63
ANALIS IS S IS TEM YANG S EDANG BERJALAN
3.1 Riwayat Perusahaan
PT.M ulti Garmenjaya yang terletak di Jl.Krawang No.1 Bandung, Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang garment. Tahun 1970 perusahaan ini bermula dari industri rumahan, dan pada tahun 1987 menjadi perusahaan garment dengan akta notaries tanggal 10 M ei 2006 dengan No TDP (Tanda Daftar Perusahaan) : 101115101614 Tanggal 20 September 2007 dan No SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) : 510/3-566/1992/008-disindag/2006. Sampai sekarang PT.M ulti Garmenjaya memiliki 10 unit pabrik yang tersebar di ibukota Jawa Barat, Bandung, Indonesia. Hampir 65% produksi di eksport keluar negeri , sisanya untuk pasar dalam negeri.
Dulu PT.Multi Garmenjaya hanya memproduksi celana, sejak beberapa tahun yang lalu PT.M ulti Garmenjaya telah memproduksi beberapa jenis garmen. Produk PT.M ulti Garmenjaya sekarang terdiri dari celana bahan, jeans, rompi, pakaian kerja, Bermuda, dan lain sebagainya. Perusahaan menggunakan kapas, polyester, dan beragam material kain tergantung pada kebutuhan pasar. Salah satu merek paten perusahaan adalah "CARDINAL", pasar dalam negeri.
• Tahun 1988 mulai ekspor ke Timur Tengah dan Rusia.
• Tahun 1996 menerima penghargaan UPAKARTI atas keberhasilan dalam kemitraan dan pembinaan usaha-usaha kecil.
• Tahun 1997 menerima penghargaan PRIMANIYARTA, atas keberhasilan dalam meningkatkan nilai ekspor non migas secara konsisten mendukung perolehan devisa non migas bagi pemerintah Indonesia.
• Tahun 1999 memperoleh sertifikat ISO 9002 untuk sistem manajemen mutu yang diterapkan
Visi dan Misi Perusahaan
Visi perusahaan PT.M ulti Garmenjaya adalah M enjadi Nomor Satu Dalam Bisnis Apparel
M isi perusahaan PT.Multi Garmenjaya adalah senantiasa menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan memberikan pelayanan yang terbaik secara konsisten bagi kepuasan pelanggan.
3.2 S truktur Organisasi Perusahaan dan Pembagian Tugas, Tanggung Jawab, Wewenang dan hal-hal lain yang menyangkut perusahaan
3.2.1 S truktur Organisasi Perusahaan
3.2.2 Pembagian Tugas, Tanggung Jawab, Wewenang dan hal-hal lain yang menyangkut perusahaan
Berikut ini adalah penjelasan mengenai tugas dan wewenang dari masing-masing bagian:
1. General Manager
a. M emimpin dan mengawasi seluruh kegiatan kerja b. M engelola seluruh data-data perusahaan
c. M emberikan surat perintah kerja ke bagian produksi
2. Finance
a. M enerima pembayaran dari distributor dalam negeri maupun distributor luar negeri.
b. M elakukan pembayaran kepada supplier.
c. M engontrol jalannya aliran uang di dalam perusahaan.
d. M embuat laporan keuangan setiap bulan untuk diserahkan kepada
General Manager.
