PENGEMBANGAN SANITASI
PENGEMBANGAN SANITASI
DAN PERSAMPAHAN BERBASIS MASYARAKAT
DAN PERSAMPAHAN BERBASIS MASYARAKAT
DIREKTORAT PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA - DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
Potret Sanitasi di Indonesia
mencuci dan mandi di sungai tercemar
Sampah di saluran drainase
Air Buangan industri
tanpa pengolahanan buang air besar sembarangan
(open defecation) Jamban yang asal-asalan
pembuangan lumpur tinja secara liar
ratusan ribu anak mati diare
puluhan ribu
ton tinja per hari 75 % air sungai tercemar
milyaran rupiah ongkos produksi air naik per tahun 70 % air tanah
tercemar
Permasalahan Sanitasi Perkotaan di Indonesia:
Asian Development Bank (ADB) :
Pencemaran air tanah dan sungai berpotensi merugikan negara Rp. 45 triliun pertahun atau 2.2 % dari pendapatan kotor
nasional
Bagi keluarga Indonesia, berarti pencemaran tersebut
menyebabkan pendapatan setiap rumah tangga berkurang Rp. 100 ribu/bulan.
Tinja
Tinja
¾
¾ SetiapSetiap orangorang ratarata--rata rata menyumbang
menyumbang
125
125--250 250 gr gr tinja/org/haritinja/org/hari
¾
¾ PendudukPenduduk kotakota 100 100 riburibu
¾
¾ 150 x 100.000 = 15000 kg = 150 x 100.000 = 15000 kg = 1
15 ton 5 ton tinja/haritinja/hari
¾
¾ AkumulasiAkumulasi lumpurlumpur tinjatinja didi tangki
tangki septikseptik rata2 60 rata2 60 lt/org/thlt/org/th
¾
¾ 60 x 100.000 = 60 x 100.000 = 6 6 jtjt ltlt tinja/thntinja/thn
¾
¾ Atau Atau produksiproduksi lumpurlumpur = = 6.000 6.000 m3 per
m3 per tahuntahun
Black + air
Black + air sisa sisa mandimandi, , cuci
cuci, , dapurdapur
¾
¾ RataRata--rata rata konsumsikonsumsi air air orang/hari
orang/hari =150 =150 ltlt
¾
¾ ProduksiProduksi air air limbahlimbah 80% x 150 = 120
80% x 150 = 120
lt/org/hari
lt/org/hari
¾
¾ PendudukPenduduk 100.000 org100.000 org
¾
¾ ProduksiProduksi air air limbahlimbah kota kota: 120 x 100.000 = : 120 x 100.000 = 12.000.000 12.000.000 ltlt == 12.000 m3 / 12.000 m3 / harihari
Sistem Pengolahan Air Limbah IPAL IPAL (INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH) INSTALASI PENGOLAHAN LUMPUR TINJA (IPLT) SISTEM AIR LIMBAH TERPUSAT (skala kota) SISTEM AIR LIMBAH TERPUSAT (skala komunitas) SISTEM SETEMPAT
SANIMAS
SANIMAS
Mengisi
Mengisi
Celah
Celah
-
-
Kosong
Kosong
Biaya K e n y a m a n a n Sistem
Sistem sanitasi sanitasi yang
yang umumumum
Sistem
Sistem Konvensional Konvensional tersentralisasi
tersentralisasi yang yang mahalmahal Pilihan
Pilihan SANIMAS SANIMAS
yang
Pioneer : World Bank, Borda NGO and AMPL Working Group
Paradigma
Paradigma LamaLama
(
(sebelum sebelum 2005)2005)
Paradigma
Paradigma BaruBaru
TARGET
ORIENTED
• Rendahnya kesadaran masyarakat
• Sistem sanitasi tidak berkelanjutan
PUBLIC NEEDS
ORIENTED
• Masyarakat berperan
langsung sebagai komponen pembangunan
• Sistem sanitasi menjadi berkelanjutan
APA ITU SANIMAS ?
