• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP. penelitian, yaitu berupa hasil perhitungan dan analisis data sebagai sebuah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V PENUTUP. penelitian, yaitu berupa hasil perhitungan dan analisis data sebagai sebuah"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

PENUTUP

Pada bab ini akan disajikan rangkuman yang berisi seluruh hasil penelitian, yaitu berupa hasil perhitungan dan analisis data sebagai sebuah kesimpulan dalam penelitian. Bab ini juga memperlihatkan adanya keterbatasan dalam penelitian ini dan juga saran-saran yang dapat dijadikan acuan dalam pengembangan penelitian selanjutnya.

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis statistik yang telah dilakukan mengenai analisis pengaruh konsentrasi kepemilikan pemerintah terhadap kinerja perusahaan Indonesia dan Malaysia dengan kualitas tata kelola pemerintah sebagai pemoderasi yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

5.1.1 Pada model regresi I diketahui bahwa konsentrasi kepemilikan pemerintah secara simultan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan Indonesia dan Malaysia. Perhitungan uji F menunjukkan tingkat signifikansi yang lebih kecil dari 1%.

5.1.2 Hal yang sama juga terlihat pada hasil pengujian model regresi II bahwa konsentrasi kepemilikan pemerintah dan kinerja perusahaan di Indonesia dan Malaysia secara simultan dipengaruhi oleh kualitas tata kelola pemerintah. Perhitungan uji F juga menunjukkan tingkat signifikansi yang lebih kecil dari 1%.

(2)

5.1.3 Secara parsial, konsentrasi kepemilikan pemerintah berpengaruh secara signifikan dengan arah negatif terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan milik negara di Indonesia dan Malaysia. Hal ini berarti semakin meningkat konsentrasi kepemilikan pemerintah maka akan menyebabkan nilai dari Kinerja Perusahaan (Tobins’Q) mengalami penurunan, begitupula sebaliknya.

5.1.4 Secara parsial, interasksi Tata Kelola Pemerintah dan Konsentrasi Kepemilikan Pemerintah terhadap Kinerja Perusahaan memiliki pengaruh positif yang signifikan. Sehingga dapat dikatakan bahwa Tata Kelola Pemerintah memberikan pengaruh memperkuat hubungan antara Konsentrasi Kepemilikan Pemerintah dan Kinerja Perusahaan. Dengan kata lain, pengaruh yang diberikan oleh kualitas tata kelola pemerintah adalah memperkuat hubungan negatif dari konsentrasi kepemilikan pemerintah dengan kinerja perusahaan di Indonesia dan Malaysia.

5.2 Implikasi Penelitian

Implikasi yang diharapkan dalam hasil temuan penelitian ini sebagai berikut:

5.2.1 Implikasi Teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu menambah pemahaman pembaca mengenai adanya pengaruh konsentrasi kepemilikan pemerintah terhadap kinerja perusahaan dengan kualitas tata kelola pemerintah sebagai moderasi. Adanya variabel moderasi mengenai kualitas tata kelola pemerintah merupakan hal yang sangat

(3)

menarik untuk diteliti dan diketahui di Indonesia sehingga diharapkan mampu menambah wawasan pembaca mengenai variabel ini dan dapat menjadikan dan dapat mengembangkan penelitian mengenai penelitian ini.

5.2.2 Implikasi Praktis

Untuk calon investor atau pemegang saham, penelitian ini diharapkan mampu memberikan pandangan mengenai kinerja perusahaan milik negara dan juga adanya pengaruh dari kualitas tata kelola pemerintah didalamnya. Calon investor dapat memilih untuk menanamkan sahamnya di perusahaan milik negara Indonesia. Hal ini karena perusahaan milik negara Indonesia memiliki peningkatan kinerja perusahaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan milik negara Malaysia walaupun kualitas tata kelola pemerintah Indonesia dapat dikatakan lebih rendah daripada Malaysia.

Selain itu, nilai Tobin’s Q yang memproksikan kinerja dari perusahaan-perusahaan milik negara Indonesia lebih tinggi daripada perusahaan-perusahaan milik negara Malaysia. Sehingga apabila calon investor menginvestasikan dananya di perusahaan-perusahaan milik negara Indonesia dapat menghasilkan laba dengan nilai yang lebih tinggi daripada pengeluarannya saat berinvestasi.