3. Marketing
a. M enerima enquiry dari buyer
b. Berkomunikasi dengan buyer untuk detail sample yang akan dibuat
c. M enghitung harga pokok penjualan dengan dasar perhitungan dari
engineering
d. M empersiapkan dokumen penjualan salesman sample (invoice) e. M engkoordinasikan pemilihan supplier bahan, accessories,
embro/print dan washing
f. M engecek leadtime dan harga fabric dan accessories ke bagian
purchasing
g. M engecek harga dan leadtime embro/print/washing ke supplier h. M engecek harga CM dan pemakaian fabric serta accessories ke
bagian engineering
i. M elakukan negosiasi harga dan waktu dengan buyer
j. M enerima PO dari buyer dan membuat sales confirmation atau
sales contract
k. M enyerahkan PO, sales contract dan perhitungan harga ke
Merchandiser, Accounting dan Finance
4. Sample Room
a. M enerima job order sample, bahan dan accessories
b. Product Planning Meeting (PPM ) dengan bagian follow up
sample
c. M embuat schedule bersama dengan bagian follow up sample
d. M embuat pola, potong bahan, jahit dan mengecek hasilnya kemudian di kirim untuk di washing melalui follow up sample
e. Finishing dan mengecek hasilnya baru kemudian dikirim ke
Marketing
f. M enerima sample, gambar, sizepack dan ratio size dari
engineering
g. M embuat basic patrun dan grading size sesuai dengan permintaan
Engineering
h. M enyerahkan pola yang sudah di grading ke bagian Engineering
5. Engineering
a. M enerima sample, gambar, sizepack, ratio size dan detail fabric dari merchandiser
b. M engeluarkan permintaan pembuatan pola dan grading pola ke
sample room
c. M enerima pola yang sudah degrading dari sample room d. M enyusun marker sesuai dengan ratio size dan lebar bahan
e. M enghitung pemakaian bahan dan accessories per pieces dengan memasukkan allowance susut bahan
f. M enghitung pemakaian bahan dasar (kain), bahan pendukung (kain kantong, kain keras, tape, benang dsb)
g. M embuat rooting proses
h. M enghitung target output jahit perjam/orang (untuk dasar perhitungan biaya jahit)
i. M enghitung target output finishing perjam/orang (untuk dasar perhitungan biaya finishing)
j. M elaporkan hasil perhitungan ke Marketing
k. M enyerahkan pemakaian bahan dan accessories ke Merchandiser
6. Shipping
a. M enerima shipping request , packing list dan invoice b. M enyiapkan dokumen export
c. Koordinasi dengan pihak forwarder dan shipping buyer d. M engatur pengiriman barang dari factory ke forwarder
7. PPIC
a. M enerima permintaan space produksi dari Marketing b. M engecek jadwal produksi sebelummya
c. M engecek lead time produksi order baru ke bagian engineering d. M engecek lead time embro / print
e. M elakukan penjadwalan order baru dan menentukan duedatenya f. M elaporkan hasil penjadwalan kepada Marketing. Jika jadwal
tidak masuk negosiasi dengan marketing
g. M enerima konfirmasi order diterima dari Marketing h. M emasukkan order baru dalam jadwal induk produksi
i. M engkoordinasikan jadwal PP Meeting dengan bagian terkait j. M engecek kesiapan PP Meeting
k. M elakukan PP Meeting dengan buyer
l. M enyiapkan jadwal produksi dan mengkoordinasikan dengan semua pihak terkait termasuk dengan pihak sub contract
m. M enerima informasi dari Merchandiser berupa trim chart, PDC, comment hasil PPM dan sample PPS
n. M enerima permintaan turun job dari Merchandiser o. M embuat job order (worksheet)
p. M embuat PPBL bahan dan acceesories 1
q. M engecek kesesuaian worksheet dan PPBL dengan trim chart r. M enyerahkan worksheet dan sample ke bagian marker
s. M enyerahkan worksheet dan PPBL ke gudang bahan dan
accessories
t. M enyerahkan worksheet dan PDC ke bagian jahit / sewing u. M enyerahkan worksheet ke bagian finishing
