40 | Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Industri (EBI) Vol. 1. No. 1 September 2019
PERANCANGAN ARSITEKTUR KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN
KONSULTAN TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS PT. QOLSA SMARTSYST Muhammad Afif Sulhan
Universitas Catur Insan Cendikia (UCIC) Cirebon Jl. Kesambi 202, Kota Cirebon, Jawa Barat. Telp (0231)220350
e-mail: sulhan.afif@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan awal knowledge management system di PT.Qolsa Smartsyst yang bergerak di bidang jasa dan penjualan produk teknologi informasi. Penelitian menggunakan 10 step KM roadmap dari tiwana. Penelitian dilakukan dengan melakukan analisis KM yang sudah berjalan, infrastruktur yang sudah dimiliki, potensi-potensi pengetahuan yang dapat di kelola, kemudian membuat rancangan berdasarkan data-data yang diperoleh. Penciptaan pengetahuan dilakukan dengan menerima masukan berbagai informasi atau file dari pengguna serta menerima masukan komentar dari pengguna lain. Pemanfaatan, penyimpanan, dan perbaikan pengetahuan terjadi pada saat interaksi pengguna dengan sistem. Penghapusan, kontrol pengetahuan yang kurang bermanfaat dilakukan oleh administrator KMS melalui halaman website khusus administrator.Penelitian ini menghasilkan rancangan awal yang masih perlu di buat lebih detil untuk siap digunakan sebagai panduan implementasi. Masukan atau feedback setelah implemetasi akan dibutuhkan untuk memperbaiki dan menyelaraskan kembali rancangan ini agar lebih sesuai dengan kondisi lapangan..
Kata kunci:arsitektur, knowledge management
Abstract
This research aims to make a preliminary design of a knowledge management system (KMS) in PT.Qolsa Smartsyst are engaged in services and sales of information technology products. Research used 10 step KM roadmap from tiwana. Research carried out by analyzing existing knowledge management (KM), which already owned infrastructure, the potential of knowledge that can be managed, then drafted based on the data obtained. Knowledge creation is done by accepting input various information or files from users as well as receive feedback comments from other users. Utilization, storage, and improvement of knowledge occurs during user interaction with the system. removal, control less useful knowledge carried by KMS administrator via a special web page administrator. This research resulted in a preliminary draft that still need to create a more detailed ready to be used as a guide for implementation. Input or feedback after implementation will be needed to repair and re-align this design to better suit field conditions.
Key words:architecture, knowledge management
1. PENDAHULUAN
PT. Qolsa Smartsyst (PT.QSS)
merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penjualan dan jasa dalam bidang teknologi informasi. Sebagian besar pekerjaan perusahaan berdasarkan kontrak. Setelah kontrak diperoleh, segera dibentuk tim dipimpin seorang manajer proyek. Untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas hasil pekerjaan, maka jumlah anggota yang terlibat
dalam tim dibentuk berdasarkan bobot
pekerjaan, keahlian yang dibutuhkan, dan waktu pekerjaan. Pada saat yang sama, seorang anggota tim dapat masuk ke dalam tim yang lain. Hal ini terjadi apabila terdapat lebih dari
satu kontrak bersamaan. Pemilihan ini
berdasarkan kemampuan personil, bobot
pekerjaan dan tanggung jawab dalam tim. Kondisi ini sering menimbulkan kesulitan pada
masing-masing tim karena kemungkinan
personil yang bersangkutan tidak dapat selalu hadir, dan sering kali lokasi tim berjauhan.
Solusi yang sudah dilakukan untuk mengatasi hal ini adalah komunikasi dan dokumentasi. Namun hal ini belum terlaksana dengan baik karena belum ada kebijakan yang mengaturnya dengan baik.
Tingkat keahlian anggota yang
berbeda-beda bahkan dalam jenis keahlian yang sama menimbulkan kesulitan tersendiri dalam bekerjasama. Transfer pengetahuan antar anggota tim selama proyek sebenarnya berlangsung cukup baik, akan tetapi tidak cukup waktu karena kegiatan proyek yang singkat.
Berdasarkan uraian yang dipaparkan
dapat disimpulkan bahwa PT. QSS
memerlukan pengelolaan pengetahuan yang
lebih baik. Knowledge Management System
(KMS) diharapkan dapat mengatasi
permasalah transfer pengetahuan antar
karyawan, membantu operasional tim,
pekerjaan yang berkelanjutan, mengurangi resiko akibat keluar masuk karyawan dan menjaga dan meningkatkan kualitas produk yang berkelanjutan di masa depan.
