• Tidak ada hasil yang ditemukan

DALAM MEMPERPENDEK SIKLUS RANGGAH DAN MENINGKATKAN LIBIDO SEKSUAL RUSA TIMOR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DALAM MEMPERPENDEK SIKLUS RANGGAH DAN MENINGKATKAN LIBIDO SEKSUAL RUSA TIMOR"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN SANREGO (Lunasia amara Blanco) DALAM

MEMPERPENDEK SIKLUS RANGGAH DAN

MENINGKATKAN LIBIDO SEKSUAL RUSA TIMOR

(Cervus timorensis de Blainville) JANTAN

ZUMROTUN

SEKOLAH PASCA SARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

(2)

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN

SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya nyatakan bahwa tesis Peranan Sanrego (Lunasia amara Blanco) dalam Memperpendek Siklus Ranggah dan Meningkatkan Libido Seksual Rusa Timor (Cervus timorensis de Blainville) adalah karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apa pun pada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagia akhir tesis ini

Bogor, Maret 2006

Zumrotun NRP. E 051040275

(3)

ABSTRAK

ZUMROTUN

.

Peranan Sanrego (Lunasia amara Blanco) dalam Memperpendek Siklus Ranggah dan Meningkatan Libido Seksual Rusa Timor (Cervus timorensis de Blainville) Jantan. Dibimbing oleh BURHANUDDIN MASYUD dan MACHMUD THOHARI.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui peranan sanrego dalam memperpendek siklus ranggah dan meningkatkan libido seksual rusa jantan; (2) mencari dosis penggunaan yang paling tepat dan (3) mempelajari tahapan pola perilaku kawin rusa timor.

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan acak lengkap dilanjutkan dengan uji least significant difference. Pada pemberian sanrego dengan berbagai dosis perlakuan (6.000 mg, 8.000 mg dan 10.000 mg) masing-masing per ekor menunjukkan adanya pengaruh yang nyata (a < 0,05) terhadap peningkatan libido seksual rusa timor jantan, yang ditunjukkan dengan meningkatnya perilaku seksual yang meliputi: perilaku mendekati betina dengan rataan frekuensi (14,7±9,4), mencium betina (31,8±30,1), nyengir (10,7±5,0), berkubang (6,7±2,8), menggosok-gosokkan velvetnya (8,2±5,0), agonistik (12,6±9,4) dan keinginan menaiki punggung betina11,6±13,8), sedangkan pengaruh tidak nyata ditemui pada perilaku kopulasi (0,1±0,3).

Hasil penelitian menyimpulkan penggunaan sanrego pada dosis 10.000 mg per ekor relatif memberikan penampilan perilaku seksual paling baik diantara perlakuan yang diberikan, ditunjukkan dengan pengelupasan velvet paling cepat (hari ke 5 selama 5,7 hari), intensitas perilaku seksual yang paling tinggi meliputi frekuensi perilaku seksual, tanggap perilaku seksual paling cepat (hari ke 4), lama perilaku seksual (10 hari), intensitas perilaku seksual setelah perlakuan dihentikan (3 hari) dan terjadi kopulasi. Pola perilaku kawin pada rusa timor diawali dengan: (1) pra percumbuan dengan aktivitas mendekati dan mengejar betina yang sedang birahi, berkubang, menggosok-gosokkan dan mengelupasnya velvet; (2) Percumbuan dengan aktivitas memisah atau menggiring betina birahi, agonistik terhadap sesama rusa jantan, mencium bagian belakang atau air kencing betina birahi dan nyengir;(3) ereksi;(4) penunggangan; (5) Intromisi; (6) Ejakulasi ; (7) Refraktorinese, semua perlakuan tersebut berlangsung dalam waktu 9 hari.

(4)

ABSTRACT

ZUMROTUN. The role of sanrego (Lunasia amara Blanco) in decreasing of the antler cycle stags and increasing libido of the timor stags (Cervus timorensis de Blainville). Under supervision of BURHANUDDIN MASYUD and MACHMUD THOHARI.

