• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN ANTARA MENGGUNAKAN ALAT BANTU SPON DENGAN ROMPI PELAMPUNG TERHADAP KETERAMPILAN RENANG GAYA BEBAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN ANTARA MENGGUNAKAN ALAT BANTU SPON DENGAN ROMPI PELAMPUNG TERHADAP KETERAMPILAN RENANG GAYA BEBAS"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN ANTARA MENGGUNAKAN ALAT BANTU SPON DENGAN ROMPI PELAMPUNG TERHADAP

KETERAMPILAN RENANG GAYA BEBAS

( Eksperimen Pada Siswa Putra Kelas VII SMP Negeri 5 Kota Tasikmalaya ) Pembimbing 1 : H. Abdul Narlan, M.Pd.

Pembimbing 2 : Sani Gunawan, M.Pd.

Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan Dan Rekreasi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas Siliwangi ABSTRAK

ADI MUHAMAD YUSUF. (2015). Perbandingan Pengaruh Latihan antara Menggunakan Alat Bantu Spon dengan Rompi Pelampung Terhadap Keterampilan Renang Gaya Bebas. (Eksperimen Pada Siswa Putra Kelas VII SMP Negeri 5 Kota Tasikmalaya). Program Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Siliwangi.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang perbandingan pengaruh latihan antara alat bantu spon dengan rompi pelampung terhadap keterampilan renang gaya bebas pada siswa putra kelas VII SMP Negeri 5 Kota Tasikmalaya.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Populasi penelitian adalah siswa putra kelas VIIA SMP Negeri 5 Kota Tasikmalaya sebanyak 20 orang. Cara mengambil sampel, penulis menggunakan teknik total sampling. Instrument dalam penelitian ini adalah renang gaya bebas 20 meter.

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan uji statistik, ternyata secara empirik latihan menggunakan alat bantu rompi pelampung memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap keterampilan renang gaya bebas pada siswa putra kelas VII SMP Negeri 5 Kota Tasikmalaya. Kebenaran pengujian hipotesis tersebut didukung oleh data hasil penelitian dengan menggunakan uji -t, dengan hasil t-hitung, sebesar 2,2 yaitu diatas daerah penerimaan hipotesis sebesar (t-tabel 2,10).

Berdasar pada hasil penelitian tersebut di atas, penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut, kepada para pihak yang terkait dengan pembinaan renang seperti pelatih, guru Pendidikan Jasmani di sekolah dasar atau sederajat dalam rangka meningkatkan keterampilan renang gaya bebas disarankan menggunakan alat bantu.

(2)

ABSTRACT

ADI MUHAMAD YUSUF (2015). The comparison of influence a practice between use an aid tools sponge and life jacket toward an ability of swimming in a free style (An experiment of seventh grade male students in SMPN 5 Tasikmalaya). Physique educatinal program, health and recreation. Faculty of education and knowledge. Siliwangi university.

The purpose of this research is to get an information about the comparison of influence a practice between use an aid tools sponge and life jacket toward an ability of swimming in a free style (An experiment of seventh grade male students in SMPN 5 Tasikmalaya).

This research use an experimental study. A population of the research are twenty male students of the sevent grade in SMPN 5 Tasikmalaya. The manner to take a sample, the writer use a total sampling technique. The instrument of this research is swimming of a free style in twenty meters.

Based on the processing of data with a statistic test, in fact empirically a practice use an aid tools sponge and life jacket give a bigger influences toward an ability of swimming in a free style of seventh grade male students in SMPN 5 Tasikmalaya. A correctness of testing the hypothesis supported by a result of research data using t-test, with the result t-count, as big as 2,2 above of an accepting hypothesis (t-tabel 2,10).

Based on the result of the research above, the writer offers some suggestions, to all side which is caught with building up of swimming such as trainer, a teacher of physique education in elementary school or being equal to improve an ability of swimming in a free style which is suggested using an aid tools.

(3)

A. Rumusan Masalah

1. “Seberapa besar pengaruh latihan menggunakan alat bantu spon terhadap keterampilan renang gaya bebas siswa putra kelas VII SMP Negeri 5 Kota Tasikmalaya?”