APA ITU SANIMAS ?
Sanimas
Sanimas
atau
atau
Sanitasi
Sanitasi
berbasis
berbasis
Masyarakat
Masyarakat
adalah
adalah
suatu
suatu
konsep
konsep
penyelenggaraan
penyelenggaraan
s a n i t a s i
s a n i t a s i
/ a i r
/ a i r
l i m b a h
l i m b a h
p e r m u k i m a n
p e r m u k i m a n
berdasarkan
berdasarkan
kebutuhan
kebutuhan
dan
dan
kesesuaian
kesesuaian
m a s y a r a k a t
m a s y a r a k a t
i t u
i t u
s e n d i r i
s e n d i r i
,
,
m e l a l u i
m e l a l u i
p e r e n c a n a a n
p e r e n c a n a a n
,
,
p e m i l i h a n
p e m i l i h a n
teknologi
teknologi
,
,
pembangunan
pembangunan
,
,
operasi
operasi
dan
dan
pemeliharaan
pemeliharaan
o l e h
o l e h
m a s y a r a k a t
m a s y a r a k a t
s e n d i r i
s e n d i r i
d e n g a n
d e n g a n
p e n d a m p i n g a n
6 PRINSIP DASAR SANIMAS
6 PRINSIP DASAR SANIMAS
¾
¾
Pendekatan
Pendekatan
yang
yang
Tanggap
Tanggap
terhadap
terhadap
Kebutuhan
Kebutuhan
(Demand Responsive
(Demand Responsive
Approach/ DRA)
Approach/ DRA)
¾
¾
Seleksi
Seleksi
Lokasi
Lokasi
oleh
oleh
Masyarakat
Masyarakat
/Self
/Self
-
-Selection
Selection
¾
¾
Pendanaan
Pendanaan
multi
multi
-
-
sumber
sumber
¾
¾
Pilihan
Pilihan
sarana
sarana
teknis
teknis
(informed choices)
(informed choices)
¾
¾
Pemberdayaan
Pemberdayaan
(capacity building)
(capacity building)
¾
Demand
Demand
Responsive
Responsive
Approach/DRA
Approach/DRA
¾¾
SANIMAS
SANIMAS
hanya
hanya
akan
akan
membantu
membantu
dan
dan
memfasilitasi
memfasilitasi
kota/kabupaten
kota/kabupaten
dan
dan
masyarakat
masyarakat
yang
yang
menyatakan
menyatakan
kebutuhannya
kebutuhannya
secara
secara
eksplisit
eksplisit
¾¾
Indikator
Indikator
kebutuhan
kebutuhan
(demand)
(demand)
adalah
adalah
:
:
--
Surat
Surat
Pernyataan
Pernyataan
Minat
Minat
(
(
LoI
LoI
),
),
--
Kesediaan
Kesediaan
berkontribusi
berkontribusi
Biaya
Biaya
,
,
--
Nota
Nota
Kesepakatan
Kesepakatan
,
,
dan
dan
Seleksi
Seleksi
Lokasi
Lokasi
oleh
oleh
Masyarakat
Masyarakat
Seleksi
Seleksi
lokasi
lokasi
oleh
oleh
masyarakat
masyarakat
merupakan
merupakan
hasil
hasil
dari
dari
pendekatan
pendekatan
DRA:
DRA:
¾¾
Kota/
Kota/
kabupaten
kabupaten
yang
yang
memenuhi
memenuhi
syarat
syarat
dan
dan
mempunyai
mempunyai
kebutuhan
kebutuhan
untuk
untuk
SANIMAS yang
SANIMAS yang
dapat
dapat
dibuktikan
dibuktikan
akan
akan
terseleksi
terseleksi
¾¾
Demikian
Demikian
pula,
pula,
masyarakat
masyarakat
mempunyai
mempunyai
pengalaman
pengalaman
implementasi
implementasi
proyek
proyek
swadaya
swadaya
,
,
menunjukkan
menunjukkan
komitmen
komitmen
yang
yang
tinggi
tinggi
,
,
dan
dan
siap
siap
berkontribusi
berkontribusi
waktu
waktu
dan
dan
sumberdaya
sumberdaya
akan
akan
berpeluang
Kriteria
Kriteria
Seleksi
Seleksi
: Kota/
: Kota/
Kab
Kab
.