(4)

5.2.3 Implikasi Manajerial

Penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan pemerintah dalam memberikan regulasi dan kebijakan yang tepat dalam meningkatkan kinerja perusahaan milik negara. Pemerintah selaku pemegang saham mayoritas dalam perusahaan milik negara dapat menjadikan penelitian ini sebagai alat evaluasi dalam setiap kebijakan yang telah dibuat apakah sudah sesuai untuk perusahaan dan untuk menentukan langkah selanjutnya yang harus diambil guna meningkatkan kinerja perusahaan tiap tahunnya. Pemerintah juga dapat lebih menyadari bahwa kualitas sistem pemerintah ternyata sangat memepengaruhi kinerja perusahaan sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam segala aspek untuk senantiasa memperhatikan kualitas sistem pemertintah seperti perlindungan investor atau aturan hukum yang dapat memfasilitasi lingkungan bisnis yang lebih baik.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat banyak ketidaksempurnaan yang disebabkan oleh beberapa keterbatasan diantaranya:

5.3.1 Jangka waktu penelitian yang masih relatif pendek yaitu empat tahun, periode 2011-2014

5.3.2 Terdapat masalah autokorelasi dalam hasil pengujian sehingga hasil penelitian menjadi kurang maksimal dan memungkinkan munculnya hasil penelitian yang bias

5.3.3 Penelitian ini hanya meneliti perusahaan milik negara di Indonesia dan Malaysia sehingga sampel penelitian tidak terlalu banyak

(5)

5.3.4 Hasil Adjusted R square hanya menunjukkan nilai 40,7% dan 47,1% sehingga memungkin adanya variabel lain yang dapat mempengaruhi hubungan konsentrasi kepemilikan pemerintah dengan kinerja perusahaan milik negara Indonesia dan Malaysia.

5.4 Saran

Sesuai dengan beberapa keterbatasan yang telah disebutkan, terdapat beberapa saran yang dapat digunakan untuk mengembangkan penelitian selanjutnya. Saran yang dapat diberikan sebagai berikut:

5.4.1 Memperpanjang jangka waktu penelitian, hal ini diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih akurat dalam penelitian

5.4.2 Penelitian dapat dilakukan diberbagai sektor lain diluar perusahaan milik negara saja.

5.4.3 Untuk penelitian selanjutnya, dapat menambahkan variabel lain diluar penelitian ini seperti indeks perlindungan investor, women board director, dan kebijakan-kebijakan keuangan perusahaan. Selain itu, dapat menjadikan variabel moderasi dan kontrol dalam penelitian ini untuk dapat dikembangkan menjadi variabel independen.

5.4.4 Penelitian dapat lebih dikembangkan dengan memasukan negara lain karena memungkinkan diperoleh hasil yang lebih unik dan menarik.

(6)

DAFTAR PUSTAKA

Aslan, H. dan Kumar, P. 2014. National governance bundles and corporate agency costs: A cross-country analysis. Corporate Governance: An International Review, 22 (3), 230–251.

Atmaja, Setia. 2009. Statistik untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta : Andi. Berle, A., Means, G. 1932. The Modern Corporation and Private Property. New

York: Harcourt, Brace, & World.

Boycko, M., Shleifer, A., Vishny, R. W. 1996. A theory of Privatization. Economic Journal, 106, 309-319.

Bradford, W., Chen, C., Zhu, S., 2013. Cash dividend policy, corporate pyramids, and ownership structure : Evidence from China. International Review of Economics and Finance, 27, 445–464

Filatotchev, I., Jackson, G. dan Nakajima, C. 2013. Corporate governance and national institutions: A review and emerging research agenda. Asia Pacific Journal of Management, 30(4), 965–986.

Firth, M., Malatesta, P. H., Xin, Q., Xu, L., 2012. Corporate investment, government control, and financing channels: Evidence from China's Listed Companies. Journal of Corporate Finance, 18, 433–450.

Gunasekarage, A., Hess, K. dan Huu, A. 2007. The Influence of the degree of state ownership and the ownership concentration on the performance of listed Chinese companies. Research in International Business and Finance, 21, 379 – 395.

GLC Open Day. 2015. Driving GLCs To Greater Heights. http://www.glcopenday.com.my/driving-glc.html. Diakses 24 November 2015.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Haniffa, R. dan Hudaib, M. 2006. Corporate governance structure and performance of Malaysian listed companies. Journal of Business Finance and Accounting, 33(7&8),1034–1062.

Heugens, P.P.M.A.R., Van Essen, M. dan Van Oosterhout, J. 2009. Meta-analyzing ownership concentration and firm performance in Asia: Towards a more fine-grained understanding. Asia Pacific Journal of Management, 26(3), 481–512.