2. “Seberapa besar pengaruh latihan menggunakan alat bantu rompi pelampung terhadap keterampilan renang gaya bebas siswa puta kelas VII SMP Negeri 5 Kota Tasikmalaya?”

3. “Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan menggunakan alat bantu spon dengan latihan menggunakan alat bantu rompi pelampung terhadap keterampilan renang gaya bebas siswa putra kelas VII SMP Negeri 5 Kota Tasikmalaya?”

B. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi faktual tentang perbandingan pengaruh latihan antara menggunakan alat bantu spon dengan rompi pelampung terhadap keterampilan renang gaya bebas siswa putra kelas VII SMPN 5 Kota Tasikmalaya.

C. Kegunaan Penelitian

Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah keilmuan dalam bidang ilmu kepelatihan olahraga renang, terutama wawasan dan pengetahuan tentang renang gaya bebas dan pembelajaran menggunakan alat bantu untuk meningkatkan keterampilan dasar Renang gaya bebas. Secara praktis hasil penelitian ini berguna untuk pelatih, guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, dan pembina olahraga terutama dalam meningkatkan

(4)

keterampilan dasar dan peningkatan prestasi cabang olahraga renang, khususnya pada renang gaya bebas.

D. Hipotesis

Berdasarkan anggapan dasar di atas, maka penulis mengajukan hipotesis, menurut Arikunto (2002:64) mengatakan “Hipotesis adalah suatu teori sementara yang kebenarnya masih perlu diuji (di bawah kebenaran)”.

Menurut Rusffendi (1994:21) mengatakan, “Hipotesis adalah penjelasan tentative (sementara) tentang tingkah laku, penomena (kejadian), atau kejadian yang akan terjadi, bisa juga kejadian yang sedang berjalan”.

E. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen, digunakan atas dasar pertimbangan bahwa sifat dari penelitian yang dilaksanakan adalah proses dalam bentuk latihan dan untuk mengetahui “Perbandingan Pengaruh Latihan antara Menggunakan Alat Bantu Spon dengan Rompi Pelampung terhadap Keterampilan Renang Gaya Bebas pada Siswa Putra Kelas VII SMPN 5 Kota Tasikmalaya.” Disamping itu, ingin mengetahui pengaruh dari variabel-variabel yang di uji menjadi logis dan sistematis, sehingga masalah dikemukakan dapat terjawab.

Mengenai kegiatan eksperimen, Surakhmad (2013: 148) menjelaskan bahwa, “Dalam arti luas, bereksperimen adalah mengadakan kegiatan percobaan untuk melihat suatu hasil.” Lebih jelasnya Surakhmad (2013: 149) menjelaskan:

Bereksperimen ialah mengadakan kegiatan percobaan untuk melihat suatu hasil. Hasil itu yang akan menegaskan bagaimanakah kedudukan

(5)

perhubungan kausal antara variabel-variabel yang di selidiki. Tujuan eksperimen bukanlah pada pengumpulan dan deskripsi data, melainkan pada penemuan-penemuan faktor-faktor penyebab dan faktor-faktor akibat.

Kutipan tersebut menjelaskan bahwa kegiatan eksperimen adalah suatu kegiatan percobaan untuk melihat suatu hasil sebagaimana yang dicobakannya. Jadi dengan digunakannya metode eksperimen dalam penelitian ini berarti peneliti harus mengadakan percobaan pada sebuah subjek yang akan menerima perlakuan (treatment) tertentu dalam waktu tertentu, kemudia setelah masa percobaan itu selesai selanjutnya dilihat hasil dari perlakuan tersebut.

Dalam suatu eksperimen terdapat beberapa variabel yang akan dilihat hubungan sebab akibatnya. Variabel inilah faktor-faktor yang menjadi objek penelitian. Sehubungan dengan hal ini, Nazir (2002: 74) menjelaskan sebagai berikut: “Eksperimen adalah observasi di bawah kondisi buatan (atrificial condition), dimana kondisi tersebut dibuat dan diatur oleh si peneliti. Dengan demikian, penelitian eksperimental adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol.”