.
¾¾ MengirimMengirim SuratSurat MinatMinat yang yang ditandatanganiditandatangani oleholeh Walikota
Walikota/ / BupatiBupati atauatau PejabatPejabat yang yang berwenangberwenang yang yang menyatakan
menyatakan minatminat kota/kabupatenkota/kabupaten untukuntuk mengimplementasikan
mengimplementasikan SANIMAS SANIMAS
¾
¾ AdaAda DinasDinas PenanggungjawabPenanggungjawab
¾
¾ BerpengalamanBerpengalaman dalamdalam implementasiimplementasi program program Pembangunan
Pembangunan MasyarakatMasyarakat secarasecara partisipatifpartisipatif
¾
¾ TerdapatTerdapat lingkunganlingkungan miskinmiskin padatpadat pendudukpenduduk didi wilayahwilayah kota
kota
¾
¾ BersediaBersedia kontribusikontribusi ((CashCash) ) sebesarsebesar RpRp 200 200 jutajuta ((sampaisampai 60%)
60%) untukuntuk biayabiaya implementasiimplementasi fisikfisik; ; dandan dalamdalam bentukbentuk in
in--kind: kind: StafStaf DinasDinas PenanggungjawabPenanggungjawab sebagaisebagai fasilitatorfasilitator dan
dan saranasarana kantorkantor
¾
¾ KesiapanKesiapan DinasDinas PenanggungjawabPenanggungjawab untukuntuk bekerjasamabekerjasama dengan
K
K
riteria Seleksi:
riteria Seleksi:
Masyarakat
Masyarakat
¾¾ MasukMasuk dalamdalam daftardaftar shortshort--list list kampungkampung
¾
¾ Stakeholder Stakeholder masyarakatmasyarakat mengikutimengikuti pertemuanpertemuan sosialisasisosialisasi program SANIMAS
program SANIMAS
¾
¾ Stakeholder Stakeholder masyaakatmasyaakat mengirimmengirim undanganundangan untukuntuk RPARPA
¾
¾ Stakeholders Stakeholders masyarakatmasyarakat mengikutimengikuti selfself--selection selection stakeholder meeting
stakeholder meeting
¾
¾ MasyarakatMasyarakat menyatakanmenyatakan minatminat dandan kemauannyakemauannya untukuntuk berpartisipasi
berpartisipasi dalamdalam SANIMAS SANIMAS dandan mengalokasikanmengalokasikan kontribusi
kontribusi, , baikbaik inin--cash cash maupunmaupun inin--kind kind
¾
¾ Stakeholder Stakeholder masyarakatmasyarakat menandatanganimenandatangani BeritaBerita AcaraAcara Seleksi
Pendanaan
Pendanaan
Multi
Multi
-
-
Sumber
Sumber
¾
¾
Stakeholder
Stakeholder
masyarakat
masyarakat
dan
dan
pemerintah
pemerintah
kota/kabupaten
kota/kabupaten
akan
akan
bersama
bersama
-
-
sama
sama
menanggung
menanggung
biaya
biaya
investasi
investasi
sarana
sarana
fisik
fisik
SANIMAS
SANIMAS
¾
¾
Masyarakat
Masyarakat
akan
akan
bertanggungjawab
bertanggungjawab
atas
atas
biaya
biaya
pengoperasian
pengoperasian
dan
dan
perawatan
perawatan
untuk
untuk
memastikan
memastikan
bahwa
bahwa
sarana
sarana
sanitasi
sanitasi
tersebut
MODEL PENDANAAN SISTEM SANITASI
MODEL PENDANAAN SISTEM SANITASI
MASYARAKAT (SANIMAS)
MASYARAKAT (SANIMAS)
PEM PROVINSI DONOR/ LSM/SWASTA MASYARAKAT PEM KOT/KAB PEM PUSAT SANIMASPilihan
Pilihan
Sarana
Sarana
Teknis
Teknis
Manfaat
Manfaat
:
:
Membantu
Membantu
mengidentifikasi
mengidentifikasi
pilihan
pilihan
-
-
pilihan
pilihan
sanitasi