2. METODE PENELITIAN
2.1 Wawancara dan Quesioner
Wawancara dan quesioner dilakukan
secara langsung kepada direksi dan
manajemen PT.QSS. Quesioner menggunakan
alat bantu set pertanyaan yang terdapat dalam
Knowledge Management Assessment Kit
(KMAK).
1) Pengumpulan Dokumen
Pengumpulan dokumen dilakukan dengan meminta data-data yang akan dibutuhkan dalam penelitian. Data yang dikumpulkan antara lain:
a. Bisnis proses pelaksanaan proyek.
b. Pengelolaan KM yang sudah
berjalan.
2) Pendataan Infrastruktur
Pendataan infrastruktur dilakukan dengan mengunjungi perusahaan dan mendata infrastruktur yang telah dimiliki.
2.2 Analisis Kondisi Infrastruktur Saat ini
Analisis kondisi infrastruktur di
PT.QSS dilakukan setelah studi lapangan.
2.3 Menyesuaikan Knowledge Management
dengan Strategi Bisnis
Langkah ini bertujuan menyesuaikan strategi KMS dengan strategi bisnis PT.QSS.
Hasil wawancara dan quesioner memberikan
gambaran pelaksanaan strategi bisnis
perusahaan dan kebutuhan pengguna untuk KMS. Strategi perusahaan secara tersirat terdapat dalam visi dan misi perusahaan,
namun hasil wawancara dan quesioner akan
memberikan gambaran yang lebih detil. Strategi ini akan digunakan sebagai acuan
pembuatan KMS agar hasilnya dapat
memberikan manfaat yang positif bagi perusahaan kedepan. Pada tahap ini hasil
wawancara dan quesioner digunakan sebagai
landasan pembuatan strategi KMS. Strategi
KMS ini selanjutnya akan menghasilkan sistem
requirement bagi KMS. Alur pembentukan
sistem requirement seperti pada gambar 1 berikut:.
Strategi Bisnis dan Kebutuhan
pengguna
Strategi KMS Sistem
Requirement
Gambar 1. System requirement dibentuk dari
strategi KMS
2.4 Membuat Desain Infrastruktur KMS
Langkah ini untuk menghasilkan desain infrastruktur yang dibutuhkan oleh
KMS berdasarkan system requirement.
Infrastruktur yang ada saat ini
Desain Infrastruktur KMS
Sistem Requirement
Gambar 2. Proses Desain Infrastruktur KMS
2.5 Audit Aset Pengetahuan
Pada langkah ini dilakukan pendataan dan analisis sumber-sumber pengetahuan perusahaan saat ini. Pendataan dan analisis dilakukan dengan cara:
1) Mendata sumber-sumber pengetahuan
yang potensial (forum diskusi proyek, grup, email perusahaan, dll).
42 | Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Industri (EBI) Vol. 1. No. 1 September 2019
2) Menganalisis proses bisnis KM yang
sudah berjalan.
3) Mengelompokkan jenis pengetahuan
yang ada atau yang dihasilkan
berdasarkan sifat (tacit/ explicit). Dan
membuat rencana proses pengolahannya agar dapat disimpan di dalam KMS.
4) Proses penyimpanan pengetahuan
berdasarkan jenisnya (file atau
database).
5) Proses untuk menemukan kembali
pengetahuan yang disimpan dan
mengambil kembali pengetahuan untuk dimanfaatkan.
6) Proses untuk melakukan recycle atau
perbaikan dan divest atau membuang
yang tidak berguna.
2.6 Analisis Sistem KMS
Langkah ini dibuat dasain proses bisnis KMS yang merupakan gambaran konsep bagaimana sistem yang akan dibangun
mampu memenuhi kebutuhan (system
requirement). analisis ini terdiri dari.
1) Konsep umum bagaimana KMS dapat
berfungsi sebagai sistem pengelolaan pengetahuan, dan dapat memenuhi
system requirement.
2) Konsep berdasarkan tujuh lapis
arsitektur KMS menurut tiwana, yang terdiri dari :
a. Interface
b. Access and authentication c. Filtering and intelligent d. Application
e. Transport
f. Middleware
g. Repository
2.7 Membuat Desain Arsitektur KMS
Pada langka ini dibuat desain arsitektur
aplikasi-aplikasi yang akan dibuat.
Berdasarkan system requirement , pada
langkah ini dibuat:
1) Use-case yang menggambarkan
interaksi antara actor dengan sistem.