Kutipan diatas menjelaskan bahwa penelitian eksperimen adalah suatu penelitian percobaan yang dilakukan oleh peneliti terhadap variabel-variabel penelitian dalam suatu eksperimen, biasanya dilakukan kontrol pada variabel-variabel penelitian tersebut.

Dalam penelitian eksperimen ini peneliti memberi program uji coba berupa: Latihan menggunakan spon dan rompi pelampung.

(6)

F. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan terikat. Variabel bebasnya adalah 1) latihan menggunakan alat bantu spon, dan 2) latihan menggunakan rompi pelampung, sedangkan variabel terikatnya adalah keterampilan renang gaya bebas dalam cabang olahraga renang.

Variabel penelitian menurut Arikunto (2012: 99) adalah “Objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.” Selanjutya Arikunto (2012: 101) menjelaskan bahwa : “Variabel yang mempengaruhi disebut variabel penyebab variabel bebas atau independent variabel (X), sedangkan variabel akibat disebut variabel tak bebas, variabel tergantung, variabel terikat dari variabel dependent variabel (Y)”

G. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, diperlukan suatu instrumen penelitian. Sesuai dengan permasalahan dalam penelitian ini, maka alat pengumpul data yang penulis gunakan adalah tes keterampilan renang gaya bebas.

Selanjutnya untuk memperoleh data juga diperlukan suatu instrumen penelitian. Menurut Arikunto (2012: 121) “Instrumen adalah alat ukur pada saat penelitian menggunakan metode.” Instrumen penelitian yang diperlukan dalam penelitian ini adalah tes keterampilan renang gaya bebas. Adapun cara-caranya yaitu : sampel melakukan renang gaya bebas sepanjang 20 meter. Gerakan dimulai dari posisi start kemudian meluncur dengan posisi tubuh yang seimbang dipermukaan air lalu gerakan lengan dengan gerakan kaki bergerak secara bersamaan sehingga terkoordinasi dengan baik dan benar. Apabila

(7)

sampel melakukan gerakan yang salah baik dari posisi tubuh, gerakan lengan, gerakan kaki maupun koordinasi akan mendapatkan hasil yang kurang baik. H. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian menurut Arikunto (2012: 102) adalah “Keseluruhan subjek penelitian.” Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa Putra Kelas VII A SMPN 5 Kota Tasikmalaya. Jumlah populasi sebanyak 30 orang.

Pada pelaksanaan penelitian, penulis tidak mengambil keseluruhan populasi untuk dijadikan sebagai sampel. Penulis menetapkan sebagai populasi untuk dijadikan sampel penelitian yakni 20 orang. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan random sampling.

Sampel menurut Arikunto (2012: 104) adalah “Sebagian atau hasil populasi yang diteliti.”

I. Langkah-langkah Penelitian

Setelah merumuskan masalah, setelah merumuskan populasi. 1. Tahap persiapan

a. Observasi ke tempat penelitian untuk meminta izin untuk melaksanakan penelitian.

b. Menyusun proposal penelitian dibantu oleh dosen pembimbing. c. Seminar proposal penelitian.

d. Pengurusan surat-surat rekomendasi penelitian. 2. Tahap pelaksanaan

a. Melakukan tes awal pada sampel, yaitu tes kecepatan melakukan tendangan sabit.

(8)

c. Mengadakan kegiatan proses latihan untuk peserta tes selama 16 kali pertemuan.

d. Melakukan tes akhir untuk mengetahui hasil penerapan latihan yang sudah dilakukan, dan hasilnya di catat dalam blangko yang telah dibuat.

3. Tahap Akhir

a. Melakukan pengolahan data hasil penelitian dengan menggunakan rumus-rumus statistik.

b. Menyusun draft hasil penelitian, kemudian melakukan bimbingan pada dosen pembimbing yang telah ditentukan.

c. Ujian sidang skripsi.

J. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Untuk mengetahui sejauh mana kebermaknaan hasil penelitian, maka pengujian dengan statistika dilakukan. Pendekatan dan rumus-rumus yang digunakan sebagai mana ketentuan dan kelayakan pengujian sebuah hipotesis. Untuk mengolah dan mengananalis data digunakan rumus-rumus statistik. Dalam penelitian ini penulis menggunakan rumus statistik dari buku yang di tulis oleh Sudjana (1989:66-265) serta dari hasil perkuliahan mata kuliah statistika.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menguji diterima atau ditolaknya hipotesis, dalam pengolahan data penulis menggunakan rumus-rumus statistik sebagai berikut:

1. Membuat distribusi frekuensi, langkah-langkahnya adalah: a. Menentukan rentang (r = skor tertinggi – skor terendah) b. Menentukan kelas interval (k = 1 + 3,3 log n)

(9)

c. Menentukan panjang interval ( P =

k r

)

2. Menghitung skor rata-rata (mean) dari masing-masing data, rumus yang

digunakan adalah: X = X0 + P fi fici

Keterangan : X = nilai rata-rata yang di cari

X0 = titik tengah kelas interval

P = panjang kelas interval

∑ = sigma atau jumlah

fi = frekuensi

ci = deviasi atau simpangan

3. Menghitung standar deviasi atau simpangan baku, rumus yang digunakan

adalah sebagai berikut: S = P

1 2 n n fici fici n

Keterangan: S = simpangan baku yang dicari

P = panjang kelas interval

n = jumlah sampel

fi = frekuensi

(10)

4. Menghitung varians dari masing-masing tes, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: S2 = P2 1 2 2 n n fici fici n

Keterangan: S2 = simpangan baku yang dicari

P = panjang kelas interval

n = jumlah sampel

fi = frekuensi

ci = deviasi atau simpangan

5. Menguji normalitas data dari setiap tes melalui penghitungan statistik χ2

(Chi-kuadrat ), rumus yang digunakan adalah: χ2 =

Ei Ei

Oi 2

χ2

= Chi-kuadrat adalah lambang yang menyatakan nilai normalitas

Oi = frekuensi nyata atau nilai observasi/pengamatan.

Ei = frekuensi teoretis atau ekspetasi, yaitu = luas kelas interval dikalikan dengan jumlah sampel dalam kelompok

Kriteria pengujian dengan menggunakan distribusi chi-kuadrat dengan taraf nyata (α) = 0,05 dan dk = k – 3 adalah apabila χ2

(1- ½ α) (k – 3) atau χ2

dari daftar chi kuadrat lebih besar atau sama dengan hasil penghitungan statistik χ2, maka data-data dari setiap tes berdistribusi normal dapat diterima, untuk harga χ2

(11)

6. Menguji homogenitas dari data setiap tes melalui penghitungan statistik F,

rumus yang digunakan adalah: F =

kecil Varianster

besar Varianster

Kriteria pengujian dengan menggunakan distribusi F dengan taraf nyata (α) = 0,05 dan dk = n – 1 adalah apabila F hitung lebih kecil atau sama dengan F ½ α (V1, V2), maka data-data dari kelompok itu homogen. F ½ α (V1, V2) didapat dari daftar distribusi F dengan peluang ½ α, sedangkan derajat kebebaan V1, V2 masing-masing sesuai dengan dk pembilang dan dk penyebut = n.

7. Menguji diterima atau ditolaknya hipotesis melalui pendekatan uji kesamaan dua rata-rata uji dua pihak (uji t), dengan menggunakan rumus sebagai berikut: t = 1 2 2 1 1 1 n n X X S dengan S = 2 ) 1 ( ) 1 ( 2 1 2 2 2 2 1 1 n n S n S n Keterangan

t = nilai signifikan yang dicari

1

X = skor rata-rata dari tes awal atau variabel I

2

X = skor dari tes akhir atau variabel II

S = simpangan baku gabungan

n = jumlah sampel

2 1

(12)

2 2

S = varians sampel tes awal atau variabel II

Kriteria penguijan adalah terima hipotesis (Ho) jika –t (1- ½ α) < t < t (1- ½ α), dimana t (1- ½ α) di dapat dari daftar distribusi t dengan derajat kebebasan (dk) = n1 + n2 – 2 dan peluang (1- ½ α), taraf nyata (α) = 0,05 atau tingkat kepercayaan 95 %. Untk harga t lainnya hipotesis (Ho) ditolak.

