• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARAKTERISTIK KECELAKAAN DAN SOLUSI PENANGANAN UNTUK MENGURANGI ANGKA KECELAKAAN DI KOTA BENGKULU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KARAKTERISTIK KECELAKAAN DAN SOLUSI PENANGANAN UNTUK MENGURANGI ANGKA KECELAKAAN DI KOTA BENGKULU"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

398 SENASPRO 2016 | Seminar Nasional dan Gelar Produk

KARAKTERISTIK KECELAKAAN DAN SOLUSI PENANGANAN

UNTUK MENGURANGI ANGKA KECELAKAAN DI KOTA BENGKULU

Elly Tri Pujiastutie1, Sazuatmo2, Elviza Diana3.

1

Universitas Prof. DR. Hazairin, SH , Bengkulu 2

Universitas Prof. DR. Hazairin, SH , Bengkulu 3

Universitas Prof. DR. Hazairin, SH , Bengkulu

Alamat Korespondensi : Jl. Jend. A. Yani No. 1 Bengkulu 38115, Telp. 0736-21536/Fax. 0736-20956 E-mail: 1)ellyfirman@gmail.com, 2) totoksazuatmo@ymail.com, 3) Elviza_unihaz@yahoo.co.id

Abstrak

Kecelakaan merupakan peristiwa di jalan raya tidak diduga dan tidak disengaja melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan lain yang mengakibatkan korban manusia dan/atau kerugian harta benda. Pelanggaran lalu lintas yang cukup tinggi serta kepemilikan kendaraan pribadi yang semakin hari semakin meningkat, hal ini secara tidak langsung akan memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas. Banyak upaya telah dilakukan untuk menangani dan mengantisipasi kecelakaan tersebut, namun kecelakaan masih banyak terjadi. Sistem informasi yang mudah diakses akan membantu pendataan dengan harapan akan terjadi penurunan Angka Kecelakaan dan meningkatnya tingkat pelayanan (level of service / LOS) di Kota Bengkulu. Data primer dan sekunder diperoleh untuk mengetahui dan menganalisis tingkat pelayanan ( LOS ), Angka Kecelakaan (Accident Rate/AR), memberikan informasi secara cepat lokasi rawan kecelakaan kepada masyarakat dengan database GIS (Geographic Information System ) di kota Bengkulu. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif perhitungan angka kecelakaan(AR). Hasil data volume lalu lintas (V) dan kapasitas (C) untuk mengetahui tingkat pelayanan (LOS), dan penyusunan program database berbasis GIS lokasi Kota Bengkulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka kecelakaan (AR) dan tingkat pelayanan (LOS) di ruas jalan Sungai Hitam sebesar 3,57 dan 0,23 (C), ruas jalan Pulau Baai sebesar 0,59 dan 0,19 (A), ruas jalan Pantai Panjang sebesar 2,31 dan 0,18 (A), ruas jalan Citandui sebesar 0,58 dan 0,13 (A), ruas jalan Jenggalu sebesar 0,71 dan 0,27 (B), ruas jalan Hibrida sebesar 0,35 dan 0,34 (B), ruas jalan Teluk Segara sebesar 1,25 dan 0,25 (B), ruas jalan Putri Gading Cempaka sebesar 2,96 dan 0,25 (B), ruas jalan Pasar Bengkulu sebesar 0,38 dan 0,05 (A). Dari hasil analisis diperlukan managemen penanganan dibeberapa ruas jalan. Terciptanya aplikasi GIS sangat membantu informasi tentang kondisi dan situasi ruas jalan dengan cepat.

Kata kunci: level of service, Accident Rate, Geographic Information System 1. PENDAHULUAN

Kota Bengkulu merupakan salah satu kota yang berada di Provinsi Bengkulu. Secara geografis, Kota Bengkulu terletak pada koordinat 3°45’ – 3°59’ Lintang Selatan dan 102°14’ – 102°22’ Bujur Timur, dengan luas wilayah 144,52 Km2. Hasil SP 2010 menunjukkan bahwa penduduk Kota Bengkulu tahun 2012 berjumlah 308.544 jiwa dengan tingkat pertumbuhan penduduk per tahun dari tahun 2000-2010 sebesar 2,48%.

Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Kota Bengkulu tiap tahunnya menyebabkan kebutuhan akan transportasi juga semakin meningkat, secara tidak langsung akan memperbesar resiko tumbuhnya permasalahan lalu lintas, seperti kemacetan dan kecelakaan, yang akan berdampak pada turunnya kinerja pelayanan jalan. Terintegrasinya data kecelakaan sangat diperlukan dalam penanganan kecelakaan berdasarkan faktor penyebabnya. Kecelakaan lalu lintas menurut UU RI No. 22 tahun 2009 adalah suatu peristiwa di jalan raya tidak diduga dan tidak disengaja melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan lain yang mengakibatkan korban manusia dan/atau kerugian harta benda. Kecelakaan lalu lintas umumnya terjadi karena

(2)

Seminar Nasional dan Gelar Produk | SENASPRO 2016 399 berbagai faktor penyebab seperti : pelanggaran atau tindakan tidak hati-hati,para pengguna (pengemudi dan pejalan kaki), kondisi jalan, kondisi kendaraan, cuaca dan pandangan yang terhalang. Pelanggaran lalu lintas yang cukup tinggi serta kepemilikan kendaraan pribadi yang semakin hari semakin meningkat, hal ini secara tidak langsung akan memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui dan menganalisis ruas jalan yang berhubungan dengan Angka Kecelakaan (Accident Rate) di ruas jalan Kota Bengkulu. Memberikan informasi cepat lokasi rawan kecelakaan serta analisis tingkat pelayanan jalan kepada masyarakat di kota Bengkulu dengan menyusun database lokasi rawan kecelakaan dengan pembuatan GIS (Geographic Information System )di kota Bengkulu.

2. METODE

Pada pembahasan ini akan dijelaskan metode atau langkah kerja dari penelitian tentang Karakteristik Kecelakaan dan Penanganan Untuk Mengurangi Angka Kecelakaan Di Kota Bengkulu . Hasil data primer volume lalu lintas di tahun pertama dipergunakan untuk menghitung angka kecelakaan(AR) di lokasi rawan kecelakaan. Perhitungan angka kecelakaan berdasarkan jumlah kecelakaan,,jumlah volume lalulintas, panjang ruas jalan serta lama waktu/periode penelitian, sehingga didapatkan analisis tingkat pelayanan dan Angka Kecelakaan (Accident Rate)

Gambar 1. Analisis Tingkat Pelayanan dan Accident Rate

Angka kecelakaan (accident rate) biasanya digunakan untuk mengukur tingkat kecelakaan pada suatu ruas jalan. Banyak indikator angka kecelakaan yang telah diperkenalkan, memberikan persamaan matematis untuk menghitung angka kecelakaan sebagai berikut :

AR = A / L (1)

GIS (Geographic Information System) merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk mengelola (input, manajemen, proses dan output) data spasial atau data yang bereferensi geografis. Mobile GIS berbasis android dapat dipergunakan untuk menyajikan informasi tentang kondisi jalan, informasi kecelakaan dengan menggunakan konsep LBS (location based service). LBS adalah layanan yang dapat diakses melalui mobile device dengan mengunakan mobile network yang dilengkapi kemampuan untuk memanfaatkan mobile device tersebut. Setiap data yang merujuk lokasi di permukaan bumi dapat disebut sebagai data spasial bereferensi geografis. Misalnya data kepadatan penduduk suatu daerah, data jaringan jalan, data vegetasi dan sebagainya. Langkah dalam penyusunan program database berbasis GIS:

Gambar 2. Penyusunan Program Data Base Berbasis GIS

Level Of Service (LOS) Perhitungan kapasitas jalan berdasarkan MKJI 1997 dengan rumus :

Analisis tingkat pelayanan , Accident Rate Volume Lalu lintas,Kecepatan,panjang ruas jalan Volume Lalu lintas,Kecepatan,panjang ruas

jalan, Geometrik Jalan, Data dan karakteristik kecelakaan

Geographic Information System

(3)

400 SENASPRO 2016 | Seminar Nasional dan Gelar Produk

C=Co x FCw x FCsp x FCsf x FCcs (smp/jam) (2)

Kerangka analisis secara keseluruhan dari penelitian ini disajikan pada Gambar.3 pada Bagan Alir Penelitian dibawah ini :

Gambar 3. Diagram Alir Penelitian 3. HASIL DAN PEMBAHASAN

MULAI Identifikasi Masalah : -Latar Belakang -Tujuan Penelitian Tinjauan Pustaka Pengumpulan : -Data Primer -Data Sekunder

Analisis Tingkat Pelayanan,Perhitungan Angka Kecelakaan

Survey lapangan: -Survey GPS -Dokumentasi

Penyusunan Program Database Berbasis GIS

Data Spasial : -Peta

Data Atribut : Data Primer, Data Sekunder

simpulan dan Saran

(4)