The aims of the research are :1) to explore the role of sanrego in decreasing antler cycle stags and increasing timor stags libido sexual, 2) to observe the appropriate doses of sanrego and 3) to know the sexual behaviour of timor stags. Three difference doses of sanrego ware tested to the timor stags, i.e.6.000 mg, 8.000 mg and 10.000 mg per individual respectively. The role of sanrego in increasing libido sexual was analyzed using completely randomizet design, which was carreid out by significan difference least test.

The trials showed that there were significant different (a < 0,05) in increasing libido sexual of timor stags, which was shown by its sexual behavior, i.e. approaching of famale (14,7±9,4), smelling the vulva (31,8±30,1), crying stage (10,7±5,0), wallowing in a mudhole (6,7±2,8), scrubing its velvet (8,2±5,0), agonistic (12,6±9,4) and mounting female (11,6±13,8), and there was no significant different in copulation activity (0,1±0,3).

The use of sanrego of 10.000 mg doses gave the highest sexual, which was shown by the appearance shedding (4 th day), activities highest sexual, the longest performance of sexual activities (10 days) and the respon to sexual appearance (4th day). The sexual behaviour of timor stags was defined by: 1) approaching and driving the estrus female, wallowing, scrubing its velvet, 2) kissing of estrus female, agonistic to other males, kissing urine of estrus female and crying stage 3) erection, 4) mounting 5) intromision, 6) ejaculation, 7) refraktorinese. The total sexual activities was appeared within nine days.

(5)

© Hak cipta milik Zumrotun, tahun 2006

Hak cipta dilindungi

Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam Bentuk apapun, baik cetak, fotokopi, mikrofilm, dan sebagainya

(6)

PERANAN SANREGO (Lunasia amara Blanco) DALAM

MEMPERPENDEK SIKLUS RANGGAH DAN

MENINGKATKAN LIBIDO SEKSUAL RUSA TIMOR

(Cervus timorensis de Blainville) JANTAN

ZUMROTUN

Tesis

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Profesional pada

Program Studi Ilmu Pengetahuan Kehutanan Sub Program Studi Konservasi Biodiversitas

SEKOLAH PASCA SARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

(7)

Judul Tesis : Peranan Sanrego (Lunasia amara Blanco) dalam Memperpendek Siklus Ranggah dan Meningkatkan Libido Seksual Rusa Timor (Cervus timorrensis de Blainville) Jantan.

Nama : Zumrotun NIM : E 051040275

Program Studi : Ilmu Pengetahuan Kehutanan Sub Program Studi: Konservasi Biodiversitas

Disetujui

Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Burhanudin Masyud, M.S. Dr. Ir..H. Machmud Thohari,DEA Ketua Anggota

Diketahui

Ketua Sub Program Studi Dekan Sekolah Pascasarjana

Dr. Ir. H. Yanto Santosa, DEA. Prof. Dr. Ir. Syafrida Manuwoto, M.Sc.

(8)

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), maka kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan yang lain), dan hanya kepada Tuhanmu-lah hendaknya kamu berharap" (Q.S.Nasyrah: 6-8)

" Janganlah sekali-kali kamu menunjukkan pandanganmu kepada keni'matan hidup yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan diantara mereka (orang-orang kafir itu), dan janganlah kamu bersedih hati terhadap mereka dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman" (Q.S. Al Hijr: 88)

Karya pena ini saya persembahkan untuk yang terkasih suamiku Tiswo Sutanto, anakku

Herlingga Sutan Prabowo (Praba) dan Ranum Anggun Nasti (Ranum) yang selalu hadir dalam

(9)

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan tesis ini. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Agustus 2005 ialah rusa timor dengan judul Peranan Sanrego dalam Memperpendek Siklus Ranggah dan Meningkatkan Libido Seksual Rusa Timor Jantan.

Penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada yang terhormat Bapak Dr.Ir. Burhanuddin Masy’ud, MS dan Bapak Dr. Ir. H. Machmud Thohari, DEA selaku dosen pembimbing yang telah dengan sabar dan telaten membantu, memberi dorongan dan membimbing penulis. Disamping ini penghargaan penulis sampaikan kepada Bapak Dr.Ir.H. Yanto Santoso, DEA selaku Ketua Sub Program Studi Konservasi Biodiversitas, Direktur Pendidikan Menengah Kejuruan Jakarta yang telah memberi kesempatan dan membiayai penulis belajar di Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor, Dekan Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor, Kepala Pusat Pengembangan Penataran Guru (PPPG) Pertanian Cianjur yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk belajar di Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Rasa hormat dan terima kasih kepada suami, almarhumah ibu, ayah, ananda praba dan ranum serta seluruh keluarga atas segala doa dan kasih sayangnya.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat sebagai penambah khasanah ilmu pengetahuan.