Apabila data itu normal tetapi tidak homogen atau salah satunya tidak homogen, maka digunakan rumus uji t’ dengan rumus sebagai berikut:

t’ = 2 2 2 1 2 1 2 1 n S n S X X

Kriteria penerimaan hipotesis adalah terima hipotesis (Ho) jika

-2 1 2 2 1 1 w w t w t w < t’ < 2 1 2 2 1 1 w w t w t w

dan tolak dalam hal lainnya, dimana w1 =

1 2 1 n S , w2 = 2 2 2 n S , t1 = t (1- ½ α) (n1 – 1), dan t2 = t (1- ½ α) (n2 – 1)

Apabila data tersebut tidak berdistribusi normal dan homogen, maka digunakan analisis statistik non-parametrik dengan menggunakan uji tes wilcoxon.

K. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Kolam Renang Aboh Kota Tasikmalaya. Adapun yang menjadi subjek penelitian yaitu siswa putra kelas VII SMPN 5 Kota Tasikmalaya. Kegiatan penelitian latihan keterampilan renang gaya bebas dilakukan selama 2 bulan yaitu dari tanggal 6 januari 2015 – 6 maret

(13)

2015 atau 16 kali pertemuan ditambah satu kali tes awal dan satu kali tes akhir. Pelaksanaan latihan dilakukan tiga kali dalam seminggu, yaitu selasa, kamis, dan sabtu, dimulai pukul 15,00 WIB sampai dengan selesai.

L. Deskripsi Data

No Nama

Hasil Tes Renang 20 Meter

Ket. Jumlah tes awal Jumlah tes akhir 1 Ridwan 39,34 37,22 Kelompok A (Spon) 2 Ali 41,19 40,03 3 Arya 41,83 40,45 4 Rezky 44,00 42,63 5 Yasya 44,20 41,96 6 Arkan 45,28 43,32 7 Fauzi 34,54 33,11 8 Akmal 38,48 37,23 9 Akmal 52,31 49,89 10 Febrin 52,41 50,23 11 Fazar 52,49 45,23 Kelompok B (Rompi Pelampung) 12 Arzi 31,32 25,31 13 Alif 33,70 26,14 14 Wildi 53,83 44,14 15 Zein 45,81 37,24 16 Azmal 48,40 41,42 17 Adzan 50,21 43,55 18 Raka 39,10 32,85 19 Zulfikar 42,02 35,01 20 Agiya 42,70 36,12

(14)

M. Pengujian Persyaratan Analisis

1. Hasil Penghitungan dan Pengujian Normalitas Data dari Tiap Tes

Setelah diketahui nilai rata-rata, standar deviasi, dan varians dari kedua kelompok tersebut, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian normalitas data. Pengujian normalitas menggunakan uji Liliefors. Hasil pengujian akan menentukan pendekatan mana yang akan dipergunakan dalam analisis data apakah pendekatan parametrik atau non parametrik. Pendekatan parametrik digunakan apabila hasil tes normal, sedangkan pendekatan non parametrik digunakan apabila hasil tes tersebut tidak normal.

Setelah proses perhitungan dilakukan, maka diperoleh hasil seperti dalam tabel 4.4 dibawah ini.

