• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia memiliki peranan penting dalam meningkatkan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia memiliki peranan penting dalam meningkatkan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pasar modal Indonesia memiliki peranan penting dalam meningkatkan perekonomian suatu negara. Pergerakan harga saham dipengaruhi perkembangan lingkungan dan aktivitas ekonomi makro seperti regulasi pemerintah. Hal ini tercermin dengan adanya reaksi pasar. Reaksi pasar modal terhadap kandungan informasi dalam suatu peristiwa dapat diukur dengan menggunakan return sebagai nilai perubahan harga atau dengan menggunakan abnormal return Jogianto (2010).

Abnormal return adalah selisih antara tingkat keuntungan sebenarnya dengan tingkat keuntungan yang diharapkan (Sularso, 2003 ; Jogianto, 2010). Selisih dari kedua return dapat berupa selisih positif dan selisih negatif. Jika abnormal return positif maka actual return atau return yang sesungguhnya lebih besar dari return yang diharapkan oleh investor. Situasi ini akan mengakibatkan investor tertarik untuk melakukan transaksi di sekitar periode pengumuman dengan harapan mendapatkan keuntungan di atas normal, akan tetapi jika situasi yang terjadi sebaliknya maka pasar akan bereaksi negatif (Pradnyana, 2013). Proses analisa akan dilakukan terlebih dahulu untuk mengevaluasi apakah pengumuman yang dipublikasikan perusahaan mengandung informasi dan menghasilkan abnormal return yang positif di sekitar pengumuman.

(2)

Perkembangan harga bahan bakar minyak sangat menghawatirkan dan memberikan dampak besar bagi semua segmen perekonomian, informasi ini bermakna jika keberadaan informasi dapat menyebabkan investor melakukan transaksi di pasar modal, dimana tercermin dalam perubahan harga saham, volume perdagangan atau karateristik pasar lainnya.

Bahan bakar minyak (BBM) merupakan suatu bentuk komoditas yang sangat berpengaruh dalam aktifitas ekonomi (Suparsa dan Ratnadi, 2014). Faktor-faktor yang berpengaruh dalam aktifitas pergerakan naik turunnya harga saham salah satunya adalah kenaikan bahan bakar minyak (Marisca dan Wijaya, 2013).

Pengumuman pemerintah terhadap penurunan BBM yang terjadi di Indonesia saat ini menimbulkan reaksi positif dan negatif yang terjadi pada masyarakat Indonesia. Seluruh pelaku ekonomi akan mengalami perubahan perilaku yang berdampak pada pertumbuhan perekonomian Indonesia. Perusahaan sektor industri transportasi khususnya merupakan salah satu pelaku ekonomi yang memiliki kaitan erat karena BBM merupakan faktor utama dalam kegiatan produksi maupun operasional perusahaan tersebut dalam pasar modal Indonesia.

Pemerintah yaitu Menko Perekonomian bersama empat menteri yakni Menteri Keuangan, Menteri ESDM, Menteri BUMN dan Menko Maritim serta Pertamina telah resmi menurunkan harga premium dari Rp 8.500,00 pada tanggal 18 Nopember 2014 menjadi Rp 7.600,00 per liter di seluruh Indonesia pada tanggal 1 Januari 2015. Penurunan pada bensin premium yaitu sebesar 11,8% sedangkan pada harga minyak solar menjadi Rp 7.250,00 per liter dari harga semula yaitu Rp

(3)

7.500,00 per liter. Penurunan harga minyak solar sebesar 3,4%. Peristiwa ini terjadi pertama kali pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan peristiwa ini merupakan salah satu informasi yang penting untuk diperhatikan oleh investor. Penurunan harga bahan bakar minyak berdampak langsung pada perubahan biaya operasional perusahaan yang mengakibatkan tingkat keuntungan kegiatan investasi langsung menjadi terkoreksi.

Informasi ini mencerminkan salah satu indikator yang diperlukan investor untuk melakukan transaksi dipasar modal karena informasi yang masuk ke pasar modal ataupun kejadian-kejadian yang tidak berhubungan langsung dengan pasar modal dapat mempengaruhi naik turunnya harga saham dalam pasar modal. Jika suatu informasi memiliki kandungan informasi ini akan menimbulkan reaksi pasar setelah pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Ketika pengumuman informasi dan seluruh pelaku pasar menerima informasi tersebut, maka pelaku pasar telebih dahulu akan menginterprestasikan dan menganalisis informasi tersebut sebagai good news atau bad news.

Informasi adalah kunci penentuan harga saham dan isu kunci dari pasar modal yang efisien. Pasar yang efisien adalah salah satu di mana harga saham dapat dengan cepat dan sepenuhnya mencerminkan semua informasi yang tersedia tentang aset. The Effisient Markets Hypotesis "EMH" menyatakan bahwa harga saham perusahaan menggabungkan penafsiran subjektif dari semua informasi yang dapat digunakan untuk menilai perusahaan. Ada berbagai tingkat informasi tercermin dalam harga,

(4)

yang sesuai dengan tiga bentuk EMH yaitu pada bentuk lemah, setengah kuat dan kuat (Ramesh dan Rajumesh, 2014).

Reaksi pasar yang ditimbulkan dalam pengumuman penurunan harga bahan bakar minyak dapat juga dijelaskan secara teoritis melalui event study. Awalnya, event study yang dilakukan untuk menguji apakah pasar itu efisien. Seberapa cepat informasi itu dimasukkan dalam harga saham. Studi peristiwa (event study) merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman (Jogiyanto, 2010).