sanitasi
yang
yang
sesuai
sesuai
Membantu
Membantu
memberikan
memberikan
penilaian
penilaian
terhadap
terhadap
setiap
setiap
komponen
komponen
sistem
sistem
sanitasi
sanitasi
yang
yang
beragam
beragam
sesuai
sesuai
dengan
dengan
pilihan
pilihan
-
-
pilihan
pilihan
stakeholder
stakeholder
Merupakan
Merupakan
alat
alat
yang
yang
baik
baik
untuk
untuk
perencanaan
perencanaan
teknik
teknik
dari
dari
bawah
bawah
(
(
masyarakat
masyarakat
)
)
Referensi
Referensi
untuk
untuk
memperoleh
memperoleh
informasi
informasi
teknis
teknis
menyeluruh
IPAL Sistem Komunal dengan Pemipaan Septictank Bersama MCK Plus ++
SANIMAS DI NTB Baffle
Baffle Reaktor Reaktor / / Septiktank Septiktank BersusunBersusun
Terdiri beberapa bak; bak pertama menguraikan zat yang mudah terurai, bak berikutnya menguraikan yang lebih sulit terurai.
Anaerobic Filter Anaerobic Filter (
(SeptikSeptik tank Bersusuntank Bersusun dg Filter)dg Filter)
6
6 LimbahLimbah mengalirmengalir melalui melalui lapisanlapisan
filter
filter organismeorganisme yang yang menguraikan
menguraikan polutanpolutan 6
6 MenurunkanMenurunkan COD/ BOD COD/ BOD hinggahingga
90%
90%
6
6 PengendapPengendap yang yang terintegrasiterintegrasi
mencegah
mencegah zatzat padatpadat masukmasuk keke dalam
dalam bagianbagian bafflebaffle
Modul
Modul
Sistem Pengolahan Air Limbah Terdesentralisasi
Sistem Pengolahan Air Limbah Terdesentralisasi
Baffled Up
Baffled Up--flow Reactor flow Reactor (Septic tank
(Septic tank BersusunBersusun))
6
6 limbahlimbah mengalirmengalir melaluimelalui lumpurlumpur aktifaktif di di
setiap
setiap bakbak –– polutanpolutan teruraiterurai dengan dengan adanya kontak dengan
adanya kontak dengan destruentsdestruents 6
6 MampuMampu menurunkan COD/ BOD menurunkan COD/ BOD hinggahingga
90%
90%
6
6 PengendapPengendap yang yang terintegrasiterintegrasi mencegahmencegah
zat
zat padatpadat masukmasuk keke dalamdalam bagianbagian baffle
Kota
Kota KediriKediri
MCK ++
MCK ++
Kota
Kota BlitarBlitar
Air
Air Limbah Limbah KomunalKomunal
Kota
Kota PasuruanPasuruan
Air
Air Limbah Limbah KomunalKomunal
Kota
Kota MojokertoMojokerto
MCK ++
MCK ++
Kota
Kota DenpasarDenpasar
Air
Tahapan
Tahapan
Kegiatan
Kegiatan
SANIMAS
SANIMAS
PENYIAPAN TFL Seleksi Pelatihan Pernyataan Minat Dokumen RKM Lokasi Terpilih -Kab/KotaTerpilih -MoU -TFL Terpilih -PELATIHAN OPERATOR -SOSIALIASI PENGGUNA -PEMBENTUKAN KSM -PELATIHAN KSM -PELATIHAN MANDOR -PELATIHAN TUKANG Sarana Siap Digunakan SELEKSI KAB/KOTA Usulan Lokasi Usulan TFL Penyiapan MoU PERSIAPAN Sosialisasi Workshop SELEKSI LOKASI Longlist -Shortlist
Organisasi, Pilihan teknologi dan sarana, DED (detail desain), RAB, Jadwal Kegiatan
PENYUSUNAN RKM
-Pelaksanaan dan Pengawasan /Pengendalian oleh Masyarakat
KONSTRUKSI
Operasi -Pemeliharaan
O & M -Efluen memenuhi standar -Penyakit terkait air menurun
P
Kondisi
Kondisi
Pe
Pe
ngelolaan
ngelolaan
Persampahan
