• Tidak ada hasil yang ditemukan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

III. METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode eksperimen menggunakan suatu percobaan yang dirancang secara khusus guna

mengumpulkan data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian (Margono, 2007:

110). Percobaan adalah bagian penelitian yang membandingkan dua kelompok sasaran penelitian. Satu kelompok diberi perlakuan khusus dan satu kelompok lagi dikendalikan pada suatu keadaan yang pengaruhnya dijadikan sebagai pembanding. Kedua kelompok ini

dinamakan sebagai kelas kontrol dan kelas eksperimen.

Penelitian eksperimen ini digunakan untuk mengetahui efektivitas media audio sebagai stimulus awal dalam pembelajaran tari Salsa. Penelitian ini dilakukan dengan cara membandingkan hasil menari Salsa yang dilakukan oleh sampel di kelas kontrol dan eksperimen di mana sampel di kelas eksperimen diberi stimulus awal menggunakan media audio. Agar lebih jelas desain penelitian dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini.

Tabel 2. Desain Penelitian pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

No Kelas Tes Awal Perlakuan Tes Akhir

1 Eksperimen O

1

X

1

O

2

2 Kontrol O

3

X

2

O

4

Keterangan:

O

1

= Pretes Kelas Eksperimen

(2)

O

2

= Pretes Kelas Kontrol O

3

= Postes Kelas Eksperimen O

4

= Postes Kelas Kontrol

X

1

= Pembelajaran dengan Stimulus Media Audio X

2

= Pembelajaran Tanpa Stimulus Media Audio

3.2 Langkah-langkah Penelitian

Pelaksanaan penelitian hendaknya dirancang terlebih dahulu. Tujuannya adalah agar penelitian dapat berjalan secara sistematis dan mendapatkan hasil yang diinginkan. Berikut adalah langkah-langkah dalam penelitian ini.

3.2.1 Perencanaan

Langkah pertama yang harus diperhatikan adalah langkah perencanaan. Langkah perencanaan merupakan persiapan secara sistematis agar penelitian dapat berjalan dengan lancar dan memecahkan permasalahan penelitian. Persiapan penelitian ini perlu diperhatikan dengan baik agar tidak terjadi kesulitan ketika berada di lapangan.

Tahap perencanaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Membuat daftar pertanyaan yang akan diajukan ketika melakukan wawancara terhadap narasumber (Lampiran 10).

b. Melakukan penelitian awal di SMP Negeri 3 Natar untuk mengetahui permasalahan yang ada di sekolah tersebut.

c. Membagi sampel ke dalam dua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen.

d. Menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang diperlukan dalam penelitian sesuai dengan (SK) Standar Kompetensi dan (KD) Kompetensi Dasar (Lampiran 3 dan 4).

e. Menyiapkan materi yang akan diberikan kepada sampel sesuai dengan RPP.

f. Menyiapkan lembar pengamatan dan deskriptor penilaiannya (Lampiran 5, 6, dan 7).

g. Membuat daftar lagu yang akan digunakan dalam eksperimen.

(3)

h. Menyiapkan peralatan yang akan digunakan dalam penelitian (laptop dan pengeras suara).

3.2.2 Pelaksanaan

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yakni sampel secara langsung diberi perlakuan, diamati, dan dinilai berdasarkan hasil eksperimen. Tahap pelaksanaan pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Memberikan tes awal untuk mengetahui kemampuan awal sampel.

b. Memberikan stimulus awal menggunakan musik remix (untuk kelas eksperimen).

c. Memberikan materi tentang tari Salsa.

d. Mengajarkan tiga ragam gerak dasar tari Salsa (basic steps, out and cross, dan basic turn).

e. Memberikan tes akhir untuk mengetahui hasil dari eksperimen.

f. Membandingkan hasil tes yang dihasilkan oleh sampel di kelas kontrol dan kelas eksperimen.

g. Melakukan wawancara kepada guru seni budaya SMP Negeri 3 Natar Bapak Abadi Tarigan dan sampel.

Tahap pelaksanaan dengan jelas dapat dilihat pada RPP yang telah disusun pada tahap perencenaan (Lampiran 3 dan 4).

3.2.3 Evaluasi

Evaluasi digunakan untuk melihat keberhasilan dari suatu penelitian. Selain itu, evaluasi juga penting untuk melihat kesesuaian instrumen yang ada pada penilaian tersebut.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian ataupun yang menjadi titik perhatian suatu penelitian

(Arikunto, 2011: 161). Variabel yang terdapat pada penelitian eksperimen yaitu variabel

(4)

bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Variabel yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Variabel bebas (independent variable) merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya dependen atau variabel terikat (Sugiyono, 2011: 61). Variabel bebas pada penelitian ini adalah media audio.

b. Variabel terikat (dependent variable) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2011: 61). Variabel terikat pada penelitian ini adalah penguasaan tari Salsa.