2) Robustness diagram yang menuntun ke arah implementasi dengan lebih detil.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Topologi KM Saat Ini
Topologi jaringan infrastruktur khusus KM yang berjalan saat ini merupakan salah
satu bagian dari infrastruktur keseluruhan adalah seperti gambar 3 Berikut.
Router Modem
Monitor
Ftp server File server Switch Hub
NAS Storage ISP
Firewall
Gambar 3. Infrastruktur KM saat ini
3.2 Menyesuaikan Knowledge Management
dengan Strategi Bisnis
Perusahaan bergerak di bidang
pengelolaan proyek akan tetapi perusahaan juga fokus pada inovasi baru yang sesuai dengan pasar yang dituju.. Hasil analisis ini sejalan dengan strategi produk yang telah ditetapkan perusahaan. Dengan demikian KMS harus mendukung strategi perusahaan dengan menyediakan fasilitas pendukung dari sisi pengelolaan pengetahuan.
3.3 Strategi KMS
Berdasarakan hasil analisis strategi
perusahaan, maka strategi MKS dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1) KMS harus dapat menyimpan
sumber-sumber penelitian, hasil-hasil penelitian baik yang masih mentah maupun yang sudah siap di gunakan.
2) KMS harus dapat memfasilitasi proses
perbaikan produk.
3) KMS harus dapat menyimpan hasil-hasil
softcopy maupun hardcopy hasil dari pekerjaan proyek.
4) KMS harus memfasilitasi proses
pembuatan pengetahuan dari tacit
menjadi explicit.
5) Terdapat 4 tingkatan kerahasiaan KMS
sesuai dengan level kerahasiaan
dokumen di PT.QSS.
3.4 System Requirement
Berdasarkan hasil strategi KMS dan tahapan-tahapan sebelumnya, maka dapat disusun daftar kebutuhan untuk KMS adalah seperti Tabel 1.
Table 1. Sistem Requirement
No Uraian
1. Sistem hanya mengijinkan user yang terdaftar untuk masuk
2. Sistem dapat menyimpan pengetahuan baik uraian maupun file yang dikirim oleh user
3. Sistem dapat menyimpan file program aplikasi, microsoft office, text, gambar, dan video yang dikirim oleh user
4. Sistem menyediakan ruang diskusi untuk membicarakan topik pekerjaan tertentu 5. Sistem dapat menghubungkan antara forum diskusi dengan file-file lampiran 6. Sistem dapat digunakan untuk melakukan pencarian pengetahuan
7. Sistem dapat digunakan untuk mendownload lampiran
8. Sistem dapat digunakan untuk melakukan update pengetahuan oleh user
9. Antar muka sistem dalam bentuk web, dapat diakses dari LAN maupun internet, dari komputer desktop, notebook maupun tablet atau smartphone
10. KMS mengakomodir tingkat kerahasiaan dokumen
3.5 Desain Infrastruktur KMS
Berdasarkan infrastruktur KM yang
telah ada saat ini dan berdasarkan system
requirement, dibuat desain infrastrktur KMS seperti Gambar 4 Secara garis besar desain infrastruktur KMS yang baru terdiri dari
infrastruktur umum (jaringan LAN),
infrastruktur server KMS, dan infrastruktur
administrator KMS.
Gambar 4. Desain infrastruktur KMS
Berdasarkan analisis kesenjangan
antara infrastruktur yang dan infrastruktur ideal, kebutuhan KMS adalah seperti Tabel 2 Berikut
Tabel 2. Kebutuhan Pengadaan Infrastruktur
KMS
No Nama Spesifikasi
1. PC admin KMS Disesuaikan dengan kebutuhan
2. Printer Disesuaikan dengan kebutuhan
3. Scanner Disesuaikan dengan kebutuhan
3.6 Audit Aset Pengetahuan
PT. QSS selama ini telah melakukan pengelolaan pengetahuan walaupun tidak di kelola secara serius. Untuk membuat KMS lebih luas cakupannya, selain memperbaiki KM yang sudah ada, dilakukan juga pendataan sumber-sumber pengetahuan baru seperti notulen rapat dan forum diskusi.
3.7 Proses Bisnis KM saat ini
Adapun proses bisnis KM saat ini adalah seperti gambar 5.