v. M enerima laporan realisasi potong dari bagian cutting dan mengkonfirmasikan ke Merchandiser jika ada penyimpangan dari
buyer order
w. M embuat PPBL accessories 2 dan menyerahkannya ke gudang
accessories
x. M emonitor jalannya proses produksi dan memastikan produksi berjalan sesuai rencana
y. M enerima laporan dari bagian cutting
aa. M enerima laporan hasil jahit dari bagian jahit
bb. M enerima laporan hasil cuci, hasil finishing, packinglist actual dan laporan rinci shipment dari bagian finishing
cc. M embuat packinglist sesuai buyer order
dd. M embuat performa packinglist sesuai kondisi barang ee. M elakukan closing setiap artikel bersama finishing ff. M embuat laporan produksi
gg. M elaporkan status kondisi barang ke Merchandiser
8. Purchasing
a. M enerima permintaan bahan dan material dari marketing
b. M enerima permintaan pembuatan contoh accessories dari
merchandiser dan menyerahkan ke supplier
c. M enerima contoh accessories dari supplier dan menyerahkannya ke merchandiser
d. M enerima permintaan pembelian accessories dari merchandiser e. M embuat PO dan mengirimkan ke supplier
f. M enyerahkan copy PO dan invoice ke merchandiser dan
accounting
g. M emonitor kedatangan barang dan memastikan delivery tepat waktu
h. M enginformasikan kedatangan barang ke merchandiser dan PPIC i. M engecek delivery dan harga ke supplier
j. M emberikan informasi kepada marketing
9. M erchandiser
a. M enerima informasi order baru dari marketing
b. M embuat T&A calendar dan menyerahkannya ke marketing dan PPIC
c. M enerima detail produk dari marketing yang meliputi PO, sample, gambar, sizepack, ratio size, detail fabric dan menyerahkannya ke bagian engineering
d. M enerima informasi pemakaian bahan dan accessories dari
engineering
e. M engeluarkan permintaan pembelian bahan dan accessories ke bagian purchasing
f. M enerima copy PO dan invoice dari bagian purchasing
g. M engecek kesesuaian PO dan invoice yang meliputi harga,
quantity dan delivery
h. M emonitor delivery fabric dan accessories melalui bagian
purchasing
i. M enyerahkan detail accessories ke bagian purchasing untuk pembuatan contoh accessories untuk di approve ke buyer
j. M enerima detail artwork dan jenis washing dari marketing
k. M enyerahkan detail artwork ke supplier untuk dibuatkan contoh untuk di approve ke buyer
l. M enerima embro / print dari supplier
m. M engeluarkan permintaan (kontrak kerja) booking space ke supplier embro / print
n. M enyerahkan standar cucian ke bagian washing internal untuk dibuatkan contoh untuk approve ke buyer
o. M enerima contoh hasil washing dari bagian washing
p. M engeluarkan permintaan booking space ke supplier washing q. M enyerahkan contoh embro/print/washing ke buyer
r. M enerima comment atau approval dari buyer
s. M enerima comment dan permintaan pembuatan size set dan PP
sample dari buyer
t. M embuat job size set sample dan PP sample u. M enyiapkan bahan dan material
v. M enjelaskan secara detail permintaan buyer ke bagian sample
room (PPM)
w. M embuat schedule pembuatan size set sample dengan bagian
sample room
x. M enerima hasil jahit dari sample room dan menyerahkannya ke
washing internal bersama dengan standar dan comment buyer
y. M embuat atau menyiapkan PDC
z. M enerima dan mengecek sample jadi dari sample room sebelum di kirim ke buyer
bb. M engecek penerimaan sample dan PDC di buyer cc. M enerima comment buyer
dd. M eng-follow up comment buyer
ee. M engecek kedatangan bahan dan accessories
ff. M engkoordinasikan jadwal PP Meeting dengan buyer dan PPIC gg. M enyerahkan PDC dan PP Sample yang sudah di approve buyer
ke PPIC
hh. M elakukan PP Meeting dengan buyer
ii. M embantu pihak produksi dalam melakukan Tanya jawab secara detail dengan buyer