3.4 Populasi dan Sampel

Berikut ini akan dijelaskan mengenai populasi, sampel, dan teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel.

3.4.1 Populasi

Populasi merupakan suatu komponen terpenting dalam penelitian, mengingat populasi akan menentukan validitas data dalam penelitian. Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2011: 173). Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitinya merupakan penelitian populasi (Arikunto, 2011:

173).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX di SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan yang terbagi menjadi 5 kelas yaitu IX A, IX B, IX C, IX D, dan IX E dengan jumlah 184 siswa.

Tabel 3. Jumlah Populasi Penelitian Siswa Kelas IX SMP Negeri 3 Natar

Tahun Ajaran 2011-2012

(5)

No. Kelas Jumlah Siswa

1. IX A 37

2. IX B 36

3. IX C 37

4. IX D 37

5. IX E 37

Total 184

Sumber: TU SMP Negeri 3 Natar Tahun 2011

3.4.2 Sampel

Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Teknik ini digunakan bilamana populasi tidak terdiri atas individu-

individu, melainkan terdiri atas kelompok-kelompok individu atau cluster (Margono, 2007:

127).

Adapun prosedur pengambilan sampel yang dilakukan adalah sebagai berikut.

a. Mendata jumlah kelas IX di SMP Negeri 3 Natar.

b. Mengundi secara acak satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol.

c. Hasil dari pemilihan acak sederhana diperoleh kelas IX C sebagai kelas eksperimen dan kelas IX E sebagai kelas kontrol.

d. Untuk memperkecil sampel, masing-masing kelas dibagi menjadi dua kelompok secara acak.

e. Setelah kelas dibagi menjadi dua kelompok, undi kembali kedua kelompok tersebut untuk

menentukan kelompok mana yang akan digunakan sebagai sampel.

(6)

f. Jumlah keseluruhan sampel adalah 36 orang siswa, yang terdiri atas 18 siswa di kelas eksperimen dan 18 siswa di kelas kontrol.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, tes performansi (unjuk kerja), observasi, dan studi pustaka.

1) Wawancara dilakukan untuk mengetahui informasi mengenai SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan, proses pembelajaran seni tari yang biasa dilakukan di SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan, tanggapan mengenai pemberian stimulus awal, dan kesulitan yang dialami sampel selama penelitian berlangsung. Wawancara dilakukan kepada guru seni budaya SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan, Bapak Abadi Tarigan, dan sampel.

2) Tes performansi (unjuk kerja) yang dilakukan sebanyak 2 kali di setiap kelasnya (kelas eksperimen dan kelas kontrol).

3) Observasi yang didukung lembar pengamatan atau catatan lapangan.

4) Studi pustaka digunakan untuk memperkuat penelitian. Studi pustaka pada penelitin ini digunakan untuk menjelaskan pengertian efektivitas, teori efektivitas, media

pembelajaran, macam-macam stimulus dalam menumbuhkan kreativitas gerak tari, pengertian tari, dan tari Salsa.

3.6 Instrumen Penilaian

Dalam tari pendidikan, tari atau gerak merupakan media atau alat ungkap yang digunakan untuk mengembangkan sikap, pola pikir, dan motorik anak menuju ke arah kedewasaannya.

Anak tidak dituntut terampil menari karena bukan untuk menjadi penari, tetapi lebih kepada

proses kreativitas dan merasakan pengalaman estetik melalui kegiatan berolah tari (Masunah,

2003: 246). Berdasarkan pernyataan di atas, maka instrumen penilaian yang digunakan untuk

mengukur keberhasilan dalam penelitian ini sangat sederhana namun penting dalam

(7)

penguasaan tari Salsa. Instrumen penilaian tes praktik pada penelitian ini menggunakan lembar pengamatan yang mengukur teknik gerak (wiraga), kesesuaian gerak terhadap musik (wirama), dan ekspresi (wirasa). Sedangkan pada tes tertulis instrumen penilaiannya adalah penguasaan dalam mendeskripsikan ragam gerak basic steps, out and cross, dan basic turn.

Data pada penelitian ini diperoleh dari hasil tes praktik dan tes tertulis. Penilaiannya dalam bentuk skor berdasarkan penilaian terhadap sampel. Deskriptor penilaian untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat pada Lampiran 6 dan 7. Tolak ukur yang digunakan dalam penilaian adalah sebagai berikut.