Tabel 4.4

Hasil Pengujian Normalitas Data Kedua Kelompok Tes

Kelompok Latihan Nilai Lilirfors Tabel (α = 0,05) Nilai Lilirfors Tabel (α = 0,05) Kesimpulan Kelompok A

Tes Awal 0,1669 0,258 Normal

Tes Akhir 0,1745 0,258 Normal

Kelompok B

Tes Awal 0,1099 0,258 Normal

Tes Akhir 0,1306 0,258 Normal

2. Hasil Penghitungan Homogenitas Data dari setiap Kelompok

Untuk mengetahui homogen atau tidaknya data penelitian, perlu dihitung homogenitas data penelitian. Pengujian homogenitas ini, juga

(15)

merupakan salah satu syarat digunakannya uji-t. Hasil penghitungan homogenitas sampel, sebagaimana dalam tabel 4.5 berikut ini.

Tabe1 4.5

Hasil Penghitungan Homogenitas Variabel tes Nilai Fhitung

Ftabel 0,05 dk = (14 : 14) Kesimpulan Kelompok A Tes Awal 1,11 3,18 Homogen Tes Akhir Kelompok B Tes Awal 1,15 3,18 Homogen Tes Akhir

Berdasarkan tabel di atas, jelas bahwa kelompok latihan A berasal dari distribusi yang homogen, begitu juga kelompok B berasal dari distribusi yang homogen, karena itu pengujian statistika dapat digunakan dengan menggunakan uji-t.

1. Pengujian Hipotesis

Pengujian bertujuan untuk membuktikan apakah hipotesis yang ditetapkan itu terbukti dan dapat diterima atau tidak. Untuk membuktikannya penulis menggunakan uji kesamaan dua rata-rata, uji dua pihak dengan menggunakan Uji- t. Uji ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan (berarti) dari dua variabel yang diteliti. Sebelum melaksanakan uji hipotesis ini, maka perlu dirumuskan terlebih dahulu hipotesis nol (Ho) yang diajukan, yakni:

(16)

1. Latihan dengan menggunakan alat bantu spon berpengaruh terhadap keterampilan renang gaya bebas siswa putra kelas VII SMP Negeri 5 Kota Tasikmalaya.

2. Latihan dengan menggunakan rompi pelampung berpengaruh terhadap keterampilan renang gaya bebas siswa putra kelas VII SMP Negeri 5 Kota Tasikmalaya.

3. Latihan dengan menggunakan rompi pelampung lebih besar pengaruhnya daripada latihan dengan menggunakan spon terhadap keterampilan renang gaya bebas siswa putra kelas VII SMP Negeri 5 Kota Tasikmalaya.

Untuk menguji hipotesis tersebut, penulis telah menghitung rata-rata dari setiap tes, simpangan baku gabungan, dan varians yang digunakan dalam uji kesamaan dua rata-rata, uji dua pihak (uji t). Hasil Pengujian peningkatan sebagaimana dalam tabel 4.6 berikut ini.

Tabe1 4 .6

Hasil Pengujian Hipotesis

Variabel tes S. gab thitung

t (⍺) = 0,05 t = 0,975 Keterangan Kelompok A Tes Awal 5,54 0,71 2,10 Tidak Signifikan Tes Akhir Kelompok B Tes Awal 7,39 2,2 2,10 Signifikan Tes Akhir

Kriteria pengujian adalah terima Ho jika t- hitung terletak antara - 2,05 dan 2,10 dan tolak Ho jika t-hitung mempunyai harga lain. Dari tabel di atas terlihat bahwa t-hitung untuk kedua kelompok tersebut lebih besar dari t-tabel

(17)

dan berada di luar daerah penerimaan hipotesis (H). Dengan demikian terdapat peningkatan hasil latihan dari kedua kelompok tersebut.

Untuk melihat perbedaan hasil peningkatan prestasi, maka perlu di uji dengan kebermaknaan peningkatannya dari kedua kelompok tersebut. Sebelumnya perlu dirumuskan hipotesis nol (Ho) terlebih dahulu, yakni : “Terdapat perbedaan pengaruh antara latihan menggunakan alat bantu spon dengan latihan menggunakan alat bantu rompi pelampung terhadap keterampilan renang gaya bebas siswa putra SMP Negeri 5 Kota Tasikmalaya”. Hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini.