Pengumuman kebijakan pemerintah dalam menurunkan harga BBM tanggal 12 Januari 2009 menimbulkan reaksi pasar yang sebagian besar negatif (Suarjana, 2011). Chandra (2013) menunjukkan adanya abnormal return negatif signifikan sebelum pengumuman kenaikan harga BBM dan terdapat abnormal return positif sesudah pengumuman kenaikan harga BBM. Namun tidak terdapat perbedaan yang berarti antara abnormal return sebelum dan sesudah diumumkannya kenaikan harga BBM. Marisca dan Wijaya (2013) menyatakan bahwa perusahaan LQ 45 antara sebelum dan sesudah pengumuman terdapat perbedaan yang sangat signifikan dan menunjukkan bahwa adanya pengumuman kenaikan harga BBM sangat berpengaruh pada aktivitas perdagangan saham, baik pada hari-hari menjelang pelaksanaan pengumuman maupun pada hari-hari sesudah pengumuman harga BBM. Beberapa peneliti mendapatkan kesimpulan yang tidak sama, Setyawan (2006) menyimpulkan bahwa kenaikan harga BBM pada 1 Maret 2005 dan 1 Oktober 2005 memberikan hasil bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada abnormal return dan total

(5)

volume perdagangan antara sebelum dan sesudah peristiwa kenaikan harga BBM. Riskin (2008) menyatakan bahwa peristiwa pengumuman kenaikan harga BBM pada tahun 2008 tidak memberikan abnormal return. Kabella dan Hidayat (2009) menyimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata abnormal return antara sebelum dan sesudah peristiwa pemilu presiden 08 Juli 2009. Arisyahidin (2012) meneliti tentang dampak kenaikan harga BBM terhadap investasi saham di BEI, memberikan hasil bahwa terdapat perbedaan yang signifikan tetapi negatif pada return saham antara sebelum dan sesudah pengumuman kenaikan BBM, sedangkan pada trading volume activity tidak terjadi perubahan. Suparsa dan Ratnadi (2014) menyimpulkan tidak adanya perbedaan aktivitas volume perdagangan saham dan abnormal return atas pengumuman kenaikan harga BBM tahun 2013. Berdasarkan penjelasan hasil penelitian tersebut, maka peneliti ingin menguji kembali abnormal return atas kebijakan ekonomi makro yang dikeluarkan oleh pemerintah dan Pertamina.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, adapun rumusan masalah penelitian adalah “Apakah terdapat abnormal return antara sebelum dan sesudah pengumuman penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada perusahaan sektor transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?”

(6)

1.3 Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan abnormal return antara sebelum dan sesudah pengumuman penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada perusahaan sektor transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1) Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan mengenai efficiency markets hypothesis di pasar modal Indonesia yang terkait dengan reaksi pasar atas pengumuman penurunan harga BBM atau pengumuman makro ekonomi lainnya.

2) Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi investor dalam melihat peristiwa untuk memprediksi harga saham di masa yang akan datang.

(7)

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan memberikan gambaran secara garis besar isi dan susunan penulisan penelitian yang dilakukan.Adapun sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut.

BAB I Pendahuluan

Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, tujuan dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan dari penelitian ini.

BAB II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian

Dalam bab ini diuraikan mengenai landasan teori yang menguraikan tentang tinjauan-tinjauan teoritis yang mendasari pembahasan penulisan ini, hasil penelitian terdahulu yang terkait dengan penelitian ini serta rumusan hipotesis.

BAB III Metode Penelitian

Dalam bab ini diuraikan mengenai metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini seperti lokasi penelitian, objek penelitian,

(8)

variabel penelitian, jenis dan sumber data, populasi dan sampel, metode pengumpulan data serta teknik analisis data.

BAB IV Data dan Pembahasan Hasil Penelitian

Dalam bab ini diuraikan tentang karakteristik data yang digunakan, analisis data yang mencakup hasil perhitungan dan deskripsi hasil penelitian serta pembahasan dari hasil penelitian tersebut.

BAB V Simpulan dan Saran

Dalam bab ini diuraikan tentang simpulan yang diperoleh dari hasil analisis dalam pembahasan serta saran-saran yang diberikan sesuai dengan simpulan yang diperoleh dari penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

Teori Herzberg ini melihat ada dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi yaitu faktor intrinsik, merupakan daya dorong yang timbul dari dalam diri masing-masing orang,

Dalam peramalan data runtun waktu IHSG, peneliti menggunakan dasar fuzzy time series sebagai metode peramalan dan kriteria MSE dan MAPE untuk mengukur tingkat akurasi serta

Data rekam medis pasien tersimpan di data center sehingga dapat diakses dari Puskesmas mana saja dan dapat pula digunakan untuk mengakses aplikasi- aplikasi

Langkah-langkah dalam analisis meliputi mengorganisir informasi yang diperoleh melalui wawancara dan observasi dengan informan, membaca keseluruhan informasi, membuatkan

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemahaman dan persepsi Wajib Pajak pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah tentang Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun

Dalam upaya yang dilakukan sekolah berkaitan dengan manajemen kesiswaan untuk meningkatkan kualitas input dan output di Madrasah Aliyah 1 purti Annuqayah

Kafir tidak hanya mereka yang tidak percaya kepada Tuhan, tetapi juga termasuk mereka yang melawan segala usaha yang sungguh-sungguh untuk menata ulang struktur masyarakat agar

Klasifikasi ancaman kebakaran hutan dan lahan setiap kecamatannya, selanjutnya di Super Impose atau overlay dengan data permukiman RTRW 2010-2030 serta pemanfaatan ruang dengan