jj. M encatat jalannya PP Meeting dalam form khusus kk. M enerima laporan status produksi dari PPIC
ll. M enginformasikan status produksi kepada buyer dan mengkoordinasikan waktu untuk QC buyer
mm. M endampingi QC buyer pada saat inline QC dan final QC nn. M engecek hasil jahit pertama dan memastikan proses jahit sudah
benar
oo. M engecek hasil cuci dan memastikan proses finishing sudah benar pp. M emonitor proses staffing dan memastikannya dengan benar
10. Warehouse
a. M enerima copy PO dari purchasing b. M enerima barang dari supplier
c. M engecek jumlah dan quantity barang
d. M embuat Surat Tanda Penerimaan Barang (STPB)
e. M elaporkan kedatangan barang ke bagian purchasing dan
accounting
11. Warehouse Bahan
a. M enerima worksheet dan PPBL bahan dari PPIC
b. M enyiapkan dan menyerahkan bahan, Bukti Penerimaan Barang (BPB) dan data rincian bahan ke bagian cutting
12. Warehouse Accessories
a. M enerima worksheet dan PPBL accessories 1 dari PPIC
b. M enyiapkan dan menyerahkan accessories 1 dan BPB ke bagian jahit
c. M enerima PPBL accessories 2 dari PPIC d. M enyerahkan accessories 2 ke bagian finishing
13. Washing internal
a. M enerima standar cuci, size set sample, PP sample dan comment
buyer dari merchandiser
b. M enyerahkan standar cuci ke bagian supplier washing c. M enerima contoh hasil cuci dari supplier
e. M enyerahkan ke merchandiser
f. M enerima laporan hasil jahit yang dikirim ke cuci g. M eng-follow up proses cuci bulk production h. M eng-approve hasil cuci bulk production
14. Produksi
a. M empersiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk PP Meeting b. M elakukan Tanya jawab secara detail dengan buyer untuk
membahas detail produk dari segi teknis
15. Cutting
a. M enerima worksheet, sample, marker dan data rincian ampar dari bagian marker
b. M enjelaskan ke supervisor potong dan seri QC
c. M engamparkan kain sesuai dengan rincian ampar dan member tanda cacat pada kain yang harus diganti
d. M enyiapkan bahan pengganti cacar dari roll kain yang sama e. M elakukan proses potong
f. M elakukan proses seri/sobar
g. M elakukan QC dan mengganti kain yang cacat dengan roll yang sama
h. M enyerahkan hasil cutting ke bagian jahit dengan disertakan
i. Jika ada embro/print maka hasil bahan hasil potong diserahkan ke
supplier embro/print
j. M elaporkan ke bagian PPIC
16. Jahit / Sewing
a. M enerima hasil potong, sample dan data rincian potong dari bagian cutting
b. M enerima worksheet dan PDC dari bagian PPIC
c. M enerima accessories 1 dari bagian gudang accessories
d. M elakukan PPM dengan supervisor persiapan line dan supervisor line yang akan dipakai
e. M enentukan target output pertama dari setiap line
f. M engirim beberapa potong output pertama untuk test cuci g. M emonitor proses jahit disetiap line
h. M elakukan QC hasil jahit 100%
i. M elakukan perbaikan jika ada yang reject jahit
j. M ember tanda berupa tali rapia pada barang yang reject bahan k. M endata hasil jahit yang bagus dan reject per size dan per warna l. M engirim hasil jahit ke washing
m. M elaporkan status harian produksi, data kirim cuci dan data rincian batang reject ke bagian PPIC
a. M enerima worksheet dari bagian PPIC dan schedule shipment b. M enerima sample dan PDC dari bagian jahit
c. M elakukan PPM dengan supervisor
d. M enyiapkan alat bantu matres dan handmade lainnya
e. M enerima hasil cuci, standar cuci dan informasi jumlat lot warna f. M elakukan pengelompokkan lot warna dan memeriksa qualitas g. M elakukan proses finishing sampai dengan staffing
h. M endata dan melaporkan kondisi barang ke PPIC dan
merchandiser
i. M elakukan closing
3.3 Prosedur
3.3.1 Prosedur Pembuatan Proto S ample
Gambar 3.2 Flow Chart Prosedur Pembuatan Proto Sample