(10)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kendal pada tanggal 9 April 1960 dari ayah H.Mahfudz sury dan ibu Almarhumah Hj. Kustiyah. Penulis merupakan putri ke- tiga dari tiga bersaudara.

Tahun 1980 penulis lulus dari SMA Negeri Kendal dan pada tahun yang sama lulus seleksi masuk UNDIP. Penulis memilih Jurusan Peternakan pada Fakultas Peternakan dan Perikanan. Kesempatan untuk melanjutkan ke program Pascasarjana pada sub program studi Konservasi Biodiversitas IPB, diperoleh dari Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia.

Penulis bekerja sebagai Widyaiswara dan dosen D3 Politeknik Jurusan Agribisnis Ruminansia Pedaging di Pusat Pengembangan dan Penataran Guru Pertanian Cianjur sejak tahun 1990. Bidang mengajar yang menjadi tanggung jawab peneliti adalah budi daya peternakan.

(11)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL... vi

DAFTAR GAMBAR... vii

DAFTAR LAMPIRAN... viii

PENDAHULUAN... 1

TINJAUAN PUSTAKA Bioekologi Rusa Timor... 7

Fisiologi Reproduksi Rusa Timor... 10

Mekanisme Perilaku Rusa... 18

Libido Seksual... 24

Tumbuhan Obat Sanrego... 25

Keadaan Umum Penangkaran Rusa Timor di BKPH Jonggol, KPH Bogor. 29

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian... 35

Metode Penelitian... 35

HASIL PENELITIAN Pengaruh Sanrego terhadap Perilaku Harian Rusa Timor Jantan... 44

Peranan Sanrego dalam Memperpendek Siklus Ranggah (Perubahan dari Velvet ke Ranggah Keras)... 45

Pengaruh Sanrego terhadap Perilaku Seksual Rusa Timor Jantan... 46

PEMBAHASAN Pengaruh Sanrego terhadap Perilaku Harian Rusa Timor Jantan... 54

Peranan Sanrego dalam Memperpendek Siklus Ranggah (Perubahan dari Velvet ke Ranggah Keras)... 59

Pengaruh Sanrego terhadap Perilaku Seksual Rusa Timor Jantan... 61

SIMPULAN DAN SARAN... 81

DAFTAR PUSTAKA... 82

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

1 Penyebaran rusa timor (Cervus timorensis ) di Indonesia... 9

2 Nilai konsentrasi androgen plasma dan pertumbuhan ranggah (rata-rata ± sd) rusa jantan dari waktu penanggalan tanduk pada bulan nopember. 16

3 Jadwal pemberian makanan tambahan pada rusa di penangkaran rusa di BKPH Jonggol... 29

4 Hasil pengamatan penelitian pendahuluan tentang peranan sanrego dalam peningkatan libido seksual rusa timor jantan... 36

5 Rerata perilaku harian rusa timor jantan selama perlakuan... 44

6 Rataan waktu mulai terkelupasnya velvet dan lama waktu yang dibutuh kan sampai sempurna terkelupasnya velvet rusa timur jantan... 46

7 Rerata perilaku seksual rusa timor selama perlakuan... 47

8 waktu penampakan libido rusa timor jantan sejak perlakuan... 51

9 Rataan lama waktu berbagai perilaku seksual rusa timor jantan dari awal Timbul sampai akhir seksual... 52

7. Rataan waktu penampakan libido rusa timor jantan sejak perlakuan….. 47

8. Lama waktu berbagai perilaku seksual per hari rusa timor jantan... 49

10. Tahapan proses perilaku kawin ... 78

(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1 Bagan alir kerangka pemikiran penggunaan sanrego untuk meningkatkan

libido seksual rusa timor ... 5

2 Tumbuhan obat sanrego... 28

3 Tahapan penyajian sanrego dari daun, tepung, ditimbang, dikemas dalam Kapsul , dimasukkan dalam pisang dan diberikan pada rusa... 38