44 | Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Industri (EBI) Vol. 1. No. 1 September 2019
3.8 Sumber-sumber Pengetahuan Potensial
Sumber-sumber pengetahuan PT.QSS tersebar pada berbagai kegiatan dan dalam
bentuk tacit maupun explicit. Adapun
sumber-sumber pengetahuan dan strategi
pengelolaannya adalah sebagai berikut:
1) Pengelolaan Proyek
Pengelolaan proyek merupakan
sumber pengetahuan perusahaan terbanyak.
a. Hasil tacit : pengalaman.
Strategi konversi tacit menjadi
explicit: disimpan dalam bentuk tulisan komentar terhadap dokumen proyek tertentu atau proses pelaksanaan proyek tertentu.
b. Hasil explicit: hardcopy dan softcopy.
Gambar proses penyimpanan
pengetahuan dari proses bisnis proyek adalah seperti Gambar 6 Berikut.
Digitalisasi (scan,foto) Hardcopy Softcopy Meta dokumen Folder khusus Form komentar Pengalaman / komentar D a t a b a s e K M S Meta dokumen
Gambar 6. KM dari Pengelolaan Proyek
2) Forum diskusi
a. Hasil tacit : pengalaman, pendapat.
b. Hasil explicit: Tulisan dan komentar
dari topik tertentu dan lampiran berupa
softcopy.
Gambar proses penyimpanan
pengetahuan dari grup diskusi adalah seperti gambar 7 Berikut.
Softcopy
Thread atau topik
Folder khusus D a ta b a s e K M S lampiran Topik baru Komentar
Gambar 7. KM dari grup diskusi
3) Produk
a. Hasil tacit : bugs, pengalaman
mengatasi bugs, pengalaman
programming,
b. Hasil explicit: hardcopy dari
dokumentasi produk (manual, SOP, dll) dan softcopy (software).
Gambar proses penyimpanan
pengetahuan dari produk adalah seperti Gambar 8 berikut. Digitalisasi (scan,foto) Hardcopy (dokumentasi) Softcopy
(software) Meta dokumen
Folder khusus Form komentar Pengalaman / komentar d a t a b a s e Meta dokumen
Gambar 8. KM dari Pengelolaan Produk
4) Dokumen
a. Hasil tacit : Pengalaman mengelola aset
kantor.
b. Hasil explicit: hardcopy dari dokumen
atau catatan dan softcopy (file).
Gambar proses penyimpanan
pengetahuan dari produk adalah seperti gambar 9 berikut.
Digitalisasi (scan,foto) Hardcopy Softcopy Meta dokumen Folder khusus Form komentar Pengalaman / komentar d a t a b a s e Meta dokumen
Gambar 9. KM dari Pengelolaan Dokumen
5) Notulen rapat
a. Hasil tacit : pengalaman, pendapat.
b. Hasil explicit: Tulisan dan komentar
dari topik tertentu dan lampiran berupa
softcopy.
Gambar proses penyimpanan
pengetahuan dari notulen rapat adalah seperti gambar 10 berikut.
Softcopy
Thread atau topik rapat Folder khusus D a ta b a s e K M S lampiran Topik rapat baru
Komentar
Gambar 10. KM dari notulen rapat
6) Email perusahaan
a. Hasil tacit : pengalaman, pendapat.
b. Hasil explicit: tulisan berupa pesan
email dan lampiran berupa softcopy.
Gambar proses penyimpanan
pengetahuan dari email adalah seperti gambar 11 berikut. Email K M S d a ta b a se Komentar E m a il d a ta b a se
Gambar 11. KM dari email
7) Profil karyawan
a. Hasil tacit : data diri
b. Hasil explicit: hardcopy berupa ijazah,
sertifikat, penghargaan, dll.
Gambar proses penyimpanan
pengetahuan dari profil karyawan adalah seperti gambar 12 berikut.
Softcopy My profile File storage d a ta b a s e Attachment
Input data diri
Hardcopy
Gambar 12. KM dari profil karyawan
3.9 Analisis Sistem KMS
3.9.1 Konsep umum
Dari hasil-hasil langkah sebelumnya, di lakukan analisis sistem KMS secara keseluruhan
untuk memenuhi requirement dan
memaksimalkan sumber-sumber pengetahuan potensial. Meskipun berbeda-beda sumber yang telah dibahas sebelumnya, akan tetapi secara
garis besar terdapat kesamaan dalam
mendapatkan pengetahuan, menyimpan,
menyebarkan, dan melakukan perbaikan.
Adapun konsep proses bisnis KMS yang diusulkan adalah seperti gambar 13 berikut.