Bagian M arketing
a. M enerima enquery dari buyer
b. Berkomunikasi dengan buyer untuk detail sample yang akan dibuat
c. M enjelaskan sample yang diminta buyer ke bagian follow up sample
Bagian Follow Up Sample
a. M enerima detail permintaan buyer dari bagian Marketing b. M embuat job sample
c. M enyiapkan bahan dan material (jika tidak ada, akan melakukan purchase
order melalui bagian sample room)
d. M enjelaskan secara detail permintaan buyer ke bagian Sample Room (PPM ) e. M embuat schedule / jadwal pembuatan sample dengan bagian Sample Room
f. M eng-follow up embro/print/washing
g. M engecek hasil sample dari Sample Room h. M engirim sample ke buyer
i. M engecek penerimaan sample di buyer j. M enerima comment buyer
3.3.2 Prosedur Pembuatan S alesman Sample
Gambar 3.3 Flow Chart Prosedur Pembuatan Salesman Sample
Bagian M arketing
a. M enerima enquery dari buyer untuk pembuatan salesman sample
b. Berkomunikasi dengan buyer untuk detail sample yang akan dibuat
c. M enjelaskan sample yang diminta buyer ke bagian follow up sample
d. M enghitung harga pokok penjualan dengan dasar perhitungan dari bagian Engineering
e. M empersiapkan dokumen penjualan salesman sample ( invoice )
Bagian Follow Up Sample
a. M enerima detail permintaan buyer dari bagian Marketing b. M embuat job sample
c. M enyiapkan bahan dan material (jika ada)
d. M enjelaskan secara detail permintaan buyer ke bagian Sample Room (PPM ) e. M embuat schedule / jadwal pembuatan sample dengan bagian Sample Room
f. M eng-follow up embro/print/washing
g. M engecek hasil sample dari Sample Room sebelum dikirim ke buyer
h. M engirim sample ke buyer dan koordinasi dengan pihak shipping jika diperlukan
i. Jika barang di-export langsung maka di buat packing list dan buat permintaan shipment ke bagian shipping (shipment request)
j. M engecek penerimaan sample di buyer k. M enerima comment buyer
3.3.3 Prosedur Penerimaan Order Baru
a. M enerima enquery order baru dari buyer
b. M engkoordinasikan pemilihan supplier bahan, accessories, embro/print dan
washing
c. M engecek leadtime dan harga fabric dan accessories ke bagian purchasing d. M engecek harga dan leadtime embro/print/washing ke supplier
e. M engecek harga CM dan pemakaian facbric serta accessories ke bagian
engineering
f. M engecek space dan leadtime produksi ke bagian PPIC g. M elakukan negosiasi harga dan waktu dengan buyer
h. M enerima purchase order (PO) dari buyer dan membuat sales confirmation atau sales contract
i. M enyerahkan PO, sales contract dan perhitungan harga ke bagian
3.3.4 Prosedur Pemesanan Bahan
a. M enerima detail produk dari bagian marketing yang meliputi PO, sample, gambar, sizepack, ratio size, detail fabric
b. M enyerahkan sample, gambar, sizepack, ratio size, detail fabric dan jenis
washing ke bagian engineering untuk di approve ke buyer
c. M enerima informasi pemakaian bahan dari bagian engineering
d. M engeluarkan permintaan pembelian bahan ke bagian purchasing (di
approve manager)
e. M enerima copy PO dan invoice dari bagian purchasing f. M onitor delivery fabric melalui bagian purchasing
3.3.5 Prosedur Pemesanan Accessories
a. M enerima detail produk dari bagian marketing yang meliputi PO, sample. Gambar, sizepack, ratio size, detail fabric
b. M enyerahkan sample, gambar, sizepack, ratio size, detail fabric dan jenis washing ke bagian engineering
c. M enerima informasi pemakaian accessories dari bagian engineering
d. M engeluarkan permintaan pembelian accessories ke bagian purchasing (di
approve manager)
e. M enerima copy PO dan invoice dari bagian purchasing
f. M engecek kesesuaian PO dan invoice yang meliputi harga, quantity dan
delivery
3.3.6 Prosedur Approval Embro / Print / Washing