4 Intensitas perilaku seksual pada berbagai perlakuan……… 50

5 Berbagai perilaku seksual pada rusa timor jantan... 51

6 Perilaku istirahat rusa timor jantan berbagai perlakuan... 57

7 Perbedaan kondisi velvet yang mulai mengelupas antara T2 dan T3... 60

8 Frekuensi mendekati betina pada berbagai perlakuan... 64

9 Frekuensi mencium betina pada berbagai perlakuan... 65

10 Frekuensi nyengir(flahmen) pada berbagai perlauan... 67

11 Frekuensi menggosok-gosokkan velvet pada berbagai perlauan... 68

12 Frekuensi aktivitas agonistik pada berbagai perlakuan... 72

13 Frekuensi menaiki betina pada berbagai perlauan... 73

14 Intensitas perilaku seksual pada T3 (ulangan 1, 2 dan 3)... 75

15 Intensitas perilaku seksual sejak pemberian sanrego diberhentikan pada T3 76

16 Pola perilaku kawin rusa timur jantan : Pra percumbuan (1,2 dan 3), per cumbuan (4, 5, 6), penunggangan (7), kopulasi (8) dan refraktorinese (9) 79

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Pengaruh bubuk sanrego terhadap frekuensi makan per hari... 86

2. Pengaruh bubuk sanrego terhadap lama makan per hari... ... 87

3. Pengaruh bubuk sanrego terhadap perilaku istirahat per hari... 88

4. Pengaruh bubuk sanrego terhadap perilaku istirahat pada puncak libido. 89

5. Pengaruh bubuk sanrego terhadap perilaku Lokomosi... 90

6. Pengaruh bubuk sanrego terhadap frekuensi mendekati betina... 91

7. Pengaruh bubuk sanrego terhadap lama mendekati betina ... 92

8. Pengaruh bubuk sanrego terhadap frekuensi mencium alat kelamin belakang rusa betina ... 93

9. Pengaruh bubuk sanrego terhadap lama mencium alat kelamin belakang rusa betina... 94

10. Pengaruh bubuk sanrego terhadap frekuensi nyengir ... 95

11. Pengaruh bubuk sanrego terhadap lama nyengir ... 96

12. Pengaruh bubuk sanrego terhadap frekuensi menggaruk-garuk velvet... 97

13. Pengaruh bubuk sanrego terhadap lama menggaruk-garuk velvet... 98

14. Pengaruh bubuk sanrego terhadap frekuensi berkubang... 99

15. Pengaruh bubuk sanrego terhadap lama berkubang... 100

16. Pengaruh bubuk sanrego terhadap frekuensi agonistik... 101

17. Pengaruh bubuk sanrego terhadap lama agonistik... 102

18. Pengaruh bubuk sanrego terhadap frekuensi menaiki punggung betina... 103

19. Pengaruh bubuk sanrego terhadap lama menaiki punggung betina... 104

20. Pengaruh bubuk sanrego terhadap frekuensi kopulasi... 105

21. Pengaruh bubuk sanrego terhadap lama kopulasi... 106

22. Laporan hasil uji laboratorium Biofarmaka IPB terhadap bubuk kering daun sanrego (Lunasia amara Blanco)... 107

Referensi

Dokumen terkait

Tingkah Laku Estrus Rusa Timor (Cervus timorensis) Betina yang di Suplementasi dengan Magnesium, Seng dan Selenium pada Satu Siklus Estrus... 2/18/2020 Jurnal Sain Peternakan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa selama satu siklus estrus rusa Timor menunjukkan fluktuasi frekuensi urinasi, following, kissing other female,

Materi yang digunakan untuk pengamatan tingkah laku rusa Timor pada satu siklus estrus berupa rusa Timor ( Rusa timorensis) betina yang telah disinkronisasi estrus dengan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adalah melalui titik puncak estrus, kadar NaCl dan pH lender serviks selama siklus estrus rusa Timor antara yang

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa selama satu siklus estrus rusa Timor menunjukkan fluktuasi frekuensi urinasi, following, kissing other female,