Download Hardcopy Softcopy Meta dokumen Folder khusus Form komentar Pengalaman / komentar D a t a b a s e K M S Pencarian Topik bahasan
Gambar 13. Proses Bisnis KMS yang diusulkan
Secara garis besar, pengetahuan berupa topik bahasan dalam forum, notulen rapat, dll
46 | Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Industri (EBI) Vol. 1. No. 1 September 2019
(sama seperti meta document). Semua dokumen
(pengetahuan) yang berbentuk hardcopy harus
di rubah ke dalam softcopy terlebih dahulu agar
dapat disimpan dalam KMS. sedangkan yang
sudah berbentuk softcopy dapat disimpan
langsung kedalam storage KMS. Sebelum di
simpan, dokumen ini dibuatkan meta document
dalam bentuk deskripsi. Deskripsi ini harus
mewakili isi dokumen agar mudah dicari. Meta
document ini disimpan dalam database KMS,
sedangkan file disimpan dalam KMS
storage.User dapat menambahkan pengalaman
yang terkait dengan dokumen tersebut dalam
bentuk komentar. Pencarian pengetahuan
dengan cara memasukkan kata kunci. Pencarian
ini dilakukan di database. Hasil pencarian
adalah deskripsi dokumen beserta atributnya
seperti link file, sedangkan file dokumen sendiri
dapat di download langsung dari file server.
Siklus pengetahuan akan berawal
daripengetahuan berupa topik bahasan, notulen
rapat, email, dokumen atau project yang
dimasukkan oleh user. User lain akan membaca,
mempelajari dan memberikan masukan atau
komentar. Komentar ini dapat berupa
pengetahuan tambahan atau pengalaman. Pola interaksi ini akan memperbaiki pengetahuan yang ada sehingga semakin bermutu. Disisi lain, admin KMS memiliki akses secara penuh terhadap pengetahuan seluruh pengetahuan di KMS. topik yang usang atau dirasakan tidak bermanfaat dapat dihapus dari sistem. Dengan
demikian peran sustain/divest di pegang oleh
admin KMS.
3.9.2 Interface
Untuk mengakomodir pengelolaan
KMS oleh administrator, maka website dibuat
dalam dua bentuk yaitu website untuk user dan
website untuk administrator. Website untuk user
seperti gambar 14 berikut.
Home (Knowledge searching)
Project Forum Product Document Meeting Email
KMS WEBSITE
Login / Register
Employee My profile
Gambar 14. Diagram konsep halaman website
KMS
Halaman pertama adalah halaman login/
register. Login jika user telah memiliki account, dan register untuk user baru. Setelah lolos login, sistem akan membuka halaman depan berupa halaman pencarian pengetahuan yang dapat mencari pengetahuan dari semua kategori.
Halaman berikutnya yaitu halaman project,
forum, product, document, meeting,email,
employee menyediakan antarmuka
masing-masing kategori. Halaman my profile berfungsi
untuk melakukan pembaharuan data diri.
Untuk mempermudah pengelolaan
admin, diperlukan website khusus admin untuk mengelola isi dari KMS. Konsep website untuk
administrator seperti gambar 15 berikut.
Project manager Forum manager Meeting menager Email manager Product manager Document manager KMS WEBSITE ADMINISTRATOR Login / Register User manager
Gambar 15. Diagram konsep halaman website
admin KMS
Tiap halaman berisi tabel-tabel yang
terhubung ke database KMS dan memiliki
fungsi retrieve, update, delete.
3.9.3 Access and authentication
1) Authentication
Authentication dilakukan dengan kodifikasi
untuk password.
2) Access
KMS menyimpan pengetahuan perusahaan maupun karyawan. Di PT.QSS, pengetahuan ini memiliki 4 tingkatan kerahasiaan. untuk memudahkan sistem, tingkatan ini diberi kode seperti tabel 3 berikut.
Tabel 3. Knowledge Level
Tingkat Kode level Keterangan
Direksi 4 Hanya boleh diketahui direksi
Manajemen 3 Hanya boleh diketahui manajemen dan direksi Administrasi 2 Hanya boleh diketahui
bagian administrasi, manajemen, dan direksi Umum 1 Boleh diketahuai semua karyawan perusahaan
Kode pada Tabel 3 akan digunakan sebagai atribut pada setiap informasi yang dimasukkan ke dalam KMS baik itu topik, komentar maupun dokumen. Kode ini juga
digunakan sebagai salah satu atribut user (pada
tabel user) sehingga setiap user nantinya hanya
dapat membuka pengetahuan yang diijinkan.