a. M enerima detail artwork dan jenis washing dari bagian marketing
b. M enyerahkan detail artwork ke supplier untuk dibuatkan contoh untuk
approve ke buyer
c. M enerima contoh embro / print dari bagian supplier
d. M engeluarkan permintaan (kontrak kerja) booking space ke supplier embro /
e. M enyerahkan standar cucian ke bagian washing(internal) untuk dibuatkan contoh untuk approve ke buyer
f. M enerima contoh hasil washing dari bagian washing
g. M engeluarkan permintaan booking space ke supplier washing h. M enyerahkan contoh embro / print / washing ke buyer
3.3.7 Prosedur Pembuatan Size Set Sample
Gambar 3.8 Flow Chart Prosedur Pembuatan Size Set Sample
a. M enerima comment dan permintaan pembuatan size set dari buyer b. M embuat job size set sample
c. M enyiapkan bahan dan material (jika ada)
d. M enjelaskan secara detail permintaan buyer ke bagian sample room (PPM ) e. M embuat schedule / jadwal pembuatan size set sample dengan bagian
sample room
f. Follow up embro / print / washing
g. M enerima hasil jahit dari sample room dan menyerahkannya ke washing
internal bersama dengan standard an comment buyer
h. M enerima dan mengecek sample jadi dari sample room sebelum dikirim ke
buyer
i. M engirim size set sample ke buyer j. M engecek penerimaan sample di buyer k. M enerima comment buyer
3.3.8 Prosedur Pembuatan Preproduction S ample (PPS )
a. M enerima comment dan permintaan pembuatan PP Sample dari buyer b. M embuat job PP Sample
c. M enyiapkan bahan dan material (jika ada)
d. M enjelaskan secara detail permintaan buyer ke bagian sample room (PPM ) e. M embuat schedule pembuatan PP Sample dengan bagian sample room (PPM)
f. Follow up embro / print / washing
g. M enerima hasil jahit dari sample room dan menyerahkannya ke washing
internal bersama dengan standar-an comment buyer
h. M embuat dan menyiapkan PDC
i. M engirim PP Sample dan PDC ke buyer
j. M engecek penerimaan sample dan PDC di buyer k. M enerima comment buyer
l. M eng-follow up comment buyer
m. M engecek kedatangan bahan dan accessories
n. M engkoordinasikan jadwal PP Meeting dengan buyer dan PPIC
3.3.9 Prosedur PP Meeting
a. M engecek kedatangan material
b. M engumpulkan dan mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan untuk PP M eeting seperti:
- Buyer’s worksheet
- Original Artwork untuk embro / print - PPS Comment
c. Jika diperlukan, memeriksa dokumen internal apakah sudah sesuai dengan
buyer’s requirement
d. M elakukan PP Meeting dengan buyer
e. membantu pihak produksi dalam melakukan tanya jawab secara detail dengan buyer
3.3.10 Prosedur Produksi
Gambar 3.11 Flow Chart Prosedur Produksi
a. M enerima laporan status produksi dari bagian PPIC
b. M enginformasikan status produksi kepada buyer dan mengkoordinasikan waktu untuk QC buyer
c. M endampingi QC buyer pada saat inline QC dan final QC
d. M engecek hasil jahit pertama dan memastikan proses jahit sudah benar e. M engecek hasil cuci dan memastikan hasil cuci sesuai dengan standar f. M engecek hasil finishing dan memastikan proses finishing sudah benar g. M emonitor proses staffing dan memastikannya dengan benar
3.4 Diagram Aliran Data
3.4.1 Diagram Hubungan Sistem Informasi
SYSTEM
SCM P.T. MULTI
GARMENT JAYA
Buyer Supplier Marketing Merchandiser In que ry d an sampl e pesa nanIn que ry d an sampl e pesa nan Pe rban din gan
Ha rga Perba ndi nga n
H arga
Pu rchase Orde r N ego isasi h arga d an wa ktu
Purcha se Ord er N ego isasi h arga
d an wa ktu
Pe rmintaa n Baha n
Permi ntaan Ba han
Ko ntrak kerja
Kontrak kerj a
Pe nge cakan sa mple jad i Samp le ja di di ikrim
PP metti ng
PP me ttin g Baran g Belu m p rodu ksi Baran g hasi l pro duksi ba rang su dah jad i b aran g suda h ja di