Seminar Nasional dan Gelar Produk | SENASPRO 2016 401 Hasil dan pembahasan untuk mengetahui dan menganalisis tingkat pelayanan ( LOS ), Angka Kecelakaan (Accident Rate/AR), memberikan informasi secara cepat lokasi rawan kecelakaan kepada masyarakat dengan database GIS (Geographic Information System ) di kota Bengkulu. Sebagai berikut ini :

3.1 Analis Volume Lalulintas Jalan Sungai Hitam

A. Penelitian 1 Mei 2015

Tabel 1. Jumlah kendaraan

Jam Total Kend/Jam Total Smp/Jam

07.00-08.00 1386 847,8

12.00-13.00 1360 843,4

16.00-17.00 1455 1001,1

Gambar 4. Grafik jumlah kendaraan Tabel 2. Kecepatan rata-rata

Waktu Kecepatan rata rata Km/jam

07.00 - 08.00 48

12.00 - 13.00 48

16.00 - 17.00 43

Gambar 5. Grafik kecepatan rata-rata B. Penelitian 3 Mei 2015 1386 1360 1455 847.8 843.4 1001.1 0 500 1000 1500 2000 07.00-08.00 12.00-13.00 16.00-17.00 Total Kend/Jam Total Smp/Jam 48 48 43 40 42 44 46 48 50 07.00 - 08.00 12.00 - 13.00 16.00 - 17.00

Kecepatan rata rata Km/jam

Kecepatan rata rata Km/jam

(5)

402 SENASPRO 2016 | Seminar Nasional dan Gelar Produk Tabel 3. Jumlah kendaraan

Jam Total Kend/Jam Total Smp/Jam

07.00-08.00 1405 875,5

12.00-13.00 1392 853,5

16.00-17.00 1496 1030,7

Gambar 6. Grafik jumlah kendaraan Tabel 4. Kecepatan rata-rata

Waktu Kecepatan rata rata Km/jam

07.00 - 08.00 43

12.00 - 13.00 47

16.00 - 17.00 43

Gambar 7. Grafik kecepatan kendaraan C. Penelitian 5 Mei 2015 1405 1392 1496 875.5 853.5 1030.7 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 07.00-08.00 12.00-13.00 16.00-17.00 Total Kend/Jam Total Smp/Jam 43 47 43 41 42 43 44 45 46 47 07.00 - 08.00 12.00 - 13.00 16.00 - 17.00

Kecepatan rata rata Km/jam

Kecepatan rata rata Km/jam

(6)

Seminar Nasional dan Gelar Produk | SENASPRO 2016 403

Tabel 5. Jumlah kendaraan

Jam Total Kend/Jam Total Smp/Jam

07.00-08.00 1386 847,8

12.00-13.00 1360 843,4

16.00-17.00 1455 1001,1

Gambar 8. Grafik jumlah kendaraan Tabel 6. Kecepatan rata-rata

Waktu Kecepatan rata rata Km/jam

07.00 - 08.00 48

12.00 - 13.00 48

16.00 - 17.00 43

Gambar 9. Grafik kecepatan rata-rata D. Proporsi Lalu Lintas Sungai Hitam

Tabel 7. Proporsi lalu lintas

1386 1360 1455 847.8 843.4 1001.1 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 07.00-08.00 12.00-13.00 16.00-17.00 Total Kend/Jam Total Smp/Jam 48 48 43 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 07.00 - 08.00 12.00 - 13.00 16.00 - 17.00

Kecepatan rata rata Km/jam

Kecepatan rata rata Km/jam

(7)