Persampahan
¾
¾ Timbulan sampah terus meningkatTimbulan sampah terus meningkat
¾
¾ KKualitasualitas pelayananpelayanan terterbatas (batas (masalahmasalah
biaya
biaya, SDM, , SDM, prasaranaprasarana dandan saranasarana, , peranperan masyarakat
masyarakat ,,
¾
¾ TPA TPA sampahsampah bermasalahbermasalah dandan diprotesdiprotes
masyarakat
masyarakat
¾
¾ TerjadiTerjadi penurunanpenurunan kualitaskualitas lingkunganlingkungan didi
perkotaan
¾
¾ Program Program penguranganpengurangan sampahsampah
(UDPK)
(UDPK) tidaktidak berlanjutberlanjut karenakarena kurang
kurang menggunakanmenggunakan polapola pemberdayaan
pemberdayaan, , dandan terlaluterlalu berorientasi
berorientasi proyekproyek
¾
¾ SampahSampah masihmasih memilikimemiliki nilainilai
ekonomi
ekonomi ((pemulungpemulung didi TPA TPA sampah
Perlu
Perlu
Merubah
Merubah
Cara
Cara
Pandang
Pandang
Terhadap
Terhadap
Sampah
Sampah
¾
¾
Tanpa
Tanpa
upaya
upaya
pengurangan
pengurangan
dan
dan
pemanfaatan
pemanfaatan
sampah
sampah
, volume
, volume
sampah
sampah
yang
yang
dibuang
dibuang
ke
ke
tempat
tempat
pembuangan
pembuangan
akhir
akhir
(TPA)
(TPA)
terus
terus
meningkat
meningkat
¾
¾
Diperlukan
Diperlukan
lahan
lahan
luas
luas
untuk
untuk
TPA
TPA
sampah
sampah
¾Sampah adalah sumber daya
3R 3R 3R
POLA PENANGANAN SAMPAH
PENGELOLAAN SAMPAH SAAT INI
R
EDUCE SampahR
EUSE ResiduR
ECYCLE Angkut Pengolahan AkhirSAMPAH
Kumpul
Angkut
Buang
LAMA
BARU
Pengendalian gas Methan & CO2 (CDM) Sanitary Landfill/ Waste to EnergyUMUM
UMUM
Latar
Latar BelakangBelakang
¾
¾ PermenPermen PU No. PU No. 21/PRT/M/2006:
21/PRT/M/2006: KebijakanKebijakan dan
dan StrategiStrategi NasNas. . Pengemb
Pengemb. . PengelolaanPengelolaan Persampahan
Persampahan
¾
¾ UU N0.18/2008: UU N0.18/2008: Pengelolaan
Pengelolaan SampahSampah
¾
¾ Target Target penguranganpengurangan 20% 20%
Tujuan
Tujuan
Meningkatkan
Meningkatkan kesadaran kesadaran dan
dan peran peran serta serta masyarakat
masyarakat dalam dalam upaya upaya pengurangan
Tahapan Pelaksanaan Pengelolaan Sampah 3R Berbasis Masyarakat PERSIAPAN SELEKSI KOTA / KABUPATEN SELEKSI LOKASI SELEKSI FASILITATOR SURVAI LAPANGAN ( SAMPAH DAN SOSIAL ) PEMILIHAN METODA DAN TEKNOLOGI 3 R PENYIAPAN MASYARAKAT PENYUSUNAN RENCANA KERJA MASYARAKAT
PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA
• Sosialisasi 3 R • Verifikasi Teknologi
Pengolahan
• Pemilihan Lokasi TPST ( utk kawasan ) • Pembentukan Kelompok Swadaya Masyarakat PELAKSANAAN PENGELOLAAN SAMPAH 3 R BERBASIS MASYARAKAT MONITORING DAN EVALUASI PENDAMPINGAN PERENCANAAN SISTEM • Aspek Teknis Operasional • Aspek Kelembagaan • Aspek Pengaturan • Aspek Pendanaan • Aspek Peran Serta Masyarakat KEBERLANJUTAN PROGRAM PENGEMBANGAN DAN REPLIKASI (
DED DAN RAB
Tahap Pertama
Tahap Pertama
Sosialisasi pengelolaan sampah dengan metoda 3R (seminar, work
Sosialisasi pengelolaan sampah dengan metoda 3R (seminar, workshop).shop).