Tabel 4.7

Uji Perbedaan Peningkatan Hasil Latihan Kelompok Spon dan Kelompok Rompi Pelampung

Variabel tes Rata-rata

S

Gabungan t-hitung t-tabel Hasil Kelompok A 1,75

0,86 5,12 2,10 Meningkat Signifikan Kelompok B 7,26

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa t-hitung lebih besar dari t-tabel. Dengan demikian, maka t- hitung berada di dalam daerah penerimaan hipotesis. Ini berarti terdapat perbedaan peningkatan hasil latihan yang signifikan. Juga dapat disimpulkan bahwa latihan dengan menggunakan rompi pelampung memberikan pengaruh yang lebih besar daripada latihan dengan menggunakan spon terhadap keterampilan renang gaya bebas siswa putra kelas VII SMP Negeri 5 Kota Tasikmalaya.

(18)

2. Pembahasan Hasil Penelitian

Dalam pembahasan hasil penelitian ini, penulis mengadakan pencocokan terhadap hipotesis penelitian yang diajukan. Adapun hipotesis yang diajukan sebag aimana dalam BAB II penelitian ini sebagai berikut :

1. Latihan menggunakan alat bantu spon berpengaruh terhadap keterampilan renang gaya bebas siswa Kelas VII SMPN 5 Kota Tasikmalaya.

Hipotesis tersebut hasilnya diterima, karena terbukti dari pengujian hipotesis secara statistika yang menyatakan bahwa latihan menggunakan rompi pelampung berpengaruh terhadap keterampilan renang gaya bebas. Kebenaran pengujian hipotesis tersebut didukung oleh data hasil penelitian dengan menggunakan uji-t, dengan hasil t-hitung 4,43 berada di luar daerah penerimaan hipotesis (t-tabel = 2,05).

2. Latihan menggunakan alat bantu rompi pelampung berpengaruh terhadap keterampilan renang gaya bebas siswa putra kelas VII SMPN 5 Kota Tasikmalaya.

Hipotesis tersebut hasilnya diterima, karena terbukti dari pengujian hipotesis secara statistika yang menyatakan bahwa latihan menggunakan alat bantu rompi pelampung berpengaruh terhadap keterampilan renang gaya bebas. Kebenaran pengujian hipotesis tersebut didukung oleh data hasil penelitian dengan menggunakan uji-t, dengan hasil t-hitung sebesar 3,91 berada di luar daerah penerimaan hipotesis (t-tabe! = 2,05).

(19)

3. Latihan menggunakan alat bantu pelampung memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap keterampilan renang gaya bebas siswa putra kelas VII SMPN 5 Kota Tasikmalaya .

Hipotesis tersebut hasilnya diterima, karena terbukti dari pengujian hipotesis secara statistika yang menyatakan bahwa latihan menggunakan alat bantu rompi pelampung memberikan pengaruh yang lebih besar dari pada latihan menggunakan alat bantu spon.

Referensi

Dokumen terkait

 Antara yang berikut, berikut, manakah manakah bukan bukan  bahan   bahan tambah dalam detergen. tambah

Dengan menggunakan sistem secara terkomputerisasi akan membantu dalam pengolahan data maupun pencatatan persediaan barang, dan membuat laporan lebih cepat dan tepat,

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan judul Pengaruh

Eksperimen yang dilakukan adalah pengukuran laju infiltrasi secara langsung di lapangan dan uji sifat fisis tanah berupa tekstur, kerapatan, dan kadar air tanah..

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, tes performansi (unjuk kerja), observasi, dan studi pustaka. 1) Wawancara dilakukan untuk

Berdasarkan kasus diatas dapat diketahui bahwa pihak kepolisian melakukan tugas dengan memparhatikan bahwa sebuah perkara tindak pidana KDRT tersebut menggunakan pertimbangan

Dokumen akreditasi program studi sarjana yang dapat diproses harus telah memenuhi persyaratan awal (eligibilitas) yang ditandai dengan adanya izin yang sah dan berlaku

Dapat disimpulkan bahwa penggunaan area pujasera lebih banyak dilakukan di pagi hari.Area pujasera selain digunakan untuk kegiatan berniaga, penghuni memanfaatkan