404 SENASPRO 2016 | Seminar Nasional dan Gelar Produk

waktu

Volume lalu lintas

Sungai Hitam 1 mei Sungai Hitam 3 mei Sungai Hitam 5 mei

Kend/jam smp/jam Kend/jam smp/jam Kend/jam smp/jam

07.00 - 08.00 1386 847,8 1405 875,5 1386 847,8

12.00 - 13.00 1360 843,4 1392 853,5 1360 843,4

16.00 - 17.00 1455 1001,1 1496 1030,7 1455 1001,1

Jumlah 4201 2692,3 4293 2759,7 4201 2692,3

Proporsi (%) 33,078 33,843 33,078

Tabel 8. Tingkat pelayanan ruas jalan Sungai Hitam

Periode waktu

LOS (Level of Service) = V / C LOS

Total Volume Lalu Lintas smp/jam Kapasitas Jalan (C) = 4317,055 smp/jam

07.00 - 08.00 857,03 0,20 B

12.00 - 13.00 846,77 0,20 B

16.00 - 17.00 1010,97 0,23 C

Tabel 9. LOS ( Level Of Service ) di kota Bengkulu

No. NAMA JALAN V/C (SMSP/JAM) LOS

07 - 08 12 - 13 16 - 17 07 - 08 12 - 13 16 - 17

1 Sungai Hitam 0,20 0,20 0,23 B B C

2 Letnan Syamsul - Tugu Hiu 0,21 0,21 0,20 B B B

3 Hazairin 0,13 0,12 0,13 A A A

4 Kasir Nasir 0,10 0,10 0,11 A A A

5 Kol. Berlian 0,08 0,09 0,09 A A A

6 Lempuing 0,18 0,11 0,08 A A A

7 Sedap Malam 0,17 0,18 0,21 A A B

8 Pulau Baai / Bumi Ayu 0,14 0,09 0,19 A A A

9 Pasir putih 0,19 0,10 0,21 A A B

10 Pantai Panjang/ Pariwisata 0,18 0,13 0,18 A A A

11 Citandui 0,27 0,12 0,13 B A A

(8)

Seminar Nasional dan Gelar Produk | SENASPRO 2016 405 13 Abu Hanifa 0,03 0,02 0,05 A A A 14 Jenggalu 0,24 0,19 0,27 B A B 15 Hibrida 0,19 0,29 0,34 A B B 16 Nusirwan Zainul 0,09 0,04 0,10 A A A 17 M. Hasan 0,26 0,11 0,27 B A B 18 Teluk Segara 0,24 0,15 0,25 B A B 19 Batang Hari 0,24 0,18 0,17 B A A

20 Putri Gading Cempaka 0,20 0,18 0,25 B A B

21 Soekarno Hatta 0,14 0,10 0,11 A A A

22 Pasar bengkulu 0,05 0,05 0,08 A A A

23 Ratu Agung 0,14 0,16 0,17 A A A

24 Panjahitan 0,04 0,04 0,05 A A A

Tabel 10. Angka Kecelakaan (Accident Rate) Lalu Lintas di Kota Bengkulu

No Nama Jalan

Jumlah Kecelakaan pada

tahun Panjang Jalan

Angka Kecelakaan Pada Tahun

2012 2013 1014 (Km) 2012 2013 1014

1 Sungai Hitam 3 5 5 1,4 2,14 3,57 3,57

2 Pulau Baai / Bumi Ayu 8 4 4 6,8 1,18 0,59 0,59

3 Pantai Panjang/ Pariwisata 21 14 12 5,2 4,04 2,69 2,31

4 Citandui 0 0 3 5,2 0,00 0,00 0,58

5 Jenggalu 1 1 1 1,4 0,71 0,71 0,71

6 Hibrida 1 1 1 2,83 0,35 0,35 0,35

7 Teluk Segara 1 1 1 0,8 1,25 1,25 1,25

8 Putri Gading Cempaka 10 4 4 1,35 7,41 2,96 2,96

9 Pasar bengkulu 2 1 1 2,65 0,75 0,38 0,38

GIS yang disusun pada aplikasi berbasis internet pada web ini http//www.sigbklaccident.hol.es membahas tentang nama lokasi, Alamat ruas jalan rawan kecelakaan, informasi jumlah kecelakaan dan nilai LOS dari tahun 2012 sampai tahun 2014.

(9)

406 SENASPRO 2016 | Seminar Nasional dan Gelar Produk Gambar 10. GIS (Geographic Information System) 4. KESIMPULAN

Kesimpulan dari peneitian ini adalah angka kecelakaan (AR) dan tingkat pelayanan (LOS) di ruas jalan Sungai Hitam sebesar 3,57 dan 0,23 (C) , ruas jalan Pulau Baai sebesar 0,59 dan 0,19 (A), ruas jalan Pantai Panjang sebesar 2,31 dan 0,18 (A), ruas jalan Citandui sebesar 0,58 dan 0,13 (A), ruas jalan Jenggalu sebesar 0,71 dan 0,27 (B), ruas jalan Hibrida sebesar 0,35 dan 0,34 (B), ruas jalan Teluk Segara sebesar 1,25 dan 0,25 (B), ruas jalan Putri Gading Cempaka sebesar 2,96 dan 0,25 (B), ruas jalan Pasar Bengkulu sebesar 0,38 dan 0,05 (A). Diperlukan managemen penanganan dibeberapa ruas jalan. Terciptanya aplikasi GIS sangat membantu informasi tentang kondisi dan situasi ruas jalan dengan cepat pada alamat web http//www.sigbklaccident.hol.es Informasi yang telah ada nantinya akan dipergunakan untuk menganalisis penanganan daerah tersebut dan menjadi standar untuk pendataan dengan harapan akan terjadi penurunan Angka Kecelakaan yang ada di Kota Bengkulu.