3.9.4 Collaborative Filtering and Intelligence
Layer
Filtering dan intelligent dilakukan secara sederhana yaitu dengan pencarian kata kunci dengan memasukkan kategori sebagai
pilihan tambahan. Sistem akan menyusun query
untuk mengambil data dari database KMS. Data
yang diambil sesuai dengan knowledge level
yang diijinkan sesuai dengan user level yang
bersangkutan.
3.9.5 Application
Application dibuat dalam bentuk
website. website KMS sendiri terbagi menjadi dua yaitu web KMS dan web admin KMS.
3.9.6 Middleware and Legacy Integration
KM yang ada saat ini belum memiliki
sistem. Baik software maupun database.
Satu-satunya middleware untuk integrasi yang
dibutuhkan disini adalah aplikasi sinkronisasi
dengan email server.sinkronisasi berfungsi
meng-copy data-data email ke dalam database
KMS. sehingga email yang telah berada di KMS
dapat dikomentari oleh user tanpa mengganggu
email server.
3.9.7 Repository
Repository terdiri dari 3 fungsi :
1) Application server. berfungsi menyimpan
website KMS dan middleware yaitu sync
email.
2) Storage server. berfungsi menyimpan file attachment. Secara fisik server ini dalam
bentuk NAS storage.
3) Database server. database server berfungsi
menyimpan database. Databses yang akan
digunakan disini adalah MYSQL.
3.10 Membuat Desain Arsitektur KMS
3.10.1 Website KMS
a. Login dan register
Halaman ini terbuka pertama kali pada
saat user membuka website. Hubungan dan
interaksi user dengan system pada halaman login
digambarkan pada gambar 16.
Gambar 16. Use case login dan register
Secara lebih detil, login dan register
dijelaskan dengan robustness diagram gambar
17.
Login page
Enter username, password
Click save Input user profile
Not complete Valid
User account User
Display error message
Register page
Click submit Not valid
Home page Validate
Display error massage
Add new user Send email
Click register Back to login page
File attachment
Gambar 17. Robustness diagram login
b. Home
Home adalah halaman yang terbuka
setelah user berhasil login. Halaman ini selain
menyediakan knowledge aktifitas terakhir di
KMS juga menyediakan fitur pencarian
menyeluruh. Diagram use case untuk halaman
home adalah seperti gambar 18 berikut.
Gambar 18. Use case home
Lebih detail, use case home dibuat
dalam diagram robustness gambar 19 berikut
User
Login Validation
Register new user
Add new user
Send email DB KMS KMS User DB KMS KMS Add comment Extend Extend Show latest news Searching Select category Extend Show k nowledge Download attachment Storage Upload attachment Extend
48 | Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Industri (EBI) Vol. 1. No. 1 September 2019 Home
Display, click item
User Knowledge Latest news Searching Display knowledge KMS database Input keyword
Retreive latest data Selected item
Retreive match data Match data
Add comment Download attachment Display search result
Selected item Link file KMS Storage Error message Insert comment Full data
Upload file attchment
Gambar 19. Robustness diagram Home
c. Project
Halaman project merupakan halaman
untuk knowledge khusus project. Diagram use
case halaman project adalah seperti gambar 20
berikut.
Gambar 20. Use case project.
Lebih detail, use case project dibuat
dalam robustness diagram gambar 21 berikut.
Project page
Display, click item
User Knowledge Project list Searching Display knowledge KM database Input keyword Selected item
Retreive match data Match data
Add comment Download attachment Display search result
Selected item Link file KMS Storage Error message Insert comment Full data Latest project
Retreive latest project data
Add new project/ step
New project
Upload file attachmnet
Project list
Error message
Gambar 21. Robustness halaman project
d. Forum
Interaksi yang terjadi digambarkan dalam diagram use case seperti gambar 22 berikut.
Gambar 22. Use case forum
Lebih detil, use case diagram dibuat
dalam robustness diagram gambar 23 berikut.
User DB KMS KMS Add comment Extend Extend Searching Show knowledge project Download attachment Storage Add new project Extend Upload attachment Extend Show project list Show latest project activity User DB KMS KMS Add comment Extend Extend Searching Download attachment Storage Add new thread Extend Upload attachment Extend Show thread list Show latest forum activity Show knowledge forum
Forum page
Display, click item
User Knowledge Thread list Searching Display knowledge KM database Input keyword Selected item
Retreive match data Match data
Add comment Download attachment Display search result
Selected item Link file KMS Storage Error message Insert comment Full data Latest forum
Retreive latest forum data
Add new thread
New thread
Upload file attachmnet
Error message
Gambar 23. robustness diagram halaman forum
e. Product
Halaman product menyediakan fasilitas
untuk mengelola knowledge tentang product.