Tabel 4. Tolak Ukur Penilaian

Presentase Tingkat Kemampuan

85% - 100% Baik Sekali

75% - 84% Baik

60% - 74% Cukup

40% - 59% Kurang

0% - 39% Gagal

Sumber: Nurgiantoro, 1988: 363

3.7 Uji Coba Instrumen

Sebelum digunakan untuk mengambil data penelitian, instrumen diujicobakan terlebih dahulu kepada sampel yang memiliki karakteristik sama dengan sampel dalam populasi penelitian yang sebenarnya. Instrumen yang akan diujikan harus memenuhi dua syarat yaitu validitas dan reliabilitas.

3.7.1 Validitas

Agar memperoleh data yang akurat dalam penelitian, alat ukur yang akan dipergunakan harus

valid. Maksudnya agar alat ukur tersebut sesuai dengan apa yang hendak diukur. Untuk

(8)

mengukur kevalidan alat ukur, digunakan validitas konstruk yang menjabarkan mengenai instrumen penilaian dan deskriptor penilaian.

Pengujian validitas terhadap alat ukur menggunakan uji validitas konstruk yang menjabarkan mengenai instrumen penilaian dan deskriptor penilaian yang digunakan dalam penelitian.

Penelitian ini menggunakan dua jenis tes, yaitu tes tertulis dan tes praktik (perbuatan). Tes tertulis digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan siswa dalam

mendeskripsikan ragam gerak tari Salsa, sedangkan tes praktik digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menangkap dan menarikan tari Salsa.

Aspek penilaian yang digunakan untuk mengukur tes tertulis adalah basic steps, out and cross, dan basic turn. Ketiga aspek ini merupakan tiga ragam gerak tari Salsa yang diajarkan

kepada sampel. Sampel diharapkan mampu mendeskripsikan ketiga ragam gerak ini dengan baik. Deskriptor untuk tes tertulis terdapat pada Lampiran 6.

Aspek penilaian yang digunakan untuk mengukur tes praktik adalah teknik gerak (wiraga),

kesesuaian gerak terhadap musik pengiring (wirama), dan ekspresi (wirasa). Teknik gerak

mengukur kemampuan sampel dalam menarikan ragam gerak tari Salsa. Pada penelitian ini,

aspek teknik gerak merupakan aspek yang paling penting, sehingga diberi bobot skor

maksimal tertinggi yaitu 40. Aspek berikutnya adalah kesesuaian gerak terhadap musik

pengiring. Aspek ini mengukur kepekaan sampel terhadap tempo dan irama musik pengiring

sehingga gerak tari dapat terlihat harmoni dengan musik pengiringnya. Aspek ini diberi skor

maksimal 35. Aspek penilaian yang terakhir adalah ekspresi. Penampilan tari tidak hanya

dilihat dari teknik gerak dan kesesuaian dengan musik pengiringnya saja, melainkan juga

dilihat dari ekspresinya. Ekspresi yang diperlukan untuk masing-masing tarian berbeda-beda,

tergantung pada karakteristik tarinya. Ekspresi yang diperlukan pada tari Salsa adalah ceria,

(9)

tersenyum, dan berani menatap penonton. Aspek ini diberi bobot 25. Deskriptor untuk tes praktik terdapat pada Lampiran 7.

3.7.2 Reliabilitas

Reliabilitas artinya bila alat ukur yang digunakan pada sampel dapat mengukur apa yang hendak diukur dengan hasil yang konsisten walaupun waktu dan tempatnya tidak sama.

Penelitian ini menggunakan rumus Inter-Rater reliability by using Spearman Rank-

Correlation Method untuk menghitung reliabilitas instrumen penilaian penguasaan gerak tari

Salsa. Korelasi dalam uji reliabilitas ini dianalisis berdasarkan kriteria koefisien reliabilitas berikut ini.

Tabel 5. Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah (tidak berkorelasi)

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat kuat Sumber: Sugiyono, 2011: 257

Setelah dilakukan perhitungan (Lampiran 11 dan 12) didapatkan koefisien korelasi untuk tes tertulis sebesar 0.990 dan koefisien korelasi untuk tes praktik sebesar 0.9324. Berdasarkan Tabel 5, korelasi reliabilitas pada tes tertulis dan tes praktik tergolong sangat kuat.

3.8 Teknik Analisis Data

Setelah dilakukan penelitian, data yang diperolah akan dianalisis. Teknik analisis data dalam

penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif yang digunakan untuk menghitung nilai yang

diperoleh siswa di setiap kelasnya.

(10)

Tahap-tahap analisis data pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Menskor

Menskor dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan seluruh hasil data perolehan tes awal dan akhir. Rumus yang digunakan untuk mengolah skor menjadi nilai adalah sebagai berikut.