NOTASI

AR = Angka kecelakaan per kilometer setiap tahun A = Jumlah total kecelakaan yang terjadi setiap tahun L = Panjang dari bagian jalan yang dikontrol

C = Kapasitas (smp/jam) Co = Kapasitas dasar (smp/jam)

(2900 smp/jam Kondisi jalan dua lajur tak terbagi) FCw = Faktor penyesuaian lebar jalur lalu lintas

(0,87; Kondisi jalan dua lajur terbagi dan lebar 6 m) Fcsp = faktor penyesuaian pemisah arah

(0,97; Kondisi jalan dua lajur dengan perbandingan 55-45 % Fcsf = Faktor penyesuaian hambatan samping

(0,98; Kondisi hambatan samping sedang dan lebar bahu 2,5 m) FCcs = Faktor penyesuaian ukuran kota

(10)

Seminar Nasional dan Gelar Produk | SENASPRO 2016 407

DAFTAR PUSTAKA

[1] Andika. 2010. Gambaran Spasial Kasus Demam Tifoid Dengan Metode GIS (Geographi

cinformation System) di Kecamatan Panakkukang Kota Makassar Tahun 2009.

[2] Ansariadi dan Alimunddin, 2009. Spatial Analysis For Several Important Diseases Health

Service In South Sulawesi; Experiences Using GIS Methodes In Health. Australia: Charsles

Darwin University Press Jogiyanto HM, Prof.,Dr., MBA, Akt. Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan terstruktur teori dan praktik aplikasi bisnis. Andi Offset. Yogyakarta. 2005.

[3] Al Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta..

[4] Direktorat Jendral Bina Marga. 2000. Manual Kapasitas Jalan Indonesia No

036/36/T/BM/1997 E.Hauer. Safety of Horizontal Curve, accident and Degree of Curve.

[5] Elly Tri Pujiastutie. 2006. Pengaruh Geometrik Jalan Terhadap Kecelakaan Lalu lintas Di

Jalan Tol (Studi Kasus Tol Semarang dan Tol Cikampek).

[6] Fachrurrozy. 2001. Keselamatan Lalu Lintas (Traffic Safety), Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

[7] Iskandar, et al. 2000. Karakteristik Kecelakaan lalu lintas di jalan Tol Jakarta Cikampek dan

usulan pemecahannya. Konferensi Nasional Teknik Jalan ke 6 Direktorat Jendral Bina Marga.

[8] Kendall E, Kendall J. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem PT Indeks Klaten. [9] Fathansyah. 2007. Basis Data Informatika, Bandung.

[10] Pignataro,L.J. 1973. Traffic Engineering Theory and Practice, Prentice Hall, Inc.,Engewood Cliffs, New Jersey, U.S.A.

[11] Puntodewo, Atie, Dkk. 2003. Sitem Informasi Geografi Untuk Pengelolaan SDA. Center for International Forestry Research.

Gambar

Gambar 3. Diagram Alir Penelitian  3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1. Jumlah kendaraan
Gambar 6. Grafik jumlah kendaraan  Tabel 4. Kecepatan rata-rata
Gambar 8.  Grafik jumlah kendaraan  Tabel 6. Kecepatan rata-rata
+2

Referensi

Dokumen terkait

Klasifikasi negara artikel 5 dan negara non-artikel 5 sendiri diatur dalam Protokol Montreal dimana klasifikasi tersebut didasarkan pada syarat tertentu yaitu

limpahan Rahmat, Taufik dan Hidayahnya yang telah diberikan-Nya setiap menit, setiap detik nafas yang terhembus, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

Oleh karena itu penting dilakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Implementasi Pembelajaran Kooperatif Strategi Think Talk Write TTW Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir

Setiap kumpulan diberi peta yang serupa (lebih elok setiap ahli BSMM diberi setiap seorang) dan mereka diberi beberapa soalan (tugasan), misalnya: mencari grid beberapa

Arti dari pernyataan tersebut adalah pembangunan ekonomi dalam suatu negara pada suatu tahun tertentu tidak hanya diukur dari kenaikan produksi barang dan jasa yang berlaku

Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS) yaitu rapat yang diselenggarakan oleh DPP BKPRMI, dihadiri oleh para Pengurus Harian dan Majelis Pertimbangan Pusat, Ketua

Akreditasi adalah proses evaluasi dan penilaian mutu institusi atau program studi yang dilakukan oleh suatu tim pakar sejawat (tim asesor) berdasarkan

inicijalne verzije C# jezika dodavala se podrška za rad funkcionalnog programa, reaktivnog, programa s više dretava i sl. Konstantnim razvijanjem C# jezika povećava