Gambar 24. Use case product
Lebih detil, use case diagram dibuat
dalam robustness diagram gambar 25 berikut.
Product page
Display, click item
User Knowledge Product list Searching Display knowledge KM database Input keyword Selected item
Retreive match data Match data
Add comment Download attachment
Display search result
Selected item Link file KMS Storage Error message Insert comment Full data Latest product
Retreive latest product data
Add new product
New product
Upload file attachmnet
Error message
Gambar 25. Robustness diagram product
f. Document
Halaman document berguna untuk
memfasilitasi KMS dalam mengelola knowledge
terkait dengan document. Diagram use case
untuk halaman document adalah seperti gambar
26 berikut.
Gambar 26. Use case document
Robustness diagram untuk halaman
document digambarkan pada gambar 27 berikut.
User DB KMS KMS Add comment Extend Extend Searching Download attachment Storage Add new product Extend Upload attachment Extend Show latest product activity Show knowledge product Show product list User DB KMS KMS Add comment Extend Extend Searching Download attachment Storage Add new document Extend Upload attachment Extend Show document list Show latest document activity Show knowledge document
50 | Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Industri (EBI) Vol. 1. No. 1 September 2019
Document page
Display, click item
User Knowledge Document list Searching Display knowledge KM database Input keyword Selected item
Retreive match data Match data
Add comment Download attachment
Display search result
Selected item Link file KMS Storage Error message Insert comment Full data Latest document
Retreive latest forum data
Add new document
New document
Upload file attachmnet
Error message
Gambar 27. Robustness diagram halaman
document
g. Meeting
Meeting selama ini hanya dicatat oleh masing-masing yang bertanggung jawab dalam topik pembicaraan. Gambar 4.28 adalahgambar
Use case diagram halaman meeting.
Gambar 28. Use case meeting
Lebih detil, use case diagram
digambarkan dengan robustness diagram seperti
gambar 29 berikut.
meeting page
Display, click item
User Knowledge meeting list Searching Display knowledge KM database Input keyword Selected item
Retreive match data Match data
Add comment Download attachment
Display search result
Selected item Link file KMS Storage Error message Insert comment Full data Latest meeting
Retreive latest forum data
Add new meeting
New meeting
Upload file attachmnet
Error message
Gambar 29. Robustness diagram meeting
h. Email
Email PT.QSS berada di email server.
Gambar 4.30 Use case email.
Lebih detil, use case diagram
digambarkan dengan robustness diagram seperti
gambar 31 . User DB KMS KMS Add comment Extend Extend Show latest meeting Searching Show knowledge meeting Download attachment Storage Add new meeting Extend Upload attachment Extend Show meeting list User Email server KMS Add comment Email sync Extend Extend Show latest email Searching Show knowledge email Download attachment DB KMS Show email list
Email page
Display, click item
User Knowledge email list Searching Display knowledge KM database Input keyword Selected item
Retreive match data Match data
Add comment Download attachment Display search result
Selected item Link file Error message Insert comment Full data Latest email
Retreive latest forum data
Email server Sync email
Gambar 4.31 Robustness diagram email.
i. Employee
Data diri (profil) karyawan tersimpan
dalam database KMS.
Gambar 4.32 Use case employee.
Lebih detil, use case diagram
digambarkan dengan robustness diagram seperti
gambar 33 berikut.
Employeel page Display, click item
User Knowledge Employee list Searching Display knowledge KM database Input keyword Selected item
Retreive match data Match data
Download attachment Display search result
Selected item
Link file
Error message
Full data
KMS storage
Gambar 33. Robustness diagram halaman
employee j. My profile
Halaman ini untuk mengelola data diri
masing-masing user.Adapun diagram use case
untuk halaman my profile pada gambar 34
berikut.
Gambar 34. Use case my profile
Robustness diagram untuk halaman my profile
pada gambar 35 berikut. User DB KMS KMS Extend Searching Show employee list Download attachment Storage User Show my profile DB KMS KMS Edit Save Cancel Extend Extend Extend Upload file Extend Download file Extend Storage Send email Include
52 | Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Industri (EBI) Vol. 1. No. 1 September 2019 My profile page Display, edit User account User Display profile Error message Upload file File attachment Download file
Update profile Send email Click save
Gambar 35. Robustness diagram my profile
3.10.2 Website Admin KMS
Website administrator terdiri dari
tabel-tabel untuk mengelola database maupun file
attachment.