(7)

Hu, H., Tam, O. dan Tan, M. 2010. Internal governance mechanisms and firm performance in China. Asia Pacific Journal of Management, 27(4), 727– 749.

Kang, Y. S. dan Kim, B. Y., 2012. Ownership structure and firm performance: Evidence from the Chinese corporate reform. China Economic Review, 23, 471–481

Kaufmann, D., Kraay, A. dan Mastruzzi, M. 2011. The Worldwide Governance Indicator: Methodology and Analytical Issues. Hague Journal on the Rule of Law, 3 (2), 220-246.

Khazanah National. 2015. National Transformation Initiatives. http://www.khazanah.com.my/National-Transformation-Initiatives/GLC-Transformation-Programme/. Diakses 25 Oktober 2015

Kumar, P. dan Zattoni, A. 2013. How much do country-level or firm-level variables matter in corporate governance studies? Corporate Governance: An International Review,21(3), 199–200.

Megginson, W.L., Nash, R.C., Van Randenborgh, M.1994. “The financial and operating performance of newly privatized firms: An international empirical analysis”, Journal of Finance, 49, 403–452.

Munawir, S. 2002. Analisa Informasi Keuangan. Yogyakarta : Liberty Yogyakarta. Munisi, G., Hermes, N., Randoy, T. 2014. Corporate Boards and ownership

structure: Evidence from Sub-Saharan Africa. International Business Review, 23(4), 785-796.

Ngobo, P.V. dan Fouda, M. 2012. Is ‘good’ governance good for business? A cross-national analysis of firms in African countries. Journal of World Business, 47(3), 435–449.

Nguyen T., Locke S. dan Reddy K. 2015. Ownership concentration and corporate performance from a dynamic perspective: Does national governance quality matter?. International Review of Financial Analysis 41, 148–161. Santoso, Singgih. 2014. Panduan lengkap SPSS versi 20. Jakarta : Gramedia. Sedarmayanti. 2003. Good Governance (Pemerintahan Yang Baik) Dalam

Rangka Otonomi Daerah. Bandung: PT Mandar Maju.

Sekaran, Uma. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta : Salemba Empat. Sudana, I Made. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan: Teori dan

(8)

Sugiarto. 2009.Stuktur Modal, Struktur Kepemilikan, permasalahan keagenan daninformasi asimetri. Yogyakarta: Graha Ilmu

Vining, A.R. dan Boardman, A.E. 1992. Ownership versus competition: Efficiency in public enterprise. Public Choice, 73, 205-239.

Wang, K. dan Shailer, G. 2015. Ownership concentration and firm performance in emerging markets: A meta-analysis. Journal of Economic Surveys, 29(2), 199-229.

Wei, Z., Xie, F., Zhang, S. 2005. “Ownership structure and firm value in China’s privatized firms: 1991–2001’, Journal of Financial QuantitativeAnalysis, 40, 87 – 108.

Xu, X. dan Wang, Y. 1999. Ownership structure and corporate governance in Chinese stock companies. China Economic Review, 10(1), 75–98.

Referensi

Dokumen terkait

#erdasarkan hasil pengukuran awal yang telah kami lakukan dil!kasi pekerjaan maka dengan ini kami mengusulkan agar dilakukan addendum 102.1 9 pekerjaan tambah kurang ;

Ada perbedaan yang bermakna durasi menangis bayi pada bayi prematur yang dilakukan tindakan facilitated tucking dan musik saat dilakukan tindakan pengambilan

Pada penelitian ini Pengelolaan sumber daya alam pertanian yang dapat diangkat dalam permasalahan tembakau terutama kaitannya dengan kebiasaan petani tembakau yang

Frekuensi jenis komponen sindrom metabolik terbanyak adalah hipertensi (43,8%). Pasien PPOK tanpa komponen dan satu komponen sindrom metabolik paling banyak ditemukan tidak

Survey GPS untuk pemantauan penurunan muka tanah yang dilakukan di Jakarta ini telah dilakukan tiga belas kali dimulai dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2011, seperti

Pada saat pemotongan Akrelik 3,35 mm dibutuhkan 3x putaran pemotongan, akibat daya laser 3,5 W tidak maksimal untuk memotong akrelik dengan ketebalan tersebut,

Luas permukaan dan volume pori yang besar serta jari-jari pori yang homogen akan membantu reaktan hasil pirolisis polietilena untuk melakukan reaksi dengan situs-situs