∑ skor tes tertulis + ∑ skor tes praktik 2

2. Menabulasikan data skor di kelas eksperimen dan kelas kontrol pada tes awal dan tes akhir penelitian.

3. Mereratakan hasil kemampuan menari di kelas eksperimen dan kontrol.

4. Membandingkan rerata nilai yang dihasilkan di kelas eksperimen dan kontrol.

5. Menguji hipotesis

Sebelum dilakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat yang akan dipaparkan sebagai berikut.

a. Pengujian Keacakan Sampel

Uji keacakan sampel digunakan untuk mengetahui apakah sampel diambil secara acak atau tidak. Untuk menguji keacakan sampel digunakan uji runtun.

Kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut.

 Tolak Ho apabila nilai sig < 0,05 berarti sampel tidak diambil secara acak.

 Terima Ho apabila nilai sig > 0,05 berarti sampel diambil secara acak.

b. Pengujian Distribusi Normalitas

Pengujian distribusi normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Pengujian distribusi normalitas ini

Nilai =

(11)

menggunakan uji liliefors melalui program SPSS. Kriteria penentuan pengambilan keputusan uji distribusi normalitas adalah sebagai berikut.

 Tolak Ho apabila nilai sig < 0,05 berarti distribusi bersifat tidak normal.

 Terima Ho apabila nilai sig > 0,05 berarti distribusi bersifat normal.

c. Pengujian Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang memiliki varians yang homogen dengan menggunakan data yang diperoleh dari tes awal. Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut.

 Tolak Ho apabila nilai F > F

t

berarti sampel bersifat tidak homogen.

 Terima Ho apabila nilai F < F

t

berarti sampel bersifat homogen.

d. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk menyimpulkan apakah hipotesis yang dirumuskan berdasarkan teori didukung oleh data yang ada di lapangan. Pengujian hipotesis juga berguna untuk menguji kekuatan hubungan antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Hipotesis yang akan diuji adalah penggunaan media audio sebagai stimulus awal sangat efektif dalam pembelajaran tari Salsa.

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan rumus t

tes

, sebagai berikut.

𝐒

𝐠𝐚𝐛

=

(𝐧𝟏− 𝟏) 𝐒𝟏

𝟐+(𝐧𝟏− 𝟏) 𝐒𝟐𝟐 𝐧𝟏+ 𝐧𝟐− 𝟐

𝐭

𝐭𝐞𝐬

=

𝐗̅𝟏− 𝐗̅𝟐

𝟏 𝐧𝟏 + 𝟏

𝐧𝟐 𝐬

(Sudjana, 2005: 239) Keterangan:

X ̅

1

= Skor rata-rata kreativitas gerak tari salsa di kelas eksperimen X ̅

2

= Skor rata-rata kreativitas gerak tari salsa di kelas control S

2

= Simpangan baku gabungan

n

1

= Jumlah siswa untuk kelas eksperimen

n

2

= Jumlah siswa untuk kelas control

(12)

S

1

= Simpangan baku kelas eksperimen

S

2

= Simpangan baku kelas kontrol

Gambar

Tabel 2. Desain Penelitian pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Tabel 4. Tolak Ukur Penilaian
Tabel 5. Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi  Interval Koefisien  Tingkat Hubungan

Referensi

Dokumen terkait

Agar dapat menentukan zona gempa yang tepat untuk mengaplikasikan dinding geser, maka harus dilakukan perhitungan gaya gempa terlebih dahulu. Karena belum adanya standar

Terakhir peserta disajikan Pos-Test tentang materi akuntansi secara umum untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman akuntansi masing-masing pelaku IKM KUB RRT

Kemudian secara terminologis yang berdasarkan pada pendapat para ahli bahwa politik hukum adalah kebijakan dasar penyelenggara negara dalam bidang hukum yang akan, sedang dan

 Antara yang berikut, berikut, manakah manakah bukan bukan  bahan   bahan tambah dalam detergen. tambah

Angelina Sondakh Bantah Tudingan Nazaruddin Soal Dana Kemenpora Rp 8 M Jakarta - Angelina Sondakh menampik tudingan Nazaruddin terkait dana Rp 8 miliar yang mengalir dalam

Berdasarkan tabel di atas t hitung diperoleh hasil -0,970, dengan nilai signifikansi sebesar 0,335 yang lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima yang artinya bahwa

Meski di tingkat provinsi capaian tersebut tidak dapat memenuhi target renstra, namun terdapat 9 dari 16 (56,25) Kabupaten/Kota di provinsi tersebut yang dapat

Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2017 sebagai bentuk pertanggungjawaban pengelolaan