Gambar 36. Use case administrator KMS
Use case administrator KMS gambar 36
dapat digambarkan lebih detil dengan
robustness diagram pada gambar 37 berikut.
Administrator page Display, edit KMS database Admin Display data Error message File attachment Update/ delete data
Click save, delete
Gambar 37. Robustness diagram administrator
KMS
4. KESIMPULAN
Setelah melakukan penelitian dan
melakukan analisis, maka penulis dapat menarik kesimpulan tentang perancangan arsitektur KMS di PT. QSS sebagai berikut:
1) Kondisi KM di perusahaan saat ini baru
mencakup sebagian kecil dari potensi pengetahuan yang dimiliki, banyak potensi pengetahuan yang dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan lebih baik.
2) Penelitian ini menghasilkan rancangan awal
berupa
a. Desain arsitektur jaringan KMS
b. Daftar kebutuhan perangkat keras
c. Struktur organisasi dan usulan anggota
tim KMS
d. 11 usecase dan robustness diagram
website KMS maupun website admin KMS
e. Class diagram yang terdiri dari 54
class
f. Mapping model database yeng terdiri dari 19 table.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Alavi dan Leidner. 1999. Knowledge
Based, information system management.
Bellinger, G , Castro, D and Mills, A.
2004. Data, Information, Knowledge and
Wisdom. http://www.systems –
thinking.org/dikw/dikw.htm. Diakses
tanggal 14 desember 2014.
[2] Bukowitz, W & Williams, R. 2000. The
knowledge management Fieldbook.
London: Prentice Hall.
[3] Davidson, C and Voss, P. 2002. Knowledge
Management. Auckland:Tandem Press.
[4] Fakhrurroja, H. 2010. Desain Arsitektur
Knowledge Management System Layanan
Jasa Kalibrasi di UPT BPI LIPI Dengan
Menggunakan Soft System Methodology.
Jurnal Teknologi Indonesia.
[5] IMB Developerworks. 2012. UML basics: An introduction to the Unified Modeling
Language. www.ibm.com. Diakses tgl 10
maret 2015.
[6] Keelan, E. 2003. Knowledge
Management.School of Computing. Dublin
institute of technology.
[7] Kurniawati, S. 2012. Model Penerapan
Knowledge Management Pada BUMN
Penyelenggaraan Bisnis Jasa
Telekomunikasi. Admin Data table DB KMS KMS Edit Save Cancel Extend Extend Extend Delete Extend Storage
[8] Meyer, M & Zack, M. 1996. The design
and implementation of information
products. Sloan Management Review.
[9] Malhotra, A dan Majchrzak, A. 2004.
Enabling Knowledge Creation in far-flung teams: Best Practice for IT Support and Knowledge Sharing. Journal of knowledge managemen.
[10]Nonaka, I & Takeuchi, H. 1995. The
knowledge-creating company. New York:
Oxford University.
[11]Quink, U. 2008. An Exploration of
Knowledge Management and Intellectual Capital in a Nonprofit Organization Context.
[12]Randy, A, dkk. 2013. Pengembangan dan
Penerapan Manajemen Pengetahuan
sebagai Strategi Pendukung Kegiatan Medis Non-bedah (Studi kasus Klinik Petukangan Medical Center). Jurnal teknik industri.
[13]Robertson, J. 2003. Metrics for knowledge
management and content management,
February-2003.
http://www.steptwo.com.au/papers/kmc_m etrics/index.html. Diakses tanggal 2 maret 2015.
[14]Rosenberg, D and Csott, K. 2001. Applying
Use Case Driven Object Modelling with
UML. An Annotated e-Commerce
Example.
[15]Shannak R.O, Masa'deh R.M, dkk. 2012.
Knowledge Management Strategy Building:
Literature Review. European scientific
journal. July edition vol.8, no.15. 2012.
[16]Tiwana, A. 2002. The Knowledge
Management Toolkit. Prentice Hall.
[17]Turban, E. and Aronson, J.E. 2001.
Decision Support Systems, Sixth Edition, Prentice-Hall Inc.
[18]Tutorialspoint. 2014. A quick UML
reference guide for UML Engineers.
www.tutorialspoint.com/uml/. Diakses