3.4.2 Diagram Nol
3.5 Permasalahan yang Dihadapi.
Pada PT M ulti Garment Jaya terjadi beberapa masalah dalam menghadapi proses produksi, disini akan dijelaskan beberapa masalah yang dihadapi oleh PT M ulti Garment Jaya.
Dalam dunia bisnis konsumen memegang peranan penting, saat konsumen memesan barang mereka menginginkan pesanan tersebut bisa sampai sesuai dengan waktu yang telah disepakati dan juga sampai sesuai permintaan dengan spesifikasi yang diminta beserta kualitas yang baik. Proses produksi juga terjadi semakin rumit. Hal itu dikarenakan banyaknya jenis produk dan komponen pembentuk bahan baku, seperti : kain, benang, kancing, dan lain sebagainya. Permasalahan lain yang timbul juga karena banyaknya konsumen. Pemesanan stock bahan baku yang lebih dari satu supplier juga menjadi masalah yang terjadi dalam perusahaan ini.
Perusahaan ini sudah menerapkan Supply Chain Management dalam proses sistem yang berjalan di perusahaannya. Sistem yang dibuat mencakup dua divisi yang ada di perusahaan ini, yaitu divisi lokal dan ekspor. Permasalahan timbul karena sistem yang ada di dalam perusahan ini kurang mendukung kebutuhan divisi ekspor, lebih condong sesuai kebutuhan divisi lokal. Perbedaan yang mendasar dari kedua divisi itu adalah pada divisi lokal, sistem yang dijalankan adalah make to stock, perusahaan akan terus memproduksi untuk sebagai persediaan di perusahaan itu, sedangkan pada divisi ekspor, sistem yang dijalankan adalah make to order, perusahaan akan melakukan produksi sesuai
dengan order dari konsumen. Perbedaan sistem tersebut yang menyebabkan
supply chain management di divisi ekspor kurang dapat berjalan dengan baik.
M enurut proses sistemasi yang seharusnya berjalan, untuk memesan bahan baku kita harus melihat sisa produk di gudang persediaan bahan baku terlebih dahulu pekerja harus langsung ke tempat penyimpanan, tetapi kenyataannya untuk mengecek sisa stok memerlukan banyak waktu. Oleh karena itu penumpukan sisa bahan baku sering terjadi dan ini menyebabkan permasalahan lain di perusahaan.
M asalah yang paling kritis adalah keterlambatan informasi dan kedatangan material yang menyebabkan jadwal produksi tidak dapat terealisasikan dengan baik sehingga menyebabkan overtime atau keterlambatan pengiriman produk jadi (celana) ke customer. Dan juga banyaknya bahan baku yang tersisa, sehingga terjadi penumpukan bahan baku di gudang.
3.6 Alternatif Pemecahan Masalah.
Dari banyak masalah yang ada dalam sistem pada perusahaan ini, kami mempunyai solusi yaitu membuat suatu aplikasi supply chain management yang sesuai dengan kebutuhan divisi eksport, aplikasi tersebut membantu para karyawan untuk memesan barang dan juga untuk membantu dalam pengecekan barang yang ada di gudang.
Selain itu aplikasi ini juga dapat membantu memberitahu ke karyawan kalau barang yang sudah dipesan belum sampai tepat waktu, jadi karyawan bisa mengingatkan lagi supplier nya untuk mengirimkan barang secepatnya.
Dan juga seperti yang sudah dijelaskan di atas aplikasi ini membantu untuk mengoptimalkan bahan baku yang ada, jadi tidak terjadi penumpukan barang di gudang, memesan bahan baku yang sesuai dengan kebutuhan saja.