Tahap kedua
Tahap kedua
Seleksi kota/kabupaten untuk memperoleh kota/kabupaten yang berm
Seleksi kota/kabupaten untuk memperoleh kota/kabupaten yang berminat inat dan komitmen Kepala Daerah
dan komitmen Kepala Daerah
Tahap Ketiga
Tahap Ketiga
Seleksi lokasi dilakukan hanya pada kota terpilih, melalui :
Seleksi lokasi dilakukan hanya pada kota terpilih, melalui :
-- Penetapan Kriteria pelaksanaan pengelolaan sampah 3R berbasis Penetapan Kriteria pelaksanaan pengelolaan sampah 3R berbasis masyarakat (long list)
masyarakat (long list)
-- Penilaian proposal program 3 R (short list)Penilaian proposal program 3 R (short list)
Tahapan Pelaksanaan Penanganan Sampah 3 R Berbasis Masyarakat
Tahap Keempat
Tahap Keempat
-- Pemilihan fasilitator Pemilihan fasilitator
-- Fasilitator bertugas dalam pendampingan, perencanaan, Fasilitator bertugas dalam pendampingan, perencanaan, penentuan lokasi TPST, pelatihan dan pelaksanaan
Tahap Kelima Tahap Kelima
Pembuatan DED dan RAB (KSM dan Fasilitator)Pembuatan DED dan RAB (KSM dan Fasilitator)
Pengadaan sarana dan Prasarana 3R Pengadaan sarana dan Prasarana 3R
Pembangunan TPST (dilakukan bersama masyarakatPembangunan TPST (dilakukan bersama masyarakat))
Tahap Keenam Tahap Keenam
Pelaksanaan operasi pengelolaan sampah 3RPelaksanaan operasi pengelolaan sampah 3R
Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan Evaluasi
Tahap Ketujuh Tahap Ketujuh
Keberlanjutan program (replikasi dan pengembangan).Keberlanjutan program (replikasi dan pengembangan).
PertemuanPertemuan--pertemuan warga masih tetap dilakukan untuk pertemuan warga masih tetap dilakukan untuk membentuk komunitas yang lebih memahami perlunya
membentuk komunitas yang lebih memahami perlunya
mengurangi sampah di sumbernya.
mengurangi sampah di sumbernya.
Perlu dilakukan penguatan kapasitas pada seluruh pemangku Perlu dilakukan penguatan kapasitas pada seluruh pemangku kepentingan pada lokasi yang sedang melakukan kegiatan
kepentingan pada lokasi yang sedang melakukan kegiatan
pengelolaan sampah 3R terpadu sehingga pengembangan lebih
pengelolaan sampah 3R terpadu sehingga pengembangan lebih
mudah dilakukan.
