gangguan heteroskedastisitas. Demikian sebaliknya.
c. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat problem multikolinearitas atau variabel-variabel tidak ortoginal. Variabel ortoginal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Model regresi yang baik
48
seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen, (Ghozali, 2005:90). Pedoman suatu model yang bebas multikolonieritas yaitu mempunyai nilai VIF 4 atau 5.
1.8.5. Uji Regresi Linier Berganda
Digunakan untuk memeriksa kuatnya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Menggunakan SPSS, maka dalam penelitian ini regresinya adalah sebagai berikut :
Y= a + b
1x
1+ b
2x
2Keterangan:
Y = Variabel terikat yaitu loyalitas pelanggan a = Konstanta
b1-b2 = Koefisien regresi variabel bebas ke-1 sampai ke-2
x1 = Gaya Kepemimpinan
x2 = Budaya Organisasi
3.8.6. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dengan model regresi linier berganda (multiple linear regretion),digunakan dalam penelitian ini, karena jumlah variabel independen (X) lebih dari satu variabel dan juga bersifat kuantitatif, sedangkan jumlah variabel dependen (Y) terdiri dari variabel dan juga bersifat kuantitatif. Tahapan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
49 a. Uji F (Uji Simultan)
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Uji F atau ANOVA dilakukan dengan membandingkan tingkat sinifikasi yang ditetapkan untuk penelitian dengan probability value dari hasil penelitian.
1) Jika probabilitas > 0,05 maka model ditolak 2) Jika probabilitas <0,05 maka model diterima
b. Uji t ( Uji Parsial)
Uji statustik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Apakah variabel independen berpengaruh secara nyata atau tidak. Pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan melihat probabilitasnya, yaitu :
1) Jika probabilitas > 0,05 maka model ditolak 2) Jika probabilitas <0,05 maka model diterima