Konsepsi Penanganan Sampah 3R
Konsepsi Penanganan Sampah 3R
masyarakat RUMAH TANGGA ORGANIK AN ORGANIK KOMPOSTER KERAJINAN TANGAN KOMPOS B3 RUMAH TANGGA SKALA SUMBER TERCAMPUR TPST KOMPOS LAPAK RESIDU MATERI DAUR ULANG PENANGANAN B3 LANJUTAN TPA SKALA KAWASAN GEROBAK/ MOTOR
JENIS SAMPAH RUMAH TANGGA
Sampah Organik/sampah
Sampah Organik/sampah
yang dapat membusuk &
yang dapat membusuk &
dimanfaatkan menjadi
dimanfaatkan menjadi
pupuk/kompos:
pupuk/kompos: ¾
¾ Sisa makananSisa makanan
¾
¾ SayuranSayuran
¾
¾ BuahBuah--buahanbuahan
¾
¾ DaunDaun--daunandaunan
Sampah Anorganik (lapak)/ sampah yang bernilai ekonomis/didaur ulang: Kertas/dus Plastik Gelas/kaca Kaleng Logam Residual/sampah yang belum dapat dimanfaatkan:
Kertas tissue
Putung rokok
Pampers
Sampah B3 (baterei bekas, bola lampu/lampu TL, sisa obat/bahan kimia)
Contoh Kegiatan Pemilahan Sampah (Dusun Sukunan DIY)
Daur Ulang Sampah Non Organik Sejak dari Sumbernya
Pengolahan Kompos (Sampah Organik) Skala Individu/ Rumah Tangga
1.
1. Di sumber sampahDi sumber sampah
•
• SetiapSetiap RumahRumah TanggaTangga MemilahMemilah sampahsampah
•
• TempatTempat pewadahanpewadahan sampahsampah ((organikorganik & an & an organikorganik))
2.
2. Pengangkutan (T) dari rumah ke depoPengangkutan (T) dari rumah ke depo/TPST/TPST
•
• MenggunakanMenggunakan saranasarana gerobakgerobak/motor (/motor (dengandengan
fasilitas
fasilitas sampahsampah terpilahterpilah ))
•
• MenggunakanMenggunakan jadwaljadwal angkutangkut sampahsampah ((basahbasah //keringkering))
3.
3. Penanganan di Depo/TPSPenanganan di Depo/TPSTT
•
• PembuatanPembuatan komposkompos
•
• PenangananPenanganan material material daurdaur ulangulang
SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH 3 R (KAWASAN)
Modul: W2
9
9Yang BenarYang Benar
×
Yang Tidak BenarLangsung dipilah saat
membuang sampah Sampah masih tercampur
Wadah dapat berupa :
• Keranjang bambu
• Kantung kresek/plastik bekas
• Ember/kaleng bekas cat
• Tempat sampah yang ada di pasaran
• Wadah bekas lain yang bertutup
Penggunaan:
• Wadah tertutup: sampah organik dan residual dicampur
• Wadah terbuka atau tertutup: sampah anorganik (lapak)
II. PENGANGKUTAN
Cepat
Mahal
Lambat Murah
III. PENGELOLAAN Lokasi Pengomposan ± 50-60 % Luas Area Lokasi Penyaringan & Pengemasan ± 15 % Lokasi Penyimpanan ± 10 % WC/ Kamar mandi Kantor ± 5 % Lokasi Pemilahan +/- 10 % Material Lapak Pengiriman Sampah dan Pembuangan Residu+/- 5 % Alur Residu Langsung dari Landfill Alur Material Sesudah Pemilahan Alur Material Sesudah Pengomposan
Daur ulang plastik dll
HASIL KOMPOS
PROSES PEMBUATAN KOMPOS
Bahan Organik Pilihan : Daun-daun, sisa makanan, dll
Barang-barang Berbahaya (Diamankan) Barang Lapak (Untuk dijual) LANGKAH I Pemilahan Bahan LANGKAH II
Ditumpuk diatas terowongan bambu dan disiram dengan air (sistem windrow)
LANGKAH III
Pemantauan suhu pada 2-4 hari yang pertama
LANGKAH IV
Perlakuan berdasarkan suhu dan kadar air
LANGKAH V
Pematangan kompos selama 14 hari
LANGKAH VI
Pengayakan Pengemasan Total waktu :
Komponen
1: TOILET
Sederhana Nyaman Murah Mahal WC Sederhana Di Luar Rumah WC di Luar Rumah WC di Dalam RumahKomponen
2: PEMIPAAN
Sederhana Rumit Mahal Saluran Terbuka Saluran pemipaan sederhana Murah Sistim konvensionalKomponen
3: PENGOLAHAN
Pengolahan Utama dan Pendukung
Efisiensi rendah Efisiensi tinggi Murah Mahal Septiktank Septiktank Bersusun Septictank.jpg
Bio Digester Bio Digester
6
6 DesainDesain kubahkubah kedapkedap udaraudara
6
6 MenguraikanMenguraikan air limbah dengan air limbah dengan
kandungan
kandungan organikorganik tinggi tinggi
6
6 Sumber Sumber energienergi dengan dengan
dihasilkannya
dihasilkannya biogasbiogas
Septic tank Septic tank
6
6 Sistem Sistem sederhanasederhana dua dua bakbak
6
6 MengendapkanMengendapkan dan dan menstabilkanmenstabilkan
lumpur
lumpur
Modul
No.
No. KomponenKomponen Kegiatan
Kegiatan
APBN
APBN APBDAPBD BORDABORDA MasyarakatMasyarakat I
I PersiapanPersiapan
--SosialisasiSosialisasiKabKab/Kota/Kota
--Workshop RegionalWorkshop Regional --RoadshowRoadshow --PelatihanPelatihanTFLTFL √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ II
II SeleksiSeleksiKampungKampung
--Long ListLong List
--Short ListShort List --SosialisasiSosialisasi --RPARPA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ III
III PenyusunanPenyusunanRKMRKM --PenentuanPenentuan pengguna pengguna --ICCICC
--DED + RABDED + RAB
--KSMKSM
--Construction PlanConstruction Plan
--DokumentasiDokumentasidandan legalisasi legalisasi RKMRKM √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
No.
No. KomponenKomponenKegiatanKegiatan APBNAPBN APBDAPBD BORDABORDA MasyarakatMasyarakat 1V 1V PemberdayaanPemberdayaan Masyarakat Masyarakat --PelatihanPelatihanKSMKSM
--PelatihanPelatihanMandorMandordandan
Tukang
Tukang
--PelatihanPelatihanOperatorOperator
--SosialisasiSosialisasiPenggunaPengguna
--KampanyeKampanyekesehatankesehatan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ V V KonstruksiKonstruksi --MaterialMaterial
--UpahUpahpekerjapekerja --LahanLahan √ √ √√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ VI VI PendampinganPendampingan:: --Senior Senior nTFLnTFL --TFL TFL MasyarakatMasyarakat/LSM/LSM --TFL TFL PemdaPemda √ √ √√ √ √ √ √ √ √ VII
VII PengoperasianPengoperasian& & Pemeliharaan
Pemeliharaan
√
√ √√
VIII
ALTERNATIF PENANGANAN
ALTERNATIF PENANGANAN
¾
¾
Pilih
Pilih
lokasi
lokasi
di
di
perkotaan
perkotaan
¾¾
Pendekatan
Pendekatan
pemberdayaan
pemberdayaan
masyarakat
masyarakat
¾¾
Pendampingan
Pendampingan
oleh
oleh
Individual
Individual
Konsultan
Konsultan
/LSM
/LSM
¾¾
Sumber
Sumber
Dana
Dana
dari
dari
Pemerintah
Pemerintah
Pusat
Pusat
:
:
z
z Dana Dana FisikFisik untukuntuk pengadaanpengadaan materialmaterial
z
z Dana Dana PelatihanPelatihan untukuntuk masyarakatmasyarakat, , fasilitatorfasilitator dandan
instansi
instansi terkaitterkait
z
z Dana Dana MonevMonev untukuntuk fasilitatorfasilitator, , survaisurvai, DED , DED dandan
monev